• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) ALUR NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) ALUR NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Dewi Maftuchah. 2009. Alur Novel Emprit Abuntut Bedhug karya Suparo Brata. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa. Pembimbing I Yusro Edy Nugroho, S.S, M.Hum, pembimbing II Sucipto Hadi Purnomo, M.Pd.

Kata kunci:Alur,Novel, Emprit Abuntut Bedhug

Emprit Abuntut Bedhug merupakan novel berbahasa Jawa. Karya sastra Jawa modern ini

ditulis oleh Suparto Brata pada tahun 1963 di Surabaya. diterbitkan tahun 1963 dan dicetak ulang pada tahun 2007. Persoalan yang dimunculkan dalam novel ini adalah penemuan potongan tangan di dalam kantong oleh Jarot. Persoalan inilah yang mewarnai jalan cerita novel ini.

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana alur cerita novel Emprit Abuntut Bedhug karya Suparto Brata? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur novel Emprit Abuntut

Bedhug. Manfaat penelitian ini secara teoretis yaitu memberikan sumbangan terhadap ilmu

pengetahuan, khususnya khazanah sastra Jawa modern tentang bagaimana pemahaman alur dalam novel Emprit Abuntut Bedhug karya Suparto Brata sehingga dapat dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di sekolah. Kegunaan secara praktis yaitu memberikan motivasi kepada para pembaca tentang pemahaman strutur novel, khususnya alur.

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi hakikat novel, novel detektif, dan unsur intrinsik novel detektif, khususnya alur.

Teknik dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis sintetik dan pendekatan objektif. Teknik analisis sintetik digunakan untuk mengetahui unsur-unsur yang membentuk novel Emprit Abuntut Bedhug, yang salah satunya adalah alur. Pendekatan objektif digunakan karena pendekatan tersebut menekankan pentingnya karya sastra sebagai suatu keseluruhan yang bulat.

Berdasarkan penelitian, novel Emprit Abuntut Bedhug dibangun atas unsur intrinsik,

khususnya alur. Alur novel Emprit Abuntut Bedhug mempunyai empat komposisi kriteria yaitu (1) waktu, novel Emprit Abuntut Bedhug dikategorikan alur maju; (2) kuantitas (jumlah), novel

Emprit Abuntut Bedhug dikategorikan alur ganda; (3) kepadatan, novel Emprit Abuntut Bedhug

dikategorikan alur rapat; (4) isi, dikategorikan alur peruntungan. Kaidah alur dalam novel Emprit

Abuntut Bedhug berisi tentang, (1) kemasukakalan, dalam novel tersebut berisi tentang nasehat; (2) surprise, dalam novel tersebut berisi tentang kejutan rasa senang, sedih, takut, dan rasa kagum; (3) suspense, dalam novel tersebut berisi tentang rasa penasaran pembaca tentang isi cerita karena

cerita novel tersebut mempunyai jalan cerita yang sangat bagus sehingga dapat membuat pembaca penasaran.

Referensi

Dokumen terkait

Crita ing novel Donyane Wong Culika (DWC) karya Suparto Brata katon urip kanthi crita ngenani uripe para paraga, jangkep kanthi sakabehing perkarang kang dumadi

4.1 Perilaku Kuntara yang Merupakan Respon dari Stimulus Tokoh-tokoh Lain Dalam Novel Saksi Mata Karya Suparto Brata

Berdasarkan amanat wacana dalam novel DSIB karya Suparto Brata dapat dibedakan menjadi kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Penggunaan kalimat tersebut dapat

Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek moral dalam novel Dom Sumurup Ing Banyu Karya Suparto Brata, terdapat wujud aspek moralitas tokoh-tokoh

Panliten iki mujudake panliten deskriptif kualitatif. Sumber data sing digunakake yaiku novel Jemini anggitane Suparto Brata. Kajaba novel, sumber data liyane awujud

Tindak tutur langsung pada kalimat interogatif yang ditemukan dalam novel Garuda Putih karya Suparto Brata memiliki berbagai fungsi, yaitu fungsi asertif

Jenis kalimat tunggal yang terdapat dalam novel Garuda Putih karya suparto brata, yaitu kalimat mayor, kalimat minor, kalimat normal, kalimat inversi, kalimat aktif, kalimat

Simpulan penelitian ini; 1 Novel Gedhong Setan karya Suparto Brata memiliki unsur intrinsik meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, bahasa, dan sudut pandang; sedangkan unsur