• Tidak ada hasil yang ditemukan

Binus University. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir. Semester Genap tahun 2007/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Binus University. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir. Semester Genap tahun 2007/2008"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Binus University

Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir

Semester Genap tahun 2007/2008

PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN METODE KOMPETENSI SPENCER DI PT TEKUN ASAS SUMBER

MAKMUR

Yanitra Anggraeni Susanto 0800760566

Abstrak

Dalam menghadapi persaingan di dunia usaha, maka diperlukan suatu SDM yang mempunyai kompetensi tinggi. Hal ini dikarenakan keahlian yang dimiliki oleh karyawan akan sangat mendukung peningkatan prestasi kinerja karyawan.

Berdasarkan faktor tingkah laku, kepribadian dan performansi dari sumber daya manusia yang merupakan bagian dari faktor-faktor kompetensi menurut Spencer (1993), dapat dikembangkan untuk menciptakan suatu perangkat penilaian kinerja dengan cara penghitungan bobot dengan Metode Analytical Hierarchy Process, yang sebelumnya faktor-faktor yang dianggap kurang penting direduksi terlebih dahulu dengan menggunakan metode Cut-Off Point.

Untuk melakukan perhitungan dengan metode Cut-Off Point dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan alat bantu kuesioner tingkat kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi yang disebarkan pada karyawan dan atasannya. Setelah faktor-faktor yang kurang penting direduksi dengan menggunakan metode Cut-Off Point, maka dapat dilakukan perancangan perangkat penilaian kinerja berdasarkan faktor-faktor yang tidak tereduksi. Dari kuesioner skala kepentingan faktor dan subfaktor kompetensi akan diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process sehingga diperoleh bobot total, TNSK (Total Nilai Subfaktor Kompetensi), TNFK (Total Nilai Faktor Kompetensi) dan TNPK (Total Nilai Penilaian Kinerja) digunakan untuk menghitung dan mendapatkan hasil penilaian kinerja karyawan.

Hasil dari penilaian kinerja tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk peningkatan gaji dan jabatan serta pemberian penghargaan atau insentif terhadap karyawan sesuai dengan nilai prestasi kinerjanya.

Kata Kunci: Kompetensi, Penilaian Kinerja, Analytical Hierarchy Process, Cut-Off Point, Reduksi

(2)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, rahmat, berkat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :

PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN METODE KOMPETENSI SPENCER DI PT TEKUN ASAS SUMBER

MAKMUR

Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang disusun sebagai salah satu syarat penulisan dalam jenjang pendidikan S1 (Strata 1) jurusan Teknik Industri di Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Sesuai dengan pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak, sehingga kekurangan – kekurangan tersebut dapat diperbaiki di masa yang akan datang.

Dalam penyusunan dan penyelesaian laporan kerja praktek ini, penulis telah mendapatkan berbagai bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara lamgsung dan tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

(3)

1. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc., selaku Rektor Universitas Bina Nusantara

2. Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bina Nusantara

3. Ibu Ketut Gita Ayu, MSIE selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

4. Bapak Budi Aribowo, ST., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

5. Ibu Nunung Nurhasanah, ST., MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, nasehat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini

6. Bapak Johanes Djuwana selaku General Manager Opreasional di PT Tekun Asas Sumber Makmur

7. Bapak Anton Sadewo selaku Manager bagian HRD di PT Tekun Asas Sumber Makmur

8. Pihak keluarga, terutama kedua orang tua yang selalu dan senantiasa memberikan dukungan dan materi kepada penulis

9. Teman–teman kuliah baik yang berada Jakarta dan di Bandung yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan informasi dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

(4)

viii

10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung

Akhir kata, penulis berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya dan dapat membantu semua pihak yang membutuhkannya.

Jakarta, Agustus 2008 Penyusun,

Yanitra Anggraeni Susanto

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul Luar i

Halaman Judul Dalam ii Halaman Persetujuan Hard Cover iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI vix

DAFTAR TABEL xvi

DAFTAR GAMBAR xx

DAFTAR LAMPIRAN xxi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 4

1.3 Ruang Lingkup 5

1.4 Tujuan dan Manfaat 7

1.5 Gambaran Umum Perusahaan 8

1.5.1 Proses Produksi 10

1.5.2 Tata Letak Pabrik 17

1.5.3 Pengendalian Kualitas 17

1.5.4 Perencanaan Produk 18

1.5.5 Perancangan Proses 19

1.5.6 Perencanaan Kapasitas Produksi 19

1.5.7 Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku 20 1.5.8 Penjadwalan Mesin dan Tenaga Kerja 20 1.5.9 Kegiatan Operasi dan Tenaga Kerja 21

(6)

x

1.5.10 Manajemen Perawatan Mesin 22

1.5.11 Produk 23

1.5.12 Limbah 23

1.5.13 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 26

BAB 2 LANDASAN TEORI 28

2.1 Penilaian Kinerja 28

2.1.1 Definisi Penilaian Kinerja 28

2.1.2 Tujuan dan Kegunaan Penilaian Kinerja 28 2.1.3 Elemen dan Proses Penilaian Kinerja 30

2.1.4 Metode Penilaian Kinerja 33

2.1.5 Pelaksanaan Penilaian Kinerja 40

2.1.6 Periode Penilaian 42

2.2 Kompetensi 43

2.2.1 Pengertian Kompetensi 43

2.2.2 Kompetensi Sebagai Karakteristik Individu Yang Melekat

(Underlying characteristic) 44

2.2.3 Kompetensi Sebagai Hubungan Sebab Akibat 45 2.2.4 Kompetensi Sebagai Kinerja Sukses atau Kinerja Superior 46 2.2.5 Model Kompetensi Menurut Spencer & Spencer (1993) 47 2.2.6 Model Kompetensi Menurut PDI (Personnel Decisions

International) dalam Davis, et.,al (1996) 56

2.3 Metode Cut-off Point 65

2.4 Analytical Hierarchy Process (AHP) 68

2.4.1 Prinsip AHP 68

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan AHP 70

2.4.3 Penyusunan Struktur Hierarki Masalah 72

2.4.4 Langkah dan Prosedur AHP 75

2.4.5 Penilaian Perbandingan Multi Partisipan 83

(7)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 85

3.1 Kerangka Penelitian 89

3.2 Penelitian Pendahuluan 89

3.3 Pembatasan Masalah 89

3.4 Perumusan Masalah 89

3.5 Penentuan Tujuan Penelitian 90

3.6 Studi Literatur 90

3.7 Pengumpulan Data 90

3.8 Perancangan Kuisioner Tingkat Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi 91

3.9 Penyebaran Kuisioner Tingkat Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi 107

3.10 Pengolahan Data dengan Menggunakan Metode Cut-off Point 107 3.10.1 Perhitungan Persentase Tingkat Kepentingan dari Setiap

Pertanyaan

109

3.10.2 Perhitungan Bobot Tiap Pertanyaan 109 3.10.3 Pengelompokkan Level Kompetensi menjadi Subfaktor

Kompetensi

109

3.10.4 Perhitungan Bobot Subfaktor Kompetensi 109 3.10.5 Mencari Bobot Subfaktor Maksimum 110 3.10.6 Mencari Bobot Subfaktor Minimum 110

3.10.7 Perhitungan Nilai Cut-off Point 110

3.10.8 Mereduksi Subfaktor Kompetensi 110

3.11 Penyusunan Struktur Hierarki 110

3.12 Penyusunan Kuesioner Skala Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi 111

3.13 Penyebaran Kuesioner Skala Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi 111

(8)

xii

3.14 Perhitungan Bobot dengan Menggunakan Metode Analytical

Hierarchy Process (AHP) 111

3.15 Perhitungan Total Nilai Faktor Kompetensi (TNFK) dan Total Nilai

Penilaian Kinerja (TNPK) 114

3.16 Penyusunan Formulir Penilaian Kinerja 114

3.17 Analisis 114

3.18 Kesimpulan dan Saran 115

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 116

4.1 Pengumpulan Data 116

4.1.1 Struktur Organisasi 116

4.1.2 Job Description Kepala 117

4.1.2.1 General Manager Operasional 117

4.1.2.2 General Manager Marketing 118

4.1.2.3 Plant Manager / Quality Assurance Manager 120

4.1.2.4 Production Manager 122

4.1.2.5 Finance dan Administrator Manager 124

4.1.2.6 Finance Manager 126

4.1.2.7 Accounting Manager 127

4.1.2.8 HRD dan GA Manager 129

4.1.2.9 Design dan Process Engineering Manager 131

4.1.2.10 Manager Requitment 133

4.1.3 Job Description Staf 135

4.1.3.1 Supervisor PPC 135

4.1.3.2 Supervisor Maintenance 137

4.1.3.3 Supervisor Die Shops 139

4.1.3.4 Supervisor Spraying 141

4.1.3.5 Supervisor Punching 143

4.1.3.6 Supervisor Finishing 145

(9)

4.1.3.7 Staf Admin Marketing 147

4.1.3.8 Staf Delivery 147

4.1.3.9 Staf Purchasing 148

4.1.3.10 Staf Warehouse 150

4.1.3.11 Staf Bank 151

4.1.3.12 Staf Kasir 152

4.1.3.13 Staf EPTE ( Evaluation Process Transaction

Economic ) 154

4.1.3.14 Staf Account Receivable 155

4.1.3.15 Staf Account Payable 156

4.1.3.16 Staf General Ledger 158

4.1.3.17 Internal Auditor ISO9001:200 dan ISO14001:2004 159

4.2 Pengolahan Data 161

4.2.1 Pengolahan Data Menggunakan Metode Cut-Off Point 161 4.2.1.1 Klasifikasi Jabatan 161 4.2.1.2 Identifikasi Faktor Kompetensi 161

4.2.1.3 Perhitungan Cut-Off Point 163

4.2.1.3.1 Perhitungan Cut-Off Point untuk Jabatan

Kepala 163

4.2.1.3.2 Perhitungan Cut-Off Point untuk Jabatan Staf 171 4.2.1.3.3 Struktur Hierarki yang didapat dari Pengolahan

Cut-Off Point 178

4.2.1.3.3.1 Struktur Hierarki untuk Jabatan

Kepala 179

4.2.1.3.3.2 Struktur Hierarki untuk Jabatan

Staf 180

4.2.2 Perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP) 182

(10)

xiv

4.2.2.1 Langkah-langkah Perhitungan Analytical Hierarchy

Process (AHP) untuk Faktor Kompetensi 183 4.2.2.2 Langkah-Langkah Perhitungan Analytical Hiereachy

Process (AHP) untuk SubFaktor Kompetensi 191 4.2.2.3 Langkah-langkah Perhitungan Analytical Hierarchy

Process (AHP) untuk n Responden untuk Faktor

Kompetensi 197

4.2.2.4 Langkah-langkah Perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk n Responden untuk Subfaktor

Kompetensi 207

4.2.3 Hasil Perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP) 215 4.2.3.1 Bobot untuk Masing-masing Jabatan 215 4.2.3.1.1 Bobot untuk Jabatan Kepala 215 4.2.3.1.2 Bobot untuk Jabatan Staf 216 4.2.3.2 Rasio Konsistensi Untuk Masing-masing Jabatan 218

4.2.3.2.1 Rasio Konsistensi Untuk Jabatan Kepala 218 4.2.3.2.2 Rasio Konsistensi Untuk Jabatan Staf 218 4.2.4 Pengujian Konsistensi Struktur Hierarki 219

4.2.5 Metode Penilaian Kinerja 221

4.2.5.1 Cara Pengolahan dan Analisis Formulir Penilaian

Kinerja 222

4.2.5.2 Perhitungan Batas-batas Total Nilai Faktor Kompetensi

(TNFK) dan Total Nilai Penilaian Kinerja (TNPK) 223 4.2.5.2.1 Perhitungan Batas-batas TNFK Untuk Jabatan

Kepala 224

4.2.5.2.2 Perhitungan Batas-batas TNFK Untuk Jabatan

Staf 225

4.2.5.3 Perhitungan Bobot Total 226

(11)

4.2.5.3.1 Perhitungan Bobot Total untuk Jabatan

Kepala 226

4.2.5.3.2 Perhitungan Bobot Total untuk Jabatan Staf 227

4.3 Analisis Data 229

4.3.1 Analisis Pengolahan Cut-Off Point 229 4.3.1.1 Analisis Pengolahan Cut-Off Point untuk Jabatan Kepala 231 4.3.1.2 Analisis Pengolahan Cut-Off Point untuk Jabatan Staf 232

4.3.2 Analisis Struktur Hierarki 233

4.3.3 Analisis Hasil Pengolahan Analytical Hierarchy Process 234 4.3.4 Analisis Bobot untuk Jabatan Kepala dan Jabatan Staf 234 4.3.5 Analisis Formulir Penilaian Kinerja 236 4.3.6 Analisis Contoh Pengisian dan Pengolahan Formulir Penilaian

Kinerja 249

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 253

5.1 Kesimpulan 253

5.2 Saran 268

DAFTAR PUSTAKA xxii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP xxiii

LAMPIRAN L-1

(12)

xvi

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Model Kompetensi berdasarkan Spencer & Spencer 47 Tabel 2.2 Contoh Penerapan Metode Cut-Off Point 67 Tabel 2.3 Matriks Perbandingan Berpasangan 77 Tabel 2.4 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan 78

Tabel 2.5 Random Index untuk Ordo matriks 82

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Faktor dan Subfaktor Kompetensi 103 Tabel 4.1 Responden Kuesioner Tingkat Kepentingan Faktor dan

Subfaktor Kompetensi 162

Tabel 4.2 Perhitungan Bobot Tiap Pertanyaan Untuk Jabatan Kepala 164 Tabel 4.3 Perhitungan Bobot Subfaktor Kompetensi untuk Jabatan

Kepala 167 Tabel 4.4 Subfaktor Kompetensi yang Direduksi untuk Jabatan Kepala 170 Tabel 4.5 Perhitungan Bobot Tiap Pertanyaan Untuk Jabatan Staf 172 Tabel 4.6 Perhitungan Bobot Subfaktor Kompetensi untuk Jabatan Staf 175 Tabel 4.7 Subfaktor Kompetensi yang Direduksi untuk Jabatan Staf 178 Tabel 4.8 Struktur Hierarki untuk Jabatan Kepala 179 Tabel 4.9 Struktur Hierarki untuk Jabatan Staf 181 Tabel 4.10 Responden Kuesioner Penentuan Skala Kepentingan Faktor

dan Subfaktor Kompetensi 183

Tabel 4.11 Matriks Perbandingan Berpasangan 184 Tabel 4.12 Hasil Penjumlahan Nilai Berdasarkan Kolom 185

Tabel 4.13 Hasil Normalisasi Matriks 186

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Bobot 187

Tabel 4.15 Hasil Perkalian Matriks Perbandingan Berpasangan

dengan Bobot 189

(13)

Tabel 4.16 Hasil Penjumlahan Nilai Pada Tiap Baris 189 Tabel 4.17 Matriks Perbandingan Berpasangan Subfaktor Administratif 192 Tabel 4.18 Hasil Penjumlahan Nilai Berdasarkan Kolom Subfaktor

Administratif 193 Tabel 4.19 Hasil Normalisasi Matriks Subfaktor Administratif 193 Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Bobot Matriks Subfaktor Administratif 194 Tabel 4.21 Hasil Perkalian Matriks Perbandingan Berpasangan dengan

bobot untuk Subfaktor Administrasi 195 Tabel 4.22 Hasil Penjumlahan Nilai pada Tiap Baris untuk Subfaktor

Administrasi 196 Tabel 4.23 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Responden 1 198 Tabel 4.24 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Responden 2 198 Tabel 4.25 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Responden 3 199 Tabel 4.26 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Responden 4 199 Tabel 4.27 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Responden 5 199 Tabel 4.28 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk n Responden 200 Tabel 4.29 Hasil Penjumlahan Nilai Berdasarkan Kolom untuk n

Responden 201 Tabel 4.30 Hasil Normalisasi Matriks untuk n Responden 202 Tabel 4.31 Hasil Perhitungan Bobot untuk n Responden 203 Tabel 4.32 Hasil Perkalian Matriks Perbandingan Berpasangan dengan

Bobot untuk n Responden 205

Tabel 4.33 Hasil Penjumlahan Nilai pada Tiap Baris untuk n Responden 205 Tabel 4.34 Matriks Perbandingan Berpasangan Subfaktor Administrasi

untuk Responden 1 208

Tabel 4.35 Matriks Perbandingan Berpasangan Subfaktor Administrasi

untuk Responden 2 208

(14)

xviii

Tabel 4.36 Matriks Perbandingan Berpasangan Subfaktor Administrasi

untuk Responden 3 208

Tabel 4.37 Matriks Perbandingan Berpasangan Subfaktor Administrasi

untuk Responden 4 209

Tabel 4.38 Matriks Perbandingan Berpasangan Subfaktor Administrasi

untuk Responden 5 209

Tabel 4.39 Matriks Perbandingan Berpasangan Subfaktor Administrasi

untuk n Responden 210

Tabel 4.40 Hasil Penjumlahan Nilai berdasarkan Kolom pada Subfaktor

Administrasi untuk n Responden 210

Tabel 4.41 Hasil Normalisasi Matriks 211

Tabel 4.42 Hasil Perhitungan Bobot untuk n Responden 212 Tabel 4.43 Hasil Perkalian Matriks Perbandingan Berpasangan dengan

Bobot pada Subfaktor Administrasi untuk n Responden 213 Tabel 4.44 Hasil Penjumlahan Nilai pada Tiap Baris untuk n Responden 213 Tabel 4.45 Bobot Faktor Kompetensi untuk Jabatan Kepala 215 Tabel 4.46 Bobot SubFaktor Kompetensi untuk Jabatan Kepala 216 Tabel 4.47 Bobot Faktor Kompetensi untuk Jabatan Staf 217 Tabel 4.48 Bobot SubFaktor Kompetensi untuk Jabatan Staf 217 Tabel 4.49 Rasio Konsistensi untuk Jabatan Kepala dan Staf Secara

Keseluruhan 218 Tabel 4.50 Rasio Konsistensi Faktor Kompetensi untuk Jabatan Kepala 218 Tabel 4.51 Rasio Konsistensi Faktor Kompetensi untuk Jabatan Staf 219 Tabel 4.52 Pengujian Konsistensi Struktur Hierarki untuk Jabatan Kepala

Secara Keseluruhan 219

Tabel 4.53 Pengujian Konsistensi Struktur Hierarki untuk Jabatan Staf

Secara Keseluruhan 220

(15)

Tabel 4.54 Rangkuman Hasil Pengujian Konsistensi Struktur Hierarki

untuk Jabatan Kepala dan Staf 220

Tabel 4.55 Pengelompokkan Skala Metode Penilaian Kinerja 221 Tabel 4.56 Batas-batas TNFK untuk Jabatan Kepala 224 Tabel 4.57 Batas-batas TNFK untuk Jabatan Staf 225 Tabel 4.58 Bobot Total untuk Jabatan Kepala 226 Tabel 4.59 Bobot Total untuk Jabatan Staf 228

Tabel 4.60 Bobot Skala Kepentingan 230

Tabel 4.61 Bobot Faktor untuk Jabatan Kepala dan Jabatan Staf 235 Tabel 4.62 Ringkasan TNFK dari Contoh Pengisian Formulir Penilaian

Kinerja 251

(16)

xx

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Langkah-langkah Penilaian Kinerja 31 Gambar 2.2 Model Kausalitas antara Niat, Tindakan dan Hasil 46

Gambar 2.3 Struktur Hierarki dalam Proses 76

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah 86 Gambar 3.2 Flowchart Langkah-langkah Pengolahan Data Menggunakan

Metode Cut-off Point 108

Gambar 4.1 Struktur Organisasi 116

Gambar 4.2 Struktur Hierarki AHP Jabatan Kepala 180 Gambar 4.3 Struktur Hierarki AHP Jabatan Staf 182

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Judul Lampiran Halaman

Lampiran 1 Kuisioner Tingkat Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi L-1

Lampiran 2 Kuisioner Skala Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi Kepala L-5

Lampiran 3 Kuisioner Skala Kepentingan Faktor dan Subfaktor

Kompetensi Staf L-11

Lampiran 4 KMK L-19

Lampiran 5 Surat Keterangan Perusahaan L-20

Referensi

Dokumen terkait

Pada uji Dissolved Oxygen (DO) dan uji Biological Oxygen Demand (BOD) perlakuan awal yang dilakukan ialah memasukkan sampel ke dalam botol winkler yang bertutup dengan cara

52; (2) sampel penelitian tidak terinfeksi oleh HPV18 namun oleh HR-HPV lainnya, seperti HPV52 dan HPV16; (3) jumlah sampel penelitian yang terlalu sedikit;

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan perhitungan statistik menggunakan SPSS 21 for windows, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Dari hasil uji koefisien

Kegiatan ini bertujuan agar peserta diklat mampu mengolah tanah pertama (membajak) dengan traktor roda empat dengan menggunakan pola dan peralatan yang sesuai dengan kondisi

Dalam komunikasi organisasi, komunikasi antar karyawan (employee relations) sangat penting karena karyawan dalam suatu organisasi yang bisa dikatakan suatu kerangka

Selama arsitektur enterprise distrukturkan berdasarkan data dan proses serta tidak adanya pengulangan pada sesuatu yang sama, maka teknologi client/server dapat berjalan dengan

Seorang anak memasukkan benda 6 bermassa 500 gram ke dalam sebuah gelas berpancuran berisi air, air $ang tumpah ditampung dengan sebuah gelas ukur seperti terlihat pada

Pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang tidak hanya transfer of knowledge tetapi juga transfer of value. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya menghasilkan peserta didik