• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH MAKASSAR"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

E-MONEY(OVO) PADA APLIKASI GRAB

SKRIPSI

Oleh MUH FADHIL 105740007315

JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(2)

ii

PENG ARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI KEPERCAYAAN, DAN PERSEPSI

MANFAAT TERHADAP MINAT MAHASISWA UNISMUHMAKASSAR MENGGUNAKAN E-MONEY(OVO) PADA APLIKASI GRAB

Oleh MUH FADHIL 105740007315

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi strata satu (S1)

JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(3)

iii

Karya tulis ilmiah ini saya persembahkan kepada :

1. Kedua orangtua tercinta ayahanda dan Ibunda , yang telah memberikan semangat dan motivasi yang tiada henti sehingga saya bisa menyelesaikan SKRIPSI ini, karena tiada do’a yang paling khusyu’ selain do’a dari kedua orangtua serta saudara yang selalu memberi motivasi dan semangat dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

2. Bapak dan Ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus dan iklhas meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan menyelesaikan karya ilmiah ini.

3. Para sahabat-sahabat yang selalu memberikan bantuan dan memberi semangat beserta dukungan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

“Barang Siapa bertakwa kepada Allah SWT, maka dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang Siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan

(keperluan)nya.

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

(QS. At-Talaq ayat 2-3)

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

(8)

viii ABSTRAK

MUH FADHIL, 2021 Pengaruh persepsi Terhadap Kemudahan Penggunaan, persepsi Kepercayaan, Dan persepsI Manfaat Terhadap minat Mahasiswa Unismuh Makassar Menggunakan e-money(ovo) Pada aplikasi Grab, SKRIPSI Program Studi Ekonomi Islam Fakultas ekonomi dan bisnis universitas miuhammadiyah makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Dr.H. Mahmud Nuhung, MA, dan Pembimbing II Ibu Agusdiwana S.E.,M.Acc.

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh persepsi terhadap Kemudahan Penggunaan, persepsi Kepercayaan, dan persepsI Manfaat terhadap minat mahasiswa unismuh. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Dengan sampel yang digunakan adalah dengan metode sensus yang berjumlah 80 orang responden. Dan selanjutnya model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang diolah menggunakan program SPSS Versi 25. Berdasaarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pengaruh persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa, pengaruh persepsi kepercayaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat mahasiswa, dan manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa unismuh menggunakan e-money(ovo) aplikasi grab.

Kata kunci : PERSEPSI Kemudahan, Kepercayaan, Manfaat dan MINAT

(9)

ix ABSTRACT

MUH FADHIL, 2021 influence of Perception on Ease of Use, Perception of Trust, and Perception of Benefits on interest of UNISMUH Makassar Students Using E- MONEY(ovo) in the Grab Application, Thesis of Islamic Economics Study Program Faculty of Economics and Business, University of MIUHAMMADIYAH Makassar. Supervised by Supervisor I Dr.H. Mahmud Nuhung, MA, and Advisor II Mrs. Agusdiwana S.E., M.Acc.

This study aims to determine the effect of perceptions of ease of use, perceptions of trust, and perceptions of benefits on the interest of UNISMUH students. This research approach uses a quantitative approach. The sample used is the census method, amounting to 80 respondents. And then the data Analysis model used is multiple linear regression Analysis which is processed using the SPSS Version 25 program. Based on the results of research that has been carried out, it shows that the effect of perceived ease has a positive and Significant effect on student interest, the influence of Perception of Trust has a positive and insignificant effect on student interest. , and Benefits have a positive and Significant effect on the interest of UNISMUH students using E-MONEY(ovo) the Grab application.

Keywords: Perception of Ease, Trust, Benefits and interests

(10)

x

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulis skripsi yang berjudul

“implementasi etika bisnis islam pada Sub Terminal agribisnis Kabupaten Enrekang”.

SKRIPSI yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas EKONOMI dan BISNIS UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH Makassar. Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis bapak Basri dan Ibu Masriani yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberi semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan SKRIPSI ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

(11)

xi

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse.,M.Ag. Rektor UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH Makassar.

2. Bapak Dr.H.Andi Jam’an.,S.E.,M.Si. Dekan Fakultas EKONOMI UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH Makassar.

3. Ibu Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc, selaku Ketua Program Stud EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH Makassar.

4. Bapak Dr.H. Mahmud Nuhung,MA, Selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Agusdiwana Suarni, SE., M.Acc, selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas EKONOMI dan BISNIS UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH Makssar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH Makassar.

8. Rekan-rekan MAHASISWA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi EKONOMI ISLAM Angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuanya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungan sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi

(12)

xii

ini.Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa SKRIPSI ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamnya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan SKRIPSI ini.

Mudah-mudahan SKRIPSI yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamnya kepada Almamater Kampus Biru UNIVERSITAS MIUHAMMADIYAH Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu‟alaikum Wr,Wb

Makassar, 22 Juni 2021

Penulis

(13)

xiii DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ... KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... DAFTAR ISI ... iV DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan PENELITIAN ... 4

D. Manfaat PENELITIAN ... 5

BAB II TiNJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Teori ... 6

B. Tinjauan Empiris ... 17

C. Kerangka Fikir ... 19

D. PENELITIAN Terdahulu ... 23

E. Hipotesis ... 25

(14)

xiv

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Jenis PENELITIAN ... 26

B. Lokasi Dan Waktu PENELITIAN ... 26

C. DefenISI operaS1onal dan Pengukuran Variabel ... 26

D. Populasi dan Sampel ... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil PENELITIAN ... 34

B. Pembahasan ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 50

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. PENELITIAN Terdahulu ... 23

Tabel 2. Uji Linieritas ... 35

Tabel 3. Uji Multikolinearitas ... 36

Tabel 4. Uji Analisis Regresi ... 38

Tabel 5. Uji F ... 39 Tabel 6. Uji T ... 4o

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Berfikir

Gambar 2. Normal P-p Plot

Gambar 3. Scatter Dependent variabel

(17)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada fase globalisasi ini indonesia telah mengalami perkembangan EKONOMI dan teknologi yang pesat. Teknologi informasi sudah merupakan suatu kebutuhan yang sangat genting, bahkan sebagai tuntutan yang mendesak bagi setiap orang untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan cepat serta meringankan semua pekerjaannya. Seiring dengan Situasi saat ini, perkembangan teknologi informasi terutama peranan komputer mendapatkan perhatian yang sangat serius. Teknologi informasi ini memberi dampak luar biasa dalam dunia transaksi saat ini.

Perkembangan model pembayaran dari fase ke fase terus mengalami perkembangan dan mengalami kemajuan. Dari awalnya mode pembayaran menggunakan Sistem barter, hingga munculnya nilai mata uang kertas ataupun uang logam. Pada awalnya manuasia tidak mengenal uang sebagai alat tukar yang sah. Sebelum manuasia menciptakan uang sebagai alat tukar, manuasia menggunakan Sistem barter adalah Sistem barang ditukar dengan barang.

Karena Sistem tersebut banyak terdapat kelemahan, akhirnya manuasia menciptakan inovasi baru untuk membuat uang sendiri dengan bahan yang memiliki nilai tinggi, yaitu emas dan perak. Dan kemudian menciptakan uang kertas. Hingga masuklah pada masa dimana muncullah mata uang kertas.

Pada fase penciptaan uang pertama kali, uang selalu berubah karena kelemahan yang dimiliki uang tersebut, dari kelemahan bahan, nilai, kekuatan, penyimpanan, dan lainnya. Semua jenis uang-uang tersebut berfungsi sama,

(18)

2

yaitu sebagai alat tukar. Namun dari semua Sistem pembayaran tersebut memiliki kekurangan.

Hal inilah yang menimbulkan berbagai ide untuk menciptakan uang yang lebih aman, tidak mudah rusak dan mudah digunakan sebagai alat pembayaran. Salah satunya yaitu munculnya metode pembayaran non tunai.

Dalam hukum ISLAM, terkait transaksi non tunai diatur dalam QS, al Baqarah ayat 282 telah adalah bahwa Allah SWT berfirman :

ٍلَجَا ىٰٰٓلِا ٍنْيَدِب ْمُتْنَياَدَت اَذِا ا ْٰٓوُنَمٰا َنْيِذَّلا اَهُّيَآٰٰي ىىمََُّم

ُه ْوُبُتْكاَف

“Hai orang yang berfirman! Jika kamu bermuamalah tidak secara tunai sampai waktu tertentu, buatlah secara tertulis..”

Teknologi memberikan kemudahan penggunanya dalam kegiatan bermuamalah seperti halnya pada transaksi pembayaran. Transaksi pembayaran yang mudah salah satunya menggunakan kartu kredit dan sekarang lebih dikenal dengan sebutan pembayaran elektronik. Akibat perkembangan teknologi, kini pembayaran dapat dilakukan melalui smartphone menggunakan aplikasi Android atau ios. Salah satu aplikasi untuk transaksi pembayaran yaitu aplikasi ovo. aplikasi ovo merupakan salah satu platfrom yang digunakan untuk transaksi pembayaran digital, dengan metode pembayaran elektronik secara digital yang didalamnya terdapat saldo ovo cash, sehingga aplikasi ovo dinilai dapat memudahkan proses pembayaran yang mempersingkat waktu penggunanya, dengan aplikasI ovo pengguna tidak perlu membawa uang cash pada saat transaksi pembayaran karena

(19)

mennggunakan saldo yang ada di dalam aplikasi tersebut sehingga akan terpotong otomatis sesuai jumlah yang harus dibayar. Uang elektronik juga sudah banyak digunakan untuk pembayaran transportasi umum dan pembayaran minimarket, hingga saat ini uang elektronik yang berbasis pada telepon selular yang berkembang dikalangan masyarakat yaitu Gopay milik Gojek, ovo milik Lippo Group dan lain sebagainya. Dari salah satu produk uang elektronik berbasis teknologi, ovo merupakan produk yang memberikan produk yang menarik. ovo adalah aplikasi uang elektronik yang memberikan kemudahan pengguna, kepercayaan, dan manfaat dalam bertransaksi dalam jumlah yang cukup besar dalam aplikasi Grab (ovo, 2018).

Dari data yang diumumkan, ovo mengklaim memiliki 115 juta pengguna, sekitar 77% di antaranya berlokasi di luar jabodetabek. Volume transaksi tembus lebih dari i milyar dalam setahun dengan pertumbuhan 400%, mayoritas berasal dari sektor transportasi, ritel dan e-commerce (ovo, 2019).

ovo di pilih sebagai objek penelitian karena ovo aplikasi yang smart financial yang menawarkan fitur pembayaran, loyalty point, dan layanan keuangan itu telah menduduki peringkat teratas Top Free App untuk kategori keuangan di App Store. Selain itu, ovo juga berada di posisi ketiga di Google Store dengan jumlah pengunduh lebih dari 1 juta.

(20)

4

Berdasarkan latar belakang tersebut, menarik untuk dikaji lebih lanjut tentang penggunaan ovo pada aplikasi Grab dikalangan mahasiswa terutama tentang kemudahan penggunaan, kepercayaan, dan manfaatnya. oleh karena itu, penyusun merumuskan sebuah Proposal skripsi yang berjudul

“PENGARUH PERSEPSI TERHADAP KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI KEPERCAYAAN, DAN PERSEPSI MANFAAT TERHADAP MINAT MAHASISWA UNISMUH MAKASSAR MENGGUNAKAN E- MONEY(ovo) PADA APLIKASI GRAB”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana persepsi kemudahan penggunaan, berpengaruh terhadap minat mahasiswa FEB UNISMUH MAKASSAR dalam menggunakan ovo pada aplikasi grab ?

2. bagaimana persepsi kepercayaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa FEB UNISMUH MAKASSAR dalam menggunakan ovo pada aplikasi grab ? 3. Bagaimana persepsi maanfaat berpengaruh terhadap minat mahasiswa FEB UNISMUH MAKASSAR dalam menggunakan ovo pada aplikasi grab ?

C. Tujuan PENELITIAN

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat mahasiswa FEB UNISMUH Makassar dalam menggunakan ovo pada aplikasi Grab.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kepercayaan terhadap minat mahasiswa FEB UNISMUH Makassar dalam menggunakan ovo pada aplikasi Grab.

(21)

3. Untuk mengetaahui pengaruh persepsi manfaat terhadap minat mahasiswa FEB UNISMUH Makassar dalam menggunakan ovo pada aplikasi Grab.

D. Manfaat PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah khazanah keilmuan dalam bidang ekonomi islam, dan sebagai bahan perbandingan untuk proposal selanjutnya. Hasil dari proposal ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan bacaan dan masukan bagi masyarakat, khususnya mahasiswa, dosen, serta instansi yang terkait dengan perekonomian.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

untuk memenuhi tugas akhir akademik, dan juga untuk memperdalam pengetahuan penulis khususnya dalam minat menggunakan uang elektronik.

b. Bagi Pihak lain

Sebagai referensi bagi peneliti lain dan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

(22)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori

1. Minat

a. Pengertian minat

“Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”. Dalam KBBI, minat berarti kecenderungan akan hal yang tinggi untuk mengetahuinya. istilah minat merupakan terminologi aspek kepribadian untuk menggambarkan adanya kemauan, dorongan (force) yang timbul di dalam diri manuasia untuk memilih objek lain yang sejenis.

menurut slameto, “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.

menurut crow & crow dalam abd. rachman, minat bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita atau merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. minat adalah suatu getaran yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti orang.

dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu aspek psikologis yang mendorong manuasia merasa suka, senang serta ketertarikan terhadap suatu hal tertentu untuk mencapai kepuasan dari apa yang disenanginya.

(23)

b. Unsur Unsur minat

minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1) Kognisi (mengenal)

Unsur kognisi dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang dituju oleh minat tersebut.

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini.

2) Emosi (perasaan)

Unsur emosi karena dalam pastisipasi atau pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang).

Biasanya emosi ditujukan dengan mencari tahu, mempertimbangkan dan memikirkan.

3) Konasi (kehendak)

Unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yaitu yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan Hasrat untuk melakukan sesuatu kegiatan. Dikutip dari kompasina, kemauan merupakan kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu yang berdasarkan perasaan dan pikiran. Sedangkan Hasrat ialah suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang.

Jadi dapat dISImpulkan bahwa unsur-unsur dari minat adalah kognisi, emosi dan konasi .

(24)

8

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi minat

Menurut Sardiman dalam Agung ibrahim, proses terbentuknya minat berasal dari perpaduan internal dan eksternal. minat akan timbul dan berkembang setelah manuasia tersebut mendapatkan informasi, pengetahuan dan pengalaman dari suatu hal tersebut. Sardiman membedakan faktor pembentuk minat menjadi dua, yaitu :

1) Faktor dari dalam (intrinsik), adalah dorongan atau kecenderungan seseorang yang berhubungan dengan aktivitas itu sendiri yang dating dari dalam diri masing-masing individu. Faktor intrinsik adalah faktor yang mempengaruhi minat dari dalam diri individu yang berasal dari kecenderungan seorang terhadap suatu hal yang diinginkannya atau disukainya. Contohnya: perhatian, rasa suka, pengalaman, persepsi, hobi dan lain sebagainya.

2) Faktor dari luar (ekstrinsik), adalah kecenderungan seseorang untuk memilih aktivitas berdasarkan pengaruh orang lain atau tujuan dan harapan orang lain. Suatu perubahan atau kondISI ketertarikan yang dipengaruhi atau didorong oleh pihak luar. Contoh: pengarahan orang tua, kondISI lingkungan tempat tinggal, fasilitas dan lain sebagainya.

Jadi, faktor yang mempengaruhi minat ada dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam seseorang itu sendiri (intrinsik) dan faktor yang berasal dari luar (ekstrinsik).

d. Sifat dan Karakter Khusus minat

minat memiliki Sifat dan karakter khusus, sebagai berikut:

(25)

1) minat berSifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan orang lain.

2) minat menimbulkan efek diskriminatif.

3) Erat hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi dan dipengaruhi motivasi.

4) minat merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan dapat berubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman dan metode.

Dari Sifat dan karakter khusus yang disebutkan diatas, terlihat jelas bahwa minat merupakan alat motivasi untuk dapat membangkitkan kegairahan seorang individu dalam memperoleh suatu hal tertentu yang disukainya, karena minat tanpa motivasi hanyalah sekedar berminat.

2. Uang Elektronik

a. Pengertian uang elekronik

Dalam peraturan Bank indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik, yang dimaksud dengan uang elektronik adalah instrumen pembayaran yang memenuhi unsur sebagai berikut:

1) Diterbitkan atas dasar nilai uang yang diseor terlebih dahulu kepada penerbit.

2) Nilai uang dISImpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip.

3) Nilai uang elektronik yang dikelola oleh penerbit bukan merupakan Simpanan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai perbankan.

Menurut Bank For international Settlement (BIS) 1996 dalam Rurie, mendefenISIkan “uang elektronik sebagai produk stored-value

(26)

10

atau prepaid dimana sejumlah nilai uang (monetary value) dISImpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang.

Dari uraian di atas dapat dISImpulkan bahwa uang elektronik adalah alat pembayaran dalam bentuk elektronik (dalam media chip atau server) dimana nilai uangnya dISImpan dalam media elektronik tertentu.

b. Tipe Uang Elektronik

Menurut direktorat akunting dan system pembayaran biro pengembangan system pembayaran nasional Bank indonesia dalam rachmadi, dilihat dari medianya ada dua tipe uang elektronik, yaitu : 1) Prepaid card, sering disebut juga electronic purses atau chip

based product.

2) Prepaid software, sering disebut juga digital cash atau server based product.

d. Jenis dan Bata Uang Elektronik

Jenis dan batas nilai uang elektronik berdasarkan tercatat atau tidaknya data identitas pemegang pada penerbit uang elektronik dibagi menjadi :

1) Uang elektronik reglistered, merupakan uang elektronik yang data identitas pemegangnya tercatat/terdaftar pada penerbit uang elektronik. Dalam kaitan ini, penerbit harus menerapkan prinsip mengenal nasabah dalam menerbitkan uang elektronik registered.

Batas maksimum nilai uang elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk jenis registered adalah Rp5.ooo.ooo,oo

(27)

2) Uang elektronik unrigestered, merupakan uang eletronik yang data identitas pemegangnya tidak tercatat/terdaftar pada penerbit uang elektronik. Batas maksimum nilai uang elektronik yang tersimpan pada media chip atau server untuk jenis unregistered adalah Rpi.ooo.ooo,oo

Dari penjelasan di atas dapat dISImpulkan bahwa uang elektronik registered mempunyai batas sebesar Rp 5.000.000,00.

Sedangkan uang elektronik unregistered memiliki batas sebesar Rp 1.000.00,00.

e. Kelebihan Uang Elektronik

kelebihan yang ditawarkan oleh uang elektronik apabila dibandingkan dengan uang tunai maupun alat pembayaran nontunai lainnya.

1) Lebih cepat dan nyaman jika dibangdingkan dengan uang tunai, khususnya untuk transaksi yang berSifat kecil sehingga tidak perlu menyediakan uang yang pas untuk suatu transaksi atau tidak perlu menyimpan uang kembalian. Selain itu juga untuk menghindari terjadinya salah penghitungan saat transaksi.

2) Waktu transaksi yang diperlukan saat menggunakan uang elektronik relative lebih Singkat jika dibangdingkan saat menggunakan kartu kredit ataupun debit karena tidak perlu melakukan proses otorisasi online, tanda tangan dan PIN sehingga biaya komunikasi dapat dikurangi.

(28)

12

3) Jumlah uang (electronic value) dapat diISI ulang kedalam kartu uang elektronik melalui berbagai sarana yang telah disediakan dan telah bekerja sama dengan issuer (penerbit kartu).

f. Kelemahan Uang Elektronik

Kelemahan dari uang elektronik yaitu isu interoperabilitasnya.

interoperabilitas adalah kapabilitas dari suatu produk atau Sistem yang antar mukanya diungkapkan sepenuhnya untuk berinterakS1 dan berfungsi dengan produk atau Sistem lain,kini dan di masa mendatang tanpa Batasan akses atau implementasi.Dengan demikian, jika dikaitkan dengan uang elektronik, permasalahan interoperabilitas yang di hadapi.

instrument uang elektronik yang di keluarkan oleh salah satu penerbit tidak bisa di gunakan untuk pembayaran di merchant pernerbit lainnya.

g. Manfaat uang elektronik

Penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai.

2) Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat pedagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil .

3) Sangat applicable untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi,seperti:transportasi,parkir,tol,fast food,dll.

(29)

h. Risiko Uang Elektronik

Walaupun di satu sisi terdapat beberapa manfaat dari uang elektronik,tetapi di Sisi lain terdapat risiko yang perlu dISIkapi dengan Kehati-hatian dari para penggunanya, seperti:

1) Risiko uang elektronik hilang dan dapat di gunakanoleh pihak lain,karena pada prinsipnya uang elektronik sama seperti uang

tunai yang apabila hilang tidak dapat di klaim kepada penerbit.

2) Risiko karena masih kurang pahamnya pengguna dalam menggunakan uang elektronik,seperti pengguna tidak menyadari uang elektronik yang di gunakan ditempelkan 2 (dua) kali pada reader untuk suatu transaksi yang sama sehingga nilai uang elektronik berkurang lebih besar dari nilai transaksi.

3. Persepsi Kemudahan Penggunaan

Kemudahan penggunaan didefinisikan sebagaimana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto, 2007). Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan teknologi informasi dan kemudahan penggunaan Sistem untuk tujuan yang dengan keinginan pengguna (Handayani, 2007). Menurut Davis (1989:320) pengertian persepsi Kemudahan Penggunaan, didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan Teknologi informasi merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan TI dan kemudahaan penggunaan Sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai. Dalam TAM, faktor persepsi terhadap kemudahan untuk menggunakan teknologi dan persepsi terhadap daya guna sebuat teknologi

(30)

14

berhubungan dengan Sikap seseorang pada penggunaan teknologi tersebut. Sikap pada penggunaan sesuatu adalah Sikap suka atau tidak suka terhadap penggunaan suatu produk. Sikap suka atau tidak suka terhadap suatu produk ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku niat seseorang untuk menggunakan suatu produk atau tidak menggunakannya.

Davis (1989:320) memberikan beberapa indikator persepsi kemudahan penggunaan dalam teknologi informasi meliputi :

1) Sangat mudah dipelajari

2) Mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oeh pengguna 3) Sangat mudah untuk dioperasikan.

Kemudahan pengguna adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan teknologi akan bebas dari usaha. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa presepsi kemudahaan merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa Sistem informasi mudah digunakan tanpa harus bersusah payah dalam usaha (Wibowo, Rosmauli dan Suhud, 2015). Sun dan Zhang (2011) mengidentifikasikan dimensi dari persepsi kemudahan yaitu, ease to learn (mudah untuk dipelajari), ease to use (mudah digunakan), clear and understandable ( jelas dan mudah dimengerti), dan become skillful (menjadi terampil). penelitian yang dilakukan oleh Christian Chandra (2016)i3 dengan penelitian yang berjudul “Peranan Persepsi manfaat, persepsi Kemudahna, Fitur Layana, Motivasi Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian” menunjukan bahwa persepsi kemudahan tidak berpengaruh positif Signifikan terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan e-money.

(31)

4. persepsi Kepercayaan

kepercayaan memiliki hubungan erat karena kepercayaan akan sulit timbul apabila masih terdapat risiko yang terlalu besar (Artha, 2011). Mayer et al (1995) mendefinisikan kepercayaan sebagai perilaku seseorang yang didasarkan pada keyakinan mereka terhadap karakteristik orang lain.

Menurut Mayer et al. (1995) faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kemampuan (Ability)

Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik penjual/organisaS1 dalam mempengaruhi dan mengotorisasi wilayah yang spesifik. Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaksi dari gangguan pihak lain.

Artinya bahwa konsumen memperoleh jaminan kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan transaksi. Kim et al. (2003) menyatakan bahwa ability meliputi kompetensi, pengalaman, pengesahan institusional dan kemampuam dalam ilmu pengetahuan.

2. Kebaikan hati (Benevolence)

Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam memberikan kepuasan yang saling menguntungkan antara dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat dimaksimumkan, 25 tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan semata-mata mengejar pro fit maksimum semata, melainkan juga memiliki perhatian

(32)

16

yang besar dalam mewujudkan kepuasan konsumen. Menurut Kim et al.

(2003), benevolence meliputi perhatian, empati, keyakinan, dan daya terima.

3. integritas (integrity)

integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. informasi yang diberikan kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta atau tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak. Kim et al. (2003) mengemukakan bahwa integrity dapat dilihat dari sudut kewajaran (fairness), pemenuhan (fulfillment), kesetiaan (loyalty), keterus-terangan (honestly), keterkaitan (dependability), dan kehandalan (reliabilty)

5. persepsi Kemanfaatan

Menurut Jogiyanto (Triani, 2016) Persepsi Kemanfaatan (perceived usefulness) didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan system tertentu dapat meningkatkan kinerjannya. persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) merupakan suatu pemikiran mengenai penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memberikan keuntungan bagi penggunanya. (Andriyano and Rahmawati, 2016). Kemanfaatan (perceived usefulness) dan kemudahan (perceived ease of use) mempunyai pengaruh kepada perilaku (behavioral intention).

Pemakai teknologi akan mempunyai minat menggunakan teknologi (minat perilaku) jika merasa Sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan.

Kemanfaatan juga mempengaruhi kemudahan tapi tidak sebaliknya.

Pemakaian Sistem akan menggunakan Sistem jika bermanfaat baik Sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah digunakan (Jogianto, 2007).

(33)

Menurut Pratiwi dkk dalam penelitian (Nurmalasari, 2018) indikator pengukur persepsi kebermanfaatan terdiri dari :

1) Meningkatkan produktivitas

2) Meningkatkan keefektifan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengurangi waktu bertransaksi

4) Sangat bermanfaat

Adapun pengertian persepsi kemanfaatan Sistem bagi pemakainya menurut Davis, et al yaitu, productivity (produktifitas), job performance atau effectiveness (kinerja tugas atau efektivitas), importance to job ( pentingnya bagi tugas ), dan overall usefulnes ( kebermanfaatan secara keseluruhan).

B. Tinjauan Empiris

Dibawah ini merupakan beberapa penelitian yang relevan dengan penulis, diantaranya:

penelitian yang dilakukan oleh ridwan muhammad (2018), dalam penelitian berjudul “ tinjauan hukum islam terhadap status perbedaan pembayaran jasa ojek online secara tunai dan saldo ovo pada aplikasi grab”.

berdasarkan hasil penelitian para driver mengatakan bahwa dengan menggunakan pembayaran secara tunai dan saldo ovo pada aplikasi grab Suka Dibayar Dengan System Keduanya. Akan Tetapi Driver lebih suka dibayar dengan secara tunai.

Penelitian yang dilakukan oleh Marissa Ginting (2019) dalam penelitian berjudul “Pengaruh persepsi Masyarakat Dan EfISIenS1 Dalam Bertransaksi Terhadap minat Penggunaan Ulang e-money(Studi Pada Kaum Millennial Pengguna ovopay di Plaza Medan Fair)”. Penulis meneliti ovo di plaza Medan Fair yang berada di Jl. Gatot Subroto No.3o , Sekip, Medan Petisah,

(34)

18

Kota Medan, Sumatera Utara. Plaza Medan Fair merupakan salah satu yang telah bekerja sama dengan ovo. Plaza medan fair juga sering dijadikan sebagai tempat jalan-jalan dan nongkrong oleh generasi millennial. Mall ini juga memiliki dan menjual kebutuhan generasi millennial dengan harga yang terjangkau terkhususnya bagi mahasiswa dan pelajar.

Dari hasil penelitian ahmad iliyin (2018) terhadap ioo responden berkaitan dengan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi keamanan terhadap keputusan penggunaan (studi pada pengguna ovo di surakarta) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (i) Variabel persepsi kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh Signifikan dan positif terhadap keputusan penggunaan ovo pada pengguna di Surakarta.

Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin mudah penggunaan e- moneyyang diberikan perusahaan maka akan semakin baik atau tinggi keputusan penggunaan oleh konsumennya. (2) Variabel persepsi keamanan mempunyai pengaruh Signifikan dan positif terhadap keputusan penggunaan ovo pada pengguna di Surakarta. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin besar persepsi keamanan yang diberikan perusahaan maka akan semakin baik atau tinggi keputusan penggunaan oleh konsumennya. (3) Kedua aspek yang diberikan, yaitu persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi keamanan mempunyai pengaruh Signifikan dan positif terhadap keputusan penggunaan ovo pada pengguna di Surakarta. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik kedua aspek yang diberikan oleh perusahaan maka akan semakin baik atau tinggi keputusan penggunaan ovo oleh konsumennya.

(35)

Berdasarkan hasil pengujian persyaratan analisis data menunjukkan, terdapat pengaruh positif dan Signifikan dalam penelitian pengaruh Persepsi mahasiswa mengenai uang elektronik terhadap minat menggunakan Aplikasi ovo pada mahasiswa jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam perhitungan uji persyaratan analisis mendapatkan output data uji normalitas dengan nilai probabilitas Sig 0,190 > 0,05 yaitu data minat menggunakan aplikasi ovo sehingga dapat dISImpulkan bahwa dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji linieritas memperoleh (tc) sebesar o,809 dengan nilai probabilitas Sig 0,723 > 0,05 yaitu persamaan regresi Y atau X adalah berupa garis linier. Uji homogenitas nilai probabilitas Sig 0,177

> 0,05 yaitu data mahasiswa mengenai uang elektronik dan nilai probabilitas Sig 0,294 > 0,05 yaitu data minat menggunakan aplikasi ovo sehingga dapat dISImpulkan bahwa dalam penelitiaN ini homogen.

C. Kerangka Pikir

persepsi merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap individu untuk mengetahui dan memahami informasi tentang dunia sekeliling dengan bantuan alat indera. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar individu dapat mengadakan persepsi, antara lain adanya objek yang di persepsi, alat indera atau reseptor da perhatian. dalam penelitian ini persepsi yang akan diteliti adalah persepsi dari mahasiswa.

objek dari persepsi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah uang elektronik. Uang elektronik adalah alat pembayaran dalam bentuk elektronik dimana nilai uangnya di Simpan dalam media elekronik terentu. Berdasarkan medianya, uang elektronik berbasis server. Berdasarkan medianya, uang elektronik terbagi menjadi dua, yaitu uang elektronik berbasis card ialah uang

(36)

20

elektronik dengan menggunakan kartu, di mana di dalam kartu tersebut tertanam sebuah chip yang berguna berbagai alat pendeteksi ketika akan digunakan. Sedangkan uang elektronik berbasis server adalah uang elektronik yang menggunakan media aplikasi dalam perangkat personal computer (PC) baik dalam ponsel maupun dalam komputer dan didalamnya tertera sebuah barcode. Dalam penelitian ini, uang elektronik yang di maksud adalah uang elektronik yang berbasis server. Di mana uang elektronik yang berbasis server ini erbgi menjadi tiga, yaitu uang elektronik yang di produksi oleh bank seperti sakuku, mandiri e-cash, unikQu, T-bank; yang di produksi oleh penyedia jasa telekomunikasi seperti paypro, T-cash, XL tunai, speed cash; dan oleh perusahaan teknologi penyedia layanan seperti gopay, truemoney, ovo, paytren.

minat merupakan suatu aspek psikologis yang mendorong seseorang merasa suka, senang serta ketertarikan terhadap suatu objek tertentu untuk memperoleh kepuasan dari apa yang disenangi . menurut Abdul Rachman Abror, ada beberapa unsur yang dapat menentukan minat tersebut, yaitu kognisi (pengenalan), emosi (perasaan) dan konasi (kehendak). Dari Persepsi mahasiswa mengenai uang elektronik tersebut maka penelitian ini mencari tahu pengaruhnya terhadap minat menggunakan aplikasi ovo.

Kemudahan pengguna adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa presepsi kemudahaan merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa Sistem informasi mudah digunakan tanpa harus bersusah payah dalam usaha.

(37)

kepercayaan memiliki hubungan erat karena kepercayaan akan sulit timbul apabila masih terdapat risiko yang terlalu besar (Artha, 2011). Mayer et al (1995) mendefinisikan kepercayaan sebagai perilaku seseorang yang didasarkan pada keyakinan mereka terhadap karakteristik orang lain.

Persepsi Kemanfaatan (perceived usefulness) didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan system tertentu dapat meningkatkan kinerjannya. persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) merupakan suatu pemikiran mengenai penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memberikan keuntungan bagi penggunanya. (Andriyano and Rahmawati, 2016). Kemanfaatan (perceived usefulness) dan kemudahan (perceived ease of use) mempunyai pengaruh ke minat perilaku (behavioral intention).

(38)

22

Sejak lahir manuasia sudah diberi kemampuan belajar oleh Allah SWT.

Al-Qur’an memerintahkan kepada umat ISLAM untuk belajar sejak ayat al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

َمََََّّ ْيِذَّلا ُُۙم َرْكَ ْلْا َكُّب َر َو ْأ َرْقِاٍَۚقََََّ ْنِم َناََْنِ ْلْا َقَََّخََۚقَََّخ ْيِذَّلا َكِ ب َر ِمَْاِب ْأ َرْقِا ْمََّْعَي ْمَل اَم َناََْنِ ْلْا َمََََّّ ُِۙمَََّقْلاِب

”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manuasia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manuasia) dengan perantaraan kalam.

Dia mengajarkan kepada manuasia apa yang tidak diketahuinya.” (al-Alaq: i-5) Dari penjelasan diatas maka kerangka fikir digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. kerangka fikirr

Minat Mahasiswa (y)

Persepsi kemanfaatan (X3)

Persepsi kepercayaan (X2)

Persepsi kemudahan pengunaan (X1)

(39)

D. penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Judul penelitian metode penelitian

hasil penelitian

Leoni Joan Tony Sitinjak (2019)

Pengaruh persepsi Kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan Layanan Pembayaran digital Go-pay

Kuantitatif hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan dan persepsi

kemanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan layanan pembayaran go-pay

Arry Widodo Ayunabillah, Syahvitrie Azdy Putri (2017)

Pengaruh persepsi kegunaan dan persepsi KemudahanPenggunaan terhadap Sikap

Penggunaan Teknologi pada Pengguna

instagram di indonesia (Studi pada Followers Akun Kementerian Pariwisata @indtravel)

Kuantitatif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh persepsi kegunaan dan persepsi kemudanan penggunaan

berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Sikap

penggunaan teknologi instagram di indonesia

(40)

24

(Studi pada Followers Akun Kementerian Pariwisata

@inditravel)

Claudia Cindy Karnadjaja, Diyah Tulipa, Robertus Sigit Haribowo Lukito (2018)

pengaruh persepsi risiko, manfaat, dan

kemudahan penggunaan terhadap minat belanja online melalui

kepercayaan dan sikap pada konsumen zalora di surabaya

Kuantitatif Pengaruh persepsi risiko, manfaat dan kemudaan

penggunaan melalui kepercayaan

berpengaruh positif dan Signifikan terhadap minat belanja online

Alifatul Laily Romadloniyah, Dwi Hari

Prayitno (2018)

Pengaruh persepsi Kemudahan

Penggunaan, persepsi daya guna, persepsi kepercayaan dan persepsi kemanfaatan penggunaan terhadap minat nasabah dalam menggunakan e- moneypada Bank BRI Lamongan

Kuantitatif

hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan, persepsi daya guna, persepsi kepercayaan dan persepsi

kemanaatan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah dalam

(41)

menggunakan e- moneypada bank bri lamongan

Safitri, Diah Ayu and , ihwan Susila, S.E, M. SI, Ph.D (2020)

pengaruh persepsi kemudahan pengguna, persepsi manfaat, dan persepsi kepercayaan terhadap minat

menggunakan ovo

Kuantitatif

pengaruh persepsi kemudahaan

penggunaan terhadap minat menggunakan ovo berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan ovo, dan persepsi kepercayaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat menggunakan ovo

Tabel 1. penelitian Terdahulu E. Hipotesis penelitian

Menurut Sugiyono, Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian

(42)

26

telah dinyatakan bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, Karena jawaban yang di berikan bari didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang di peroleh melalui pengumpulan data.

Hipotesis penelitian sangat diperlukan untuk memberikan arahan kepada penulis. Melalui hipotesis, penulis dapat memperoleh gambaran sementara tentang kemungkinan jawaban dari permasalahan yang sedang dihadapi. Hipotesis bukan merupakan kesimpulan akhir yang telah pasti benar, tetapi hal ini perlu dIbuktikan kebenarannya terlebih dahulu melalui penelitian. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Hi : Terdapat pengaruh yang positif dan Signifikan antara persepsi kegunaan penggunaan terhadap minat mahasiswa unismuh makassar menggunakan aplikasi ovo.

H2 : Terdapat pengaruh yang positif dan Signifikan antara persepsi kepercayaan terhadap minat mahasiswa unismuh makassar menggunakan aplikasi ovo.

H3 : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi kemanfaatan terhadap minat mahasiswa unismuh makassar menggunakan aplikasi ovo.

h4 : terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama

antara persepsi kegunaan penggunaan, persepsi keprcayaan, dan persepsi kemanfaatan terhadap minat mahasiswa unismuh makassar menggunakan aplikasi ovo.

(43)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian

Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey, dimana penelitian ini mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. adapun desain dari metode survei ini adalah deskriptif kuantitatif.

penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk mejelaskan meringkaskan berbagai kondISI, berbagai Situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitain itu berdasarkan apa yang terjadi (Bungin, 2011).

penelitian ini termasuk desain penelitian deskriptif kuantitatif karena merupakan pengembangan konsep dan pengumpulan data untuk menguji pengaruh antara “Pengaruh persepsi terhadap Kemudahan Penggunaan, persepsi kepercayaan, Dan PersepsI Manfaat Terhadap minat mahasiswa unismuh makassar menggunakan e-money(ovo) pada aplikasi grab”.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitan dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada mahasiswa unismuh makassar fakultas ekonomi dan bisnis universitas miuhammadiyah makassar. penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) pekan .

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

(44)

28

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012) Berdasarkan pendapat ahli tersebut, populasi dalam penelitian jenisnya merupakan populasi yang terbatas dan menurut Sifatnya merupakan populasi yang homogen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa unismuh makassar universitas miuhammadiyah makassar yang masih aktif.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Mengambil kesimpulan dari masa pandemi yang masih menghambat segalah aktifitas maka peneliti memilih untuk mengambil sampel 80 mahasiswa unismuh makassar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode survei dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner atau daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden Sifatnya tertutup dan terbuka dengan jawaban yang telah disediakan, dan diharapkan di isi oleh responden dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia.

E. Jenis Data, Sumber Data, dan Pengukuran Data 1. Jenis Data

1) Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari mahasiswa ekonomi islam universitas miuhammadiyah makassar baik dalam bentuk informasi secara lisan maupun secara tertulis.

2) Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari mahasiswa unismuh Makassar yang diteliti dalam bentuk angka-angka dan dapat digunakan untuk pembahasan lebih lanjut.

(45)

2. Sumber Data

1) Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari mahasiswa unismuh makassar yang memerlukan pengelolaan lebih lanjut.

2) Data sekunder, yaitu data bersumber dari ataupun dan dari instansi/jawatan yang terkait untuk melengkapi data/informasi.

3. Alat Pengukuran Data

Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, Sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan defenISI operasional yang ditetapkan oleh peneliti. Skala ini merupakan suatu skala psikometrik yang biasa diaplikasikan dalam angkat dan paling sering digunakan untuk riset yang berupa survey, termasuk dalam penelitian deskriptif.

Keterangan skala :

 5 = Sangat Setuju (SS)

 4 = Setuju (S)

 3 = Kurang Setuju (KS)

 2 = Tidak Setuju (TS)

 i = Sangat Tidak Setuju (STS)

F. Metode Analisis

1. Analisis Uji Regresi berganda

Regresi Linear Berganda adalah metode analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Analysis). Suliyanto (2011) menyatakan bahwa dalam regresi berganda variabel tergantung dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel bebas, di samping juga terdapat pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti (e).

(46)

30

penelitian ini dilandaskan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel dependen untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan Y, dan jika ada, bagaimanakah arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut.

Persamaan umum regresi linear berganda adalah :

Y= b

o

+ b

i

x

i

+ b

2

X

2

+ b

3

x

3

+ e

Keterangan:

Y = minat mahasiswa b˳ = nilai constan

x₁ = persepsi kegunaan penggunaan x₂ = persepsi kepercayaan

x3 = persepsi kemanfaatan

b₁, = Koefiesiensi regresi persepsi kegunaan penggunaan b₂, = koefiesiensi regresi persepsi kepercayaan

b3, = kofiensi regresi persepsi kemanfaatan e = Standar error

2. Asumsi klasik

Untuk menguji persamaan regresi yang diperoleh linier dan bisa dipergunakan untuk melakukan peramalan, maka harus dilakukan uji asumsi klasik, yaitu:

a) Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Pembuktian apabila data tersebut memiliki distribusi normal tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada

(47)

histogram maupun normal probability plot. Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. (Santoso,2011) menyebutkan jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Uji Linieritas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang dugunakan berbentuk linier, kuadrat, atau kubuk. Dalam pengujian linieritas menggunakan aplikasi SPSS Versi 25. Kemudian melihat kolom Sig pada linierity pada table anova. Jika nilainya dibawah 0,05 maka berSifat linier.

c) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas timbul sebagai akibat adanya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih atau adanya kenyataan bahwa dua variabel penjelas atau lebih bersama-sama dipengaruhi oleh variabel ketiga yang berada diluar model. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, apabila nilai Variance inflation Factor (ViF) tidak lebih dari io maka model terbebas dari multikolinearitas.

c). Uji Heteroskedastistas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

(48)

32

Heteroskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Heteroskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Untuk mendeteksi adanya Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRES1D. Adapun dasar analisisnya yaitu (Ghozali, 2016: 134) :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebur, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, seta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka o pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis a) Uji t

Uji Signifikan (Uji-t). Menurut (Ghozali, 2011:) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebes secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara terpisah atau parsial. Dasar pengambilan keputusan Dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Science) Versi 25, dengan menggunakan angka probabilitas Signifikasi. Apabila angka probabilitas Signifikasi > o,o5

(49)

b) Uji f

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel pada derajat kesalahan 5% ( =0,05). Apabila nilai Fhitung > dari nilai Ftabel maka berarti variabel bebasnya secara serempak memberikan pengaruh yang bermakna .

(50)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian a) Uji Asumsi klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal. Cara mendeteksi normalitas dilakukan dengan melihat Normal Probability Plot.

Gambar 2. Normal P-P Plot Dependent: Variable minat

(51)

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa data memberikan pola distribusi menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Linieritas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang dugunakan berbentuk linier.

Tabel 2. Uji Linieritas

ANoVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

minat *

persepsi_Kemudahan

Between Groups

(Combined) 1,872 4 ,468 6,000 ,000

Linearity 1,630 1 1,630 20,895 ,000

Deviation from Linearity

,242 3 ,081 1,035 ,382

Within Groups 5,849 75 ,078

Total 7,721 79

Berdasarkan tabel diatas dapat kita Simpulkan bahwa hasil pengujian diatas bersifat liniear, karena nilai Sig 0.000 sedangkan dasar keputusan pada uji linearitas adalah jika nilai Signifikan dibawah 0,05 maka bersifat linier.

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan menguji adanya kolerasi antara variabel bebas (independent) pada model regresi. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel. Untuk

(52)

36

menguji ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, yaitu dengan melihat variance inflation factor (ViF). Nilai cut-off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0.01. Salah satu cara untuk menguji adanya multikoloniearitas dapat dilihat dari Variance inflation Factor (ViF). Jika nilai ViF>10 maka terjadi multikolinearitas.

Tabel 3. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance ViF

1 (Constant) ,800 ,393 2,035 ,045

persepsi_kemudahan ,306 ,099 ,300 3,093 ,003 ,868 1,152 persepsi_kepercayaan ,133 ,112 ,145 1,187 ,239 ,549 1,820

persepsi_manfaat ,309 ,116 ,329 2,668 ,009 ,538 1,860

a. Dependent Variable: MINAT

Berdasarkan tabel diatas, dapat dISImpulkan bahwa model regresi untuk variabel independen yang diajukan oleh peneliti untuk diteliti bebas dari multikolinearitas. Hal ini dapat dIbuktikan dengan melihat table diatas yang menunjukkan nilai ViF dari masing-masing variabel independen <10, dan dapat digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap minat mahasiswa.

4. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Jika variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

(53)

Heteroskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas karena data cross section memiliki data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar). Untuk mendeteksi adanya Heteroskedastisitas, metode yang digunakan adalah metode chart (diagram Scatterplot). Jika:

i. Jika ada pola tertentu terdaftar titik-titik, yang ada membentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terjadi Heteroskedastisitas.

2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Gambar 3.

Scatterplot Dependent Variable: minat

(54)

38

b) Analisis Regresi Liniear Berganda

Uji regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel bebas (independent) terhadap varaiabel terikat (dependent). Hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat dari persamaan berikut. penelitian ini menguji pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kpercayaan dan persepsi manfaat terhadap minat mahasiswa.

Tabel 4. Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (constant) ,800 ,393 2,035 ,045

persepsi_kemudahan ,306 ,099 ,300 3,093 ,003

persepsi_kepercayaan ,133 ,112 ,145 1,187 ,239

persepsi_manfaat ,309 ,116 ,329 2,668 ,009

a. Dependent Variable: MINAT

Berdasarkan tabel Coefficients hasil output SPSS di atas maka diketahui persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 0,800 + 0,306xi + 0,133x2 + 0,309x3

Dalam persamaan regresi linear berganda di atas dapat dijelaskan secara rinci:

1.

Konstanta sebesar 0,800 , dengan nilai positif. Hal ini berarti jika tidak ada perubahan dari variabel persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan dan persepsi manfaat, maka mahasiswa akan memiliki minat sebesar 0,800.

2.

Nilai koefisien regresi untuk persepsi kemudahan sebesar 0,306. Dalam penelitian ini dapat dinyatakan bahwa persepsi Kemudahan

(55)

berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa. Setiap peningkatan persepsi kemudahan akan memberikan dampak pada meningkatnya minatsebesar 0,306.

3.

Nilai koefisien regresi untuk persepsi kepercayaan sebesar 0,133. dalam penelitian ini dapat dinyatakan bahwa persepsi kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa. setiap peningkatan persepsi kepercayaan akan memberikan dampak pada meningkatnya minat sebesar 0,133.

4.

nilai koefisien regresi untuk persepsi manfaat sebesar 0,309. dalam penelitian ini dapat dinyatakan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa. setiap peningkatan persepsi manfaat akan memberikan dampak pada meningkatnya minat sebesar 0,309.

3) Pengujian Hipotesis

1.

Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh simultan dari semua variabel independet (X) terhadap variabel dependen (Y). Pengujian dilakukan dengan taraf Signifikasi 0,05. Jika Sig>0,05 maka hipotesis yang diajukan ditolak. Sebaliknya Jika Sig.< 0,05 maka hipotesis yang diajukan diterima.

Tabel 5. Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

i Regression 2,922 3 ,974 15,422 ,000b

Residual 4,799 76 ,063

Total 7,72i 79

a. dependent variable: minat

b. predictors: (constant), persepsi_manfaat, persepsi_kemudahan, persepsi_kepercayaan

(56)

40

berdasarkan hasil uji simultan yang telah dilakukan antara

persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan dan persepsi manfaat

dengan minat diketahui bahwa niali sig dari variabel independen adalah sebesar 0,000. nilai tersebut lebih kecil dari derajat kesalahan (α=0,05) (0,00<0,05). dengan demikian maka secara simultan

persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan dan persepsi manfaat

terhadap minat mahasiswa unimuh makassar menggunakan e-money(ovo) aplikasi grab.

2.

Uji T (Parsial)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah variabel independet (X) berpengaruh Signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Pengujian dilakukan dengan taraf Signifikasi 0,05. Jika Sig>0,05 maka hipotesis yang diajukan ditolak. Sebaliknya Jika Sig.< 0,05 maka hipotesis yang diajukan diterima.

Tabel 6. Uji T (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

i (Constant) ,800 ,393 2,035 ,045

persepsi_kemudahan ,306 ,099 ,300 3,093 ,003

persepsi_kepercayaan ,133 ,112 ,145 1.,187 ,239

persepsi_manfaat ,309 ,116 ,329 2,668 ,009

a. Dependent Variable: minat

(57)

Berdasarkan hasil uji parsial telah dilakukan

antara

persepsi kemudahan, persepsi kepercayaan dan persepsi manfaat

dengan minat

diketahui bahwa persepsi kemudahan (xi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat mahasiswa unimuh makassar menggunakan e-money(ovo) aplikasi grab,

persepsi kepercayaan (x2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

minat mahasiswa unimuh makassar menggunakan e-money(ovo) aplikasi grab, dan

persepsi manfaat (x3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat mahasiswa unimuh makassar menggunakan e-money(ovo) aplikasi grab.

B. Pembahasan

Menurut Slameto, “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.

Menurut Crow & Crow dalam Abd. Rachman, minat bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. minat ialah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda dan orang.

Berdasarkan hasil penelitian uji normalitas metode nolmal probability plot data mengikuti garis diagonal, dimana hasil penelitian ini sesuai dengan dasar keputusan uji normalitas metode normal probabilyti plot yaitu jika data mengikuti garis diagonal, maka data distribusi dinyatakan normal.

Referensi

Dokumen terkait

PSN yang dilakukan setiap Jumat oleh petugas puskesmas yaitu dengan mengunjungi tiap RW yang ada dikelurahan setiap mnggu secara bergiliran, bersama dengan jumantik

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau

hubungan hukum orang asing dan badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia dengan pemilikan tanah di Indonesia dapat ditemukan dalam Undang-Undang

Puji dan Syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Faktor

Oleh karena itu, kemampuan siswa dalam menerima dan menyerap pelajaran juga mempengaruhi perubahan nilai siswa, sehingga guru ingin meningkatkan kemampuan belajar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Advertising Spending dan Distribution Intensity melalui Kesadaran Merek dan Citra Merek terhadap Ekuitas

Sesuai dengan hasil kajian Direktorat Pembiayaan (2004), maka agar tercapai hasil yang optimal dalam pembangunan ekonomi pedesaan, sebuah LKM seyogyanya memiliki