• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paragraf. Pengertian Paragraf Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paragraf. Pengertian Paragraf Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Paragraf

Pengertian Paragraf

Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama.

Dalam Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai kumpulan kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk sebuah unit. Panjang dan tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah kriteria dari sebuah paragraf. Sebagai contoh singkat, sebuah paragraf dalam gaya penulisan jurnalistik bisa terdiri atas satu kalimat yang cukup panjang (dari titik ke titik) . Oleh sebab itu, pengertian paragraf yaitu suatu kalimat atau grup kalimat atau kelompok kalimat atau gabungan kalimat yang menggagas satu ide pokok.

Unsur Paragraf

1. Topik / Gagasan Utama

Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.

2. Kalimat Utama

Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini adalah kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat. kalimat utama adalah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan supaya dapat dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat penjelas.

(2)

3. Kalimat Pendukung

Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan – gagasan penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain – lain.

4. Transisi

Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa dipakai, yakni konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat.

Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”,

“agar”, dan lain sebagainya.

Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yaitu ; “Lagi pula”,

“Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.

5. Penegas

Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini yaitu untuk menambah daya tarik sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.

Syarat Paragraf

(3)

Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat menyampaikan pikiran dengan baik kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :.

1. Kesatuan (Unity)

Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok dan beberapa pikiran jelas. Hubungan pikiran yang satu dengan pikran lainnya menandakan bahwa paragraf tersebut sudah mempunyai kesatuan

2. Kepaduan (Koherensi)

Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf.

Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat wajar dan mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai kepaduan yang kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran.

3. Kelengkapan

Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat pokok.

Fungsi Paragraf

Berfungsi untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.

Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan memberikan kemudahan pemahanan bagi pembacanya

(4)

Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.

Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.

Ciri Paragraf

Bertakuk/letaknya agak dalam, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa. Paragraf menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik

Kalimat topik dan selebihnya adalah kalimat pengembang sebagai fungsi penjelas, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.

Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

Jenis Paragraf

1. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau memaparkan sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi bisa ditandai dengan ciri-ciri antara lain, paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau suasana tertentu dengan memakai panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan. Hal-hal yang digambarkan dari objek berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau kata sifat.

Contoh Paragraf Deskripsi yaitu sebagai berikut :

(5)

“Meja yang dibelikan ayah untuk Ari sebagai hadiah ulang tahun sudah sampai.

Meja itu terbuat dari kayu jati. Meja itu tingginya kurang lebih dari 75 cm lebarnya sekirar 50 cm dengan panjang 1,5 meter. Meja bewarna coklat muda ini terlihat sangat cocok dengan ruang belajar Ari yang sedikit gelap. Meja ini punya 2 lemari yang 1 sebelah kiri dan yang satunya sebelah kanan. Dengan adanya penyangga kaki membuat meja ini nyaman dipakai untuk belajar.”

2. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk supaya pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik pembahasan.

Tidak berunsur mengajak atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif, artinya bisa memberikan sebuah informasi kepada pembaca. Biasanya paragraf ini mempunyai rincian data yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan.

Contoh Paragraf Eksposisi :

“Organisasi membutuhkan kerjasama yang kuat supaya dapat berjalan dengan baik. Seperti layaknya sebuah mobil yang bergerak dikarenakan mesin mobil dan komponen-komponen lainnya yang berkerjasama. Organisasi juga membutuhkan suatu komponen-komponen seperti ketua organisasi, wakil ketua, sekretaris, bendahara, humas dan anggota kelompok. Mereka inilah yang menggerakkan organisasi. Seperti pada sebuah mobil bila satu saja tidak ada atau rusak, akan menghambat jalannya mobil bahkan tidak dapat jalan sama sekali.

Begitu pula dengan organisasi, semua pihak mempunyai fungsi dan tugas tertentu yang akan menggangu jalannya organisasi, bila salah satu dari mereka tidak ada atau tidak bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil seperti anggota pun sangat penting

(6)

kedudukannya di dalam organisasi.”

3. Paragraf Narasi

Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur cerita.

Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu baik berupa alur maju atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang meceritakan suatu perbuatan atau tindakan. Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan sudut pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling muda ditandai yakni terdapat cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya mempunyai gaya yang kreatif dan berestetika sehingga bisa membuat bacaannya semakin menarik.

Contoh Paragraf Narasi :

“Stevanus dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Stevanus lucas, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama maria.

Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi;

Stevanus disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.”

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang mengutarakan suatu pendapat atau ide yang mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yakni Kalimat utama berupa suatu pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh penulis.

Pendapat yang disampaikan biasanya berupa suatu hal yang menarik pembacanya dan menciptakan kontroversi di dalam masyarakat.

Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa alasan yang kuat dan didukung

(7)

oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk lebih meyakinkan pembacanya. Dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang logis dan berlandaskan gagasan utama yang disampaikan di awal kalimat.

Contoh Paragraf Argumentasi :

“Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Walaupun pemerintah sudah memberikan bantuan, tetapi tetap saja para murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan sekolah, seperti baju, buku, dan lain – lain. Mahalnya biaya pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di perguruan tinggi. Bahkan biaya untuk menempuh pendidikan di kampus amat sangat mahal karena pemerintah tidak memberikan bantuan langsung kepada perguruan – perguruan tinggi. Banyak anak – anak yang sesudah lulus dari SMA lebih memilih untuk mencari pekerjaan saja daripada melanjutkan di perguruan tinggi.

Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya terkonsentrasi kepada orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang kurang mampu, pendidikan tinggi hanyalah sebuah angan.”

5. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi ajakan yang mempunyai tujuan supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta. Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.

Paragraf persuasi banyak memakai kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan sebagainya. Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan menghindari konflik supaya kepercayaan pembacanya tidak hilang.

Contoh Paragraf Persuasi :

(8)

“Pendidikan merupakan hal yang paling penting di dalam hidup ini ,baik pendidikan formal atau informal. Dengan pendidikan kita bisa mendapatkan dan menjadi apapun yang kita inginkan. Pendidikan juga dapat mengarahkan kita ke kehidupan yang lebih baik. Pendidikan bisa kita raih dengan belajar yang giat baik di sekolah, di rumah maupun di tempat-tempat lain. Bila kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada yang bisa dicapai dengan perbuatan yang tidak sungguh-sungguh. Akibatnya kita tidak dapat menggapai citi-cita. Oleh sebab itu, marilah belajar dengan giat dan sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.”

Pengembangan Paragraf

 Berdasarkan teknik:

Secara alamiah ada 2:

Urutan Ruang / Spasial : menggambarkan sesuatu dari satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang.

Urutan Waktu / Kronologis : menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.

Secara Klimaks dan Antiklimaks : secara klimaks apabila mula-mula dikembangkan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya, dan berangsur-angsur ke gagasan yang paling tinggi. Sedangkan antiklimaks dimulai dari tema yang paling tinggi kedudukannya ke yang paling rendah.

 Berdasarkan Isi

Perbandingan dan Pertentangan Analogi

Definisi Luas Klasifikasi

(9)

Jenis-jenis Paragraf

1. Berdasarkan Letak Kalimat Utama.

a. Paragraf Deduktif : kalimat utama berada di awal paragraf

b. Paragraf Induktif: kalimat utama berada di akhir (biasanya menggunakan konjungsi penyimpul antarkalimat: jadi, maka, dengan demikian, akhirnya, karena itu)

c. Paragraf Deduktif-Induktif: kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf.

d. Paragraf Ineraktif: kalimat utama berada di tengah paragraf.

e. Paragraf tanpa Kalimat Utama

Pengembangan Paragraf 1. Berdasarkan Teknik a. Secara Alamiah

1) Urutan ruang (spasial) menggambarkan dari satu titik ke titik berikutnya.

2) Urutan waktu (kronologis) menggambarkan urutan terjadinya peristiwa.

b Klimaks dan antiklimaks

Pengembangan secara klimaks, mula-mula dikembangkan dengan sebuah gagasan bawahan berangsur-angsur gagasan yg lebih tinggi

Antiklimaks, mula-mula gagasan yg dianggap paling tinggi kemudian menurun ke gagasan-gagasan yg lebih rendah.

2. Berdasarkan Isi

a. Perbandingan dan Pertentangan adalah suatu cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan dua hal dg bertolak dari segi-segi tertentu.

b. Analogi

(10)

Bila perbandingan dan pertentangan memberi sejumlah kesamaan dan perbedaan antara dua hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sistematis.

c. Contoh-contoh

Gagasan yg terlalu umum atau generalisasi memerlukan ilustrasi atau contoh konkret agar dapat dipahami pembaca.

d. Sebab akibat

Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan menggunakan hubungan sebab akibat.

e. Definisi luas

Definisi luas dalam pengembangan paragraf adalah usaha pengarang untuk memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal.

f. Klasifikasi

Klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu

Berilah contoh paragraf 1. Deduktif

2., Induktif

3. Deduktif induktif 4. Interaktif

5. Paragraf tanpa kalimat utama 6. Paragraf deskripsi

7. Paragraf narasi 8. Paragraf eksposisi 9. Paragraf argumentasi 10. Paragraf persuasi.

(11)

Masing-masing 1 contoh kemudian ditanggapi dalam forum diskusi.

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.. 

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan metode PQ4R dapat meningkatkan pemahaman dalam membaca untuk menemukan gagasan utama atau ide pokok dalam paragraf.Menurut

Gagasan utama haruslah ada dalam setiap paragraf yang baik akan tetapi, tidak demikian halnya dengan kalimat topik. Meskipun kalimat topik memuat gagasan utama, hal itu

“...himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan”. Sedangkan pikiran pokok merupakan ide atau gagasan yang menjadi

Berdasarkan pendapat-pendapat yang sudah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa paragraf merupakan rangkaian dari kalimat-kalimat yang berisi satu gagasan pokok atau ide

ide pokok suatu paragraf adalah kesatuan kumpulan gagasan pikiran yang terdiri dari sejumlah kalimat yang berisi sebuah informasi dan kalimat penjelas sebagai pendukung.. di awal, di

3 gagasan utama dikemas dalam kalimat yang lugas dan efektif 4 kalimat yang satu berkait serasi dengan kalimat yang lain dalam sebuah Paragraf.. 1.3 Struktur Paragraf Struktur

• Ide pokok disebut juga : gagasan utama • Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf dinamakan : paragraf deduktif • Paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir