• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN DESEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN DESEMBER Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2019"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2019

PERKEMBANGAN HARGA

KOMODITAS INTERNASIONAL

BULAN DESEMBER 2018

(2)

2

Komoditas Energi

Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam

Komoditas Logam dan Mineral

Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Komoditas Pertanian dan Perkebunan

Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas

DAFTAR ISI

(3)

3

PENGANTAR

• Kinerja harga komoditas mengalami tahun yang buruk di 2018. Sektor energi paling aktif diperankan oleh minyak mentah dengan penurunannya yang dramatis menjelang akhir tahun di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan. Harga batubara lebih mampu bertahan menghadapi tekanan jika dibandingkan dengan harga minyak. Secara fundamental dalam jangka panjang batubara masih berpotensi tumbuh. Permintaan untuk batubara sangat besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi Asia. Permintaan paling besar berasal dari China, India, Jepang, dan Korea. Sementara itu, gas alam berada di antara komoditas yang berkinerja positif dan masih membukukan kenaikan tahunan bahkan setelah komoditas tersebut mengalami pukulan besar bulan ini.

• Tahun ini juga menjadi badai besar dan membuat harga komoditas perkebunan dan petanian seperti kopi, kelapa sawit, kedelai tercatat sebagai komoditas dengan kinerja kurang meyakinkan. Harga kakao yang naik mencapai 49% karena meningkatnya kekhawatiran terhadap defisit cadangan kakao di musim ini. Sementara harga kedelai terperosok 9,50 poin atau 1,11% menjadi US$845,50 sen per bushel dan mencatatkan penurunan harga hingga 11,16% secara year-to-date (ytd). Saat ini, petani kedelai di AS tengah menghadapi risiko perpanjangan perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia. Penurunan pada komoditas kelapa sawit dipicu oleh kelebihan pasokan, dan isu lingkungan, semenara harga kopi meskipun melambat, masih direspon oleh penyerapan dalam negeri yang relatif besar. Harga logam industri mencatat penurunan dari tahun 2017 ke 2018. Perang dagang dan pelambatan ekonomi China tahun ini turut menyeret harga komoditas ini. Karena hampir setengah logam industri dunia dikonsumsi China.

• Komoditas akan memasuki bulan Januari dengan terbebani oleh kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan akan melambat. Investor akan lebih menitikberatkan fundamental untuk perdagangan komoditas pada 2019 setelah mengalami kondisi perdagangan penuh drama tahun ini. Banyaknya pengaruh dari politik Amerika Serikat, China, Rusia, dan Arab Saudi membuat harga komoditas mengalami pelemahan. Tahun 2019, beberapa komoditas global diproyeksi akan mengalami kenaikan harga seperti minyak mentah yang ditopang oleh adanya kesepakatan OPEC+ memotong produksi 1,2 juta barel/hari, minyak sawit terdorong kebijakan Indonesia dengan B20, komoditas karet akan terkerek oleh kesepakatan ITRC untuk memperbaiki harga*.

(4)

4

• Harga minyak mentah terpantau terus mengalami pelemahan yang dipicu oleh: (a) perlambatan perekonomian global; (b) kenaikan produksi minyak AS; (c) keraguan investor terhadap keputusan OPEC+ yang menyepakati pemotongan produksi 1,2 juta barel per hari mulai Januari 2019 untuk menahan penurunan harga.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Desember 2018

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2017 2018

Crude oil, average 61.2 66.2 63.5 64.2 68.8 73.4 72.0 72.7 71.1 75.4 76.7 62.3 54.0

Crude oil, Brent 64.2 69.0 65.4 66.5 71.6 76.7 75.2 74.4 73.1 78.9 80.5 65.2 56.5

Crude oil, Dubai 61.4 66.0 62.8 63.3 68.4 73.7 73.2 72.7 72.1 77.0 79.0 65.1 56.5

Crude oil, WTI 57.9 63.7 62.2 62.8 66.3 70.0 67.5 70.8 68.0 70.2 70.8 56.7 49.0

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Desember 2018

(5)

Harga minyak mentah dunia pada bulan Desember 2018 terpantau mengalami pelemahan, yang dipicu oleh:

• Potensi penurunan permintaan minyak akibat perlambatan ekonomi global. Karena apa yang terjadi dengan ekonomi secara keseluruhan sangat berkorelasi dengan permintaan minyak;

• Pasokan yang tinggi turut memberatkan kenaikan harga. Berdasarkan data American Petroleum Institute, persediaan minyak mentah AS naik 6,9 juta barel. Kenaikan persediaan ini jauh melampaui prediksi analis yang meramalkan penurunan 2,9 juta barel.

• Beberapa investor ragu bahwa kesepakatan OPEC+ untuk membatasi produksi dengan sekutunya akan membantu memperketat pasokan. OPEC dan non-OPEC akan memangkas produksi total 1,2 juta barel per hari mulai Januari untuk menahan penurunan harga minyak lebih jauh (kontan.co.id 28/12/2018).

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl)

Desember 2018

(6)

6

Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt) Desember 2018

Batu bara: Pergerakan harga batu bara pada bulan Desember terpantau positif yang didukung oleh aura perdamaian perang dagang AS- China, cuaca yang dingin turut memacu lebih banyak pembakaran pada pembangkit listrik, serta berkurangnya cadangan di 6 pembangkit listrik terbesar China.

Gas alam: Harga gas alam terpantau melemah karena dipicu dua faktor. Pertama, kondisi cuaca yang tidak mendukung permintaan gas alam oleh sektor industri rumah tangga. Faktor kedua, penarikan persediaan gas alam yang lebih rendah.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2017 2018

Coal, Australian ($/mt) 102.2 106.8 104.7 95.9 94.2 105.4 114.8 119.6 117.3 114.2 108.7 100.7 101.4

Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 2.8 3.5 2.7 2.7 3.8 4.8 2.9 2.8 3.0 3.0 3.3 4.1 4.0

101.4 4.0

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0

Perkembangan Harga Batu Bara dan Gas Alam Desember 2018

(7)

Batu Bara

• Harga batu bara naik di dorong sentimen positif yang datang dari aura perdamaian perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China dengan tercapainya kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata selama 90 hari, harga komoditas dunia pada umumnya akan terangkat;

• Kondisi dingin di seluruh negara bagian China telah meningkatkan pembakaran batu bara di pembangkit-pembangkit listrik, dan jumlah stok di enam pembangkit listrik utama China yang turun;

• Penggunaan harian oleh enam pembangkit listrik utama di China telah meningkat di atas 700.000 ton, level tertinggi sejak Agustus;

• KADIN Indonesia menilai batu bara masih memiliki peranan yang besar untuk menjadi andalan pemenuhan energi. Indonesia sebagai salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia juga dapat berkontribusi terhadap perekonomian dari PNBP.

Tentunya dengan didukung kebijakan dan regulasi yang tepat agar pengembangan dan pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi bisa berkembang di masa depan (bisnis.com, 18/12/2018).

(8)

8

Gas Alam

Harga gas alam terpantau mengalami pelemahan yang dipicu oleh setidaknya 2 faktor:

Pertama, kondisi cuaca yang tidak mendukung permintaan gas alam oleh sektor industri rumah tangga (cuaca yang masih hangat) yang biasanya di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, China dan Jepang, akan diliputi musim dingin pada Desember ini;

Faktor kedua, penarikan persediaan gas alam yang lebih rendah. Dari data Energy Information Administration (EIA) pada 7 Desember 2018, jumlah penarikan gas alam diperkirakan 70 miliar kaki kubik. Tetapi realisasinya tidak sesuai ekspektasi, yaitu sekitar 63 miliar kaki kubik saja. Ini yang membuat pelaku pasar tidak melirik gas alam sebagai instrumen investasi menarik saat ini (kontan.co.id, 12/12/2018).

8

(9)

Komoditas Pertanian dan Perkebunan

MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) KAKAO KARET

BUBUR KERTAS KOPI KEDELAI UDANG

(10)

10

Perkembangan Harga Komoditas Pertanian dan Perkebunan:

Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu

Harga komoditas pertanian dan perkebunan pada bulan Desember mayoritas mengalami pergerakan yang positif seperti kakao, karet, dan kedelai, sementara harga kopi dan minyak kelapa sawit bergerak melemah, dan bubur kertas yang terpantau bergerak mendatar.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2017 2018

Cocoa ($/kg) 1.92 1.95 2.12 2.50 2.62 2.66 2.41 2.36 2.17 2.19 2.13 2.19 2.21

Coffee, robusta ($/kg) 1.93 1.95 1.97 1.94 1.95 1.96 1.90 1.86 1.78 1.69 1.88 1.84 1.71

Rubber, SGP/MYS ($/kg) 1.65 1.72 1.72 1.76 1.73 1.70 1.56 1.47 1.47 1.44 1.43 1.35 1.44

Shirmps, Mexican ($/kg) 12.13 12.36 12.73 12.79 12.83 12.90 12.90 12.24 12.02 11.53 11.46 11.66 11.79

Palm oil ($/mt) (RHS) 665 679 663 681 666 660 660 545 534 524 499 540 535

Soybean ($/mt) (RHS) 398 404 418 433 442 431 431 404 404 383 394 374 381

Woodpulp ($/mt) (RHS) 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0

Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu Desember 2018

(11)

Komoditas Kakao & Kopi

Harga kakao:

• Kekeringan dan curah hujan di bawah level rata-rata di hampir seluruh wilayah perkebunan kakao di Pantai Gading dapat membahayakan perkembangan tanaman. Pantai gading, merupakan produsen kakao terbesar dunia, saat ini tengah dilanda kekeringan, yang bisa merusak buah kakao dan menyusutkan kelembapan tanah sehingga biji kakao yang dihasilkan akan berukuran kecil. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran terhadap defisit cadangan dan permintaan yang naik sehingga mendorong harga kakao di bursa Intercontinental Exchange (ICE) tercatat melambung 41 poin atau 1,84 % (bisnis.com, 20/12/2018).

Harga kopi:

• Harga kopi masih tertekan, karena Vietnam sebagai salah satu produsen terbesar kopi dunia panen tahun ini cukup bagus.

• Dari dalam negeri, data Badan pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kopi mengalami penurunan signifikan 34% pada periode Januari hingga November 2018 menjadi US$ 734,73 juta dibandingkan periode sama di tahun 2017. Pahitnya ekspor kopi ini dipengaruhi oleh panen tahun ini agak terlambat, stok dari tahun 2017 tidak ada dan konsumsi dalam negeri meningkat (kontn.co.id, 18/12/ 2018).

(12)

12

Minyak Kelapa Sawit & Karet

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami pelemahan yang didorong oleh beberapa faktor:

• Berlimpahnya pasokan di negara penghasil sawit terbesar dunia, Malaysia, serta penurunan permintaan global;

• Faktor lain harga CPO juga yang turun terseret oleh pelemahan harga minyak mentah dunia;

• Pemerintah Indonesia sudah merespons penurunan harga CPO dengan baik, yakni dengan membebaskan bea ekspor (0%). Tahun depan pemerintah juga akan memberdayakan CPO domestik dengan memasukannya dalam persediaan bahan bakar Biodiesel 20 (B20) sebanyak 60 juta ton.

Selain itu, pemerintah berencana menebar peluang bisnis CPO dengan negara-negara di kawasan Eropa Timur seperti Polandia (kontan.co.id, 11/12/2018).

Harga Karet naik:

• Usai rapat International Tripartite Rubber Council (ITRC) pada pertengahan Desember 2018, pasar global merespon baik atas perbaikan harga komoditas karet.

• Harga karet menanjak akibat spekulasi bahwa tiga negara penghasil karet top dunia yakni Thailand, Malaysia, dan Indonesia akan memangkas penjualan ke luar negeri pada kuartal pertama tahun depan guna menopang harga;

• Pelemahan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih terjangkau bagi para pembeli luar negeri.

Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi terkerek (bisnis.com, 17/12/2018).

(13)

Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas

• Hingga Oktober 2018, KKP mencatat nilai ekspor perikanan sebesar US$ 4 miliar atau naik 12% dari periode sama 2017. Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar ekspor udang terbesar Indonesia. Di AS ekspor udang dari Indonesia merupakan yang terbesar kedua setelah India. KKP tengah menggarap pasar ekspor udang ke Uni Eropa, dimana Indonesia berada di urutan ke-16 pengekspor udang ke benua biru tersebut (kontan.co.id, 09/12/2018).

• Tensi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China mulai mereda, harga kedelai AS yang sempat jatuh diperkirakan bisa naik kembali karena jalur impor kedelai AS ke China mulai terbuka.

• Dari dalam negeri kebutuhan impor kedelai untuk kebutuhan pangan tahun ini ada di kisaran 2,7 juta ton. Jika mengacu data Kementerian Pertanian yang mengolah data dari BPS, impor kedelai tahun 2017 mencapai 2,67 juta ton (kontan.co.id, 04/12/2018).

• Kementerian Perindustrian memacu industri pulp dan kertas untuk terus menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan agar dapat menghasilkan inovasi berkelanjutan. Proses produksi di industri mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat (antara, 19/11/2018).

(14)

14

Komoditas Logam dan Mineral:

Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

SENG TEMBAGA

TIMAH NIKEL BIJIH BESI

(15)

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Harga komoditas logam industri pada bulan Desember terpantau bergerak variatif. Harga tembaga, nikel, dan bijih besi mengalami pelemahan, sementara harga komoditas timah dan seng terpantau menguat.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des

2017 2018

Copper ($/mt) 6833.9 7065.9 7006.5 6799.2 6851.5 6825.3 6965.9 6250.8 6051.1 6050.8 6219.6 6195.9 6075.3

Nickel ($/mt) 11495.1 12864.9 13595.9 13392.5 13938.1 14366.5 15105.7 13793.9 13411.4 12510.4 12314.9 11239.7 10835.1

Tin ($/mt) 19476.4 20696.9 21651.6 21211.9 21291.1 20858.8 20660.5 19729.8 19228.8 18967.1 19121.5 19064.9 19259.6

Zinc ($/mt) 3196.0 3441.5 3532.9 3269.2 3188.1 3059.9 3088.6 2656.1 2512.0 2434.7 2673.7 2595.7 2616.3

Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) 72 76 77 70 66 66 65 65 67 68 73 73 69

55 60 65 70 75 80

0.0 5000.0 10000.0 15000.0 20000.0 25000.0

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi Desember 2018

(16)

16

Komoditas Tembaga & Seng

Harga seng:

• Komoditas seng di bursa London tampak menghijau karena terdorong oleh penyusutan pasokan.

Pengetatan pasokan konsentrat, cadangan yang makin menipis, dan potensi China yang melakukan penimbunan pasokan sehingga membuat harga seng mengalami kenaikan (bisnis.com, 30/09/2018).

Faktor utama pemicu pelemahan harga tembaga:

(1) Perekonomian China yang melambat jadi sebab harga tembaga kian melemah, mengingat China merupakan negara yang menyerap tembaga global sebanyak 40% sampai 50%;

(2) Isu perang dagang yang masih dikhawatirkan oleh pelaku pasar. Jika perseteruan antara Amerika Serikat dan China masih terus berlanjut sampai tahun depan, maka harga tembaga masih melanjutkan pelemahan (kontan.co.id 22/12/2018).

(17)

17

Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi

Nikel

• Harga logam industri mencatat penurunan dari tahun 2017 ke 2018. Isu perlambatan ekonomi global, perekonomian China yang memburuk menyeret logam industri melemah, karena hampir setengah logam industri dunia dikonsumsi China;

• Faktor lain yang menekan harga nikel adalah perang dagang menghantui harga seluruh komoditas termasuk nikel (kontan, co.id, 03/1/2019).

Timah

• Sebagai salah satu komoditas logam industri, harga timah juga turut terseret tahun ini, meski penurunannya paling tipis daripada logam industri lain;

• Timah adalah logam industri yang paling tidak stabil dan tidak likuid pada perdagangan pasar. Kalau dilihat dari kegunaannya, banyak kekurangan yang membuat pasar enggan mengoleksi timah.

• Tantangan terbesar mengoleksi timah oleh pasar adalah bahaya kesehatan dan lingkungan. Timah adalah logam perak putih yang banyak digunakan di industri elektronik, mobil dan kemasan makanan juga minuman.

Tapi rentan bahaya karena titik lelehnya rendah (kontan.co.id, 03/1/2019).

Bijih Besi

• Pasar global kemungkinan akan mengalami kelebihan pasokan dalam 2-3 tahun ke depan dan menyebabkan harga mengalami penurunan tajam, yang terdorong oleh fokus China untuk membuat perekonomiannya tidak terlalu tergantung dengan investasi dan pertumbuhan pasokan dari pasar seaborne. Untuk jangka panjang, kenaikan penggunaan baja scrap untuk produksi baja dalam barang elektronik juga akan memacu penurunan permintaan bijih besi dari China (bisnis.com, 12/09/2018).

(18)

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Januari 2019

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi secara umum penelitian ini dapat menjadi acuan dan dapat dikembangkan lagi oleh peneliti lain yang ingin meneliti penggunaan strategi pengelolaan diri

maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap Price Book Value (PBV) pada perusahaan Asuransi

“Laporan yang menunjukkan kodisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa laporan

Dalam pemahaman ini, Saeed membagi relevan kepada dua macam; (1) relevansi terhadap budaya tertentu yang dibatasi waktu, tempat dan kondisi, (2) relevansi universal tanpa

Proses prediksi struktur sekunder protein yang dilakukan pada penelitian ini hanya menggunakan informasi distribusi panjang durasi state, sehingga akurasi secara keseluruhan

Berdasarkan informasi dari instansi Kecamatan Cipanas diketahui bahwa setiap desa di Kecamatan Cipanas memiliki komoditas unggulan yang berbeda, antara lain Desa Cimacan dan

Pada saat lampu sein kanan hidup dari saklar sein kanan maka lampu sein kiri tidak ikut menyala karena ada D6 yang dipasang mundur, sehingga tidak bisa menembus ke