• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

TAHUN 2015

DINAS PERNDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM

KABUPATEN TEMANGGUNG

2016

(2)

BAB I PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM Kabupaten Temanggung telah menetapkan rencana strategis guna mengawali langkah untuk mengemban tugas yang dibebankan dalam pengukuran Kinerjanya.Rencana strategis dimaksud adalah sebagaimana tertuang dalam Visi yang sekaligus ditetapkan sebagai sasaran utama sejalan dengan tugas pokok dan fungsi.

Visi :

“TERWUJUDNYA USAHA KECIL MENENGAH DAN KOPERASI YANG MAJU KUAT SERTA SEJAHTERA GUNA MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TEMANGGUNG”

Industri usaha kecil menengah yang maju mengandung makna bahwa pembangunan industri di Kabupaten Temanggung maju pada pengolahan hasil sumber-sumber daya utama daerah, seimbang dalam struktur (industri besar-menengah-kecil), dan dipersiapkan untuk tidak tersebar tetapi pemusatan lokasi industri untuk kemudahan penyediaan infrastruktur & pengendalian lingkungan. Industri maju juga berarti maju dalam penyerapan tenaga kerja dan berbasis inovasi yang terus menerus.

Perdagangan yang kuat mengandung makna bahwa perdagangan di Kabupaten Temanggung diarahkan pada sistem dan distribusi perdagangan yang sehat dan efisien baik kedalam maupun keluar Kab.Temanggung bagi para pelaku perdagangan dan memberikan perlindungan bagi seluruh konsumen di Kabupaten Temanggung (dari gejolak kelangkaan stok utamanya bahan pokok & strategis serta keamanan konsumen) sehingga mampu menciptakan perdagangan daerah yang memiliki daya saing dan berketahanan yang tinggi yang pada akhirnya mampu berperan didalam perdagangan regional maupun internasional.

Koperasi yang kuat dan sejahtera mengandung makna dengan adanya wadah koperasi dan didukung oleh SDM serta Pengurus yang professional diharapkan dapat mengayomi serta mensejahterakan para anggotanya.

(3)

Guna mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung mengandung makna bahwa pertumbuhan ekonomi dari sektor perindagkop & umkm dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Kabupaten Temanggung berupa sumbangan PDRB sektor industri dan perdagangan yang tinggi dan tidak hanya dinikmati oleh usaha menengah – besar tetapi juga oleh usaha kecil dan menengah sehingga dapat memberikan kontribusi pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Temanggung

Misi :

1. Menumbuh kembangkan sektor industri usaha kecil dan menengah untuk dapat memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan sektor perindustrian daerah Kabupaten Temanggung;

2. Mengembangkan perdagangan dalam dan luar negeri sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sektor perdagangan daerah Kabupaten Temanggung;

3. Mewujudkan peningkatan investasi, kemantapan kelembagaan, jiwa enterpreneurship dan kesejahteraan UMKM.

Moto

Industri Maju, Perdagangan Tangguh, Koperasi Kuat untuk pertumbuhan, dan kesejahteraan Kabupaten Temanggung

Nilai Dasar

Dalam melaksanakan misinya Dinas Perindagkop &UMKM menjaga nilai-nilai dasar sebagai berikut:

1. Kreatif - Inovatif

Kami menjunjung tinggi ide-ide kreatif-inovatif dalam upaya mencari terobosan agar dalam pengembangan sektor industri dan perdagangan Temanggung berdasarkan tupoksi dan kewenangan yang ada, tidak terjebak dalam kondisi, perilaku, pola pikir dan upaya-upaya yang bersifat “bussines as usual”. Dengan keterbatasan yang ada baik dilingkungan eksternal dan internal termasuk keterbatasan kewenangan, individu maupun organisasi kami harus mampu mencari terobosan- terobosan yang Kreatif-inovatif

(4)

2. Sustainable

Kami membangun prinsip, nilai dan keputusan dalam melaksanakantupoksi berdasarkan kewenangan berazaskan pada keberlanjutan/ sustainable baik berupa pengembangan sektor industri yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, maupun pembangunan perdagangan kearah Sustainable trade.

3. Fairness

Kami membangun nilai keadilan dalam pelaksanaan tugas pokok danfungsi bagi para pelaku usaha dan masyarakat dalam pengembangan sektor indagkop di Temanggung.Berkeadilan tidak berarti perlakuan sama, melainkan perlakuan agar baik yang kecil maupun yang besar bersama-sama dapat berkembang dengan baik, berkompetisi sekaligus bekerjasama dan tidak saling menjatuhkan.

4. Profesionalisme

Kami membangun nilai profesionalisme dengan menerapkan prinsip bekerja dengan selalu meningkatkan kompetensi diri dan organisasi, kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan, serta berpedoman kepada peraturan yang berlaku.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Melalui pelaksanaan misinya, Dinas Perindagkop & UMKM Kabupaten Temanggung berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan strategis sebagai berikut:

1. Meningkatnya kinerja dan pelayanan prima kepada masyarakat;

2. Meningkatnyadaya saing pada era globalisasi dengan memantapkan kelembagaan, meningkatkan dan mengembangkan sistem pendukung usaha bagi KUKM;

3. Meningkatnya sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan yang baik guna perlindungan KUMKM;

4. Meningkatnyapengawasan peredaran barang dan jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen serta pengamanan perdagangan;

5. Meningkatnyaproduksi dan nilai tambah serta pemanfaatan hasil potensi daerah melalui, pemberdayaan, peningkatan kapasitas IPTEK, SDM, sistem produksi dengan mengacu pada pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;

6. Meningkatnya investasi daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

(5)

Sasaran Misi

1. Meningkatkan kinerja aparatur dan mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat;

2. Mewujudkan pemantapan kelembagaan dan mengembangkan sistem pendukung usaha bagi KUKM;

3. Peningkatan pertumbuhan PDRB;

4. Mewujudkan peningkatan sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan yang baik;

5. Mewujudkan peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan;

6. Mewujudkan peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah melalui pemberdayaan, peningkatkan kapasitas IPTEK, SDM, sistem produksi serta mewujudkan peningkatan pemanfaatan hasil potensi daerah dan teknologi yang tepat serta berwawasan lingkungan;

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2011tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung disebutkan bahwa Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM Kabupaten Temanggung mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam Bidang Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM.

A. Tugas Pokok Dan Fungsi (TUPOKSI)

Berdasarkan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 58 Tahun 2008 tanggal 27 Desember 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok Fungsi dan tata kerja Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung, disebutkan bahwa Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam bidang perindustrian perdagangan koperasi dan UMKM.

Untuk melaksanakan urusan sebagaimana dimaksuddalam Peraturan Bupati Temanggung tersebut dan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung maka Dinas Perindustrian

(6)

Perdagangan Koperasi Dan UMKM Kabupaten Temanggung mempunyai tugas pokok dan fungsi, antara lain :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perindustrian, perdagangan, pasar, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang perindustrian, bidang perdagangan, bidang pengelolaan pasar dan bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

3. Penyelenggaraan urusan perijinan dalam pengesahan Akta Pendirian Koperasi, Perubahan Anggaran Dasar, Pembubaran Koperasi, Penggabungan dan Peleburan Koperasi serta Pembukaan Cabang KSP/USP dan Koperasi lainnya.

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perindustrian, perdagangan, pasar dan bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas dibidang perindustrian, perdagangan, pasar dan bidang koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

6. Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup Dinas Perindustrian, perdagangan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah dan;

7. Penyelenggaraan Kesekretariatan Dinas Perindustrian, perdagangan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. SUSUNAN ORGANISASI

Adapun Susunan Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM Kabupaten Temanggung, terdiri dari :

1. Kepala 2. Sekretariat 3. Bidang - Bidang

4. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 5. Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kepala sebagaimana dimaksud di atasadalah Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2) Sekretariat sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(7)

3) Bidang - Bidang sebagaimana dimaksud di atasdipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinasmelalui Sekretaris.

4) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang terdiri dari :

a) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan, yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

b) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Pasar, yang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan Kepala Bidang Pengelola Pasar.

5) Kelompok Jabatan Fungsionaldimaksud di atas bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung, dapat di gambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Adapun tugas dari masing-masing adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat

Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas yang meliputi koordinasi perencanaan, penyusunan program dan penyelenggaraan tugas penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang

Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung.

Temanggung, 04 Januari 2013 K E P A L A

SEKRETARIS

KASUBAG PERENCANAAN KASUBAG KEUANGAN KASUBAG UMUM dan KEPEG

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KABID PERINDUSTRIAN KABID PERDAGANGAN KABID PENGELOLAAN PASAR KABID KOPERASI dan UMKM

KASI KOPERASI

KASI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KASI PENATAAN, KETERTIBAN

PEMBERDAYAAN PASAR

KASI PERIZINAN DAN PENDATAAN PASAR KASI PENGEMBANGAN USAHA

PERDAGANGAN

KASI PENGAWASAN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN KASI AGRO INDUSTRI

KASI ANEKA INDUSTRI BAGAN ORGANISASI

DINAS PERIDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

KABUPATEN TEMANGGUNG

UPTD

(8)

secara terpadu, pengelolaan administrasi keuangan, administrasi umum dan kepegawaian.

Sekretariat, membawahi : 1) Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sekretaris yang meliputi perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dinas serta penyusunan, pengolahan dan pelayanan data.

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam penyusunan rencana anggaran, melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi, akuntasi dan pertanggung jawaban keuangan dinas.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tuigas Sekretaris dalam pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, kearsipan, perlengkapan, dokumentasi, perjalanan dinas, organisasi dan tata laksana serta kepegawaian dinas.

Sub Bagianpada Sekretariat sebagaimana dimaksud di atas, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

2. Bidang Perindustrian

Bidang Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinaspada bidang perindustrian yang meliputi usaha industri, fasilitas usaha industri, perlindungan usaha industri, teknologi, standarisasi serta peningkatan sumber daya manusian, kerjasama industri, serta pengawasan industri.

Untuk menyelenggarakan tugas dinas sebagaimana dimaksuddiatas, Bidang Perindustrian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis yang menjadi kewenangan pelaksanaan tertentu pada bidang Perindustrian meliputi agro industri dan aneka industri;

b. Penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan kebijakan pembinaan teknis dan peningkatan kerja sama kemitraan dibidang perindustrian;

c. Pelaksanaan dan memfasilitasi kebijakan pembinaan teknis dan peningkatan kerjasama kemitraan dibidang industri;

(9)

d. Pelaksanaan bimbingan sarana usaha produksi, pencegahan pencemaran dan kerjasama kemitraan dibidang industri;

e. Pelaksanaan pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan meliputi sarana, usaha, produksi, kerjasama kemitraan dan pencegahan pencemaran;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Perindustrian,membawahi : 1) Seksi Agro Industri

Seksi Agro Industri meliputi : industri agro, industri kimia dan industri mesin.

Seksi Agro Industri mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis pembinaan agro industri.

b) menyiapkan rencana kegiatan pembinaan teknis pengembangan sarana usaha, kerjasama, kemitraan agro industri.

c) memberikan fasilitasi usaha, kerjasama, kemitraan dan permodalan bagi pengembangan agro industri.

d) mengkoordinasikan dan memfasilitasi kerjasama, kemitraan antar instansi pemerintah, dunia usaha, asosiasi profesi dan lembaga pembina lainnya.

e) memberikan kepastian berusaha bagi agro industri.

f) melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi agro industri.

g) melaksanakan fasilitasi dan sosialisasi penerapan teknologi agro industri.

h) melaksanakan kegiatan bimbingan sarana usaha produksi dan pengendalian serta pencegahan pencemaran pada agro industri.

i) menyiapkan petunjuk teknis dan melaksanakan pelayanan, penerapan standar mutu serta pengawasan mutu agro industri.

j) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan program / kegiatan.

k) melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala Bidang Perindustrian.

2) Seksi Aneka Industri

(10)

Seksi Aneka industri meliputi :industri aneka, Industri logam, industri transportasi, industri tekstil, industri telematika dan industri elektronika.

Seksi Aneka Industri mempunyai tugas :

a) menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis pembinaan aneka industri.

b) menyiapkan rencana kegiatan pembinaanteknis pengembangan sarana, usaha, kerjasama, kemitraan dan produksi aneka industri.

c) memberikan fasilitasi usaha, kerjasama, kemitraan, dan permodalan bagi pengembangan aneka industri.

d) mengkoordinasikan dan memfasilitasi kerjasama dan kemitraan antar instansi pemerintah, dunia usaha, asosiasi profesi dan lembaga Pembina lainnya.

e) memberikan kepastian berusaha bagi aneka industri.

f) melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi bagi aneka industri.

g) melaksanakan fasilitasi dan sosialisasi penerapan teknologi aneka industri.

h) melaksanakan kegiatan bimbingan sarana usaha, produksi dan pengendalian pencemaran pada aneka industri.

i) menyiapkan petunjuk teknis dan melaksanakan pelayanan, penerapan standar mutu serta pengawasan mutu aneka industri.

j) melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program / kegiatan.

k) melaksanakan tugas lainnya yang diberikan Kepala Bidang Perindustrian.

Seksi - Seksi pada Bidang Perindustriandipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perindustrian.

3. Bidang Perdagangan

Bidang Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM di bidang perdagangan yang meliputi perdagangan dalam negeri, metrologi legal,

(11)

perdagangan luar negeri, kerjasama perdagangan, pengembangan ekspor dan perdagangan berjangka komoditas.

Untuk menyelenggarakan tugas dinas sebagaimana dimaksud di atas,Bidang Perdagangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan Penyusunan kebijakan teknis bidang perdagangan;

b. Penyusunan rencana kegiatan sesuia dengan kebijakan iklim usaha, peningkatan kerjasama dan pengembangan kemitraan dibidang perdagangan;

c. Pelaksanaan kebijakan perdagangan;

d. Fasilitasi, pelayanan dan pembinaan perdagangan;

e. Pelaksanaan bimbingan usaha, sarana perdagangan, ekspor-impor, dan perlindungan konsumen;

f. Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pengawasan barang beredar di bidang perdagangan; dan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Perdagangan membawahi :

1) Seksi Pengembangan Usaha Perdagangan

Seksi Pengembangan Usaha Perdagangan mempunyai tugas : a) Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis

pembinaan dibidang perdagangan;

b) Menyusun rencana kegiatan pembinaan teknis usaha, dan sarana perdagangan;

c) Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis usaha, sarana, kelancaran arus barang dan jasa;

d) Memberdayakan pedagang, promosi dan kelembagaan perdagangan;

e) Memberikan dukungan pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan, monev kegiatan perdagangan didaerah;

f) Melakukan pembinaan dan pengawasan pemberian ijin dan rekomendasi distributor pupuk dan API (Angka Pengenal Impor), EPTIK (Eksportir Terdaftar Produksi Industri Kehutanan) skala tertentu dan monev sarana perdagangan (pasar/toko modern dan gudang) dan sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi, seminar dagang);

(12)

g) Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan, monev kegiatan informasi pasar dan stabilisasi harga;

h) Membina dan mengawasi kegiatan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri;

i) Melaksanakan dan melaporkan sistem informasi perdagangan dan penyusunan potensi usaha di sektor perdagangan;

j) Melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan monev kebijakan bidang ekspor-impor;

k) Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis usaha, sarana serta fasilitasi pengembangan ekspor daerah, penetrasi pasar luar negeri, peningkatan kualitas dan daya saing produk serta promosi;

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan.

2) Seksi Pengawasan Dan Perlindungan Konsumen

Seksi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen mempunyai tugas :

a) Merumuskan kebijakan perlindungan konsumen;

b) Melaksanakan kebijakan perlindungan konsumen;

c) Melaksanakan kegiatan pembinaan tertib niaga dengan membantu pelaksanaan pengawasan Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan (UTTP), serta tera ulang SPBU dan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) di Tingkat perdagangan dan yang beredar dalam rangka perlindungan konsumen;

d) Memfasilitasi, melayani dan membina perlindungan konsumen;

e) Melakukan koordinasi, monitoring dan pengawasan perlindungna konsumen;

f) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi perlindungan konsumen;

g) Melaksanakan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis pengawasan barang beredar dan jasa;

(13)

h) Melaksanakan pengawasan barang beredar dan jasa serta penegakan hokum di daerah;

i) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pengawasan barang beredar dan jasa;

j) Melaksanakan sosialisasi kebijakan pengawasan barang beredar dan jasa;

k) Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Petugas Pengawas Barang Beredar dan Jasa (PPBJ);

l) Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perlindungan Konsumen (PPNS-PK);

m) Melaksanakan penyelenggaraan pelaporan dan rekomendasi barang elektronik dan BBM, pendaftaran petunjuk penggunaan (manual) dan kartu jaminan/garansi dalam bahasa Indonesia bagi produk teknologi informasi dan elektronika;

n) Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Wajib Daftar Perusahaan (PPNS- WDP);

o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perdagangan.

Seksi- Seksi pada Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perdagangan.

4. Bidang Koperasi dan UMKM

Bidang Koperasi Dan UMKM mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas yang meliputi kelembagaan, pemberdayaan koperasi serta pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.

Bidang Koperasi Dan UMKM mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi dan UMKM;

b. Pembinaan umum dan teknis penyelenggaraan kewenangan daerah di bidang koperasi dan UMKM;

c. Pelaksanaan pemberdayaan kelembagaan koperasi;

d. Pelaksanaan dan memfasilitasi kebijakan teknis di bidang koperasi dan UMKM;

e. Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan termasuk pemberian Pengesahan Akta Pendirian Koperasi, Perubahan anggaran

(14)

Dasar, Pembubaran Koperasi, Penggabungan dan Peleburan Koperasi serta Pembukaan Cabang KSP/USP dan Koperasi Lainnya sesuia Peraturan Perundang-undangan di bidang koperasi dan UMKM;

f. Pengelolaan perijinan di bidang koperasi dan UMKM;

g. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan serta penyediaan data dan informasi di bidang UMKM;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Koperasi Dan UMKM, membawahi : 1) Seksi Koperasi

Seksi Koperasi mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis pembinaan kelembagaan koperasi;

b) Menyiapkan rencana kegiatan pembinaan teknis bidang kelembagaan koperasi;

c) Menyiapkan petunjuk teknis dan pelaksanaan pembinaan serta pemeringkatan koperasi termasuk pemberian Pengesahan Akta Pendirian Koperasi, Perubahan anggaran Dasar, Pembubaran Koperasi, Penggabungan dan Peleburan Koperasi serta Pembukaan Cabang KSP/USP dan Koperasi Lainnya sesuia Peraturan Perundang-undangan di bidang koperasi dan UMKM;

d) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan koperasi simpan pinjam (KSP) dan unit simpan pinjam (USP) serta koperasi lainnya;

e) Melaksanakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia;

f) melaksanakan pemantauan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan laporan kegiatan kelembagaan koperasi;

g) melaksanakan pemberdayaan dan permodalan koperasi;

h) memberikan bimbingan dan penyuluhan dalam pembuatan laporan tahunan koperasi;

(15)

i) pembinaan umum KSP dan USP;

j) melaksanakan pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasayarakatan koperasi;

k) melaksanakan penilaian kesehatan KSP/USP koperasi;

l) memberikan sanksi administrasi kepada KSP dan USP yang tidak melaksanakan kewajibannya;

m) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi dan UMKM.

2) Seksi UMKM

Seksi UMKM mempunyai tugas :

a) Menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan teknis pembinaan UMKM;

b) Menyiapkan rencana kegiatan pembinaan teknis bidang kelembagaan UMKM;

c) Melaksanakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia;

d) Melaksanakan pemberdayaan dan permodalan UMKM melalui penciptaan usaha yang sehat;

e) memberikan bimbingan dan penyuluhan dalam pembuatan laporan UMKM;

f) melaksanakan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan UMKM;

g) melaksanakan pemantauan, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan laporan kegiatan UMKM dan upaya pemberdayaan UMKM;

h) menyiapkan bahan untuk penyusunan kebijakan pelayanan pembinaan, pengembangan dan

pemantapan UMKM yang meliputi

pendanaan/penyediaan sumber dana, persaingan, prasarana, informasi, kemitraan, perijinan dan perlindungan;

i) memberikan pembinaan dan pengembangan UMKM yang meliputi produksi, pemasaran, SDM dan teknologi;

j) memberikan akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi UMKM yang meliputi kredit

(16)

perbankan, penjamin lembaga bukan bank, modal ventura, hibah dan pembiayaan lainnya, dan

k) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Koperasi dan UMKM.

Seksi- Seksi pada Bidang Koperasi Dan UMKM dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Koperasi Dan UMKM.

5. Bidang Pengelolaan Pasar

Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai tugas dan melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang pengelolaan pasar yang meliputi : penataan, ketertiban, pemberdayaan pasar, serta perizinan dan pendapatan pasar.

Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan pasar yang meliputi penataan, ketertiban, dan pengembangan sarana dan prasarana pasar;

b. Penetapan petunjuk teknis di bidang pengelolaan pasar;

c. Pemberian perijinan, pelaksanaan pelayanan umum di bidang pengelolaan pasar;

d. Perencanaan dan pelaksanaan segala usaha kegiatan yang berhubungan dengan keamanan, ketertiban dan pemeliharaan lingkungan pasar;

e. Perencanaan dan pengelolaan sampah dilingkungan pasar;

f. Perencanaan dan pelaksanaan pengawasan, pemeliharaan bangunan di lingkungan pasar dan pengaturan penggunaannya;

g. Perencanaan dan pelaksanaan perbaikan, pengawasan pemeliharaan air bersih, penerangan pasar dan perlengkapannya dilingkungan pasar serta perencanaan penggunaannya;

h. Pelaksanaan perencanaan perbaikan dan pemeliharaan kios/los, bangunan lainnya serta pelaksanaan pengelolaan air bersih dan penerangan listrik pasar;

i. Pelaksanaan pembinaan pemberdayaan pasar daerah/desa;

j. Pelaksanaan pembinaan PKL;

k. Pemantauan pelaksanaan penarikan, pembukuan dan pelaporan retribusi;

(17)

l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan pasar;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pengelolaan Pasar terdiri dari :

1) Seksi Penataan, Ketertiban Dan Pemberdayaan Pasar

Seksi Penataan, Ketertiban Dan Pemberdayaan Pasar mempunyai tugas :

a) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penataan, ketertiban, keamanan, kebersihan dan pemberdayaan pasar;

b) Melaksanakan operasi penataan, ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar bersama instansi terkait;

c) Melaksanakan pengawasan, penampungan dan pembuangan sampah ke tempat pembuangan sampah sementara;

d) Monitoring kebersihan guna mengetahui hambatan yang terjadi, membuat laporan pelaksanaan tugas yang berhubungna dengan ketertiban dan kebersihan pasar;

e) Melaksanakan perencanaan dan pemberdayaan pasar;

f) Melaksanakan evaluasi, monitoring, terhadap perkembangan pasar desa;

g) Menyusun rencana pengawasan, pemeliharaan bangunan dilingkungan pasar dan pengaturan penggunaannya;

h) Melaksanakan perbaikan, pengawasan pemeliharaan air bersih, penerangan pasar dan perlengkapannya dilingkungan pasar serta perencanaan penggunaannya;

i) melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan kios/los, bangunan lainnya serta pelaksanaan pengelolaan air bersih dan penerangan listrik;

j) melakukan pemeriksaan kerusakan bangunan;

k) melaksanakan perbaikan pasar berdasarkan skala prioritas dan prosedur yang berlaku;

l) melaksanakan pembinaan pemberdayaan pasar tradisional/desa;

(18)

m) melaksanakan pendataan perkembangan sampah pasar untuk dipelajari dan dianalisa guna penanggulangan cara-cara penyelesaiannya;

n) melaksanakan monitoring kebersihan pasar;

o) melaksanakan operasi kebersihan pasar bersama dengan instansi terkait untuk menjaga ketertiban, kebersihan dan pemeliharan pasar;

p) pelaksanaan pembinaan PKL;

q) melaksanakan penertiban pedagang yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

r) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pasar.

2) Seksi Perizinan Dan Pendapatan Pasar

Seksi Perizinan Dan Pendapatan Pasar mempunyai tugas :

a) Menyusun rencana dan penetapan jumlah pendapatan pasar serta pelaksanaan penagihan pendapatan yang terutang;

b) Merencanakan dan melaksanakan perhitungan penetapan pendapatan pasar daerah;

c) Menerbitkan Surat Ketetapan Restribusi Daerah dan pendistribusian serta penyimpanan arsip surat ketetapan pendapatan pasar daerah;

d) Menerima surat permohonan keberatan ketetapan pendapatan pasar daerah dan penyiapan surat-surat perjanjian kontrak dengan pihak ketiga;

e) Menyiapkan dan mendistribusikan surat-surat yang berhubungan dengan penagihan;

f) Merumuskan tata pelaksanaan pemungutan dan penagihan segala jenis pungutan pasar den pembuatan perhitungan realisasi serta pelaksanaan kegiatan intensifikasi penagihan/penarikan segala jenis pungutan pasar;

g) Melaksanakan pendataan potensi pasar;

h) Mengadakan, mendistribusikan dan melaporkan karcis retribusi pasar;

i) Memberikan perijinan dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(19)

j) Melaksanakan evaluasi kerja guna intensifikasi terhadap pelaksanaan jenis piutang pasar dan pembuatan laporan;

k) Menyusun rincian rencana kegiatan segala jenis pungutan pasar berdasarkan evaluasi kerja sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; dan

l) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Pasar.

Seksi- Seksi pada Bidang Pengelolaan Pasar dipimpin seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Pasar.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM

a. Unit Pelaksana Teknis Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM yang merupakan unsur pelaksana operasional Dinas yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

b. Dalam melaksanakan tugas, Kepala UPTD berkoordinasi dengan Kepala Bidang dan Camat setempat.

c. Di Kabupaten Temanggung Kepala UPTD Perindagkop berjumlah 10 orang di 20 Kecamatan mempunyai lingkup wilayah kerja masing-masing di 2 (dua) Kecamatan dengan pembagian wilayah kerja sebagai berikut :

1) UPTD Wilayah Kecamatan Tretep dan Kecamatan Wonoboyo;

2) UPTD Wilayah Kecamatan Bejen dan Kecamatan Candiroto;

3) UPTD Wilayah Kecamatan Kledung dan Kecamatan Bansari;

4) UPTD Wilayah Kecamatan Jumo dan Kecamatan Gemawang;

5) UPTD Wilayah Kecamatan Parakan dan Kecamatan Ngadirejo;

6) UPTD Wilayah Kecamatan Temanggung dan Kecamatan Tlogomulyo;

7) UPTD Wilayah Kecamatan Kranggan dan Kecamatan Pringsurat;

(20)

8) UPTD Wilayah Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Kaloran;

9) UPTD Wilayah Kecamatan Kedu dan Kecamatan Bulu;

10) UPTD Wilayah Kecamatan Tembarak dan Kecamatan Selopampang.

7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pasar

Merupakan unsur pelaksana operasional Dinas yang dipmpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung-jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Kepala UPT Pengelolaan Pasar berjumlah 4 orang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM dalam bidang pengelolaan pasar diwilayah kerjanya. UPT Pengelolaan Pasar mempunyai wilayah kerja sebagai berikut :

1) UPT Pengelolaan Pasar Wilayah Temanggung

dengan wilayah kerja : Pasar Kliwon Utara dan Selatan, Pasar Kliwon Baru, Plaza Temanggung Permai, Pertokoan Temanggung Asri, Komplek Los RSU, Terminal Madureso, Sub Terminal Sidorejo, Sub Terminal Kaloran, Pasar Hewan Kranggan.

2) UPT Pengelolaan Pasar Wilayah Ngadirejo

dengan wilayah kerja : Pasar Legi, Pasar Kayu, Pasar Hewan Ngaren, Pasar Candiroto dan Sub Terminal Candiroto.

3) UPT Pengelolaan Pasar Wilayah Kranggan

dengan wilayah kerja : Pasar Kranggan, Pasar Pagi, Sub Terminal Kranggan, Pasar Pingit, Sub Terminal Pingit dan Pasar Buah Ngipik.

4) UPT Pengelolaan Pasar Wilayah Parakan

dengan wilayah kerja :Pasar Legi, Plaza Parakan Indah, Komplek Los Kali Galeh, Pasar Entho Baru.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsidinassesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.

(21)

b. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

c. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Isu isu strategis

1. membangun kemampuan kewirausahaan masyarakat Temanggung sehingga terbentuk ekonomi kerakyatan yang kuat dan tangguh;

2. penyediaan data base yang komprehensif sehingga dapat menjadi bahan dasar pengambilan kebijakan secara lebih tepat;

3. membangun jaringan kerjasama antara pemerintah , swasta dan perajin untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasaran;

4. penyediaan sarana dan prasarana pengembangan ekonomi lokal yang memadai sehingga menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat;

5. revitalisasi koperasi dan optimalisasi pengurus dan fungsi koperasi;

6. peningkatan jumlah koperasi yang melaksanakan RAT dan berbadan hukum.

(22)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA KINERJA

Rencana Kerja Tahun 2015 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan UMKM Kabupaten Temanggung disusun berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2013-2018. Program–program yang terdapat di Rencana Kerja merupakan penjabaran dari sasaran yang akan dicapai. Penetapan program dimaksudkan untuk memberikan arah dan tujuan serta fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya yang tertuang dalam Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah / RPJMD Tahun 2013-2018.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

DINAS PERINDAGKOP & UMKM KAB. TEMANGGUNG

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1 Meningkatnya Ketersediaan dan Jaminan Keamanan Produk yang Beredar (Perlindungan

Konsumen)

Cakupan Meningkatnya Jaminan Keamanan Produk yang Beredar

6 produk temuan tidak layak edar

Cakupan Meningkatnya

Ketersediaan informasi harga bahan pokok dan bahan lainnya

96 laporan monitoring harga (2 x seminggu)

Cakupan meningkatnya alat

Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya yang ditera ulang

18.879 buah alat ukur yang telah ditera ulang

Persentase penyelesaian

sengketa konsumen

60% perkara dapat

diselesaikan

2 Meningkatnya Daya Saing Produk

Cakupan Nilai Ekspor produk daerah

$ 160.000.000

Cakupan promosi produk

unggulan daerah

8 event pameran

Cakupan Bina Kelompok

Pedagang/ Usaha Informal

240 org usaha dagang informal

3 Meningkatnya

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perdagangan

Cakupan pengelolaan sarana dan prasarana pasar

6 pasar daerah dikelola dengan baik

Besaran meningkatnya

Sarana dan Prasarana Perdagangan

5 Pasar direnovasi/

dibangun

(23)

4 Meningkatnya Agroindustri yang Berbasis pada Komoditas Unggulan Daerah

CakupanMeningkatnya Agroindustriyang Berbasis pada Komoditas Unggulan Daerah

55.24% industri berbasis

komoditi unggulan daerah

5 Meningkatnya Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang Tangguh

Persentase Meningkatnya Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang Tangguh

99.69%

berbahan baku lokal

6 Meningkatnya Peran Kelembagaan Koperasi

prosentase jumlah koperasi aktif

87.60%

koperasi aktif

Besaran jumlah anggota

koperasi

15.9670 orang anggota koperasi

persentase jumlah

pembinaan pengelolaan koperasi

40.29%

pembinaan koperasi 7

Menguatnya Kapasitas dan Kapabilitas Pelaku UMKM

Cakupan meningkatnya tertatanya LKM sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

25 LKM yang dibina

Besaran jumlah UKM yang

dibina

204 UKM yang dibina

Besaran jumlah akses

permodalan bagi UKM

172 UKM yang memperoleh akses permodalan

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk mencapai sasaran startegis (jangka menengah) diatas, maka ditempuh strategi dan kebijakan sebagai berikut :

Strategi

1. Meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Meningkatkan pemberdayaan dan fasilitasi bagi KUKM.

3. Mengembangkan sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan serta kemitraan dengan UMKM Centre.

4. Peningkatan perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan.

5. Peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah.

6. Meningkatkan pemberdayaan dan pemanfaatan potensi industri serta teknologi yang berwawasan lingkungan.

7. Meningkatkan pertumbuhan investasi.

(24)

Kebijakan

1. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas/asset daerah.

2. Revitalisasi koperasi dan peningkatan kemitraan pelaku ekonomi.

3. Pemberdayaan KUKM.

4. Peningkatan promosi, pemasaran dan kerjasama lembaga usaha perdagangan serta kemitraan dengan UMKM Centre.

5. SosialisasiUndang-undang perlindungan konsumen, penyelesaian sengketa perdagangan dan pengawasan peredaran barang dan jasa.

6. Pengembangan usaha agribisnis dan peningkatan produksi, produktivitas dan nilai tambah.

7. peningkatan daya saing dengan pemanfaatan teknologi yang tepat dan berwawasan lingkungan.

8. Peningkatan promosi dan kerjasama invesatasi.

9. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan realisasi investasi.

(25)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Suatu instansi pemerintah dapat dikatakan berhasil apabila terdapat bukti-bukti atau indikator-indikator atau ukuran-ukuran capaian yang mengarah pada pencapaian visi, tanpa adanya pengukuran kinerja sangat sulit dicapai pembenaran yang logis atas pencapaian visi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM.

Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas melalui penilaian capaian kinerja pelaksanaan kegiatan/program dari kebijakan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja merupakan jembatan antara perencanaan strategis (renstra) dengan akuntabilitas.

Indikator Kinerja Kegiatan yang dipakai dalam pengukuran ini meliputi :

a. Masukan (input) yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output.

b. Keluaran (output) yaitu segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

c. Hasil (outcome) yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

d. Manfaat (benefit) adalah kegunaan suatu keluaran (output) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.

e. Dampak (impact) adalah ukuran tingkat social, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.

Padatahun 2015, Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Temanggung telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan untuk mencapai Sasaran yang berhubungan dengan URUSAN PERINDUSTRIANSesuai dengan

(26)

Perjanjian Kinerja Bupati Temanggung, setidaknya terdapat 2 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu :

1. Sasaran 3.1 : Meningkatnya Agroindustri yang Berbasis pada Komoditas Unggulan Daerah

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3.1, dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Agroindustri yang Berbasis pada Komoditas Unggulan Daerah

INDIKATOR KINERJA Capaian 2013

Capaian 2014

Tahun 2015 Target

Akhir RPJMD Target Realisasi %

1 Cakupan Meningkatnya prosentase Agroindustri yang Berbasis pada Komoditas Unggulan Daerah

- 55.04% 55.24% 70.00% 126,71% 55,60%

Rata-rata capaian sasaran

- - 126.71%

Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Agroindustri yang Berbasis pada Komoditas Unggulan Daerah dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk indikator kinerja Cakupan Meningkatnya prosentase Agroindustri yang Berbasis pada Komoditas Unggulan Daerah tercapai 70.00%, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 55.24%. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran masyarakan akan potensi komoditas unggulan daerah yang apabila dikembangkan akan memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat.Apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, capaian kinerja melebihi target 55.60%.kelebihan pencapaian target tersebut dikarenakan adanya sinergitas antara peningkatan bahan baku agroindustri dan promosi komoditi unggulan daerah.

Analisis program/kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber dayayang penunjang keberhasilan.Keberhasilan pencapaian sasaran 3.1 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan kegiatan antara lain adalah :

(27)

No Kegiatan Anggaran (Rp)

Penyerapan (Rp)

Prosentasi penyerapan

(%) 1 Pengembangan industri kecil

agro industri

262.334.800 229.356.175 87,43 2 Pengembangan industri kecil

aneka industri

276.501.750 180.508.367 65,28 3 Pembinaan dan

pengembangan potensi KUB makanan ringan

23.800.000 16.879.100 70,92

4 Pelatihan manajemen dan proses produksi bagi KUB makanan ringan

0 0 0

Jumlah 562.636.550 426.743.642 75,85%

efisiensi 24,15%

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3.1, adalah sebesar Rp 426.743.642,- atau 75,85% dari total pagu sebesar Rp 562.636.550,- Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 24,15 % dari Pagu yang ditetapkan untuk program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

2. Sasaran 3.2 : Meningkatnya Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang Tangguh

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3.2, dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang Tangguh

INDIKATOR KINERJA Capaian 2013

Capaian 2014

Tahun 2015 Target

Akhir RPJMD Target Realisasi %

1 Persentase Meningkatnya Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang Tangguh

- 99.84 99.69 99,70 100,01% 99,75%

Rata-rata capaian sasaran - - 100.01%

Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang Tangguh dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk indikator kinerja Cakupan Persentase Meningkatnya Struktur Industri Berbahan Baku Lokal yang Tangguh tercapai 99.70%, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 99.69%

sehingga capaian kinerja tercapai 100.01%. Apabila dibandingkan

(28)

dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, capaian kinerja telah mencapai target 99.75%.

Analisis program/kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber daya yang menunjang keberhasilan

Keberhasilan pencapaian sasaran 3.2 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan kegiatan antara lain adalah

No Kegiatan Anggaran

(Rp)

Penyerapan (Rp)

Prosentasi penyerapan

(%) 1 Pengelolaan UMKM centre 73.200.000 73.101.320 99,87 2 Pendataan industri kecil,

menengah dan besar 3 Temu Usaha dan

Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kopi

94.717.300 93.364.800 98,57

4 Pelatihan Industri Kecil 126.867.150 111.936.325 88,2 5 Fasilitasi kegiatan

dekranasda.

204.695.000 189.035.500 92,35 6 Fasilitasi peralatan

pendukung UMKM di Rejosari

0 0 0

Jumlah 426.279.450 394.336.625 92,51

efisiensi 7,49

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3.2, adalah sebesar Rp 394.336.625,- atau 92,51% dari total pagu sebesar Rp 426.279.450,- Hal ini berarti terdapat efisiensi penggunaan sumber daya sebesar 7,49% dari Pagu yang ditetapkan untuk program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Dinas Perindagkop & UMKM Kabupaten Temanggung telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan untuk mencapai Sasaran yang berhubungan dengan URUSAN PERDAGANGANSesuai dengan Perjanjian Kinerja Bupati Temanggung, setidaknya terdapat 3 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu :

1. Sasaran 3.3: Meningkatnya Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perdagangan

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3.3, dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

(29)

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perdagangan

INDIKATOR KINERJA Capaian 2013

Capaian 2014

Tahun 2015 Target Akhir RPJMD Target Realisasi %

1 Besaran meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan

2 2 5 3 60.00% 5

2 Cakupan pengelolaan sarana dan prasarana pasar

100 100 100 100 100.00% 100

Rata-rata capaian sasaran 80%

Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perdaganganbelum dapat tercapai sesuai dengan target. Untuk indikator kinerjaBesaran meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan tercapai 3 unit dari target 5 unit sehingga capaian kinerja tercapai 60%. Sedangkan untuk indikator kinerja Cakupan pengelolaan sarana dan prasarana pasar tercapai 100%

sesuai dengan target yang ditetapkan sehingga capaian kinerjanya 100%.Apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, indikator kinerja Besaran meningkatnya Sarana dan Prasarana Perdagangan masih dibawah target 5 unit. Pada tahun 2015 Dinas Perindagkop & UMKM Kabupaten Temanggung membangun 3 pasar yaitu Pasar Parakan (multi years) dan Pasar Candiroto dan pasar Temangung Indah Komplek Alon-alon Temangung.

sehingga dengan komitmen,kerja keras dan dukungan anggaran maka Dinas Perindagkop & UMKM akan dapat mencapai target yang telah ditetapkan pada akhir tahun 2018 yaitu 5 unit pasar (sarana perdagangan), sedangkan yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2016 adalah pasar Pingit, dan Pasar Agro Kranggan.

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilanKeberhasilan pencapaian sasaran 3.3 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

a. Program Pengelolaan Pasar Daerah

No Kegiatan Anggaran

(Rp)

Penyerapan (Rp)

Prosentasi penyerapan

(%) 1 Pemeliharaan pasar-pasar

daerah;

655.448.500 423.800.600 64,7 2 Penertiban dan penataan

pasar-pasar daerah;

23.510.000 21.498.800 91,5

(30)

No Kegiatan Anggaran (Rp)

Penyerapan (Rp)

Prosentasi penyerapan

(%) 3 Monev PAD retribusi pasar

daerah;

14.505.000 11.188.150 77,1

4 Pembangunan pasar Kranggan;

0 0 0

5 Pembangunan Pasar Legi Parakan (lanjutan);

46.056.070.000 45.975.795.970 99,8 6 Manajemen kontruksi

pembangunan pasar legi parakan;

425.700.000 402.398.400 94,5

7 Penambahan tenaga satpam dan pesapon pasar daerah;

50.000.000 30.777.500 61,6

8 Penataan listrik pasar ngadirejo;

99.025.000 91.155.800 92,1

9 Penataan dan

penempatan pedagang pasar legi parakan;

90.575.000 86.920.300 96

10 Tim fasilitasi penanganan HGB diatas HPL

Ruko/Toko Pasar Rejo Amartani dan Pasar Temanggung Permai.

44.929.000 41.414.000 92,2

Jumlah 47.459.762.500 47.084.949.520 99,21

efisiensi 0,79

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3.3, adalah sebesar Rp 47.084.949.520,- atau 99,21% dari total pagu sebesar Rp47.459.762.500,-.Hal ini karena terdapat penganggaran multi years untuk Pembangunan Pasar Legi Parakan yaitu tahun 2014 dan 2015.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Lainnya

No Kegiatan Anggaran

(Rp)

Penyerapan (Rp)

Prosentasi penyerapan

(%) 1 Pembangunan Pasar Candiroto; 1.646.030.000 1.646.030.000 100 2 Pendampingan DAK

Pembangunan Pasar Candiroto;

2.787.316.750 1.464.867.368 52,55 3 Pembangunan los temanggung

indah (komplek alun-alun);

1.370.390.000 1.247.973.500 91,07 4 Pembangunan kantor pasar

ngadirejo;

150.000.000 145.975.000 97,32 5 Pemasangan lampu penerangan

pasar;

60.000.000 50.199.000 83,67 6 Penyusunan DED pasar agro

kranggan;

50.000.000 40.740.400 81,48 7 Fasilitasi pembangunan pasar

agro kranggan;

265.145.000 0 0

8 Penyusunan DED pasar pingit; 99.940.000 63.615.000 63,65 9 Pembangunan infrastruktur

pendukung pasar legi parakan;

2.034.316.000 1.536.963.655 75,55 10 Pengecatan kios terminal

madureso;

0 0 0

11 Pengadaan truk amroll dan kontainer;

835.000.000 786.630.600 94,21 12 Review DED pasar kranggan. 50.000.000 39.402.000 78,8 9.348.137.750 7.022.396.523 75,12 24,88

(31)

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3.3, adalah sebesar Rp 7.022.396.523,- atau 75,12% dari total pagu sebesar Rp9.348.137.750,-. Kegiatan fasilitasi pembangunan pasar Agro Kranggan tidak dilaksanakan karena anggaran DIPA dari Kementerian Perdagangan disetujui pada akhir semester sehingga dikhawatirkan kegiatan tidak selesai oleh karena itu anggaran dari pusat dikembalikan dan kegiatan fasilitasi tidak dilaksanakan.

2. Sasaran 3.4 : Meningkatnya Daya Saing Produk

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3.4, dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Daya Saing Produk

INDIKATOR KINERJA Capaian 2013

Capaian 2014

Tahun 2015 Target

Akhir RPJMD Target Realisasi %

1 Cakupan Nilai Ekspor produk daerah

150,927,864 .90

149,986,530 .30

160,000,000 140,632,388 .06

87,90% 175,000,00 0 2 Cakupan promosi

produk unggulan daerah

3 6 8 11 137,50

%

3

3 Cakupan Bina Kelompok Pedagang/

Usaha Informal

120 120 240 400 166,67

%

600

Rata-rata capaian sasaran

132.26

%

Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Daya Saing Produk dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk indikator kinerja Cakupan Nilai Ekspor produk daerah tercapai $140,632,388.06, dibawah target yang telah ditetapkan yaitu $160,000,000sehingga capaian kinerja tercapai 87,90% hal ini dikarenakan terjadi perlambatan ekonomi dunia yang berdampak pada eksport produk kayu olahan dari Kabupaten Temanggung. Sedangkan untuk indikator kinerja Cakupan promosi produk unggulan daerah tercapai 11 kali kegiatan promosi melebihi target yang ditetapkan yaitu 8 kali promosi sehingga capaian kinerjanya 137,50%. Indikator kinerja Cakupan Bina Kelompok Pedagang/ Usaha Informal tercapai 400 orang pelaku usaha melebihi target yang telah ditetapkan sehingga capaiannya 166,67%.Apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, terdapat

(32)

1indikator kinerja yang telah mencapai target, yaitu promosi produk unggulan.Kekurangan pencapaian target tersebut, Pemerintah Kabupaten Temanggung optimis tercapai pada tahun 2018.

Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan Keberhasilan pencapaian sasaran 3.4 sesungguhnya tidak terlepas dari dilaksanakan Program/kegiatan antara lain adalah

a. Program Peningkatan dan Pengembangan ekspor

No Kegiatan Anggaran

(Rp)

Penyerapan (Rp)

Prosentasi penyerapan

(%) 1 Peningkatan dan

pengembangan ekspor produk unggulan daerah.

152.346.000 142.349.986 93,44

427.244.500 401.721.081 94,03 5,97

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3.4, adalah sebesar Rp 401.721.081,- atau 94,03% dari total pagu sebesar Rp. 427.244.500,-. Hal ini terdapat efisiensi anggaran sebesar 5,97% dari pagu anggaran yang ada.

b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

No Kegiatan Anggaran

(Rp)

Penyerapan (Rp)

Prosentasi penyerapan

(%) 1 Fasilitasi pelaku usaha

mengikuti pasar lelang;

7.640.000 6.737.850 88,19 2 Fasilitasi penyelenggaraan

pasar murah;

203.700.000 196.895.590 96,66 3 Kemitraan UMKM dan pasar

modern;

7.500.000 6.486.480 86,49 4 Pembinaan pelaku usaha

dagang kecil;

44.339.500 43.250.961 97,54 5 Fasilitasi operasi pasar; 14.065.000 860.200 6,12 6 Penyelenggaraan pameran

Temanggung Fair.

150.000.000 147.490.000 98,33 427.244.500 401.721.081 94,03 5,97

Pengunaan sumber daya keuangan untuk pencapaian Sasaran 3.4, adalah sebesar Rp 401.721.081,- atau 94,03% dari total pagu sebesar Rp. 427.244.500,-.Hal ini terdapat efisiensi anggaran sebesar 5,97% dari pagu anggaran yang ada.

(33)

3. Sasaran 3.5: Meningkatnya Ketersediaan dan Jaminan Keamanan Produk yang Beredar (Perlindungan Konsumen)

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3.5, dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS : Meningkatnya Ketersediaan dan Jaminan Keamanan Produk yang Beredar (Perlindungan Konsumen)

INDIKATOR KINERJA Capaian 2013

Capaian 2014

Tahun 2015 Target Akhir RPJMD Target Realisasi %

1 Cakupan Meningkatnya Ketersediaan informasi harga bahan pokok dan bahan lainnya

96 96 96 360 375,00% 96

2 Cakupan Meningkatnya Jaminan Keamanan Produk yang Beredar

10 8 6 6 100% 2

3 Cakupan meningkatnya alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya yang ditera ulang

16.770

18.823 18.879 2.598

13,76%

19.050

4 Persentase penyelesaian sengketa konsumen

- 50 60 93,00 155,00% 85

Rata-rata capaian sasaran 146,57%

Secara umum capaian indikator pada sasaran Meningkatnya Ketersediaan dan Jaminan Keamanan Produk yang Beredar (Perlindungan Konsumen) dapat dicapai sesuai dengan target. Untuk indikator kinerja Cakupan Meningkatnya Ketersediaan informasi harga bahan pokok dan bahan lainnya tercapai 360 laporan, sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga capaian kinerja tercapai 375%.

Sedangkan untuk indikator kinerja Cakupan Meningkatnya Jaminan Keamanan Produk yang Beredar tercapai 6 produk tidak layak edar,sama dengan target yang ditetapkan yaitu 6 Produk tidak layak edar sehingga capaian kinerjanya hanya 100%. Indikator Cakupan meningkatnya alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya yang ditera ulang tercapai 2.598 unit kurang dari target yang telah ditetapkan sebesar 18.879 sehingga capaiannya 13,76 %. sedangkan untuk indikator Persentase penyelesaian sengketa konsumen tercapai 93% penyelesaian perkara yang masuk,melebihi target yaitu 60% perkara sehingga capaian kinerjanya mencapai 155%.

Referensi

Dokumen terkait

Keberadaan ekosistem padang lamun masih belum banyak dikenal baik pada kalangan akdemisi maupun masyarakat umum, jika dibandingkan dengan ekosistem lain seperti

Menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, perumusan rencana dan program kegiatan, penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan pelaporan di bidang

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana upaya perlindungan Hukum bagi nasabah (debitur) sebagai konsumen pengguna jasa bank dan bagaimana

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 29.1.36/UNgZlKp|ZOL5 tanggat 29 Januari 20L5, terhitung mulai tanggal 4 Maret 2015 telah nyata

 Kita  meminta  masing-­‐masing  UPT  untuk  membuat  perencanaan   kegiatan  pemeliharaan..  Untuk  lokasi  seperti  cuaca  ekstrim,  UPT  harus

Sedangkan, rasio C/N awal 40 memiliki komposisi blotong dan abu ketel yang sama banyak dan rasio C/N awal 50 memiliki komposisi abu ketel yang jauh lebih banyak dibandingkan

Selain itu prestasi belajar siswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang sama dengan siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah, (2) pada kemampuan penalaran

Berdasarkan hasil dari preliminary research terlihat bahwa hasil yang ada berbanding sama dengan hasil dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, khususnya pada