• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISA SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 ANALISA SISTEM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3 ANALISA SISTEM

Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan yang sedang dihadapi sehingga didapatkan usulan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

3.1. Analisa Permasalahan

Pada proses identifikasi ini penulis melakukan wawancara dengan seorang IT Staff khususnya bagian server administrator pada perusahaan tersebut. Yang kemudian dirangkum menjadi sebuah permasalahan yang ada pada perusahaan.

permasalahan yang ada pada perusahaan adalah:

1. Saat ini jika server dilakukan pemeliharaan maka layanan pada server terkait akan mati dan tidak dapat diakses.

2. Tidak adanya sistem cadangan yang diperuntukkan sebagai backup jika terjadi masalah pada sistem utama.

3.2. Analisa Penggunaan Perangkat Keras Berjalan

Perangkat keras yang dimiliki oleh PT. XYZ tergolong cukup banyak di kelas Small Medium Business. Hal ini dikarenakan infrastruktur server yang ada masih menggunakan konsep Physical Server. Adapun perangkat keras yang digunakan saat ini di PT. XYZ adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Spesifikasi perangkat keras berjalan

No Device Qty Spesification Description

1 HP Proliant DL 320s G1

1  Processor:

o Dual-Core Intel® Xeon®

3070 2.67 GHz

 Memory:

o 4GB (4 x 1GB) standard

 Storage Controller:

o Smart Array P400/512MB Controller

 Hard Drive:

File Server

(2)

o 12 x 250GB SATA LFF (3TB SATA model)

 Network Controller:

o Embedded NC324i PCIe Dual Port Gigabit Server Adapter

2 HP Proliant DL 120 G5

1  Processor:

o Intel® Pentium®

processor X3330 2.66GHz

 Memory:

o 2GB (1 x 2GB) standard

 Storage Controller:

o Intel 82801 IR Integrated Serial ATA Host

Controller

 Hard Drive:

o 1 x 160GB 3.5" Non-hot- plug SATA

 Network Controller:

o Embedded NC105i Gigabit Server Adapter

Active Directory Server Primary

3 HP Proliant DL 360 G5

1  Processor:

o Dual-Core Intel Xeon 5150 Processor 2.66 GHz

 Memory:

o 2GB (2 x 1GB) standard

 Storage Controller:

o Smart Array E200i Controller

 Hard Drive:

o 4 x HP 72GB 3G SAS 10K SFF HDD

 Network Controller:

o Embedded Dual NC373i Multifunction Gigabit NICs

Mail Server

4 HP Proliant DL 380 G7

1  Processor:

o Intel® Xeon® E5620 2.40GHz

 Memory:

o 6 GB (3 x 2 GB) PC3- 10600R (DDR3-1333) Registered DIMMs

 Storage Controller:

o HP Smart Array

P410i/256MB Controller

Active Directory Server Secondary

(3)

 Hard Drive:

o 6 x HP 300GB 6G SAS 10K RPM SFF

 Network Controller:

o 2 x HP NC382i Dual Port Multifunction Gigabit Server Adapters 5 IBM System x3650

M3

2  Processor:

o Intel® Xeon® L5640 2.26 GHz

 Memory:

o 32 GB (8 x 4 GB) PC3- 10600 (DDR3-1333) Registered DIMMs

 Storage Controller:

o -

 Hard Drive:

o 2 x IBM 146GB 15K 6Gbps SAS 2.5" SFF

 Network Controller:

o 2 x Broadcom

Corporation NetXtreme II BCM5709 Gigabit

Ethernet

 Host Bus Adapter

o 2 x QLogic Corp.

ISP2432-based 4Gb Fibre Channel to PCI Express HBA

SAP

Application &

Database Server Production Instance

6 IBM DS3400 1  Storage Controller:

o Dual Controller

 Hard Drive:

o 10 x IBM 300GB 15K 6Gbps SAS 2.5" SFF

 Network Controller:

o 2 x Gigabit Ethernet

SAN Storage

7 Server Builtup 2  Processor:

o Intel(R) Core(TM) i7 CPU 930 2.80GHz

 Memory:

o 16 GB (4 x 4 GB) PC3- 10600 (DDR3-1333) Registered DIMMs

 Hard Drive:

o 3 x 1.8 TB 10K 6Gbps 3.5" SATA

 Network Controller:

SAP

Application &

Database Server Development, Quality

Assurance dan Solution

(4)

o Intel Corporation 82567LM-2 Gigabit Network Connection

Manager Instance

3.3. Analisa Topologi Infrastruktur Berjalan

Topologi infrastruktur server PT. XYZ yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Topologi Sistem Berjalan

(5)

Saat ini PT. XYZ memiliki server server yang masih berbasis secara fisik. Oleh karena itu satu server hanya digunakan untuk menjalankan satu layanan saja.

Dari model topologi saat ini, implementasi sistem yang sedang berjalan mengalami beberapa kendala sebagai berikut:

1. Terjadinya downtime pada saat dilakukan pemeliharaan perangkat keras sever.

2. Tidak maksimalnya penggunaan sumber daya server yang ada. Sehingga mengakibatkan sumber daya terbuang sia sia karena satu server hanya menjalankan 1 layanan saja.

3. Tidak adanya cadangan sistem sebagai backup jika terjadi kerusakan pada perangkat keras server.

3.4. Analisa Pengalamatan IP Berjalan

Pengalamatan IP Address infrastruktur server di PT. XYZ yang sedang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar ip address sistem berjalan

No Device Vlan IP Address

1 Router 10 172.16.0.254

2 Switch 11 172.16.5.1

3 Active Directory Server Primary 10 172.16.0.1

4 WEB Server 10 172.16.0.6

5 Mail Server 10 172.16.0.10

6 File Server 10 172.16.0.3

7 SAP Application Server (Production) 10 172.16.0.23 8 SAP Database Server (Production) 10 172.16.0.22 9 SAP Central Instance (DEV + QAS) 10 172.16.0.21

10 SAP Solution Manager 10 172.16.0.20

11 SAN Storage 11 172.16.5.2

(6)

3.5. Analisa Kebutuhan Fungsional

Pada analisa kebutuhan fungsional, penyusun menawarkan beberapa solusi pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Terlalu banyak server fisik yang mengakibatkan rumitnya pemeliharaan server.

Dengan dilakukannya implementasi Hypervisor Server berbasis Microsoft Hyper-V dapat mengurangi jumlah server fisik. Dengan Microsoft Hyper-V satu server fisik dapat membuat beberapa server virtual sesuai kapasitas sumber daya pada server yang dimiliki.

2. Belum terdapat sistem Failover

Microsoft Hyper-V memiliki fitur Failover. Dimana dua buah Hypervisor Server dapat dijadikan satu kesatuan sistem. Sehingga dengan demikian apabila terjadi gangguna pada satu node (Hypervisor Server) maka node yang lain akan menjalankan virtual machine yang ada. Dengan demikian layanan layanan yang berjalan pada server virtual tidak akan mati.

3.6. Analisa Penggunaan Virtualisasi

Dari identifikasi masalah dan system yang berjalan penulis menyimpulkan bahwa virtualisasi sudah sangat sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini, berikut penulis merangkum kenapa virtualisasi dapat dijadikan opsi untuk meningkatkan resource server yang sedang berjalan. Penerapan server virtualisasi yang paling simpel adalah penggunaan sebanyak banyaknya VM dalam satu physical server / Host. Penggunaan Virtualisasi bukan berarti anda terbebas dari masalah management physical server. Manajemen pengawasan VM juga harus anda kuasai karena anda akan dihadapkan masalah network dan bottleneck pada VM.

1. Meningkatkan keberlangsungan bisnis (Business Continuity)

Business Continuity berbeda dengan disaster recovery dalam misi tersebut adalah keinginan mencapai zero atau gangguan seminimal mungkin terhadap operasional bisnis. Umumnya sumber permasalahan pada

(7)

datacenter adalah kerusakan pada server hardware, inilah dimana server dengan virtualisasi memiliki fitur live migration untuk membantu memelihara business continuity dengan menghilangkan kemungkinan downtime.

2. Live Migration

Menggunakan live migration memudahkan administrator dalam memindahkan VM diantara physical server host tanpa harus men-shut down VM. Live Migration bekerja dengan sinkronisasi disk dan memory antara physical server dan kemudian menghentikan VM asli dan menyalakan target VM secara instan bersamaan.

3. Memudahkan pengembangan software

Jika perusahaan anda sedang melakukan sebuah pekerjaan pengembangan software, virtualisasi memberikan perusahaan kecil anda kesempatan untuk menurunkan biaya dalam pembelian dan penambahan perangkat hardware.

Selain itu, dalam pengembangan software anda perlu mencoba aplikasi pada setiap operating system yang berbeda. Virtualisasi dapat membantu anda untuk hal seperti itu.

4. Test security update dan patch

Virtualisasi membuat pekerjaan testing software update ataupun security patch sebelum di deploy ke dalam live system. Tim pengembangan aplikasi internal juga mendapatkan keuntungan dari penggunaan virtualisasi ini, copy dari existing infrastruktur untuk mengantisipasi interaksi diantara berbagai komponen.

Gambar

Tabel 3.1 Spesifikasi perangkat keras berjalan
Tabel 3.2 Daftar ip address sistem berjalan

Referensi

Dokumen terkait

Variabel pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi mempunyai pengaruh signifikan, dengan koefisien bertanda positif yang

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator

pemeriksaan fisik ibu post partum denoan benar dan tepat Menouraikan caraperawat an ouka operasi atau ouka episiotomi Menouraikan periode perubahan aspek fsiooooy dan

Diatur pula dalam Peraturan Pemerintah ini mengenai pembentukan lembaga lain dalam rangka melaksanakan kebijakan Pemerintah, sebagai bagian dari perangkat daerah, seperti

Neraca eksergi dalam sistem menara pendingin (gambar 1) adalah jumlah eksergi masuk dan daya fan harus sama dengan eksergi keluar dan kerugian eksergi (irreversibilitas) yang

Sebagaimana yang telah penulis jelas- kan di atas, bahwa keluarnya putusan MK Nomor 71/PUU-XIV/2016 memunculkan implikasi yang kurang positif terhadap upaya pencegahan tindak

AlNashef, A novel ammonium based eutectic solvent for the treatment of free fatty acid and synthesis of biodiesel fuel, Journal of Industrial crops and products 46

Dengan langkah Jokowi memberikan anggaran yang besar untuk infrastruktur, masyarakat tentu berpikir mengapa SBY tidak melakukannya sejak dulu.. Padahal