ABSTRACT
This research is attended to analized the potency, tax effort, efficiency, effectiveness, and elasticity of tax on hotels in Cimahi. The method used in this research is descriptive method. The collected datas are secondary ones like income tax and incentive tax of hotels, GDP and GDP per capita, datas of hotel affairs during 2007-2011, and output value datas of GDP. The result of the research indicates the potency of very high income tax,but the efforts of hotels tax collection have not been maximum yet. The efficiency and the effectiveness of hotels tax in Cimahi can be stated very good, and the elasticity of hotels income tax indicates not good elastic on the average.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi, upaya pajak, efisiensi, efektivitas dan elastisitas pajak hotel di Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder seperti penerimaan pajak hotel, insentif pemungutan pajak hotel, PDRB dan PDRB per kapita, data perhotelan selama tahun 2007-2011 serta data nilai output dari nilai tambah bruto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi sangat besar, akan tetapi upaya pemungutan pajak hotel masih belum maksimal. Efisiensi dan efektivitas pajak hotel di Kota Cimahi dapat dikatakan sudah sangat baik, serta elastisitas penerimaan pajak hotel menunjukkan rata-rata hasil yang kurang elastis.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
2.1.1.1 Pengertian Pajak ... 4
2.1.4 Subjek Pajak, Wajib Pajak, Dasar Pengenaan, Tarif Pajak Hotel Cara Penghitungan dan Wilayah ... 11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 23 4.1.1 Analisis Potensi Pajak Hotel ... 23 4.1.2 Analisis Upaya Pajak, Efisiensi, Efektivitas dan Elastisitas 25 4.1.3 Analisis Trend ... 31 4.2 Pembahasan... 34 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 37 5.2 Saran ... 38 DAFTAR PUSTAKA ... 40 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Potensi dan Realisasi Pajak Hotel Kota Cimahi Tahun 2007-2011 .. 24 Tabel 4.2 Upaya Pemungutan Pajak Hotel di Kota Cimahi Tahun 2007-2011 26 Tabel 4.3 Efisiensi Pemungutan Pajak Hotel Kota Cimahi Tahun 2007-2011 . 28 Tabel 4.4 Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel Kota Cimahi Tahun 2007-
2011 ... 29 Tabel 4.5 Elastisitas Penerimaan Pajak Hotel terhadap PDRB per Kapita
Kota Cimahi Tahun 2007-2011 ... 31 Tabel 4.6 Analisis Trend dengan Metode Kuadrat Terkecil ... 33
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Potensi Pajak Hotel ... 25
Grafik 4.2 Upaya Pemungutan Pajak Hotel ... 26
Grafikl 4.3 Efisiensi Pemungutan Pajak Hotel ... 28
Grafik 4.4 Efektivitas Penerimaan Pajak Hotel ... 30
Grafik 4.5 Elastisitas Penerimaan Pajak Hotel ... 32
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Cimahi merupakan kota yang baru ditetapkan sebagai kota otonom pada tahun 2001 yang artinya pemerintah daerah harus memanfaatkan otonomi daerah untuk menunjukkan kemampuan dan kemandiriannya dalam memajukan daerahnya (Wikipedia). Di usia Kota Cimahi yang terbilang muda, saat ini Kota Cimahi tidak kalah dengan kota-kota besar disekitarnya. Di Kota Cimahi mulai banyak bermunculan tempat-tempat wisata yang banyak menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cimahi diantaranya Katumiri, Taman Wisata Paku Haji, Ciwangun Indah Camp, Alam Wisata Cimahi dan Taman Kupu-Kupu. Banyaknya jumlah wisatawan yang berasal dari luar kota memungkinkan semakin banyak pemanfaatan jasa-jasa perhotelan di Kota Cimahi.
Berdasarkan Laporan Pendapatan pada tahun 2011, kontribusi pajak hotel terhadap pajak daerah di Kota Cimahi menunjukkan jumlah penerimaan pajak terkecil dibandingkan komponen pajak daerah lainnya yaitu sekitar 0,13% (Dinas Pendapatan Kota Cimahi) . Hal tersebut bisa saja diakibatkan oleh pemungutan pajak hotel yang tidak efisien dan tidak efektif, kurang maksimal dalam upaya pemungutan pajak atau bahkan potensi dari penerimaan pajak hotel itu sendiri memang rendah.
BAB I PENDAHULUAN 2
dan Elastisitas Pajak Hotel di Kabupaten Klaten diperoleh kesimpulan potensi penerimaan pajak hotel jauh lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi maupun target yang ditetapkan, sistem pemungutan pajak di Kabupaten Klaten belum berjalan dengan baik tetapi efisiensi, efektivitas dan elastisitas pemungutan pajak hotel dapat dikatakan baik.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti tertarik melakukan penelitian serupa mengenai pajak hotel. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan yang akan diteliti peneliti adalah perbedaan lokasi dan waktu. Oleh karena itu peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul Analisis Potensi, Upaya Pajak, Efisiensi, Efektivitas dan Elastisitas Pajak Hotel di Kota Cimahi.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka identifikasi masalah dalam penelitian ini meliputi:
1. Bagaimana potensi pajak hotel di Kota Cimahi?
2. Seberapa besar tingkat upaya pajak, efisiensi, efektivitas dan elastisitas penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2007-2011?
3. Bagaimana trend penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2012 sampai dengan tahun 2016?
1.3 Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 3
2. Mengetahui tingkat upaya pajak, efisiensi, efektivitas dan elastisitas penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi selama tahun 2007-2011.
3. Mengetahui trend penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian dalam penelitian ini adalah 1. Kegunaan bagi Dinas Pendapatan Kota Cimahi
Sebagai informasi dan bahan evaluasi dalam peningkatan penetapan
target penerimaan pajak hotel disesuaikan pula dengan potensi yang ada. Sebagai kajian atau referensi dalam usaha meningkatkan penerimaan
pajak hotel.
2. Kegunaan bagi akademisi
Sebagai salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya yang bermaksud
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan: 1. Potensi penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2007 sebesar Rp
190.408.030,45, pada tahun 2008 sebesar Rp 258.186.648,85, tahun 2009 sebesar Rp 296.798.517,19, tahun 2010 sebesar Rp 335.622.424,07 dan tahun 2011 sebesar Rp 426.814.174,22. Hingga saat ini penetapan target atas pajak hotel masih berdasarkan realisasi pajak hotel tahun sebelumnya, bukan berdasarkan potensinya sehingga realisasi penerimaan pajak hotel tidak sesuai dengan potensi yang ada.
2. Analisis Upaya Pajak, Efisiensi, Efektivitas dan Elastisitas Pajak Hotel a. Upaya Pajak (Tax Effort)
Upaya pemungutan pajak selama tahun 2007-2011 yang diperoleh dari perbandingan antara realisasi penerimaan pajak dengan PDRB menunjukkan rata-rata sebesar 0,000435 persen. Peningkatan penerimaaan pajak hotel tidak dapat mengimbangi peningkatan atas PDRB maka dari itu upaya pajak hotel di Kota Cimahi sangat rendah atau belum dilakukan secara maksimal.
b. Efisiensi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 38
mendapatkan pajak hotel sebesar Rp 100,- diperlukan insentif pemungutan sebesar Rp 5,-. Tingkat efisiensi pemungutan pajak hotel dapat dikatakan sangat efisien.
c. Efektivitas
Tingkat efektivitas yang diperoleh dari realisasi penerimaan dibandingkan dengan target penerimaan pajak hotel di Kota Cimahi tahun 2007-2011 memiliki rata-rata sebesar 106,87 persen yang artinya pemungutan pajak hotel sudah sangat efektif.
d. Elastisitas
Tingkat elastisitas PDRB per kapita terhadap penerimaan pajak hotel tahun 2007-2011 memiliki rata-rata sebesar 0,97 yang artinya kurang elastis.
3. Berdasarkan hasil perhitungan, estimasi penerimaan pajak hotel menggunakan analisis Trend untuk tahun 2012 hingga 2016 diperoleh rata-rata sebesar Rp 70.674.000. Estimasi penerimaan pajak hotel cenderung meningkat pada setiap tahunnya.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran yang dapat menjadi masukan yaitu:
1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 39
dikarenakan potensi pajak hotel Kota Cimahi sebenarnya sangat tinggi, akan tetapi target penerimaan pajak yang ditetapkan terlalu rendah.
b. Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dalam pemungutan pajak hotel sehingga upaya pemungutan pajak hotel yang belum maksimal dapat lebih dimaksimalkan sesuai dengan potensi yang ada.
2. Bagi akademisi
40
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Kompilasi & Analisis PDRB Kabupaten/Kota 2010 – 2011. Badan Perencana Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat UPTB PUSDALISBANG.
Laporan Pendapatan Kota Cimahi Tahun 2007-2011. Dispenda Kota Cimahi.
Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2007 – 2010.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Keenam. Buku Satu.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.
Tim Modul Statistika I. (2011). Modul Statistika I. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
41
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi Kesepuluh. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta.
Wikipedia. Kota Cimahi. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Cimahi tanggal 27 Oktober 2013.
Yoshiewafa. (2013). Tempat Wisata di Cimahi Jawa Barat I Aneka Ragam dan Macam-Macam Tempat Wisata Lokal di Indonesia, 14 Juli 2013 diakses dari http://yoshiewafa.blogspot.com/2013/07/tempat-wisata-di-cimahi-jawa-barat.html?m=1pada tanggal 3 Desember 2013.
Yunanto, Lilik. (2010). Analisis Potensi, Upaya Pajak, Efisiensi, Efektivitas dan
Elastisitas Pajak Hotel di Kabupaten Klaten. Tesis Fakultas Ekonomi