• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Berdasarkan tipenya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan (Azwar 2013).

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik tertentu (Supomo and Indriantoro 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga masyarakat Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang yang pernah melakukan belanja online di Marketplace.

Sampel adalah sebagian dari elemen-elemen populasi (Supomo and Indriantoro 2012). Karena jumlah populasi masyarakat yang pernah melakukan pembelian melalui Marketplace Shopee dalam berbelanja tidak diketahui, maka dalam penelitian ini

penulis menggunakan pedoman tabel ukuran sampel yang dikemukakan oleh Malhotra (1999) dalam (Husein 2011), dimana ukuran sampel yang digunakan dalam riset pemasaran, khususnya terkait dengan test marketing studies membutuhkan sampel 200 orang responden.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling, yaitu teknik penentuan

sampel dengan berdasarkan kriteria-kriteria atau pertimbangan tertentu (Sugiyono 2012). Kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini, yaitu: 1) Pernah belanja online melalui Marketplace Shopee minimal 1 kali, 2) Terakhir pembelian bulan yang lalu, 3) Pembelian jenis produk tidak dibatasi, 4) Warga masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi

(2)

2

variabel independen, sedang variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat (Sugiyono 2012).Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian melalui Marketplace (Y), sedang variabel bebasnya adalah persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), dan persepsi resiko (X4).

3.4 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Konsep Definisi Indikator Pernyataan

Persepsi kemudahan (X1)

Persepsi kemudahan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang

percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha keras dalam penggunaannya (Udayana and Ramadhan 2020).

1. Mudah dipelajari 1. Cara penggunaan layanan Marketplace Shopee mudah dipelajari.

2. Mudah dipahami 2. Susunan menu pada layanan Marketplace Shopee mudah dipahami.

3. Simpel 3. Aplikasi layanan belanja Marketplace Shopee simple

4. Mudah pengoperasiannya (Udayana and Ramadhan 2020).

4. Aplikasi layanan belanja Marketplace Shopee dapat diakses dengan mudah digunakan.

(Sumber:(Udayana and Ramadhan 2020), diolah penulis)

Kepercayaan (X2) Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai kоmpоnen kоgnitif dаri sikаp. Kоmpоnen kоngitif berdаsаrkаn kepаdа kepercаyааn yаng dimiliki seseоrаng dengаn

pemikirаn dаn

pengetаhuаn mengenаi suаtu оbjek аtаu permаsаlаhаn (Rahmadi, H., dan Malik 2016).

1. Pengetahuan 1. Marketplace Shopee memiliki kemampuan yang baik dalam mengamankan transaksi.

2. Kehandalan 2. Marketplace Shopee selalu menjaga reputasinya.

3. Kejujuran 3. Saya percaya pada kejujuran Marketplace shopee.

4. Perhatian 4. Marketplace Shopee sering memberi voucher ongkir.

5. Harga merupakan pertimbangan pertama konsumen dalam membeli barang, Marketplace Shopee sering harga discount.

5. Dapat diharapkan

(Rahmadi, H., dan Malik 2016)

6. Marketplace Shope memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya.

(Sumber:(Rahmadi, H., dan Malik 2016), diolah penulis)

Persepsi Manfaat (X3)

Persepsi manfaat dapat didefinisikan sebagai suatu pemikiran mengenai penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memberikan keuntungan bagi penggunanya (Andriyono 2016)

1. Mudah diakses 1. Marketplace Shopee mudah diakses.

2. Meningkatkan kinerja individu

2. Melalui Marketplace Shopee memperlancar segala macam transaksi. Melalui Marketplace Shopee memperlancar segala macam transaksi (misal: belanja produk/pulsa,bayar tagihan bpjs/telkom/kartu kredit ,dll).

3. Menambah tingkat produktivitas

3. Melalui Marketplace Shopee menjadikan transaksi lebih mudah.

4. Meningkatkan efektivitas kinerja individu

4. Melalui Marketplace Shopee memungkinkan lebih cepat dalam bertransaksi.

(3)

3

5. Memberikan manfaat bagi individu

(Andriyono 2016)

5. Layanan Marketplace Shopee sangat bermanfaat.

(Sumber: (Andriyono 2016), diolah penulis) Persepsi Risiko

(X4)

Persepsi risiko adalah sebagai perasaan oleh

konsumen bahwa

keputusan yang

dilakukannya akan menghasilkan suatu konsekuensi yang tidak dapat diantisipasi dengan suatu perkiraan yang pasti (Rahmadi, H., dan Malik 2016)

1. Kondisi keuangan konsumen memburuk akibat suatu pembelian.

1. Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk yang kualitas produknya tidak sesuai harga.

2. Kekhawatian akan fungsi suatu produk

2. Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk rusak.

3. Membeli produk di Marketplace Shopee berisiko memperoleh produk cacat.

3. Kekhawatiran atas kerugian kehilangan atau tersia-sianya waktu akibat pembelian suatu produk

4. Membeli produk di Marketplace Shopee beresiko pengirimannya lama.

4. Kekhawatiran mengenai keamanan produk dan potensi membahayakan diri atau orang lain akibat pemakaian suatu produk

5. Membeli produk di Marketplace Shopee beresiko produk tidak sampai.

5. Kekhawatiran

kemungkinan hilangnya citra diri (self image) akibat tidak sesuainya

produk dengan

kepribadian konsumen.

(Rahmadi, H., dan Malik 2016)

6. Membeli produk di Marketplace Shopee beresiko produk tidak sesuai pesanan (misal:

warna, ukuran, dan lain sebagainya).

(Sumber: (Rahmadi, H., dan Malik 2016), diolah penulis)

Keputusan pembelian (Y)

Keputusan pembelian merupakan proses pembelian yang nyata (Kotler and G. 2012)

1. Keinginan untuk menggunakan produk.

1. Saya menggunakan layanan Marketplace Shopee karena memang tertarik menggunakan.

2. Memprioritaskan untuk membeli produk.

2. Bagi saya menggunakan layanan Marketplace Shopee merupakan prioritas utama dalam berbelanja.

3. Tidak banyak

pertimbangan untuk membeli produk.

3. Saya tidak pernah banyak pertimbangan dalam menggunakan layanan Marketplace Shopee

4. Membeli karena produknya berkualitas.

4. Saya menggunakan layanan Marketplace Shopee karena produk-produk yang dijual berkualitas.

(Ongkosaputro and Silintowe 2017; Wibowo and Riyadi 2017).

(Ongkosaputro and Silintowe 2017; Wibowo and Riyadi 2017).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu metode survey, yaitu metode kuantitatif yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tentang karakteristik dan pendapat dari responden penelitian (Sugiyono 2018). Metode survey yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu daftar pernyataan atau pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, dan responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Sugiyono 2012). Dengan metode tersebut maka akan diperoleh tanggapan responden atas daftar pertanyaan dalam kuesioner yang berkenaan dengan persepsi kemudahan, kepercayaan, persepsi manfaat,

(4)

4

persepsi risiko, dan keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee. Adapun pelaksanaannya peneliti dibantu rekan, mendatangi rumah warga door to door.

Kuesioner dalam penelitian ini diukur dengan skala Likert empat tingkat, artinya masing-masing indikator konsep yang diteliti disediakan empat pilihan jawaban, untuk jawaban tertinggi diberi nilai 4 dan untuk jawaban terendah diberi nilai 1, lihat uraian di bawah ini : (Riduwan 2018).

Sangat Setuju (SS) mendapat skor nilai = 4 Setuju (S) mendapat skor nilai = 3 Tidak Setuju (TS) mendapat skor nilai = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) mendapat skor nilai = 1

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Sugiyono 2012).Untuk menguji kelayakan atau kevalidan kuesioner sebagai alat pengambilan data, maka dilakukan uji validitas. Pengambilan keputusan, jika nilai r-hitung > r-tabel, maka butir pernyataan dikatakan valid, sebaliknya jika nilai r-hitung < r-tabel, maka butir pernyataan dikatakan tidak valid (Ghozali 2016).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap sama bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Sugiyono 2012). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pernyataan dalam kuesioner adalah konsisten atau stabil yang ditandai nilai cronbach alpha > 0,6 (Ghozali 2016).

3.7 Uji Asumsi Klasik 3.7.1 Uji Normalitas

(5)

5

Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam pengujian normalitas, hasil pengujian direpresentasikan pada nilai p-value (asymp. sig) hasil uji kolmogrov- sminornov. Jika nilai p-value (asymp. sig) > 0,05 berarti data terdistribusi normal (Ghozali 2016).

3.7.2 Uji Multikolinearitas

Setelah itu, uji mulitikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Menurut (Ghozali 2016) berpendapat tentang model regresi yang benar yaitu tidak terdapat korelasi antar variabel indepenennya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Secara umum data dinyatakan terbebas dari multikolinieritas jika nilai tolerance ≥ 0,10 dan VIF < 10.

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterosdetastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam regresi tersebut terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut dengan homoskedatisitas (Ghozali, 2016). Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji Park. Uji Park dilakukan dengan meregresikan nilai Ln(Unstandarized)2 sebagai variabel dependen dengan variabel independen (Xi = persepsi kemudahan (X1), kepercayaan (X2), persepsi manfaat (X3), dan persepsi risiko (X4)). Melalui uji tersebut, model regresi terbebas dari heteroskedastisitas apabila nilai sig masing-masing variabel independen tersebut > 0,05 (Ghozali 2016).

3.7.4 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan dependen apakah memenuhi persyaratan linier atau tidak. Uji linieritas dapat dilakukan dengan menggunakan Test of linierity. Hasil uji dikatakan valid jika nilai p- value pada linierity memiliki nilai < 0,05 (Ghozali 2016).

3.8 Metode Analisis Data

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan, kepercayaan, persepsi manfaat, dan persepsi risiko terhadap keputusan pembelian melalui Marketplace Shopee baik secara parsial, maupun secara simultan. Terkait dengan hal tersebut maka alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(6)

6

regresi linier berganda. Secara matematis persamaan regresi linier berganda dapat dijabarkan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 Keterangan :

Y : Keputusan Pembelian

a : Bilangan konstan

b1, b2, b3, b4 : Koefisien Regresi masing - masing Variabel X1 : Variabel Persepsi Kemudahan

X2 : Variabel Kepercayaan

X3 : Variabel Persepsi Manfaat X4 : Variabel Persepsi Risiko

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Peningkatan prestasi be- lajar

Adapun isi laporan penggunaan peralatan adalah catatan dari pemakaian peralatan utama maupun perlatan bantu selama proses pekerjaan persiapan sampai kegiatan

Hasilnya diperoleh bahwa serat termodifikasi memiliki derajat pengembangan yang lebih kecil serta ketahanan terhadap asam dan basa yang lebih baik dibandingkan

Adapun permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran Scramble dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar

Salah satu reaksi kimia yang dihindari adalah reaksi yang berasal dari mikroorganisme yang menyebabkan perubahan struktur, bentuk atau rasa pada makanan.. Oleh karena itu,

Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan desain ketebalan pipa yang dibutuhkan, perhitungan kestabilan pipa di dasar laut (on-bottom stability), dan analisis bentang bebas

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu sama-sama ingin mengkaji dampak atau pengaruh yang ditimbulkan setelah diberlakukannya Peraturan