• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KARYAWAN BAGIAN OPERATOR ALAT BERAT PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE MFEP BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KARYAWAN BAGIAN OPERATOR ALAT BERAT PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE MFEP BERBASIS WEB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KARYAWAN BAGIAN OPERATOR ALAT BERAT PADA PT. PAMAPERSADA

NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE MFEP BERBASIS WEB

I Komang Ari Wijaya Saputra

Pembimbing I: Siti Lailiyah, S.Kom.,M.Kom Pembimbing II: Eka Arriyanti, S.Pd.,M.Kom.,I.G Program Studi Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma

Jl. M. Yamin No.25, Samarinda, 75123 E-mail : dwijayaloka0408@gmail.com

ABSTRAK

I Komang Ari Wijaya Saputra, 14.43.067, 2019, Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Karyawan Bagian Operator Alat Berat Pada PT.Pamapersada Nusantara Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web. Skripsi Jurusan Teknik Informatika, STMIK Widya Cipta Dharma, Pembimbing (I) Siti Lailiyah, S.Kom.,M.Kom, Pembimbing (II) Eka Arriyanti, S.Pd.,M.Kom.,I.G.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Karyawan Bagian Operator Alat Berat Pada PT.Pamapersada Nusantara Menggunakan Metode MFEP Berbasis Web.

Bahasa pemrograman yang digunakan HTML, PHP, Javascript dan databasenya menggunakan MySql.

Penelitian ini dilakukan pada PT. Pamapersada Nusantara Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan Penyeleksian Calon Karyawan. Dengan cara observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke PT. Pamapersada Nusantara Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Adapun hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa sistem pendukung keputusan untuk Penyeleksian Calon Karyawan. Pengguna dapat menginputkan data kriteria, data sub kriteria, data lowongan kerja, data pengumuman, data penilaian karyawan, melihat hasil seleksi, hasil grafik dan dapat memperbarui data pengguna. Hasil laporan yaitu laporan daftar karyawan, laporan per tanggal dan laporan hasil seleksi karyawan. Sistem akan mencari solusi menggunakan metode Multi

factor Evaluation Process, kemudian suatu keputusan akan didapat dan ditampilkan oleh sistem tersebut.

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penyeleksian Calon Karyawan, Website.

1. PENDAHULUAN

Pada saat ini, sistem penentuan penerimaan karyawan pada beberapa perusahaan masih bersifat subjektif atau berdasar pada pendapat pribadi penilai, yang biasanya adalah manajer atau pimpinan pengamambil keputusan di perusahaan tersebut. Hal ini seringkali menimbulkan beberapa kendala, diantaranya penilaian yang tidak objektif karena tidak memiliki standar penilaian, tidak adanya transparansi terhadap kriteria dan bobot penilaian, sehingga terkadang memunculkan pertanyaan dan ketidakjelasan, dan terganggunya stabilitas kerja di perusahaan tersebut.

. Untuk proses penyeleksian calon karyawan pada bagian operator alat berat yaitu pelamar mengirimkan CV ke email PT.PAMA, setelah email di terima admin menyalin data CV ke microsft excel untuka di kelompokan dari masing-masing field. Setelah berkas di salin selanjutnya berkas di seleksi menurut kriteria penyeleksian di PT.PAMA, yang pertama nilai

ijasah/rapot, pengalaman kerja, kesehatan, umur, dan tinggi badan. Jika data calon karyawan sudah selesai tahap seleksi administrasi admin akan mengumumkan ke pada karyawan dengan mengirim email balas jika calon karyawan tersebut telah lolos seleksi administrasi dan akan di panggil ke perusahaan untuk membawa lampiran berkas yang telah di kirimkan ke email masing-masing calon karyawan.

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut maka diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk membantu sebuah perusahaan di PT.Pamapersada Nusantara dalam seleksi calon karyawan bagian operator alat berat. Dalam pengambilan keputusan, SPK memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur, salah satu model yang dipakai dalam SPK adalah MFEP (Multi Factor Evaluation Process). ada metode MFEP ini pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan pertimbangan

(2)

subyektif dan intuitif terhadap factor yang dianggap penting. Pertimbangan tersebut berupa pemberian bobot (weighting system) atas multifactor yang terlibat dan dianggap penting.

2. RUANG LINGKUP PENELITIAN Permasalahan difokuskan pada :

1. Sistem pendukung keputusan penyeleksian calon karyawan ini memiliki 2 pengguna yaitu admin dan calon karyawan, admin memiliki akses penuh dalam penggunaan system sedangkan calon karyawan hanya bisa mengakses input biodata, mencetak kartu, dan melihat pengumuman kelulusan..

2. Pada sistem pendukung keputusan ini sudah ada 10 calon karyawan yang mendaftar untuk melanjutkan ketahap berikutnya yaitu tahap seleksi administrasi karyawan.

3. Output yang dihasilkan berupa laporan perankingan nilai karyawan.

4. Metode yang digunakan adalah Multifactor Evaluation Process.

5. Proses perhitungan penyeleksian karyawan dihitung menggunakan metode Multifactor Evaluation Process berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

6. Kriteria penyeleksian administrasi calon karyawan yaitu:

Core Factor :

1) Nilai Ijasah/raport 2) Pengalaman Kerja 3) Kesehatan 4) Umur 5) Tinggi Badan

7. Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah HTML, PHP, Java Script, dan untuk management database menggunakan MySql.

3. BAHAN DAN METODE

Adapun bahan dan metode yang gunakan dalam membangun sitem pendukung keputusan ini yaitu:

3.1 Sistem

Sistem menurut McLeod yang dikutip (2010), dalam bukunya yang berjudul “Management Information System”

adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan 3.2 Keputusan

Menurut Pratiwi (2016), keputusan merupakan hasil pemikiran berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Keputusan yang diambil biasanya karena ada pertimbangan tertentu atau dasar logika, ada alternatif terbaik dari beberapa alternatif yang harus dipilih dan tujuan yang harus dicapai.

Pengambilan keputusan dilakukan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu alternatif pemecahan masalah terbaik dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan (kriteria) tertentu.

Pengambilan keputusan harus dilakukan secara sistematis, mengumpulkan fakta-fakta, kemudian ada penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan selanjutnya

mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

3.3 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

Menurut Pratiwi (2016), Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.

Sistem pendukung keputusan (Decision Support System) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif dalam membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur.

Decision Support System (DSS) dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis komputer dapat membantu seseorang meningkatkan kinerjanya dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu perusahaan dapat memecahkan masalah semi terstruktur, sehingga manajer dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memcahkan masalah yang berada di area semi terstruktur.

Decision Support System mendayagunakan sumber daya dari individu-individu dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi, sistem pendukung yang berbasis komputer ini dapat digunakan untuk manajemen pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah semi terstruktur.

Tujuan Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari tiga tujuan yang akan dicapai yaitu:

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.

2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.

3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.

3.4 Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Pratiwi (2016), Kelebihan sistem pendukung keputusan sebagai berikut:

1. Mampu Mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks.

2. Respon cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam kondisi yang berubah-ubah.

3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.

4. Pandangan dan pembelajaran baru.

5. Memfasilitasi komunikasi.

6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.

7. Menghemat biaya.

8. Keputusan lebih tepat.

9. Meningkatkan efektifitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha.

10. Meningkatkan priduktifitas analisis

.

3.5 Alat Berat

(3)

Menurut Rostiyanti (2009), alat berat adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutam proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainya dengan skala besar..

3.6 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Pratiwi (2016), Tujuan Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari tiga tujuan yang akan dicapai yaitu :

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.

2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.

3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.

Mebingkatkan ke akuratan hasil data yang di olah..

3.7 Tahapan Pengambilan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Pratiwi (2016), Sistem pendukung keputusan secara garis besar memiliki beberapa alur atau proses seperti ditunjukkan pada gambar 1 dibawah untuk mendapatkan keputusan terbaik. Alur atau proses pemilihan alternatif tindakan atau keputusan biasanya terdiri dari langkah-langkah berikut:

Gambar 1 Tahap Pengambilan Keputusan Sumber: (Pratiwi (2016), Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan)

Alur atau proses pemilihan alternatif tindakan atau keputusan biasanya terdiri dari langkah-langkah berikut:

1. Tahap Intelligence

Pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan. Suatu tahap proses seseorang dalam rangka pengambilan keputusan untuk permasalahan yang dihadapi, terdiri dari aktivitas penelusuran, pendeteksian serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.

2. Tahap Design

Menemukan, mengembangkan dan menganalisis materi-materi yang mungkin untuk dikerjakan. Tahap proses pengambil keputusan setelah tahap intelligence meliputi proses untuk mengerti masalah, mengenali solusi dan menguji kelayakan solusi. Aktivitas yang biasanya dilakukan seperti menemukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang dapat dilakukan.

3. Tahap Choice

Pemilihan dari alternatif pilihan yang tersedia, mana yang akan dikerjakan. Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Tahap Implementation

Implementasi dari SPK yang telah dipilih. Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan

disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.

3.8 Seleksi

Menurut Ambar Teguh (2009), seleksi sumber daya manusia adalah merupakan serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang dilaksanakan.

3.9 Nilai Bobot

Nilai bobot diberikan kepada masing – masing kriteria yang telah di tentukan oleh Human PT.Pamapersada Nusantara, Tenggarong Seberang untuk menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria berdasarkan setiap bobot kriteria terhadap bobot kriteria lainnya.

Tabel 1 Kriteria dan Nilai Bobot Kriteria yang digunakan

sumber: PT.Pamapersada Nusantara, (2017) Kriteria Nilai Ijasah/raport memiliki bobot nilai kriteria tertinggi yaitu 0,27 berdasarkan kepentingan pertama, kemudian Pengalaman Kerja dengan nilai bobot kriteria 0,24 berdasarkan kepentingan kedua, kemudian Kesehatan dengan nilai bobot kriteria 0,20 berdasarkan kepentingan ketiga, kemudian Umur dengan nilai bobot kriteria 0,17 berdasarkan kepentingan keempat, kemudian Tinggi Badan dengan nilai bobot kriteria 0.12 berdasarkan kepentingan kelima.

3.10 Metode Multifactor Evaluation Process

Menurut Pratiwi (2016), Metode Multi-factor Evaluatin Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang menggunakan. ‘Weighting System’. Dalam melakukan keputusan multi factor, pengambilan keputusan secara subjektif dan intiutif penimbang sebagai factor yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternative pilihan mereka. Untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan melakukan sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama seluruh kriteria yang menjadi factor penting dalam melakukan pertimbangan diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga

(4)

dilakukan terhadap alternative-alternatif yang akan dipilih, yang kemudian dapat dievaluasi berkaitan dengan factor- faktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP menentukan bahwa alternative dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik berdasarkan kriteria yang telah dipilih.

3.11 Konsep Dasar Penggunaan MFEP

Dibawah ini merupakan langkah-langkah proses perhitungan melakukan metode MFEP, yaitu :

1. Menentukan factor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama dengan 1(∑pembobotan = 1), yaitu factor weigh.

2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam setiap

3. pengambilan keputusan dari data-data yang akan di proses, nilai yang

4. dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan merupakan nilai objetif,

5. yaitu sudah pasti yaitu factor evaluation yang dinilai antara0-1

6. Proses perhitungan weight evaluatins yang merupakan proses perhitungan bobot atanra factor weight dan weight evaluation dengan serta penjumlahan seluruh hasil weight evaluatins untuk memperoleh total hasil evaluasi.

7. Penggunaan metode MFEP dapat direalisasikan dengan contoh berikut :

8. Perhitungan dalam model sistem pendukung keputusan MFEP.

Keterangan :

WE = Total Weight Evaluation FW = Factor Weight

E = Evaluation

Maka Perhitungan Perkalian antara nilai bobot Weight dengan nilai bobot Evaluation sesuai dengan evaluasi.

3.12 MySQL

Menurut Siberto (2013) MySQL atau dibaca

“Myskuel” dengan adalah suatu RDBMS (Relational Data Base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalakan fungsi pengolahan data. MySQL pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang kemudian diakuisisi Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation.

3.13 PHP

Juraidah (2010) menyatakan PHP adalah bahasa pemrograman server side yang sudah banyak digunakan saat ini, terutama untuk pembuatan web dinamis. Untuk hal – hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web. beberapa kelebihan PHP, diantaranya :

1. PHP bisa digunakan untuk membuat web dinamis

2. PHP digunakan di server web mana saja (apache, IIS dan lainnya)

3. PHP adalah termasuk bahasa pemrograman yang mudah.

3.14 Bootstrap

Menurut Abdulloh (2015) Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang menyediakan kumpulan komponen- komponen antar muka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama- sama.Selain komponen antar muka, Bootstrap juga menyediakan sarana untukmembangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya, Bootstrap dibuat untuk memberikan sekumpulan perangkat yang dapat digunakan untuk membangun website sederhana dengan mudah.

3.15 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Pratiwi (2016), Sistem pendukung keputusan secara garis besar memiliki beberapa alur atau proses untuk mendapatkan keputusan terbaik, tahapnya sebagai berikut :

1. Tahap Intelegensi

Pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan. Suatu tahap proses seseorang dalam rangka pengambilan keputusan untuk permasalahan yang dihadapi, terdiri dari aktivitas penelusuran, pendeteksian serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.

2. Tahap Design

Menemukan, mengembangkan dan menganalisis materi-materi yang mungkin untuk dikerjakan. Tahap proses pengambil keputusan setelah tahap intelligence meliputi proses untuk mengerti masalah, mengenali solusi dan menguji kelayakan solusi. Aktivitas yang biasanya dilakukan seperti menemukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang dapat dilakukan.

3. Tahap Choice

Pemilihan dari alternatif pilihan yang tersedia, mana yang akan dikerjakan. Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Tahap Implementation

Implementasi dari SPK yang telah dipilih. Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.

4. RANCANGAN SISTEM ATAU APLIKASI

Perancangan aplikasi Penyeleksian calon karyawan bagian operator alat berat pada PT. Pamapersada Nusantara dengan metode Multifactor Evaluation

WE = FW x E

∑WE = ∑FW x E

(5)

Process ini menggunakan Flowchart untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasi ini. Pada sistem yang akan dibuat digunakan 2 user yaitu Admin dan Calon karyawan.

1. Flowchart Admin proses yang dapat dilakukan untuk seorang admin dapat dilihat pada gambar 1. Seorang admin memegang kendali penuh terhadap manajemen data-data yang dimulai proses login. Data-data yang dibutuhkan sistem dapat diinputkan pada menu-menu kriteria, sub kriteria, karyawan, dan penilaian karyawan. Admin juga bisa mengakses menu-menu untuk melihat output yang dihasilkan sistem pada menu hasil penilaian, grafik, laporan daftar karyawan, laporan hasil penilaian, dan laporan kelulusan per tanggal.

Gambar 1. Flowchart Admin

2.

Flowchart Karyawan pada Gambar 2, langkah pertama yang akan dilakukan karyawan adalah masuk ke form login, setelah login berhasil maka masuk ke form menu utama karyawan. Di dalam menu utama karyawan hanya dapat mengakses Form pendaftaran, ceatak kartu karyawan, dan menu pengumuman hasil dari seleksi administrasi.

Gambar 2. Flowchart Karyawan

5.

IMPLEMENTASI

Tahap yang terakhir ini menunjukan bahwa aplikasi ini layak dan siap digunakan pada para pengguna untuk digunakan sebagai salah satu aplikasi penyeleksian calon karyawan yang membuat proses seleksi calon karyawan lebih cepat dan akurat. Berikut ini adalah bentuk dari implemetansi interface pada website seleksi administrasi calon karyawan pada PT.Pamapersada Nusantara Tenggarong Seberang.

1. Halaman Utama Website

Gambar 3. Halaman Utama Website

Pada gambar 3 adalah Halaman Utama Website Penyeleksian karyawan. Pada halaman ini calon karyawan dapat melihat menu profile, info lowongan kerja, dan lain- lain.

2. Halaman Login

Gambar 4. Halaman Login

Pada gambar 4 adalah Form Login yang digunakan admin dan karyawan untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi agar dapat masuk kedalam sistem dan dapat mengakses aplikasi.

3. Halaman Menu Utama admin

Gambar 5. Halaman Menu Utama Admin Pada gambar 5 adalah Form Menu Utama admin.

Admin memiliki akses penuh yang terdiri dari 15 belas menu yaitu menu dashboard, menu slide, menu profile, menu info lowongan kerja, menu data karyawan, menu kriteria, menu sub kriteria, menu penyeleksian, menu pengumuman, menu laporan, menu manajemen user, menu operator, menu akun, menu ubah password, dan Logout untuk Keluar. Untuk menu admin bisa mengontrol menu slide yang ada pada halaman utama Website, dan menu info lowongan kerja admin dapat mengupdate info lowongan kerja sewaktu saat ada info lowongan baru yang di butuhkan di PT.PAMA.

(6)

4. Halaman Menu Kriteria

Gambar 6. Halaman Menu Kriteria

Pada gambar 6 adalah Halaman Menu Kriteria yang digunakan admin untuk mengelola data kriteria dalam penyeleksian calon karyawan, terdiri dari tiga tombol yaitu, ubah, edit dan hapus.

5. Halaman menu Sub Kriteria

Gambar 7. Halaman menu Sub Kriteria Pada gambar 7 adalah Form Sub Kriteria yang digunakan admin sebagai kunci dalam penilaian pemilihan teruna dara terdiri dari tiga tombol yaitu ubah, edit, dan hapus.

6. Halaman Data Karyawan

Gambar 8. Halaman Data Karyawan

Pada gambar 8 Pada Halaman Data Karyawan menunjukan halaman menu data karyawan, pada halaman ini karyawan dapat menginput biodata seperti nama, upload foto, alamat, tempat lahir, jenis kelamin, dan lain- lain.

7. Halaman Penyeleksian

Gambar 9. Halaman Penyeleksian

Pada gambar 9 Pada Halaman Penyeleksian, menunjukan halaman menu penyeleksian, pada halaman ini admin dapat menambah, edit, dan hapus data hasil penyeleksian karyawan dan admin juga dapat melihat grafik kelulusan karyawang dengan meng-klik tombol grafik di halaman penyeleksian.

8. Halaman Menu Grafik

Gambar 11. Halaman Menu Grafik

Pada gambar 11 Halaman Menu Grafik Pada Menu Grafik Admin terlihat grafik kelulusan karyawan yang lulus dan tidak lulus.

9. Menu Laporan

Gambar 12. Menu Laporan

Pada gambar 12 adalah Halman Menu Laporan yang digunakan admin untuk mencetak daftar karyawan, hasil penyeleksian antara lulus dan tidak lulus.

10. Halaman Menu Pengumuman

Gambar 13. Halaman Menu Pengumuman Pada gambar 13 Halaman Menu Pengumuman yang digunakan admin untuk mengirim pengumuman hasil seleksi kelulusan karyawan.

11. Halaman Menu Profil

Gambar 14. Halaman Menu Profil

(7)

Pada gambar 14 Pada Halaman Menu Profile yang digunakan admin untuk meng-update menu profile yang ada pada halaman utama website.

12. Halaman Menu Ubah Password

Gambar 15. Halaman Menu Ubah Password Pada gambar 15 Pada Halaman Menu Ubah Password karyawan dapat merubah password jika ingin merubahnya.

6. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Website seleksi penerimaan karyawan ini dibuat

menggunakan Metode sistem pendukung keputusan dan desain rancangan system menggunakan Flowchart dan site map.

2. Website seleksi penerimaan karyawan ini dapat menampilkan pengumuman berupa hasil seleksi kelulusan, menampilkan grafik berupa grafik kelulusan, menampilkan nilai hasil penyeleksian, menampilkan info lowongan kerja berupa file berkas.

3. Dengan Website seleksi penerimaan karyawan ini karyawan dapat dengan mudah melakukan pendaftaran dan mengetahui hasil seleksi administrasi.

4. Dengan Website seleksi penerimaan karyawan ini Administrator dapat memanejemen seluruh konten secara dinamis

5.

Aplikasi ini dapat be

rjalan secara online

7. SARAN

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pengujian yang dilakukan , Website penyeleksian calon karyawan ini dapat dikembangkan menjadi web dengan beberapa fitur tambahan seperti :

1. Pengembang website Penyeleksian karyawan dengan fitur chat kelompok/diskusi ke admin .

2.

grafik kelulusan di kembangkan lebih menjadi grafik dari data yang mendapat nilai tertinggi

dari masing-masing data alternatif.

8. DAFTAR PUSTAKA

Abudlloh, Rohi. 2015. Web Programming is Easy.

Jakarta: PT.Elex Media Komputindo

Alfiansyah, 2009, Buku pintar pemrograman web, Jakarta:Media Kita.

Ardhana, YM Kusuma. 2012. PHP menyelesaikan Web 30 Juta!. Jakarta: Jasakom

Arifin, Dani, Membuat database dengan mudah dalam waktu 10 menit, Yogyakarta:MediaKom.

Hedir. (2016), Sistem Pendukung Keputusan Ujian Kenaikan Sabuk Pada IKANAS Kota Samarinda Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) Hidayatullah, 2014, web designer, Jakarta:Media Kita.

Hutahaean, J. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:

CV. Budi Utama.

Juraidah, 2010, Buku pintar Jquery dan PHP.

Yogyakarta:Andi

Kadir, Abdul. 2008, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kusriani dan Luthfi, 2011,Penjelasan algoritma apriori.Yogyakarta:Yeskom.

Pratiwi, Heny. 2016, Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.

Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering : A Practicioner’s Approach, 7th Edition. McGraw- Hill Inc : New York

Pressman, S,Roger. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktis). Edisi ke Tujuh Buku ke- 1.Yogyakarta: Andi.

PT.Pamapersada Nusantara (2017)

Riyanto, 2011, Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan beriorientasi objek, Penerbit : Modula Bandung.

Saufi. (2015), Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP) Pada PT Tekno Solution Melak.

Sibero, Alexander F.K. 2013. Web Programing Powerpack.

Yogyakarta: MediaKom

Siberto, 2013, Langkah – langkah menjadi web master, Yogyakarta:MediaKom.

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.

Yogyakarta : Andi Offset

Sustisna, 2010, Langkah mudah menjadi web master, Yogyakarta:MediaKom.

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Suyanto, Asep Herman. 2009. Step by step : Web Design Theory and Practice. Yogyakarta : Andi Offset.

Syukrie, 2012, Mudah menjadi programer, Penerbit Andi,Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 Tahap Pengambilan Keputusan Sumber: (Pratiwi (2016), Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan)
Gambar 4. Halaman Login
Gambar 15. Halaman Menu Ubah Password Pada gambar 15 Pada Halaman Menu Ubah Password karyawan dapat merubah password jika ingin merubahnya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca, pelaut dan perusahaan pelayaran untuk mengetahui bagaimana proses purging

peruraian amoksisilin dan turunannya, N- benzoilamoksisilin mengikuti kinetika reaksi orde pertama. Tabel 6 menunjukkan bahwa pada tiap tiap suhu pengujian, nilai k dari

Memperhatikan kondisi saat fase kehamilan sangatlah penting dengan gizi yang cukup dan seimbang, oleh karena itu bagi ibu-ibu yang hamil hendaklah mempersiapkan persalinan dengan

Jika sekiranya seorang wanita yang berada dalam ihram haji atau umrah menutup mukanya dengan kain tudung secara terlupa atau tidak sengaja hendaklah dia menanggalkan pakaian

Seluruh pasien anak dengan diagnosis SSD yang rawat inap di bangsal Jempiring, Pudak dan PICU RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Januari 2012- Desember 2013 dan memenuhi

PERBANDINGAN SARI BUAH BLACK MULBERRY (Morus nigra L.) DENGAN SARI KACANG EDAMAME (Glycine max L. Merrill ) DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET.. MULBERRY

Pada beton dengan penggantian 100% pasir Lumajang dengan sieved bottom ash (SBA100), kuat tekan dari beton adalah sekitar 72.5% dari kekuatan tekan beton kontrol (CTRL)