6 BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka 1. Pembelajaran Fisika Online
Hakikat pembelajaran ialah suatu proses mengelola dan mengorganisasikan lingkungan yang terdapat di sekitar peserta didik saat proses belajar dilakukan. Pembelajaran yaitu pemberian bantuan atau bimbingan terhadap peserta didik saat proses belajar (Pane & Dasopang, 2017).
Menurut (Rudi & Aisyah, 2015) pembelajaran ialah proses komunikasi antara guru dan siswa yang berjalan dua arah, sedangkan belajar dijalankan oleh siswa sebagai peserta didik. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 1, poin 20 mengenai sistem Pendidikan Nasional menyatakan pembelajaran ialah proses interaksi pendidik dan peserta didik sebagai sumber belajar yang terjadi pada lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan siswa, dibantu dengan bahan ajar, metode penyampaian, strategi pembelajaran, serta sumber belajar pada lingkungan belajar tertentu. Sedangkan proses pembelajaran kurikulum 2013 diselenggarakan dengan cara interaktif, menginspirasi, memotivasi dan menyenangkan peserta didik untuk lebih aktif (Shafa, 2014).
Fisika termasuk salah satu mata pelajaran yang memilki andil besar dalam menopang ilmu pengetahuan dan teknologi (Chodijah, Fauzi, & Wulan, 2012). Pembelajaran fisika yang baik harus didasarkan pada hakikat fisika, dengan peserta didik menguasai proses dan produk fisika. Tujuan pembelajaran fisika adalah peserta didik terbekali dengan pemahaman, pengetahuan, dan kemampuan dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pembelajaran fisika menekankan pada konsep fisika yang berlandaskan hakikat ilmu pengetahuan alam yang didalamnya terdapar produk, proses, dan sikap ilmiah (Wardhany & Subiki, 2014).
Pembelajaran daring merupakan kependekan dari pembelajaran dalam jaringan atau sering disebut pembelajaran online (Pratama & Mulyati, 2020).
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran pembelajaran yang dilakukan tanpa bertemu , melainkan secara online menggunakan platform, maupun
7
aplikasi pembelajaran jejaring sosial (Pratama & Mulyati, 2020). Menurut Hamid Muhammad dalam (Pratama & Mulyati, 2020) pembelajaran daring adalah penggunaan model interaktif berbasis internet dalam pembelajaran serta Learning Manajemen System (LMS). Pembelajaran daring memiliki tujuan untuk pemberian layanan berkualitas demi terjangkaunya peminat ruang belajar dalam jaringan yang bersifat terbuka dan masif (Sofyana & Abdul, 2019). Dalam pembelajaran daring membutuhkan sarana dan prasarana, berupa bantuan jaringan internet, laptop, komputer, smartphone (Handarini &
Walandari, 2020).
Dengan memperhatikan beberapa pengertian mengenai hakikat pembelajaran, fisika dan pembelajaran daring/online sehingga pembelajaran fisika online merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik yang dapat membekali peserta didik untuk memahami serta menguasai proses dan produk fisika yang dilakukan secara online atau dalam jaringan dengan memanfaatkan platform atau maupun aplikasi pembelajaran jejaring sosial.
2. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktifitas, pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data kemudian mengkomunikasikan (Maryani, Effendi, & Sabantaro, 2020).
Menurut (Majid, 2014) pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang berguna untuk membangun bentuk sikap yang religi, sosial, pengetahuan dan keterampilan pada siswa serta siswa dijadikan sebagai subjek pembelajaran sehingga dalam mengenal dan memahami maateri, informasi dapat berasal dari mana saja, dan tidak bergantung oleh guru. Pembelajaran pendekatan saintifik memberikan kesempatan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar melalui mengamati, menanya, mengumpulkan infromasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan (Hananingsih & Imran, 2020).
.Dengan memperhatikan beberapa pengertian mengenai pendekatan saintifik, sehingga pendekatan saintifik merupakan pembelajaran menggunakan langkah-langkah serta kaidah ilmiah dalam proses belajar
8
mengajar serta pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik akan berpusat pada peserta didik.
Berdasarkan Kemendikbud (2014) terdapat lima pengalaman belajar pada pendekatan saintifik yaitu :
a. Mengamati
Pengamatan dilakukan menggunakan indra (mendengar, membaca, meninyak, menonton, melihat) dengan atau menggunakan alat. Bentuk hasil belajar yaitu ketertarikan dalam mengamati suatu objek, membaca tulisan, mendengar sebuah penjelasan, membuat catatan sesuatu yang diperhatikan.
b. Menanya
Membuat serta memberi pertanyan, melakukan diskusi tentang informasi yang belum jelas, tanya jawab, informasi tambahan sebagai klarifikasi informasi yang ingin diketahui lebih lanjut. Bentuk hasil belajar berupa kualitas dan jenis pertanyaan yang diutarakan oleh peserta didik.
c. Mengeksplorasi
Melakukan pembelajaran lebih dalam, berdiskusi, mencoba, mendemonstrasikan/menggambarkan, melakukan eksperimen, membaca sumber lain, mengumpulkan data. Hasil belajar yang diperoleh berupa kualitas dan kuantitas sumber belajar serta kelengkapan dalam pengumpulan data.
d. Mengasosiasi
Mengelola data yang sudah dikumpulkan, data dianalisis dalam bentuk kategori, menghubungkan ataupun mengasosiasi informasi dalam rangka penemuan suatu informasi serta membuat kesimpulan. Hasil belajarnya ialah meningkatkan interpretasi, argumentasi dan penarikan kesimpulan tentang keterkaitan informasi yang berasal dari beberapa konsep/fakta/teori.
e. Mengkomunikasikan
Menyampaikan laporan dalam bentuk diagram, bagan ataupun grafik; menyusun laporan secara tertulis serta menyajikan laporan yang didalamnya terdapat proses, hasil beserta kesimpulan dalam bentuk lisan.
9
Hasil dari pembelajaran adalah menyajikan hasil kajian ( mulai tahap mengamati hingga menalar) berupa tulisam media elektronik, multimedia dan lain sebagainya.
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Media merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berasal dari bahasa Latin dan mempunyai arti pengantar atau perantara (Nurserto, 2011).
Media pembelajaran ialah sarana pendidikan yang dipakai sebagai pengantar meningkatkan efektifitas dan efisiensi tercapainya tujuan pembelajaran dalam proses pembelajaran (Sanaky, 2013). Menurut (Arsyad, 2013) media pembelajaran yaitu perantara yang membawa informasi atau pesan yang berisi pengajaran antara penerima dan sumber.
Menurut (Hasanah & Nulhakim, 2015) Media pembelajaran ialah suatu bahan ajar yang digunakan untuk membantu dalam penyampaian infromasi dari guru kepada siswa yang memerlukan inovasi sebagai penerima pesan. Media pembelajaran dapat digunakan dalam peningkatan daya serap peserta didik dalam memahami yang diberikan (Utari, Kurnawan, & Fatmaryanti, 2014).
Dengan memperhatikan beberapa penjelasan di atas media pembelajaran merupakan berbagai hal bisa berupa alat atau sarana yang dapat dipakai untuk membantu guru dalam penyampaian materi pembelajaran kepada siswa dengan tujuan dapat digunakan dalam peningkatan daya serap peserta didik dalam memahami yang diberikan.
b. Fungsi dan Tujuan Media Pembelajaran
Media pembelajaran dalam proses pembelajaran mempunyai andil penting. Adapun fungsi media pembelajaran menurut (Sanjaya, 2014) dapat dijabarkan dalam beberapa jenis yaitu :
1) Fungsi Komunikasi
Dengan memanfaatkan media pembelajaran, komunikasi guru kepada siswa dalam penyampaian pesan menjadi mudah.
2) Fungsi Motivasi
10
Dengan memanfaatkan media pembelajaran , motivasi belajar peserta didik akan meningkat.
3) Fungsi Kebermaknaan
Dengan memanfaatkan media pembelajaran, kemampuan peserta didik untuk menganalisis dan menciptakan aspek kognitif tahap tinggi akan meningkat.
4) Fungsi Penyamaan persepsi
Dengan memanfaatkan media pembelajran, diharapkan peserta didik mempunyai kesamaan persepsi atas informasi yang diberikan oleh guru.
5) Fungsi Individualitas
Dengan memanfaatkan media pembelajaran, kebutuhan setiap individu dapat dilayani sesuai dengan gaya dan minat belajar masing-masing.
Sementara itu, (Rohman & Amri, 2013) menyampaikan media pembelajaran di sekolah memiliki tujuan sebagai berikut :
1) Memudahkan pemahaman peserta didik dalam mempelajari komponen materi dengan penggunaan media yang paling tepat dan sesuai berdasarkan sifat bahan ajar.
2) Menimbulkan minat dan motivasi belajar dengan pengalaman belajar yang berbeda dan mengesankan.
3) Memunculkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi.
4) Informasi atau pesan pembelajara dapat disampaikan dengan jelas.
5) Kualitas belajar dan mengajar meningkat.
Dari beberapa fungsi media yang dipaparkan oleh beberapa ahli media pembelajaran yang baik akan menghasilkan dampak yang baik bagi peserta didik, ditandai dengan adanya penerimaan pesan yang baik sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa yang akan meningkatkan kognitif siswa dari tahap rendah ke tahap tinggi selain itu media pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi setiap individu disesuaikan dengan minat belajar masing-masing. Dalam
11
proses pembelajaran keberadaan media pembelajaran dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
c. Macam-macam Media Pembelajaran
Menurut Kemp & Dayton dalam (Firdausa, 2015) membagi media menjadi 8 jenis yaitu :
1) Media cetak
Media cetak ialah bahan yang dicetak diatas kertas untuk diajarkan.
Contoh : buku, modul, bahan ajar mandiri.
2) Media Pajang
Media pajang ialah alat penyampaian pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Contoh : papan tulis, papan magnet, papan bulletin dan pameran.
3) Overhead Transpancies ( OHP)
OHP sering disebut proyektor transparansi. Media ini berupa proyesi dari tampilan yang sudah dipersiapkan pada lembar transparan.
4) Rekaman Audiotape
Rekaman audiotape dikemas dan disiapkan dengan isi materi atau jenis informasi tertentu. Media ini digunakan untuk memusatkan perhatian siswa supaya dapat mengikuti pengarahan.
5) Slide (Film Bingkai)
Slide (Film bingkai) merupakan sesuatu film transparansi yang memiliki bingkai 2 x 2 inch dan berukuran 35 mm.
6) Film dan Video
Film dan video ialah gambar yang terlihat hidup hasil dari proyeksi gambar melalui lensa proyektor secara bergerak
7) Televisi
Televisi pendidikan ialah program video yang dibuat secara terencana untuk tercapainya tujuan pengajaran tertentu.
8) Komputer
Komputer adalah mesin yang digunakan untuk mengelola informasi dengan pemberian kode dan dirancang khusus.
12
Pemanfaatan komputer dalam pendidikan disbut dengan pengajaran dengan bantuan computer CAI ( computer Assisted Instruction).
Sementara itu Seels & Glasglow dalam (Aghni, 2018) mengelompokkan media berdasarkan perkembangan teknologi dalam dua kelompok yaitu :
1) Media Tradisional : Audio, Visual statis yang terproyeksi, visual yang tak terproyeksi, , Multimedia , Visual dinamis, Cetak, Realita dan Permainan.
2) Media Teknologi Terkini : Media berbasis internet seperti : Google meet , Zoom Meeting ; dan Media berbasis mikroprosesesor seperti
: komputer, compact disk.
Berdasarkan berbagai macam media pembelajaran yang telah ada, multimedia merupakan media pembelajaran yang paling menarik. Hal ini dikarenakan unsur-unsur yang terdapat dalam multimedia cukup lengkap.
Peserta didik lebih menyukai media pembelajaran yang berupa gambar atau video dengan warna-warni yang menarik. Sehingga dengan penggunaan multimedia akan menumbuhkan minat belajar peserta didik.
4. Prezi Online
a. Pengertian Prezi
Pada tahun 2007 Prezi dikembangkan dan digunakan sebagai alat visualisasi arsitektur kemudian dipublikasi pada tahun 2009 oleh seorang ahli komputer yang bernama Petes Halacsy dan seorang arsitek yang bernama Adam Somlai Fischer berasal dari Hungaria (Nasution & Siregar, 2019). Prezi adalah presentasi online yang didalamnya disediakan macam-macam akun dengan berbagai jenis dan pilihan dalam pembuatan dan penyimpanan presentasi digital (Firdausa, 2015). Prezi merupakan software as a service ( SaaS ) dimana sebuah aplikasi lunak berbasis internet yang dipakai sebagai media presentasi serta mengeksplor berbagai ide diatas kanvas virtual (Rodhi & Wasis, 2014). Prezi menggunakan Zooming Use Interface (ZUI), sehingga dapat memperkecil
13
dan memperbesar tampilan media presentasi. Prezi mempunyai kemampuan menggabungkan teks, audio , gambar, animasi dan video ke presentasi tunggal (Brian E & Alyson, 2010).
Prezi dapat dipakai dalam pembuatan presentasi linier (terstruktur) dengan pembuatan jalur arah presentasi ataupun non-linier seperti mind mapping dengan mengumpulkan beberapa objek ke dalam bingkai-bingkai kemudian menentukan posisi dan ukuran dengan memberikan sorotan pada objek-objek tersebut (Nasution & Siregar, 2019). Menurut (Suharjanto, 2013) tampilan pada Prezi dapat disajikan dari berbagai posisi sesuai yang diinginkan.
Menurut (Nasution & Siregar, 2019) Selain digunakan sebagai media presentasi Prezi juga bisa dipakai sebagai alat untuk menuangkan berbagai ide pada kanvas virtual. Pengguna dapat mengeksplor dari bagian kanvas yang sangat kecil sampai pada bagian kanvas yang besar, sehingga penyampaian konsep utama terlihat jelas. Selain itu Program Prezi dapat dimasukkan file Flash, PDF, Power Point, dan Youtube.
Menurut (Rosadi, 2013) Prezi dibuat untuk membuat berbagai ide yang dituangkan dalam bentuk tampilan dan menarik yang bersifat naratif.
Presentasi Prezi dibuat pada suatu kanvas dan tidak dibatasi bingkai sehingga mudah menggabungkan gambar, teks, dan multimedia lain.
Materi yang disampaikan pada kanvas dapat ditarik, digeser atau diputar tanpa mengganti slide sehingga terlihat lebih menarik.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli sehingga Prezi merupakan media pembelajaran berbasis online yang dapat digunakan sebgai media presentasi disusun secara ringkas karena mempunyai fasilitas memperkecil dan memperbesar tampilan media presentasi. Dalam presentasi prezi dapat mengintegrasikan teks gambar dan multimedia lain dalam satu kanvas.
b. Keunggulan Prezi
Program Prezi memiliki berbagai macam kelebihan dalam penggunaannya. Menurut Brian & Alyson dalam (Firdausa, 2015), keunggulan program Prezi diantaranya mempunyai kemampuan menggabungkan teks, media, audio, video, dan gambar ke dalam suatu
14
presentasi tunggal serta memilki konsep hampir mirip seperti peta pikiran sehingga pengguna dapat melihat semua bagian presentasi. Prezi merupakan alat presentasi yang informatis dan dinamis karena menyediakan banyak template serta dapat diakses Oflline dan Online.
Dalam program Prezi dapat menyelipkan isi atau konten dalam ukuran besar serta dilengkapi dengan fitur zooming dan panning sehingga pemakai prezi dapat lebih fokus pada konten atau isi yang berbeda. Selain itu, pengguna prezi dapat berbagai karena prezi merupakan program presentasi berbasis internet
Menurut (Kiss, 2016) Kelebihan dari media presentasi prezi yaitu adanya slide yang bergerak cukup dinamis dan bervariasi sehingga dapat memfokusikan slide ke dalam setiap kalimat dengan zoomable kanvas.
Selain itu menurut (Febrianto, Rais, & Nurmila, 2017) kelebihan prezi yaitu dapat dibuat menjadi presentasi liner atau terstruktur dan berurutan serta gambar dan video dapat ditampilkan untuk memudahkan siswa memahami materi.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli sehingga prezi dapat digunakan untuk menyisipkan gambar, video dan teks serta mempunyai tampilan yang menarik dengan fitur zoomable kanvas sehingga slide di setiap kalimat yang akan disampaikan dapat fokus. Oleh sebab itu Prezi cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
c. Kelemahan Prezi
Namun dalam penggunaan program Prezi terdapat beberapa kelemahan , Menurut Brian & Alyson dalam (Firdausa, 2015) kelemahan program Prezi diantaranya proses pembuatanya harus dalam keadaan online dengan konektivitas cepat. Fasilitas Prezi pada akun berbayar dan tidak berbayar terdapat perbedaan, diantaranya penggunaan template terbatas, serta memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang mendukung. Untuk akun yang tak berbayar tidak bisa menyisipkan file PDF, video, dan animasi. Selain itu keterbatasan akun yang tak berbayar yaitu tidak bisa mengatur siapa saja yang bisa mengakses media
15
yang telah dibuat. Dalam penggunaan Prezi tidak bisa menambahkan fungsi, notasi, persamaan,simbol.
Menurut (Nasution & Siregar, 2019) awalnya Prezi hanya bisa diakses secara online namun setelah diluncurkan Prezi Desktop sudah bisa diakses secara offline. Namun pengunduhan Prezi masih berbayar, sehingga pengunduh dapat mengunduh versi Trial 30 hari. Selain itu aplikasi Prezi membutuhkan kapasitas memori yang besar minimal 1 GB.
5. Karakterisitik Materi Alat-alat Optik
Salah satu materi ajar fisika SMA kelas XI semester genap adalah Alat- alat optik, materi ini merupakan materi ajar dalam Kurikulum 2013 Revisi.
Materi ajar Alat-alat Optik merupakan materi yang wajib diajarkan kepada siswa.
Standar Kompetensi (SK) yang ingin dicapai pada materi pokok alat-alat optik adalah menerapkan prinsip kerja alat optik. Kompetensi Dasar ( KD) yang dicapai adalah menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa serta membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan lensa.
Alat optik mempunyai hubungan erat dengan optika geometri. Optika geometri merupakan pembahasan tentang pembentukan bayangan dari sinar cahaya. Dalam memahami pembentukan bayangan dan bayangan, memerlukan model sinar dari cahaya, pembiasan (refraksi), pemantulan (refleksi), dan trigonometri sederhana serta optika geometri. Dasar untuk memahami alat-alat optik adalah Optika Geometri. Alat-alat optik adalah alat-alat yang mempunyai komponen benda optik, seperti cermin, lensa, prisma dan serat optik. Prinsip kerja alat optik adalah dengan pemanfaatan prinsip pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya. Pemantulan cahaya adalah peristiwa pembalikan arah rambat cahaya pada reflector atau pemantul. Pembiasan cahaya adalah peristiwa arah rambat cahaya membelok yang disebabakan karena perbedaan kerapatan antara dua zat bening bidang yang dilalui cahaya.
Beberapa contoh alat optik yang akan dibahas adalah, mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Dalam pembahasan materi alat optik akan berkaitan
16
dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh alat optik sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi alat optik membutuhkan bantuan visual untuk menjelaskan proses pembentukan bayangan, sehingga terkait dengan penjelasan yang akan disampaikan siswa akan mengerti dan lebih memahami. Beberapa alat optik sudah sering ditemui dalam kehidupan sehari- hari, tetapi terdapat beberapa alat optik yang mungkin siswa belum mengetahui sehingga dengan penggunaan media ini diharapkan dapat menampilkan gambar visual dan penjelasan terkait materi tersebut. Pada materi memiliki hubungan erat dengan fenomena kehidupan sehari-hari sehingga penyampaian materi ini bisa disampaikan secara sederhana namun terlihat menarik.
Penggunaan media Prezi akan menampilkan gambar, video dan teks yang mendukung proses pemahaman siswa dalam mempelajari alat – alat Optik.
Dengan memakai media Prezi tampilan presentasi akan dikemas semenarik mungkin dengan menggunakan fitur-fitur yang disediakan Prezi. Deskripsi materi secara detail di Lampiran 3.
B. Kerangka Berpikir
Proses penyelenggaran pembelajaran Kurikulum 2013 dijalankan secara interaktif, menginspirasi, menyenangkan dan peserta didik termotivasi untuk lebih aktif, serta pemberian wadah yang cukup bagi kreativitas dan kemandirian diseuaikan dengan minat, bakat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik. Dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi ketercapaian kompetensi lulusan perlu dilakukan rencana pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran (Shafa, 2014). Implementasi pada kurikulum 2013 yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik (Susilana & Ihsan, 2014). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam peningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Memberikan peluang ke peserta didik untuk menggali pengetahuan mereka sendiri.
Berdasarkan hasil penelurusan terhadap berbagai teori dan penelitian (Sanaky, 2013) Dalam proses belajar ditemukan bahwa, media merupakan salah satu bagian penting supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut (Supriyono, 2018) penggunaan media pembelajaran dapat membuat peserta didik
17
dalam belajar menjadi mudah, hal ini dikarenakan hal-hal yang bersifat abstrak dibuat menjadi kongkrit (nyata) sehingga siswa akan lebih tertarik dalam mempelajari suatu materi dengan menggunakan media. Penggunaan media sangat berperan bagi siswa dalam meningkatan pemahaman dalam memahami materi yang dipelajari. Dalam mata pelajaran fisika khususnya, diperlukan media yang sesuai untuk membantu proses belajar siswa dalam mengerti berbagai konsep dan prinsip di dalamnya.
Fakta di lapangan pembelajaran berbasis internet belum digunakan secara optimal dalam pembelajaran. Sejak pandemi Covid-19 berada di Indonesia, sistem pembelajaran mengalami perubahan yaitu seluruh kegiatan pendidikan dan penyampaian materi akan disampaikan dari rumah. Dengan adanya sistem pembelajaran dari rumah hendaknya penggunaan media berbasis internet bisa digunakan dengan sebaik mungkin. Hal ini dijadikan peluang bagi guru untuk memanfaatkan media pembelajaran yang bisa diakses secara online.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti terdorong untuk mendesain media pembelajaran fisika yang akan dikembangkan yaitu berupa Prezi Online pada materi Alat-alat Optik. Media ini didesain dalam bentuk presentasi dengan fasilitas zoom in dan zoom out serta dapat dipadukan antara teks, gambar dan video sehingga diperoleh media yang semenarik mungkin. Secara umum media ini berisi tentang materi Alat-Alat Optik, video materi, serta LKS penggunaan media tersebut. Media ini dirancang untuk dapat diakses secara online melalui komputer.
Salah satu materi Fisika kelas XI semester 2 pada Kurikulum 2013 Revisi adalah Alat Optik. Pada materi ini terdapat fenomena yang sangat dekat dengan dengan kehidupan sehari-hari karena setiap hari digunakan, sehingga akan lebih mudah tersampaikan jika menggunakan penjelasan yang sederhana. Dengan adanya gambar serta video dapat membantu siswa untuk memahami proses pembentukan bayangan sehingga materi akan lebih dipahami. Oleh karena itu, untuk mempermudah penyampaian materi dan memudahkan siswa dakam proses belajar, diperlukan media yang menarik dan mudah digunakan.
Karakteristik materi alat Optik sesuai dengan Prezi, Hal ini dikarenakan penggunaan media Prezi akan menampilkan gambar, video dan teks yang
18
mendukung proses pemahaman siswa untuk belajar alat – alat Optik. Dengan menggunakan media Prezi tampilan presentasi akan dikemas semenarik mungkin dengan menggunakan fitur-fitur yang disediakan Prezi. Dengan tampilan yang disediakan prezi siswa akan tertarik dan tidak mudah bosan untuk memahami materi Alat Optik karena media akan dibuat secara interaktif dengan tampilan zoomable. Selain itu, penggunaan media ini juga diharapkan kualitas pembelajaran fisika dapat meningkat, khususnya pada materi Alat-alat Optik bagi siswa kelas XI SMA. Dari penjelasan tersebut dapat dibuat suatu kerangka berfikir yang ditunjukan pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Pembelajaran Fisika di SMA
Hakikat pembelajaran kurikulum 2013
Siswa ditekankan untuk aktif dan belajar secara mandiri
Pengembangan Media pembelajaran Online Prezi dengan model pengembangan ADDIE
Media pembelajaran Online Prezi yang layak digunakan
Diperlukan media pembelajaran interaktif berbasis internet
Pandemi Covid-19 mengakibatkan pembelajaran dilakukan dirumah
masing-masing
Diperlukan media pembelajaran berbasis internet