• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI YURIDIS PEMBERLAKUAN PROSES ASSESMENT DALAM SISTEM REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA TERHADAP PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA DIBIDANG NARKOTIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLIKASI YURIDIS PEMBERLAKUAN PROSES ASSESMENT DALAM SISTEM REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA TERHADAP PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA DIBIDANG NARKOTIKA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Penegakan hukum terhadap persoalan narkotika terutama terhadap para pecandu maupun korban penyalahguna yang belum sesuai dengan amanah, sehingga menimbulkan permasalahan narkotika semakin kompleks, hal tersebut berdampak pada jumlah korban penyalahguna, pecandu narkotika dari tahun ke tahun semakin bertambah. Melihat kenyataan tersebut BNN berinisiatif untuk lebih memberi perhatian terutama pada pecandu korban penyalahgunaan narkotika dengan menggiatkan pemberian rehabilitasi melalui proses assessment yang dilakukan oleh tim asesmen terpadu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses assesment dalam sistem rehabilitasi penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh BNN dan tim assesment terpadu, melalui kebijakan non penal (non penal policy) dan kebijakan penal (penal policy). Kebijakan non penal dilakukan melalui upaya-upaya yang bersifat preventif dan premetif. Kebijakan penal yang dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan interpol, Bea Cukai, DEA (Drug Enforcement Administration) dan instansi terkait (jaksa dan hakim).

Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis secara Deskriptif Analitis yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data sekunder dan penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer berupa wawancara dengan responden dan nara sumber dengan pendekatan penelitian dilihat dari faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan fasilitas, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan.

Hasil penelitian yang diperoleh masih rendahnya upaya pencegahan atau penanggulangan penyalahgunaan narkotika, hasil penilaiannya tim assesment yang tidak sama atau menimbulkan perbedaan, keterbatasan dana operasional, keterbatasan perangkat teknologi, keterbatasan dana operasional, paradigma masyarakat, rendahnya minat pecandu narkotika untuk secara sukarela melaporkan diri, transformasi budaya dan gaya hidup yang bebas, hal ini memperbesar celah dari penyalahgunaan narkotika di Indonesia.

(2)

v

Abstract

Law enforcement on the issue of narcotics, especially for addicts and victims of abuse are not in accordance with the mandate, resulting in increasingly complex drug problem, it affects the number of victims of abusers, drug addicts from year to year increase. Seeing this fact BNN initiative to more attention, especially in drug addicts abuse victims by intensifying the provision of rehabilitation through an assessment process conducted by an integrated assessment team

The purpose of this study was to determine the assessment process in the system of rehabilitation of drug abuse conducted by BNN and integrated assessment team, through a policy of non-penal (non penal policy) and penal policies (penal policy). Non penal policy carried out through the efforts of preventive and premetif. Penal policy that is carried out through cooperation with Interpol, Customs, DEA (Drug Enforcement Administration) and related agencies (prosecutors and judges).

Based on the results of research that analyzed Descriptive Analytical conducted through library research to obtain secondary data and field research to obtain primary data in the form of interviews with respondents and resource approach to research seen from legal factors, law enforcement apparatus, factors of facilities, community factors and cultural factors.

The results obtained are still low effort to the prevention or mitigation of narcotic abuse, outcomes assessment assessment team that does not equal or cause differences, lack of operational budget, limitations of the technology, the limitations of operational funds, the paradigm of society, low interest of drug addicts to voluntarily report themselves, transformation culture and lifestyle that is free, it enlarge the gap of drug abuse in Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan CT pengukuran terlentang sebagai penilaian dasar dari lordosis sagital dari torakolumbalis tulang belakang cedera tampaknya tidak cocok ketika tegak radiografi

serikat pekerj a belum mencerminkan hukum yang berperspekt if keadilan maka perlu diaj u- kan sebuah model baru t ent ang kebebasan hak berserikat pekerj a, yang

Ada 15 jenis tumbuhan mangrove di HLAK dan kelompok monyet ekor panjang hanya memanfaatkan satu pohon Rhizophora apiculata untuk tidur, dengan ketinggian 16 m

Peranan seorang pemimpin sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan terutama berkaitan dengan peran Hukum Tua dalam mewujudkan good governance .Cara kerja

Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden Serta Bekas Presiden dan Bekas Wakil Presiden Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1978 Nomor

Lebih lanjut, Permendagri ini menyatakan bahwa ada mixed- approach sebagai pengejawantahan prinsip-prinsip tersebut, “Orientasi Proses Pendekatan Perencanaan Politik (penjabaran

Adapun komponen kebugaran jasmani meliputi : (1) Daya tahan jantung yaitu kemampuan jantung, paru menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama, (2) Kekuatan

PENGARUH EVENT MARKETING TERHADAP BRAND AWARENESS (ANALISIS DESKRIPTIF KUANTITATIF PENGARUH EVENT MARKETING "ALL YOU CAN ART #3" TERHADAP BRAND AWARENESS SAMPOERNA 'A.