• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KEL1 PEND KEWIRAUSAHAAN PEND GEO C20

N/A
N/A
KevinMarzuki Sianturi

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH KEL1 PEND KEWIRAUSAHAAN PEND GEO C20"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

Nama Mahasiswa : Kevin Marzuki Sianturi (3202431017) Melisa Sri Rahayu Sinaga 3203131035 Novita Elisabeth Sihombing (3203331024) Irson Nababan (3203331031)

Dosen Pengampu : M. Farouq Ghazali Matondang,M.Sc Syukri Hidayat, M.Kom.

Mata Kuliah : Kewirausahaan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022

(2)

KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Konsep Kewirausahaan “. Tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak M. Farouq Ghazali Matondang,M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Namun penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna baik dalam segi materi,karena minimya sumber diktat yang dapat dijangkau oleh penulis maupun kesalahan dalam penulisan kata yang dapat menyinggung pihak manapun

Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Kami berharap makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Medan ,21 Agustus 2022

Kelompok 1

(3)

DAFTAR ISI

Table of Contents

KATA PENGHANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Tujuan Dan Manfaat...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

2.1 Pengertian Kewirausahaan...3

2.2 Ciri-Ciri dan Tujuan Kewirausahaan...5

2.2.1 Ciri-Ciri Kewirausahaan...5

2.2.2 Tujuan Kewirausahaan...6

2.3 Konsep Kewirausahaan...7

BAB III...9

PENUTUP...9

3.1 Kesimpulan...9

3.2 Saran...9

DAFTAR PUSTAKA...10

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan diperkenalkan oleh para ahli ekonomi sebagai topik bahasan dalam diskusi dan analisis sejak abad ke-18 maupun abad ke-19. Sekarang ini istilah kewirausahaan sering dianggap sama ataupun dianggap berkaitan erat dengan kebebasan berusaha ataupun kapitalisme. Wirausaha juga pada umumnya dianggap sebagai agen perubahan yang memunculkan gagasan-gagasan kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha, ataupun untuk membantu perkembangan perusahaan sehingga menjadi menguntungkan. Hingga saat ini definisi wirausahawan maupun kewirausahaan masih terus berkembang sesuai dengan semakin lengkapnya pemahaman manusia mengenai gejala kewirausahaan ini.

Pada zaman ekonomi digital seperti saat ini, kewirausahaan adalah salah satu istilah yang sering yang sudah tidak asing lagi. Praktik-praktik kewirausahaan pun kini banyak dijalankan oleh orang-orang. Secara sederhana, kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan visi, inovasi dan melihat suatu peluang di masa datang. Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah proses yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang untuk memanfaatkan peluang komersial dengan cara membawa suatu produk atau jasa ke pasar.

Caranya, yakni dengan secara substansial menambah nilai barang dan jasa, dengan menggunakan metode produksi tertentu. Proses kewirausahaan ini bisa dilakukan dalam berbagai skala, baik itu skala kecil maupun menengah, sampai besar. Pelaku dari kewirausahaan itu disebut dengan wirausahawan. Wirausahawan sendiri memiliki arti seseorang atau sekelompok orang yang bekerja dengan mengatur alat-alat produksi untuk terlibat dalam kewirausahaan. Umumnya, para wirausahawan ini selalu berada di bawah tekanan ketidakpastian dan risiko keuangan cukup besar. Wirausahawan bisa menjalankan usahanya sendirian atau bermitra dengan pengusaha lain untuk mendirikan bisnis bersama-sama (co-founder).

Untuk menjalankan kewirausahaan, kita tidak hanya memerlukan modal berupa dana saja. Selain dana, ada beberapa konsep dasar kewirausahaan yang harus lebih dlu dipahami dengan baik agar bisnis bisa berhasil. Lantas, apa saja konsep tersebut?. Berdasarkan permasalahn tersebut pada kesempatan ini kelompok satu akan menjelaskan konsep-konsep dasar kewirausahaan yang dituangkan dalam makalah yang berbentuk Karya Tulis ini

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi topik pembahasan dalam makalah ini antara lain:

1. Apa yang dimaksud dengan Kewirausahaan?

2. Apa saja ciri-ciri kewirausahaan dan Tujuan dari Berwirausaha?

3. Apa saja konsep kewirausahaan?

(5)

1.3 Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dari kepenulisan makalah ini merupakan pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan,namun tak sampai disitu mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar dalam berwirausaha serta menambah wawasan dalam dunia Wirausaha. Dan adapun manfaat dari kepenulisan makalah ini antara lain :

1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Kewirausahaan

2. Mengetahui Apa saja ciri-ciri kewirausahaan dan Tujuan dari Berwirausaha 3. Mengetahui Apa saja konsep kewirausahaan

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kewirausahaan

Pengertian wirausaha: adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi. Beberapa pengertian dari Wirausaha adalah sebagai berikut:

A. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

B. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.

C. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah kreativitas.

D. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

E. Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru).

F. Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber- sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi tinggi.

G. Menurut Dan Stein dan Jhon F.Burgess (1993), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala resiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.

H. Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang dan menciptakan organisasi untuk mengejar peluang tersebut.

I. Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa di jual, dapat

(7)

memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.

Kewirausahaan adalah kemampuan manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup serta mampu melakukan gebrakangebrakan baru yang orang lain belum melakukan. Joko Untoro (2012) bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher (2009) bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value” Dalam Kuku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses dalam mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.

Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain , memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.

Dari beberapa definisi dari kewirausahaan tersebut dapat diberikan pengertian wirausaha atau entrepreneur yaitu:.

1. Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan

2. Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial

3. Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan

(8)

2.2 Ciri-Ciri dan Tujuan Kewirausahaan 2.2.1 Ciri-Ciri Kewirausahaan

Seseorang dapat menjadi wirausaha tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, untuk lebih jelasnya ciri-ciri wirausaha adalah:

1. Memiliki keberanian dan daya kreasi

Seorang wirausaha haruslah memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan akan sia-sia dalam bermimpi dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think

“berpikir”, Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda .

2. Berani mengambil risiko

Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki sifat dan berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.

3. Memiliki semangat dan kemauan keras

Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk menuju sukses

4. Memiliki persepsi dan analisis yang tepat

Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati tujuan yang diinginkan

5. Tidak konsumtif

Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya dan diusahakan konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya

6. Memiliki jiwa pemimpin

Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.

7. Berorientasi pada masa depan

Seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan memiliki wawasan kedepan untuk mendapatkan peluang usaha

Ciri ciri kewirausahawan yang handal dan profesional

(9)

1. Yakin terhadap produk yang dimiliki 2. Mengenal sangat banyak produknya 3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan

4. Komunikatif dan negosiasi Ramah dalam pelayanan 5. Santun Jujur dan berani

6. Menciptakan transaksi 2.2.2 Tujuan Kewirausahaan

Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yaitu:

a. Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik

b. Mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan negaranya

c. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi kewirausahaan yang kokoh.

d. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya terutama dalam masyarakat

e. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreatifitas agar tercipta dinamika dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai

Dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK karya Muh, Nur Eli Brahim, M.Si, tujuan diterapkannya konsep kewirausahaan adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan.

 Membiasakan dan membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan wirausaha di kalangan masyarakat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

 Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat kepada masyarakat.

(10)

2.3 Konsep Kewirausahaan

Gambar 2.3 Salah satu konsep dasar kewirausahaan adalah kemampuan menanggapi peluang yang ada. Foto: Unsplash.com

Konsep kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang bisnis. Dalam kewirausahaan, ada beberapa hal yang perlu dipahami dan dimiliki oleh seorang pengusaha. Hal tersebut adalah konsep dasar kewirausahaan. Menurut Mardia, dkk dalam buku Kewirausahaan, berikut dua konsep dasar kewirausahaan.

1. Peluang

Peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang dimiliki oleh semua orang yang mempunyai jiwa kreativitas dalam dirinya untuk memulai usaha. Dengan adanya peluang, seorang wirausahawan tentunya dapat berbagai macam aktivitas kewirausahaan. Peluang usaha dapat dimanfaatkan oleh orang demi mendapatkan tujuan dengan cara melakukan sebuah usaha yang akan memanfaatkan berbagai macam sumber daya yang akan dimiliki.

2. Kemampuan Menanggapi Peluang

Kewirausahaan sangat berkaitan dengan kemampuan atau kecakapan dalam menanggapi peluang usaha. Kemampuan menanggapi peluang sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam merespons peluang usaha yang ada dan ditanggapi dengan seperangkat tindakan.

Tindakan-tindakan tersebut kemudian akan menghasilkan suatu usaha bisnis baru yang produktif dan inovatif serta menjawab peluang usaha yang ada.

Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur )adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan, berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas,

(11)

sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Kasmir, 2007). Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan sebagai padanan wiraswasta yang sejak awal sebagian orang masih kurang sesuai dengan kata swasta. Persepsi tentang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepreneur.

Perbedaannya adalah pada penekanan pada kemandirian (swasta) pada wiraswasta dan pada usaha (bisnis) pada wirausaha. Istilah wirausaha saat ini makin banyak digunakan orang terutama karena memang penekanan pada segi bisnisnya. Walaupun demikian, mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda pada saat ini banyak pada bidang lapangan kerja, maka pendidikan wiraswasta mengarah untuk survival dan kemandirian seharusnya lebih ditonjolkan. Sedikit perbedaan persepsi wirausaha dan wiraswasta harus dipahami, terutama oleh para Pengajar agar arah dan tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah.

Jika yang diharapkan dari pendidikan yang diberikan adalah sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasarn advirsity (AQ) yang berperan untuk menghadapi tantangan hidup dan kehidupan, maka pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam bisnis, atau agar lebih memiliki kecerdasan financial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung dengan menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek finansial maupun personal, sosial, dan profesional (Soesarsono, 2002). Sebaliknya jika arah dan tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam bisnis, atau agar lebih memiliki kecerdasan financial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha. Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung dengan menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek finansial maupun personal, sosial, dan profesional (Soesarsono, 2002).

(12)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Konsep kewirausahaan adalah suatu konsep yang perlu dipahami oleh para pengusaha agar dapat menjalankan usaha bisnisnya dengan baik. Konsep tersebut perlu dimiliki serta diterapkan oleh pengusaha agar bisa mencapai tujuan. Konsep kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang bisnis.

1. Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan

2. Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial

3. Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan

3.2 Saran

Konsep Dasar Kewirausahaan yang Harus Diketahui Percaya atau tidak, setiap orang memiliki sisi kewirausahaan dalam dirinya. Namun, ada yang memilih untuk mengembangkannya, ada pula yang memilih jalur lain untuk ditempuh. Sayangnya, ketika kita dihadapkan pada situasi pandemi yang menyulitkan, sisi kewirausahaan itulah yang tampaknya perlu kita bangkitkan. Bagaimanapun, berjualan, berwirausaha, berbisnis, atau apa pun istilahnya, dapat menjadi solusi untuk bertahan hidup, ketika kita menghadapi situasi ekonomi sulit.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-

4/publication/336146325_KEWIRAUSAHAAN_Dasar_dan_Konsep/links/5d9282f992851c3 3e94b3762/KEWIRAUSAHAAN-Dasar-dan-Konsep.pdf

http://repository.ut.ac.id/4819/1/EKMA4370-M1.pdf https://midtrans.com/id/blog/konsep-dasar-kewirausahaan https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/

Referensi

Dokumen terkait

Pustakawan dan Guru Pustakawan Perpustakaan Sekolah harus dapat memahami secara baik apa yang menjadi tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan pada Sekolah Dasar, Sekolah

Parameter yang divariasikan pada model yang digunakan adalah jarak antara silinder yang menggunakan helical strakes dengan splitter plate (G) dan lebar

Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajanan mastery learning (belajar tuntas) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Selain itu,

Mattulada menyatakan bahwa dengan diterimanya Islam dan dijadikannya sara’ (syariat Islam) sebagai bagian integral dari panngaderreng, maka pranata-pranata kehidupan

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

c. Mahasiswa dan Lulusan: 1) Secara kuantitatif, jumlah mahasiswa baru yang diterima Prodi PAI relatif stabil dan di atas rata-rata dibandingkan dengan jumlah

Alat itu digunakan pada proses terakhir yaitu pada proses pengaduk telur omlet, dimana alat tersebut bekerja menggunakan sumber daya dari motor listrik yang menggerakkan

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,