• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS RENDAM DUDUK AIR ES DAN AIR HANGAT TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA LASERASI DAN PENURUNAN NYERI PERINEUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMEDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN EFEKTIVITAS RENDAM DUDUK AIR ES DAN AIR HANGAT TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA LASERASI DAN PENURUNAN NYERI PERINEUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMEDANG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Sebagian besar ibu yang melahirkan di RSUD Sumedang mengalami laserasi perineum. Laserasi perineum menimbulkan luka dan nyeri. Salah satu metode yang digunakan untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan luka adalah terapi rendam duduk. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua terapi terhadap penurunan nyeri dan penyembuhan luka.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode eksperimen. Penelitian ini melibatkan 20 orang ibu pascapartum dengan laserasi perineum yang dibagi dalam 2 kelompok intervensi, kelompok intervensi rendam duduk air hangat dan rendam duduk air es. Penelitian ini dilaksanakian pada Juni 2012 di Ruangan Dahlia RSUD Sumedang. Penilaian penyembuhan luka dinilai dengan instrumen REEDA dan nyeri dinilai dengan VAS dan dianalisa dengan menggunakan uji t.

Hasil dari penelitian ini menunjukan pada penyembuhan luka, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam penyembuhan luka pada kedua terapi (P<0,05). Pada penurunan nyeri didapati hasil tingkat penurunan nyeri dengan terapi air es lebih efektif (P>0,05).

Berdasarkan hasil penelitian ini, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam penyembuhan luka antara kedua terapi dan terapi rendam duduk air es lebih efektif dalam menurunkan nyeri. Terapi rendam duduk air es direkomendasikan untuk terapi pereda nyeri laserasi perineum.

(2)

viii

ABSTRACT

Most of the mothers who gave birth in RSUD Sumedang suffered Perineal laceration. Perineal laceration causing injury and pain. One method that is used to relieve pain and speed wound healing is a sitz bath therapy.This study to compare both of therapy.

This study is a type of research with experimental methods. The study included 20 mothers with postpartum perineal lacerations, which were divided into two treatment groups. The first group was treat with ice sitz bath and the second group was treat with warm sitz bath. The study was conducted in June 2012 in Room Dahlia RSUD Sumedang. Assessment of wound healing was assessed by REEDA scale and pain were assessed by VAS and data analysis using t test.

The results of this study for wound healing, there is no significant difference in wound healing in both treatment (P <0.05). On pain reduction was found to decrease the level of pain with ice sitz bath is more effective (P> 0.05).

Based on the result of this study, there was no significan difference in wound healing between the two therapies and ice water sitz bath is more effective in reducing pain. Ice-water sitz bath recommended for the treatment of perineal laceration pain.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Eksperimen penurunan kadar zat warna kationik Basic Fuchsin dengan menggunakan metode

interpersonal yang tidak stabil atau ambivalen (sayang dan benci pada orangtua), gangguan identitas diri (berganti agama, pekerjaan, teman, terapis, kamar), impulsivitas

Masalah-masalah yang disebutkan diatas juga didapati didalam masyarakat yang ada di Desa Tolotoyon KeCamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow dimana masih

Pada proyek akhir kali ini telah dirancang dan direalisasikan sebuah Antena Dipol Gelombang Berjalan pada Frekuensi Kerja 800 MHz – 950 MHz, SWR ≤ 1,5, Berterminal 50 Ω N.. Antena

Peningkatan Kemampuan Membaca Awal dengan Media Papan Flannel Siswa Kelas , ³ 3DSDQ flannel adalah adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan

Tingkat kesempatan kerja menunjukkan bahwa 63 orang responden atau setara 67,74 persen menjawab “Ya”. Responden yang menjawab bahwa program tidak dapat meningkatkan

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016).

Jumlah famili yang paling banyak ditemukan yaitu pada penelitian Elmi (2007) pada Kawasan Gua Berangin kapur Batu Laki Desa Malutu kecamatan padang batung