• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING PERSEORANGAN DENGAN LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP HASIL KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING PERSEORANGAN DENGAN LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP HASIL KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2012-2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASSING PERSEORANGAN DENGAN LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP

KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET PADA EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET PUTRI

SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN

2012-2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh MURVIYANA NIM 608321119

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Passing Perseorangan Dengan Latihan Passing Berpasangan Terhadap Hasil Kemampuan Passing Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola Basket Putri SMA Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2012-2013”.

Selama ini penyusunan skripsi ini, tentu tidak saja terlepas dari bimbingan

dan arahan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs.Basyaruddin Daulay,M.Kes, sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs.Suharjo, M.Pd, selaku

Pembantu I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak

Drs.Mesnan,M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan, dan Bapak Dr.Budi Valianto,M.Pd selaku

Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Medan dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Medan, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam

penyelesaian skripsi.

4. Bapak Bapak Drs.H.Ibrahim Wiyaka, M.Kes, AIFO. selaku Pembimbing

Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan

arahan dan bimbingan selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

5. Dosen Pengarah I Bapak Drs. M. Nustan Hasibuan, M.Kes, dan pengarah II

Bapak Indra Darma Sitepu, M.Kes yang memberi arahan dan membimbing

penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah

(5)

iii

6. Terimakasih kepada bapak kepala sekolah SMA Negeri 15 Medan, bapak

Guru PENJAS Bapak Drs.G. Simbolon M.Pd, Drs. Pinta Ginting dan

Drs. Pesta Lumban Gaol, Coach Adi dan adik-adik yang ikut membantu

dalam pelaksanaan penelitian.

7. Buat orang tua kandung saya ibu Siti Maryam S.Pd dan bapak kapten

Pirman yang telah banyak memeberikan saya dukungan rohani dan juga

moral, sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat saya Fadhila Rizkia Sagala S.Pd, Haris HDP dan Adi Ermanto yang

telah memberikan motivasi.

9. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2008 yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi.

Demikianlah saya sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat

berguna dan bermamfaat bagi penulis, umumnya bagi para pembaca dan prestasi

olahraga pada khususnya.

Medan, Maret 2013

Penulis

(6)

i ABSTRAK

MURVIYANA. Perbedaan Pengaruh Latihan Passing Perseorangan Dengan Latihan Passing Berpasangan Terhadap Hasil Kemampuan Passing Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola Basket Putri SMA Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2012-2013. (Pembimbing : IBRAHIM WIYAKA)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Dalam permainan bola basket teknik passing merupakan salah satu bentuk permainan yang lebih dominan selain bentuk latihan shooting dan dribbling di dalam permainan bola basket. Sehingga kemampuan passing harus mampu untuk di kuasai oleh setiap pemain, untuk itu diperlukan berbagai bentuk latihan untuk dapat meningkatkan kemampuan passing dengan baik di antaranya adalah bentuk latihan passing perseorangan dan passing berpasangan. Dengan tujuan passing adalah dengan melakukan lemparan atau operan untuk memindahkan bola dari satu teman ke teman yang lainnya dengan tepat dan benar sehingga bola mampu di kuasai dalam situasi permainan atau latihan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah yang memiliki pengaruh besar terhadap latihan perseorangan dengan latihan berpasangan terhadap kemampuan passing Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola Basket Putri SMA Negeri 15 Medan Tahun 2012-2013. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri 15 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 orang sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Untuk mendapatkan sampel yang mewakili populasi dipergunakan teknik purposive sampling (sampel bersyarat).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yang melibatkan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan passing perseorangan dengan latihan passing berpasangan, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan passing.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data dengan analisis statistik diperoleh : Hipotesis I, latihan passing perseorangan lebih besar pengaruhnya meningkatkan kemampuan passing. Hal ini dapat dilihat dari hasil t hitung 9,00 > t tabel 2,57 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Hipotesis II, latihan passing berpasangan tidak lebih besar pengaruhnya meningkatkan kemampuan passing. Hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan data t hitung 1,54 < t tabel 2,57 berarti H0 diterima dan Ha ditolak.

Selanjutnya hipotesis III, latihan passing perseorangan lebih besar pengaruhnya bila dibandingkan dengan latihan passing berpasangan terhadap kemampuan passing. Hal ini dapat dilihat dari hasil t hitung 9,05 > t tabel 2,23 H0 ditolak dan Ha diterima.

(7)
(8)
(9)

vi Daftar Tabel

Tabel Halaman

1. Desain Penelitian ... 31

2. Pencocokan Pasangan (Matching Pairing) ... 32

3. Norma Kemampuan Passing Test Basketball ... 34

4. Hasil Pre-Test dan Post-Test Latihan Perseorangan Dengan Latihan

Berpasangan Terhadap Kemampuan Passing ... 38

6. Hasil Uji Normalitas Pre-Test dan Post-Test Latihan Perseorangan

Dengan Latihan Berpasangan Terhadap Kemampuan Passing ... 39

6. Hasil Uji Homogenitas Pre-Test dan Post-Test Latihan Perseorangan

Dengan Latihan Berpasangan Terhadap Kemampuan Passing ... 41

5. Jumlah Seluruh Tim Ekstrakurikuler Bola Basket Putri Di SMA

Negeri 15 Medan ... 54

6. Kemampuan Passing(Chest Pass) Tim Ekstrakurikuler Bola Basket

Putri Di SMA Negeri 15 Medan ... 55

7. Norma Kemampuan... 56

8. Data Mentah Hasil Pre-Test Kemampuan Wall Pass Passing Chest

Pass Pada Tim Ekstrakurikuler Putri SMA Negeri 15 Medan ... 57

9. Data Hasil Pre-Test Kemampuan Wall Pass Passing Chest Pass Pada

Tim Ekstrakurikuler Putri SMA Negeri 15 Medan... 58

10. Data Mentah Hasil Post-Test Kemampuan Passing Wall Pass Bola

Basket ... 59

11. Data Hasil Post-Test Kemampuan Wall Pass Passing Chest Pass

Pada Tim Ekstrakurikuler Putri SMA Negeri 15 Medan ... 60

12. Rata-Rata dan Simpangan Baku Pre-Test Kemampuan Wall Pas

Kelompok Latihan Perseorangan ... 61

13. Rata-Rata dan Simpangan Baku Pre-Test Kemampuan Wall Pas

Kelompok Latihan Berpasangan ... 62

14. Rata-Rata dan Simpangan Baku Post-Test Kemampuan Wall Pas

(10)

vii

15. Rata-Rata dan Simpangan Baku Post-Test Kemampuan Wall Pas

Kelompok Latihan Berpasangan ... 64

16. Uji Normalitas Data Pre-Test Kemampuan Passing Wall Pas

Kelompok Latihan Perseorangan ... 66

17. Uji Normalitas Data Pre-Test Kemampuan Passing Wall Pas

Kelompok Latihan Berpasangan ... 67

18. Uji Normalitas Data Post-Test Kemampuan Passing Wall Pas

Kelompok Latihan Perseorangan ... 68

19. Uji Normalitas Data Post-Test Kemampuan Passing Wall Pas

Kelompok Latihan Berpasangan ... 69

20. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan Thitung Dari

Data Hasil Pre-Test Dan Post-Test Kemampuan Passing Kelompok

Latihan Perseorangan ... 70

21. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan Thitung Dari

Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Kemampuan Passing Kelompok

Latihan Berpasangan ... 71

22. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan Thitung Dari

Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Kemampuan Passing Kelompok

(11)

viii

Daftar Gambar

Gambar Halaman

1. Bentuk Gerakan Chest Pass (Operan Dada) ... 13

2. Bentuk Pegangan Bola Basket ... 14

3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap Harsono ... 20

4. Bentuk Latihan Passing Perseorangan ... 23

5. Bentuk Latihan Passing Berpasangan ... 25

6. Pola Ukuran Wall Markings For LSU Basketball Passing Test ... 34

7. Perlakuan Wall Markings For LSU Basketball Passing Test ... 34

8. Gambar Nilai Kritis L Untuk Liliefors ... 67

9. Gambar Daftar F ... 68

10. Gambar Daftar I ... 69

12. Bersama Dengan Bapak Drs.Lumban Gaol S.Pd ... 70

13. Bersama Seluruh Tim Putra Dan Putri SMA Negeri 15 Medan ... 70

14. Pengarahan Oleh Peneliti ... 71

15. Doa Bersama ... 71

16. Pemanasan ... 72

17. Proses Peneliti Membuat Garis Latihan Passing Perseorangan ... 72

18. Jarak Passing 3’ Latihan Passing Perseorangan ... 73

20. Jarak Passing 6’ Latihan Passing Perseorangan ... 73

24. Jarak Passing 9’ Latihan Passing Perseorangan ... 74

25. Latihan Passing Berpasangan………. 74

26. Peneliti Mengambil Test Wall Pass……… . 75

27. Pengarahan Coach Adi Sekaligus……… ... 75

(12)

ix

Daftar Lampiran

Lampiran Halaman

1. Rencana Program Latihan Perseorangan ... 50

2. Rencana Program Latihan Berpasangan ... 52

3. Data Mentah Hasil Pre-Test Kemampuan Wall Pass Passing Chest Pass Pada Tim Ekstrakurikuler Putri SMA Negeri 15 Medan ... 57

4. Data Mentah Hasil Post-Test Kemampuan Wall Pass Bola Basket ... 58

5. Mencari Rata-Rata Simpangan Baku ... 59

6. Uji Normalitas... 62

7. Uji Homogenitas ... 64

8. Pengujian Hipotesis Pertama ... 65

9. Pengujian Hipotesis Kedua ... 66

10. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 67

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman era modern sekarang ini, wanita juga memiliki peranan penting

dalam segala bidang. Salah satu contohnya adalah dalam hal kegiatan olahraga,

sosial olahraga ini sudah mencakup ke belahan dunia, pengertian olahraga itu

sendiri adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang

memiliki tujuan tertentu,

Menurut Cholik Mutohir (dalam diktat Sosiologi Olahraga, 2011:13) mengungkapkan bahwa “olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong, mengembangkan dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan pancasila.”

Wanita juga memiliki bakat dan kemampuan yang lebih, sehingga

mampu memperoleh prestasi tinggi di cabang olahraga. Terlihat dari

banyaknya wanita Indonesia yang maupun memberikan prestasi yang terbaik

di dunia olahraga. Dari prestasi yang dihasilkan mampu memberikan masukan

yang positif kepada wanita-wanita yang gemar dalam berolahraga dan

menumbuhkan minat bagi wanita yang tidak gemar dalam berolahraga. Dalam

hal ini, perlunya pengembangan olahraga dari sejak dini bagi wanita, agar

wanita bisa mengetahui banyak macam olahraga itu sendiri.

Komite Nasional Olahraga (2000:9) mengemukakan bahwa : “Diperlukan penerapan metode pembinaan olahraga usia dini dan ketika anak-anak mulai menekuni olahraga untuk menjadi atlet, perlu dilakukan tes dan pemeriksaan kesehatan disamping pendekatan dan tes psikologi.

(14)

2

Dengan memperoleh data-data dan melaksanakan langkah-langkah tersebut, maka diharapkan jika dapat mendesain/membentuk anak sejak usia dini untuk menjadi atlet andalan, seorang juara yang memiliki watak disiplin dan sportifitas tinggi. Sehingga dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Untuk menunjang dan melaksanakan hal tersebut, perlu adanya identifikasi pemanduan bakat, sebagai upaya untuk menyiapkan tenaga pengajar dan pelatih klub olahraga yang berwenang dan mampu untuk menggerakkan kegiatan olahraga di sekolah/klub, memberikan motivasi, merangsang minat anak, melakukan kerja sama antara sekolah/klub dengan orang tua/ masyarakat, selain itu juga perlu di sediakan sarana dan prasarana yang memadai, adanya pertandingan yang teratur, untuk dijadikan arena kompetisi yang sportif.”

Untuk meningkatkan prestasi olahraga di tanah air, peranan kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah sangat mendukung, sehingga dapat menciptakan

pemain-pemain yang berprestasi dari setiap cabang olahraga yang ada dari

setiap daerah. Dari banyaknya cabang olahraga yang ada, salah satu cabang

olahraga tersebut adalah bola basket, kegiatan ekstrakurikuler olahraga bola

basket di sekolah ini juga memiliki tujuan olahraga prestasi, kegiatan

ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam sekolah yang

telah ditentukan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kegiatan ini di samping

dilaksanakan di sekolah, dapat juga dilaksanakan di luar sekolah guna

memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan atau kemampuan

meningkatkan nilai sikap dalam rangka penerapan pengetahuan dan

ketrampilan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dan kurikulum

sekolah.

Untuk itu sekolah juga mengharapkan atlit yang berprestasi sehingga

sekolah mendapat pengakuan atas prestasi-prestasi yang diperoleh terhadap

sekolah-sekolah negeri dan swasta lainnya yang ada di Sumatera Utara oleh

(15)

3

Dengan adanya mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga yang berikan

pendidikan kepada siswa-siswi di jam pelajaran sekolah, sekolah juga

memberikan kebijakan, agar siswa-siswinya bisa memiliki kognitif, afektif dan

psikomotor yang baik di luar jam sekolah.

Sekolah SMA Negeri 15 Medan di samping merupakan tempat bagi

siswa untuk menuntut ilmu, sekolah itu juga memiliki banyak kegiatan

ekstrakurikuler diantaranya adalah Pramuka, Paskibra, Mapala, Futsal,

chirliders dan Sepakbola, salah satu di antaranya pengembangan

ekstrakurikuler bola basket khususnya bagi putri. Peranan ekstrakurikuler bola

basket ini juga sebagai tempat pendukung bagi siswa dari berbagai daerah

yang memiliki minat dan kemampuan dalam permainan bola basket. Sebagai

tim bola basket yang sering mengikuti kejuaraan namun masih banyak

kekurangan setiap tahunnya, terutama pada passing.

Adapun kegiatan latihan bola basket di laksanakan pada setiap hari

Senin, Rabu, dan Jum’at dengan latihan dilakukan 3 kali seminggu dimulai

pukul 16.00 – 17.30 WIB. Klub Ekstrakurikuler tersebut diatas naungan

sekolah yaitu Guru PENJAS yang menjadi guru tetap di sekolah tersebut yaitu

Drs.G. Simbolon M.Pd, Drs. Pinta Ginting dan Drs. Pesta Lumban Gaol. Yang

menjadi guru penanggung jawab penting pada kegiatan siswa Ekstrakurikuler

Bola Basket adalah bapak Drs. Pinta Ginting. Sedangkan pelatih/Coach Klub

ekstrakurikuler adalah Bawadi S.Pd.

SMA Negeri 15 Medan yang telah memiliki tim bola basket juga sering

(16)

4

pada passing yang lebih dominan kepada ketahanan otot tangan. Pemain ini

sering tidak maksimal dalam melakukan passing sehingga sering tidak tepat

melakukan passing kepada temannya, dalam masalah tersebut tim penyerangan

dengan mudah mampu dikuasai pola dan kesalahan dalam permainannya.

Gagalnya melakukan passing pelatih sering kecewa dengan kesalahan yang

tidak semestinya dilakukan dan dapat mempermudah lawan memperoleh bola

dan menambah angka.

Dari hasil wawancara dengan pelatih bola basket SMA Negeri 15 Medan

pada hari Senin tanggal 13 Mei 2012 dan dari hasil pengamatan observasi

penulis, sekolah tersebut memiliki banyak kekurangan dalam memfasilitasi

bidang olahraga, terutama lapangan yang ada tidak memberikan kenyamanan

pemain selama melakukan latihan, fasilitas utama lainnya diantaranya adalah

bola basket yang tidak ada, sementara bola di peroleh dari pemain yang

mamiliki bola yang terkadang tidak tentu banyaknya bola. Dari hasil latihan

banyak faktor yang menjadi masalah pada tim putri di ekstrakurikuler tersebut,

salah satu yang paling mendasari adalah passing. Dilihat dari hasil observasi

tersebut bahwa kemampuan passing dalam permainan dan pemahaman

pemain SMA Negeri 15 Medan melakukan passing masih memiliki banyak

kekurangan, itu dilihat dari kurang maksimalnya selama melakukan passing

dalam pertandingan atau permainan. Sehingga dengan itu penulis tertarik untuk

meneliti passing sebab passing merupakan bentuk teknik yang paling

(17)

5

Hal ini juga penulis melakukan tes pengukuran dengan melakukan

passing ke dinding pada setiap pemain sehingga dapat dilihat dan mengetahui

kemampuan passing dari pemain bola basket ekstrakurikuler putri SMA

Negeri 15 Medan. Hasil yang diperoleh dapat dilihat dari data table lampiran.

Dari data table dapat dilihat hasil perolehan kemampuan yang didapat melalui

tes pengukuran dari kemampuan masing-masing atlit.

Nurhasan (2001:12) mengemukakan bahwa “Tes merupakan alat ukur untuk memperoleh data atau informasi, sedangkan pengukuran merupakan proses untuk memperoleh data atau informasi dari individu atau objek. Mengenai evaluasi menekankan kepada proses pemberian nilai atau makna terhadap data atau informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran berdasarkan kriteria.”

Dari hasil tes keseluruhan pemain basket di ekstrakurikuler SMA Negeri

15 Medan, Dengan uraian di atas dan dari hasil pengamatan langsung di

lapangan, bahwa nampak jelas masih banyak kekurangan yang dimiliki oleh

setiap pemain, yang terlihat khususnya dari hasil passing pada tim

ekstrakurikuler di SMA Negeri 15 Medan, untuk itu penulis tertarik melakukan

penelitian mengenai passing tentang Perbedaan Pengaruh Passing

Perseorangan Dengan Latihan Passing Berpasangan Terhadap Hasil

Kemampuan Passing Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola Basket Putri

SMA Negeri 15 Medan Tahun 2012-2013.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah

dapat diidentifikasikan berupa masalah sebagai berikut : teknik dasar apa

sajakah yang dapat mempengaruhi dalam mengumpulkan angka dalam

(18)

6

menghasilkan angka dalam permainan bola basket? Manakah yang terbaik

antara latihan Passing perseorangan dan Passing berpasangan? Apakah ada

pengaruh untuk latihan Passing perseorangan dalam permainan bola basket?

Berapa besarkah pengaruh latihan Passing perseorangan terhadap kemampuan

Passing dalam permainan bola basket? Apakah ada pengaruh untuk latihan

Passing berpasangan dalam permainan bola basket? Berapa besarkah pengaruh

latihan Passing berpasangaaan terhadap kemampuan Passing dalam permainan

bola basket? Berapa besarkah perbedaan antara latihan Passing perseorangan

dan latihan Passing berpasangan terhadap kemampuan Passing dalam

permainan bola basket?

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak terjadi interprestasi yang salah dan sebagai pembatasan

masalah dalam penelitian ini maka perlu kiranya ditentukan pembatasan

masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai

yaitu: untuk mengetahui apakah ada pengeruh latihan passing perseorangan

dan passing Berpasangan Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola Basket Putri

SMA Negeri 15 Medan Tahun 2012-2013 dan apakah terdapat perbedaan

pengaruh diantara kedua bentuk latihan tersebut terhadap kemampuan passing

dalam permainan Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola Basket Putri SMA

(19)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi masalah

dam pembatasan masalah maka dapat dirumuskan yang akan diteliti sebagai

berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan passing perseorangan

terhadap kemampuan Passing Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola

Basket Putri SMA Negeri 15 Medan Tahun 2012-2013?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan passing berpasangan

terhadap kempuan Passing Bola Basket Pada Ekstrakurikuler Bola Basket

Putri SMA Negeri 15 Medan Tahun 2012-2013?

3. Manakah yang lebih berpengaruh antara latihan passing perseorangan dan

latihan passing berpasangan terhadap kemampuan passing Bola Basket

Pada Ekstrakurikuler Bola Basket Putri SMA Negeri 15 Medan Tahun

2012-2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan passing perseorangan terhadap

kemampuan passing dalam permainan bola basket.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan passing berpasangan terhadap

kemampuan passing dalam permainan bola basket.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang lebih besar antara latihan passing

perseorangan dan latihan passing berpasangan terhadap kemampuan

(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sumbangan kepada guru dan pelatih atau guru olahraga khususnya

cabang olahraga bola basket.

2. Sebagai bahan masukan untuk peneliti dalam menyusun karya ilmiah bagi

mahasiswa umumnya di Universitas Negeri Medan dan khususnya di

Fakultas Ilmu Keolahragaan jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan ilmu cabang olahraga bola

basket khususnya passing dalam permainan bola basket, bagi mahasiswa

(21)

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan passing perseorangan memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kemapuan passing pada tim putri ekstrakurikuler Bola Basket

SMA Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2012-2013.

2. Latihan passing berpasangan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kemapuan passing pada tim putri ekstrakurikuler Bola Basket

SMA Negeri 15 Medan Tahun Ajaran 2012-2013.

3. Latihan passing perseorangan memberikan pengaruh yang lebih besar

dibandingkan latihan passing berpasangan terhadap kemampuan passing

pada tim putri ekstrakurikuler Bola Basket SMA Negeri 15 Medan Tahun

Ajaran 2012-2013.

B. Saran- Saran

Dari hasil analisis, maka ada beberapa saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi pelatih dan pembina

olahraga khususnya bola basket dapat menerapkan latihan perseorangan

untuk meningkatkan kemampuan passing dalam permainan bola basket.

2. Untuk para pelatih bola basket disarankan untuk menerapkan latihan

perseorangan dengan latihan berpasangan untuk meningkatkan

(22)

47

3. Dapat dijadikan pedoman pada pembinaan dan peningkatan prestasi bola

basket khususnya tim putri SMA Negeri 15 medan.

4. Dianjurkan kepada pelatih maupun insan olahraga agar mmperhatikan

bentuk-bentuk latihan lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi atlet.

5. Dianjurkan kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam

program latihan yang sesuai dengan tujuan latihan yang ingin dicapai.

6. Dianjurkan kepada penelitian untuk meneliti lebih lanjut mengenai bentuk

latihan lain yang dapat meningkatkan kemampuan passing dengan

program yang berbeda mengenai penambahan beban set dan repetisi,

(23)

48

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Suhendro, dkk. (2001). Dasar-dasar Kepelatihan. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.

Arikunto, Suharsimin, (1998). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. CV. Tambak Kusuma. Jakarta.

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian Para Pakar. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Harsono, dkk (2000). Garuda Emas. Komite Olahraga Nasional. Indonesia Pusat. Jakarta.

http://passing-skills-development-basketball_files.com (13 juni 2012)

http://sepriblog.blogspot.com/2012/10/analisis-gerak-pada-cabang-olahraga.html (Selasa,11 Desember 2012. Pukul 20.00 WIB)

http://youn1v3a.blogspot.com/2011/05/analisis-gerakan-pada-bola-basket.html (Selasa,11 Desember 2012. Pukul 20.00 WIB)

http://annyiekamzad.blogspot.com/2012/12/analisis-gerak-sendi-pada-cabang_ 7283.html (Selasa,11 Desember 2012. Pukul 20.00 WIB)

Liberman-Cline, Nancy and Robin Roberts. (1997). Panduan lengkap Bola Basket Untuk Wanita. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

L, Johnson, Barry and K. Nelson, Jack. (2010). Practical Measurements For Evaluation in Physical Education. Third Edition. Jakarta.

Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institute Nasional Olahraga Lagos Pan Africa Press LTD. LAGOS.

R. Farentionos, and J. Radcliffe. (1994). Plyometrics Explosive Power Training. Alih Bahasa. Engkos Kosasih. Kepala Bidang Kepelatihan PKON Kantor MENPORA. Jakarta.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Jakarta.

(24)

49

Syafruddin, (2011). Ilmu Kepelatihan Olehraga, Teori Dan Aplikasinya Dalam Pembinaan Olahraga. Padang.

Oliver, Jon. (2007). Dasar-Dasar Bola Basket. Pakaraya Pustaka. Bandung.

Liberman-Cline, Nancy and Robin Roberts. (1997). Panduan Lengkap Bola Basket Untuk Wanita. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

L, Johnson, Barry and K. Nelson, Jack. (2010). Practical Measurements For Evaluation in Physical Education. Third Edition. Jakarta.

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Setelah pemberian dosis tunggal secara intravena, dalam waktu beberapa detik, tiopental dengan cepat didistribusikan ke jaringan otak atau sistem saraf pusat yang mengandung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah per bahan baku dan per tenaga kerja pada industri abon dan dendeng sapi di Kecamatan Jebres Kota

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar servis bawah dalam permainan bolavoli mini pada siswa kelas V SD Negeri Suruhkalang 02 Jaten Karanganyar

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta telah melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dibuat Pemerintah Kota Surakarta, seperti: terealisasinya

and the Republtc ·of Korea in the field· of ·developing water supp:y systam ar:d hydro electric powe r plant projects in Yogyakarta Special Region Republic

accent, the writer analyzed kinds of Australian English sounds (vowels and.. dipthongs) and also analyzed the difference accent between

1) Sistem nilai mengenai status anak laki-laki dan perempuan dalam keluarga/rumahtangga petani yang berkaitan atas hak harta (termasuk sumberdaya agraria) pada masyarakat petani

Dalam skripsi ini, penulis memilih novel Everything Happens for a Reason karya Kavita Daswani dan Difficult Daughters karya Manju Kapur.. Setelah membaca dan