• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Layanan Melalui Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen (Survei pada Konsumen Smartphone Sony di Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Layanan Melalui Citra Merek terhadap Loyalitas Konsumen (Survei pada Konsumen Smartphone Sony di Kota Bandung)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis, mendapatkan loyalitas dari konsumen merupakan hal yang sangat penting, karena konsumen yang loyal dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Untuk mendapatkan loyalitas konsumen, perusahaan dapat menerapkan kualitas layanan yang sesuai dengan harapan konsumen supaya tercipta citra merek yang positif di benak konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara kualitas layanan dan citra merek terhadap loyalitas konsumen.

Dengan memberikan kuesioner kepada konsumen smartphone SONY di Kota Bandung, dapat diketahui pengaruh dari kualitas layanan dan citra merek pada loyalitas konsumen. Pengujian dilakukan dengan LISREL 8.7 menggunakan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan dan citra merek mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen sebesar 36% sedangkan sisanya 64% dipengaruhi oleh faktor lain.

(2)

ABSTRACT

With increasing competition in the business world, gaining the loyalty of consumers is very important, because of loyal customers can benefit the company. To gain customer loyalty, companies can apply service quality in accordance with the expectations of consumers in order to create a positive brand image in the minds of consumers. The purpose of this study was to examine the relationship between service quality and brand image to consumer loyalty.

By giving questionnaires to consumers of smartphone SONY in Bandung, can be seen the influence of service quality and brand image on consumer loyalty. Tests conducted by LISREL 8.7 using Structural Equation Model (SEM). Results from the study showed that the service quality and brand image have an influence on consumer loyalty by 36% while the remaining 64% are influenced by other factors.

(3)

DAFTAR ISI

2.1.1.1 Pengertian Kualitas Layanan ... 7

2.1.1.2 Dimensi Kualitas Layanan ... 8

2.1.3.1 Pengertian Loyalitas Konsumen ... 13

2.1.3.2 Dimensi Loyalitas Konsumen ... 13

2.1.3.3 Mengukur Loyalitas Konsumen ... 15

2.1.4 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen ... 16

(4)

2.2 Penelitian Terdahulu ... 18

BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 22

3.1 Rerangka Pemikiran ... 22

3.2 Model Penelitian ... 24

3.3 Hipotesis Penelitian ... 24

BAB IV METODE PENELITIAN ... 27

4.1 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel... 27

4.1.1 Populasi dan Sampel ... 27

4.1.2 Jenis dan Sumber Data ... 29

4.2 Metode Penelitian ... 29

4.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 29

4.2.2 Teknik Analisis Data ... 30

4.2.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas... 30

4.2.2.2 Structure Equation Modelling (SEM) ... 31

4.3 Operasionalisasi Variabel ... 32

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

5.1 Analisis Karakteristik Responden... 36

5.1.1 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

5.1.2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 37

5.1.3 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 37

5.1.4 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ... 38

5.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 38

5.2.1 Service Quality (X1)... 38

5.2.2 Brand Image (X2) ... 41

(5)

5.3 Hasil Pengujian Instrumen ... 46

5.3.1 Hasil Pengujian Validitas ... 46

5.3.2 Hasil Pengujian Reliabilitas... 48

5.3.3 Hasil Pengujian Goodness of Fit Model ... 49

5.3.3.1 GoF Absolute ... 49

5.3.3.2 GoF Incremental ... 51

5.3.3.3 GoF Parsimonious ... 52

5.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis ... 54

5.4 Implikasi Manajerial ... 59

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

6.1 Kesimpulan ... 61

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 18

Tabel 4.1 Operasional Variabel ... 32

Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden ... 36

Tabel 5.2 Usia Responden ... 37

Tabel 5.3 Tingkat Pendidikan Responden ... 37

Tabel 5.4 Tempat Tinggal Responden ... 38

Tabel 5.5 Skor Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Pada Variabel Service Quality (X1) ... 39

Tabel 5.6 Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Service Quality (X1) ... 40

Tabel 5.7 Skor Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Pada Variabel Brand Image (X2) ... 41

Tabel 5.8 Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Brand Image (X2) ... 43

Tabel 5.9 Skor Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Pada Variabel Customer Loyalty (Y) ... 44

Tabel 5.10 Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Customer Loyalty (Y) ... 45

Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Service Quality ... 46

Tabel 5.12 Hasil Uji Validitas Brand Image ... 47

Tabel 5.13 Hasil Uji Validitas Customer Loyalty ... 47

Tabel 5.14 Hasil Perhitungan Construct Reliability (CR) Penelitian ... 48

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rerangka Pemikiran ... 23

Gambar 3.2 Model Penelitian ... 24

Gambar 5.1 Model Struktural Penelitian ... 54

Gambar 5.2 Persamaan Struktural ... 54

Gambar 5.3 Koefisien Jalur (Pengaruh Langsung) ... 57

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kualitas layanan merupakan tolak ukur dalam

menentukan seberapa baik tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan

harapan pelanggan (Lewis & Booms, 2005:29). Sehingga apabila konsumen merasa

puas dengan pelayanan yang diberikan maka akan tercipta loyalitas dan dapat

membuat konsumen menggunakan produk itu kembali, bahkan dengan senang hati

akan merekomendasikannya kepada orang lain. Seperti hasil penelitian yang didapat

oleh Dean (2007:169), dalam industri komunikasi di Australia, bahwa dengan

memberikan pelayanan yang konsisten dan berfokus pada kebutuhan konsumen serta

memberikan nilai tambah kepada konsumen maka akan tercipta loyalitas terhadap

perusahaan tersebut. Dalam penelitiannya yang dilakukan dalam industri provider di

Cina, Wang (2004:335) mendapatkan hasil bahwa kualitas layanan berpengaruh

positif terhadap terciptanya loyalitas konsumen.

Begitu pun dengan penelitian Ivanauskiene (2014:118), yang mendapatkan

hasil bahwa kualitas layanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap loyalitas

dalam industri ritel di Lithuania. Hal ini juga dibuktikan oleh Huang (2014:12), yang

mendapatkan hasil yang sama dalam penelitiannya pada pengunjung salah satu

hypermarket di Bangkok. Penelitian yang dilakukan oleh Amiruddin (2013:38)

dalam industri penerbangan di Malaysia juga semakin menguatkan bahwa kualitas

(9)

semua penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara kualitas layanan

dengan loyalitas konsumen, hal ini ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Chao (2015:64) di industri karaoke di Taiwan yang menyatakan bahwa kualitas

layanan yang tidak dilakukan dengan sepenuh hati akan terasa sebagai formalitas dan

rutinitas saja bagi konsumen.

Dengan memberikan kualitas layanan yang baik dan memenuhi harapan

konsumen maka akan tercipta pula citra merek yang positif dalam benak konsumen,

sehingga merek tersebut dapat semakin dipercaya dan mampu meningkatkan

loyalitas konsumen. Karena citra merek merupakan seperangkat keyakinan, ide dan

kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek tertentu (Kotler & Keller,

2009:292). Dengan citra merek yang positif akan membuat konsumen menjadi

semakin percaya dengan produk yang dihasilkan sehingga mampu menciptakan

loyalitas, seperti penelitian yang dilakukan oleh Chen (2010:315) dalam industri

elektronik di Taiwan dan didapatkan hasil bahwa, apabila suatu produk memiliki

citra merek yang positif di benak masyarakat maka konsumen akan menjadi loyal

karena mereka percaya kepada produk tersebut.

Hal serupa juga didapatkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Agyei

(2014:306) dalam industri komunikasi di Kenya yang menyebutkan bahwa citra

merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Begitu pula dengan

penelitian Chang (2014:24) dalam industri otomotif di Taiwan didapatkan bahwa

citra merek memiliki peran yang penting dalam membentuk loyalitas konsumen.

(10)

makanan di Pakistan yang menyatakan bahwa citra merek merupakan faktor utama

dalam menciptakan loyalitas konsumen.

Loyalitas konsumen hanya dapat dirasakan setelah konsumen tersebut

menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan, kemudian barulah

konsumen akan dapat memberikan tanggapannya tentang produk atau jasa tersebut

apakah sudah sesuai atau belum dengan yang diharapkan oleh konsumen. Loyalitas

konsumen sendiri merupakan komitmen yang dipegang secara mendalam untuk

membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan

meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan

beralih (Kotler & Keller, 2009:266). Pernyataan ini sejalan dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Huei (2015:22) pada sebuah rumah sakit di Malaysia yang

mendapatkan hasil bahwa kualitas layanan dan citra merek merupakan faktor yang

berpengaruh dalam terciptanya loyalitas konsumen yang sangat dibutuhkan bagi

perusahaan demi kelangsungan dan keberlanjutan suatu bisnis.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Chao (2015:64) berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan dalam industri karaoke di Taiwan, didapatkan hasil bahwa

kualitas layanan dan citra merek erat kaitannya dalam membentuk loyalitas

konsumen. Hasil yang sama juga diperoleh pada penelitian yang dilakukan oleh

Hashmi (2014:362) dalam industri elektronik di Pakistan, dimana kualitas layanan

dan citra merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Demikian juga

dinyatakan oleh Malik (2011:634) dalam penelitiannya di bidang perhotelan di

(11)

menciptakan citra merek yang positif sehingga dapat semakin meningkatkan loyalitas

konsumen.

Dari beberapa hasil penelitan yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan

bahwa secara umum kualitas layanan dengan citra merek memiliki hubungan yang

positif dalam membentuk loyalitas konsumen. Tetapi selama ini belum pernah ada

penelitian yang dilakukan pada bidang smartphone di Indonesia, sehingga hal inilah

yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan yang positif

antara kualitas layanan, citra merek dan loyalitas konsumen apabila dilakukan pada

industri smartphone di Indonesia, khususnya Kota Bandung.

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat loyalitas konsumen di Kota

Bandung terhadap smartphone Sony, maka peneliti mengadakan pra survei kepada

30 konsumen Sony. Dari total 30 responden didapatkan bahwa 18 responden

mengatakan puas mengenai pelayanan yang diberikan oleh pihak Sony, sedangkan

12 responden lainnya merasa tidak puas. Dikatakan oleh 3 responden yang merasa

tidak puas karena pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan waktu yang

dijanjikan, 5 responden mengatakan bahwa Sony tidak memiliki ketersediaan suku

cadang, 1 responden mengatakan bahwa biaya yang dibebankan dirasa cukup mahal

dan 3 responden sisanya berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan kurang

ramah.

Selanjutnya setelah 30 responden tersebut merasakan citra merek yang

dimiliki oleh smartphone Sony dan menerima pelayanan yang diberikan oleh pihak

(12)

Dari hasil pra survei ini dapat diketahui bahwa walaupun konsumen sudah merasa

puas dengan pelayanan yang diberikan, tetapi belum tentu konsumen mempunyai

loyalitas terhadap produk tersebut.

Sehingga latar belakang inilah yang melandasi peneliti untuk melakukan

penelitian yang berjudul ”Pengaruh Kualitas Layanan Melalui Citra Merek

Terhadap Loyalitas Konsumen (Survei Pada Konsumen Smartphone Sony di

Kota Bandung)”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka

identifikasi permasalahan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Konsumen smartphone Sony di Kota Bandung cenderung merasa puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Sony, tetapi hal tersebut belum

mampu menciptakan loyalitas konsumen yang ditunjukkan dengan

banyaknya konsumen smartphone Sony yang ingin beralih ke merek lain.

2. Dengan pelayanan yang diberikan kepada konsumen dan citra merek yang

dimiliki oleh smartphone Sony sekarang ini belum mampu untuk

menciptakan loyalitas konsumen smartphone Sony di Kota Bandung.

Dari identifikasi masalah tersebut, maka peneliti merumuskan beberapa masalah:

1. Seberapa besar pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas konsumen Sony

(13)

2. Seberapa besar pengaruh kualitas layanan terhadap citra merek Sony di Kota

Bandung?

3. Seberapa besar pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen Sony di

Kota Bandung?

4. Seberapa besar pengaruh kualitas layanan melalui citra merek terhadap

loyalitas konsumen secara simultan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis:

1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen Sony di Kota

Bandung.

2. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra merek Sony di Kota Bandung.

3. Pengaruh citra merek terhadap loyalitas konsumen Sony di Kota Bandung.

4. Pengaruh kualitas pelayanan melalui citra merek terhadap loyalitas konsumen

secara simultan.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademisi

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi

penelitian lebih lanjut mengenai masalah pengaruh kualitas layanan dan citra

(14)

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pertimbangan mengenai

pentingnya pengaruh kualitas layanan dan citra merek terhadap loyalitas

(15)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan serangkaian pengumpulan data, penyebaran kuesioner,

dan pengujian hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari

Service Quality dan Brand Image terhadap Customer Loyalty pada smartphone Sony di Kota

Bandung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil intrepetasi data penelitian, didapat gambaran secara umum

responden yaitu konsumen smartphone Sony di Kota Bandung. Hasil dari tanggapan

responden bahwa Service Quality merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi Customer Loyalty. Penilaian variabel Service Quality ini terdiri dari

Bukti Fisik, Kehandalan, Cepat Tanggap, Jaminan dan Empati yang diukur dengan

menggunakan 10 indikator pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat

bahwa Service Quality merupakan hal yang harus diperhatikan karena dengan

memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen maka perusahaan akan

mendapatkan rasa loyal dari konsumen yang merupakan suatu keunggulan dalam

menghadapi tingkat persaingan bisnis yang ketat.

2.Berdasarkan hasil intrepetasi data penelitian, didapat gambaran secara umum

responden yaitu konsumen smartphone Sony di Kota Bandung. Hasil dari tanggapan

responden bahwa Brand Image merupakan salah satu faktor yang dapat

(16)

menggunakan 10 indikator pernyataan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat

bahwa Brand Image merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam

menciptakan loyalitas konsumen. Karena dengan memiliki image yang positif maka

konsumen pun akan semakin loyal dengan merek dari sebuah perusahaan.

3. Berdasarkan hasil intrepetasi data penelitian, didapat gambaran secara umum

responden yaitu konsumen smartphone Sony di Kota Bandung. Hasil dari tanggapan

responden bahwa Service Quality merupakan hal yang dapat berpengaruh pada Brand

Image. Sehingga dengan memberikan pelayanan yang baik serta memuaskan bagi

konsumen maka akan tercipta image yang positif di benak konsumen mengenai suatu

merek tertentu.

4. Berdasarkan hasil intrepetasi data penelitian, didapat gambaran secara umum

responden yaitu konsumen smartphone Sony di Kota Bandung. Hasil dari tanggapan

responden bahwa Service Quality dan Brand Image secara simultan merupakan faktor

yang dapat mempengaruhi Customer Loyalty. Variabel Service Quality dan Brand

Image yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap Customer

Loyalty sebesar 36%, sedangkan sisanya sebesar 64% di pengaruhi oleh faktor lain.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi Customer Loyalty diantaranya Brand Trust

(Soong, 2011:63), Customer Satisfaction (Kiyani, 2012:142), dan Promotion (Lee,

(17)

6.2 Saran

Setelah mengamati dan mempelajari hasil penelitian, maka terdapat beberapa saran

yang dapat diberikan dan mungkin berguna bagi perusahaan yang bergerak di bidang

smartphone dan dunia akademis, yaitu:

1. Perusahaan smartphone diharapkan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan

bagi konsumen sehingga dapat tercipta kepuasan terhadap perusahaan. Karena

pelanggan yang puas akan memberikan rekomendasi yang positif terhadap orang lain

yang kemudian dapat menjadi konsumen baru. Sebagaimana dapat memberikan

pelayanan yang sigap sehingga tidak memakan waktu lama dan juga untuk pelayanan

pasca penjualan harus diperhatikan kesediaan spare part smartphone sehingga

konsumen tidak harus menunggu untuk waktu yang cukup lama apabila terjadi

kerusakan pada smartphone mereka.

2. Membangun Brand Image merupakan hal selanjutnya yang harus diperhatikan oleh

perusahaan. Dengan adanya Brand Image yang positif di benak konsumen, maka

dapat meningkatkan loyalitas konsumen tersebut pada perusahaan. Konsumen yang

loyal dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, diantaranya turunnya

biaya promosi, tidak sensitif terhadap harga yang diberikan perusahaan dan terus

melakukan pembelian ulang. Untuk menjaga dan meningkatkan Brand Image,

perusahaan smartphone harus terus menghasilkan produk yang inovatif dan memiliki

material yang kuat agar konsumen memiliki Brand Image yang positif terhadap

perusahaan tersebut.

(18)

mampu meneliti pada objek kegiatan yang lain, sehingga hasil yang didapat mengenai

pengaruh Service Quality, Brand Image dan Customer Loyalty dapat diterapkan pada

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek, Penerbit Spektrum Mitra Utama, Jakarta.

Agyei, Paul Mensah & Kilika, James M. 2014. Relationship between Corporate Image and Customer Loyalty in the Mobile Telecommunication Market in Kenya. Journal of Management Studies, Vol. 2, No. 5.

Almendros, Crespo., & Garcia, Del Barrio. 2014. Do Online Discounts and Free Gifts

Benazira, Zulganef & Suryadana. 2012. The Influence of Service Quality on Brand Image of Lion Air Domestic Flight In Bandung. Journal of Bandung Institute of Tourism.

Bowen T John, Lih Chen. 1999. The Relationship Between Customer Loyalty and Customer Satisfaction. International Journal of Contemporary Hospitality Management. Vol. 11, No. 5.

Chang, Tu & Liu. 2014. Customer Commitment as a Mediating Variable between Corporate Brand Image and Customer Loyalty. Journal of Education and Vocational Research. Vol. 5, No. 1.

Chao, Wu & Yen. 2015. The Influence of Service Quality, Brand Image, and Customer Satisfaction on Customer Loyalty for Private Karaoke Roomsin Taiwan. The Journal of Global Business Management. Vol. 11, No. 1.

Chen, Yu-Shan. 2010. The Drivers of Green Brand Equity: Green Brand Image, Green Satisfaction, and Green Trust. Journal of Business Ethics. 307-319.

Cooper, D., & Schindler, P. 2006. Business Research Methods, Penerbit Mc Graw-Hill Companies, Inc., Ninth Edition, New York.

Dean, M. Alison. 2007. The Impact of the Customer Orientation of Call Center Employees

on Customers’ Affective Commitment and Loyalty. Journal of Service Research. Vol.

10, No. 2, 161-173.

(20)

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hair, J.F., et. Al. 2006. Multivariate Data Analysis, Penerbit Pearson Education, Inc., Sixth Edition, New Jersey USA.

Hashmi, Khalid, Akram, Saeed & Rizwan. 2014. An Empirical Study of Brand Loyalty on Samsung Electronics in Pakistan. Journal of Sociological Research. Vol. 5, No. 1.

Huang, Xinman & Phusit, Wonglorsaichon. 2014. The Effect of Customer Loyalty Program and Service Quality on Customer Loyalty: Hypermarket in Bangkok. University of the Thai Chamber of Commerce, Thailand.

Huei, Mee & Chiek. 2015. A Study of Brand Image, Perceived Service Quality, Patient Satisfaction and Behavioral Intention among the Medical Tourists. Global Journal of Business and Social Science Review. Vol. 2.

INSEAD. 2004. Case Not On Brand Audit, Penerbit Fontainebleau, France.

Ishaq, Bhutta, Hamayun, Danish & Hussain. 2014. Role of Corporate Image, Product Quality and Customer Value in Customer Loyalty: Intervening Effect of Customer Satisfaction. Journal of Basic and Applied Scientific Research.

Ivanauskiene, Neringa & Volungenaite, Justina. 2014. Relations between Service Quality and Customer Loyalty: An Empirical Investigation of Retail Chain Stores in Emerging Markets. American International Journal of Social Science. Vol. 3, No. 2.

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Jyh-Shen Chiou & Cornelia Droge. 2006. Service Quality, Trust, Specific Asset Investment, and Expertise: Direct and Indirect Effects in a Satisfaction-Loyalty Framework. Journal of the Academy of Marketing Science. Vol. 34, No. 613.

Kaplan, M. Robert & Dennis, P. Saccuzzo. 2005. Psychological Testing: Principles, Applications, and Issues, Edisi Keenam, Penerbit Thomson Wadsworth, California.

(21)

Kotler, P., & Keller, K. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Keenam, Penerbit Quality, Satisfaction and Loyalty: An Empirical Study of the Chinese Healthcare System. Lei and Jolibert BMC Health Services Research. Vol. 12.

Leslier M. Valenzuela, Jay P. Mulki, Jorge Fernando Jaramillo. 2010. Impact of Customer

Orientation, Inducements and Ethics on Loyalty to the Firm: Customers’ Perspective.

Journal of Business Ethics. 277-291.

Lovelock, Christoper H. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit PT. Indeks, Jakarta.

Malik, Naeem & Nasir. 2011. Impact of Service Quality on Brand Image: Empirical Evidence from Hotel Industry. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Vol. 3, No. 8.

Morgan, Robert M., and Shelby D. Hunt. 1994. The Commitment-Trust Theory of Relationship Marketing. Journal of Marketing. Vol. 58, No. 3.

Patria, C., Joseph., William, E. 2009. Basic Marketing, Penerbit Mc Graw-Hill, New York.

Payne, Andrian. 1993. Pemasaran Jasa (The Essence of Service Marketing), Terjemahan Fandy Tjiptono, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Perez, Andrea., Bosque, Ignacio. 2014. An Integrative Framework to Understand How CSR Affects Customer Loyalty through Identification, Emotions and Satisfaction. Springer Science+Business Media Dordrecht.

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods For Business (A Skill Building Approach), Penerbit John Wiley and Sons Inc., 4th edition, New York.

Shimp, Terence. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. 2011. Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.

(22)

William Jen, Rungting Tu & Tim Lu. 2011. Managing Passenger Behavioral Intention: An Integrated Framework for Service Quality, Satisfaction, Perceived Value, and Switching Barriers. Springer Science+Business Media, LLC. 321-342.

Gambar

Gambar 3.1 Rerangka Pemikiran .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membangun industri benih dalam mendukung kebijakan perbenihan pemerintah, Kementerian Pertanian mencanangkan kegiatan berupa: (1) Menata kembali kelembagaan

Oleh sebab itu dengan adanya masalah yang dikeluhkan para petani penggarap tersebut peneliti pun tertarik untuk meneliti tentang penerapan akad Muzara’ah dalam sektor

Permasalahan yang terjadi sekarang ini adalah menurunnya motivasi belajar siswa, ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa belum maksimal, laporan dari guru pelajaran

Meneliti pada prinsipnya adalah melakukan pengukuran, sehingga harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian ini biasanya dinamakan instrumen

Di Kelurahan Semper Barat, orang Tugu tertumpu di RT 11/ RW 06.Kawasan ini terletak di hadapan Gereja Tugu, berseberang dengan sungai dan dihubungkan pula dengan

Abstrak — Pada wireless body area network (WBAN), propagasi radio dari node sensor yang berada di permukaan tubuh manusia sangat kompleks dan unik bila

Solar cell digunakan sebagai pengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, yang kemudian akan diatur oleh Solar charger controller sebelum disimpan kedalam baterai,

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sifat-sifat toleran pada bibit tebu asal kultur jaringan yang diberikan cekaman genangan air yaitu dengan pertumbuhan