• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Google Map API untuk Proses Pencarian Lokasi Perias di Daerah Istimewa Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Implementasi Google Map API untuk Proses Pencarian Lokasi Perias di Daerah Istimewa Yogyakarta"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Google Map API untuk Proses Pencarian Lokasi Perias di Daerah Istimewa Yogyakarta

Implementation of Google Map API for Makeup Location Search Process in the Special Region of Yogyakarta

Muhammad Sholeh1, Amir Hamzah2, Fitroh Tri Rahmawati3

Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Jl. Kalisahak 28 Yogyakarta

Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected] ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi sistem informasi yang menampilkan pelaku usaha yang bergerak pada usaha tata rias. Tata rias menjadi objek karena dalam kemasyarakatan selalu ada berbagai macam acara yang diselenggarakan baik acara pribadi maupun dari instansi tertentu. Fokus usaha tata rias yang menjadi objek adalah pelaku usaha tata rias yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan analisis terutama informasi yang diperlukan dalam mengembangkan informasi pelaku tata rias. Hasil analisis dilakukan desain terutama desain basis data yang menginformasikan lokasi dari pelaku usaha tata rias. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework code igniter, database MySQL, dan Google Maps API. Sistem ini menyediakan tampilan data lokasi yang ada di DIY, dan dapat dikelompokkan berdasarkan kecamatan. Sistem ini mempunyai tiga level pengguna yaitu super admin, pemilik dan konsumen, masing-masing pengguna mempunyai fungsi tersendiri dalam penggunaan sistem ini. Sistem Informasi dapat mempermudah bagi masyarakat untuk menemukan secara rinci jasa makeup atau tempat penyewaan busana yang diinginkan.

Kata kunci: Google Maps API, pelaku usaha, Tata rias

ABSTRACT

The purpose of this research is to develop an information system application that displays business actors engaged in make-up business. Make-up is an object because in society there are always various kinds of events held either by private events or from certain institutions. The focus of the make-up business that becomes the object is the make-up business actor in the Yogyakarta Special Region. The research method is carried out by analyzing, especially the information needed to develop information on the doers of make-up. The results of the analysis were carried out, especially the database design which informed the location of the make-up business actors. The application was built using the PHP programming language, code igniter framework, MySQL database, and Google Maps API. This system provides a view of all locations in DIY, and can be grouped by district. This system has three user levels, namely super admin, owner and consumer, each user has its own function in using this system. Information systems can make it easier for people to find in detail the desired makeup service or clothing rental place.

Keywords: Google Maps API, business actors, make-up

(2)

1. PENDAHULUAN

Bisnis tata rias menjadi salah satu unit usaha yang unik dan tidak bisa secara instan dikerjakan setiap orang. Pelaku usaha tata rias memerlukan keahlian khusus dan harus teruji di masyarakat.

Masing-masing pengelola bisnis menawarkan kelebihan dan harga yang bervariasi. Semakin berkembangnya bisnis tata rias tentunya membawa dampak positif bagi konsumen. Semakin banyak bisnis perias, konsumen dapat memilih dan menentukan perias yang akan dipercaya. Dari sisi pemilik usaha rias ini tentunya harus berbenah untuk dapat bersaing dalam usaha yang dilakukan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan agar konsumen mengetahui adanya usaha perias yang ada di sekitar tempat tinggal perlu adanya sistem informasi yang menginformasikan lokasi usaha perias serta tawaran- tawaran promosi yang disampaikan pelaku usaha rias.

Tata rias merupakan bagian dari seni merawat dan mempercantik diri, termasuk juga dalam berpakaian dan aksesoris yang dikenakan. Dengan tata rias dapat memperindah diri dengan cara menutupi kekurangan yang ada pada diri agar terlihat indah dan sempurna dan akan membuat orang lebih percaya diri. Merias diri merupakan hal yang lumrah bagi wanita terutama saat hendak ke acara tertentu seperti wisuda, pesta, photoshoot, lomba, tari, wisuda, kartini, karnaval, dan lainnya.

Di era perkembangan teknologi informasi yang berkembang saat ini dan semakin mudahnya informasi yang dapat diakses masyarakat, diperlukan sistem informasi yang dapat menginformasikan pelaku usaha perias yang dapat diakses dengan mudah. Salah satu aplikasi yang dapat dikembangkan adalah sistem informasi pelaku perias yang berbasis geografis dengan memanfaatkan google map API.

Dengan menggunakan google map API ini, informasi yang disajikan tidak hanya informasi usaha perias tetapi dilengkapi lokasi dimana usaha perias berada serta peta yang dapat menunjukkan rute dari titik awal lokasi ke lokasi alamat perias.

API adalah kependekan dari Application programming interface. Dan memungkinkan developer untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda secara bersamaan. Tujuan penggunaan API untuk mempercepat dalam mengembangkan aplikasi (Habibi et al., 2020). Degan menggunakan API, fungsi-fungsi yang diperlukan dalam membangun aplikasi tidak perlu harus mengembangkan sendiri

terutama yang mempunyai fungsi yang sama.

Salah satu API yang sering digunakan dalam pemrograman web adalah google map API. Google maps API merupakan fasilitas dalam pemrograman yang disediakan oleh Google. API ini digunakan untuk membuat aplikasi yang dapat mengakses server Google Maps. Dengan API ini aplikasi yang dikembangkan dapat menampilkan peta atau lokasi dari suatu tempat. Dengan menggunakan Google Maps, aplikasi dapat melihat lokasi detail dari suatu tempat. (Wadi, 2019).

Implementasi penggunaan maps dengan Google maps dalam penelitian ini diterapkan pada proses pencarian pelaku usaha. Setiap pelaku usaha disamping menginformasikan jenis usaha dan produk/jasa yang ditawarkan, aplikasi dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menampilkan lokasi pelaku usaha. Lokasi ini ditampilkan dengan menggunakan google map API berdasar lokasi longitude dan latitude. Fasilitas lain dalam penelitian ini yang memanfaatkan google map API adalah menampilkan rute dari posisi pengguna ke lokasi pelaku usaha yang diinginkan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian dengan tema yang mengupas tentang pelaku usaha tata rias diantaranya diteliti oleh Ayu (Ayu et al., 2019) yang mengembangkan aplikasi dalam pencarian pelaku usaha tata rias di Bali.

Dengan banyaknya kegiatan di masyarakat yang memerlukan pihak ketiga dalam membantu tata rias.

Agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi pelaku usaha tata rias diperlukan suatu sistem informasi yang berisi pelaku usaha tata rias di Bali.

Peneliti lain Normah (Normah, 2017) mengupas pentingnya sistem informasi yang dapat mengelola usaha wedding organizer (WO) dalam menerapkan sistem administrasi. Sistem informasi Administrasi Wedding Organizer yang didukung oleh teknologi informasi sangat diperlukan dalam pengelolaan usaha sehingga informasi yang terkait dengan data bisnis seperti daftar harga paket, menu katering, dan lainnya dapat disajikan dengan mudah.

Wulandari (Wulandari et al., 2017) dalam penelitiannya mengembangkan aplikasi wedding organizer di Pontianak. Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan membantu masyarkat dalam proses pernikahan. Aplikasi ini, dapat berfungsi

(3)

sebagai media yang memfasilitasi calon pengantin menemukan layanan jasa/produk sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Sistem yang dibangun pada alur fitur pencarian menggunakan penalaran forward chaining. Hasil keluaran dari sistem ini adalah kisaran total biaya yang sesuai dengan layanan yang diinginkan.

Penelitian yang berkaitan dengan sistem informasi yang menggunakan google map API dilakukan oleh Parlika (Parlika et al., 2019), hasil penelitian menghasilkan aplikasi berbasis sistem informasi berbasis geografis yang menginformasikan lokasi kuliner khas di Surabaya. Aplikasi dikembangkan menggunakan framework CodeIgniter dan penyimpanan basis data menggunakan MySQL serta menggunakan Google Maps API untuk menampilkan tampilan maps pada aplikasi. Painsyah (Paunsyah et al., 2019) mengembangkan sistem informasi pencarian lokasi Panti sosial. Dengan adanya sistem ini diharapkan memudahkan donator dalam mengetahui serta mendapatkan informasi yang akurat mengenai keberadaan Panti Sosial yang ada di Kota Tasikmalaya. (Mahdia & Noviyanto, 2013) membuat sistem informasi geografis direktori perguruan tinggi di Kota Bengkulu yang dapat digunakan oleh pihak lembaga maupun masyarakat untuk mendukung pengembangan pendidikan di Kota Bengkulu.

Rahmawati (Rahmawati et al., 2019) membahas tentang sistem manajemen objek wisata pemancingan dan pemetaan sistem informasi geografis berbasis web di Kabupaten Semarang menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL. Fasilitas peta lokasi pemancingan yang digunakan hanya sebatas menambahkan lokasi-lokasi objek tertentu yang ada di Kabupaten Semarang. Sistem tersebut lebih menonjolkan manajemen transaksi pada wisata pemancingan dan sebagai pendukungnya adalah dengan menambahkan informasi wisata pemancingan dengan menggunakan peta.

Fauzi (Fauzi et al., 2018) melakukan penelitian tentang perancangan aplikasi marketplace jasa percetakan berbasis website. Dalam penelitian ini web dibangun menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) Waterfall, tahapan dalam metode tersebut adalah tahapan penulisan kode, tahapan pengujian program, dan terakhir adalah tahapan operasi dan perawatan program. Terdapat dua target yang menggunakan yaitu penyedia jasa dan konsumen percetakan. Aplikasi yang dibuat dapat melakukan pencarian tempat percetakan

yang dibuat menggunakan API google maps dan konsumen dapat melihat perbandingan harga antar percetakan.

Penelitian tentang webGIS ini juga relevan terhadap penelitian yang dilakukan oleh Wahyutomo (Wahyutomo et al., 2016)yakni membuat Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis WEB untuk Persebaran Kantor POS di Kota Semarang dengan Google Maps API. Penelitian ini bertujuan agar pengguna dapat mengakses informasi layanan kantor pos di Kota Semarang, dapat mempermudah dalam mengakses data spasial maupun non spasial melalui peta, serta mempermudah dalam mengakses fitur-fitur di dalamnnya.

Dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Hardiyanto (Hardiyanto et al., 2019) juga memanfaatkan teknologi informasi komunikasi berbasis Sistem Informasi Geografis sebagai media pemasaran usaha kecil dan menengah (UMKM) yang berlokasi di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Sistem tersebut dibangun dengan fasilitas peta, gambar, serta video produk. Fasilitas peta dikembangkan dengan menggunakan google map API (Application Programming Interface). Fitur peta dilengkapi dengan menampilkan rute terdekat dari titik keberangkatan serta dapat menampilkan rincian perjalanan yang harus dilalui. Program untuk menampilkan hasil rute perjalanan tersebut menggunakan 2 Google API, yaitu directions service api dan directions display api.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, aplikasi dikembangkan dengan framework Code igniter dan memanfaatkan Google Map API. Sebelum dilakukan koding dilakukan analisis dan desain sistem terutama data- data yang terkait dengan pelaku usaha tata rias dan lokasi map dari masing-masing pelaku usaha tersebut. Gambar 1 merupakan gambaran dari diagram penelitian yang dilakukan.

(4)

Mulai

Analisisi dan desain sistem

Desain basis data Desain input Desain Output

Studi literatur

Google Map API

Sistem informasi usaha perias

Data map pelaku usaha rias Rancang sistem

dan koding Google Map API

Pengujian sisten

selsai Implementasi

Gambar 1. Alur Penelitian

Pada langkah desain sistem, langkah-langkah yang dilakukan diantaranya merancang rancangan sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Gambar 2, salah satu use case diagram dan tabel 1 merupakan salah satu dari desain basis data yang menyimpan data-data utama pelaku usaha tata rias terutama posisi longitude dan latitude. Dari data longitude dan latitude, proses menampilkan data lokasi dalam bentuk peta dan rute ke lokasi pelaku usaha dapat dilakukan.

Gambar 2. Use case Diagram

Tabel 1. Tabel Pemilik

No Nama field Tipe Ukuran

1 id_pemilik int 5

2 username varchar 20

3 password varchar 128

4 nama_pemilik varchar 50

5 jenis_kelamin Enum ‘Laki-laki’,

’Perempuan’

6 kecamatan_id int 5

7 alamat_lengkap text

8 no_telpon Varchar 13

9 email 25

10 kode_pos int 6

11 keterangan text

12 foto Varchar 100

13 tanggal_daftar datetime

14 latitude varchar 15

15 longitude varchar 15

(5)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya sebuah sistem informasi yang menjembatani antara konsumen/pencari jasa dan pemilik jasa. Sistem ini menyediakan tampilan yang berbeda antara halaman pengguna umum, halaman pemilik, halaman konsumen dan halaman administrator. Dalam membangun website ini menggunakan bootstrap Admin LTE Responsive untuk pengguna pemilik dan administrator, sedangkan bootstrap untuk tampilan umum adalah dengan bootstrap 4. Halaman diskusi produk menggunakan fitur facebook comment plugin, yaitu pengguna yang mengunjungi website dapat mengomentari konten di situs web dengan menggunakan akun Facebook mereka. Plugin komentar juga termasuk alat moderasi bawaan dan peringkat relevansi sosial. Langkah untuk membuat plugin komentar dapat dikunjungi pada halaman facebook developer https://developers.facebook.

com/docs/plugins/comments.

Peta lokasi perias dan sewa busana menggunakan google maps API, pengguna umum dapat melihat lokasi semua pemilik serta dapat melihat berdasarkan kecamatan yang ada di Yogyakarta.

Tampilan di dalam peta hanya menampilkan marker lokasi tersebut, tidak beserta daerah kecamatan yang berbentuk polygon. Jika saat memilih tidak ada data di database, maka tampilan petanya tidak ada marker lokasinya.

Untuk membuat tampilan peta, perlu memasukkan library ke dalam sistem yaitu berupa file Googlemaps.php, Geocoder.php dan Jsmin.php.

API key didapatkan dari google developer - www.

console.cloud.google.com.

Potongan program untuk membuat peta lokasi pelaku usaha adalah:

public function index()

if($this->db->get('rb_pemilik')->num_rows()) { foreach($this->searchQuery() as $key => $value) :

$marker = array();

$marker['position'] = "{$value->latitude}, {$val- ue->longitude}";

x$marker['animation'] = 'DROP';

$marker['infowindow_content'] = '<div class="media"

style="width:400px;">';

$marker['infowindow_content'] .= '<div class="me- dia-left">';

$marker['infowindow_content'] .= '<img src="'.

base_url("asset/foto_user/{$value->foto}").'" class="- media-object" style="fit" width="150px">';

$marker['infowindow_content'] .= '</div>';

$marker['infowindow_content'] .= '<div class="me- dia-body">';

$marker['infowindow_content'] .= '<h5 class="me- dia-heading">'.$value->nama_pemilik.'</h5>';

$marker['infowindow_content'] .= '<p>ALamat Leng- kap :</p>'.$value->alamat_lengkap.'</p>';

$marker['infowindow_content'] .= '<p>NO HP :

<strong>'.($value->no_telpon).'</strong></p>';

$marker['infowindow_content'] .= '<a href="'.

base_url().'produk/produk_pemilik/'.$value->id_pemi- lik.'">Klik untuk detail</a>';

$marker['infowindow_content'] .= '</div>';

$marker['infowindow_content'] .= '</div>';

$marker['icon'] = base_url("public/icon/villa.png");

$this->googlemaps->add_marker($marker);

endforeach;

$this->data['map'] = $this->googlemaps->create_

map();

$this->template->load(template().'/template',tem- plate().'/main-index',$this->data);

Halaman Utama

Halaman utama dapat diakses oleh pengguna umum, terdapat berbagai menu utama yang dapat dibuka oleh pengguna umum, kecuali status transaksi pada menu tersebut hanya dapat diakses jika sudah terdaftar dan login sebagai konsumen. Halaman utama dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Halaman Utama Halaman Peta

Halaman peta digunakan untuk mengetahui lokasi semua pemilik dari perias dan pemilik busana yang ditunjukkan pada gambar 4, dalam peta tersebut hanya dapat mengelompokkan titik lokasi berdasarkan kecamatan yang ditunjukkan pada gambar 5. Setiap marker dapat di klik lalu dapat

(6)

melihat detail informasi pemilik maupun produknya yang ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 4. Tampilan peta - semua lokasi pemilik

Gambar 5. Tampilan peta - kecamatan terpilih

Gambar 6. Tampilan peta - detail Dashboard Konsumen

Beranda konsumen hanya menampilkan data profil dengan template yang sama dengan pengguna umum. Halaman beranda konsumen dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Beranda Konsumen

Dashboard Pemilik

Halaman pemilik akan dapat dibuka jika sudah melakukan login pemilik. Menu-menu terdapat pada sidebar kiri, setiap menu yang diklik akan ditampilkan pada blok konten sisi tangah. Gambar halaman beranda pemilik dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8. Beranda Pemilik Halaman Input Data Koordinat

Halaman edit profil digunakan untuk mengubah data pribadi pemilik yang ditunjukkan pada gambar 9, dan juga untuk menambahkan data latitude dan longitude untuk menampilkan peta.

Gambar 9. Menu edit profile Dashboard Administrator

Gambar 10 merupakan tampilan utama halaman administrator, tampilan ini hanya dapat diakses oleh super admin saja, menu admin terdiri dari pendataan (data konsumen, data pemilik, kategori produk, kategori sub produk, dan data produk), identitas web, modul user, dan edit profile admin.

(7)

Gambar 10. Dashboard administrator

5. KESIMPULAN

Sistem informasi yang dirancang dilengkapi dengan peta dan memudahkan pengguna dalam menemukan lokasi yang dicari. Dengan menggunakan promosi melalui media website ini secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai sarana promosi dan diharapkan menjadi daya tarik konsumen dalam mencari pelaku usaha tata ria.

Dengan website ini, pelaku usaha dapat melakukan promosi dengan memasang produk atau jasa yang dikelola. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan konsep seperti marketplace sehingga mempermudah admin dalam memasukkan data, karena mulai dari pendaftaran, memasukkan produk, dan transaksi dapat di lakukan secara langsung oleh pengguna terutama pengelola atau pelaku usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, I. R. A., Astawa, N. L. P. S. P., Satwika, I. P.,

& Ardyanti, A. A. A. P. (2019). Griyamua Interactive Android Dengan Firebase Dan React Native. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 8(3), 75–84.

Fauzi, R., Wibowo, S., & Youlina, D. (2018).

Perancangan Aplikasi Marketplace Jasa Percetakan Berbasis Website Abstrak. 3(1).

Habibi, R., B., D. I., Fakhri, N., & Damayanti, F.

S. (2020). Penggunaan framework laravel untuk membuat aplikasi absensi terintegrasi mobile. Kreatif Industri Nusantara.

Hardiyanto, D., Sholeh, M., & Rachmawati, R.

Y. (2019). Optimization of information technology utilization based on geography information system as a marketing media for micro , small , and medium enterprises to improve competitiveness in Bantul Regency, Indonesia Optimization of information

technology utiliz. IOP Conference Series:

Materials Science and Engineering PAPER, 807. https://doi.org/10.1088/1757- 899X/807/1/012010

Mahdia, F., & Noviyanto, F. (2013). PEMANFAATAN

GOOGLE MAPS API UNTUK

PEMBANGUNAN PASCA BENCANA ALAM BERBASIS MOBILE WEB ( Studi Kasus : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta ). 1, 162–171.

Normah. (2017). Sistem Informasi Administrasi Wedding Organizer Sanggar Widya Jakarta.

BINA INSANI ICT JOURNAL, 4(2), 161–

168.

Parlika, R., Sari, N. P., & Ahmadi, R. R. (2019).

Aplikasi Pendataan Kuliner Surabaya Berbasis Geographic Information System (GIS) Menggunakan Codeigniter dan MySQL. 1, 12–16.

Paunsyah, H., Mubarok, H., & Shofa, R. N. (2019).

Penentuan Jalur Terpendek Menggunakan Google Maps API pada Sistem Informasi Geografis (GIS) Panti Sosial di Kota Tasikmalaya. Innovation in Research of Informatics (INNOVATICS), 1(1), 1–6.

Rahmawati, R., Fatkhiyah, E., Hamzah, A., Studi, P., Informatika, T., & Industri, F. T. (2019).

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB. Jurnal Script, 7(1), 80–

87.

Wadi, H. (2019). Pemrograman Android Untuk Aplikasi Google Maps. TR Publisher.

Wahyutomo, P. K., Suprayogi, A., & Arwan Putra Wijaya. (2016). APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PERSEBARAN KANTOR POS DI KOTA SEMARANG DENGAN GOOGLE MAPS API Paundra. Jurnal Geodesi, 5(3), 70–80.

Wulandari, R., Pratiwi, H. S., & Muhardi, H.

(2017). Rancang Bangun Aplikasi Wedding Organizer di Kota Pontianak Berbasis Web.

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN), 5(3), 180–184.

Gambar

Gambar 2. Use case Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan yang dilakukan Vietnam dengan melakukan kerjasama dengan Amerika Serikat untuk melawan Cina semata-mata untuk menyeimbangi kekuatan dari China.. Namun, dalam hal

Pena+siran otentik atau pena+siran seara resmi authentieke interpretatie atau o++iielee interpretatie- ialah pena+siran seara resmi. Pena+siran ini dilakukan oleh  pembuat

Perencanaan adalah pengembangan rencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang terjadi. Dalam kegiatan perencanan ini peneliti mengidentifikasi suatu

Strategi LSQ perlu dilengkapi dengan cara mengintegrasikannya dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem based Learning (PBL). Model PBL dapat

Pada umumnya pengadaan bibit rumput laut dapat dilakukan secara vegetatif yaitu memotong thallus (stek) rumput laut hal ini hal ini mengakibatkan kualitas dan kuantitas

Terjadi pada hari pertama saat pasien masuk ke rumah sakit melalui IGD dan pada saat dokter dan apoteker memberikan resep, hasil laboraturium belum keluar.. 12 55 Tahun CKD stage V

Melalui pendekatan tersebut maka tidak hanya teknologi yang sepadan dengan kondisi wilayah yang ditetapkan secara kuantitatif, tetapi juga dapat diidentifikasi upaya yang

pindah. Kemudian kalau ada orang yang menginap meskipun itu saudara sendiri, anak atau orang rua harns Japor kepada ketua R W. Tapi walaupun begitu ada saja yan? nakaI,