PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENGOPERASIAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK MULTI KARYA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Teknik Mesain
HENRY ISKANDAR NIM. 508121037
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
i
Standar Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Multi Karya Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar pada Standar Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Multi Karya Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yaitu dengan memberi perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok yang akan diteliti yakni kelas eksperimen XI TKR1 dan kelas eksperimen XI TKR 2.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Multi Karya Medan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan sebanyak 147 orang dari 5 kelas. Teknik penelitian ini diambil secara random yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 60 orang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang diajar dengan media pembelajaran video tutorial sebanyak 30 orang di kelas TKR1 dan kelompok perlakuan yang diajar dengan media pembelajaran benda sebenarnya sebanyak 30 orang di kelas TKR2. Data penelitian dikumpul dengan
mempergunakan tes hasil belajar Hasil Belajar pada Standar
Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian dan dianalisa dengan anava dua jalur pada taraf sigifikansi 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Media pembelajaran video tutorial dan media pembelajaran benda sebenarnya memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap perbedaan hasil belajar pada Standar Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian dimana Fhitung > Ftabel atau (102,17) > (4,01); dan pengaruh
media pembelajaran video tutorial terhadap hasil belajar Fhitung > Ftabel atau
(96,62) > (4,01); dan pengaruh media pembelajaran benda sebenarnya terhadap hasil belajar Fhitung > Ftabel atau (5,55) > (4,01); dan terdapat interaksi antara
media pembelajaran video tutorial , media pembelajaran benda sebenarnya dengan minat belajar terdapat hasuil belajar Fhitung > Ftabel atau (41,87) > (4,01).
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut; hasil belajar standar kompetensi memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian lebih tinggi bila diajar dengan media pembelajaran video tutorial daripada diajar dengan media pembelajaran benda sebenarnya dan hasil belajar standar kompetensi memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian yang memilki minat belajar tinggi lebih tinggi jika diajar dengan media pembelajaran video tutorial daripada diajar dengan media pembelajaran benda sebenarnya dan bahwa ada interaksi antara media pembelajaran dan minat belajar dalam mempengaruhi hasil belajar standar kompetensi memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Sang
Penguasa Alam Semesta karena atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian Kelas
XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Multi Karya Medan”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Dalam kesempatan ini, izinkanlah penulis dengan segala kerendahan hati dan
tulus menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof Dr. Ibnu Hajar M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan
(UNIMED)
2. Bapak Prof Dr. A Hamid K M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Teknik (UNIMED)
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin dan sebagai
dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing penulis hingga akhirnya
skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Bapak Drs. Selamet Riadi, MT, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Mesin (UNIMED)
5. Bapak Drs. Suherman M.Pd, selaku dosen pembimbing Akademik Saya
6. Bapak dosen penguji seminar proposal beserta dosen penguji meja hijau yang
banyak memberikan masukan yang positif demi kebaikan skripsi ini.
7. Pakde Prof. Selamat Triono, M.Sc., Ph.D yang selama ini memberikan
8. Abangda Muhammad Andi Abdillah Triono SE., M.Si yang banyak memberikan
bantuan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini .
9. Bapak Nur Basuki S.Pd., M.Pd, selaku dosen teknik mesin yang selama ini
banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini .
10. Bapak kepala sekolah, staf pegawai dan guru-guru pengajar SMK Multi Karya
Medan yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian.
11. Yang amat mulia kedua orang tua penulis, ayahanda Suwoto Iskandar dan
Ibunda Sudarmawati yang telah bersusah payah membesarkan, menyekolahkan,
membiayai serta mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan kesabaran
yang tiada hentinya.
12. Adinda Denti July Irawati, Desi Marettika, dan Diah Ari Saputri, yang sudah
banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini .
13. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2008 Pendidikan Teknik Mesin, khususnya
Akmal, Anggun, Bagus, Beni, Doni, Hamdi, Ilham, Kurniawan, Retno, Sandi,
yang tidak bosan-bosan memberikan semangat dan motifasi pada penulis.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu penulis selama penyelesaian perkuliahan ini.
Akhirnya penulis juga sangat menyadari bahwa skripsi ini masih belum
sempurna, untuk itu penulis dengan hati yang terbuka mengharapkan kritik dan saran
untuk penyempurnaan skripsi ini
Medan, 20 Februari 2013
iv
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORI, KEREANGKA BERFIKIR, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. Kerangka Teori ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Hasil Belajar Standar Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian ... 11
3. Minat Belajar ... 15
4. Pengertian Pembelajaran ... 17
B. Kerangka Berpikir ... 25
D. Hipotesis ... 33
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
C. Variabel Penelitian ... 36
D. Desain Penelitian ... 37
F. Prosedur Perlakuan ... 40
G. Teknik Pengumpulan Data ... 42
H. Uji Coba Instrumen Pengumpulan Data ... 45
I. Teknik Analisis Data ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 59
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 73
1. Normalitas Data ... 73
2. Uji Homogenitas ... 76
C. Pengujian Hipotesis ... 80
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 93
B. Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 95
vii
DAFTAR TABEL
Tabel1.1. Data hasil belajar semester genap pada standar kompetensi memperbaiki unit kopling kelas XI SMK Multi Karya Medan T.P.
2011/2012 ... 3
Tabel 2.1. Kompetensi dasar dan indikator ... 14
Tabel 2.2. Perbandingan media pembelajaran video tutorial dan media pembelajaran Benda Sebenarnya ... 26
Tabel 3.1. Populasi Penelitian ... 36
Tabel 3.2. Desain Penelitian ... 38
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen soal ... 42
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen minat belajar ... 44
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang diajar Menggunakan Media Pembelajaran Video Tutorial ... 60
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar dengan Media Pembelajaran Benda Sebenarnya ... 62
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Tinggi ... 64
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah ... 65
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar Menggunakan Menggunakan Media Pembelajaran Video Tutorial dengan Minat Belajar Tinggi ... 67
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar Menggunakan Menggunakan Media Pembelajaran Video Tutorial dengan Minat Belajar Rendah ... 68
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar Menggunakan Menggunakan Media Pembelajaran Benda Sebenarnya dengan Minat Belajar Tinggi ... 70
Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Subjek X2.1 dan X2.2. ... 74 Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Memperbaiki Unit
Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian
Kelompok Subjek X1.1 dan X1.2. ... 74 Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Memperbaiki Unit
Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian
Kelompok Subjek X2.1 dan X1.2, X2.2 ... 75 Tabel 4.12. Ringkasan uji-F untuk media pembelajaran ... 77 Tabel 4.13. Ringkasan uji-F untuk minat belajar siswa ... 78 Tabel 4.14. Ringkasan Homogenitas Kelompok Siswa yang Diajar Dengan
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana pelaksanaan pembelajara ... 96
Lampiran 2. Silabus ...102
Lampiran 3. Tes hasil belajar ...104
Lampiran 4. Hasil uji validitas instrumen soal ...114
Lampiran 5. Perhitungan validitas Butir Tes ...115
Lampiran 6. Perhitungan Indeks Tingkkat Kesukaran Tes ...117
Lampiran 7. Perhitungan Daya Beda Butir Tes ...119
Lampiran 8. Perhitungan ReabilitasTes ...121
Lampiran 9. Hasil Validitas Istrumen Angket ...122
Lampiran 10. Angket Minat belajar siswa ...123
Lampiran 11. Perhitungan Validitas Angket ...126
Lampiran 12. Perhitungan Reabilitas Angket ...129
Lampiran 13. Data Hasil Penelitian Kedua Kelas Eksperimen ...131
Lampiran 14. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Media, Modus, Harga Rata-rata dan Standar Deviasi dari Variabel Penelitian ...135
Lampiran 15. Uji Normalitas ...152
Lampiran 16. Uji Homogenitas ...158
Lampiran 17. Pengujian Hipotesis Penelitian ...162
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Video Tutorial ... 61 Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Benda Sebenarya ... 63 Gambar 4.3. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Tinggi ... 64 Gambar 4.4. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah ... 66 Gambar 4.5. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Video Tutorial dengan Minat Belajar Tinggi ... 67 Gambar 4.6. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Video Tutorial dengan Minat Belajar Rendah ... 69 Gambar 4.7. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa
yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Benda
Sebenarnya dengan Minat Belajar Tinggi ... 71 Gambar 4.8. Histogram Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian Kelompok Siswa
yang Diajar Menggunakan Media Pembelajaran Benda
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, saat ini berada pada masa pembangunan. Pembangunan ini meliputi segala bidang, baik fisik maupun
mental yang melibatkan seluruh warga Negara. Hal ini dilaksanakan karena pada
hekekatnya untuk membangun suatu Negara dibutuhkan individu – individu yang
bertanggung jawab, mempunyai kepekaan sosial serta kesadaran moral yang
tinggi juga cerdas, terampil serta tangguh dalam menghadapi tantangan dalam
hidup ini.
Bidang pendidikan sebagai salah satu sektor pembangunan nasional,
merupakan sektor yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Hal ini
dapat dimaklumi karena pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia
dengan kualitas yang mampu berperan dalam pembangunan nasional dan tentu
saja hal ini dapat mempengaruhi sukses atau tidaknya pembangunan nasional.
Oleh karena itu, bidang pendidikan sangatlah penting di dalam pembangunan ini.
Salah satu langkah yang diambil pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
di bidang pendidikan, yaitu dengan didirikannya lembaga pendidikan sebagai
sarana yang bisa menjalankan atau melaksanakan proses pendidikan, yang
Lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemerintah yang diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan tersebut, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dengan menargetkan perbandingan antara Sekolah Menengah Umum (SMU)
sebesar 50:50, dan pada tahun 2010 perbandingannya ditargetkan 60:40. Tujuan
Sekolah Menengah Kejuruan secara umum adalah meningkatkan kecerdasan
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Untuk menyiapkan lulusan menjadi tenaga yang produktif, adaptif dan
kreatif, SMK mempunyai 3 jenis mata diklat yang digolongkan menjadi: Pelajaran
Normatif, Adaptif dan Produktif. Pengetahuan Sistem Kopling adalah salah satu
mata diklat produktif yang diterima siswa SMK Bidang Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan. Pengajaran Sistem Kopling adalah proses pengajaran kejuruan
yang penting karena pelajaran ini dapat mengantarkan siswa kepada dasar
pemahaman program produktif lainnya seperti : mata diklat Motor Bakar dan
sebagainya. Kelemahan dalam memahami mata diklat Sistem kopling akan
berdampak negatif terhadap penguasaan program produktif chasis otomotif,
karena mata diklat sistem kopling ini termasuk mata diklat yang akan di ujikan
pada tes kompetensi dasar siswa tentang pemahaman mesin otomotif.
Kenyataan seperti di atas juga terjadi di SMK Multi Karya Medan sebagai
salah satu sekolah kejuruan yang hingga saat ini terus berupaya meningkatkan
kualitasnya dalam pembelajaran dengan cara meningkatkan kualitas guru dan
3
siswa pada semester genap tahun 2012 menunjukkan perolehan nilai mata diklat
sistem kopling yaitu dari jumlah siswa 145 orang kelas XI yang terdiri dari 4 kelas
dengan kriteria ketuntasan pada nilai 70 seperti yang terlihat pada table 1.1.
Tabel.1.1. Data Hasil Belajar Semester Genap Pada Standar Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling Kelas XI SMK Multi Karya Medan T.P. 2011/2012.
Katagori Rendah Cukup Tinggi Sangat Tinggi
Rentang Nilai 0 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 100
Jumlah Siswa 104 21 16 4
Persentase 71,72% 14,48 11,05 2,75
Sumber : Dokumen SMK Multi Karya Medan (2012)
Dari table 1.1 di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai tingkat
ketuntasan dalam pembelajaran adalah 41 orang atau 28,28%, sedangkan jumlah
siswa yang tidak mencapai tingkat ketuntasan belajar adalah 104 orang atau
71,72%. Rendahnya nilai perolehan tersebut disebabkan minat belajar siswa
khususnya pada mata diklat Sistem Kopling masih rendah maka pencapaian hasil
belajarpun tidak maksimal. Minat belajar merupakan salah satu faktor internal
dalam diri siswa yang penting agar hasil belajar yang optimal dapat dicapai.
Secara bahasa, minat belajar berarti kecendrungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu (kegiatan belajar). Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang, tanpa minat seseorang tidak melakukan sesuatu.
Hal ini berarti bahwa apabila peserta didik memiliki minat yang lebih besar
terhadap mata pelajaran maka ia akan mengikuti pembelajaran di kelas dengan
Hasil belajar yang optimal dan berkualitas terwujud oleh adanya
pendidikan yang berkualitas juga. Dalam hal ini guru merupakan faktor kunci dari
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dalam hasil
wawancara kepada guru SMK MULTI KARYA masih mengguakan metode
pembelajaran yang konvensional yaitu ceramah dan dengan media pembelajaran
yang terbatas. Karena guru hanya menyampaikan materi secara verbal tanpa ada
hubungan interaktif dari siswa, Sedangkan penggunaan media video tutorial, dan
media benda sebenarnya blum sepenuhya diterapkan.
Media pembelajaran video tutorial dan media pembelajaran benda
sebenarnya pada mata diklat Sistem Kopling mencakup berbagai media yang
terintegrasi menjadi satu. Setiap komponen media dapat merangsang satu atau
lebih indra manusia. (Mukhtar,2006:16) menjelaskan bahwa “semakin banyak
indra yang terlibat dalam proses belajar, maka proses belajar tersebut akan
menjadi lebih efektif”. Secara tegas teori ini menyarankan penggunaan lebih dari
satu indera manusia. Oleh karena itu, pemanfaatan media dalam pembelajaran
dapat diharapkan meningkatnya minat belajar dan berpengaruh terhadap hasil
belajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan
5
Kelas XIKompetensi Keahlian Teknik Kendaraan RinganSMK Multi Karya Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain :
1. Proses pembelajaran pada Standar Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling
dan Komponen-komponen Sistem Pengoperasian masih dilakukan dengan
cara ceramah dan hanya menggunakan media cetak dalam bentuk buku.
2. Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran pada Standar
Kompetensi Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoperasian.
3. Peserta didik masih segan atau malu untuk bertanya kepada guru jika
masih ada yang belum mereka pahami sehingga kurangnya interaksi antara
guru dan siswa.
4. Cara belajar yang monoton.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi serta perumusan masalah, agar
penelitian ini lebih efektif maka batasan permasalahan penelitian:
2. Titik Berat hasil belajar yag diukur adalah hasil belajar pada ranah efektif,
kognitif, dan psikomorik.
3. Peserta didik yang akan menjadi objek penelitian adalah kelas XI semester
genap Teknik Kendaraan Ringan SMK Multi Karya Medan Tahun Ajaran
2012/2013
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoprasian yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran video
tutorial dengan media pembelajaran benda sebenarnya?
2.
Bagaimana pengaruh siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan minatbelajar rendah terhadap hasil belajar pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoprasian yang diajar dengan media pembelajaran video tutorial?
3.
Bagaimana pengaruh siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan minatbelajar rendah terhadap hasil belajar pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
7
4.
Apakah terdapat interaksi antara media pembelajaran dan minat belajardalam mempengaruhi hasil belajar pada Standar Kompetensi Memperbaiki
Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem Pengoprasian?
E. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoprasian yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran video
tutorial dengan media pembelajaran benda sebenarnya?
2.
Untuk mengetahui pengaruh siswa yang memiliki minat belajar tinggi danminat belajar rendah terhadap hasil belajar pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoprasian yang diajar dengan media pembelajaran video tutorial?
3.
Untuk mengetahui pengaruh siswa yang memiliki minat belajar tinggi danminat belajar rendah terhadap hasil belajar pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-komponen Sistem
Pengoprasian yang diajar dengan media pembelajaran benda sebenarnya?
4.
Untuk mengetahui interaksi antara media pembelajaran dan minat belajardalam mempengaruhi hasil belajar pada Standar Kompetensi Memperbaiki
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini sangat bermanfaat untuk banyak orang, berikut ini akan
dijabarkan manfaatnya:
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti
khususnya yang terkait dengan penelitian yang membandingkan hasil belajar
dengan menggunakan media video tutorial dan media gambar sebenarnya.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk
menerapkan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil
belajar dan sebagai bahan masukan agar memilih media pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai masukkan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian
selanjutnya dan untuk memberikan kontribusi ilmiah dalam bidang
pendidikan (pendidikan teknik mesin), misalnya dapat digunakan sebagai
rujukan, dasar pertimbangan bagi pengambil kebijakan dan pemecahan
93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di atas maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem
Pegoperasian siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Video tutorial
lebih menonjol dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar dengan Media
Pembelajaran Benda Sebenarnya.
2. Hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem
Pegoperasian siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Video tutorial
dengan minat belajar tinggi lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang
mempunyai minat belajar rendah.
3. Hasil belajar Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem
Pegoperasian siswa yang diajar dengan Media Pembelajaran Benda
Sebenarnya dengan minat belajar tinggi lebih baik dari pada hasil belajar
siswa yang mempunyai minat belajar rendah.
4. Terdapat interaksi antara Media Pembelajaran Benda Sebenarnya dan Media
Pembelajaran Video tutorial dan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian
siswa SMK Multi Karya Medan, siswa yang mempunyai minat belajar tinggi
B. Saran
1. Dari hasil penelitian ini maka disarankan kepada guru mata diklat
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian
untuk menggunakan media yang baik adalah media Video Tutorial dalam
menyampaikan materi pembelajaran.
2. Untuk kompetensi dasar Memperbaiki Unit Kopling dan
Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian disarankan menggunakan media video
tutorial sebagai media pembelajaran.
3. Penelitian ini hanya sebatas membandingkan media Video Tutorial dan media
Benda Sebenarnya dan minat belajar siswa pada Standar Kompetensi
Memperbaiki Unit Kopling dan Komponen-Komponen Sistem Pegoperasian.
4. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengeksplorasi kembali
variabel-variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
atau dengan melakukan pengkajian dalam objek yang sama ataupun dalam