• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Identitas Mata Kuliah Course Identity

Identitas dan Validasi Identity and Validation

Nama Name

Tanda Tangan Signature

Kode Mata Kuliah Course Code

: 0801364258 Dosen Pengembang RPS

Developed by

:

Prof. Dr.Ir. Sobriyah, MSc Dr. Ir. Rr. Rintis Hadiani, M.T.

Ir. Adi Yusuf Muttaien, M.T.

Ir. Sudarto, M.Si.

Ir. Agus Hari Wahyudi, MSc Nama Mata Kuliah

Course Name

: Bangunan Air Hidraulic Structures Jenis Mata Kuliah

(Wajib/pilihan) Type of Course (Mandatory/optional)

: Wajib mandatory

Koord. Kelompok Mata Kuliah Course Group Coordinator

: Ir. Agus Hari Wahyudi, M.Sc.

Semester Semester

: VI

(2)

Bobot Mata kuliah (sks) Course Weight

: 2

a. Bobot tatap muka Meeting weight

: 1.5 b. Bobot Praktikum

Practical weight

: 0 c. Bobot praktek

lapangan

Field practice weight

: 0

d. Bobot simulasi Simulation weight

: 0.5 (Tugas)

Mata Kuliah Prasyarat : Tidak Ada Kepala Program Studi

Head of Study Program

: Dr. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T.

Tanggal Date

: 09.02.22 Perbaikan ke

Revision

: - Tanggal:

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada Mata Kuliah

Kode CPL Unsur CPL

CPL-3 : merancang sistem, komponen, dan proses konstruksi bangunan sipil yang melibatkan minimum tiga kelompok bidang keahlian dalam teknik sipil: struktur, geoteknik, transportasi, SDA dan lingkungan,

manajamen konstruksi, yang memenuhi kriteria desain yang ditetapkan dengan mempertimbangkan standar

teknis, keselamatan publik, ekonomi, sosial, etika, dan dampak lingkungan yang realistik, dan kemudahan

penerapan.

(3)

CPL-4 : Mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah-masalah rekayasa dalam batasan-batasan keselamatan publik, ekonomis, sosial, etika, dan dampak lingkungan yang realistik.

:

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK-1 : Mampu mengambil keputusan atas pilihan alternatif perancangan bangunan bangunan banguna air berupa bangunan bagi dan sadap, bangunan gorong-gorong dan jembatan, bangunan talang dan siphon maupun bangunan pelengkap lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan

CPMK-2 : Dapat memahami, merencanakan, menghitung dan menggambarkan serta mampu mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan hasil disain/ perencanaan bangunan –bangunan air berupa bagi dan sadap, bangunan gorong-gorong dan jembatan, bangunan talang dan siphon maupun bangunan pelengkap lainnya

CPMK-3 : Mampu mengambil keputusan atas pilihan alternatif perancangan bangunan bendung tetap yang dapat dipertanggung-jawabkan

CPMK-4 : Dapat memahami, merencanakan, menghitung dan menggambarkan serta mampu mempresentasikan dan mempertanggungjawabkan hasil disain/ perencanaan bangunan bendung beserta bangunan pelengkap Bahan kajian (subject

matters)

: 1. Mekanika Fluida 2. Hidrolika

3. Hidrologi

4. Rekayasa Sumber Daya Air 5. Irigasi

-

(4)

Deskripsi Mata Kuliah Course Description

: Hidrologi ini berisikan tentang pemahaman dalam penerapan hidrologi dalam rekayasa teknik Sipil melalui:

This Hydrology course contains an understanding of the application of hydrology in civil engineering through 1. Pembelajaran yang interaktif, holistik untuk memahami definisi bangunan air termasuk didalamnya

bangunan utama berupa bangunan bendung tetap, bendung gerak dan bangunan fasilitasnya.

Pemahaman lebih lanjut adalah devisisi bangunan-bangunan air di dalam sistem irigasi.

2. Pembelajaran integratif, kontekstual, dan tematik untuk memahami bangunan bangunan air melakukan analisis perencanaan masing masing bangunan melalui integrasi berbagai komponen pembelajaran mulai dari Hidrologi, Hidrolika dan mekanika fuida, termasuk didalamnya pemaduan kontek topografi dengan tataletak bangunan serta analisis kestabilan bangunan

3. Pembelajaran yang efektif dan kolaboratif untuk melakukan perancangan sistem bangunan mulai dari bangunan utama berupa bangunan bendung beserta bangunan pelengkap di jaringan

irigasi.Pembelajaran ini berkaitan erat dan merupakan kesatuan yang efektif dengan pembelajaran mata kuliah irigasi.

Basis Penilaian Basis of Assessment

Dalam persen. Total jumlah persentase a, b, c, d, e dan f adalah 100%,

a. Aktvitas Partisipatif (Case Method)

= 25 %

b. Hasil Proyek (Team- Based Project)

= 0

c. Tugas = 25 %

d. Quis = 0

(5)

e. UTS = 25 %

f. UAS = 25 %

Daftar Referensi Reference

:

[1].

Departemen PU, 2013, Standar Perencanaan Irigasi (KP 01-07).

[2].

Departemen PU, 2013, Persyaratan Teknis (PT 01-04)

[3].

Departemen PU, 2013, Bangunan Irigasi (BI 01-03).

[4].

Departemen PU, 2017, Modul pelatihan bangunan air.

[5].

Hidrologi terapan, Bambang Triamodjo, Beta offset, 2010.

[6].

Hidrolika Saluran Terbuka, Ven Te Choe (Terjehahan) 2010

Tahap

Kemampuan akhir/

Sub-CPMK (kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode

dan halaman)

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman

Belajar Penilaian*

Luring Daring

Basis penila ian

Teknik penilaian

Indikator, kriteria, (tingkat

taksonomi)

Bobot penilai an

Instrume n penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem Jaringan irigasi yang terdiri dari saluran dan bangunan.

2. Mahasiswa mampu mendiskripsikan secara rinci komponen saluran dan bangunan di jaringan irigasi

1. Sistem Jaringan irigasi di tingkat primer,

sekunder dan tersier

2. Jenis bangunan- bangunan irigasi di jaringan primer sekunder dan tersier

[1],[3]  2 × 170

menit

Penjelasan dan diskusi jenis sistem irigasi yang terdiri dari saluran dan bangunan bangunan irigasi

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Mampu

menjelaskan dan membedakan bangunan di jaraingan irigasi beserta

penggunaannya dalam bidang teknik sipil (CPMK-1)

3 Rubrik LO-4

(6)

Tahap

Kemampuan akhir/

Sub-CPMK (kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode

dan halaman)

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman

Belajar Penilaian*

Luring Daring

Basis penila ian

Teknik penilaian

Indikator, kriteria, (tingkat

taksonomi)

Bobot penilai an

Instrume n penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

primer, sekunder dan tersier.

2. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan bangunan-bangunan air selain bangunan irigasi.

2. Mahasiwa mampu mendiskripsikan bangunan air selain bangunan irigasi secara detail misalkan pintu pengendali banjir atau pompa banjir (BI-01)

1. Jenis bangunan air selain bangunan irigasi 2. Deskripsi secara

detail komponen bangunan air selain bangunan drainase bangunan penampung air (BI 01)

[1], [2], [3]

 Diskusi jenis jenis bangunan air untuk drainase, suplai air baku dan

tampungan air.

Latihan

mendiskripsikan bangunan bangunan drainase,

bangunan splay air pdam, bangunan penampung air

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Mampu,

mendeskripsikan seara detail komponen bangunan drainase, bangunan suplai air baku dan bangunan penampung air (CPMK-1)

3 Rubrik LO-3

3. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan

perbedaan bangunan bagi dan sadap.

2. Mahasiswa mampu merencanakan tata letak dan

perhitungan bangunan bagi dan sadap

3. Mahasiwa mampu membuat gambar denah bagi dan sadap dan potongan memanjang, melintang sesuai dengan standart penggambaran (BI- 01)

1. Perbedaan dan persamaan bangunan bagi dan sadap 2. Hidrolika

bangunan bagi dan sadap 3. GambarTata

letak bangunan bagi dan sadap.

Gambar Denah, potongan memanjan jang dan melintang bangunan 4. Standart

penggambaran (BI 01)

[1], [2], [3]

 Penjelasan dan

diskusi jenis bangunan air Pengenalan bangunan bagii dan bangunan sadap Diskusi cara meletakkan lokasi bangunan bagi dan sadap.

Latihan

menercanakan dan menggambar bangunan bagi dan sadap

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Mampu

menjelaskan dan membedakan bangunan bagi dan sadap penggunaannya dalam bidang teknik sipil Mampu, menghitung dimensi bangunan bagi dan sadap sampai menggambar secara manual (CPMK-2)

3 Rubrik LO-3

(7)

Tahap

Kemampuan akhir/

Sub-CPMK (kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode

dan halaman)

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman

Belajar Penilaian*

Luring Daring

Basis penila ian

Teknik penilaian

Indikator, kriteria, (tingkat

taksonomi)

Bobot penilai an

Instrume n penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

4. 1. . Mahasiswa mampu memilih bangunan ukur debit yang sesuai dengan situasi dan kondisi lokasi bangunan.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tata letak bangunan alat ukur debit.

3. Mahasiwa mampu menghitung dan menggambar denah bangunana ukur debit dan potongan memanjang, melintang sesuai dengan standart penggambaran (BI- 01)

1. Macam bangunan ukur debit

2. Tata letak bangunan ukur debit

3. Perhitungan dan gambar denah, potongan memanjang dan melintang bangunan ukur debit

4. Gambar standart bangunan ukur debit

[1], [2], [3],

 2 × 170 menit

Diskusi penentuan bangunan ukur debit yang sesuai di lapangan daerah curam maupun daerah datar.

Latihan perencanaan dimensi bangunan perhitungan hidrolika dll.

Penjelasan cara menggambar bangunan ukur debi dan bangunan ukur

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Mampu

mnjelaskan jenis dan perbedaan alat ukur serta memilih Bangunan ukur yang tepat

Menghitung dan menggambarkan bangunan alat ukur debit (CPMK-2)

3 Rubrik LO-3

5. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar perencanaan dan pemilihan bangunan jembatan atau gorong gorong.

2. Mahasiswa mampu merencanakan dimensi dan

menghitung hidrolika bangunan jembatan dan gorong gorong

1. Dasar perencanaan bangunan jembatan dan gorong gorong 2. Perencanaan

dimensi dan analisis hidrolika bangunan jembatan dan gorong-gorong

[1], [2], [3], [4],

 2 × 170 menit

Diskusi dan latihan perencanaan bangunan gorong gorong dan bangunan jembatan.

Perhitungan hidrolika bangunan jembatan dan gorong gorong

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Dapat merancang jembatan dan gorong gorong (CPMK-2)

3 Rubrik LO-3

6. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar perencanaan dan pemilihan bangunan talang dan siphon.

1. Dasar perencanaan bangunan talang dan siphon

[1], [2], [3],

 2 × 170 menit

Diskusi dasar dasar penentuan bangunan

persilangan sungai dan saluran

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Dapat merancang bangunan talang dan siphon (CPMK-2)

3 Rubrik LO-3

(8)

Tahap

Kemampuan akhir/

Sub-CPMK (kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode

dan halaman)

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman

Belajar Penilaian*

Luring Daring

Basis penila ian

Teknik penilaian

Indikator, kriteria, (tingkat

taksonomi)

Bobot penilai an

Instrume n penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

2. Mahasiswa mampu merencanakan dimensi dan

menghitung hidrolika bangunan talang dan siphon

2. Perencanaan dimensi dan analisis hidrolika bangunan talang dan siphon

dengan siphon atau talang Latihan perhitungan perencanaan hidrolika bangunan talang dan siphon.

7. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Bangunan pelengkap/ fasilitas irigasi yang lain misalkan bangunan terjun

2. Mahasiswa mampu merencanakan pelengkap/fasiltas irigasi yang lain.

1. Bangunan terjun, bangungan pelimpah samping, bangunan inlet drain, tempat mandi hewan, tanga cuci 2. Hidrolika

bangunan bangunan pelengkap/

fasilitas irigasi yang lian

[1], [2], [3], [4], [5], [6]

 2 × 170 menit

Diskusi mengengai jenis bendung pelengkap/ fasilitas irigasi lainnya seperti bangunan terjun dan pelimpah samping dilanjutkan latihan merencanakan bangunan

pelengkap/fasilitas

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Dapat merancang bangunan fasilitas/

pelengkap irigasi (CPMK-2)

7 Rubrik LO-3

8. Penilaian Tengah Semester (UTS)

2 × 170 menit

Simulasi Aktvitas Partisipat if (Case Method)

Test Tertulis

Menerapkan apa yang telah dipelajari untuk menyesaikan masalah teknik sipil sesuai konsep pada poin 1-poin 7

25 Rubrik LO-1

9. 1. Mahasiswa mampu mejelaskan jenis bendung tetap dan bendung gerak.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan

1. Jenis bendung tetap dan bendung gerak, bendung karet, bendung pintu

[1], [2], [3], [4], [5]

 2 × 170 menit

Diskusi mengengai jenis bendung tetap dan bendung gerak

Diskusi mengenai komponen

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Bisa menjelaskan perbedaan bendung tetap dan bendung gerak,

3 Rubrik LO-4

(9)

Tahap

Kemampuan akhir/

Sub-CPMK (kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode

dan halaman)

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman

Belajar Penilaian*

Luring Daring

Basis penila ian

Teknik penilaian

Indikator, kriteria, (tingkat

taksonomi)

Bobot penilai an

Instrume n penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

bangunan-bangunan pelengkap di bendung

radial, bendung pintu sorong.

2. Bangunan fasilitas pelengkap di bendung

bangunan bendung ( bangunan fasilitas di bendung)

menjelaskan jenis jenis bendung (CPMK-3)

10. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pemilihan jenis bendung

2. Mahasiswa dapat merencanakan ketinggian elevasi mercu bendung

1. Perencanaan tata letak dan pemilihan jenis bendung 2. Penentuan

ketinggian elevasi mercu bendung

[1], [2], [3], [4], [6]

 2 × 170 menit

Diskusi penmilihan jenis bangunan bendung Latihan perhitungan kebutuhan elevasi mercu bendung..

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Dapat memilih jenis bendung yang tepat sesuai dengan berbagai kriteria

(CPMK-3)

3 Rubrik LO-4

11. 1. Mahasiswa dapat menentukan lebar efektif bendung yang diperlukan.

2. Mahasiswa dapat menghitung tinggi muka air banjir diatas mercu bendung 3. Mahasiswa dapat

mentukan tinggi jagaan dan dan tinggi pilar dihulu bendung.

1. Lebar bendung 2. Tinggi muka air banjir diatas mercu bendung 3. Tinggi pilar/

dinidng/tanggul di hulu mercu bedung

[1], 2], [3], [4]

 Latihan

perhitungan lebar efektif bendung Latihan perhitungan ketinggian muka air banjir di atas mencu bendung Latihan

perhitungan tinggi dekzerk ( tinggi jagaan diatas muka air bendung)

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Dapat

menentukan lebar bendung den menghitung lebar efektifnya (CPMK-4)

3 Rubrik LO-3

12. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pondasi bendung.

2. Mahasiswa dapat melakukan

perhitungan tekanan

1. Perencanaan pondasi bendung 2. Perhitungan

tekanan air (up lift) di bawah

[1], 2], [3], [4]

 2 × 170 menit

Diskusi tataletak pondasi bangunan bendung

Latihan perhitungan rembesan dan gaya angkat air di

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Dapat merancang pondasi bendung dan menghitung kestabilan terhadap rebesan

3 Rubrik LO-3

(10)

Tahap

Kemampuan akhir/

Sub-CPMK (kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode

dan halaman)

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman

Belajar Penilaian*

Luring Daring

Basis penila ian

Teknik penilaian

Indikator, kriteria, (tingkat

taksonomi)

Bobot penilai an

Instrume n penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

up lift di bawah pondasi

3. Mahasiswa dapat menghitung kestabilan terhadap rembesan

pondasi bendung 3. Kestabilan

rembesan metode lane dan bleigh

bawah tubuh bendung Latihan perhitungan stabilitas tubuh bendung

(CPMK-4)

13. 1. Mahasiswa mampu menghitung gaya dan momen yang berpengaruh terhadap kestabilan bangunan bendung 2. Mahasiswa dapat

menghitung kestabilan bendung terhadap geser, guling dan ambles.

1. Perhitungan kestabilan terhadap geser, guling dan ambles

[1], 2], [3], [4]

 2 × 170 menit

Latihan perhitungan komponen gaya dan momen guling dan tahan.

Latihan perhitungan kestabilan terhadap guling, geser dan ambles

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Bisa menghitung kestabilan tubuh bendung terhadap geser guling dan ambles

(CPMK-4)

3 Rubrik LO-3

14. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis kolam olak yang tepat sesuai situasi dan kondisi rencana bangunan.

2. Mahasiswa dapat merencana dimensi kolam olak

1. Jenis kolam Olak.

2. Dimensi dan hidrolika kolam olak

[1], 2], [3], [4]

 2 × 170 menit

Diskusi pengenalan kolamn olah bangunan bendung Latihan

perhitungan dimensi kolam olak bangunan bendung

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Bisa mendisain kolam olak (CPMK-4)

3 Rubrik LO-3

15. 1. Mahasiswa mampu merencanakan tata letak bangunan intake dan kantong lumpur sesuai kondisi setempat.

1. Tata letak dan Intake dan kantong lumpur 2. Perhitungan

dimensi dan hidrolika

[1], 2], [3], [4]

 2 × 170 menit

Diskusi

perencanaan tata letak bangunan intake

Aktvitas Partisipatif (Case Method)

Observasi dan partisipasi

Mampu merangcang bangunan intake dan kantong lumpur (CPMK-4)

7 Rubrik LO-3

(11)

Tahap

Kemampuan akhir/

Sub-CPMK (kode CPL)

Materi Pokok

Referensi (kode

dan halaman)

Metode

Pembelajaran Waktu Pengalaman

Belajar Penilaian*

Luring Daring

Basis penila ian

Teknik penilaian

Indikator, kriteria, (tingkat

taksonomi)

Bobot penilai an

Instrume n penilaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

2. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan perhitungan dimensi bangunan intake dan kantong lumpur.

bangunan intake dan kantong lumpur

Latihan perhitungan dimensi bangunan pengambilan (intake) 16. Penilaian Akhir

Semester (UAS)

2 × 170 menit

Simulasi Test

Tertulis

Menerapkan apa yang dipelajari untuk

memecahkan masalah dalam teknik sipil

25 Rubrik LO-3

Instrumen penilaian terlampir

Gambar

Gambar  Denah,  potongan  memanjan jang  dan melintang  bangunan  4. Standart  penggambaran  (BI 01)  [1], [2], [3]    Penjelasan dan diskusi jenis bangunan air Pengenalan bangunan bagii dan bangunan sadap  Diskusi cara  meletakkan lokasi  bangunan bagi d

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan melalui fungsi-fungsinya yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Kajian ini penting untuk untuk

Korelasi dikatakan signifikan jika nilai r diperoleh sama dengan atau lebih besar dan i pada nilai r dalam tabel, dan dikatakan tidak signifikan atau tidak berhubungan jika nilai

Melalui studi kasus pada Rumah Susun Asrama Polisi Kreneng dan Arama Polisi Sesetan, tulisan ini akan mengkaji fasade bangunan secara visual khususnya terkait

Baik pada infeksi virus maupun bakteri, gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Selaput lendir yang melapisi faring.. Penguapan Kesulitan

Tradisi kendurian memiliki makna bagi masyarakat Grajegan yang masih menjalankannya berdasar hasil observasi yakni pertama, untuk mengirimkan doa, menghormati arwah para

Hidrolisa dengan mengaktifkan enzim lipase yang terdapat pada buah kelapa sawit jika ditinjau dari segi ekonomi dan teknik sangat baik sekali, karena sesuai dengan tujuannya

Dalam penelitian kali ini dihasilkan bahwa sampel yang paling optimal dalam kemampuan disolusi untuk slow release drug delivery dan selaras dengan mass release yaitu

Corong pisah digunakan untuk mengekstraksi senyawa organik yang terlarut dalam suatu pelarut dengan pelarut lainnya yang antara kedua pelarut tidak saling melarutkan