• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab VIII. Prakarya Kelas 7. Database www.dadangjsn.blogspot.com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab VIII. Prakarya Kelas 7. Database www.dadangjsn.blogspot.com"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

(sumber kiri kanan, atas bawah : Dokumen Kemdikbud, google.co.id)

Gambar 8.1 Aneka makanan cepat saji

Bab

VIII

Pengolahan Pangan

Makanan Cepat Saji

yang Sehat dari Buah

dan Sayuran

Perhatikan judul dan Gambar 8.1. Apa yang terlintas di pikiranmu? Kenalkah kamu dengan makanan dan minuman tersebut? Apakah kamu pernah memakannya dan sukakah dengan makanan dan minuman tersebut? Cari tahu sejarah makanan cepat saji. Tuliskan pendapat dan kesanmu di kertas.  

 

 

 

 

 

(2)

Banyaknya makanan siap saji di Indonesia berawal dari kebiasaan budaya orang Barat. Di era modern ini tak terbantahkan lagi jika makanan cepat saji telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Restoran makanan cepat saji banyak ragamnya dan setiap hari tidak pernah sepi dari konsumen. Restoran makanan cepat saji tumbuh pesat dan menjamur di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Adanya restoran makanan cepat saji ini lama-kelamaan mengubah pola kehidupan manusia dan juga mengubah pola makan masyarakat. Semula restoran makanan cepat saji hanya ditujukan bagi pekerja yang sibuk sehingga hanya memiliki sedikit waktu untuk istirahat makan. Namun, saat ini konsumen makanan cepat saji tidak hanya diminati pekerja saja, tetapi sudah merambah ke seluruh lapisan masyarakat, baik tua, muda, remaja, anak sekolah maupun anak kecil. Hal ini terutama terjadi di kota-kota besar di berbagai negara, maupun sebagian besar wilayah Indonesia.

A. Pengertian Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji adalah makanan yang disiapkan segera dalam waktu cepat, mudah disajikan, praktis, diolah dengan cara sederhana, dan layanan cepat sehingga siap disantap segera.

Istilah makanan cepat saji di masyarakat sangatlah banyak. Ada yang menyebutkan dengan makanan fast food, junk food atau makanan siap saji. Pada dasarnya, istilah-istilah tersebut memiliki pengertian yang sama. Konotasi orang bila kita menyebutkan makanan cepat saji adalah makanan yang umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi. Oleh karenanya, pola yang ditawarkan oleh restoran makanan cepat saji adalah pola makan orang-orang Barat. Maka, makanan cepat saji biasanya identik dengan makanan ala Barat seperti burger,hotdog,

kentang goreng, fried chicken (ayam goreng renyah), milkshake, minuman soda, minuman kemasan botol, ataupun makanan kemasan supermarket seperti mie instan, nugget, sosis, makanan dan minuman kaleng, sayuran beku, atau macam-macam lauk pauk yang dibekukan.

B. Manfaat dan Bahaya Makanan Cepat Saji

Mari kita pelajari dampak makanan cepat saji. Dampak positif atau manfaat makanan cepat saji adalah sebagai berikut.

1. Mudah didapat dan tidak banyak menghabiskan waktu untuk memasak

2. Banyak jenis/ragam makanannya;

3. Makanan selalu tampak segar dan hangat; 4. Makanan berkualitas, higienis/bersih, dan praktis.

Diskusi

Diskusikan dengan teman sebangkumu. 1. Mengapa

makanan cepat saji sangat dimi-cepat saji tersebut?

diskusimu di kertas. (LK-1)

Tugas Kelompok

Cari tahu

(3)

Pada akhirnya, fakta tersebut turut melatarbelakangi lahirnya pemikiran bahwa jika belum makan di restoran makanan cepat saji, dianggap belum keren atau tidak gaul. Selain itu, makan di restoran cepat saji/fast food juga mengandung gengsi bagi sebagian masyarakat. Akibatnya hari libur pun biasanya banyak keluarga yang memilih makan di luar dengan jajanan fast food

atau makanan cepat saji.

Dampak negatif atau bahaya dari makanan cepat saji adalah sebagai berikut.

1. Membuat ketagihan karena mengandung zat aditif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang ingin makan sesering mungkin, juga memengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.

2. Tidak baik untuk kesehatan karena umumnya makanan cepat saji mengandung pengawet, pemanis buatan, kalori, kadar lemak tinggi yang rendah serat sehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung, kanker, dan menurunkan kekebalan tubuh.

3. Meningkatkan berat badan karena meningkatkan nafsu makan untuk selalu ingin makan terus-menerus.

4. Harga lebih mahal daripada mengolah makanan cepat saji di rumah.

Pada prinsipnya, makanan cepat saji adalah jenis makanan yang mudah disajikan atau diolah dengan cara sederhana dan dikemas dengan menarik serta praktis. Masyarakat sering merujuk istilah makanan cepat saji pada makanan yang dijual di restoran, toko atau gerai dengan persiapan dan kualitas rendah serta dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi atau makan di tempat.

Makanan cepat saji adalah makanan apa pun yang dapat disiapkan dengan segera. Oleh karena itu, pada restoran makanan siap saji, yang diperlukan adalah pelayanan yang cepat dan ketersediaan makanan yang siap dimasak. Ini semua merupakan bagian dari fenomena abad ke-20 ketika manusia modern menjadi sangat sibuk dan membutuhkan sesuatu yang serbacepat. Hal inilah yang membuat restoran dan gerai makanan cepat saji mendapatkan popularitas besar.

(4)

oleh banyak orang Indonesia sebagai mata pencaharian untuk berwirausaha sebagai penjual makanan cepat saji. Dengan bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, kita menerima pemberian Tuhan dengan rasa suka cita dan memberikan penghargaan mendalam dengan mengaktualisasikannya dalam berbagai tindakan. Selain kekayaan alam, manusia juga dianugerahi kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa kemampuan dalam mengolah ciptaan Tuhan dengan berkreasi dan memanfaatkannya untuk kelangsungan hidup manusia. Kemampuan ini pun harus disyukuri dan selalu diapresiasi.

Saat ini makanan khas Indonesia sudah banyak yang dijual di restoran sebagai makanan cepat saji. Dengan persiapan yang cermat dan keterampilan mengolah, masakan Indonesia pun bisa dibuat makanan siap saji. Banyak makanan khas Indonesia yang hanya perlu pengolahan sederhana seperti gorengan, ketoprak, bakso, mie ayam, rujak ulek, mie goreng, dan lain-lain. Jika ada jenis makanan tradisional Indonesia yang agak rumit dengan kreativitas persiapan yang baik dan cermat, juga memungkinkan untuk menjadi makanan cepat saji.

Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak dan gula yang tinggi, tetapi rendah serat, rendah vitamin, dan mineral yang amat dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang kesehatan. Namun, makanan cepat saji tradisional Indonesia banyak jenis masakan yang mengandung serat, vitamin dan mineral, yaitu makanan yang terbuat dari buah dan sayuran. Sebagai contoh, yaitu gado-gado, rujak ulek, pecel, karedok, sop buah, es campur, dan sebagainya.

 

 

 

 

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 8.2 Amati aneka makanan cepat saji ala Indonesia

Pengamatan

Gambar

Amatilah Gambar 8.2. Perhatikan kegiatan yang dilakukannya.

Diskusikan bersama kelompokmu hal berikut.

(5)

C. Teknik Pengolahan Makanan Cepat Saji

dari Buah dan Sayuran

Pada dasarnya, teknik pengolahan makanan dan minuman cepat saji dari buah dan sayur sama seperti diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu merebus, mengukus, menghaluskan, mencampur, dan menyaring/memeras. Namun, ada teknik tambahan, yaitu menumis, menggoreng, membakar, dan memanggang.

1. Menumis

Menumis adalah teknik memasak dengan memakai sedikit minyak. Menumis merupakan teknik memasak sayur yang paling mudah dan praktis, serta rasa masakan tetap lezat dan gizinya tidak akan hilang karena proses memasaknya sebentar, yaitu antara 3-7 menit saja.

Cara menumis yang baik sebagai berikut.

a. Gunakan minyak antara 5% - 10% dari bahan yang akan ditumis. b. Panaskan wajan berisi minyak hingga panas, artinya suhu minyak

sudah bisa dipakai untuk menumis. c. Gunakan api sedang saat menumis.

d. Menumis dengan urutan bahan yaitu bumbu sampai harum, lalu masukkan bahan yang memerlukan waktu masak lebih lama dan yang terakhir adalah bahan yang memerlukan waktu masak sebentar.

e. Agar masakan tumisan tidak kering, tuangkan bahan cair seperti kaldu atau air setelah bahan masakan pokok telah ditumis semua. Bahan cair yang diberikan hendaknya sedikit saja.

f. Sajikan hidangan tumis sesegera mungkin untuk menjaga kelezatan hidangan dan menghindari hidangan tumis menjadi layu dan berair.

2. Menggoreng

Menggoreng adalah teknik memasak bahan makanan mentah

(raw food) menjadi makanan matang menggunakan minyak goreng. Menggoreng dengan medium minyak goreng harus dalam jumlah banyak sehingga bahan yang digoreng tercelup minyak (deep frying)

dan memerlukan waktu kira-kira 6–10 menit. Ada juga menggoreng nonminyak (sangrai). Biasanya untuk menggoreng kerupuk dengan menggunakan medium pasir. Ada kegiatan menggoreng menggunakan medium udara panas. Biasanya seperti menggoreng kopi biji atau kacang tanah polong.

(sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 8.3 Menumis

 

(sumber: http://resepmaknyus.com)

(6)

Tata cara menggoreng sebagai berikut. a. Wajan dalam keadaan bersih dan kering

b. Panaskan wajan berisi minyak secukupnya, setelah panas masukkan bahan pangan.

c. Goreng hingga kematangan bahan pangan yang diinginkan. d. Selesai menggoreng, dinginkan minyak lalu disaring, simpan

dalam wadah tertutup.

3. Membakar/Memanggang

Membakar adalah pemasakan makanan dengan api langsung, misalnya membakar sate. Pembakaran roti dilakukan tanpa minyak, namun diolesi mentega lalu dimasak di wajan.

(sumber: http://rimanews.com)

Gambar 8.5 Membakar/ memanggang

 

1. Perencanaan

2. Persiapan

Identiikasi Kebutuhan

Makanan cepat saji khas daerah dengan bahan buah dan sayuran yang sehat. Perencanaan isik

Makanan cepat saji untuk menjaga kesegaran tubuh.

Ide/ gagasan Rujak buah ulek Merancang

a. Membeli buah-buahan dan bahan lainnya di pasar. Pilih buah yang masih segar. b. Mencuci peralatan yang dibutuhkah sebelum digunakan untuk memasak.

c. Mempersiapkan bahan buah dan lainnya sudah dikupas, dicuci, dan mencairkan gula jawa agar pembuatan rujak lebih cepat.

D. Tahapan Pembuatan Makanan Cepat Saji

Pembuatan makanan cepat saji rujak ulek akan diuraikan berikut. Adapun yang harus diperhatikan adalah tahapan/proses pembuatan dalam membuat karya pengolahan agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan. Nyaman dalam rasa dan ketepatan pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia.

(7)

Bahan Rujak Buah Ulek

(Sumber: Dokumen Kemdikbud, www.ameliasdesalto.com, atikoianti.wordpress.com)

Gambar 8.6 Buah untuk rujak ulek: jeruk bali, nanas, bengkuang, kedondong, jambu air, mangga muda, dan pepaya

   

     

Bahan Bumbu Gula Jawa untuk Rujak Buah Ulek

(Sumber: http://kesehatan.kompasiana.com; http://wikandatu.blogspot.com; http://resepmasakanindonesia.info; http://jatengtribunnews.com; http:// anekarempeyek.com; http://indonagro.blogspot.com; http://marcohasibuan.blogspot.com)

Gambar 8.7 Bumbu untuk rujak ulek: pisang batu, garam, terasi, cabai rawit, kacang tanah, gula jawa, dan air.

 

 

 

 

 

 

 

(8)

Alat

(sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 8.8 Alat pembuatan rujak (cobek dan pisau) serta kemasan (kertas pembungkus dan plastik).

 

3. Pengolahan/Pembuatan

Proses Persiapan Bahan Menjadi Olahan Setengah Jadi agar Cepat Saji  

a) kupas semua buah;

b) hasil kupasan buah disimpan dengan rapi sesudah dicuci bersih; c) gula jawa dikentalkan dengan air;

d) kacang tanah digoreng

Proses Pembuatan Bumbu Rujak Ulek

 

Haluskan bumbu satu per satu: a) pisang batu;

b) terasi, garam, dan cabai;

c) kacang tanah goreng jangan diulek terlalu halus agar ada rasa sensasi saat memakannya; d) ulek sampai menyatu.

a

a

c

c b

b

d

(9)

e. Masukkan gula jawa kental lalu ulek/campur dengan bumbu lainnya. f. Wadahi bumbu pada plastik kecil.

g. Bumbu siap saji (1 cobek jadi beberapa bungkus).

(sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 8.9 Proses persiapan dan pembuatan bumbu rujak ulek

 

Proses Pemotongan Buah

     

(sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 8.10 Proses pemotongan buah

Iris buah satu per satu: a) bengkuang dan mangga; b) nanas dan kedondong;

c) pepaya, jambu air, dan jeruk bali. Pengemasan Rujak Ulek

 

(sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 8.11 Proses pengemasan

a) rujak di piring dituang ke kertas cokelat; b) rujak dibungkus sederhana dan rapi;

c) bumbu rujak ulek dibungkus plastik ukuran kecil. e

a

a

g

c

c f

b

(10)

a) rujak disajikan terpisah dari bumbunya; b) rujak disajikan dengan disiram bumbu gula jawa.

(sumber: Dokumen Kemdikbud)

Gambar 8.12 Penyajian rujak ulek Penyajian Rujak Buah Ulek

 

Di negara-negara Barat ada juga makanan yang disiram dengan bumbu atau saus seperti rujak dan gado-gado, yang dikenal masyarakat dengan sebutan “salad”. Salad merupakan makanan yang mengandung gizi lengkap karena umumnya terdiri atas aneka sayuran dan buah, dapat pula dicampur dengan daging dan ikan tuna dengan saus yang mengandung protein dan lemak tinggi.

Untuk mengimbangi menu fast-food yang tinggi lemak, restoran fast food di negara Barat berusaha mempopulerkan salad sebagai menu makanan kesehatan. Dengan cara salad dikemas dengan menarik agar mengundang selera konsumen dan lebih sadar kesehatan. Salah satunya, agar salad menggugah selera anak-anak, salad dihidangkan dengan roti tawar, yang dinamakan sandwich.

Tahukah kamu sejarah salad dan proses pembuatannya?

   

(sumber: http://resepkeluargacinta.blogspot.com; http://theurbanmama.com)

Gambar 8.13 Salad dan sandwich makanan negara Barat

Info

(11)

Jika ingin menjual rujak ulek cepat saji perlu memperhatikan hal berikut.

a. Perkirakan dengan cermat jumlah bahan yang disiapkan menjadi olahan setengah jadi, untuk mencegah tumbuhnya mikroba yang dapat menyebabkan sakit perut. b. Perkirakan dalam satu kali ulek bumbu rujak dapat dijadikan beberapa bungkus

plastik kecil.

c. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat rujak ulek agar cepat saji adalah mengiris buah, mengulek, mengemas, dan menyajikan dengan cepat dan tepat. Selain rasa dan mutu rujak, sikap ramah, senyum, sopan tutur kata, dan perilaku ke-pada konsumen selalu perlu diterapkan agar konsumen menjadi pelanggan.

Tips

Observasi/Studi Pustaka

Kunjungilah gerai/rombong/tempat penjualan makanan cepat saji buah/sayuran yang sehat khas daerahmu!

Cari info berikut.

1. Apa nama makanan khas daerahmu dengan bahan buah dan sayuran? Bagaimana sejarah/asal usul makanan tersebut?

2. Apa bahan yang diperlukan? Bagaimana memilih bahan yang baik?

3. Apa alat yang digunakan?

4. Bagaimana proses pembuatannya?

5. Apa dan bagaimana kemasan dan penyajiannya? 6. Tips pembuatan atau hal khusus yang perlu diperhatikan

saat pembuatan minuman tsb.

Jika tidak memungkinkan observasi, carilah melalui referensi buku sumber. Buatlah laporan observasi atau telaah buku sumber secara menarik dan indah dengan menggunakan komputer jika ada. Bersikaplah ramah, sopan, dan bekerja samalah dengan temanmu. Presentasikan hasil observasi atau studi pustaka saat pembelajaran. (Lihat LK-3)

(12)

Lembar Kerja 3 (LK-3)

Kelompok : ..……….………...…… Nama Anggota : ..……….………...…… Kelas : ..……….………...…… Laporan Observasi/Study pustaka

Nama makanan cepat saji daerahku :

... Sejarah/asal usul makanan cepat saji tersebut: ... ... ... Tahapan pembuatannya :

Bahan •

• •

Alat • • •

Proses Pembuatan

(Gambar dan tuliskan prosesnya)

Kemasan & Penyajian

(Gambar dan tuliskan bahan dan caranya)

Catatan hal khusus: (Tips, Keselamatan kerja, dan lain-lain)

E. Penyajian dan Kemasan

Penyajian ataupun kemasan memegang peranan penting dalam usaha makanan cepat saji. Selain rasa dan penyajian, kemasan akan menjadi daya tarik konsumen agar menjadi pelanggan. Biasanya makanan tradisional tertentu disajikan atau dikemas dengan menggunakan bahan kemasan yang terbuat dari tanah liat, buluh bambu, maupun daun-daunan. Misalnya gudeg dikemas dengan kendil yang terbuat dari tanah liat; minuman legen menggunakan legen sebagai kemasan; ketupat dikemas daun kelapa, kue-kue tradisional dikemas dengan daun pisang maupun daun jagung; nasi bungkus dikemas dengan daun pisang, dan sebagainya.

   

(Sumber: Dokumen Kemdikbud, http://iwok.blogspot.com)

(13)

 

(sumber: http://mahadhifa-twekzlibz.blogspot.com, http:// inforesep.com)

Gambar 8.15 Kemasan tradisional lemper dibungkus daun pisang, lepet jagung dibungkus dengan kulit jagung

 

Adapun tempat penyajian ataupun kemasan untuk minuman telah ada di subbab sebelumnya. Berikut ini merupakan wadah kemasan untuk makanan yang biasa digunakan masyarakat terbuat dari kertas, plastik, ataupun   styrofoam, seperti gambar berikut ini.

   

(sumber: Dokumen Kemdikbud, http://arenataskertas.com; http://iklanabc.com)

Gambar 8.16 Berbagai kemasan makanan  

Kemasan dan penyajian selain memberikan manfaat sebagai wadah penyajian hidangan makanan dan minuman, juga berhubungan dengan bagaimana menampilkan produk/ hasil olahan pangan dalam bentuk menarik. Bentuk yang menarik akan menambah selera saat menyantapnya atau tertarik untuk membeli produk olahan pangan tersebut. Banyak penjual makanan atau restoran yang memberikan tampilan unik, eksotis, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya. Eksplorasi penggunaan bahan penyajian hidangan pun sangat variatif sekali. Ada yang menggunakan gerabah

tanah liat ataupun batok kelapa yang didesain menjadi gelas cantik.

Ada yang membuat kemasan dengan modiikasi bahan, seperti

plastik dan kertas. Oleh karenanya, saat ini bisnis kemasan dan wadah penyajian memberikan prospek menguntungkan. Kreativitas kita sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan wadah penyajian mau pun kemasan.

(Sumber: Dokumen Kemdikbud)

(14)

TIPS

Bisnis makanan bertebaran di berbagai tempat ataupun daerah karena merupakan bisnis yang memberikan prospek menguntungkan. Agar calon pelanggan tertarik untuk membeli, olahan pangan yang dijual perlu kiranya memperhatikan tips berikut ini.

1. Usahakan tata cara penyajian dan wadah kemasan produk pangan olahan semenarik dan seunik mungkin dan sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Buatlah produk pangan yang tidak merusak penilaian bahan dan kesegaran bahan makanan.

3. Gunakan strategi dan cara penjualan yang tepat.

Tips

Membuat Karya

Buatlah makanan cepat saji dari buah dan sayuran asal daerahmu berdasarkan informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kamu lakukan dan miliki. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja, keselamatan kerja dan kebersihan.

Pada akhirnya, produk tersebut diujicobakan kepada teman maupun guru di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu terhadap makanan cepat saji buatamu sebagai bahan

releksi/feedback dirimu. (lihat LK-4)

Tugas Kelompok

Keselamatan

Kerja

Perhatikanlah!

1. Gunakan celemek, ikat rambutmu jika wanita agar tidak ada rambut yang terjatuh pada makanan saat bekerja. Cuci tangan sebelum bekerja atau gunakan sarung tangan plastik jika ada. 2. Hati-hatilah

dalam bekerja baik dalam menggunakan peralatan tajam, listrik, kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah. 3. Jaga

(15)

Nama/No Kelompok

: ……….

Anggota Kelompok : 1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……….

5. ……….

Kelas : ……….

Laporan Pembuatan Karya: Perencanaan

(Identiikasi kebutuhan, perencanaan isik, alasan dan kara -kteristik buah pilihan)

Persiapan

(ide/gagasan, merancang, seleksi/mendata bahan dan alat, presentasi rancangan dan rencana kerja)

Pembuatan

(pemotongan bahan, mencampur dan mengolah, inishing

dan pengemasan)

Evaluasi produk/pemasaran

(analisa/evaluasi produk dari guru dan teman dan penjualan)

Kamu telah melaksanakan praktik pembuatan produk makanan siap saji yang sehat bersama kelompok. Bagaimana hasilnya? Apakah kelompokmu sudah mengerjakan kegiatan praktik dengan baik? Evaluasi kelompokmu dalam melakukan kegiatan observasi, diskusi, studi pustaka, wawancara dan praktik pembuatan makanan cepat saji. Isilah lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri tanda ceklist sesuai jawabanmu! Sertakan alasannya!

(16)

Releksi Kerja Kelompok

Nama kelompok:...

Nama siswa:...

Tuliskan kesimpulanmu berdasarkan releksi di atas! ...

...

Uraian Baik Cukup Kurang Alasan

Perencanaan

Persiapan

Pelaksanaan

Pengamatan

Pelaporan

Kerja sama

Disiplin

Tanggung jawab

Evaluasi

Rencanakan dan buatlah suatu produk olahan pangan berupa makanan cepat saji dari buah atau sayuran untuk gurumu (atau pilih salah satu).

Kembangkan Kreativitasmu!

1. Tanyakan pada gurumu, makanan cepat saji sehat dari buah dan sayuran apa yang diinginkannya saat ini?

2. Carilah informasi untuk membuat makanan cepat saji yang sesuai dengan keinginan gurumu dan rancang rencana pembuatannya agar bisa cepat saji.

3. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja.

4. Tuliskan semua tahapan pembuatan karyamu secara lengkap dan menarik. Misalnya bahan dan alat yang digunakan, proses pembuatannya, kemasan maupun penyajiannya, serta tips dan hal khusus yang perlu diperhatikan. (Gunakan LK-4)

(17)

5. Ungkapkan pendapatmu, hal apa yang kamu rasakan dan pengalaman apa yang kamu dapatkan saat mengerjakan tugas ini. Apa kesulitan dan kesenangan yang ditemui? Tuliskan ungkapan perasaan/pengalamanmu dengan terbuka dan jujur.

6. Mintalah guru-guru dan temanmu untuk memberikan penilaian.

7. Presentasikan/ceritakan hasil tugas ini pada temanmu di kelas.

Renungkan dan tuliskan!

Dalam mempelajari tentang pengolahan pangan makanan cepat saji sehat dari buah dan sayuran, ung-kapkan manfaat dan apa yang kamu rasakan, tentang hal-hal berikut.

1. Keragaman produk pengolahan makanan cepat saji yang sehat dari buah dan sayuran di daerahmu. 2. Kunjungan pada tempat penjualan/pembuatan

produk pengolahan makanan cepat saji yang sehat dari buah dan sayuran.

3. Pengalaman yang menyenangkan saat mencari informasi di tempat yang dikunjungi (saat melakukan observasi dan wawancara dengan penjual/nara sumber dan bekerjasama dengan teman di kelompok).

4. Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi di tempat yang dikunjungi (saat melakukan observasi dan wawancara dengan penjual/nara sumber dan bekerjasama dengan teman di kelompok).

5. Pengalaman dalam membuat produk makanan cepat saji dengan kreativitas sendiri dan bekerja sendiri (mulai dari perencanaan, persiapan, pembuatan dan evaluasi produk/pemasaran). 6. Manfaat apa yang kamu dapatkan/rasakan sebagai

individu sosial, setelah mempelajari pengolahan makanan cepat saji.

(18)

Kerja Kelompok

Tentunya di sekolahmu ada pameran atau kegiatan khusus lainnya. Cobalah untuk berpartisipasi pada kegiatan sekolahmu dengan membuatkan karya pengolahan yang telah kamu pelajari.

1. Buatlah sebuah kelompok.

2. Ciptakan kreativitas karya pengolahanmu baik itu minuman maupun makanan cepat saji yang sehat. Amati lingkungan dan wawancarai apa yang menjadi minat teman-teman dan warga sekolah secara umum!

3. Ciptakan/berkreasilah pada pembuatan kemasan dari karya pengolahanmu dengan unik agar menarik untuk dijual. 4. Hasil penjualanmu bisa kamu gunakan untuk kegiatan

so-sial sekolahmu atau melengkapi keperluan kelas bersama.

Tugas untuk Kegiatan Sekolah

1. Makanan cepat saji adalah makanan yang disiapkan segera dalam waktu cepat, mudah disajikan, praktis, diolah dengan cara sederhana dan layanan cepat sehingga siap disantap segera.

2. Makanan cepat saji tradisional Indonesia banyak jenis masakan yang mengandung serat, vitamin dan mineral yaitu makanan yang terbuat dari buah-buahan dan sayuran, misalnya gado-gado, rujak ulek, pecel, karedok, sop buah, es campur, dan lain-lain.

3. Teknik pengolahan makanan dan minuman, yaitu merebus, mengukus, menghaluskan, mencampur, menyaring/memeras, tidak dimasak, menumis, menggoreng, membakar, dan memanggang.

Gambar

Gambar 8.1.
Gambar 8.2 Amati aneka makanan cepat saji ala Indonesia
Gambar 8.6 Buah untuk rujak ulek: jeruk bali, nanas, bengkuang, kedondong, jambu air, mangga muda, dan pepaya
Gambar 8.8 Alat  pembuatan rujak
+5

Referensi

Dokumen terkait

Segala puja, puji dan syukur dengan tulus senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, serta Shalawat dan Salam, senantiasa

srd obmni da

 Ditujukan untuk mengukur tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan pelatihan.  Paling sederhana dan mudah dilakukan dengan menggunakan

Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, mahasiswa menggunakan metode yang tersusun secara berurutan, yang dimualai dari melakukan observasi

Fotocopy berkas yang tercantum didalam formulir isian kualifikasi penawaran yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut untuk diserahkan pada Pokja sebanyak 1

Dari tabel di atas, maka dapat diketahui pengaruh kecepatan laju aliran terhadap laju erosi material carbon steel A53 Gr B yang ditunjukkan dalam bentuk grafik pada

Jumlah DMU efisien paling banyak pada tahun 2007, hal ini diperkuat dengan nilai rata-rata efisiensi pada tahun tersebut yang juga merupakan nilai efisiensi

Penulis mendasarkan argumennya pada pernyataan Adair (2010) bahwa korporasi media global dalam prakteknya semakin membutuhkan profesional di bidang – bidang tertentu dan tidak