TUGAS TUGAS
PERENCANAAN, PENGENDALIAN & MANAJEMEN PROYEK PERENCANAAN, PENGENDALIAN & MANAJEMEN PROYEK
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PELAKSANAAN JALAN STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PELAKSANAAN JALAN
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Kelompok 4 Kelompok 4 Pitri
Pitri Handayani Handayani 2101011512021010115120037037 Cynthia
Cynthia Hotma Hotma Fatmawati Fatmawati 2101011512021010115120041041 Diyana
Diyana Kholida Kholida 2101011512021010115120090090 Elmaliani
Elmaliani Ismi Ismi Ulfa Ulfa 2101011512210101151200940094 Hastomo
Hastomo Adi Adi Suryo Suryo 2101011512021010115120103103
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan Jalan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan, Pengendalian dan Pelaksanaan Jalan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan, Pengendalian dan Manajemen Proyek.
Manajemen Proyek.
Dalam penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan Jalan ini penulis Dalam penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan Jalan ini penulis mendapat bantuan dari beberapa pihak dan kesempatan ini
mendapat bantuan dari beberapa pihak dan kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapanpenulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
terima kasih kepada:
1.
1. Riqi Radian Khasani, ST.,MT. selaku dosen mata kuliah Perencanaan, PengendalianRiqi Radian Khasani, ST.,MT. selaku dosen mata kuliah Perencanaan, Pengendalian dan Manajemen Proyek
dan Manajemen Proyek 2.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Struktur OrganisasiSemua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan Jalan
Proyek Pelaksanaan Jalan
Penulis berharap agar penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan Jalan Penulis berharap agar penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan Jalan dapat menambah informasi bagi pembaca dan bisa menjadi sumber referensi dan bahan telaah dapat menambah informasi bagi pembaca dan bisa menjadi sumber referensi dan bahan telaah untuk memperdalam pembelajaran dalam mata kuliah Perencanaan, Pengendalian, dan untuk memperdalam pembelajaran dalam mata kuliah Perencanaan, Pengendalian, dan Manajemen Proyek.
Manajemen Proyek.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah masih banyak kekurangan, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan J
menyempurnakan penyusunan Tugas Struktur Organisasi Proyek Pelaksanaan J alan.alan.
Semarang,
Semarang, September 2017September 2017
Penulis Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
KATA PENGANTAR……….. ii
DAFTAR ISI……….... iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Manajemen Proyek ……….. 1
BAB II MANAJEMEN PROYEK PELAKSANAAN JALAN……….... 2
2.1 Pengertian Manajemen Proyek Pelaksanaan Jalan………..………... 2
2.2 Unsur-Unsur Penyelenggara Proyek Pelaksanaan Jalan.………... 2
BAB III STRUKTUR ORGANISASI PROYEK P ELAKSANAAN JALA N….………..….. 5
3.1 Struktur Organisasi Pemilik………..…. 5
3.2 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas……….……….... 5
3.3 Struktur Organisasi Kontraktor………...… 12
DAFTAR PUSTAKA ………...…. 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan, dan penerapan) secara sistematis pada suatu proyek dengan menggunkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal. Manajemen Konstruksi meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu.
manajemen material dan manjemen tenaga kerja yang akan lebih ditekankan. Hal itu dikarenakan manajemen perencanaan berperan hanya 20% dan sisanya manajemen pelaksanaan termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek.
Manajemen konstruksi memiliki beberapa fungsi. Fungsi manajemen konstruksi adalah :
a. Sebagai Quality Control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
b. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan mengatasi kendala terbatasnya waktu pelaksanaan
c. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai, hal itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan
d. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan pengambilan keputusan terhadap masalah- masalah yang terjadi di lapangan
e. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sistem informasi yang baik untuk menganalisis performa dilapangan.
Manajemen proyek pada dasarnya meliputi beberapa aspek kajian. Kita tahu bahwa di dunia konstruksi banyak memiliki kegiatan pembangunan. Kegiatan pembangunan di dunia konstruksi terdiri dari :
a. Pembangunan infrastruktur (jalan, jembatan, dan lain-lain) b. Pembangunan gedung
c. Pembangunan bangunan air (waduk, bendung, bendungan, dan lain-la in) d. Dan lain lain.
BAB II
MANAJEMEN PROYEK PELAKSANAAN JALAN
2.1 Pengertian Manajemen Proyek Pelaksanaan Jalan
Manajemen proyek pelaksanaan jalan adalah proses implementasi dari rencana kerja-organisasi kerja-pelaksanaan kerja-kontrol/pengendalian kerja ( planning- organizing-actuating/implementation-controlling ) yang diterapkan/dilakukan pada pekerjaan konstruksi jalan. Untuk mengimplementasikan ini perlu adanya suatu organisasi yang berfungsi mengendalikan pelaksanaan sehingga dapat dicapai tujuan proyek. Sesuai dengan UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi yang mengatur pihak- pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ada dua unsur pokok masing-
masing sebagai berikut :
1. Pihak pengguna jasa adalah orang perseorangan atau badan sebagai pemberi tugas atau pemilik pekerjaan/proyek yang memerlukan layanan jasa konstruksi;
2. Pihak penyedia jasa adalah orang perseorangan atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi.
Adapun yang dimaksud layanan jasa konstruksi adalah:
1. Layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi;
2. Layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
3. Layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi;
Sedangkan yang dimaksud pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain; dalam hal ini konstruksi jalan.
2.2 Unsur-Unsur Penyelenggara Proyek Pelaksanaan Jalan
Dari pihak pengguna jasa dan penyedia jasa maka dapat disimpulkan bahwa pada setiap proyek ada empat unsur pelaku kegiatan penyelenggara konstruksi, yaitu:
1. Pemberi tugas atau pemilik pekerjaan/proyek atau biasa dikenal Pinpro/Pinbagpro;
2. Perencana Konstruksi atau biasa dikenal Konsultan Perencana;
Dalam menjalankan tugasnya layanan jasa konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa dilakukan oleh masing-masing penyedia jasa secara terpisah dalam pekerjaan konstruksi (UU 18/1999 pasal 16 ayat 2). Layanan jasa perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dapat dilakukan secara terintegrasi dengan memeperhatikan besaran pekerjaan atau biaya, penggunaan teknologi canggih, serta risiko besar bagi para pihak ataupun kepentingan umum dalam satu pekerjaan konstruksi (Undang-undang No. 18 tahun 1999 pasal 16 ayat 3).
Secara khusus dalam manajemen proyek pelaksanaan konstruksi jalan diuraikan masing-masing peranan pihak penyelenggara proyek yang terlibat langsung kegiatan pekerjaan konstruksi jalan di lapangan yaitu:
1. Pinpro/Pinbagpro;
2. Direksi Pekerjaan/Konsultan Pengawas;
3. Kontraktor.
Dalam melakukan kegiatan pekerjaan konstruksi, ketiga pihak dapat bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan secara profesional, yang dilandasi prinsip-prinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari ketiga unsur proyek tersebut, dari awal proyek sampai serah terima pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak dan Kepmen PU
adalah:
1. Pemimpin Bagian Proyek
a. Sebagai wakil pemilik pekerjaan/proyek : bertanggungjawab penuh kepada pemilik pekerjaan/proyek atas penggunaan dana untuk melaksanakan konstruksi jalan yang
diikat dengan dokumen kontrak;
b. Sebagai manager : bertanggung jawab atas kelancaran proyek, baik fisik maupun administrasi. Dalam tugas manajerial tersebut, Pinbagpro memeriksa dan segera mengantisipasi kondisi proyek dan melaksanakan tindakan turun tangan lebih dini, bila terjadi masalah di lapangan;
c. Sebagai engineer : melakukan rekayasa produk fisik tepat guna, terutama dalam penentuan prioritas lokasi, pemilihan tipe dan dimensi konstruksi serta kualitas
pekerjaan dengan batasan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak sehubungan dengan kondisi lapangan dan keterbatasan dana yang tersedia.
2. Direksi Pekerjaan/Konsultan Pengawas
a. Sebagai engineer representative mempunyai wewenang penuh dalam mengawasi, mengarahkan pelaksanaan pekerjaan agar dapat tercapai penyelesaian pekerjaan sesuai persyaratan yang ada dalam dokumen kontrak;
b. Membantu Pinbagpro memecahkan persoalan dan permasalahan berhubungan dengan perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan, bila diperlukan;
c. Tidak berwenang membebaskan kontraktor dari tugas tugas yang ada dalam dokumen kontrak yang akan mengakibatkan keterlambatan pekerjaan atau menambah pembayaran oleh pemilik.
3. Kontraktor/Pelaksana
a. Kontraktor harus membuat, menyelesaikan dan memelihara pekerjaan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian dan tanggung jawab;
b. Menyediakan semua tenaga kerja maupun pengawas pelaksanaan, bahan, peralatan dan lain-lain yang harus memenuhi persyaratan sesuai dokumen kontrak;
c. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan pekerjaan yang berkesinambungan di lapangan.
Hubungan diantara ketiga pihak tersebut dapat digambarkan seperti pada skema yang terlihat pada gambar di bawah ini.
`
PINBAGPRO
KONTRAKTOR PELAKSANA KONSULTAN
PENGAWAS
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK PELAKSANAAN JALAN
3.1 Struktur Organisasi Pemilik
STRUKTUR ORGANISASI PEMILIK
1. Pejabat Pembuat Komitmen
Tugas dan kewajiban dari Pejabat Pembuat Komitmen adalah:
a. Mengurus, mengamankan dan memelihara semua kekayaan proyek baik berbentuk uang, barang serta peralatan-peralatan.
b. Melaksanakan kegiatan proyek dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemilik proyek (PM) dan sesuai dengan yang telah direncanakan.
c. Menandatangani atau menyetujui surat perjanjian kepada kontraktor/badan usaha yang melaksanakan proyek pembangunan ini.
d. Memberikan persetujuan kepada kontraktor/badan usaha agar pelaksanaan proyek pembangunan sudah dapat dikerjakan.
e. Mempertanggung jawabkan semua hasil dari pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan ini kepada pemilik proyek.
f. Mengindahkan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam hal pengelolaan proyek-proyek yang ada.
g. Mempelajari dokumen-dokumen/syarat-syarat yang diberikan oleh pemilik proyek.
h. Mempersiapkan langkah awal untuk melelangkan proyek baik berupa perjanjian, syarat-syarat, serta dokumen-dokumen yang lain yang tidak kalah pentingnya.
i. Bersama bendaharawan membuat laporan pembukaan sejak awal mulai pekerjaan sampai selesai pekerjaan.
j. Menyetujui kontraktor/badan usaha mana yang akan melaksanakan pekerjaan proyek itu.
2. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Tugas dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) adalah:
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan.
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan.
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran kegiatan.
3. Staff Teknik
Tugas dari Staff Teknik adalah:
4. Pengawas Lapangan
Tugas dari Pengawas Lapangan adalah:
a. Mengawasi cara pelaksanaan proyek yang dilaksanakan oleh kontraktor badan usaha dan dipertanggung jawabkan pada koordinator lapangan.
b. Melakukan penolakan terhadap pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
c. Ikut dalam meneliti laporan bulanan yang diserahkan oleh kontraktor.
5. Staff Tata Usaha
Tugas dari Tata Usaha adalah:
a. Mempersiapkan semua kebutuhan perlengkapan administrasi dan alat-alat kantor untuk menunjang kelancaran proyek tersebut.
b. Membantu pimpinan bagian proyek dalam mengkoordinasi serta mengawasi tata laksana administrasi.