• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT LAPORAN KEGIATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT LAPORAN KEGIATAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LAPORAN KEGIATAN

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2014

PELAKSANAAN PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA

PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA SATUAN KERJA

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Kegiatan Pelaksanaan Publikasi Dokumen Rencana pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah merupakan Capaian Target B12 Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dalam upaya pencapaian Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 1 tahun 2013 yang dilaksanakan Bappeda Kabupaten Kotawaringin Barat.

Laporan ini berisi penjelasan umum terkait Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD – PPK), khususnya Aksi Publikasi Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat berikut uraian progres capaian setiap triwulan (B03, B06, B09 dan B12).

Harapan kami laporan ini dapat memberikan informasi yang cukup jelas dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii

BAB I PENDAHULUAN. ... I-1

1.1. Gambaran Umum ... I-1 1.2. Struktus Organisasi ... I-9 1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ... I-10 1.4. Maksud dan Tujuan ... I-12 1.5. Landasan Hukum ... I-12

BAB II AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 ... II-1

2.1. Teori Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Kabupaten Kotawaringin Barat 2014 ... II-14 2.2. Laporan Format 8 Kolom (F8K) Rencana Aksi Dokumentasi

Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan

Perangkat Daerah ... II-19 2.3. Progres Pelaporan Rencana Aksi Dokumentasi Rencana

Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat

Daerah ... II-22

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum.

Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang terletak di bagian barat dan memiliki Daerah Aliran Sungai Arut dan Sungai Kumai, dengan ibukota Kabupaten di Pangkalan Bun. Luas Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat tercatat 10.759 Km2 atau sekitar 6,2% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Kabupaten Kotawaringin Barat terletak di daerah khatulistiwa diantara 1019’ ‐ 3036’ Lintang Selatan dan 110025’ ‐ 112050’ Bujur Timur, dengan batas‐batas

wilayah sebagai berikut:

− Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lamandau;

− Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara;

− Sebelah Barat berbatasan langsung dengan Laut Jawa;

− Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Seruyan

Kabupaten Kotawaringin Barat saat ini terdiri dari 81 desa dan 13 kelurahan. Adapun Luas Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat menurut Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :

Tabel 1

Luas dan Administrasi

Kabupaten Kotawaringin Barat Menurut Kecamatan

Sumber data : Kobar Dalam Angka Tahun 2014

No. Kecamatan

Luas

Wilayah JUMLAH JUMLAH (km2) Desa Kelurahan Desa +

Kelurahan 1 Kotawaringin Lama 1.218,0 15 2 17 2 Arut Selatan 2.400,0 13 7 20 3 Kumai 2.921,0 15 3 18 4 Pangkalan Banteng 1.306,0 17 0 17 5 Pangkalan Lada 229,0 11 0 11 6 Arut Utara 2.685,0 10 1 11 JUMLAH (KAB/KOTA) 10.759,0 81 13 94

(5)

Gambar 1

Wilayah Administratif Kabupaten Kotawaringin Barat

(Sumber : Revisi RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat)

Topografis wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat digolongkan menjadi 4 bagian terdiri dari : dataran, daerah dataran berombak, daerah berombak berbukit, dan daerah berbukit‐bukit yang terdiri dari:

1. Sebelah utara adalah pegunungan dan macam tanah latosol tahan terhadap erosi.

2. Bagian tengah terdiri dari tanah podsolik merah kuning juga tahan terhadap erosi.

3. Sebelah selatan terdiri dari danau dan rawa alluvial/organosol banyak mengandung air.

Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat berada pada ketinggian 0–500 m dari permukaan laut dan kemiringan antara 0‐40%. Ketinggian tempat berpengaruh terhadap suhu udara, yaitu setiap naik 100 meter suhu akan turun rata‐rata 0,06 derajat Celsius. Hal tersebut akan menyebabkan semakin tinggi suatu tempat, maka suhu semakin rendah. Dengan demikian ketinggian merupakan faktor yang perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap tumbuh‐tumbuhan.

(6)

Tabel 2

Tinggi dari Permukaan Laut dan Persentase Tingkat Kemiringan Menurut Kecamatan

di Kabupaten Kotawaringin Barat

Kecamatan Luas (Ha)

0 – 2 % 2 – 15 % 15 – 40 % > 40 % Jumlah Kotawaringin Lama 45.903,35 64.739,94 3.000,60 0 113.643,89 Arut Selatan 113.593,76 69.107,06 34.963,03 0 217.663,86 Kumai 278.812,90 22.572,55 0 0 301.385,44 Pangkalan Banteng 16.610,11 56.222,47 0 0 72.832,58 Pangkalan Lada 7.189,56 24.120,18 0 0 31.309,74 Arut Utara 0 292.410,98 121.342,23 72.460,00 249.450,98 Jumlah 462.109,98 292.410,98 159.305,86 72.460,00 986.286,49 % 46,85 29,65 16,15 7,35 100

Sumber : Revisi RTRW Kabupaten Kotawaringin Barat

Jenis tanah di daerah selatan berbeda jenis tanah yang terdapat di daerah utara. Jenis tanah yang terbentuk erat hubungannya dengan bahan induk (geologi), iklim dan keadaan medannya. Secara garis besar, jenis tanah yang terdapat di kabupaten Kotawaringin Barat adalah : Podsolik Merah Kuning,

Kompleks Podsolik (Podsolik Merah Kuning-PodsolKompleks Regosol (Podsol), Aluvial, Organosol, Oksisol (Lateritik).

Sedangkan susunan geologi yang terdapat di Kabupaten Kotawaringin Barat tersusun atas 10 formasi, sebagaimana Tabel 3.

Tabel 3

Formasi Geologi Di Kabupaten Kotawaringin Barat

No . Jenis Formasi Kecamatan Jumlah (%) Ktw. Lama Arut

Selatan Kumai* Arut Utara

Pangk. Banteng Pangk. Lada 1. Batuan Terobosan Sintang 0 0 0 89,22 0 0 89,22 0,01 2. Granit Mandahan 265,77 0 0 1.159,50 0 0 1.425,27 0,16 3. Granit Sukadana 0 0 0 84.598,66 0 0 84.598,66 9,71 4. Batuan GA Berapi 10.173,09 0 0 2.115,31 0 0 12.288,40 1,41 5. Tonalit Sepauk 0 0 0 47.049,37 0 0 47.049,37 5,40 6. Formasi Dahor 50.565,04 50.084,89 57.449,03 5.959,05 34.956,68 24.208,56 223.223,25 25,61 7. Endapan Rawa 52.640,00 118.916,03 120.353,27 0 37.083,02 7.101,18 336.093,50 38,56 8. Batuan Gunung api 0 48.533,61 0 108.479,87 792,87 0 157.806,35 18,11 9. Alluvium 0 129,33 6.912,01 0 0 0 7.041,34 0,81 10. Formasi Laut 0 0 1.997,15 0 0 0 1.997,15 0,23 JUMLAH 113.643,89 217.663,86 186.711,46 249.450,98 72.832,57 31.309,74 871.612,50 100

(7)

Di daerah Kalimantan pada umumnya sungai sangat berperan penting di dalam kehidupan masyarakat selain tempat untuk mencari nafkah juga berperan sebagai prasarana dan sarana transportasi. Demikian pula di daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, sungai berperan sebagai prasarana dan sarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat di dalam melakukan aktivitasnya.

Tabel 4

Nama-Nama Sungai di Kabupaten Kotawaringin Barat Menurut Panjang yang Dapat Dilayari dan Rata-Rata Kedalaman

No. Nama Sungai Panjang (Km) Dapat Dilayari (Km) Rata-Rata Kedalaman (M) Lebar (M) 1. 2. 3. Sungai Kumai Sungai Arut Sungai Lamandau 175,00 250,00 300,00 100,00 190,00 250,00 6,00 4,00 6,00 300,00 100,00 200,00 Sumber data : Kobar Dalam Angka Tahun 2014

Kabupaten Kotawaringin Barat secara klimatologi terletak pada daerah beriklim panas dan lembab. Hal ini disebabkan karena secara geografis, masih terletak di sekitar khatulistiwa dan bercurah hujan tinggi. Suhu maksimum berkisar 31,0°C – 33,8°C dan suhu minimum antara 22,0C - 23,9C. Rata-rata kecepatan angin berkisar antara 2,1 – 3,2 knot. Kecepatan angin tertinggi terjadi pada bulan Agustus dan September. Jumlah hari hujan 239 hari. Curah hujan di Kabupaten Kotawaringin Barat mulai dari wilayah Selatan hingga ke pedalaman yang menjadi semakin meningkat. Jumlah curah hujan 2.764,2 mm/tahun. Rincian kondisi curah hujan disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5

Banyaknya Curah Hujan Di Kabupaten Kotawaringin Barat (mm)

No. Bulan Curah Hujan

1. Januari 152,5 2. Februari 180,9 3. Maret 233,2 4. April 326,0 5. Mei 236,2 6. Juni 229,0 7. Juli 224,3 8. Agustus 201,1 9. September 146,7 10. Oktober 139,2 11. Nopember 341,7 12. Desember 353,4 Sumber data : Kobar Dalam Angka Tahun 2014

(8)

Penggunaan lahan merupakan indikator intensitas pemanfaatan ruang. Penggunaan lahan yang kompleks akan menunjukkan intensitas pemanfaatan ruang yang tinggi. Penggunaan tanah/lahan dapat pula digunakan sebagai bahan untuk melihat tingkat kerusakan lingkungan. Di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat penggunaan tanah/lahan masih didominasi oleh corak alamiah yaitu berupa hutan. Penggunaan tanah/lahan didominasi oleh perkebunan rakyat, perkebunan besar, sawah, ladang / tegalan, kebun campur, permukiman dan lain-lain.

Tabel 6

Penggunaan Lahan di Kabupaten Kotawaringin Barat No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) %

1. Hutan Lebat 513.917,11 52,11 2. Ladang/Tegalan 35.635,55 3,61 3. Perairan 11.258,62 1,14 4. Alang-Alang 33.968,94 3,44 5. Semak 46.722,67 4,74 6. Hutan Belukar 167.255,64 16,96 7. Kebun Sejenis 8.201,72 0,83 8. Pemukiman/Kampung 13.042,39 1,32 9. Kebun Campuran 54.984,28 5,57 10. Perkebunan Besar 101.299,57 10,27 Jumlah 986.286,49 100,00 Gambar 2

Sebaran Penggunaan Lahan di Kabupaten Kotawaringin Barat

(9)

Jenis lahan/tanah pada suatu kawasan wilayah sangat berpengaruh terhadap pengalokasian lahan yang dialokasikan penggunaannya oleh Pemerintah Daerah setempat dalam pengembangan pembangunan kawasan tersebut seperti pertanian, perkebunan, kehutanan dan perumahan. Adapun jenis tanah/lahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Kumai meliputi : lotosal, komplek podsolik merah kuning – podsol, laterik, alluvial, regosol podsol, organosal serta danau atau rawa - rawa.

Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, dapat diidentifikasi wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan budidaya seperti perikanan, pertanian, pariwisata, industri, pertambangan dan lain-lain dengan berpedoman pada rencana tata ruang wilayah.

KERANGKA PIKIR

POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA

Aspek kependudukan dalam proses pembangunan berperan penting utamanya dalam meningkatkan nilai tambah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sepanjang kualitas penduduk memenuhi persyaratan dalam meningkatkan produktivitas.

Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki jumlah penduduk 244.900 jiwa pada tahun 2011, tahun 2012 berjumlah 253.000 jiwa, dan tahun 2013 berjumlah 261.200 jiwa yang tersebar di 81 desa dan 13 Kelurahan dan 6 kecamatan, secara rinci tertera pada tabel 7. Sedangkan pertumbuhan penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat rata-rata 3 (tiga) tahun terakhir (2011-2013) sebesar 3,47 persen.

(10)

Tabel 7

Jumlah Penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat Menurut Kecamatan, Tahun 2011 – 2013

No Kecamatan Jumlah Penduduk (orang)

2011 2012 2013

1. Kec. Kotawaringin Lama 17.321 17.777 18.232 2. Kec. Arut Selatan 101.999 105.176 108.378 3. Kec. Kumai 48.176 49.612 51.056 4. Kec. Arut Utara 16.167 16.740 17.323 5. Kec. Pangkalan Banteng 32.309 33.890 35.525 6. Kec. Pangkalan Lada 28.928 294.804 30.686

Kab. Kotawaringin Barat 244.900 253.000 261.200

Sumber data : Penduduk Kotawaringin Barat 2014

Dilihat dari sex ratio berdasarkan kecamatan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 8

Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin Dan Sex Rasio Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013

KECAMATAN Jenis Kelamin Total Sex

Rasio Laki-Laki Perempuan Ktw. Lama 9.650 8.582 18.232 112,45 Arut Selatan 56.442 51.936 108.378 108,68 Kumai 26.689 24.367 51.056 109,53 P. Banteng 19.148 16.377 35.525 116,92 P. Lada 16.323 14.363 30.686 113,65 Arut Utara 9.948 7.375 17.323 134,89 KTW. BARAT 138.200 123.000 261.200 112,36

Sumber : Kotawaringin Barat Dalam Angka 2014

Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan hasil kerja optimal masyarakat, dunia usaha dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah maupun Nasional. Keberhasilan Kinerja Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat secara makro ekonomi dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Ekonomi yang selalu tumbuh di atas rata-rata provinsi dan nasional, yakni pada tahun 2011 tumbuh 6,93 %. Tahun 2012 tumbuh 6,89 % dan pada tahun 2013 tumbuh sebesar 7,55 %.

2. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 sebesar Rp 20.982.735,- , tahun 2012 sebesar Rp 23.177.210,- dan tahun 2013 sebesar Rp 25.940.475.

(11)

3. Laju Inflasi Kota Pangkalan Bun tahun 2010 sebesar 6,78 %, sedangkan pada tahun 2011 laju inflasi sebesar 5,58 %. Pada tahun 2013 inflasi di kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 6,29 %.

4. Tingkat Kemiskinan secara perlahan mengalami penurunan selama kurun waktu 3 tahun (2011-2013). Jumlah penduduk miskin pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin sebesar 14.910 jiwa atau sebesar 6,19 % dan pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin sebesar 14.410 jiwa atau sebesar 5,64 %, dan pada tahun 2013 jumlah penduduk miskin sebesar 14.300 jiwa atau sebesar 5,44 %.

5. Tingkat pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Barat dalam kurun waktu tahun 2011 – 2013 adalah 2011 tingkat pengangguran sebesar 2,81 %, tahun 2012 sebesar 2,36 %, tahun 2013 sebesar 3,68 %.

Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat secara makro dapat dilihat dari Indek Pembangunan Manusia, yang merupakan analisis komposit dari angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut :

Tabel 13

Indek Pembangunan Manusia ( IPM ) Kotawaringin Barat Tahun 2013

No Variabel Besaran

1. Angka harapan hidup (tahun) 71,79 2. Angka melek huruf (%) 96,12 3. Rata-rata lama sekolah (tahun) 7,99 4. Pengeluaran per kapita (ribuan Rp ) 643,40 5. Indeks pembangunan manusia 75,11 6. Reduksi shortfall 1,65 7. Peringkat di Kalteng 4

Perkembangan IPM kabupaten Kotawaringin Barat selalu menunjukkan peningkatan selama kurun waktu 2011 sampai dengan 2013, yaitu 74,19 pada tahun 2011 menjadi 75,11 pada tahun 2013.

1.2. Struktur Organisasi.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat pada Tahun 2014 dipimpin oleh seorang Bupati, yang dijabat oleh Dr. H. UJANG ISKANDAR, ST, M.Si dan Wakil Bupati yang dijabat oleh BAMBANG PURWANTO, S.ST, MH, dengan masa jabatan tahun 2011-2016.

(12)

Bupati membawahi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Organisasi SKPD yang diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dituangkan dalam beberapa Peraturan Daerah sebagai berikut :

a. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 17 Tahun 20180 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat;

c. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat;

d. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSU Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun;

e. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat;

f. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari :

1) Sekretariat Daerah; 2) Sekretariat DPRD;

(13)

3) Inspektorat;

4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA); 5) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD);

6) Dinas Daerah;

7) Lembaga Teknis Daerah; 8) Satuan Polisi Pamong Praja; 9) Kecamatan;

10) Kelurahan.

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi.

Tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kotawaringin Barat, sebagai berikut :

a. Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai tugas membantu Kepala Daerah (Bupati) dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Sekretaris Daerah mempunyai fungsi penyusunan kebijakan pemerintahan daerah, pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan organisasi Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang membawahi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (membawahi Bagian Administrasi Pemerintahan Umum, Bagian Hukum, dan Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat), Asisten Perekonomian dan Pembangunan (membawahi Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Administrasi Sumber Daya Alam, dan Bagian Administrasi Perekonomian), Asisten Administrasi Umum (membawahi Bagian Umum, Bagian Hubungan Masyarakat, dan Bagian Organisasi).

b. Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan DPRD, dipimpin oleh Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

c. Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintah kabupaten yang dipimpin oleh Inspektur. Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di

(14)

kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

d. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan perangkat daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. BPBD dipimpin oleh Kepala Badan yang secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah. BPBD mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah yang terkait dengan kebencanaan.

e. Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokoknya adalah membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan sesuai dengan bidangnya.

Susunan organisasi Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri atas: seorang Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Seksi, Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Dinas Daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; Dinas Kesehatan; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Perindustrian dan Perdagangan; Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Pasar; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Dinas Pertanian dan Peternakan; Dinas Kelautan dan Perikanan; Dinas Perkebunan; Dinas Kehutanan; dan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah.

g. Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur pendukung tugas penyelenggaraan pemerintah kabupaten, dipimpin oleh kepala badan/kantor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah. Tugas Lembaga Teknis Daerah adalah membantu Bupati melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidangnya masing-masing. Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; Badan Lingkungan Hidup; Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Badan Kepegawaian; Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; Inspektorat Kabupaten; Satuan polisi Pamong Praja; Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah; Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan; Kantor Pelayanan Terpadu Perizinan; dan Rumah Sakit Umum Daerah.

Susunan organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan terdiri atas Kepala Badan, Sekretariat, Bidang, Subbidang/ Subbagian dan Kelompok Jabatan Fungsional. Susunan organisasi Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor terdiri dari Kepala Kantor, Sub Bagian Tata Usaha, Seksi, Kelompok Jabatan Fungsional.

(15)

h. Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pendukung tugas penyelenggaraan pemerintah kabupaten, dipimpin oleh kepala satuan, yang berada dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah di bidang kepolisipamongprajaan.

i. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan melaksanakan kewenangan pemerintahan sesuai dengan kewilayahannya yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Sampai tahun 2014, jumlah kecamatan yang berada pada lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 6 kecamatan. Susunan organisasi kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri atas Camat, Sekretariat, Subbagian dan Seksi.

j. Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dalam wilayah kecamatan yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat. Lurah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati. Sampai tahun 2014, jumlah kelurahan yang berada pada lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 13 kelurahan. Organisasi kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri atas Lurah, Sekretariat, dan Seksi.

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan kegiatan ini dibuat dalam rangka pemenuhan target pelaporan B12 atas rencana aksi yang dikoordinatori oleh Bappeda Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu publikasi rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja perangkat daerah. Rencana aksi ini merupakan bagian dari rencana aksi sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

1.5. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations

Convention Against Corruption (Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa Anti

Korupsi, 2003);

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;

3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2013;

(16)

4. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Koordinasi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;

5. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 356/8429/SJ Tanggal 25 November 2013 tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan dan Pelaporan Korupsi (Aksi PPK) Pemerintah Daerah Tahun 2014;

6. Surat Keputusan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 061/30/ORGS tentang Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2014.

(17)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 14

BAB II

AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

KORUPSIKABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

2.1. Teori Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) telah menjadi komitmen bersama, oleh karena itu pelaksanaannya harus didukung oleh seluruh Kementerian/Lembaga Pemerintah (K/L) baik di pusat maupun daerah. Salah satu bentuk dukungan terhadap PPK di daerah adalah dengan menyusun Aksi PPK untuk mendukung pencapaian sasaran Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.

Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014; Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Cara Koordinasi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 356/5152/SJ Tanggal 12 Desember 2012 tentang Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemda Tahun 2013; Bupati Kotawaringin Barat dengan Gubernur Kalimantan Tengah membuat kesepakatan bahwa Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sanggup melaksanakan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Tahun 2014.

Kesanggupan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut dituangkan dalam Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD – PPK) Format 8 Kolom (F8K) meliputi transparansi di bidang perencanaan, penganggaran, perizinan dan pengadaan barang dan jasa, antara lain :

1. Peningkatan Pelayanan Perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau dikenal dengan sistem one stop service (OSS) melalui kegiatan :

a. Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP); b. Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan kepada

SKPD PTSP;

c. Publikasi Standar Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang meliputi : persyaratan, waktu, biaya dan proses pelayanan;

d. Penyediaan Sarana dan Mekanisme Penyelenggaraan Penanganan Pengaduan Masyarakat atas Layanan PTSP.

2. Keterbukaan Informasi Dalam Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah melalui kegiatan :

(18)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 15

b. Publikasi Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah.

3. Pembentukan dan Penguatan Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu melalui kegiatan :

a. Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumetasi (PPID);

b. Penerbitan Standard Operating Procedure (SOP) Layanan Informasi Publik;

c. Publikasi Daftar Informasi Publik di Website Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.

4. Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa melalui kegiatan :

a. Pelaksanaan Transparansi Proses Pengadaan Barang dan Jasa.

Kedelapan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (RAD – PPK), termasuk tambahan satu aksi yaitu : Pembentukan dan Penguatan Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu melalui kegiatan : Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumetasi (PPID); Penerbitan Standard Operating Procedure (SOP) Layanan Informasi Publik; dan Publikasi Daftar Informasi Publik di Website Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah pelaksana aksi sebagai anggota Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah dengan Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 061/30/ORGS tanggal 24 Maret 2014 tentang Uraian Tugas Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dengan rincian anggota tim sebagai berikut :

NO JABATAN POKOK JABATAN TIM

1 2 3

1. Bupati Kotawaringin Barat : Pengarah

2. Wakil Bupati Kotawaringin Barat : Pengarah

3. Sekretaris Daerah : Ketua

(19)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 16

NO JABATAN POKOK JABATAN TIM

1 2 3

5. Kepala Bappeda : Sekretaris/ Anggota

6. Inspektur Kab. Kobar : Wakil Sekretaris/ Anggota

7. Kepala DPKD : Anggota

8 Kepala Bagian Organisasi : Anggota

9 Kepala KPTP : Anggota

10. Kepala Bagian Adm Pembangunan : Anggota

11. Kepala Bagian Humas : Anggota

12. Kepala Bagian Santelda & PDE : Anggota

13. Kepala Bagian Hukum : Anggota

14. Kepala Bagian Perlengkapan : Anggota

15. Kepala ULP - LPSE : Anggota

Adapun rincian tugas dan fungsi tim adalah sebagai berikut :

NO Tugas dan Fungsi Penanggung Jawab

1 2 3

1. 1. Mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2014. 2. Mengkoordinasikan penyusunan

pelaporan Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2014 setiap triwulan.

3. Memastikan seluruh pelaporan RAD PPK masing-masing SKPD Penanggung jawab Aksi PPK sudah dilaporkan melalui Website UKP-PPP (UKP4).

4. Mengkoordinasikan verifikasi pelaporan Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2014 oleh unit SKPD terkait.

: Sekretaris Daerah

Asisten Pemerintahan dan Kesra

Bappeda Bagian Humas

(20)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 17

NO Tugas dan Fungsi Penanggung Jawab

1 2 3

2. 1. Memantau dan memastikan SKPD terkait telah melaksanakan Aksi PPK sesuai tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

2. Membuat laporan pelaksanaan Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2014 setiap triwulan kepada Bupati dan Gubernur 3. Melakukan pemantauan lapangan

(in-situ) pelaksanaan Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2014 dan menyampaikan laporan kepada Kemendagri, Bappenas dan UKP4.

4. Mengontrol pelaporan seluruh Aksi PPK Pemerintah Daerah Tahun 2014 sudah dilakukan setiap SKPD terkait.

: Inspektorat

3. 1. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dilengkapi data

pendukung setiap triwulan.

: Bagian Organisasi KPTP

4. 1. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan di daerah kepada PTSP dilengkapi data pendukung setiap triwulan.

: Bagian Hukum

5. 1. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi

publikasi standar pelayanan satu pintu pada lembaga PTSP. 2. Melaksanakan dan melaporkan

capaian keberhasilan aksi penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan layanan PTSP dilengkapi data pendukung setiap triwulan.

: KPTP

6. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah dilengkapi data pendukung setiap triwulan.

(21)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 18

NO Tugas dan Fungsi Penanggung Jawab

1 2 3

7. 1. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja SKPD dilengkapi data pendukung setiap triwulan. 2. Memegang dan menjaga

kerahasiaan akun (username dan password) sistem monitoring UKP4.

3. Menginput seluruh laporan capaian keberhasilan Aksi PPK

Pemerintah Daerah Tahun 2014 dari setiap unit kerja pelaksana aksi setiap triwulan untuk

dilaporkan kepada website UKP4.

: Bappeda

8. 1. Melaksanakan dan melaporkan capaian keberhasilan aksi

pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa dilengkapi data pendukung setiap triwulan.

: Bagian Adm Pembangunan ULP – LPSE

Bagian Perlengkapan

Kedelapan aksi tersebut dilaporkan setiap triwulan (B03, B06, B09, B12) secara online melalui Sistem Monitoring Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

(22)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 19

2.3. Progres Pelaporan Rencana Aksi Publikasi Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah.

Bappeda Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai koordinator RAD PPK Publikasi Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi target pelaporan setiap triwulan seperti yang tertuang dalam F8K Aksi PPK Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2014. Kegiatan tersebut diantaranya:

1. Pendistribusian surat perihal Permohonan Dokumen/ Soft Copy Renja SKPD Tahun 2014 serta Renstra SKPD 2011-2016 kepada SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat;

2. Pengumpulan dokumen/ soft copy perencanaan tingkat kabupaten, yaitu RPJPD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2005-2025, RPJMD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2011-2016, dan RKPD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2014;

3. Pengumpulan Dokumen/ Soft Copy Renja SKPD Tahun 2014 serta Renstra SKPD 2011-2016;

4. Permohonan fasilitasi upload Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah ke dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat kepada Bagian Humas dan Bagian Santelda PDE Sekretariat Daerah;

5. Menyerahkan soft copy dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan perangkat daerah yang telah terkumpul kepada Bagian Humas dan Bagian Santelda PDE Sekretariat Daerah untuk di-upload dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat

www.kotawaringinbaratkab.go.id;

6. Pelaporan target capaian Aksi PPK ke dalam Sistem Monitoring UKP4 setiap triwulan.

Adapun dokumen/ soft copy RPJP, RPJM, RKPD, Renstra dan Renja SKPD yang telah di-upload ke dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat www.kotawaringinbaratkab.go.id adalah sebagai berikut:

1. RPJP Kab Kotawaringin Barat Tahun 2006-2025 (Perda no. 10 Tahun 2006)

2. RPJM Kab Kotawaringin Barat Tahun 2012-2016 (Perda no. 7 Tahun 2013)

3. RKPD Kab Kotawaringin Barat Tahun 2014 (Per Bup no. 26 Tahun 2013)

4. Renstra SKPD Tahun 2011-2016 sebanyak 35 SKPD (Kpts Bup no. 050/Bapp-V/34/2012)

5. Renja SKPD Tahun 2014 sebanyak 35 SKPD (Kpts Bup no. 050/Bapp-V/35/2013).

(23)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 20

2.2. LAPORAN FORMAT 8 KOLOM (F8K) RENCANA AKSI PUBLIKASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB INSTANSI TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN % CAPAIAN KETERANGAN B03, B06, B09, B12 1 2 3 4 5 6 7 8 Publikasi Dokumen Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Bappeda dan seluruh SKPD di Kabupaten Kotawaringin Barat Tersedianya akses masyarakat terdapat dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) serta dokumen Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD dan Renja SKPD) Terpublikasikan-nya rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) serta dokumen Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD dan Renja SKPD) melalui website resmi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat B03 : Tersusunnya rancangan materi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja perangkat daerah : RPJPD 2005-2025, RPJMD 2011-2016, RKPD 2014, Renstra SKPD 2011-2016 dan Renja SKPD 2014 55% Scan materi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja

(24)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 21 B03, B06, B09, B12 1 2 3 4 5 6 7 8 B06 : Tercetaknya rancangan materi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja perangkat daerah 100 % Scan materi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja

perangkat daerah yang sudah dicetak

B09 :

Dipublikasikannya dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja perangkat daerah melalui media massa , www.kotawaringin 100 % Print Screen publikasi dokumen rencana pembangunan daerah serta dokumen Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam website, scan publikasi dokumen rencana

(25)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 22 baratkab.go.id pembangunan daerah serta dokumen Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam media massa

1 2 3 4 5 6 7 8 B12 : Tersusunnya laporan kegiatan pelaksanaan publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana satuan kerja perangkat daerah melalui website www. kotawaringin baratkab.go.id 100 % Scan laporan kegiatan pelaksanaan publikasi dokumen rencana pembangunan daerah serta dokumen Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui website www.kotawaringin baratkab.go.id

(26)

LAPORAN B12 AKSI PPK KAB. KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2014 i II - 23

BAB III

P E N U T U P

Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, serta Rencana Aksi Publikasi Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah ini, khususnya, yang dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat bersama instansi terkait sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 061/30/ORGS tanggal 24 Maret 2014 tentang Uraian Tugas Tim Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Demikian laporan Rencana Aksi Publikasi Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun ini, semoga bermanfaat. Apabila terdapat kekurangan dan belum optimalnya dalam pelaporan ini akan menjadi masukan dan perbaikan untuk ke depan.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sehubungan dengan evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2017 dan rencana perubahan usulan program dan kegiatan pembangunan

Seperti dalam menanggapi risiko nilai tukar dengan tindakan menanggung risiko maka kemungkinan masalah yang muncul nantinya yaitu fluktuasi kurs dollar mengakibatkan

Koordinator RAD PPK Membuat laporan RAD PPK PPK Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bagi Pemerintah Daerah yang Belum Membentuk Kelembagaan

1) lblelaksanakan dan meiaporkan capaian keberhasilan aksi publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (Aksi 6) sesuai

Rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, serta rencana aksi publikasi rencana pembangunan daerah

Melihat permasalahan tersebut pemerintah Kota Semarang mengambil kebijaksanaan bahwa, masih yang tidak mendapatkan kartu Askeskin, warga bisa mendapatkan atau

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan antibiotika pada terapi empiris dengan kepekaan bakteri dengan nilai P = 0,000 (P

Rencana Pembanguan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen