• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Tahun Anggaran : 2013

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

PAUD dan PNFI

1 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jumlah kursus-kursus/pelatihan/kelompok 14 lembaga 13 lembaga 92,86%

kursus-kursus/pelatihan/kelompok belajar usaha magang memiliki sarana dan belajar usaha magang yang memiliki prasarana minimal sesuai standar teknis sarana prasarana sesuai standar yang ditetapkan

teknis minimal (M1,T1)

2 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jumlah lembaga PAUDNI yang mendapat 1 lembaga 1 lembaga 100,00%

pengelolaan PAUD disetiap kampung/ pengendalian mutu

kelurahan Jumlah anak usia 4-6 tahun yang dibina 25 Org 25 Org 100,00%

di PAUDNI Percontohan

Jumlah lembaga TK swasta yang diberi 89 lembaga 81 lembaga 91,01%

bantuan Alat Tulis Menulis

Jumlah PTK PAUDNI yang mendapat 240 Org 240 Org 100,00%

penghargaan (jaminan kesejahteraan) 120 lembaga 120 lembaga 100,00%

3 Meningkatnya profesionalisme, Jumlah PTK PAUDNI yang mengikuti 50 tendik 8 tendik 16,00%

kompetensi dan kualifikasi tenaga peningkatan kompetensi pendidik PAUD

Jumlah anak berprestasi yang ditingkat 20 anak 0 anak 0,00%

provinsi

4 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Persentase peningkatan bangunan TK 1,20%

sarana prasarana pendidikan anak Yang sesuai Standar Prasarana 1 Gedung TK 1 Gedung TK 100,00%

usia dini yang menjamin layanan Tahun 2012 = 47,83% meningkat Tahun PAUD yang merata, bermutu dan relevan. Menjadi 49,03 %

Prosentasi peningkatan ruang kelas TK yang 4%

memenuhi SPM. Tahun 2012 = 54,65% 3 Ruang 3 Ruang 100,00%

meningkat tahun 2013 menjadi 58,65%

Pendidikan Dasar

5 Meningkatnya kualitas pengelolaan standarPersentase sekolah memiliki dokumen isi, standar proses dan kompetensi kelulusanyang akurat :

di setiap satuan pendidikan - Dokumen KTSP di setiap SD tahun 95% (200 SD) 208 SD 104,00%

(M3,T1) 2012 = 62,7 % (132 SD)

Persentase proses pembelajaran Kec Tahuna 1 kelasKec Tahuna 1 kelas100,00%

yang memenuhi standar PAIKEM Kec Tahuna 1 kelas 0 0,00%

Jumlah siswa yang memiliki prestasi di tingkat provinsi baik akademik maupun non akademik :

- O2SN SD tahun 2012 tidak ada juara 1 3 siswa 2 siswa 66,67%

dan 2 hanya juara 3 diraih 1 orang dan juara 4 diraih 2 orang; tahun 2013 ditargetkan 3 siswa meraih juara 1 dan 2 ditingkat propinsi

- FLS2N SD tahun 2012 mendapat juara 3 2 siswa 4 siswa 200,00%

untuk bintang vokalia, untuk tahun 2013 ditargetkan 2 siswa meraih juara 1 dan 2 tingkat propinsi

- Tahun 2012 hanya meraih rangking 7 1 siswa 0 0,00%

Tahun 2013 diharapkan meraih juara 1 atau 2 tigkat propinsi

PENGUKURAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(2)

- O2SN SMP tahun 2012 hanya meraih 3 siswa 4 siswa 133,33%

juara 4 untuk karate dan bulutangkis Tahun 2013 target 3 siswa meraih juara 1 atau 2 tingkat propinsi

- FLS2N SMP tahun 2012 meraih juara 3 2 siswa 2 siswa 100,00%

dan tahun 2013 diharapkan 3 siswa meraih juara 1 atau 2 tingkat propinsi.

- Target 2013 2 siswa meraih juara tingkat 2 siswa 0 0,00%

propinsi

Persentase siswa mengikuti ujian nasional pada semua jenjang pendidikan dasar : Peserta UASBN SD/MI tahun 2012

Terdaftar 2012, yang ikut 2004 (99,60%) 100% (2033 siswa)100% (2033 siswa)100,00%

- Peserta UN SMP/ MTs tahun 2013 100% (1789 siswa)100% (1789 siswa)100,00%

Terdaftar 1936, yang ikut 1930 (99,69%) 6 Meningkatkan kualitas pengelolaan - Dokumen Pelaporan BOS :

manajemen dan standar pembiayaan di SD Tahun 2012 = 50 % (105 SD) 80 % (200 SD) 210 SD 1,05%

setiap satuan pendidikan SMP 90 % 90 % ( 50 SMP) 57 SMP 114,00%

(M3,T1)

Persentasi Sekolah yang aktif mengelola dan mengelola Database DATADIK

SD Tahun 2012 = 98 % (206 SD) 100 % (210 SD) 210 SD 100,00%

SMP Tahun 2012 = 100 % (54 SMP) 100% (54 SMP) 57 SMP 100,00%

Jumlah sekolah penerima dana bantuan 7 SMP Swasta 7 SMP Swasta 100,00%

operasional bagi SMp Swasta

7 Meningkatnya profesionalisme, kompetensiPersentase Kepala sekolah mengikuti workshop dan kualifikasi pendidik dan tenaga Manajemen Berbasis Sekolah

kependidikan 50 % (105 SD) 210 SD 200,00%

(M3,T1) 75% (45 SMP) 57 SMP 126,67%

Jumlah tenaga pendidik non pns

8 Meningkatkan kualitas pengelolaan Persentase data laporan BOS yang

manajemen dan standar pembiayaan di akurat dari sekolah, tahun 2012 = 50 % 260 sekolah 267 sekolah 102,69%

setiap satuan pendidikan tahun 2013 = 90 % (M3,T1)

9 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Prosentasi SD yang memiliki pagar 19,99%

sarana prasarana pendidikan dasar halaman sekolah yang memadai 4 SD 4 SD 100,00%

sesuai SPM dan SNP. Tahun 2012 = 38 SD(18,09%) memiliki

.(M3.S.3.2.4) pagar halaman meningkat pada tahun 75 m

2013 menjadi 42 SD.( naik 1,9%) 200 m 220 m 210 m

Prosentase peningkatan SD/SDLB

memiliki peralatan pendidikan 94,70%

Tahun 2012 =83,3% ( 175 SD ) 24 SD 40 SD 166,67%

meningkat Tahun 2013 menjadi 94,7%

( 199 SD ) dari 210 SD

Prosentase peningkatan SMP

memiliki peralatan pendidikan 31,60%

Tahun 2012 =41,5% ( 22 SMP ) 17 SMP 22 SMP 129,41%

meningkat Tahun 2013 menjadi 73,1%

( 39 SMP ) dari 53 SMP

Prosentase peningkatan SD yang memiliki ruang kelas yang kondusif

sesuai SPM 4,19%

Tahun 2012 Ruang Kelas yang baik = 54 ruang 73 ruang 135,19%

90,20% (1.162 ruang) meningkat (4,19) Tahun 2013 menjadi 98,50% (1269 rg)

Page 2 of 6

(3)

kelas dalam keadaan baik )

( Juknis DAK 2013 Belum ada masih proyeksi ) Prosentase peningkatan SMP yang

memiliki ruang belajar yang kondusif

sesuai SPM 15,50%

Tahun 2012 Ruang Belajar yang baik = 40 ruang 45 ruang 112,50%

77,51% ( 200 ruang ) meningkat Tahun 2013 menjadi 93,01% ( 240 rg belajar dalam keadaan baik )

( Juknis DAK 2013 Belum ada masih proyeksi ) Prosentase peningkatan SD yang

memiliki meublair ruang perpustakaan

sesuai SPM 4,77%

Tahun 2012 = 38,09%(80SD) 10 SD 10 SD 100,00%

meningkat Tahun 2013 menjadi 42,86% 2 SMP 2 SMP 100,00%

( 90 SD )

Prosentase peningkatan SD yang 4,1,8%

memiliki ruang kelas yang kondusif 53 ruang 53 ruang 100,00%

sesuai SPM 50 SD 50 SD 100,00%

Tahun 2012 Ruang Kelas yang baik = 90,20% (1.162 ruang) meningkat (4,19) Tahun 2013 menjadi 98,50% (1269 rg) kelas dalam keadaan baik )

(Akumulasi DAK 2013 + DAK 2012 Luncuran)

Prosentase peningkatan SD yang 5,23%

memiliki ruang perpustakaan sesuai 11 SD 11 SD 100,00%

SPM

Tahun 2011 SD memiliki ruang perpus takaan 85,71% ( 180 SD ) meningkat Tahun 2013 menjadi 90,94% (191 SD) Prosentase peningkatan SMP yang

memiliki ruang belajar yang kondusif 8 ruang 8 ruang 100,00%

sesuai SPM

Tahun 2012 Ruang Belajar yang baik = 77,51% (200 ruang) meningkat

Tahun 2013 menjadi 93,01% (240 ruang belajar dalam keadaan baik )

(Sudah akumulasi DAK 2012+DAK 2013)

Prosentase peningkatan sekolah yang memiliki 1 ruang 1 ruang 100,00%

rumah dinas yang baik

Pendidikan Menegah

10. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jumlah siswa menjuarai lomba ketrampilan 90 orang 87 orang 96,67%

penerapan standar isi, standar proses, sains dan seni tkt kabupaten standar kompetensi lulusan dan standar

penilaian disetiap satuan pendidikan

(M4.T1) Jumlah siswa menjuarai lomba ketrampilan 10 siswa 8 siswa 80,00%

sains dan seni tkt provinsi

Prosentasi siswa calon peserta UN dapat mengikuti UN secara tuntas

- Calon Peserta UN SMA/SMK 2012 98,69% 100,00% 101,33%

Terdaftar 1371 siswa (1353 siswa) 1371 siswa 101,33%

Prosentasi lulusan SMA dan SMK 100% 100% 100,00%

Jumlah SMA,SMK,MA, SMP dan MTs 24 Sekolah 24 Sekolah 100,00%

(4)

yang dikunjungi pengawas sekolah secara (SMA/SMK/MA) (SMA/SMK/MA) rutin tiap bulan sekali dengan jumlah

jam kunjungan minimal 3 jam sehari 50 Sekolah 50 Sekolah 100,00%

(SMP/MTs) (SMP/MTs)

11 Meningkatnya kualitas standar Jumlah sekolah penerima BOS Pusat, 20 Sek 20 Sek 100,00%

pengelolaan, standar proses dan Provinsi dan Kabupaten (Bos Pusat) (Bos Pusat) standar pembiayaan di SMA dan SMK. - SMA = 13 Sekolah

(M4,T1) - SMK = 7 Sekolah 20 Sek 20 Sek 100,00%

(Bos Provinsi) (Bos Provinsi)

6 Sek 6 Sek 100,00%

(Bos Kab) (Bos Kab) 12 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Prosentase kenyamanan bangunan 100%

sarana prasarana pendidikan menengah Kantor guru/Tata usaha terhadap 100 meter 100 meter 100,00%

dan kejuruan yang menunjang longsor=85%

penyiapan generasi cerdas, kompetitif

dan berkarakter. Prosentasi ketersediaan lapangan upacara/ 85,00%

(M4,T1) olahraga di SMA/SMK yang memenuhi 17 Sek 17 Sek 100,00%

standar sarana prasarana pendidikan (Tahun 2012 16 SMA/SMK dari 20, tahun 2013 bertambah 1 SMK)

Prosentase peningkatan kenyamanan 9,09%

kompleks sekolah yang kondusif 160 m 160 m 100,00%

( Tahun 2012 =27,27% (3 SMA ) meningkat Tahun 2013

menjadi 45,45 % ( 5 SMA ) 9,09%

120 m 120 m 100,00%

Prosentase peningkatan SMA yang 93,01%

memiliki ruang belajar yang kondusif 240 ruang 30 12,50%

sesuai SNP 8 ruang

Tahun 2012 Ruang Belajar yang baik = 22 ruang 27,51% (200 ruang) meningkat

Tahun 2013 menjadi 93,01% (240 ruang belajar dalam keadaan baik )

(Sudah akumulasi DAK 2012+DAK 2013)

5 sekolah 5 sekolah 100,00%

3 sekolah 3 sekolah 100,00%

13 sekolah 13 sekolah 100,00%

7 sekolah 7 sekolah 100,00%

Prosentase peningkatan SMA yang 1,50%

memiliki ruang kelas yang kondusif 2 ruang 2 ruang 100,00%

Tahun 2012 Ruang Belajar yang baik = 42,01% ( 55 ruang ) meningkat

Tahun 2013 menjadi 43,51% ( 57 rg belajar dalam keadaan baik )

Prosentase peningkatan pemenuhan Kursi = 84 bh Kursi = 84 bh 100,00%

kursi dan meja siswa ( 11,16% ) Meja = 84 bh Meja = 84 bh 100,00%

kursi siswa = 483 buah Kursi = 194 bh Kursi = 194 bh 100,00%

meja siswa = 483 buah Meja = 194 bh Meja = 194 bh 100,00%

Kursi = 70 bh Kursi = 70 bh 100,00%

Meja = 70 bh Meja = 70 bh 100,00%

Kursi = 35 bh Kursi = 35 bh 100,00%

Meja = 35 bh Meja = 35 bh 100,00%

Kursi = 100 bh Kursi = 100 bh 100,00%

Meja = 100 bh Meja = 100 bh 100,00%

Terealisasinya rencana pembangunan 19 Sekolah 50 Sekolah 263,16%

rehabilitasi bangunan 100% 19 Sekolah 50 Sekolah 263,16%

Pemuda dan Olahraga

Page 4 of 6

(5)

13 Meningkatnya prestasi siswa-siswi Jumlah utusan paskibraka kabupaten 2 orang 2 orang 100,00%

utusan daerah di tingkat provinsi yang merai peringkat terbaik di provinsi dan nasional dibidang akademik

dan kepemimpinan Jumlah utusan siswa teladan meraih 3 orang 2 orang 66,67%

rangking 1 di tingkat provinsi

Jumlah utusan siswa teladan meraih 3 orang 0 0,00%

rangking 1 di tingkat nasional

14 Meningkatnya prestasi siswa-siswi Jumlah siswa/grup yang merai peringkat I di utusan daerah di tingkat provinsi tingkat provinsi di bidang olahraga

dan nasional dibidang olahraga a. Lomba Dayung Perahu 4 orang 0 0,00%

b. Lomba Renang 10 orang 0 0,00%

Jumlah siswa/grup yang merai peringkat I di tingkat Nasional di bidang olahraga

a. Lomba Dayung Perahu 4 orang 0 0,00%

b. Lomba Renang 5 orang 0 0,00%

Jumlah siswa hasil seleksi tkt kabupaten 160 orang 50 orang 31,25%

yang terutus ke tingkat provinsi

Jumlah siswa/club yang merai peringkat I 5 orang/club 0 0,00%

di tingkat nasional

15 Meningkatnya prestasi siswa-siswi Jumlah siswa/kelompok yang meraih utusan daerah di tingkat provinsi peringkat I dibidang seni suara

dan nasional dibidang seni a. Paduan Suara Tkt Provinsi 1 kelompok 1 kelompok 100,00%

b. Bintang Vokalia Tkt Provinsi 1 orang 0 0,00%

c. Bintang Vokalia Tingkat Nasional 1 orang 0 0,00%

16 Meningkatnya kompetensi dan Jumlah wasit Volley ball yang memiliki 60 orang 60 orang 100,00%

profesionalisme pelatih, pembina, dan sertifikat tingkat Provinsi pelaksana kegiatan keolahragaan dan

kepemudaan

17 Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jumlah klub olahraga yang terbentuk 24 klub 24 klub 100,00%

klub olahraga dan sanggar-sanggar seni di sekolah-sekolah di tiap-tiap sekolah di wilayah UPT/

Kecamatan Jumlah kelompok organisasi/sanggar seni 8 Kelompok 8 Kelompok 100,00%

yang terbentuk di kecamatan dan UPTD

Jumlah klub olahraga yang terbentuk 28 Klub 24 Klub 85,71%

di kecamatan-kecamatan.

18 Meningkatnya manajemen BAPOPSI Jumlah pengurus BAPOPSI tkt. Kabupaten 55 orang 0 0,00%

secara berjenjang dan berkelanjutan yang aktif menjalankan tugas dan fungsinya

19 Meningkatnya sarana dan prasarana Persentase kualitas dan kelayakan

tenaga kependidikan yang memadai gedung kantor Dinas Dikpora Kabupaten 25%

(M6.T1) menunjang kinerja. 1 Gedung 0 Gedung 0,00%

Tahun 2012=54% meningkat Tahun 2013 menjadi 79%

8 ruang 8 ruang 100,00%

9 ruang 9 ruang 100,00%

12 ruang 12 ruang 100,00%

1 ruang 1 ruang 100,00%

7 SMA 7 SMA 100,00%

4 SMK 4 SMK 100,00%

(6)

20 Meningkatnya layanan data dan informasi Jumlah sekolah memiliki data akurat dan 220 SD 210 SD 100,00%

pendidikan kepada masyarakat mutahir di tingkat kabupaten 53 SMP 57 SMP 100,00%

(M6.T2) 13 SMA 13 SMA 100,00%

7 SMK 7 SMK 100,00%

Jumlah kegiatan promosi dan publikasi 1 keg kab 0 0,00%

pendidikan ditingkat kabupaten dan propinsi 1 keg prov 0 0,00%

diikuti Jumlah

Dra. H. Tatawi, M.Pd Pembina Utama Muda

NIP. 19601012 198903 1 010 Kepala Dinas,

Tahuna, Januari 2014

Page 6 of 6

Referensi

Dokumen terkait

Menurut bapak/ibu, bagaimana pemahaman siswa setelah terlaksana proses pembelajaran tentang fungsi permintaan, penawaran, harga keseimbangan pasar, dan koperasi

Kenaikan konsentrasi ekstrak etanol daun lidah buaya diduga dapat mempercepat penyembuhan luka bakar sampai konsentrasi tertentu akan mengalami penurunan yang

Sangat Cukup dengan 2.40 ≤ IPK< 2.70 hanya Universitas Bina Nusantara, Univer- sitas Tarumanagara dan Universitas Bunda Mulia yang mempunyai Rambatan IPK

Berdasarkan permasalahan di atas, dengan menggunakan media audio visual dapat dipandang cocok digunakan sebagai salah satu alternatif dalam proses pembelajaran IPS

Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini subjek dengan tingkat kecemasan sedang cenderung untuk mengalami asupan makan lebih, terbukti dengan nilai OR pada subjek

Metode analisis yang dilakukan dalam tahap pembuatan aplikasi alat bantu ajar untuk anak usia prasekolah, adalah metode pengumpulan data yang mengacu pada penentuan

Berdasarkan hasil temuan diatas, dapat diketahui bahwa strategi penghidupan yang dilakukan oleh para pedagang kaki lima di Yogya, Hanoi, Surigao, Kigali dan Johannesburg adalah