• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, peneliti deskriptif yaitu metode penelitian yang digunakan menggambarkan sebuah objek atau subjek sesuai dengan fakta di lapangan yang bertujuan untuk membuat kesimpulan yang sesuai fakta. Peneliti mendeskripsikan dan memprediksi sesuatu hal yang di dapat sesuai fakta di lapangan. Dengan demikian, penelitian ini mendeskripsikan yang terjadi di lapangan, yang sesuai dengan fakta di SD Negeri 01 Punten Batu yang berkaitan dengan analisis pendidikan karakter melalui program Adiwiyata.

Penjelasan dari pendekatan kualitatif tersebut menjelaskan, mengumpulkan data dalam melakukan penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data yang di dapat dengan cara seperti itu, peneliti mendapatkan informasi secara langsung di lapangan.

B. Kehadiran Peneliti di Lapangan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan peneliti terjun langsung ke lapangan dan sekaligus bertindak sebagai pengumpul data. Selain itu, peneliti juga menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi dan pedoman dokumentasi, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai

(2)

pengumpul data. Dalam proses pengumpulan data, peneliti secara langsung mengamati dan berdialog secara langsung dengan beberapa pihak dan elemen yang berkaitan.

C. Lokasi dan Waktu Peneltian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Punten 01 Batu yang berlokasi di Jl. Raya Punten No. 24 Kecamatan Bumiaji kota Batu. Sekolah Dasar Punten 01 Batu merupakan salah satu sekolah program Adiwiyata di kota Batu dan telah menerima berbagai penghargaan yaitu penghargaan Adiwiyata Kota, Adiwiyata Provinsi, dan Adiwiyata Nasional.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri Punten 01 Batu Kecamatan Bumiaji kota Batu dan penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017

D. Sumber Data

Sumber data merupakan subjek dari data yang diperoleh. Sumber data inilah yang nantinya memberikan informasi yang diperlukan peneliti dalam penelitian. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berikut penjabarannya:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan data yang dikumpulkan atau diperoleh dari sumber data itu sendiri yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam

(3)

hal ini, peneliti melakukan observasi langsung di lapangan di SD Negeri Punten 01 Batu. Wawancara dilakukan peneliti dengan orang-orang yang terlibat dalam penelitian yaitu wawancara kepada kepala sekolah dan guru koordinator program Adiwiyata. Sedangkan dokumentasi berupa foto-foto kegiatan program Adiwiyata yang telah dilaksanakan.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung telah memberikan data kepada peneliti. Data yang dibutuhkan diperoleh bukan melalui guru kelas ataupun guru pembimbing khusus melainkan data dari sekolah untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan peneliti sebagai pendukung data primer, yaitu berupa siswa terlibat menjadi petugas Adiwiyata dan guru lainnya.

E. Instrumen Penelitian

Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih narasumber sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, analisa data, dan membuat kesimpulan dari hasil yang di observasi. Selain peneliti sebagai instrumen, perlu adanya instrumen penunjang berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Penjelas dari instrument yang dimaksud sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Metode observasi pengumpulan data dengan cara menyediakan waktu yang cukup untuk melihat objek pada lapangan. Melihat bagaimana situasi sekolah yang menerapkan program Adiwiyata. Jadi mendapatkan informasi di lapangan dengan

(4)

mengamati hal-hal yang berkaitan tentang program Adiwiyata sepertinya halnya banyaknya pepohonan, bunga-bunga di sekitar lingkungan sekolah dan adanya sampah sesuai jenisnya. Berikut kisi-kisi pedoman observasi yang telah disesuaikan dengan komponen-komponen di Panduan Program Adiwiyata tahun 2012.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Obsevasi

No

Implementasi Nilai karakter melalui standar

komponen program Adiwiyata

Dirincikan melalui Indikator

Keadaan Iya Tidak 1 80% memelihara dan

merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah

a. Membuat jadwal piket bagi siswa di dalam kelas

b. Diadakan lomba kebersihan kelas

c. Membentuk kesadaran warga sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya d. Menyediakan sampah sesuai

jenisnya (sampah organik dan anorganik)

2 80% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

a. Adanya Green House b. Mampu memilah sampah

sesuai jenisnya c. Adanya kolam

d. Biopori di lingkungan sekolah

e. Mampu menggunakan air kran sesuai kebutuhan 3 5 klasifikasi kegiatan

kreatifitas dan inovasi dari warga sekolah dalam

a. Mampu mendaur ulang sampah

(5)

upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

sampah-sampah untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan

c. Mampu berperilaku hemat dalam menggunakan air d. Mampu membuat karya seni

yang bertemakan nilai karakter Nasionalis subnilai menjaga lingkungan

e. Mampu membuat kompos dari sampah

2. Pedoman Wawancara

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data primer tentang kebijakan apa saja tentang program Adiwiyata. Untuk mendapatkan informasi tentang program Adiwiyata tersebut, secara objektif peneliti melakukan wawancara kepada koordinator program Adiwiyata dan pihak-pihak terkait di SD Negeri Punten 01 batu dengan pertanyaan sesuai dengan pokok-pokok program Adiwiyata terutama bagaimana penerapan pendidikan karakter Nasionalis yang masuk subnilai menjaga lingkungan melalui program Adiwiyata. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah SD Negeri Punten 01 Batu, koordinator program Adiwiyata SD Negeri Punten 01 Batu dan siswa kelas 2 sampai 6 yang sebagai duta lingkungan SD Negeri Punten 01 Batu.

(6)

Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawanvara Kepala Sekolah

NO Pertanyaan Deskripsi

Jawaban

1 Bagaimana Visi, Misi dan Tujuan SD Negeri Punten 01 Batu yang menerapkan nilai karakter Nasionalis melalui program Adiwiyata?

.

2 Siapakah yang pertama kali mengganggas program Adiwiyata untuk menerapkan nilai karakter Nasionalis subnilai menjaga lingkungan di SD Negeri Punten 01 Batu?

3 Apa alasannya, ibu menyelenggarakan program Adiwiyata untuk menerapkan nilai karakter Nasionalis subnilai menjaga lingkungan di SD Negeri Punten 01 Batu?

4 Apa latar belakang munculnya gagasan program Adiwiyata di SD Negeri Punten 01 Batu?

5 Bagaimana bentuk kebijakan SD Negeri Punten 01 Batu dalam mendukung penyelenggaraan program Adiwiyata untuk penerapan pendidikan karakter untuk lebih menjaga lingkungan?

6 Bagaimana peran guru dalam penerapan pendidikan karakter melalui program Adiwiyata di SD Negeri Punten 01 Batu?

7 Bagaimana persepsi Bapak/Ibu sebagai pendidik, terkait adanya program Pendidikan Lingkungan Hidup?

(7)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Koordinator Program Adiwiyata

NO Pertanyaan Deskripsi Jawaban

1 Apa latar belakang penyelenggaraan PLH melalui program Adiwiyata di SD Negeri Punten 01 Batu?

2 Bagaimana pelaksanaan program Adiwiyata untuk menerapkan nilai karakter Nasionalis subnilai menjaga lingkungan kepada para siswa?

3 Penghargaan Adiwiyata apa saja yang didapat oleh sekolah SD Negeri Punten 01 Batu? Karena SD Punten 01 Batu disebut sekolah Adiwiyata.

4 Menurut ibu, apa manfaat dari penerapan karakter Nasionalis subnilai menjaga lingkungan melalui program Adiwiyata ini? 5 Apa saja faktor hambatan ibu dalam

menerapkan nilai karakter Nasionalis subnilai menjaga lingkungan kepada siswa? 6 Setelah adanya hambatan pasti ada faktor

pendukung, faktor pendukung dari penerapan nilai karakter Nasionalis subnilai menjaga lingkungan kepada siswa?

(8)

Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Siswa Duta Lingkungan

NO Pertanyaan Deskripsi Jawaban

1 Adik sudah diajarkan oleh sekolah tentang kebersihan, seperti membersihkan ruang kelas, menyiram bunga. Apakah adik juga melakukannya di rumah?

2 Di sekolah sudah disediakan sampah yang sesuai dengan jenisnya, apakah adik membuang sampah sesuai dengan jenis sampahnya?

3 Bagaimana perasaan adik dengan banyaknya tanaman hijau yang ada di area sekolah ini? 4 Bagaimana perasaan adik dijadikan sebagai

Duta Lingkungan?

3. Pedoman Dokumentasi

Dokumentansi dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan dokumentasi, dokumentasi mengacu pada pedoman dokumentasi. Adapun aspek dokumentasi meliputi: a) kondisi sekolah; b) poster-poster tentang lingkungan.

F. Prosedur Penelitan

Penelitian mengenai analisis pendidikan karakter melalui program Adiwiyata di SD Negeri Punten 01 Batu ini menggunakan empat tahap. Tahap-tahap tersebut diantaranya, yaitu tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap penyusunan laporan, Adapun penjelasan dari keempat tahap tersebut adalah sebagai berikut.

(9)

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan ini merupakan tahap awal dari sebuah penelitian. Tahap awal yang dilakukan peneliti tentunya adalah tahap persiapan yang meliputi:

a. Menyusun rancangan penelitian b. Memilih lapangan penelitian c. Mengurus perizinan

d. Menjajaki dan menilai lapangan e. Memilih dan memanfaatkan informan f. Menyiapkan perlengkapan penelitian

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

a. Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri

Peneliti memahami latar penelitian terlebih dahulu dengan mempersiapkan diri memilih strategi pengumpulan data yang efektif. Selain mempersiapkan strategi pengumpulan data, peneliti menentukan pembagian waktu dalam penelitian agar waktu yang ada dapat dipergunakan sebaik mungkin.

b. Memasuki Lapangan

Ketika memasuki lapangan peneliti mempelajari keadaan, memahami situasi orang-orang yang akan dijadikan subjek penelitian agar pengumpulan informasi dari subjek penelitian lebih mudah.

c. Berperanserta dan Mengumpulkan Data

Pengumpulan data sudah dimulai pada bagian ini dan akan dilakukan oleh peneliti sendiri. Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara serta dokumentasi untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan proses

(10)

pelaksanaan dari program Adiwiyata dan keuntungan dari sekolah menerapkan program Adiwiyata di SD Negeri Punten 01 Batu. Pengumpulan data tersebut tidak terlepas dari pertimbangan mengenai keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, sehingga peneliti akan memaksimalkan waktu sebaik mungkin untuk proses pengumpulan data.

3. Tahap Analisis Data

Mengolah dan menganalisis semua data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian disesuaikan dengan tujuan analisis yang ingin dicapai dengan cara dianalisis deskriptif kualitatif. Diantaranya mendeskripsikan pelaksanaan program Adiwiyata, kelebihan dari penerapan pendidikan karakter melalui program Adiwiyata .

4. Tahap Penyusunan Laporan

Pembuatan laporan diawali dengan menyusun data yang diperoleh baik dari observasi, wawancara maupun dokumentasi. Kemudian peneliti menyajikan data tersebut dalam bentuk deskripsi, selanjutnya peneliti menarik kesimpulan dengan baik berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

G. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak proses pengumpulan data berlangsung hingga berakhirnya pengumpulan data. Miles dan Huberman (2015:337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam an1alisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data.

(11)

Data yang diperoleh tersebut akan dianalisis oleh peneliti secara deskriptif kualitatif dengan menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan, permasalahan, peran guru di SD Negeri Pinten 01 Batu dalam penerapan pendidikan karakter melalui program Adiwiyata. Dan penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. aktivitas tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Tahap ini peneliti menyusun data-data yang bersumber dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi. Misalnya data-data hasil dokumentasi mengenai pelaksanaan program Adiwiyata, kondisi lingkungan sekolah, dan peran guru di SD Negeri Punten 01 Batu dalam penerapan pendidikan karakter melalui program Adiwiyata.

2. Proses Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah mereduksi data adalah penyajian data. Pada tahap ini peneliti mendiskripsikan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang berhubungan dengan proses pelaksanaan dari program Adiwiyata dan peran guru di SD Negeri Punten 01 Batu dalam sekolah menerapkan program Adiwiyata di SD Negeri Punten 01 Batu.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Penarikan kesimpulan adalah proses penarikan kesimpulan terhadap hasil dari penyajian data yang diorganisasikan dalam bentuk kalimat singkat dan jelas. Penarikan kesimpulan ini merupakan hasil penelitian peneliti mengenai proses proses pelaksanaan dari

(12)

program Adiwiyata, peran guru di SD Negeri Punten 01 Batu dalam sekolah menerapkan pendidikan karakter melalui program Adiwiyata di SD Negeri Punten 01 Batu.

H. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Triangulasi. Menurut Moleong (2012:330) triangulasi adalah “teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode, penjelasan dari triangulasi tersebut sebagai berikut:

Triangulasi sumber merupakan triangulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui wawancara kepada kepala sekolah, koordinator program Adiwiyata dan siswa duta lingkungan di SD Negeri Punten 01 Batu.

Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama. Peneliti melakukan pengecekan hasil penelitian dengan teknik pengumpulan data yang berbeda yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi agar mendapatkan data yang lebih akurat yang terkait dengan pelaksanaan, peran guru dan hambatan apa saja dalam penerapan Gerakan PPK nilai utama Nasionalis dan subnilai menjaga lingkungan di SD Negeri Punten 01 Batu.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Obsevasi
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Koordinator Program Adiwiyata
Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Siswa Duta Lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel faktor sosial, personal, psikologi, kultural terhadap keputusan membeli konsumen maka digunakan analisis regresi

Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui peran ibu wali murid dalam pembinaan mental agama anak di TK Tunas Ceria Cepagan Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang,

Penelitian dilakukan dengan pengukuran suhu ruangan dan suhu jamu , untuk mengetahui kualitas pengeringan dan laju pengeringan pada produk jamu , dan mencoba

Kalau dia melayani anggota lebih baik maka anggota juga akan melayani umat atau orang yang harus dilayani dengan lebih baik pula.. Dalam konteks kongregasi itu berarti

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal149 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pasal 53 Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun

membukukan dana MAP dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I pada Rekening KSP/USP Koperasi. menarik dan menerima angsuran jasa/bunga serta pembayaran angsuran

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengembangkan kemampuan membaca awal anak melalui metode permainan kartu kata pada Kelompok B TK Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten Tahun

Quraish Shihab, adalah satu corak tafsir yang menjelaskan petunjuk- petunjuk ayat-ayat al-Qur‟an yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat, serta usaha-usaha