• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Pelaku Usaha Indonesia Terkait Dengan Praktik Unfair Trade Ditinjau Dari UU No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Pelaku Usaha Indonesia Terkait Dengan Praktik Unfair Trade Ditinjau Dari UU No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN PELAKU USAHA INDONESIA TERKAIT DENGAN PRAKTIK UNFAIR TRADE DITINJAU DARI UU NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERDAGANGAN

Bimo Aryo Tejo 110110110197

ABSTRAK

Dunia perdagangan saat ini telah menjadi kompleks. Transaksi perdagangan bukan hanya dilakukan subjek hukum di satu negara saja tetapi sudah melampaui batas negara. Terbitnya Undang-undang No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan menjadi tantangan tersendiri dimana perdagangan internasional antara Indonesia dengan pihak asing yang melampaui batas negara sudah menjadi hal yang biasa. Namun kendala yang terjadi saat dimana Indonesia sering untuk mendapatkan perlakuan tidak adil di perdagangan internasional atau Unfair Trade.

Penulisan skripsi ini dikaji berdsarkan metode pendekatan yuridis normative dengan metode deskriptif analitis, yaitu memfokuskan pemecahan masalah berdasarkan data yang diperoleh yang kemudian dianalisa berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait hukum perdagangan di Indonesia, literature serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara yang selanjutnya data dianalisis secara yuridis kualitatif.

(2)

VIEWED FROM UU NO. 7 YEAR 2014 ABOUT COMMERCE

Bimo Aryo Tejo 110110110197

ABSTRACT

Trading world at this time has become more complex. Commerce transaction not only being doing by the law subject in one country itself but it can be crossing the country border. The rise of Undang-undang No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan can become challenge when international commerce between Indonesia and other countries that cross bordering has become a common view. But the struggle that happen when Indonesia lot of times getting unfair dealing in international commerce or Unfair Trade.

The method used for this research based on normative juridical approaching through descriptive analsis method which focus on problem solving pursuant to data and regulations regarding commercial law in Indonesia, literatures and other materials related to the research and field research to obtain primary data by interview. The collected data are then analyzed with qualitative juridicial method.

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat dan ridha-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PERLINDUNGAN PELAKU USAHA TERHADAP PERBUATAN UNFAIR TRADE

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN” penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

ujian kelulusan Program Sarjana Strata-1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir, tidak

lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang sangat membantu penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. An An

Chandrawulan, S.H, LL.M, dan Ibu Deviana Yuanitasari, S.H, M.H selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya, serta

(4)

1. Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., selaku Rektor Universitas Padjadjaran.

2. Dr Sigid Suseno, S.H, M.H selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Padjadjaran Bandung.

3. Dr. Agus Mulya Karsona, S.H, M.H, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum

Universitas Padjadjaran Bandung.

4. Dr. An An Chandrawulan, S.H, LL.M selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung dan pembimbing penulis.

5. Dr. Idris, S.H, M.A selaku Ketua Prodi Sarjana Strata Satu Universitas Padjadaran Bandung.

6. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

7. Ibu Dr. Kartikasari, S.H, MH selaku Dosen Wali Penulis yang telah memberikan bimbingan selama menempuh perkuliahan.

8. Seluruh Staf Akademik, Staf Sub Bagian Akademik dan Sub Bagian Administrasi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, serta seluruh

karyawan Perpustakaan Hukum dan Perpustakaan Pusat Universitas Padjadjaran Bandung.

9. Orang Tua Penulis Mama Papa Mami Papi adiku Dimas terima kasih atas

(5)

10. Bapak Ivan beserta staf Departemen Pengamanan Perdagangan di

Kementerian Perdagangan

11. Sahabat-sahabatku, Ayu, Zandy, Deny, Hilmy, Mangga, Nur, Budi, Jo, Guruh, Jovie, Awal, Buha, Geng Jambu, Geng SOS 2, Geng Jalan Jalan, Aiesec

Bandung, dan Guild Dota terima kasih atas support yang kalian berikan.

12. Teman teman seperjuangan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang

tidak dapat disebutkan satu-satu

Akhir kata dengan penuh kerendahan hati penulis menyadari dan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan kesempurnaan skripsi ini, namun

demikian penulis berharap semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya para pembaca umumnya.

Bandung, 24 Maret 2014

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Telah disebutkan dalam pasal 8 Undang-undang perlindungan konsumen tentang perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha, diantaranya yaitu pelaku usaha dilarang

Dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen tentang kewajiban pelaku usaha kepada konsumen dan

Untuk mengetahui tanggung jawab pelaku usaha kepada konsumen terhadap promosi yang tidak benar ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan

Bahwa Perlindungan hukum bagi pelaku usaha dalam jasa penyewaan mobil di kota Mataram mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Untuk menciptakan budaya bertanggung jawab terhadap pelaku usaha, Undang-Undang Perlindungan Konsumen mengatur kewajiban pelaku usaha yang merupakan manifestasi dari

Telah disebutkan dalam pasal 8 Undang-undang perlindungan konsumen tentang perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha, diantaranya yaitu pelaku usaha dilarang menjual

Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK) sudah jelas mengatur tentang perbuatan apa saja yang dilarang bagi pelaku usaha atau produsen, perbuatan yang

Perlindungan hukum bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam persaingan usaha di Indonesia Perlindungan hukum dibuat dengan adanya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang