• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN, KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUJIAN, KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN, KALIBRASI PERALATAN KESEHATAN

disampaikan pada :

WORKSHOP VALIDASI DATA ASPAK DINKES PROPINSI SUL-SEL

Makassar, 20 Perbruari 2018

herwin.bpfkmks@gmail.com

(2)

Peraturan Terkait

• UU NO. 36 TAHUN 2009 tentang KESEHATAN

• UU NO. 44 TAHUN 2009 tentang RUMAH SAKIT

• PERMENKES No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

• PERMENKES RI No.54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan

• PERMENKES 2351 Tahun 2011, tentang STRUKTUR ORGANISASI BPFK

(3)

3

Pasal 43 :

1) Pemerintah membentuk lembaga yang bertugas dan berwenang melakukan

penapisan, pengaturan, pemanfaatan, serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi dan produk teknologi.

2) Pembentukan lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

UU No. 36 Th. 2009 Tentang Kesehatan

(4)

UU No. 44 Tentang Rumah Sakit Pasal 16 :

Peralatan medis & non medis hrs memenuhi standar

pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan, kemanfaatan dan laik pakai.

Peralatan medis harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang.

Penggunaan peralatan medis & penunjang medis hrs sesuai dgn indikasi medis.

Pengoperasian & pemeliharaan hrs o/ petugas yg kompeten di bidangnya

Pemeliharaan peralatan RS hrs didokumentasi & dievaluasi berkala

4

(5)

Permenkes No.75, ttg Puskesmas

Peralatan kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan:

a. standar mutu, keamanan, keselamatan;

b. memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang undangan; dan

c. diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang.

Pasal 15 ayat 1

(6)

Permenkes 54 Thn 2015

TTG PENGUJIAN/ KALIBRASI

Pengujian dan kalibrasi perl kes

Kalibrasi alat ukur radiasi

Pengukuran kondisi fasilitas kes

Pelayanan monitoring radiasi

Pengukuran paparan radiasi

Pengukuran luaran radiasi terapi

6 MENJAMIN KEBENARAN

NILAI KELUARAN/KINERJA &

KESELAMATAN PEMAKAIAN

Pengujian: pemeriksaan fisik untuk membandingkan alat ukur dg standar utk satuan ukuran yg sesuai guna menetapkan sifat ukurnya (sifat metrologik) atau menentukan besaran atau kesalahan

pengukuran

Kalibrasi: kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunujukan alat ukur dan atau bahan ukur

Penandaan dan sertifikasi:

Alat, tanggal, yg melakukan, jangka waktu berlaku, hasil pengujian/ketelitian, metode, penanggung jawab

(7)

Permenkes 1164 /

MENKES / SK /VIII/2000

Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan

▪ Organisasi

▪ Tata Kerja

Permenkes

2351/MENKES/PER/2011

BPFK TIPE A

BPFK TIPE B

Pelaksana

(8)

Menurut ISO 9001: 2008 klausul 7.5 bahwa Kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit harus

menggunakan Standart Operating Procedure (SOP) yang jelas, tiap jenis pelayanan kesehatan yang

diberikan harus didukung dengan peralatan yang

memadai, terpelihara dan terkalibrasi sesuai jadwal.

(9)

Kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran penunjukan alat

Kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional penunjukan alat ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukurnya yang tertelusur (traceable)

ke Standar Nasional atau Internasional

KALIBRASI

(10)

Definition of kg

International Prototype of kg (1kg Platinum-Iridium)

at BIPM

Copy of

International Prototype No. 46 1 kg Platinum Iridium at Direktorat Metrologi

Copy of

International Prototype No. 44 1 kg Platinum-Iridium at NML - CSIRO Australia

1 kg cylindrical Stainless Steel mass standard

marked E0 74 and E0 75 at KIM LIPI

Set of 1 mg to 10 kg E1 class at KIM LIPI 1 kg mass standard

marked K4and T4 at DITMET

Set of 1 mg to 10 kg E1 class at DITMET

Set of

E2 class at KIM LIPI and ACCREDITED CAL.

LABs

1 kg cylindrical Stainless Steel mass standard

at NML

Set of 1 mg to 1 kg E1 class at PT Sucofindo

Set of

OIML E2 class at Sucofindo and ACCREDITED CAL. LABS Set of

E2 class at DITMET and ACCREDITED CAL. LABs

Set of 1 mg to 1 kg E1class at BPFKM

Analitical Balance

(11)

ARTI PENTING PENGUJIAN DAN KALIBRASI

➢ Mengetahui tingkat akurasi dan ketelitian peralatan yang diuji/dikalibrasi;

➢ Mengetahui sejauh mana penyimpangan output yang dihasilkan dibandingkan dengan spesifikasi yang

diberikan;

➢ Menjamin keamanan dan keselamatan

pasien/masyarakat, petugas/operator, maupun terhadap alat itu sendiri dari bahaya kebocoran radiasi dan arus listrik serta bahaya mekanik;

➢ Menghindari kemungkinan kesalahan diagnosa dari alat yang digunakan;

➢ Menunjang program pemeliharaan alat;

➢ Menjaga kondisi alat tetap sesuai dengan spesifikasinya.

(12)

• Alat Kesehatan yang telah dikalibrasi tidak akan secara terus menerus berlaku masa

kalibrasinya, karena peralatan tersebut selama masa penggunaanya pasti mengalami

perubahan spesifikasi akibat pengaruh frekuensi pemakaian, lingkungan penyimpanan, cara

pemakaian, dan sebagainya.

• Untuk itulah selama berlakunya masa kalibrasi alat bersangkutan perlu dipelihara

ketertelusurannya dengan cara perawatan dan cek antara secara periodik.

(13)

Pelayanan kalibrasi

Pelayanan kalibrasi dapat ditujukan untuk keperluan internal maupun eksternal

sebagai pelayanan kalibrasi kepada

masyarakat luas. Pada prinsipnya agar kalibrasi dapat dilaksanakan harus

disediakan : alat standar yang terkalibrasi, metode kalibrasi yang diakui, pelaksana

kalibrasi yang berkualifikasi, rekaman yang memadai serta lingkungan kalibrasi yang memenuhi persyaratan metode kalibrasi.

(14)

• Kalibrasi internal dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kelengkapan fasilitas tersebut. Instansi

bersangkutan hanya terbatas melayani kebutuhan kalibrasi internal untuk jenis kalibrasi tertentu, namun instansi yang bersangkutan tidak dibenarkan

memberikan pelayanan kepada masyarakat luas

Pelayanan kalibrasi

(15)

• Pelayanan kalibrasi eksternal dimungkinkan setelah instansi

bersangkutan memperoleh akreditasi misalnya dari Komite Akreditasi

Nasional (KAN) atau dari badan akreditasi lain yang diakui KAN.

• Akreditasi laboratorium kalibrasi

mengacu kepada ISO/IEC 17025:2005 dalam hal penerapan sistem mutu.

Pelayanan kalibrasi

(16)

Cek antara sebagai suatu konfirmasi dengan cara

pengujian dan penyajian bukti bahwa persyaratan yang telah ditetapkan telah terpenuhi

➢ Dimaksudkan untuk pemeliharaan ketertelusuran peralatan kepada standar nasional

➢ Dilakukan diantara selang kalibrasi untuk

memeriksa bahwa alat yang telah dikalibrasi tersebut masih memenuhi persyaratan teknis, misalnya fluktuasi suhu oven masih dalam batas 2°C sehingga masih boleh digunakan untuk

pengujian kadar air kopi yang mempersyaratkan suhu pengeringan 130°±5°C.

➢ Cek antara tidak selalu harus dilakukan dengan alat standar yang terkalibrasi

CHECK ANTARA

(17)

Proses kalibrasi

persiapan

pelaksanaan

perhitungan data

penentuan ketidakpastian

penerbitan laporan

(18)

Persiapan kalibrasis

• Persiapan alat standar dan alat yang dikalibrasi

• Pelaksana kalibrasi

• Kondisi lingkungan kalibrasi

• Metode kalibrasi

(19)

Pelaksanaan kalibrasi

• Pengamatan awal

• Penyetelan

• Pengamatan kewajaran hasil ukur

• Pengukuran

• Pencatatan

(20)

Perhitungan

• Data kalibrasi yang diperoleh dihitung sesuai metode kalibrasi. Perhitungan biasanya melibatkan pekerjaan

mengkonversi satuan, menghitung nilai maksimum-minimum, nilai rata-rata, standar deviasi, atau menentukan persamaan regresi. Hasil perhitungan akan menjadi dasar dalam penarikan kesimpulan dan penentuan

ketidakpastian kalibrasi

(21)

Penentuan ketidakpastian

• Penentuan ketidakpastian kalibrasi diperlukan karena ternyata bahwa hasil kalibrasi yang

diperoleh dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain operator, alat kalibrasi, alat bersangkutan, lingkungan, metode kalibrasi. Besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut ada yang dominan dan ada pula yang dapat diabaikan tergantung jenis

kalibrasi yang dilakukan. Dengan demikian nilai telusur atau kesalahan sistematik yang diperoleh dari kalibrasi tidak berada di satu titik tertentu melainkan dalam suatu rentang nilai sebesar nilai ketidakpastian kalibrasi.

(22)

Laporan kalibrasi

• Pengkonsepan

• Pemeriksaan Konsep

• Pengetikan laporan

• Pengesahan laporan

(23)

Kalibrasi dilakukan terhadap alat yang tidak rusak, namun alat kesehatan yang telah

dikalibrasi tidak selalu berarti laik pakai.

Kelayakan harus selalu dibandingkan dengan suatu acuan tertentu. Adalah kewajiban

pengguna alat untuk melakukan evaluasi

lanjutan terhadap alat kesehatan yang telah dikalibrasi untuk memastikan kelayakan alat.

Kelayakan alat Kesehatan

(24)

Selang waktu

Pengujian dan/atau kalibrasi

Mengikuti petunjuk pemakaian alat kesehatan

Diketahui penunjukan atau keluarannya atau kinerjanya atau keamanannya tidak sesuai lagi

Telah mengalami perbaikan

Telah dipindahkan bagi yg memerlukan instalasi

Telah dilakukan reinstalasi

Belum memiliki sertifikat pengujian dan/atau kalibrasi Pelaksanaan pengujian dan/atau Kalibrasi peralatan kesehatan dilaksanakan secara berkala paling sedikit 1 kali dalam setahun, atau :

(25)

Filosofi Dewan Standar Nasional :

“setiap instrument harus dianggap tidak

cukup baik untuk dipergunakan, sampai

terbukti melalui pengujian dan kalibrasi

bahwa instrumen tersebut memang baik”

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Kalibrasi baby incubator adalah merupakan kegiatan membandingkan nilai konvensional dari beberapa parameter baby incubator terhadap standart alat ukurnya yang

Hasil yang didapatkan dari kegiatan kalibrasi pada penelitian ini adalah mengetahui nilai kebenaran konvensional dari timbangan yang dikalibrasi menggunakan standar

Alat ukur atau bahan ukur atau sistem pengukuran yang dikalibrasi terhadap suatu Standar Kalibrasi (kalibrator).. •

363/MENKES/PER/IV/1998 tanggal 8 April 1998, tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan, setiap alat kesehatan yang dipergunakan sarana

Kalibrasi alat ukur volume dilakukan untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran volume agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan

Kebenaran suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh nilai keteladanan alat ukur yang digunakan.Apabila alat ukurnya tidak valid dan reliabel maka diperoleh data

Hasil yang didapatkan dari kegiatan kalibrasi pada penelitian ini adalah mengetahui nilai kebenaran konvensional dari timbangan yang dikalibrasi menggunakan standar

Untuk mengetahui seberapa besar deviasi dari Design Pengatur Kelembaban dan Monitoring Temperatur  Baby Incubator , diperlukan alat ukur standar yang telah