• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN SERAYU EXTREME SPORT AND RESORT (Pendekatan Pada Bangunan Ramah Lingkungan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN SERAYU EXTREME SPORT AND RESORT (Pendekatan Pada Bangunan Ramah Lingkungan)."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1

Deskripsi Judul

Agar dapat memberikan kejelasan mengenai maksud dari judul yang

diangkat, maka tiap-tiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan

pengertiannya, yaitu sebagai berikut :

1. Serayu : Sebuah sungai di Jawa Tengah dengan hulu

sungai di Kabupaten Wonosobo dan

bermuara di Kabupaten Cilacap yang

mencakup enam kabupaten yaitu Kabupaten

Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara,

Kabupaten Purbalingga, Kabupaten

Banyumas, Kabupaten Kebumen dan

Kabupaten Cilacap.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Kali_Serayu)

2. Extreme : adalah istilah populer untuk kegiatan

tertentu yang dianggap memiliki tingkat

bahaya tinggi dan melibatkan kecepatan

tinggi serta aktivitas fisik dan perlengkapan

yang sangat khusus.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Extreme_sport)

3. Sport : a. adalah Aktivitas yang dapat mendorong,

mengembangkan jasmani dan rohani.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Olahraga#Ol

(2)

b. adalah suatu bentuk kegiatan jasmani

dan rohani yang terdapat didalam

permainan, perlombaan dan kegiatan

intensif dalam rangka memperoleh

relevansi kemenangan dan prestasi

optimal. (http://definisi-

pengertian.blogspot.com/2010/01/penger

tian-olahraga.html).

c. Resort : a. Resort didefinisikan sebagai sebuah

kawasan yang terencana yang tidak

hanya sekedar untuk menginap tetapi

juga untuk beristirahat dan berekreasi.

(Chuck Y. Gee, Resort Development and

management, Watson-Guptil

Publucation, 1988)

e. Ramah Lingkungan : a. atau Green building adalah praktek

membuat struktur dan menggunakan

proses yang bertanggung jawab terhadap

lingkungan dan sumber daya yang

efisien di seluruh siklus hidup yang

diwujudkan dalam suatu bangunan.

b. Green building adalah konsep bangunan

dengan penekanan pada peningkatan

efisiensi dalam penggunaan air, energi,

dan material bangunan untuk

mengurangi atau bahkan menghilangkan

dampak bangunan baru terhadap

(3)

Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian judul

Serayu Extreme Sport and Resort adalah perencanaan dan perancangan

kawasan wisata alam dan buatan di Sungai Serayu Banjarnegara dengan

fasilitas olah raga yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan penginapan

dengan konsep desain peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi,

dan material bangunan.

1.2

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari rutinitas di

tempat kerja, dirumah maupun ditempat lain. Aktifitas yang rutin tersebut

dapat menimbulkan suatu rasa jenuh dalam diri manusia. Untuk mengatasi

rasa jenuh itu, manusia berusaha melakukan kegiatan untuk menghibur diri

dan melupakan sejenak kegiatan rutinitasnya. Salah satu kegiatan yang

dilakukan sebagian orang untuk menghilangkan kejenuhan itu adalah dengan

berekreasi. Rekreasi merupakan variasi dalam kehidupan yang biasanya

dilakukan untuk mengisi waktu luang senggang dan bersifat sementara,

dimana melalui kegiatan rekreasi diperoleh suatu kepuasan jiwa.

Dalam melakukan kegiatan tersebut biasanya manusia ingin mencari

kesenangan dan ketenangan adakalanya dengan berpergian ke tempat yang

jauh dari rutinitas dan kesemrawutan perkotaan untuk menikmati udara

segar, pemandangan indah dan suasana alam yang nyaman. Aktifiitas

rekreasi tersebut dapat dilakukan di daerah pegunungan, pantai, danau,

perkebunan dan persawahan. Tiap-tiap orang mempunyai tingkat kesukaan

yang berbeda terhadap daerah yang menjadi daya tariknya. Karena itu tidak

heran adanya kecenderungan selama akhir pekan banyak sekali terlihat

masyarakat perkotaan yang melakukan weekend leisure time dengan

melakukan perjalanan keluar kota selama beberapa hari untuk melakukan

refresing bersama keluarga ataupun relasinya.

Kabupaten Banjarnegara adalah salah satu kota kecil, tapi

mempunyai potensi yang sangat baik diantaranya adalah dalam bidang

(4)

untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Potensi pariwisata yang

ada di Banjarnegara terdiri dari potensi alam, non alam, potensi minat

khusus serta potensi atraksi seni dan budaya. Kondisi dari potensi tersebut

ada yang sudah dikembangkan dan ada yang masih dalam tahap perencanaan

dan tahap pengembangan.

Sungai Serayu yang memiliki mata air di wilayah Kabupaten Wonosobo

dan bermuara di Samudra Hindia memiliki potensi yang menarik untuk

dikembangkan. Kondisi arus sungai yang deras dan menantang dapat

dijumpai di bagian hulu dengan keadaan arus sungai yang masih dalam

keadaan bersih.

Olahraga Minat Khusus Arung Jeram adalah salah satu jenis wisata olah

raga ekstrim yang sangat potensial untuk dikembangkan disepanjang Sungai

Serayu. Olahraga ini memanfaatkan grade sungai dimulai dari Desa

Tunggoro menuju Desa Singomerto Kecamatan Sigaluh dengan panjang +

12 Km. Arung Jeram dilokasi ini memiliki grade yang sangat baik dan

banyak diminati oleh para atlet arung jeram.

Gambar 1.1: Peta Aliran Sungai Serayu

(5)

Grade aliran Sungai Serayu termasuk dalam kategori Grade III sampai

V dimana sungai memiliki kriteria khusus dengan gelombang air kecil, drop

kecil, namun tidak ada bahaya yang cukup besar. Sedangkan Grade pada

tingkat VI berada di bagian bawah dengan kriteria sungai memiliki

gelombang air menengah dan cukup menantang, terdapat banyak bebatuan,

arus air cukup besar, dalam mengarungi aliran sungai jenis ini diperlukan

manuver tajam dengan banyak kemampuan.

Pada Tahun 1997, di lokasi ini dijadikan sebagai lokasi Kejurnas I

Arung Jeram. Terakhir pada tahun 2010, sungai serayu menjadi tempat yang

digunakan sebagai satu tempat yang dipilih sebagai tempat diadakan

kejuaraan arung jeram tingkat internasional.

Peminat cabang Olahraga Extreme Arung Jeram saat ini mulai banyak

diminati oleh para wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Waktu

yang digunakan untuk bermain arung jeram sekita 4-6 jam tergantung dari

grade yang dilalui. Semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang semakin

meningkat dalam wisata olehraga ini kurang didukung dengan adanya

penginapan sebagai wadah para pengunjung yang berasal dari luar kota.

Lokasi penginapan yang ada pada saat ini berada pada lokasi Kota yang

cukup jauh dari lokasi tempat ini. Hotel yang ada pada Kabupaten

Banjarnegara pada saat ini terdiri dari hotel nonbintang yang minim dengan

fasilitas dan potensi yang dapat menarik bagi para pengunjung.

Perlu adanya suatu kawasan bangunan yang dapat berfungsi sebagai

salah satu tempat akomodasi penginapan bagi para wisatawan yang akan

berkunjung ke kawasan wisata Olahraga Extreme Sungai Serayu. Potensi

alam pedesaan dengan pemandangan Sungai Serayu berupa kawasan

perbukitan dan lereng menjadi salah satu daya tarik utama sebagai salah satu

(6)

Gambar 1.2: Rafting Wisata Arung Jeram Sungai Serayu

Sumber: Dokumentasi lapangan 2011

Karya Arsitektur penyebab Pemanasan Global terbesar

Pemanasan global masih menghangat di segala bidang kehidupan.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk menghambat pemanasan udara,

perubahan iklim secara ekstrim dan degradasi kualitas lingkungan. Bentuk

arsitektur bangunan (rumah, gedung) harus berempati, tanggap, dan

memberikan solusi. Salah satunya adalah memadukan bangunan (rumah,

gedung) yang hemat energi dan ramah lingkungan. Pembangunan bangunan

hemat energi dan ramah lingkungan harus murah, mudah, dan berdampak

luas. Pengembangan kota hijau (Green city), properti hijau (Green property),

bangunan hijau (Green building), kantor/sekolah hijau (Green school/office),

hingga pemakaian produk hijau (Green product) terus dilakukan untuk turut

mengurangi pemanasan global dan krisis ekonomi global.

Pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini tidak dapat hanya

dikurangi dengan upaya penggunaan energi yang efisien saja, tetapi harus

ada upaya lain yang berpihak pada penggunaan sumber daya alam secara

keseluruhan dengan menjaga keberlangsungan sumber daya alam.

Kerusakan alam yang secara ekologis sudah demikian parah, kini sudah

(7)

Manusia diharapkan menjaga dan memelihara kelestarian alam, pada setiap

kegiatannya terutama yang berkaitan sumber daya alam.

Upaya tersebut harus dilakukan oleh setiap manusia disegala

kegiatannya untuk menyelamatkan kualitas alam yang akan menjamin

kualitas hidup manusia. Pada setiap rancangan kegiatan manusia termasuk

rancangan bangunan diharapkan juga berpihak pada keselarasan dengan

alam, melalui pemahaman terhadap alam. Pemahaman terhadap alam dengan

menggunakan pendekatan ekologis diharapkan mampu menjaga

keseimbangan alam. Demikian pula pada rancangan bangunan secara

arsitektur sangat perlu keselarasan dengan alam karena secara global

bangunan diperkirakan menggunakan 50% sumber daya alam, 40% energy

dan 16% air, mengeluarkan emisi CO2 sebanyak 45% dari emisi yang ada.

Rancangan arsitektur juga mengubah tatanan alam menjadi tatanan buatan

manusia dengan sistim-sistim dan siklus-siklis rancangan manusia yang

tidak akan pernah identik dengn sistim-sistim dan siklus-siklus alam

Gambar 1.3: Pengguna Energi Terbesar Adalah Karya Arsitektur

Sumber : FutureArc 2010

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

mendorong pembangunan bangunan berarsitektur lokal terasa lebih ramah

lingkungan dan selaras dengan lingkungan asal. Desain bangunan (Green

(8)

mengalir, kualitas bangunan bermutu, efisiensi bahan, dan material ramah

lingkungan (green product). Bangunan hijau mensyaratkan layout desain

bangunan (10 persen), konsumsi dan pengelolaan air bersih (10 persen),

pemenuhan energi listrik (30 persen), bahan bangunan (15 persen), kualitas

udara dalam (20 persen), dan terobosan inovasi (teknologi, operasional)

sebesar 15 persen.

1.3

Rumusan Permasalahan

Permasalahan yang dapat dirumuskan dari latar belakang yang telah

dibahas sebelunya adalah ”Bagaimana pendekatan yang sesuai untuk

merencanakan kawasan pariwisata dengan menggabungkan dua konsep

wisata berupa Wisata Extreme Sport Minat Khusus Arung Jeram dengan

fasilitas pendukungnya dan Kawasan Resort sebagai Akomodasi Penginapan

dengan pendekatan pada Bangunan Ramah Lingkungan”.

1.4

Tujuan dan Sasaran

1.4.1 Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditentukan tujuan

pembahasan ini adalah merencanakan kawasan wisata Olahraga

Ekstrim (Extreme Sport) Minat Khusus Arung Jeram dan Resort di

kawasan Sungai Serayu Kabupaten Banjarnegara.

1.4.2 Sasaran

Mewujudkan wisata alam dan olahraga ekstrim minat khusus yang

berkonsep Ramah Lingkungan.

1.5

Lingkup Pembahasan

Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai, maka lingkup pembahasan

(9)

1. Batasan substansi materi, yaitu membahas teori umum tentang Extreme

Sport and Resort dengan lingkup kajian ilmu arsitektur ramah

lingkungan;

2. Batasan wilayah perencanaan, yaitu kawasan wisata Sungai Serayu

Banjarnegara tepatnya dikawasan Desa Singomerto Kecamatan Sigaluh;

3. Batasan waktu pembangunan diasumsikan selama minimal 12 tahun,

yaitu dimulai dari waktu perencanaan tahun 2011 sampai dengan

terselesaikannya segala masalah terkait pembangunan kawasan ini pada

tahun 2023;

4. Batasan pembiayaan, pada dasarnya pembiayaan pembangunan

merupakan tanggung jawab pihak swasta dengan melibatkan pihak

pemerintah.

1.6

Luaran

Luaran yang dihasilkan terdiri atas dua produk, yaitu konsep

perancangan yang merupakan produk utama berupa laporan tertulis yang

tersusun dalam Dasar-dasar Program Perencanaan dan Perancangan

Arsitektur (DP3A), serta gambar desain arsitektural yang merupakan produk

gambar yang di kerjakan di dalam proses Studio.

1.7

Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan dalam perencanaan dan

perancangan ini adalah :

1. Metode pengumpulan data melalui observasi, yaitu melakukan

pengamatan terhadap tapak perencanaan untuk mengetahui kondisi

eksisting kawasan, baik permasalahan maupun kemungkinan potensi,

serta kajian literatur, yaitu melakukan penelaahan teori-teori mengenai

permasalahan dan pengembangan kawasan tepian air.

2. Metode analisis data melalui kajian teoritik dan studi obyek untuk

(10)

1.8

Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang permasalahan yang diangkat

sebagai dasar perencanaan dan perancangan untuk mewujudkan

tujuan yang hendak dicapai dalam sasaran dengan penggunaan

metode-metode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan tentang teori-teori yang terkait dengan Sungai Serayu,

Sport and Resort, Konsep bangunan ramah lingkungan, Metode

peancangan yang digunakan, Elemen perancangan terkait berupa

teknologi bangunan, stile dll.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

Berisikan tentang tinjauan lokasi dan lingkungan eksternalnya,

aspek fisik, aspek aktivitas, keterkaitan aspek ekonomi dengan

pariwisata, serta aspek kebijakan pengembangan kawasan.

BAB VI KESIMPULAN

Berisikan fasilitas-fasilitas yang akan di wadahi, lokasi yang akan

dikembangkandan ciri bangunan yang akan diterapkan

BAB V ANALISIS PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN

DAN PERANCANGAN

Berisikan tentang gagasan perencanaan serta analisis-analisis yang

terkait dengan tapak, arsitektur, maupun struktur, baik secara

Gambar

Gambar 1.1: Peta Aliran Sungai Serayu
Gambar 1.2: Rafting Wisata Arung Jeram Sungai Serayu
Gambar 1.3: Pengguna Energi Terbesar Adalah Karya Arsitektur

Referensi

Dokumen terkait