• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Kepegawaian dan Penggajian Pada PT. Sumber Rejeki Jabar Cirebon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Kepegawaian dan Penggajian Pada PT. Sumber Rejeki Jabar Cirebon."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau tidaknya suatu

perusahaan sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusia itu sendiri.

Perusahaan dituntut untuk maju dan berkembang dan pada akhirnya suatu perusahaan

harus mampu bersaing dan mengantisipasi perubahan perekonomian yang terjadi

sedangkan manusia yang terlibat di dalamnya ingin hidup sejahtera secara moral dan

materiil. Sesuai dengan hukum alam bahwa tujuan manusia bekerja adalah untuk

mencapai kesejahteraan, salah satunya dengan cara menghasilkan uang untuk memenuhi

kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Perusahaan diharuskan memperlakukan sumber

daya manusia dengan adil sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia mereka mampu

menunjukkan kinerja yang memuaskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan. Kesejahteraan pegawai dapat terpenuhi dengan diberikannya gaji yang

sesuai, tunjangan dan fasilitas-fasilitas lainnya. Untuk meningkatkan kesejahteraan

pegawai tidaklah mudah, maka perusahaan membutuhkan pengendalian intern yang baik

dalam melakukan setiap aktivitas perusahaan. Salah satu aktivitas perusahaan yang

penting dan memerlukan pengendalian intern yang baik adalah siklus penggajian.

Perusahaan membutuhkan pengendalian intern yang baik untuk mencegah terjadinya

kesalahan yang bersifat material. Pengendalian intern tidak menjamin dapat mencegah

terjadinya kesalahan tersebut, tetapi hanya berusaha meminimalkan kecurangan ataupun

kesalahan yang ada, oleh karena itu diperlukan Audit Internal.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah audit internal memiliki

peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal

kepegawaian dan penggajian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu

metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data untuk disajikan

kembali dan dianalisis, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek

yang diteliti, kemudian dapat ditarik kesimpulan yang dijadikan dasar untuk memecahkan

masalah. Objek penelitian ini memfokuskan pada fungsi audit internal yang ada dalam

suatu perusahaan. Untuk mengetahui seberapa besar peranannya terhadap pengendalian

intern kepegawaian dan penggajian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumber

Rejekijabar Cirebon. Dengan adanya fungsi internal audit tersebut maka dapat diteliti

bagaimana peranan audit internal dalam suatu perusahaan dalam meningkatkan

efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian. Dua variabel yang diuji

adalah audit internal (

independent variabel

) dengan efektivitas kepegawaian dan

penggajian (

dependent variabel

). Data-data tersebut kemudian diolah dengan

menggunakan SPSS versi 12.0 metode Spearman. Penulis membuat hipotesa: “Audit

internal memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektifitas pengendalian

internal kepegawaian dan penggajian”. Dari hasil korelasi spearman yang dilakukan atas

10 responden adalah nilai korelasi sebesar positif 0,015 dan tingkat signifikannya sebesar

0,05.

Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis diterima,

artinya

Audit internal memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan

(2)

ii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA

PENGANTAR ...ii

DAFTAR

ISI...

v

DAFTAR

TABEL...

ix

DAFTAR

LAMPIRAN...

x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 3

1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 3

1.5. Rerangka Pemikiran dan Hipotesis... 4

1.6. Metode Penelitian ... 6

1.6.1. Pengumpulan Data ... 7

1.6.2. Alat Uji Hipotesis...8

1.7.

Lokasi dan Waktu Penelitian... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12

2.1.

Auditing... 12

2.1.1. Pengertian Auditing... 12

(3)

iii

2.2.

Audit Internal... 18

2.2.1.

Pengertian Audit Internal... 18

2.2.2.

Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Internal... 19

2.2.3.

Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 21

2.2.4.

Independensi dan Objektivitas Audit Internal ... 24

2.2.5. Kompetensi Audit Internal ... 25

2.2.6.

Program Audit Internal... 26

2.2.7.

Pelaksanaan Audit Internal ... 27

2.2.8.

Pelaporan Hasil Audit Internal... 30

2.2.9.

Tindak Lanjut Audit ... 32

2.3. Pengertian Efektivitas ... 32

2.4. Pengendalian Internal... 33

2.4.1.

Pengertian Pengendalian Internal... 33

2.4.2.

Tujuan Pengendalian Internal ... 34

2.4.3.

Unsur-unsur Pengendalian Internal... 36

2.4.4. Keterbatasan Pengendalian Internal ... 39

2.5. Kepegawaian dan Penggajian... 40

2.5.1. Pengertian Kepegawaian dan Penggajian... 40

2.5.2. Pengertian Gaji... 41

2.5.3. Fungsi-fungsi dalam Penggajian dan Ketenagakerjaan...41

2.5.4. Penyelewengan dalam Pos Gaji dan Upah ... 46

(4)

iv

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 50

3.1. Objek Penelitian ... 50

3.1.1.

Sejarah Singkat PT. Sumber Rejekijabar Cirebon ...50

3.1.2.

Visi dan Misi Perusahaan ...52

3.1.3.

Struktur Organisasi... 52

3.1.4.

Uraian Tugas... 53

3.2. Metode Penelitian ... 58

3.2.1.

Metode yang Digunakan... 58

3.2.2.

Operasionalisasi Variabel ... 58

3.2.3.

Jenis Sumber Data...60

3.2.4.

Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.2.5.

Metode Analisis Data ... 61

3.3. Simpulan ... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66

4.1.

Analisis Hasil Pengumpulan Data ... 66

4.2.

Prosedur dan Siklus Penggajian ... 66

4.2.1.

Prosedur Penerimaan Pegawai ... 66

4.2.2.

Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Pegawai ... 67

4.2.3.

Prosedur Penggajian ... 67

4.3.

Kualifikasi Auditor Internal ... 68

4.3.1.

Independensi Auditor Internal ... 68

4.3.2.

Kompetensi Auditor Internal ... 69

(5)

v

4.3.4.

Program Auditor Internal... 71

4.3.5.

Pelaksanaan Audit Internal ... 73

4.3.6.

Laporan Hasil Audit Internal ... 74

4.3.7.

Tindak Lanjut Laporan Audit Internal ...75

4.4. Pengendalian Internal PT. Sumber Rejekijabar... 76

4.4.1.

Lingkungan Pengendalian Internal ... 76

4.4.2.

Penaksiran Resiko yang akan Timbul ... 79

4.4.3.

Aktivitas Pengendalian...83

4.4.4.

Informasi dan Komunikasi ... 86

4.4.5.

Pemantauan... 87

4.5.

Otorisasi yang Memadai atas Kegiatan Perusahaan

... 88

4.5.1.

Pembahasan atas Kepegawaian dan Penggajian ... 88

4.5.2.

Efektivitas dan Efisiensi ... 89

4.6. Analisis Statistik ... 90

4.6.1.

Pengujian Hipotesis... 92

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 95

5.1. Simpulan ... 95

5.2.

Saran ... 99

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Prosedur Analitis Penggajian dan Kepegawaian ...47

Tabel

2.2

: Ikhtisar dari Tujuan Audit, Pengendalian Kunci, Pengujian atas

Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian

...48-49

Tabel 3.1

: Struktur Organisasi PT. Sumber Rejekijabar Cirebon ...57

Tabel 3.2

: Operasionalisasi Variabel... 59

Tabel 4.6.1 : Jawaban Kuesioner Audit Internal atas Kepegawaian dan Penggajian

Variabel Independen (X) ... 91

Tabel 4.6.2 : Jawaban Kuesioner Efektivitas Pengendalian Internal atas Kepegawaian

dan Penggajian Variabel Dependen (Y) ... 91

Tabel 4.6.3 : Total Jawaban Variabel Independen (X)

(7)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Audit Internal atas Kepegawaian dan Penggajian variabel

Independen

Lampiran 2 : Kuesioner Efektivitas Pengendalian Kepegawaian dan Penggajian

variabel Dependen

Lampiran 3 : Contoh slip gaji

(8)

KUESIONER

AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

VARIABEL INDEPENDEN

Jawaban Kuesioner

No

Pertanyaan

SS S R TS STS

1. Kualifikasi Audit Internal Kepegawaian dan Penggajian

a. Independensi Auditor Internal

1 Auditor Internal merupakan bagian yang terpisah dari fungsi

operasional perusahaan

2

Auditor Internal yang bekerja di perusahaan tidak memiliki

hubungan kekerabatan dengan salah seorang manajer atau staf

dari bagian lainnya dalam perusahaan.

3

Auditor Internal mendapat wewenang yang jelas dari pimpinan

perusahaan dalam melakukan audit.

4

Auditor Internal mempunyai dukungan penuh dari direktur

utama.

5 Pengangkatan atau penggantian pimpinan auditor internal

dilakukan atas persetujuan Dewan Direksi.

b. Kompetensi Auditor Internal

6

Auditor Internal yang ada berpengalaman dalam bidang

akuntansi dan auditing yang cukup memadai.

7

Auditor Internal yang ada telah memperoleh training dalam

bidang akuntansi dan auditing yang cukup memadai.

c. Ruang Lingkup Auditor Internal

8

Auditor Internal memeriksa bagian pembayaran gaji.

9

Auditor Internal melakukan pemeriksaan ulang terhadap

laporan keuangan perusahaan.

d. Program Auditor Internal

10 Program audit dibuat secara tertulis dan sistematis.

11 Auditor Internal melakukan audit terhadap semua dokumen dan

laporan yang berhubungan.

12

Auditor internal melakukan evaluasi, otorisasi kepegawaian

dan penggajian.

(9)

e. Pelaksanaan Audit

14

Auditor Internal sebelum melaksanakan audit, terlebih dahulu

menetapkan tujuan dan ruang lingkup perusahaan.

15

Auditor Internal melakukan evaluasi atas catatan akuntansi

perusahaan.

16

Auditor Internal melakukan koordinasi dan komunikasi dengan

bagian yang akan diperiksa sebelum audit dilakukan.

17

Auditor Internal memeriksa kelengkapan dokumen tentang

kepegawaian dan penggajian

18

Perusahaan membuat suatu standar penggajian yang digunakan

sebagai acuan auditor internal yang dijalankan perusahaan.

f. Laporan Audit

19 Auditor Internal selalu membuat laporan hasil audit setelah

melakukan tugasnya

20 Laporan hasil audit dibuat secara tertulis dan disajikan dengan

jelas dan ringkas.

21 Laporan audit dapat memberikan informasi bagi manajemen

dalam mengambil keputusan.

22 Laporan audit diserahkan secara periodik kepada pimpinan

perusahaan.

g.Tindak Lanjut

23 Auditor melakukan review terhadap pelaksanaan tindak lanjut

hasil audit.

24 Terdapat kendala dalam melaksanakan tindak lanjut.

25 Tindak lanjut atas saran dan rekomendasi dari auditor internal

dilaksanakan dengan baik.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

(10)

KUESIONER

EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL

KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN

VARIABLE DEPENDEN

Jawaban Kuesioner

No

Pertanyaan

SS S R TS STS

1. Efektivitas Pengendalian Internal Kepegawaian dan

Penggajian

a. Lingkungan Pengendalian

1

Perusahaan memiliki kebijakan dalam penerimaan Pegawai.

2

Pegawai dituntut untuk jujur, disiplin, sopan, bertanggung

jawab, dan memiliki nilai moral yang berlaku umum.

3 Pimpinan menunjukkan komitmen terhadap integritas dan

nilai-nilai etika.

4

Proses penerimaan pegawai baru dilihat dari keahlian, tingkat

pendidikan, dan pengalaman kerja.

5

Perusahaan menerapkan masa percobaan untuk pegawai baru.

6 Proses penerimaan pegawai baru dilakukan seleksi melalui

wawancara.

7

Struktur organisasi selalu diperbaharui dengan perkembangan

perusahaan.

b. Penetapan Resiko

8

Pembayaran gaji dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

9 Pegawai memperoleh slip gaji yang akan diterima setiap

periodenya.

10 Kenaikan gaji dan potongan gaji diinformasikan kepada

pegawai.

11 Pegawai mengambil sendiri pembayaran gaji yang akan

diterimanya.

c. Aktivitas Pengendalian

12 Perusahaan memiliki pemisahaan fungsi pada penerimaan

pegawai dan pembayaran gaji.

13

Perusahaan mengotorisasikan penerimaan gaji dan kenaikan

gaji.

(11)

d. Informasi dan Komunikasi

15

Sistem informasi perusahaan menjamin bahwa biaya gaji yang

terjadi pada periode tertentu adalah biaya yang sebenarnya

terjadi.

16

Kebijakan dan prosedur dalam perusahaan dikomunikasikan

kepada seluruh karyawan

e. Monitoring

17 Manajemen aktif memantau laporan mengenai penggajian

secara periodik dan berkesinambungan.

18 Analisis atas penyimpangan yang berkaitan dengan penggajian

dapat diketahui penyebabnya.

2. Otorisasi yang Memadai atas Kegiatan Perusahaan

f. Kepegawaian dan Penggajian

19 Karyawan diminta untuk menandatangani slip gaji

20 Perusahaan memiliki cara lain dalam melakukan pembayaran

gaji.

21 Karyawan diperbolehkan untuk mengetahui jumlah gaji atau

upah yang diterima.

22

Perusahaan membayarkan gaji pegawai secara langsung.

g. Efektivitas dan Efisiensi

23 Kegiatan kepegawaian dan penggajian telah dilakukan secara

efektif dan efisien.

24 Kegiatan penerimaan pegawai baru telah dilakukan secara

efektif dan efisien.

25 Dalam penggajian tidak ditemukan adanya penyimpangan.

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Bab 1 Pendahuluan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung pada kemampuan sumber daya

manusia itu sendiri. Terdapat keselarasan antara manusia dan tujuan perusahaan.

Perusahaan dituntut untuk maju dan berkembang dan pada akhirnya suatu

perusahaan harus mampu bersaing dan mengantisipasi perubahan perekonomian

yang terjadi sedangkan manusia yang terlibat di dalamnya ingin hidup sejahtera

secara moral dan materiil.

Untuk dapat menyelaraskan hubungan tersebut diperlukan suatu strategi

yang matang agar sumber daya manusia dapat bekerja dengan produktif serta

dapat terjamin kesejahteraannya. Sesuai dengan hukum alam bahwa tujuan

manusia bekerja adalah untuk mencapai kesejahteraan, salah satunya dengan cara

menghasilkan uang untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia itu sendiri,

maka dari itu pihak perusahaan ingin selalu meningkatkan kesejahteraan

karyawannya. Perusahaan diharuskan memperlakukan sumber daya manusia

dengan adil sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia mereka mampu

menunjukkan kinerja yang memuaskan untuk mempertahankan kelangsungan

hidup perusahaan. Kesejahteraan pegawai dapat terpenuhi dengan diberikannya

(17)

Bab 1 Pendahuluan

2

Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai tidaklah mudah, maka

perusahaan membutuhkan pengendalian intern yang baik dalam melakukan setiap

aktivitas perusahaan agar dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi di

dalam perusahaan. Salah satu aktivitas perusahaan yang penting dan memerlukan

pengendalian intern yang baik adalah siklus penggajian. Siklus penggajian ini

mencakup biaya yang jumlahnya material, apabila pengendalian kurang memadai

memungkinkan terjadinya kesalahan yang bersifat material, baik yang disengaja

ataupun yang tidak disengaja dan berdampak pada pembengkakan jumlah biaya

operasional perusahaan dalam laporan keuangan.

Perusahaan membutuhkan pengendalian intern yang baik untuk

mencegah terjadinya kesalahan yang bersifat material tersebut. Pengendalian

intern tidak menjamin dapat mencegah terjadinya kesalahan tersebut, tetapi hanya

berusaha meminimalkan kecurangan ataupun kesalahan yang ada, oleh karena itu

diperlukan Audit Internal. Internal auditing atau pemeriksaan internal adalah

suatu fungsi penilaian yang independent dalam suatu organisasi untuk menguji

dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan

internal adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan

tanggung jawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksa internal akan melakukan

analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran, maka seorang auditor intern

harusindependent dan bertanggung jawab langsung pada direktur.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam

(18)

Bab 1 Pendahuluan

3

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana efektivitas audit internal yang dijalankan oleh perusahaan?

2. Bagaimana efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian

yang diterapkan oleh perusahaan?

3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian

internal kepegawaian dan penggajian?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai masalah

yang dikemukakan di atas. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas audit internal yang dijalankan oleh

perusahaan.

2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal kepegawaian

dan penggajian yang diterapkan oleh perusahaan.

3. Untuk mengetahui dan menilai peranan audit internal dalam menunjang

efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis diharapkan dapat

(19)

Bab 1 Pendahuluan

4 1. Penulis

Untuk membandingkan teori-teori yang telah dipelajari penulis dengan

praktek yang sesungguhnya yang diterapkan dalam kenyataan. Selain itu juga

untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian sarjana

ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen

Maranatha Bandung.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan

efektivitas pengendalian intern kepegawaian dan penggajian dan sebagai

perbandingan dalam menentukan kebijakan perusahaan guna meningkatkan

pengendalian internal.

3. Pihak lain

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan

sebagai bahan perbandingan dalam penelitian mengenai topik yang sama.

1.5. Rerangka Pemikiran dan Hipotesis

Arens (2005; 270) mengemukakan mengenai tiga konsep yang

mendasari pemahaman pengendalian internal, salah satunya bahwa pihak

manajemen perusahaan mempunyai kewajiban untuk memelihara dan membuat

pengendalian internal dalam perusahaan. Hal ini juga berarti bahwa pihak

manajemen berkewajiban membuat laporan keuangan sesuai dengan standar

(20)

Bab 1 Pendahuluan

5

perusahaan secara keseluruhan dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini akan

digunakan oleh pihak internal perusahaan seperti manajer, pemilik perusahaan,

karyawan dan pihak eksternal perusahaan yaitu kreditur, investor, pemerintah.

Para pengguna laporan keuangan harus dapat diyakinkan bahwa

informasi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan merupakan

keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum. Untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa laporan keuangan

tersebut telah disajikan dengan wajar, dilakukan pemeriksaan oleh auditor internal

yang kompeten danindependent.

Dengan adanya laporan yang dibuat oleh auditor internal mengenai hasil

auditnya dapat dijadikan dasar bagi pihak manajemen dalam memperbaiki

kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi, sehingga pengendalian internal

kepegawaian dan penggajian akan lebih efektif dan efisien.

Dalam pengendalian intern terdapat banyak pandangan mengenai

pengertian pengendalian intern yang berbeda-beda meskipun demikian bila

dibandingkan antara satu dengan yang lainnya ternyata pada prinsipnya

mempunyai pengertian dan tujuan yang sama.

“Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang sesuai untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.”

(21)

Bab 1 Pendahuluan

6

The payroll and personnel cycle begins with the hiring of personnel and ends with payment to the employee for the services performed to the government and other institutions for the withheld and accrued payroll taxes and benefits.

(Arens and Loebbecke, 2005; 560)

“Siklus jasa personalia meliputi semua kejadian dan kegiatan yang berkaitan dengan kompensasi eksekutif dan tenaga kerja. Kompensasi tersebut meliputi gaji, upah perjam dan insentif ( upah lembur ), komisi, bonus, dan berbagai bentuk tunjangan karyawan.”

(Abdul Halim, 1999, 181)

Pengertian pemeriksaan internal (audit internal) sebagai berikut:

“Pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan.”

(Hiro Tugiman, 1999, 11)

Seorang auditor internal akan melakukan pemeriksaan dan penilaian

terhadap catatan informasi keuangan dan semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh

setiap bagian, hasil pemeriksaan dan penilaian tersebut kemudian diberikan

kepada manajemen untuk mengetahui apakah pengendalian internal yang

dijalankan oleh bagian tersebut telah efektif. Efektivitas dari pengendalian internal

merupakan kemampuan dari bagian tersebut untuk mencapai tujuan yang

diinginkan dari pengendalian internal.

Maka berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan hipotesis sebagai

berikut: “Audit internal berperan secara signifikan dalam meningkatkan

efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian”.

1.6. Metode Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode

(22)

Bab 1 Pendahuluan

7

kemudian dilakukan penelitian secara langsung pada suatu perusahaan. Setelah

memperoleh data-data yang dibutuhkan, penulis membandingkan dengan teori

yang ada lalu dianalisa.

1.6.1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakansurvey pada perusahaan

yang menjadi objek penelitian dengan tujuan memperoleh data, informasi dan

keterangan lebih jelas dalam melakukan penelitian.

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara:

a. Pengamatan (Observasion)

Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang

sedang diteliti.

b. Wawancara (Interview)

Yaitu mengadakan percakapan secara langsung dengan pimpinan dan

karyawan perusahaan yang bersangkutan mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan penelitian.

c. Kuesioner (Questionnaire)

Yaitu daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada pihak perusahaan,

(23)

Bab 1 Pendahuluan

8 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu mempelajari buku-buku, literatur, catatan perkuliahan, dan bahan-bahan

yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

1.6.2. Alat Uji Hipotesis

Daftar pertanyaan yang penulis sajikan adalah pertanyaan mengenai

peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan

efektivitas pengendalian intern kepegawaian dan penggajian, untuk itu dilakukan

analisis data dan pengujian hipotesis dengan dua cara, yaitu:

1. Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif ini merupakan pengujian hipotesis dan

konsep-konsep pemikiran atau anggapan sementara yang perlu dibuktikan

kebenarannya berdasarkan kenyataan dan fakta-fakta yang ada serta

dihubungkan dengan teori. Analisis data yang bersifat deskriptif kualitatif

memiliki metode analisis yang mempertimbangkan diterima atau tidak

diterimanya hipotesis berdasarkan kepada tingkat unsur-unsur yang

mendukung, dengan unsur-unsur yang tidak mendukung. Apabila unsur-unsur

yang mendukung tersebut ditemui lebih dominan maka hipotesis tersebut

dapat diterima. Tetapi sebaliknya apabila unsur-unsur yang tidak mendukung

lebih dominan, maka hipotesis tersebut ditolak.

2. Analisis Statistik

Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menghitung persentase

(24)

Bab 1 Pendahuluan

9

sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengendalian

internal kepegawaian dan penggajian. Dari data yang telah diperoleh

dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis. Metode statistik yang digunakan

adalah korelasi Spearman. Teknik ini digunakan sebagai alat uji statistik

karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keeratan hubungan

diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian.

Rumus-rumus korelasi Spearman adalah sebagai berikut:

(

1

)

6 1 2 2 − ∑ − = n n di rs

rs = koefisien korelasi Spearmen

n = jumlah responden

= 0,05

di = selisih ranking data x dan y

Tingkat signifikasi = 0,05 merupakan tingkat data yang umum

dilakukan dalam melakukan penelitian di bidang sosial.

Tingkat signifikasi rs kemudian diuji kebenarannya dengan

menggunakan rumus: 2 1 2 s s r n r t − − =

Hasil uji ini dibandingkan dengan harga kritis t dari t tabel dimana jika t uji > t

tabel maka rs memiliki arti diterima. Untuk melihat tingkat pengaruh variabel

(25)

Bab 1 Pendahuluan

10

(

rs*100%

)

KD=

Kriteria pengambilan keputusan:

1. Tolak H0 pada taraf jika nilai rs merupakan hasil perhitungan adalah lebih

besar atau sama dengan rs tabel.

Tolak H0 jika rs hitung rs tabel

2. Terima H0 jika nilai rs merupakan perhitungan lebih kecil daripada nilai dalam

rs tabel.

Terima H0 jika rs hitung < rs tabel

Dimana:

H0 = Audit internal tidak memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan

efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

Hi = Audit internal memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan

efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

Hipotesis akan diuji dengan menggunakan statistik analisis korelasi Spearman.

Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan hipotesis dengan menghitung hasil

kuesioner dan didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti sehingga dapat digunakan untuk menilai efektivitas pengendalian internal

(26)

Bab 1 Pendahuluan

11

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada

perusahaan PT. Sumber Rejekijabar yang berlokasi di Cirebon. Penelitian ini

(27)

Bab V Simpulan dan Saran

95

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. Sumber

Rejekijabar, serta didukung oleh data yang diperoleh melalui observasi dan

kuesioner, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. Audit internal yang dilaksanakan PT. Sumber Rejekijabar cukup efektif. Hal

tersebut didukung oleh adanya beberapa faktor sebagai berikut:

a. Independensi : Auditor internal bertanggung jawab secara langsung

kepada direktur, sehingga dalam menjalankan tugasnya auditor internal

bersifat independen karena tidak terpengaruh oleh pihak lain dan bebas

menyampaikan pendapatnya.

b. Kompetensi : Para staf auditor internal memiliki pengetahuan dan

kemampuan dalam bidang akuntansi, pengalaman di bidang audit, auditor

internal juga menguasai prinsip-prinsip akuntansi dan teknik-teknik yang

diperlukan untuk memeriksa catatan-catatan dan laporan keuangan.

c. Adanya program audit yang dapat menjelaskan definisi program audit,

tujuan audit, ruang lingkup audit, tanggung jawab, sasaran audit, prosedur

audit, laporan hasil audit dan tindak lanjut.

2. Efektivitas pengendalian internal terhadap kepegawaian dan penggajian yang

dilaksanakan telah memadai dan berjalan dengan cukup baik, hal tersebut

(28)

Bab V Simpulan dan Saran

96

1. Terpenuhinya komponen-komponen pengendalian internal, yaitu:

a. Lingkungan Pengendalian:

- Adanya integritas manajemen yang dinilai cukup baik.

- Adanya nilai etika karyawan yang merupakan syarat utama dari

kompetensi auditor internal.

- Adanya prosedur penerimaan karyawan yang baik.

- Adanya falsafah dan gaya operasi manajemen yang baik.

- Adanya struktur organisasi perusahaan yang baik dan jelas.

- Adanya program pelatihan untuk membina dan mengembangkan

karyawan.

b. Penaksiran Risiko

PT. Sumber Rejekijabar telah memperkirakan kemungkinan timbulnya

risiko yang disebabkan oleh perubahan dalam lingkungan operasi

perusahaan, karyawan baru, sistem informasi baru, laju pertumbuhan

yang pesat, teknologi baru, ruang lingkup, kegiatan baru sehingga

dapat mengurangi kemungkinan terjadinya risiko.

c. Akitivitas Pengendalian yang meliputi:

- Pemisahan tugas yang memadai.

- Otorisasi yang memadai atas kepegawaian dan penggajian.

- Dokumen dan catatan yang memadai.

- Pengendalian fisik atas aktivitas dan catatan.

(29)

Bab V Simpulan dan Saran

97 d. Informasi dan komunikasi

- Adanya metode dan catatan yang diciptakan untuk

mengidentifikasi, menghimpun, menganalisis, mengelompokan,

mencatat, dan melaporkan transaksi satuan usaha.

- Adanya komunikasi yang mencakup pemahaman seorang

karyawan atas aktivitasnya yang berhubungan dengan aktivitas

karyawan lainnya.

e. Pemantauan

Pemantauan dilaksanakan dengan pengawasan secara

berkesinambungan terhadap aktivitas operasional perusahaan yaitu

dengan mempelajari kebijakan dan prosedur pengendalian internal

yang ada, laporan audit internal dan laporan pihak eksternal seperti:

pemerintah dan bank.

2. Tercapainya tujuan pengendalian internal kepegawaian dan penggajian

yang dilaksanakan PT. Sumber Rejekijabar dapat dilihat dari:

a. Penetapan tanggung jawab dan kewenangan yang jelas.

b. Kebijakan yang dirumuskan dengan baik.

c. Fasilitas yang memuaskan.

d. Sistem penggajian yang memuaskan.

e. Catatan dan laporan yang cukup.

(30)

Bab V Simpulan dan Saran

98

3. Audit internal yang dilaksanakan memiliki peran yang cukup signifikan dalam

menunjang efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian. Hal

ini dapat dilihat dari perhitungan SPSS dengan metode Spearman,

menunjukkan bahwa ada peran yang signifikan antara audit internal dengan

efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian. Pada kolom

sig.(2-tailed) angka probabilitas 0.015 yang lebih kecil dari 0.05, yang

menunjukkan Ho ditolak dan berarti Hi diterima maka didapatkan hasil

pengujian SPSS bahwa audit internal memiliki peran yang signifikan dalam

menunjang efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

Berdasarkan simpulan diatas dan hasil perhitungan statistik dengan

spearman, penulis menyimpulkan bahwa audit internal

PT. Sumber Rejekijabar telah diterapkan dengan benar. Meskipun demikian

masih terdapat kelemahan dalam audit internal, yaitu:

1) Rentang waktu antara pemberitahuan audit dengan pelaksanaannya relatif

terlalu lama sehingga dapat memberi kesempatan kepada objek audit untuk

menutupi kelemahan-kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang

terjadi.

2) Waktu penyajian dari laporan audit selalu tidak tepat waktu sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan karena disebabkan oleh program audit yang

(31)

Bab V Simpulan dan Saran

99

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis

mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak

perusahaan dalam hal perbaikan agar diperoleh hasil yang memuaskan.

Saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya tenggang waktu antara pemberitahuan dan pelaksanaan audit tidak

terlalu lama. Hal ini untuk memperkecil objek audit menutupi

kelemahan-kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

2. Sebelum melakukan audit sebaiknya program audit dibuat terlebih dahulu

sehingga dalam melakukan audit terencana dan dilaksanakan dengan baik dan

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 1996, Auditing Pendekatan Terpadu, Edisi Kedua, Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 2005, Auditing An Integrated Appproach, Eight Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Brink, Victor Z., Witt, Herbert, 1982, Modern Internal Auditing Appraisal Operation and Controls, Fourth Edition, John Willey and Son’s Inc., New York.

COSO(Commitee Of Sponsoring Organization),Desember 1995.

Friedman, Jack P., 1997,Dictionary of Business Terms,Baron’s Business Guide.

Halim, Abdul, 1999, Dasar-Dasar Prosedur Audit, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Hartadi, Bambang, 1991, Internal Auditing, Suatu Tinjauan Sistem Informasi

Manusia dan Cara Pelaporannya, Edisi kesatu, Yogyakarta, Andi

Offset.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standard Profesional Akuntan Publik, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Kohler, Eric L., 1979, Edisi Kelima,A Dictionary for Accountants, Prentice Hall for India Private Limited, Inc., New Delhi.

Mulyadi, 2002,Auditing, Edisi Kedua, Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

Ratliff, Richard L., Introduction to Auditing: logic, Principle and Techniques, PenerbitThe Institute of Internal Auditors, 2002.

Santoso, Singgih, 2003, Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS

versi 11.5, cetakan pertama, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Sawyer’s Internal Auditing the Practice of Modern Internal Auditing, PenerbitThe Institute of Internal Auditors, 2000.

Tugiman, Hiro, 1999, Standar Profesional Audit Internal, Cetakan ketiga, Yogyakarta : Kanisius.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penilaian rata-rata dari pengujian kegunaan aplikasi yang dilakukan oleh 15 responden menghasilkan rata-rata penilaian mencapai skala 4.7 bahwa aplikasi ini

(disposable diapers) positif mengandung formaldehida, sehingga dilakukan penetapan kadar formaldehida pada ketiga merek popok bayi (disposable diapers)

[r]

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU. HARDISON

Pembelajaran ketrampilan disekolah tidak terlepas dengan adanya kurikulum yang mengaturnya. Dalam melaksanakan pembelajaran ketrampilan ada dua hal yang harus mendapat

Gambaran khas untuk neur opati auditor i adalah derajat pendengaran yang ber var iasi, dari normal hingga tuli sangat berat dan gangguan pada per sepsi bicar a, dengan

Berdasarkan teori batas tengah maka nilai rata- rata gerak maju pada tabel 4.3a, 4.3b, 4.3c digunakan sebagai waktu standar operasi dalam mengoperasikan mesin dengan

Hasil penelitian ini didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dwi Wahyuni (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh kesiapan Belajar, motivasi