• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mitigasi dan Potensi Bencana Geologi Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Mitigasi dan Potensi Bencana Geologi Indonesia"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Mitigasi dan Potensi Bencana Geologi Indonesia

Bangsa Indonesia hidup di daerah rawan bencana==èSikap dan cara hidup HARUS BERUBAH

Bencana Geologi seperti kematian (PASTI), masalah utama bukan sekedar PREDIKSI, tapi bagaimana menghadapinya /

mempersiapkannya. ==è hilangkan pola pikir ADHOC

(2)

Mitigasi dan Potensi Bencana Geologi Indonesia

Kajian Resiko

Resiko (Risk/R) =

Potensi Bencana (Hazard/H)

X Kerentanan

(Vulnerability/V) / Kapasitas (Capacity/C)

(3)

BENCANA GEOLOGI

n 

GEMPA BUMI

n 

TSUNAMI

n 

LETUSAN GUNUNG API

n 

LONGSOR

n 

(BANJIR)

(4)
(5)

The Rings of Fire

SEISMISITAS DI INDONESIA, 1990 - 2000

(6)

T S U N A M I

12 tahun Terakhir

Source: Scientific American, May 1999

Date Place Max wave Fatalities

2 Sep 1992 Nicaragua 10m 170

12 Dec 1992 Flores Island 26m >1000 12 July 1993 Okushiri, Japan 31m 239

2 June 1994 East Java 14m 238

14 Nov 1994 Mindoro Island 7m 49

9 Oct 1995 Jalisco, Mexico 11m 1 1 Jan 1996 Sulawesi Island 3.4m 9

17 Feb 1996 Irian Jaya 7.7m 161

21 Feb 1996 North coast of Peru 5m 12

17 July 1998 Papua New Guinea 15m >2200

26 Dec 2004 Aceh 34 m > 280,000

5/11

(7)

Tinjauan Geologi atas Konflik Kepentingan antar Sektor (Pertambangan-Kehutanan-

Lingkungan)

Tata ruang / Wilayah berbasis geologi

Potensi Geologi Batas Wilayah Indonesia dan Landas Kontinen

(8)

Konflik Kepentingan antar Sektor (Pertambangan-Kehutanan-Lingkungan)

KONFLIK kepentingan antar sektor MENURUNKAN NILAI MANFAAT dan MEMPERKECIL KEMUNGKINAN

PENEMUAN SUMBERDAYA BARU mineral dan BATUBARA Indonesia.

Potensi Mineral Indonesia MASIH BANYAK (RESOURCESNYA)

(9)

0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000

1

Mineral Resources - Indonesia (Status in 1999)

Copper M lb Gold 000 oz Nickel M lb Tin 000 t Silver t Bauxite M t Iron M t

Coal 000 t 5,400,000

Copper M lb 89,000

Gold 000 oz 131,000

Nickel M lb 12,362

Tin 000 t 1,400

Silver t 14000

Bauxite M t 30

Iron M t 12.5

Source: Digdowirogo et al, 1999

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000

1994 1996 1998 2000 2002

Tahun

Mineral Production - Indonesia

Copper M lb Gold 000 oz Nickel M lb Tin 000 t

(10)

Konflik Kepentingan antar Sektor (Pertambangan-Kehutanan-Lingkungan)

Dalam 7 tahun terakhir tidak ada penambahan Sumberdaya Mineral dan batubara.

Dalam 7 tahun terakhir Produksi Mineral dan Batubara terus meningkat

Eksplorasi baru sumberdaya mineral & batubara tidak ada

Sumberdaya mineral & batubara è menurun

(11)

• Secara GEOLOGI, kriteria hutan lindung dalam PP 34/2002 dan Undang Undang 41/1999 (tentang KEHUTANAN) TIDAK TEPAT, karena tidak memasukkan faktor GEOLOGI didalamnya

(Struktur Geologi, Litologi, Stratigrafi dan pengaruhnya terhadap Hydrogeologi daerah hilir dan Mitigasi Bencana)

• Cebakan Mineral Indonesia umumnya berada di daerah perbukitan dan pegunungan (slope>20deg ; ketinggian

>2000meter). è sampai dengan 65 % dari sumberdaya mineral

& batubara Indonesia menurut UU41/1999 dan PP 34/2002 hanya dimungkinkan dengan cara tambang bawah tanah è

Nilai ekonominya jadi RENDAH.

• Cara penambangan tergantung dari SIFAT dan BENTUK CEBAKAN MINERAL dan BATUBARA adalah untuk

kepentingan ekonomi, bukan ditentukan oleh UU/PP.

• è TINJAU KEMBALI UU41/1999, khususnya Pasal 38 (4) Konflik Kepentingan antar Sektor

(Pertambangan-Kehutanan-Lingkungan)

(12)

migas batubara

mineral logam

KETERDAPATAN BAHAN TAMBANG VERSUS TOPOGRAFI

(13)

Genesa Deposit Model

(vs Topography)

(14)

•  PETI (Penambangan Tanpa Ijin, Penjarahan Tanpa Ijin,

Penambangan Emas Tanpa Ijin) è menurunkan nilai manfaat ekonomik negara dari EMAS, BATUBARA, TIMAH, dan BAHAN GALIAN C, dan MERUSAK LINGKUNGAN TANPA ALAMAT è Pemerintah (dan DPR) TIDAK SERIUS / TIDAK MAU

menangani PETI

è Penanggulangan PETI (ILLEGAL MINING) sepatutnya

dijadikan program utama pemerintah setara dg PEMBALAKAN LIAR (ILLEGAL LOGGING).

•  Belajar dari Kasus-Kasus Pertambangan vs Lingkungan, IAGI mengusulkan Kajian Hydrogeology (yang berkaitan dengan kemungkinan kontaminasi air tanah dan permukaan), harus benar-benar diPELAJARI dan DIJADIKAN DASAR perencanaan pertambangan.

Konflik Kepentingan antar Sektor (Pertambangan-Kehutanan-Lingkungan)

(15)

Tata ruang / Wilayah berbasis geologi

Pengembangan wilayah dan penataan ruang di SELURUH INDONESIA tidak mengindahkan (NEGLECTING) alias

mengabaikan kondisi & potensi geologi lokal dan regional.

è  Daerah Gempa vs Peruntukan Wilayah

è  Pembuangan Sampah vs daerah resapan air tanah, è  Penambangan vs Peruntukan hutan/pemukiman.

UU41/1999 merupakan CONTOH pembuatan kebijakan yang mengabaikan kondisi potensi dan kendala geologi.

ARTINYA Semua peta tataruang yang ada segera DIREVISI sesuai tingkat kepentingan; seperti wilayah yang potensial terkena bencana gempa/tsunami dan gunungapi.

(16)

Contoh-contoh tata ruang tidak berbasis geologi yang mengakibatkan bencana, kerugian dsb :

-  Longsor Bohorok (paleo current stream) -  Pacet

-  Suramadu -  Dayeuh Kolot -  Cipularang

-  Pemukiman sepanjang kali Krasak -  Banjir Jakarta

-  Penataan jalan di sepanjang kota-kota pantai barat Sumatra/Jawa Selatan, dll

-  Tidak diterapkannya Kode Bangunan/jembatan.

-  dan lain-lain

(17)

Potensi Geologi Batas Wilayah Indonesia dan Landas Kontinen

Timor Gap – batas 3 negara

Ambalat - Malaysia

Batas Wilayah dengan Singapura (pasir laut), dimana sangat mungkin juga mengandung mineral Zircon yang berasal dari pasir hasil pelapukan granit (jalur bangka/belitung/kalbar)

Konsentrasi penelitian ketebalan sedimen è Perlu dilakukan survei seismik untuk memastikan ketebalan.

(18)

TIMOR SEA AREA TECTONIC FRAMEWORK

122° 124° 126° 128° 130°

08°

10°

12°

0.0 200 KM

( ( (

( ( (

(

( ( (

( ( ( (

( ( (

( (

( ( (

(

(

( (

( ( (

( (

) ) ) )

$ , ,

, , -

( ( (

(

(

(

6 4 8 9

5 7 3 1 2

OLIVER-1

JABIRU OIL FIELD

CHALLIS OIL FIELD SKUA

OIL FIELD

PETREL GAS FIELD TERN

GAS FIELD

TANIMBAR ISLAND

FLORES ISLAND

ALOR ISL.

WETAR ISL.

! K U P A N G

! D I L I

W E S T E R N A U S T R A L I A

N O R T H E R N T E R R I T O R Y

BATHURST ISLAND

INDONESIA AUSTRALIA

10 11

(

(

1 3

ASHMORE PLATFORM

BONAPARTE SUB BASIN

DARWIN SHELF

CALDER GRABEN

PLOVER SHELF

PETREL SUB BASIN BROWSE

BASIN

(19)

Resources:

Vulcan Sub-basin:

> 10 BBOE (DOE USA, 1986) Timor Basin (NW of Timor Trough?):

2.8 BBO, 110 BCFG (Pertamina PPM, 2000)

Reserves:

Elang-Kakatua-Banyu-Undan: 650 MMBOE

(20)

Selat Malaka

=

Kunci Ekonomi Dunia

Asset

Geopolitik yang Strategis

> 30%

crude tanker dunia

> 50% lng dunia

> 40 %

kapal dunia

(21)

TIGA POTENSI KLAIM untuk

Indonesia Outer Continental Shelf (IOCS)

(22)

Paradigma baru dalam eksplorasi & eksploitasi Migas, Mineral, Air dan Energi Indonesia

Minyak Bumi Indonesia MASIH BANYAK

=è masih ada 11,319 Milyar Barrel sumberdaya yang belum disentuh (lebih dari 2x lipat cadangan yang ada sekarang)

=è PETA SUMBERDAYA MIGAS INDONESIA 2002 (IAGI-HAGI-Pertamina) Jumlah dan Status Cekungan MIGAS tidak pernah berubah sejak 20 tahun yang lalu

==è Usaha eksplorasi MINIMAL, terutama di Cekungan-Cekungan selain yang sudah diproduksikan

Konsep Siklus Eksplorasi MIGAS Indonesia

==è Siklus 1 masih banyak yang tertinggal dan belum dikembangkan Siklus 2 baru mulai di beberapa Cekungan besar

Siklus 3 belum tersentuh (hanya di SumSel)

(23)

186.37

142.82

5,362.45

711.81

1,175.69

249.19 308.30

1,243.66

139.91

Aceh (NAD)

Central Sumatera

South Sumatera

Irian Jaya (Papua)

CADANGAN MINYAK (MILIAR BAREL)

Natuna

East Java

CADANGAN MINYAK INDONESIA

East Kalimantan North

Sumatera

West Java

7.47

Maluku

TERBUKTI = 4,721.85 MILIAR BAREL POTENSIAL = 5,024.59 MILIAR BAREL TOTAL = 9,746.44 MILIAR BAREL

116.87

South Sulawesi 10,20

HIPOTETIK = 6,691 MILIAR BAREL SPEKULATIF = 4,628 MILIAR BAREL TOTAL = 11,319 MILIAR BAREL

(24)

-10

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

T h e i

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted.

Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

The image cannot be

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image

The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

The image

The imag

The image cannot be

5

0

-5

CADANGAN POTENSIAL BELUM EKSPLORASI (22)

BELUM TERBUKTI (15) TELAH DIPRODUKSI (15)

INDONESIA HYDROCARBON BASINS (60)

CADANGAN BELUM PRODUKSI (8)

Status sejak 1985 hanya sedikit berubah

(25)

Siklus-1

Siklus-2

Siklus-3

(26)

Siklus eksplorasi migas Indonesia (I)

Siklus Pertama:

minyak target dangkal,

penemuan gas ditinggalkan,

konsep dan teknologi sederhana, lokasi on-shore,

reservoir batuan klastik,

struktur-struktur Pliosen-Pleistocene, endapan inversi/post-inversi.

(27)

Siklus eksplorasi migas Indonesia (I)

(28)

Siklus eksplorasi migas Indonesia (II)

Siklus Kedua:

minyak target kedalaman menengah,

gas dengan cadangan besar mulai dikelola, konsep dan teknologi lebih maju,

lokasi on-shore dan off-shore,

reservoir batuan karbonat maupun klastik, struktur-struktur Miocene,

endapan-endapan post-rift.

(29)

Siklus eksplorasi migas Indonesia (III)

Siklus Ketiga:

minyak dan gas target dalam,

gas dengan cadangan menengah mulai dikelola, konsep dan teknologi mutakhir,

lokasi on-shore, off-shore, dan laut dalam,

reservoir batuan dasar (basement), karbonat, maupun klastik, struktur-struktur Paleogene,

endapan-endapan synrift dan pre-rift.

(30)

Pertamina mewarisi hampir sebagian besar lapangan- lapangan tua yang ditemukan pada akhir abad 19 dan awal abad 20 di Indonesia, yang pada umumnya

merupakan hasil eksplorasi siklus pertama.

(31)

Tantangan besar eksplorasionis Pertamina untuk melengkapi siklus eksplorasi di berbagai daerah

konsesinya di seluruh Indonesia telah dijawab dengan penemuan-penemuan di Cekungan Sumatera Selatan (sampai ke siklus 2 dan 3), Cekungan Jawa Barat bagian Utara (sampai ke siklus 2), dan di Cekungan Jawa Timur (sampai siklus 2).

(32)

Kelanjutan dari usaha eksplorasi tersebut perlu ditunjang dengan pemahaman yang mendalam tentang masih

banyaknya tersisa cadangan-cadangan di berbagai

daerah konsesi Pertamina, karena belum lengkapnya

siklus eksplorasinya.

(33)

Paradigma baru dalam eksplorasi & eksploitasi Migas, Mineral, Air dan Energi Indonesia

Contoh2 trobosan untuk menambah cadangan migas dan meningkatkan nilai manfaatnya bagi bangsa Indonesia:

-  Insentif eksplorasi dalam bidang MIGAS. SPEC SURVEY, dsb

-  Membuka peluang untuk kerjasama RISET cekungan-cekungan migas yang belum dieksplorasi dan diproduksikan (75% dari keseluruhan jumlah cekungan di Indonesia)

-  Pengelolaan migas oleh sumberdaya profesional Indonesia è Cepu

(34)

“Untuk setiap barrel minyak yang diproduksi, harus

didapatkan 1 barrel minyak pengganti dalam eksplorasi”.

Konservasi bukan hanya berarti melestarikan tanpa boleh menganggu-

gugat / mengutak-atik, tapi bisa juga berarti eksploitasi / produksi bersyarat.

Syaratnya adalah: kita harus terus menerus berusaha mencari ganti dari sejumlah minyak bumi yang telah kita eksploitasi / produksi

Dengan demikian maka secara konseptual, minyak bumi (baca: enerji) tidak akan pernah habis-habisnya. Itulah konservasi.

KONSERVASI CADANGAN MIGAS

Paradigma baru dalam eksplorasi & eksploitasi

Migas, Mineral, Air dan Energi Indonesia

(35)

Mengapa harus konservasi dan siapa yang peduli?

Konservasi adalah kebutuhan mutlak spesies manusia untuk bisa bertahan hidup (survive), baik secara individual maupun komunal, untuk masa sekarang maupun masa datang (anak-cucu-cicit dsbnya).

Terkandung dalam pengertiannya adalah: mengawetkan dengan cara menjaga, melindungi, dan memelihara.

Mengawetkan minyak bumi (enerji) bukan berarti tidak memakainya, tapi lebih pada

menjaga kelangsungan keberadaannya dengan terus menerus menemukan sumbernya.

KONSERVASI CADANGAN MIGAS

Paradigma baru dalam eksplorasi & eksploitasi

Migas, Mineral, Air dan Energi Indonesia

(36)

Perusahaan-perusahaan minyak besar dunia maupun independent yang beroperasi di Indonesia pada umumnya menerapkan falsafah konservasi dalam kerangka acuan bisnis.

Konservasi dalam pengertian bisnis tersebut bisa berarti menjaga kelangsungan keuntungan perusahaan, bahkan kalau perlu dengan mengabaikan prinsip pengawetan (konservasi) enerji itu sendiri.

Pada perusahaan dengan visi yang lebih idealis, konservasi minyak bumi (enerji) dilakukan dalam skala global. Bisa saja mereka memfokuskan penemuan minyak bumi di negara lain, tapi di Indonesia mereka hanya berkonsentrasi pada eksploitasi.

Jadi yang paling berkepentingan untuk peduli pada konservasi minyak bumi di Indonesia adalah bangsa Indonesia, rakyat Indonesia, =====è BPMIGAS atau PERTAMINA.

KONSERVASI CADANGAN MIGAS

Paradigma baru dalam eksplorasi & eksploitasi

Migas, Mineral, Air dan Energi Indonesia

(37)

Paradigma baru dalam eksplorasi & eksploitasi Migas, Mineral, Air dan Energi Indonesia

Daerah yang matang (mature) dari segi eksplorasi/eksploitasi kemungkinan masih mengandung potensi mineral dan batubara yang besar, tetapi eksplorasinya makin sulit.. Diperlukan Konsep & Model & Teknik Eksplorasi yang berhubungan

langsung dengan COST yang lebih tinggi è PERLU INSENTIF KHUSUS untuk mengeksplorasinya

(38)

SEMBUNYIKAN NARKOBA

Referensi

Dokumen terkait

nanti akan disajikan berupa sebuah data yang disajikan berbentuk sebuah grafik yang bagaimana didalam sebuah grafik itu terdapat sebuah informasi-informasi yang

Pengaruh arsitektur art deco sangat terasa pada bangunan GPIB Bethel yang teraplikasikan lewat lapisan papan kayu jati dengan pola motif geometrik khas art deco pada bagian

Lalu diapun mulai pasang kuda-kuda sementara para tokoh yang ada di situ seperti terlupa akan urusan besar mereka dengan Wiro asli, dan hanya tegak memperhatikan apa yang

Hal ini akan sangat memungkinkan untuk terjadinya stres, yang akhirnya dapat membuat kebugaran seseorang mudah menurun, mudah mengalami keletihan, gangguan tidur, kecemasan,

No,56 l Selasa, 10 Juni 2014 l Tahun ke-1 Kriminal Halaman 4-6-8 mobil dijual GudanG Rumah mantan IstRI PRabowo teRbakaR 2 Hal 9 Hal.. Pemulung Cari sampah temukan

tentang keterangan tentang koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan anggota jaringan beserta keterangan keberadaanya selama lebih beberapa tahun. Selama lebih dari

sponge Xestospongia sp2 dan Phyllospongia sp1 yang dikoleksi dari perairan Flores serta satu jenis sponge yang dikoleksi dari perairan Jepara yaitu sponge dengan kode UP8

dahulu sampai terkoneksi dengan internet sebelum memasang router wireless outdoor, nantinya salah satu wireless outdoor akan berfungsi sebagai access point master yang di