• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS V SDN 060891 PADANG BULAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS V SDN 060891 PADANG BULAN T.A 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

NUMBERD HEADS TOGETHER

DI KELAS V SDN 060891

PADANG BULAN

TA. 2012/2013

S

SK

K

RI

R

IP

PS

SI

I

D

DiiaajjuukkaannuunnttuukkMMeemmeennuuhhiiPPeerrssyyaarraattaann M

MeemmppeerroolleehhGGeellaarrSSaarrjjaannaaPPeennddiiddiikkaann P

PaaddaaJJuurruussaannPPPPSSDDSS--11

O Olleehh::

UMMY

NADHRHAH

AMIN

UMMY NADHRHAH AMIN

N

NI

IM

M.

.

1

1

08

0

8

31

3

1

33

3

3

84

8

4

F

F

A

A

K

K

U

U

L

L

T

T

A

A

S

S

I

I

L

L

M

M

U

U

P

P

E

E

N

N

D

D

I

I

D

D

I

I

K

K

A

A

N

N

U

U

N

N

I

I

V

V

E

E

R

R

S

S

I

I

T

T

A

A

S

S

N

N

E

E

G

G

E

E

R

R

I

I

M

M

E

E

D

D

A

A

N

N

2

(2)
(3)

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya dan tak lupa pula shalawat beriringkan

salam untuk junjungan Rasullah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DI KELAS V SDN 060891

PADANG BULAN T.A 2012/2013. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis juga

mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua, Alm. Aminullah

Ritonga (Ayah) dan Hj. Hanifah Hanim Sitanggang (Ibu). Yang telah banyak

berkorban demi penulis, memberikan kasih sayang, semangat, kekuatan,

memberikan perlindungan di saat orang meragukan kemampuan penulis, semua

itu tak dapat penulis balas kebaikan kedua orang tua penulis, hanya doa dan

kesucsesan yang penulis berikan kepada ayah dan ibu.

Dan tak lupa pula dalam menyelesaikan skripsi ini banyak bantuan dari

berbagai pihak terutama pembimbing sehingga dapat diselesaikan sesuai target

yang ditentukan. Penulis menggucapkan terimakasih yang seiklas-iklasnya atas

bantuan, pengorbanan yang telah diberikan pada penulis selama menyelesaikan

skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.Si selaku dekan fakultas ilmu pendidikan

Universitas Negeri Medan.

(6)

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan. Yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar di fakultas ilmu pendidikan.

5. Kepada Ibu Dra. Nur Arjani M.pd Selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan

baik.

6. Kepada Ibu Dra. Damaiwaty Ray M.Pd, Kepada Ibu Erlinda S,M.Pd,

Kepada Bapak Drs. Wildansyah Lubis M.Pd. selaku dosen penguji skripsi

saya yang telah banyak membimbing dan memberikan masukan kepada

penulis.

7. Kepada bapak dan ibu dosen pengajar dan staff di fakultas ilmu

pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu

penulis.

8. Kepada Ibu Rosmawati S.Pd selaku kepala sekolah SDN 060891 Padang

Bulan Medan yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian untuk

menyelesaikan skripsi.

9. Kepada bapak Sugiono S.Pd selaku wali kelas V. Yang telah memberikan

waktu dan kesempatan dalam menyelesaikan penelitian penulis.

10.Teristimewa buat kakak yang penulis sayangi, Karmilah amin ritonga

S.Sos dan Kamaliah amin Ritonga Am.keb yang telah banyak memberi

dukungan, semangat, motivasi dan bantuan materi kepada penulis, penulis

ucapakan banyak terima kasih.

(7)

11.Dan kepada adik-adik yang saya sayangi, Novitasari amin ritonga dan

Rizky Ramadhan amin ritonga. Mudah-mudah nanti kita dapat berhasil

dan membanggakan kedua orang tua kita, tetap semangat ya....

12.Kepada Teman dekat penulis ucapakan banyak terimaksih telah

mendampingi penulis selama ini untuk menyelesaikan skripsi ini.

13.Dan buat teman-teman kelas G 08 terimaksih banyak atas bantuan,

masukan nasihat kepada penulis, semoga kita nanti nya menjadi orang

yang dapat membanggakan kedua orang tua kita.

Dan seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis selama

menyelesaikan skripsi ini saya mengucapkan ribuan terimaksih, dan akhir kata

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusus nya jurusan PGSD

S1.

Medan, 04 September 2012 Penulis

Ummy Nadhrhah Amin 108313384

(8)

ABSTRAK

Abstrak : Ummy Nadhrhah Amin, Nim 108313384 : Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Metode Numbered Heads Together Di Kelas V SDN 060891 Padang Bulan T.A 2012/2013.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

menggunakan metode Numbered Heads Together dalam meningkatkan

keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode Numbered Heads Together di kelas V SDN 060891 Padang Bulan.

Adapun yang terjadi masalah dalam penelitian ini adalah a). Keterampilan berbicara siswa masih rendah, b). Pendekatan yang di gunakan guru sangat monoton, c). Kurangnya pengguasaan kosa kata pada siswa, d). Kurangnya latihan dalam berbicara, e). Kemampuan berbicara siswa masih rendah.

Sabjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 060891 Padang Bulan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 24 orang siswa. Objek penelitian ini adalah Menggunakan metode Numbered Heads together dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 060891 Padang Bulan Tahun Ajaran 2012/2013.

Desain dalam penelitian tindakan kelas (Classrom Action Researach) ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart dengan 2 siklus, setiap siklus mempunyai 4 tahap yaitu : 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Penggamatan, 4). Refleksi. Masing-masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi. Soal yang digunakan dalam bentuk naskah drama yang diberikan pada siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada saat siklus I Pertemuan I diperoleh nilai hasil keterampilan siswa yaitu : kurang terampil 8 siswa (34%), cukup terampil 11 siswa (45%), terampil 5 siswa (21%) dan dalam kategori sangat terampil siswa belum mencukupi nilai yang di capai.

Pada siklus I Pertemuan II nilai keterampilan yang tercapai pada kurang terampil 3 siswa (12,5%), cukup terampil 9 siswa (37,5), terampil 12 siswa (50%) dan pada siklus ini belum ada siswa yang mencakup dalam ketegori sangat terampil.

Pada siklus II Pertemuan I dengan nilai kurang terampil 3 siswa (4,1%),cukup terampil 1 siswa (4,1%),terampil 20 siswa (83,3%) dan sangat terampil 2 siswa (8,3%) pada siklus ini ada 2 siswa yang mencapai sangat terampil.

Pada siklus II Pertemuan II. Terampil 11 siswa (45,8%) dan sangat terampil 13 siswa (54,1%) dimana sudah terlihat peningkatan pada siklus II Pertemuan II ini.

Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan metode numbered heads together dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN 060891 PADANG BULAN.

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Pembahasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 KERANGKA TEORI ... 8

2.1.1 Pengertian Keterampilan... 8

2.1.2 Hakikat Keterampilan ... 9

2.1.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia... 15

2.1.4 Metode Pembelajaran... 20

2.1.5 Pembelajaraan Cooperatif ... 22

a. Pengertian NHT... 22

b. Tujuan NHT ... 24

c. Manfaat NHT ... 25

d. Kelebihan dan Kelemahan NHT ... 26

e. Langkah-langkah pembelajaran NHT ... 27

2.16 Kerangka Konseptual ... 29

2.1.7 Hipotesis Tindakan... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 32

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 32

3.3 Operasional Variabel Penelitian... 32

3.4 Desain Penelitian... 34

3.5 Prosedur Penelitian ... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 41

(10)

3.7 Teknik Analisi Data ... 42

3.8 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian siklus I ... 46

2.1 Pelaksanaan siklus I Pertemuan I ... 47

2.2 Pelaksanaan siklus I Pertemuan II... 52

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 60

2.1 Pelaksanaan siklus II pertemuan I ... 61

2.2 Pelaksanaan siklus II pertemuan II... 67

BAB V KESIMPILAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

dan menggembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman bertaqwa

kepada tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang luhur, pengetahuan dan

keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri

serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan

sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang menjembatani antara

pendidikan, keluarga dan pendidikan formal. Adapun tujuan yang diinginkan

dalam pendidikan dan pengajaran di dapatkan dari proses pelaksanaan

pembelajaran

Pentingnya keterampilan berbahasa sebagai alat komunikasi (Berbicara) dan

alat berfikir terlihat dari mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan mulai

dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dari uraian di atas diketahui

betapa pentingnya keterampilan berbahasa (berbicara) bagi seseorang. Oleh

karena itu, pembelajaran keterampilan berbahasa perlu mendapat perhatian agar

para siswa memiliki keterampilan berbicara sehingga mampu berkomunikasi

untuk menyampaikan isi hatinya kepada orang lain dengan baik. Melalui

pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa diajak untuk berlatih dan belajar berbicara

dengan benar agar kelak siswa diharapkan menjadi generasi yang cerdas dan

kritis.

(12)

Namun harus diakui secara jujur bahwa keterampilan berbicara siswa SD

belum seperti yang di harapkan. Salah satu penyebab siswa tidak terampil dalam

berbicara adalah pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru kadang

cenderung bersifat teoritis dan kognitif dari pada mengajak siswa untuk belajar

Bahasa Indonesia dalam konteks dan situasi nyata. Padahal tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai tidak hanya satu. Dengan hanya menggunakan metode yang

itu-itu saja, tidak mungkin tujuan pembelajaran akan tercapai. Oleh karena itu

dibutuhkan metode yang bervariasi.

Melihat dari situasi pembelajaran di Sekolah Dasar khusus nya pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia, saya melakukan observasi kesekolah SDN 060891

Padang Bulan, kecamatan Medan Baru selama 2 minggu melaksanakan observasi

disekolah tersebut. Dari hasil data tersebut bahwa jumlah siswa pada kelas V

berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 8 siswa dan 16 siswi. Dari hasil penelitian

yang saya ambil bahwa nilai KKM pada Sekolah Dasar Negeri 060891 Padang

Bulan di Kelas V, rata-rata mencapai 65 nilai ketuntasan pada setiap mata

pelajaran. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ada juga siswa yang tidak tuntas

dalam pembelajaran. Dari banyaknya jumlah siswa pada Sekolah Dasar Negeri

060891 Padang Bulan kelas V tercatat bahwa dari 24 jumlah siswa, 50% (12)

siswa berhasil/tuntas mencapai nilai rata-rata ketuntasan yaitu 65. Dan 20 % (12)

siswa yang tidak tuntas dan mencapai nilai rata-rata di bawah 65. Dari hasil

observasi yang saya lakukan dapat saya simpulkan bahwa masih ada siswa yang

belum tuntas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dari hal tersebut saya akan

melakukan penelitian dan perencanaan untuk meningkatkan hasil belajara anak

dengan menggunakan metode Numbered Heads Together.

(13)

Melalui observasi yang peneliti lakukan masih banyak siswa yang di nilai

belum terampil dalam berbicara. Dari pengamatan tersebut terlihat bahwa

pengajaran keterampilan berbicara kurang maksimal. Hal ini terlihat ketika guru

meminta siswa untuk menjawab pertanyaan, siswa masih takut untuk berbicara

mengungkapkan pendapatnya, malu berbicara karena kurang percaya diri didepan

teman-temannya, takut diejek oleh temannya, takut salah dan disalahkan pada saat

berbicara. Namun ada siswa yang berani berbicara dengan menggunakan ragam

bahasa resmi tapi struktur kalimatnya kurang. Ada juga yang mampu

mengungkapkan gagasannya dengan benar secara runtut, tetapi struktur bahasa

yang digunakan tidak baik.

Dengan kata lain keterampilan berbicara siswa masih rendah, hal ini tidak saja

disebabkan oleh pembelajaran ataupun penggunaan metode yang salah akan tetapi

juga disebabkan oleh kurangnya motivasi sehingga siswa tidak termotivasi untuk

belajar berbicara. Hal ini terlihat ketika guru menjelaskan banyak siswa yang

tidak memperhatikan, banyak siswa yang bermain-main, mengobrol dengan

temannya dan ketika guru bertanya tidak ada siswa yang mengajukan tangan.

Siswa harus ditunjuk terlebih dahulu baru mau berbicara menjawab pertanyaan

guru, itupun dengan menggunakan ragam bahasa yang tidak baku, dan

terbata-bata.

Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut bukan tidak mungkin keterampilan

berbicara bahasa indonesia dikalangan siswa SD akan terus berada pada tingkatan

yang rendah. Siswa akan terus menerus mengalami kesulitan dalam

mengekspresikan fikiran dan perasaannya secara lancar, memilih kata yang tepat,

menyusun struktur kalimat yang efektif, membangun pola penalaran yang masuk

(14)

akal dan menjalin kontak mata dengan pihak lain secara komunikatif dan

interaktif pada saat berbicara.

Terkait hal di atas, dibutuhkan metode pembelajaran keterampilan berbicara

yang inovatif dan kreatif, sehingga pembelajaran dapat berlangsung aktif, efektif

dan menyenangkan. Siswa tidak hanya diajak untuk belajar tentang bahasa secara

rasional dan kognitif tetapi juga diajak untuk belajar dan berlatih dalam konteks

dan situasi yang nyata dalam konteks suasana yang dialogis, interaktif, menarik,

dan menyenangkan. Dengan cara demikian, siswa tidak akan menghadapi suasana

pembelajaran bahasa indonesia yang kaku, monoton, dan membosankan.

Salah satu metode pembelajaran yang diduga mampu mewujudkan situasi

kondusif, aktif, kreatif, dan menyengkan adalah metode Numbered Heads

Together. Metode NHT merupakan salah satu varian dalam pembelajaran

kooperatif. Dengan Menggunakan Metode NHT yaitu dengan kepala bernomor di

kembangkan oleh (Spencer Kagan (1992) dalam buku Anita Lie (2002: 59)

Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan

ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga

mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini

juga bisa di gunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia

anak didik.

Dengan menggunakan metode NHT, siswa diajak untuk ikut aktif berbicara,

dalam hal menyampaikan materi pelajaran kepada siswa satu sama lain secara

bergantian. Yang tidak kalah penting, para siswa juga akan mampu berkomunikasi

secara efektif dan efesien sesuai etika yang berlaku, baik secara lisan maupun

(15)

tulisan. Mampu berbicara dan bangga dengan bahasa indonesia serta

menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan dalam kehidupan

sehari-hari.

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan

menggunakan metode-metode yang ada dapat meningkatkan keterampilan

berbicara siswa dalam pembelajaran. Dari keseluruhan uraian diatas penulis

tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul : Upaya meningkatkan

keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode Numberd Heads

Together di kelas V SDN 060891 Padang Bulan T.A 2012/2013.

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah yaitu :

• Keterampilan berbicara siswa belum tercapai

• Kurangnya motivasi yang di berikan kepada siswa pada saat pembelajaran

• Rendahnya keberanian siswa dalam berbicara/mengungkapkan

pendapatnya.

• Tidak adanya penggunaan metode-metode yang bervariasai sehingga

pembelajaran menjdai monoton

• Rendahnya latihan berbicara siswa pada saat pembelajaran

(16)

1.3Pembahasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas sebenarnya banyak masalah yang

harus dibatasi. Namun mengingat dan mempertimbangkan keterbatasan waktu,

dana, tenaga dan kemampuan peneliti, masalah dalam penelitian ini adalah :

Upaya penggunaan metode Numbered Hedas Together untuk meningkatkan

keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN 060891 Padang Bulan T.A

2012/2013.

1.4Rumusan masalah

Sesuai dengan judul, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah dengan menggunakan metode Numbered Heads Together dapat

meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN 060891 Padang

Bulan T.A 2012/2013.

1.5Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

Untuk memperoleh data yang akurat, apakah metode Numbered Heads

Together dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa di kelas V SDN

060891 Padang Bulan.

1.6Manfaat penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil peneliti ini adalah :

• Sebagai bahan masukan agar siswa lebih kreatif dalam mengungkapkan

ide-ide, gagasan (pendapat), serta pemikirannya dalam berbicara.

(17)

• Memberikan alternatif pilihan penggunaan teknik, sehingga guru lebih

kreatif lagi dalam menggembangkan dan menggunakan teknik

pembelajaran.

• Upaya meningkatkan kualitas pembelajarean disekolah yang dijadikan

tempat peneliti.

• Menambah wawasan bagi peneliti sebagai bekal untuk meningkatkan

prefesionalisme untuk calon guru di masa yang akan datang dan ingin

mengetahui seberapa besar pengaruh model NHT dalam meningkatkan

keterampilan berbicara siswa.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan

menggunakan metode Numbered Heads Together untuk meningkatkan

keterampilan berbicara siswa dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan metode Numbered Heads Together dapat

meningkatkan keterampilan berbicara siswa.

2. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa keterampilan berbicara siswa

meningkat, di antaranya terlihat dalam 2 siklus yaitu :

Berdasarkan analisis data hasil penelitian pada saat siklus I

Pertemuan I diperoleh nilai hasil keterampilan siswa yaitu : kurang

terampil 8 siswa (34%), cukup terampil 11 siswa (45%), terampil 5 siswa

(21%) dan dalam kategori sangat terampil siswa belum mencukupi nilai

yang di capai.

Pada siklus I Pertemuan II nilai keterampilan yang tercapai pada

kurang terampil 3 siswa (12,5%), cukup terampil 9 siswa (37,5), terampil

12 siswa (50%) dan pada siklus ini belum ada siswa yang mencakup

dalam ketegori sangat terampil.

Pada siklus II Pertemuan I dengan nilai kurang terampil 3 siswa

(4,1%),cukup terampil 1 siswa (4,1%),terampil 20 siswa (83,3%) dan

sangat terampil 2 siswa (8,3%) pada siklus ini ada 2 siswa yang mencapai

sangat terampil.

(19)

Pada siklus II Pertemuan II. Terampil 11 siswa (45,8%) dan sangat

terampil 13 siswa (54,1%) dimana sudah terlihat peningkatan pada siklus II

Pertemuan II ini.

3. Penilaian keterampilan berbicara siswa berdasarkan 4 kategori nilai di

bawah ini :

• Kurang Terampil ( 10 - 40)

• Cukup Terampil ( 50 - 60)

• Terampil (70 - 80)

4. Sangat Terampil (90-100)Pembelajaran dengan menggunakan metode

Numbered Heads Together dalam keterampilan berbicara siswa melalui

drama anak untuk menghindari kejenuhan siswa dalam mengikuti

pembelajaran di dalam kelas.

5. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa terampil berbicara di dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode Numbered Heads Together

dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui naskah

darama, hal ini di buktikan dengan meningkatnya keterampilan berbicara

siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini, maka peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut :

(20)

1). Bagi kepala sekolah, di sarankan agar menghimbau guru-guru untuk

mengubah metode belajarnya.

2). Bagi guru, disarankan agar menggunakan metode Numbered Heads

Together dalam proses pembelajaran, agar tidak terjadi kejenuhan dalam belajar.

3). Bagi peneliti lain yang berminat, disarankan agar melakukan penelitian

tentang penggunaan metode numbered heads together dalam meningkatkan

keterampilan berbicara siswa.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Rosmala Dewi, 2010. Profesionalisme guru melalui. Penelitian Tindakan Kelas

Prof.Dr. Guntur Tarigan 2007. Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa.

Penerbit Angkasa Bandung.

Suprijono, Agus 2009, Teori dan Aplikasi Paikem. Cooperativ Learning. Pustaka

Belajar

Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit

ALFABETA BANDUNG.

Drs. H. Isjoni, M.Si, Phd. 2009. Meningkatkan kecerdasan komunikasi antar

peserta didik. Pembelajaran cooperative.

Trianto, M.Pd.2009. Mendesain Model pembelajaran Inovatif-progresif. Kencana

prenada media group.

Anita Lie.2002. cooperative learning. Memperaktikan cooperative di ruang-ruang

kelas. Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Wilkin.2002. Keterampilan Berbicara Dalam Menyusun Kalimat.

Ibrahim. Dalam tujuan Pembelajaran kooperatif. Jakarta

http:/www.perkuliahan.com/makalah-tentang-keterampilan-berbicara/#ixzzIqOEruzeS

Referensi

Dokumen terkait

[r]

fungsi pemberian bantuan LPSK yang dalam pelaksanaanya pemberian bantuan akan bekerja sama dengan lembaga terkait lainnya (instansi yang berwenang). Dengan lahirnya PP No 44

Untuk menjawab soal ini kita harus mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat sebuah model. kerangka kubus, yaitu r =

30103147344 Dedek Meilani S1 PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN 6 Ditjen Pendidikan Dasar Perancang Sarana Pendidikan 30103138144 Arman Satya Prayoga S1 KURIKULUM DAN

Pada penulisan ini penulis membahas penggunaan bahasa Pemograman PHP sebagai bahasa CGI yang mendukung web sebagai media informasi yang dinamis.. Yaitu sebagai sarana untuk

Potensi Cairan Ionik CIS-OLEIL-IMIDAZOLINIUM Asetat Sebagai Pelarut Dalam Proses Exfoliasi Grafit Menjadi Grafena.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih Info Biologi Manusia dengan akalnya mampu belajar dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan sehingga dapat memberikan

As a result a client might send a correct request containing more filters than supported by the server, without any warranties about what the server will response. It usually raises