PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP
KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI
SISWA KELAS X SMA RK DELI MURNI
DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyarat Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Oleh
YOANA STEPHANI TARIGAN
NIM 2102111032
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
i
ABSTRAK
YOANA STEPHANI. NIM 2102111032. Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA RK Deli Murni Delitua Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengeruh penerapan pendekatan saintifik terhadap kemampuan siswa memproduksi teks eksposisi kelas X SMA RK Deli Murni Delitua tahun pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian menggunakan One Group
Pre-test Post-Test.
Populasi pada penelitian ini adalah 112 orang dengan sampel 32 orang yang hanya satu kelas saja yang diberikan perlakuan dan dilihat pengaruh perlakuan tersebut melalui hasil kerja siswa. Penelitian ini menggunakan rumus standar deviasi dari variabel hasil pre-test dan post-test, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Analisis data dapat ditemukan bahwa skor rata-rata sebelum menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik terhadap kemampuan memproduksi teks eksposisi 63,28 sedangkan rata-rata hasil pembelajaran sesudah menerapkan pendekatan saintifik terhadap kemampuan memproduksi teks eksposisi adalah 80,25.
Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik
“t”. selanjutnya dari perhitungan uji hipotesis diperoleh harga thitung = 7,47. Harga
ttabel pada taraf signifikan 5% = 2,04 dan taraf nyata α=0,05. Oleh karena harga
thitung > ttabel, maka hipotesis nilil (H0) yang berarti ada pengaruh yang signifikan
anatara kemampuan memproduksi teks eksposisi siswa sebelum penerapan pendekatan saintifik dengan sesudah pendekatan saintifik dilakukan .
Hal ini berarti bahwa Hipotesis awal (H0) ditolak dan Hipotesis alternatif
(Ha) diterima yaitu menyatakan bahwa ada perbedaan yang nyata dari kemampuan
belajar siswa yang menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran terhadap kemampuan memproduksi teks eksposisi. Hal ini dapat dilihat dari hasil kemampuan siswa masih rendah dan setelah pendekatan saintifik dilakukan dalam pembelajaran kemampuan siswa meningkat dari sebelumnya.
Semoga hasil penelitian ini berguna bagi siswa, guru, dan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kemempuan siswa dalam memproduksi teks eksposisi.
vi
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penulisan ... 5
1.6 Manfaat Penulisan ... 5
BAB II KERANGKA TERORETIS, KERANGAKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 KerangkaTeoretis ... 7
2.1.1Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ... 9
2.1.2 Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik 10 2.1.3Pengertian Kemampuan Menulis Teks Eksposisi ... 29
2.1.4Tujuan Penulisan Teks Eksposisi... 30
2.1.5 Jenis-Jenis Teks Eksposisi ... 31
2.1.6 Struktur Teks Eksposisi ... 33
2.1.7 Kerangka Perencanaan Pembelajaran Teks Eksposisi dengan Pendekatan Saintifik ... 46
2.2 Kerangka Konseptual ... 47
2.3 Hipotesis Penelitian ... 48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasidan Waktu Penelitian ... 49
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 49
3.1.2 Waktu Penelitian ... 49
3.2 Populasi dan Sampel ... 49
3.2.1 Populasi ... 49
3.2.2 Sampel... 51
vii
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 53
3.5 Desain Penelitian ... 54
3.6 Jalannya Eksperimen ... 55
3.7 Instrumen Penelitian ... 58
3.8 Organisasi Pengolahan Data ... 60
3.9 Teknik Analisis Data ... 61
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48
4.1.1 Kemampuan siswa kelas X SMA RK Deli Murni Delitua Memprodukais Teks Eksposisi sebelum diterapkannya Pendekatan Saintifik ... 48
4.1.1.1 Deskripsi data... 50
4.1.1.2 analisis Data ... 52
4.1.2 Kemampuan siswa kelas X SMA RK Deli Murni Delitua Memprodukai Teks Eksposisi setelah diterapkannya Pendekatan Saintifik ... 55
4.1.2.1 Deskripsi Data ... 57
4.1.2.2 Analisi Data ... 59
4.1.3 Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA RK Deli Murni Delitua ... 62
4.2 Pembahasan ... 63
4.2.1 Uji Persyaratan Analisi Data ... 63
4.2.1.1 Uji Normalitas ... 63
4.2.1.2 Uji Homogenitas ... 67
4.2.1.3 Uji Hipotesis ... 67
4.2.2 Deskripsi Pembahasan Hasil Penelitian ... 69
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 73
5.2 Saran ... 74
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: SILABUS ... 77
Lampiran 2: RPP ... 79
Lampiran 3: Instrumen Pre-Test dan Post-Test ... 84
Lampiran 4: Hasil Kerja Siswa ... 87
Lampirab 5: Tabel Uji Lilifors ... 96
Lampiran 6: Tabel Wilayah 0 ke Z ... 97
Lampiran 7: Tabel Distribusi t ... 98
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting
dalam kehidupan. Bahasa juga berfungsi sebagai pemersatu, yaitu bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan di Indonesia. Mengingat pentingnya peranan
bahasa khususnya bahasa Indonesia, maka perlu ditingkatkan profesionalisme
guru dalam mengajar. Guru bahasa Indonesia harus memahami tujuan akhir
pengajaran bahasa Indonesia ialah agar siswa terampil dalam ke empat
keterampilan berbahasa, yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.
Menulis adalah rangkaian kegiatan mengungkapkan dan menyampaikan
gagasan atau pikiran dengan bahasa tulis kepada pembaca sehingga pembaca
dapat memahaminya. Bentuk-bentuk tulisan ada empat yaitu: eksposisi, deskripsi,
narasi, dan argumentasi, namun dalam tulisan ini dibatasi hanya pada penulisan
teks eksposisi. Eksposisi adalah tulisan yang menerangkan atau menjelaskan suatu
hal atau gagasan (Barus, 2010:1).
Perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia sejak bernama
Rentjana Pembelajaran 1947 hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun
2006 yang berakhir pada akhir tahun 2012 lalu, dan pada akhirnya kurikulum
kembali berganti atau disebut dengan penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum dari kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013, mulai
berlaku pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah,
2
maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Perubahan ini terjadi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan
tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah.
Kurikulum 2013 yang dirancang untuk menyongsong model
pembelajaran Abad 21, dimana di dalamnya akan terdapat pergeseran dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar melampaui
batas pendidik dan satuan pendidikan, peran bahasa menjadi sangat sentral.
Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran
lain dan karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Apabila
peserta didik tidak menguasai mata pelajaran tertentu harus dipastikan bahwa
yang tidak dikuasainya adalah substansi mata pelajaran tersebut, bukan karena
kelemahan penguasaan bahasa pengantar yang dipergunakan.
Menulis teks eksposisi adalah salah satu materi yang tercantum dalam
kurikulum 2013 dengan materi pokok memproduksi teks eksposisi kelas X SMA.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi disebabkan oleh dua
faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internalnya ialah rendahnya
pemahaman siswa tentang struktur teks eksposisi, sedangkan faktor eksternal ialah
kurangnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran seperti pendekatan dan
model pembelajaran guru.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia
di SMA RK Deli Murni Delitua pendekatan yang dilakukan dalam proses
pembelajaran adalah pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi. Yakni
3
peserta didik. Muara akhir hasil pembelajaran adalah meningkatkan kompetensi
peserta didik yang dapat diukur dengan pola sikap pengetahuan dan keterampilan.
Kekurangan yang dilakukan oleh guru adalah tidak memperhatikan proses dalam
pembelajaran dan menyamaratakan kemampuan siswa dalam belajar. Guru
mengajar secara konvensional dan melihat hasil ujian akhir sebagai suatu nilai
mutlak dalam pembelajaran. Guru juga menjelaskan dan memberikan imformasi
tentang kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi cenderung rendah, tidak
aktif dan kurang kreatif menuangkan pemikiran mereka dalam bentuk tulisan
termasuk dalam menulis teks tersebut.
Berdasarkan pengalaman di atas pembelajaran di kelas terkesan
membosankan dan siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan
gagasan atau ide. Hal ini mewajibkan guru untuk mampu memilih pendekatan
pembelajaran yang membuat siswa merasa nyaman baik secara fisik maupun
psikis dalam belajar. Pendekatan saintifik yang dapat diterapkan pada kurikulum
2013 sebagai acuan yang dapat mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar
siswa, sehingga cepat menangkap dan mudah memahami materi pelajaran serta
membuat pelajaran tersebut melekat dalam ingatan siswa.
Pendekatan saintifik mengacu pada metode ilmiah yang merujuk pada
teknik-teknik investigasi atas fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan
baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat
disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada
bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan
4
serial aktivitas pengoleksian data melalui observasi dan ekperimen, kemudian
memformulasi dan menguji hipotesis. Melalui pendekatan saintifik siswa akan
diajak lebih objektif dan kreatif dalam menjalani sebuah proses pembelajaran.
Kata jenuh dan bosan jauh dari proses pembelajaran karena siswa tetap aktif
dalam setiap tahap kegiatan pembelajaran. Nilai akhir bukan merupakan
penilaiaan mutlak yang dilakukan oleh guru. Penilaiaan terhadap proses
pembelajaran cukup penting untuk lebih diperhatikan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
(1) rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi,
(2) rendahnya tingkat keaktifan siswa di kelas,
(3) rendahnya minat siswa menulis teks eksposisi,
(4) pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran kurang
memungkinkan untuk mengeksplor pengetahuan kreativitas dan ide yang
dimiliki oleh siswa.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian perlu dilakukan untuk menghindari
luasnya kajian dan untuk mengefektifkan serta menciptakan hasil yang lebih baik,
5
pembelajaran yang digunakan yakni penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran memproduksi teks eksposisi.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan memproduksi teks eksposisi siswa kelas X SMA
RK Deli Murni Delitua sebelum diterapkannya pendekatan saintifik dalam
pembelajaran?
2. Bagaimana kemampuan memproduksi teks eksposisi siswa kelas X SMA
RK Deli Murni Delitua setelah diterapkannya pendekatan saintifik dalam
pembelajaran?
3. Apakah penerapan pendekatan saintifik berpengaruh terhadap kemampuan
memproduksi teks eksposisi siswa kelas X SMA RK Deli Murni delitua?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) untuk menggambarkan kemampuan siswa memprosuksi teks eksposisi
sebelum menggunakan pendekatan saintifik siswa kelas X SMA RK Deli
Murni Delitua Tahun Pembelajaran 2014/2015,
(2) untuk menggambarkan kemampuan siswa memproduksi teks eksposisi
setelah menggunakan pendekatan saintifik siswa kelas X SMA RK Deli
6
(3) untuk melihat pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap
kemampuan siswa memprosuksi teks eksposisi siswa kelas kelas X SMA
RK Deli Murni Delitua Tahun Pembelajaran 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
(1) sebagai masukan bagi siswa untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan siswa dalam memproduksi teks eksposisi menggunakan
pendekatan saintifik,
(2) sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan siswa
memprosuksi teks eksposisi menggunakan pendekatan saintifik,
(3) sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan khususnya sekolah
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian tentang
Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa
Kelas X SMA RK Deli Murni Delitua tahun pembelajaran 2014/2015, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Kemampuan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA RK Deli Murni Delitua
tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum melakukan perlakuan pendekatan saintifik
dengan nilai rata-rata 63,28 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak
tuntas.
2. Kemampuan Memproduksi Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA RK Deli Murni Delitua
tahun pembelajaran 2014/2015 setelah melakukan perlakuan pendekatan saintifik,
dikategorikan baik (B) dengan nilai rata-rata 80,25 dan berdasarkan nilai KKM berada
dalam kategori tuntas.
3. Pendekatan saintifik terbukti memberikan pengaruh yang signifikan (positif) terhadap
kemampuan memproduksi teks eksposisi siswa kelas X SMA RK Deli Murni Delitua
tahun pembelajaran 2014/2015 dengan hipotesis yaitu �0 > �� �� yakni 7,47 > 2,04 telah
membuktikan bahwa hipotesis alternatif (� ) diterima.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu
diungkapkan beberapa saran.
1. Kemampuan siswa dalam memproduksi teks eksposisi perlu ditingkatkan lagi. Hal
tersebut tentunya memerlukan pendekatan pembelajaran yang lebih efektif digunakan
dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu pendekatan mengajar
yang dapat dijadikan alternatif adalah pendekatan saintifik.
2. Untuk menggunakan pendekatan saintifik ini diperlukan pemahaman guru Bahasa dan
Sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evalusai agar hal yang
diharapkan yakni peningkatan kemampuan memproduksi teks eksposisi siswa dapat
lebih baik.
3. Siswa masih membutuhkan motivasi dari lingkungan untuk terampil menulis
(memproduksi teks). Oleh karena itu, kemampuan memproduksi teks eksposisi siswa
ditingkatkan lagi dengan mengadakan perlombaan karya tulis. Hal itu dapat dilakukan
dengan memperbanyak latihan menulis, memberi contoh-contoh teks yang menarik,
dan lebih banyak berdiskusi untuk memecahkan masalah kepasifan siswa.
4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan pendekatan
pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Assegaf, Dja’far. 1983. Jurnalisme Masa Kini: pengantar ke praktik kewartawanan. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis: Medan: USU Pres
Husamah. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi. Jakarta: Prestasi pustaka raya
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: kemendikbud
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik: Buku Guru. Jakarta: kemendikbud
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah
Kurinasih, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Repoblik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Repoblik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Repoblik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Pemerintah Repoblik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Permerintah Repoblik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Pusat Bahasa (sekarang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa). 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Satistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Suharto, G.1988. Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Bahasa (suatu pengantar). Jakarta: Depdikbud Direktorat Pendidikan Tinggi
Suryabrata Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers
Tarigan H.G. 1986. Analisis Kesalahan berbahasa. Bandung: Angkasa