• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 4Q TAHUN 2011 TENT ANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 4Q TAHUN 2011 TENT ANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang

Mengingat

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 4Q TAHUN 2 0 1 1

TENT ANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2 0 1 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

a. bahwa pelaksanaan program wajib belajar berfungsi mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi setiap warga Kata Mojokerto dan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan, maka Pemerintah Kata Mojokerto telah mengalokasikan Biaya Operasional Sekolah dari Pemerintah Kata Mojokerto (BOSKO) bagi Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun 2 0 1 2;

b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan guna menunjang dan menjamin pelaksanaan Biaya Operasional Sekolah dari Pemerintah Kata Mojokerto (BOSKO), maka dipandang perlu untuk mengatur Petunjuk Pelaksanaan Biaya Operasional Sekolah dari Pemerintah Kata Mojokerto (BOSKO) yang dituangkan dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto.

1 . Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 1 9 5 0 tentang Pembentukan Daerah Kata Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur I Jawa Tengah I Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 3 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 6 dan 1 7 Tahun 1 9 5 0 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1 9 5 0 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551 );

2. Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301 );

(2)

2

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahara-an Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;

5. Undang-Undang Nomor 1 5 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ;

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1 2 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 8 4 4 );

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1 2 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1 9 8 2 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat I I Mojokerto (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3242) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1 9 9 0 Tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Tahun 1 9 9 0, Nomor 36 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3 4 1 2 );

1 0. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Tahun 1 9 9 0 , Nomor 37 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3 4 1 3 );

1 1. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1 9 9 1 Tentang Pendidikan

Luar Biasa (Lembaran Negara Tahun 1 9 9 0 , Nomor 94 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460);

1 2. Peraturan Pemerintah Nomor 1 9 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

4 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

1 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1 4 0, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

1 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);

1 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 7 3 7 );

(3)

1 6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

1 7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

9 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

1 8. Peraturan Pemerintah Nomor 1 7 Tahun 2 0 1 0 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 0 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 1 0 5 ) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2 0 1 0 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 1 7 Tahun 2 0 1 0 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2 0 1 0 Nomor 1 1 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 1 5 7 ); 1 9 . Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2 0 1 0 tentang

Pengadaan Barang I Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2 0 1 1 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2 0 1 0 tentang Pengadaan Barang I Jasa Pemerintah ;

20. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

2 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Oaerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 1 Tahun 2 0 1 1 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Oaerah ;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 7 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah ;

23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 9 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Oasar dan M e n e n g a h;

24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang B u k u ;

25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 5 Tahun 2 0 1 0 tentang Standar Pelayanan M i n i m u m Pendidikan D a s a r;

26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2 0 1 1 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Laporan Keuangan Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2 0 1 2 ;

27. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 6 Tahun 2007 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan;

28. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok­

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Oaerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Oaerah ;

(4)

Memutuskan

4

29. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kota Mojokerto;

30. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 1 2 Tahun 2 0 1 1 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2 0 1 2 ;

3 1. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 1 4 Tahun 2 0 1 1 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah ;

32. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 1 5 Tahun 2 0 1 1 tentang Kebijakan Akuntansi Daerah ;

33. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 35 Tahun 2 0 1 1 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2 0 1 2 ;

34. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 36 Tahun 2 0 1 1 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Pengendalian Kegiatan Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2 0 1 2 ;

35. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 38 Tahun 2 0 1 1 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2 0 1 2.

M E M U T U S KA N:

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENTANG P E T U N J U K

TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2 0 1 2 B A B I

KETENTUAN U M U M Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : a. Kota adalah Kota Mojokerto ;

b. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto ; c. Walikota adalah Walikota Mojokerto ;

d. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Mojokerto;

e. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto;

f. Bantuan Operasional Sekolah Kota (BOSKO) adalah Bantuan Operasional Sekolah Kota ;

g. Pendidikan Dasar adalah jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah lbtidaiyah (Ml) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat;

(5)

h. Sekolah Dasar yang selanjutnya disebut SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan Umum pada jenjang Pendidikan Dasar Madrasah lbtida'iyah yang selanjutnya disebut Ml adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang pendidikan Dasar didalam Pembinaan Menteri Agama.

1. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disebut SMP adalah salah satu bentuk Pendidikan Formal yang menyelenggarakan Pendidikan Umum pada jenjang Pendidikan Dasar sebagai lanjutan dari S D, M l atau bentuk lain yang sederajat.

j. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disebut MTs adalah salah satu bentuk Pendidikan Formal yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang Pendidikan Dasar sebagai lanjutan dari SD, Ml bentuk lain yang sederajat didalam Pembinaan Menteri Agama.

k. Dewan Pendidikan adalah Lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli Pendidikan.

I. Komite Sekolah I Madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, Komunitas Sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli Pendidikan.

m. Tim Manajemen BOS Kota Mojokerto adalah struktur pelaksanaan BOSKO sebagai penanggung jawab, tim pelaksana serta melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan BOS pada masing-masing Sekolah.

n. Manajer BOS adalah pengkoordinir data siswa dan menyalurkan keperluan dana BOSKO pada jenjang satuan Pendidikan dari Tingkat Sekolah SD,

M l, SMP dan MTs.

BAB I I

TUJUAN DAN SASARAN P a s a l 2

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Bantuan Operasional Sekolah Kota Mojokerto Tahun 2 0 1 2 , yang selanjutnya disebut Juknis BOSKO Tahun 2 0 1 2, merupakan pedoman bagi Pemerintah Kota dan Satuan Pendidikan Dasar dalam penggunaan dana BOSKO.

Pasal 3

Juknis BOSKO Tahun 2 0 1 2 disusun dengan tujuan, a g a r :

1. Pembelanjaan dana BOSKO adalah tepat sasaran dalam mendukung penyelenggaraan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun secara efesien dan efektif ;

2. Pengelolaan dana BOSKO dapat dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu serta terhindar dari penyimpangan.

(6)

6

Pasal 4 Sasaran Program BOSKO, meliputi

1. Sekolah yang merupakan lembaga Pendidikan Formal mulai dari lembaga Pendidikan Dasar, meliputi SD, M l, SMP, MTs Negeri dan swata se Kota Mojokerto termasuk SD dan SMP Satu Atap (SATAP) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) ;

2. Masyarakat yang merupakan kelompok warga Negara non Pemerintah yang menyekolahkan putra putrinya pada tingkat satuan Pendidikan mulai dari SD, M l, SMP, MTs Negeri dan Swasta diwilayah Kota Mojokerto.

BAB IV

ALOKASI DANA BOSKO Pasal 5

( 1 ) Alokasi dana BOSKO untuk satuan Pendidikan SD, M l, SMP, MTs Negeri dan Swasta diatur lebih lanjut dengan Keputusan Walikota ;

(2) Biaya yang termasuk dalam dana Bosko seperti dana investasi, rekreasi, pisah kenal dan tambahan jam pelajaran di luar jam pelajaran sekolah di perkenankan menarik biaya, namun harus mendapat persetujuan dari komite sekolah dan sifatnya tidak memaksa serta di sesuaikan dengan kemampuan wali murid serta membebaskan dari segala pungutan bagi siswa miskin.

BAB V

BENTUK KEGIATAN Pasal 6

( 1 ) Tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan agar penyelenggaraan BOSKO dapat berjalan dengan baik, meliputi :

a. Kegiatan Sosialisasi ; b. Kegiatan Fasilitasi ;

c. Kegiatan Pendampingan/ Pembinaan ; dan d. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi.

(2) Kegiatan sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf a sebagai upaya memasyarakatkan program bantuan Pemerintah Kota pada warga sekolah dan warga masyarakat terhadap pentingnya program dana BOSKO, yang dilaksanakan melalui forum-forum pertemuan sekolah dan walimurid, surat edaran, pemberitahuan melalui media masa dan lain-lain ; (3) Kegiatan fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) huruf b dilakukan

sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis, manajerial dalam rangka pengelolaan dana BOSKO yang dilaksanakan melalui

a. Pembentukan tim teknis BOSKO ;

b. Penyiapan sarana/prasarana dan fasilitas pendukung pelaksanaan program BOSKO ;

c. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan Workshop bagi sekolah S D, M l, SMP MTs Negeri dan Swasta.

(7)

(4) Kegiatan Pendampingan/Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf c dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja capaian program BOSKO dalam pelaksanaan kegiatan BOSKO pada tingkat satuan Sekolah SD, M l , SMP, MTs baik Negeri dan Swasta.

(5) Kegiatan Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pad a ayat ( 1 ) huruf d dengan maksud :

a. Mengetahui sejauh mana efektifitas pelaksanaan dana bantuan B O S K O ;

b. Menginfentarisir permasalahan sehubungan dengan dilaksanakannya program BOSKO ;

c. Mencari solusi terhadap permasalahan yang ada sehubungan dengan pelaksanaan program BOSKO ;

d. Menetapkan langka vasilitasi dan pendampingan/ pembinaan untuk tahun berikutnya.

Pasal 7

Juknis Bosko Tahun 2 0 1 2 sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Pasal 8

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Walikota ini akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.

Pasal 9

Peraturan Walikota ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kata Mojokerto.

Ditetapkan di Mojokerto

pada tanggal 29 Desember 2 0 1 1 WALIKOTA MOJOKERTO

A B D U L G A SOEHARTONO Diundangkan di Mojokerto

pada tanggal 29 Desember 2 0 1 1 SEKRETARIS

BERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2 0 1 1 NOMOR 29/G ttd

ttd

(8)
(9)

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR

TANGGAL

40 TAHUN

29

DESEM:BER

2 0 1 1 2 0 1 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2 0 1 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7 - 1 5 Tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 Ayat 2 menyebutkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar, sedangkan di Kata Mojokerto pelaksanaan Pendidikan Dasar 9 Tahun telah mencapai tuntas paripurna pada Tahun 2007, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Program Wajib Belajar Pendidikan Menengah (WAJARDIKMEN) 1 2 Tahun.

Dalam mempertahankan APK Pendidikan Dasar dan percepatan Program Wajar Dikmen 1 2 Tahun serta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah Kata Mojokerto mengalokasikan dana pendamping BOSNAS berupa Biaya Operasional Sekolah dari Pemerintah Kata Mojokerto (BOSKO) bagi Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dalam APBD Tahun 2 0 1 2 sebesar Rp. 2 1.0 0 0,- bagi setiap Peserta Didik per bulan dalam satu tahun pada jenjang Sekolah Dasar dan Rp.20.000,- bagi Peserta Didik pada jenjang Sekolah

Menengah Pertama.

Dengan demikian komitmen Pemerintah dalam memprioritaskan pembangunan bidang pendidikan, telah diikuti komitmen Pemerintah Kata Mojokerto yang didukung masyarakat dalam upaya nyata mewujudkan terselenggaranya pendidikan murah, bermutu, terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat Kata Mojokerto sampai pada jenjang Sekolah Menengah. Keberadaan BOSKO Tahun 2 0 1 2 ini cukup signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan strategis dalam meringankan beban biaya pendidikan bagi masyarakat pengguna Pendidikan Dasar dan Menengah di Kata Mojokerto.

8. Tujuan

Tujuan pemberian BOSKO sebagaimana dalam Peraturan Walikota Nomor 4 Tahun 2 0 1 0 Bab II Pasal 2, adalah :

1 . Mendukung kualitas pelaksanaan kegiatan akademis dan non akademis, 2. Melengkapi kebutuhan sarana prasarana pembelajaran,

(10)

9

3. Meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi sekolah.

4. Meringankan beban masyarakat terhadap sebagian kebutuhan personal siswa Kegiatan akademis merupakan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan ranah kognitif dan afektif meliputi mata pelajaran : Agama, PKn, IPS, Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa dan Bahasa lnggris.

Kegiatan non akademis merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada pengembangan ranah psychomotor (skill) meliputi mata pelajaran : Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK), Penjas Orkes, serta kegiatan Ekstra Kurikuler lainnya.

Kebutuhan personal merupakan kebutuhan diluar kebutuhan operasional sekolah meliputi : sepatu, tas sekolah, kaos kaki dan seragam sekolah.

C. Sasaran Sumber Dana dan Besaran Dana

1 . a. Sasaran penerima BOSKO adalah Siswa SD/Ml serta SMP/MTs Negeri dan Swasta.

b. Data Penerima BOSKO didasarkan atas jumlah Siswa terdaftar aktif di Sekolah di setiap bulan.

2. Sumber Dana

BOSKO bersumber dari Dana APBD Kata Mojokerto Tahun 2 0 1 2 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kata Mojokerto.

3. Besaran Dana

Besaran BOSKO Tahun 2 0 1 2 untuk SD/Ml adalah sebesar Rp. 2 1.0 0 0,­ (Dua puluh satu ribu rupiah) per Siswa per B u l a n. Sedangkan untuk SMP/MTs sebesar Rp. 20.000,- (Dua p u l u h ribu rupiah) per Siswa per Bulan.

D. Waktu Penyaluran Dana

Dana disalurkan ke sekolah dilakukan pada Tahun Anggaran berjalan setelah APBD Kata Mojokerto telah disahkan dan diberikan selama 4 (empat) kali yaitu pada tiap triwulan pada Tahun Anggaran 2 0 1 2. Penyaluran dana dilakukan setiap triwulan I bulan Februari, triwulan I I bulan Mei, triwulan I l l bulan Agustus dan triwulan IV bulan November.

BAB II

BANTUAN BIAYA P E N D I D I KA N

A. Sekolah Penerima Bantuan Biaya Operasional Sekolah Kota Mojokerto Tahun 2012

Semua peserta didik Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah serta Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta yang telah memiliki ijin operasional (Piagam Penyelenggara Pendidikan), sebanyak 88 lembaga dengan rincian sebagai berikut

1 . Kecamatan Magersari, terdiri dari : a. SON = 29 Lembaga

(11)

b.

sos =

7 Lem bag a

c. Ml

=

3 Lem bag a

d. SMP

=

5 Lem bag a e. SMPS

=

6 Lem bag a f. MTs

=

1 Lem bag a

2. Kecamatan Prajuritkulon, terdiri dari : a. SON

=

23 Lembaga b.

sos =

- Lembaga c. Ml

=

5 Lembaga

d. SMP

=

6 Lembaga

e. SMPS

=

2 Lembaga

f. MTs

=

1 Lembaga

B. Ketentuan yang Dipedomani oleh SD/Ml dan SMP/MTs Penerima BOSKO berkewajiban untuk :

1. Membebaskan iuran sekolah bagi siswa yang tidak m a m p u, tetapi sekolah tetap dapat mempertahankan mutu pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

2. Tidak memungut dana insidental I pengembangan sekolah dari siswa baru kelas 1 bagi SD/Ml dan SMP/MTs

3. Tidak memungut biaya seragam khususnya seragam batik sekolah dan biaya LKS

4. Memasukkan dana BOSKO kedalam RAPBS atau RKAS SD/Ml dan SMP/MTs pada tahun tersebut.

5. Mengelola dana BOSKO dengan transparan dan akuntabel sesuai ketentuan penggunaan.

6. Melaporkan dana BOSKO kepada Walikota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.

BAB I l l

TEKNIS PEMANFAATAN DANA

A. Penerimaan dan Pengeluaran Dana BOSKO Tahun 2 0 1 2

1 . Pengajuan dana dari SD/Ml dan SMP/MTs diteruskan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto diteruskan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Mojokerto dengan Format Usu Ian (FU 1 ).

2. Dana BOSKO yang dikeluarkan dari DPPKA di sampaikan kepada Bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto dan diterimakan kepada Kepala Sekolah SD/Ml penerima dengan Format Penerimaan (FP 1 ).

3. Pengeluaran dana dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4. Penerimaan dan pengeluaran dana dicatat dalam pembukuan yang sesuai dengan ketentuan pembukuan.

(12)

1 1

B. Penggunaan Dana BOSKO Tahun 2012

1. Besaran BOSKO Tahun 2 0 1 2 untuk SD/Ml adalah sebesar Rp.

21.000,00 (dua puluh satu ribu rupiah) per siswa per bulan terdiri dari : a. Penyediaan bahan ajar dan atau Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk

mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Agama, Bahasa Jawa, dan Bahasa lnggris sebesar Rp. 9.300,- (sembilan ribu tiga ratus rupiah) per siswa per bulan.

b. Pendukung pembayaran guru honorer, tenaga kependidikan honorer dan pembina ekstra kurikuler sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) per siswa per bulan.

c. Pendukung kegiatan pembinaan siswa berprestasi non-akademis, termasuk pekan olahraga dan seni (PORSENI), olimpiade olahraga dan Hari Anak Nasional (HAN) dan alin-lain sebesar R p.1.0 0 0, - (seribu rupiah) per siswa per bulan.

d. Pendukung kegiatan pembinaan siswa berprestasi akademis sebesar Rp. 1 . 0 0 0 , - (seribu rupiah) per siswa per bulan.

e. Pengembangan perpustakaan, pengadaan buku referensi, VCD pembelajaran, software perpustakaan digital sebesar Rp. 1.0 0 0, ­ (seribu rupiah) per siswa per bulan.

f. Penyediaan seragam siswa (khas Kota Mojokerto) sebesar Rp.6.700,­

(enam ribu tujuh ratus rupiah) per siswa per bulan.

2. Besaran BOSKO Tahun 2 0 1 2 untuk SMP/MTs adalah sebesar Rp 20.000,00 (Dua puluh ribu rupiah) per siswa per bulan terdiri dari :

a. Penyediaan bahan ajar dan atau Lembar Kerja Siswa (LKS) antara lain untuk mata pelajaran PKn, Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Biologi, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Bahasa lnggris, Penjasorkes, Seni Budaya, Bahas Daerah, TIK dan BK sebesar Rp. 1 7.5 0 0 , - (Tujuh belas ribu lima ratus rupiah) per siswa per bu Ian.

b. Pengembangan perpustakaan, pengadaan buku referensi, VCD pembelajaran, software perpustakaan digital sebesar Rp. 500,- (Lima ratus rupiah) per siswa per bulan.

c. Pendukung pembayaran guru honorer, tenaga kependidikan honorer dan pembina/pelatih ekstra kurikuler sebesar Rp. 500,- (Lima ratus rupiah) per siswa per b u l a n.

d. Pendukung kegiatan pembinaan siswa, pengadaan peralatan upacara, pengadaan banner, spanduk dan umbul-umbul sebesar Rp. 500,­

(Lima ratus rupiah) per siswa per b u l a n.

e. Pembayaran daya dan jasa untuk internet dan perawatan laboratorium komputer, laboratorium bahasa dan laboratorium IPA sebesar Rp. 1.0 0 0 , - (Seribu rupiah) per siswa per bulan.

(13)

3. Apabila terjadi sisa (saldo) setelah dikeluarkan untuk biaya poin a s.d . g, maka dana saldo BOSKO tersebut dapat digunakan untuk biaya pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan yang relevan dengan kebutuhan sekolah dan tidak dibiayai dari sumber dana lainnya.

4. BOSKO tidak dapat digunakan untuk membiayai jenis kegiatan yang telah dibiayai dari sumber lain, termasuk merehabilitasi gedung/ruang kelas atau kantor.

BAB IV

MONITORING, SUPERVISI DAN PELAPORAN

Dalam upaya meningkatkan ketertiban dan kelancaran, transparasi, serta akuntabilitas pengelolaan BOSKO di SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB, perlu adanya Monitoring, Supervisi dan Pelaporan secara terprogram, efektif dan berkesinambungan. Pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tersebut dapat dilakukan sendiri secara internal pada lembaga SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB penerima BOSKO, dan dapat juga dilakukan secara eksternal yang terkait dengan pengelolaan program BOSKO di Kota Mojokerto.

A. Monitoring, Supervisi

1 . Monitoring, supervisi, dan evaluasi adalah kegiatan pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah oleh SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB Kota Mojokerto.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa dana yang diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu, cara dan digunakan secara tepat sesuai ketentuan yang ada.

Komponen utama yang dimonitor meliputi : a. Alokasi dana sekolah penerima bantuan b. Pengeluaran dan penyaluran dana c. Pelayanan dan penanganan

d. Administrasi keuangan.

2. Pelaksanaan Monitoring, Supervisi dan Evaluasi oleh Tim Pengawasan, terdiri dari :

a. Sekretaris Daerah Kota Mojokerto

b. Kepala Badan Perencanaan Kota Mojokerto c. lnspektur Kota Mojokerto

d . Komisi I l l DPRD Kota Mojokerto

e. Tim Monitoring dan Evaluasi pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto

f. Para Pengawas Sekolah.

B. Pelaporan

Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan pengelolaan BOSKO yang ada dan dikirim ke Sub Bagian Keuangan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.

(14)

1 3

BAB V SANKS I

Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan Negara dan I atau Sekolah dan I atau Siswa akan dijatuhkan oleh aparat I pejabat yang berwenang.

Sanksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk antara lain :

a. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku (Pemberhentian, Penurunan Pangkat, Mutasi Kerja, dan lain-lain).

b. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugl, yaitu pengembalian dana BOSKO yang terbukti disalahgunakan kepada satuan pendidikan atau ke kas daerah.

c. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan, penyidikan dan proses peradilan bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana BOSKO

d. Penghentian penyaluran dana bantuan BOSKO pada tahap berikutnya.

A B D U L G A SOEHARTONO ttd

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Singkat MK Kajian tentang konsep-konsep dasar: Metode Ilmiah, Sifat-sifat Materi, Stoikhiometri, Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur, Ikatan

7. .setelah pembeli meyerahkan uang pembayarannya, penjaga toko melakukan pencatatan data penjualan ke buku besar. Penjaga toko melakukan update terhadap stok barang. Adapun

Pada intinya, pemikiran Sun Tzu mengenai manajemen dan strategi perang bisnis, ternyata memberikan banyak inspirasi-inspirasi yang sangat filosofis dan bijak di dalam

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rahmadini (2012) dapat disimpulkan, pada responden mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Bahasa Perancis Jurusan

Peneltian ini adalah penelitian kuantitatf yang menggunakan data primer: 1) Pendapatan (Y) adalah jumlah pertambahan kas yang diperoleh pengusaha UMKM berbasis Kuliner di

Dalam membangun suatu sistem, penting bagi tim proyek untuk mengetahui apakah sistem yang mereka buat atau kembangkan telah sesuai dengan apa yang diharapkan

Berdasarkan hal tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan suatu perancangan desain logo dari LBH Sandhi Wafa & Partners Counselor & Attorneys at Law, dimana

Selanjutnya Komarudin (2005) menyatakan disiplin adalah suatu keadaan tenaga kerja yang berada di dalam organisasi, organisasi pemerintah maupun swasta, harus dapat