• Tidak ada hasil yang ditemukan

Quality Improvement: Kredensial Keperawatan, Standar Akreditasi Rumah Sakit v. 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Quality Improvement: Kredensial Keperawatan, Standar Akreditasi Rumah Sakit v. 2012"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Quality Improvement:

Kredensial Keperawatan,

Standar Akreditasi Rumah Sakit v. 2012

Dr. Ns Rita Sekarsari SKp., Sp KV., MHSM

*) Disampaikan dalam Pelatihan & Bench Marking Manajemen

Keperawatan Kontribusi Manajer Keperawatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Keperawatan,

Mesukseskan Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 & JCI

(2)

No Pendidikan

1 AKPER DEPKES RI 1985 2 S1 PSIK UI 1993

3 S2 Monas Uni Melbourne 2001 4 Pengakuan Ns Sp KV 2011

5 S3 FIK UI Doktor Keperawatan 2014

Rita Sekarsari

No Pekerjaan

1 Koordinator Program Diklat RSJPDHK 2012 -

2 Ketua Sub Komite Keperawatan RSJPDHK 2007 - 2012

3 Ketua Komite Keperawatan & Manajer Instalasi Rawat Inap GP II & Pav

Sukaman, RSJPDHK 2001- 2007 4 Ka Ru ICU RSJPDHK 1993 - 2001 5 Supervisor Keperawatan RSJPDHK

1993 - 2009

6 Koordinator DIKLAT POST BASIC 1993 - 2001

NO Organisasi saat ini

1 Ketua II PP PPNI 2010-2016 2 President INKAVIN 2012-2017

3 Ketua Kolegium Keperawatan Spesialis Kardiovaskular 2010 - 2016

4 Pengurus MTKI 2011- 2016

5 Pengurus ARSPI 2011 - 2016

6 Pembimbing Akreditasi & Surveyor

Akreditasi Rumah Sakit V.2012 KARS ( 2013 sd> …..)

Kontak :

ritaakbar@yahoo.com

Ph: 08151626004 2

(3)

ICN Position Statement/ Sekarsari/2014

(4)

What is Quality?

Quality is perceptual and understood differently by different people but it implies superiority of something.

Science based measures can be used to assess quality for various conditions.

One way to measure health care quality is with the use of measures based on the latest

scientific measures.

Joint Commission International/Sekarsari/2014

(5)

What is Quality Improvement?

• Quality Improvement as defined in the JCI Standards manual glossary:

An approach to the continuous study and

improvement of the processes of providing health care services to meet the needs of patients and others.

Joint Commission International/Sekarsari/2014

(6)

Quality Improvement Process

• Engaging the organization

• Quality Improvement staff development

• Empowering the front line staff

• Leadership alignment

• Creating a culture of patient safety

4

Joint Commission International/Sekarsari/2014

(7)

Engaging the Organization

• Communicating mission, vision, and values

• Sharing performance information

• Involving employees in key decisions

• Tracking and rewarding performance

5

Joint Commission International/Sekarsari/2014

(8)

QI Staff Development

• Rigorous recruiting

• Selective hiring

• Extensive training

• Career development

6

Joint Commission International/Sekarsari/2014

(9)

Staff Qualification and Education

Staff Recruitment, Planning

Orientation & Education

Joint Commission International/Sekarsari/2014

(10)

KPS: GAMBARAN UMUM

• Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan dan kualifikasi staf untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi kebutuhan pasien.

Pimpinan rumah sakit bekerja sama untuk

mengetahui jumlah dan jenis staf yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari unit kerja dan direktur pelayanan.

Rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf dapat dilakukan sebaik-baiknya melalui proses

terkoordinasi, efisien dan seragam.

Sutoto. KARS

10

(11)

Lanjutan…

• Secara khusus penting diperhatikan untuk

melakukan proses kredensial secara hati-hati bagi staf medis dan perawat sebab mereka akan terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja langsung dengan pasien.

• Rumah sakit seharusnya memberikan

kesempatan bagi staf untuk terus belajar dan mengembangkan kepribadian dan

profesionalitasnya. Karenanya, pendidikan in- service dan kesempatan pembelajaran lain

seharusnya ditawarkan kepada staf.

Sutoto. KARS

11

(12)

1. Perencanaan

2. Orientasi dan Pendidikan

3. Staf Medis (Menentukan keanggotaan staf medis )

4. Staf Medis (Penetapan kewenangan klinik) 5. Staf Medis (Monitoring dan Evaluasi Anggota

staf medis )

6. Tenaga Keperawatan

7. Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya.

Sutoto. KARS

12

(13)

Standar KPS 1

Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.

Elemen Penilaian KPS 1

1. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah sakit, keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien

2. Ditetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk semua staf.

3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku terpadu dalam perencanaan.

Regulasi RS:

Pola ketenagaan RS

Sutoto. KARS

14

(14)

Standar KPS 1.1.

Tanggung jawab staf

dideskripsikan dalam uraian tugas

Sutoto. KARS

15

(15)

Maksud dan Tujuan KPS 1.1.

• Uraian tugas digunakan sbg:

• Dasar penugasan,

• Dasar orientasi kerja.

• Dasar evaluasi  seberapa baik

tanggungjawab mereka dalam menjalankan tugasnya.

Sutoto. KARS

16

(16)

Standar KPS 2

Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan mengimplementasikan proses rekruitmen,

evaluasi dan penugasan staf serta prosedur terkait lainnya sesuai yang diidentifikasi oleh

rumah sakit Su

toto. KARS

17

(17)

Elemen Penilaian KPS 2

1. Ada proses rekruitmen staf .

2. Ada proses untuk mengevaluasi kualifikasi staf baru.

3. Ada proses penugasan seseorang menjadi staf.

4. Proses yang seragam di seluruh rumah sakit 5. Proses diimplementasikan.

Sutoto. KARS

18

(18)

Standar KPS 3

Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan

ketrampilan staf konsisten dengan kebutuhan pasien.

Sutoto. KARS

19

(19)

Elemen Penilaian KPS 3

1.Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat juga PP 6, EP 4)

2.Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja sesuai tanggung jawabnya.

3.Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap staf klinis tersebut

4.Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis tersebut

5.Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit.

Sutoto. KARS

22

(20)

Standar KPS 5

Ada informasi

terdokumentasi untuk

setiap staf rumah sakit.

Sutoto. KARS

23

(21)

Elemen Penilaian KPS 5

1. Informasi kepegawaian dipelihara untuk setiap staf rumah sakit

2. File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut

3. File kepegawaian berisi uraian tugas yang berlaku dari staf tersebut

4. File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan 5. File kepegawaian berisi hasil evaluasi

6. File kepegawaian berisi catatan

pendidikan dan latihan yang diikutinya

7. File kepegawaian distandarisasi dan tetap terbaru

Sutoto. KARS

25

(22)

Bukti Dokumen KPS 5

1. Regulasi tentang pemeliharaan informasi kepegawaian

2. Setiap staf harus punya satu file kepegawaian

Dalam file kepegawaian ada bukti:

1. Kualifikasi staf

2. Uraian tugas untuk staf 3. Riwayat pekerjaan (CV) 4. Bukti hasil evaluasi

5. Catatan pelatihan yang diikuti 6. Pemutakhiran file kepegawaian

Sutoto. KARS

26

(23)

Standar KPS 6

Rencana staf dikembangkan bersama-sama oleh para

pimpinan, mengidentifikasi

jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang diinginkan

Sutoto. KARS

27

(24)

Elemen Penilaian KPS 6

1. Ada rencana tertulis penempatan staf di rumah sakit

2. Pimpinan mengembangkan kerjasama dalam proses perencanaan

3. Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang

dibutuhkan di identifikasi dalam rencana yang menggunakan metode

penempatan staf yang dikenal dan berlaku.

4. Rencana mencakup penugasan dan penugasan kembali staf

5. Rencana mencakup transfer tanggung jawab antar petugas

Sutoto. KARS

28

(25)

Standar KPS 6.1.

Rencana staf direview secara terus-

menerus dan diperbaharui bila diperlukan.

Elemen Penilaian KPS 6.1.

1. Efektifitas rencana penempatan staf dimonitor secara terus-menerus

2. Rencana direvisi dan diperbaharui bila diperlukan

Sutoto. KARS

30

(26)

Standar KPS 7

Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis

dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit kerja atau unit pelayanan dimana mereka bertugas dan bertanggungjawab pada

tugas khusus sesuai penugasan dan penempatan mereka.

Sutoto. KARS

31

(27)

Elemen Penilaian KPS 7

1. Staf klinis dan nonklinis baru dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit kerja atau unit

pelayanan dimana mereka bertugas dan ber tanggungjawab pada penugasan khusus

mereka.

2. Pekerja kontrak dilakukan orientasi di rumah

sakit, pada unit kerja dan unit pelayanan dimana mereka bertugas dan bertanggungjawab pada penugasan khusus mereka.

3. Tenaga sukarela dilakukan orientasi di rumah sakit pada tanggungjawab tugas mereka.

4. Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada

rumah sakit pada tanggungjawab tugas mereka

Sutoto. KARS

32

(28)

Standar KPS 8

Setiap staf memperoleh pendidikan dan pelatihan, baik in-service, maupun

pendidikan dan pelatihan lain untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan dan

pengetahuan mereka.

Sutoto. KARS

33

(29)

Elemen Penilaian KPS 8

1. Rumah sakit menggunakan berbagai sumber data dan informasi, termasuk hasil monitoring terhadap kualitas dan keselamatan untuk

mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf.

2. Program pendidikan direncanakan berdasarkan data dan informasi tersebut.

3. Rumah sakit menyediakan pendidikan dan pelatihan in-service secara terus-menerus

4. Pendidikan yang relevan dengan kemampuan staf untuk memenuhi kebutuhan pasien dan

atau kebutuhan pendidikan berkelanjutan.

Sutoto. KARS

34

(30)

Standar KPS 8.1.

Staf rumah sakit yang memberikan asuhan pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit dilatih dan dapat

mendemontrasikan kemampuan dalam teknik resusitasi.

Sutoto. KARS

35

(31)

Elemen Penilaian KPS 8.1.

1. Dapat diidentifikasi staf rumah sakit yang

memberikan asuhan pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah sakit telah mendapat pelatihan dalam cardiac life support .

2. Tingkat pelatihan yang tepat telah diberikan dalam frekuensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan staf.

3. Ada bukti yang menunjukkan bahwa staf rumah sakit tersebut lulus pelatihan.

4. Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk setiap

orang diulang berdasarkan persyaratan dan atau berdasarkan kerangka waktu yang ditetapkan oleh program pelatihan yang diakui atau setiap dua tahun bila program pelatihan yang diakui tidak digunakan

Sutoto. KARS

37

(32)

Standar KPS 8.2.

Rumah sakit menyediakan fasilitas dan waktu untuk pendidikan dan pelatihan staf.

Elemen Penilaian KPS 8.2.

1. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk terselenggaranya pendidikan dan pelatihan staf

2. Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup

untuk semua staf agar bila ada kesempatan dapat berpartisipasi dalam pendidikan dan pelatihan

yang relevan

Sutoto. KARS

38

(33)

Standar KPS 8.3.

Pendidikan professional

kesehatan, bila dilakukan dalam rumah sakit, berpedoman pada parameter yang ditentukan oleh program akademik .

Sutoto. KARS

39

(34)

Standar KPS 8.4.

Rumah sakit menyediakan Program Kesehatan dan

Keselamatan Staf

Sutoto. KARS

40

(35)

Standar KPS 9

Rumah sakit memiliki proses kredensialing melalui pengumpulan, verifikasi dan evaluasi dari izin, pendidikan, pelatihan dan

pengalaman untuk mengizinkan anggota staf medis melakukan asuhan pasien tanpa

supervisi

Sutoto. KARS

41

(36)

Elemen Penilaian KPS 9

1. Izin berdasarkan peraturan perundangan dan izin dari rumah sakit untuk melakukan asuhan pasien tanpa supervisi dapat diidentifikasi.

2. Dibutuhkan kredensial (antara lain : pendidikan, izin, registrasi) sesuai peraturan dan kebijakan RS bagi setiap anggota staf medis yg disalin oleh RS dan disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file kredensial yang terpisah bagi setiap anggota staf medis

3. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin, registrasi) diverifikasi dengan sumber yang mengeluarkan kredensial sebelum individu

tersebut memulai memberikan pelayanan kepada pasien.

4. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin , registrasi) terkini dan terupdate sesuai persyaratan.

5. Pada penugasan awal, penentuan terinformasi dibuat tentang kualifikasi terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan asuhan pasien.

Sutoto. KARS

42

(37)

Telusur Dokumen

• Penetapan dan pengumuman staf medis yang dapat melakukan asuhan pasien

secara mandiri (SPK dgn RKK, tersedia di file kepegawaian, fle kredensial dan di unit pelayanan)

• Kebijakan dan Proses serta data kredensialing

• Verifikasi ijasah dan STR dari sumber aslinya

• STR,SIP,SPK dan RKK masih valid

Sutoto. KARS

43

(38)

Standar KPS 9.1.

Pimpinan rumah sakit membuat

keputusan tentang pembaharuan izin bagi setiap staf medis untuk dapat

melanjutkan memberikan pelayanan asuhan pasien setidaknya tiga tahun sekali

Sutoto. KARS

44

(39)

Elemen Penilaian KPS 9.1.

1. Ada kebijakan tentang proses kredensialing yang seragam untuk setiap staf medis secara berkala setidaknya setiap tiga tahun sekali.

2. Ada tim yang ditugaskan membuat keputusan resmi memperbaharui izin setiap anggota staf medis untuk dapat meneruskan memberikan pelayanan asuhan medis di rumah sakit.

3. Keputusan pembaharuan izin didokementasikan dalam file kredensial dari anggota staf medis tersebut.

Telusur Dokumen : Regulasi

• Kebijakan kredensialing

• SK Sub Komite Kredensial Dokumen

• Bukti proses dan data rekredensial

• Penetapan SPK (surat penugasan klinik) dg RKK (rincian kewenangan klinik) oleh direktur

Sutoto. KARS

45

(40)

Standar KPS 10

Rumah sakit memiliki tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti untuk memberi

wewenang kepada semua staf medis untuk menangani dan merawat pasien dan

menyediakan pelayanan klinis lainnya secara konsisten sesuai dengan kualifikasinya

Sutoto. KARS

46

(41)

Elemen Penilaian KPS 10

1. Rumah sakit memiliki proses terstandar yang

terdokumentasi dalam kebijakan resmi rumah sakit untuk memberikan kewenangan klinik bagi setiap

anggota staf medis untuk memberikan pelayanan medis pada penugasan pertama dan pada penugasan ulang

kemudian

2. Keputusan memberikan penugasan ulang untuk

memberikan pelayanan pasien merujuk pada item a) sampai f) (AREA KOMPETENSI KLINIS) dan pada review kinerja secara berkala dari para praktisi

3. Pelayanan pasien yang akan diberikan oleh setiap anggota staf medis jelas digambarkan dan

dikomunikasikan oleh pemimpin RS ke seluruh RS dan ke anggota staf medis

4. Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang secara spesifik diizinkan oleh rumah sakit.

Sutoto. KARS

47

(42)

Telusur Dokumen

Regulasi RS:

• Kebijakan dan proses kredensial dan

rekredensial untuk memberikan SPK dan RKK

• Kritera keputusan untuk penugasan ulang (rekredensial) sesuai (kriteria a sd f sebagai review kinerja)

• Bukti pengumuman SPK dan RKK

• Bukti Pengawasan pelaksanaan SPK dan RKK

Sutoto. KARS

48

(43)

Standar KPS 11

Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang diberikan oleh setiap staf medis .

Sutoto

. KARS

49

(44)

Elemen Penilaian KPS 11

1. Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan kepada setiap

anggota staf medis sekurang-kurangnya setahun sekali. (lihat juga PMKP.1.1, EP 1)

2. Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan review tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan rumah sakit.

3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif secara proaktif, seperti

membandingkan dengan ilmu literatur kedokteran berbasis literatur.

Sutoto. KARS

50

(45)

STAF KEPERAWATAN

• RS punya proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga keperawatan

• RS punya prosedur untuk :

• mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas

• membuat penugasan perawat berdasarkan atas kredensial

• RS mempunyai standar prosedur untuk tenaga keperawatan berpartisipasi dalam aktifitas

peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja individu.

Sutoto. KARS

51

(46)

Verifikasi dan Evaluasi kredensial

Standar KPS 12.

Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi

kredensial tenaga keperawatan (izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

Sutoto. KARS

52

(47)

Elemen Penilaian KPS 12

1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan proses kredensialing setiap tenaga keperawatan.

2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi 3. Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai

parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9 4. Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga

keperawatan.

5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa krendesial dari perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum penugasan.

6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi

mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien RS

Sutoto. KARS

53

(48)

Telusur Dokumen

Acuan:

• PMK 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan diamandemen menjadi PMK 46

Regulasi RS:

• Panduan kredensial staf keperawatan

Dokumen:

• File kepegawaian dan file kredensial staf keperawatan serta bukti proses pendukung

Sutoto. KARS

54

(49)

Standar KPS 13

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari

setiap tugas dan membuat penugasan berdasarkan atas kredensial perawat dan

peraturan perundangan.

Sutoto. KARS

55

(50)

Elemen Penilaian KPS 13

1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman tenaga keperawatan

digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis.

2. Proses yang memperhitungkan

peraturan perundangan yang relevan.

Sutoto. KARS

56

(51)

berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu

Standar KPS 14

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk tenaga keperawatan

berpartisipasi dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit, termasuk

mengevaluasi kinerja individu.

Sutoto. KARS

57

(52)

Elemen Penilaian KPS 14

1.Partisipasi perawat dalam aktifitas peningkatan mutu rumah sakit.

2.Kinerja tenaga keperawatan direview bila ada INDIKASI AKIBAT TEMUAN pada aktifitas

peningkatan mutu.

3.Informasi yang sesuai dari proses review tersebut didokumentasikan dalam file kredensial perawat tersebut atau file lainnya.

Sutoto. KARS

58

(53)

Sutoto. KARS

59

(54)

Standar KPS 15

Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk mengumpulkan, memverifikasi

dan mengevaluasi kredensialing staf kesehatan professional lainnya (izin,

pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

Su

toto. KARS

60

(55)

Elemen Penilaian KPS 15

3.Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9 4.Ada catatan yang dipelihara dari setiap staf kesehatan

profesional lainnya

5.Catatan tersebut bersisi salinan izin yang ditentukan, sertifikasi atau registrasi.

6.Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa staf lainya yang bukan pegawai rumah sakit tetapi

mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien rumah sakit memiliki kredensial yang sahih yang sebanding dengan persyaratan kredensial rumah sakit .

Sutoto. KARS

61

(56)

Standar KPS 16

RS memiliki standar prosedur untuk mengidentifikasi

tanggungjawab tugas dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada kredensial staf kesehatan professional dan peraturan perundangan.

Elemen Penilaian KPS 16

1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari staf kesehatan professional lainnya digunakan untuk menyusun penugasan kerja klinis.

2. Proses memperhitungkan peraturan perundangan yang relevan.

Sutoto. KARS

62

(57)

Standar KPS 17

Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk staf kesehatan

professional berpartisipasi dalam

aktifitas peningkatan mutu RS

Sutoto. KAR

S

63

(58)

Skrining

Asesmen awal

Rencana asuhan

Rencana pulang

Hak pasien

MKI PPI SKP

Registrasi

Transfer Rujuk

Terminal Asesmen

ulang

Ringkasan pulang Lab, Rad

Risiko tinggi Restraint Risiko

malnutrisi Asesmen

nyeri

Risiko jatuh

Analisis data ->

Dx Pengumpulan

data klinis

Implementasi Rencana

asuhan

Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN – EDUKASI

Implementasi Rencana

asuhan

(59)

Proses Pemberian Clinical Privilege Direktur RS

Komite Keperawatan

Sub Komite Kredensial

Perawat

2. Diterima/tidak 1. Melamar

2. Diterima  kredensial

\

3. kredensial

Proses kredensial

6. Surat Penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis

4. Rekomendasi: rincian clinical privilleges yg akan diberikan

5. Rekomendasi penerbitan SPK dan RKK

65

Rita Sekarsari: Feb 2013/ RSJPDHK

(60)

66

Bukan kaki kita yang menggerakkan kita

tetapi pikiran kita

Pepatah Cina Kuno

(61)

Sutoto. KARS

67

PERHATIKAN

1.Standar Kompetensi Perawat Indonesia 2.Standar Praktik Perawaat Indonesia

3.Standar Asuhan Keperawatan

4.Standar Manajemen Keperawatan 5.Jenjang Karier Perawat

6.KKNI Perawat

(62)

PENGEMBANGAN KUALITAS PERSONAL & PROFESSIONAL

KERANGKA KERJA KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA

PRAKTIK PROFESIONAL, ETIS, LEGAL, PEKA BUDAYA

PENGEMBANGAN PROFESI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

KESELAMATAN LINGKUNGAN

PELAYANAN KESEHATAN INTERPERSONAL DELEGASI DAN SUPERVISI KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

PROMOSI KESEHATAN EVALUASI PERENCANAAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK IMPLEMENTASI

PENGKAJIAN PRINSIP ASUHAN KEPERAWATAN

PEMBERIAN ASUHAN DAN MANAJEMEN

PRAKTIK LEGAL

AKONTABILITAS PRAKTIK ETIS PEKA BUDAYA

Skema Kerangka Kerja Kompetensi Perawat

68

(63)

Lampiran 1

Matrik Unit Kompetensi Perawat Indonsesia berdasarkan Rentang

Ranah 1 : Praktik Professional, Legal dan Etis 1.1 Akuntabilitas - Contoh

No Perawat

Vokasional

Perawat Profesional

Ners Ners Spesialis Ners Konsultan

1 Menerima

tanggung gugat terhadap

keputusan dan tindakan

professional sesuai dengan lingkup praktik, dan

hukum/peraturan perundangan

Menerima tanggung gugat terhadap

keputusan, tindakan profesional, hasil asuhan dan

kompetensi lanjutan sesuai dengan

lingkup praktik, tanggung jawab yang lebih besar, dan

hukum/peraturan perundangan

Menerima tanggung gugat dan

tanggung jawab yang lebih besar terhadap

keputusan, tindakan

profesional dan kompetensi lanjut sesuai dengan lingkup praktik, hukum/peraturan perundangan

Menerima tanggung gugat dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap keputusan, , tindakan profesional dan kompetensi lanjut sesuai dengan

perubahan lingkup praktik,

hukum/peraturan perundangan

(64)

Standar Asuhan Keperawatan (1993)

Standar I : Falsafah Keperawatan

Standar II : Tujuan Asuhan Keperawatan Standar III: Pengkajian Keperawatan Standar IV: Diagnosa Keperawatan

Standar V : Perencanaan Keperawatan

Standar VI: Intervensi Keperawatan

(65)

Standar Praktik Keperawatan (2004)

Standar I : Pengkajian Keperawatan Standar II : Diagnosis Keperawatan Standar III: Perencanaan

Standar IV: Pelaksanaan Tindakan (implementasi) Standar V : Evaluasi

DIJABARKAN:

Pernyataan , Rasional, Kriteria Struktur, Kriteria Proses, Kriteria Hasil

(66)

Standar I : PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Pernyataan:

Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan.

Kriteria Hasil:

1. Data dicatat dan dianalisis sesuai standar dan format yang ada.

2. Data yang dihasilkan akurat, terkini, dan relevan sesuai kebutuhan klien.

(67)

Standar II : DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Pernyataan:

Perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosis keperawatan

Kriteria Hasil:

1. Diagnosis keperawatan divalidasi oleh klien bila memungkinkan

2. Diagnosis keperawatan yang dibuat diterima oleh teman sejawat sebagai diagnosis yang relevan dan signifikan.

3. Diagnosis didokumentasikan untuk memudahkan

perencanaan, implementasi, evaluasi dan penelitian.

(68)

Standar III : PERENCANAAN

Pernyataan:

Pendayagunaan tenaga keperawatan sesuai kompetensi dan potensi pengembangan untuk terlaksananya

pelayanan keperawatan yang bermutu

Kriteria Hasil:

1. Tersusunnya suatu rencana asuhan keperawatan klien

2. Perencanaan mencerminkan penyelesaian terhadap diagnosis keperawatan.

3. Perencanaan tertulis dalam format yang singkat dan mudah didapat.

4. Perencanaan menunjukkan bukti adanya revisi pencapaian tujuan.

(69)

Standar IV : PELAKSANAAN TINDAKAN (IMPLEMENTASI)

Pernyataan:

Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan

Kriteria Hasil:

1. Terdokumentasi tindakan keperawatan dan respon klien secara sistematik dan dengan mudah diperoleh kembali.

2. Tindakan keperawatan dapat diterima klien.

3. Ada bukti-bukti yang terukur tentang pencapaian tujuan.

(70)

Standar V : EVALUASI

Pernyataan:

Perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan klien terhadaptindakan dalam pencapaian tujuan, sesuai

rencana yang telah ditetapkan dan merevisi data dasar dan perencanaan.

Kriteria Hasil:

1. Diperolehnya hasil revisi data, diagnosis, rencana tindakan berdasarkan evaluasi.

2. Klien berpartisipasi dalam proses evaluasi dan revisi rencana tindakan.

3. Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan

4. Evaluasi tindakan terdokumentasikan sedemikian rupa yang menunjukan kontribusi terhadap efektifitas tindakan

keperawatan dan penelitian.

(71)

Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan (2001)

Standar I : Perencanaan Pelayanan Keperawatan

Standar II : Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan

Standar III: Pengaturan Ketenagaan Pelayanan Keperawatan Standar IV: Pengarahan Pelayanan Keperawatan

Standar V : Evaluasi Pelayanan Keperawatan

Standar VI: Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan

DIJABARKAN:

Pernyataan ; Rasional, Kriteria Struktur, Kriteria Proses, Kriteria Hasil

(72)

Standar I : Perencanaan Pelayanan Keperawatan

Pernyataan:

Perencanaan pelayanan keperawatan dan sumber daya

keperawatan disusun berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data, hasil kegiatan pelayanan ( manusia,

fasilitas, peralatan dan dana)

Kriteria Hasil:

a. Adanya dokumen yang menunjukan perencanaan keperawatan, meliputi aspek ketenagaan, fasilitas, dan peralayan serta upaya pengendalian mutu keperawatan

b. Perencanaan keperawatan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari rencana induk perencanaan sarana kesehatan

(73)

Standar II : Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan

Pernyataan:

Pengaturan sumber daya menjamin kesinambungan pelayanan keperawatan secara efektif dan efisien

Kriteria Hasil:

a. Adanya tenaga keperawatan yang menduduki jabatan, sesuai dengan persyaratan

b. Pelayanan keperawatan bagian integral di dalam struktur organisasi sarana kesehatan

c. Adanya dokumen pengaturan pendayagunaan sumber daya keperawatan meliputi: ketenagaan, fasilitas, peralatan

d. Adanya dokumen pelaksanaan rapat koordinasi

(74)

Standar III : Pengaturan Ketenagaan Pelayanan Keperawatan

Pernyataan:

Pendayagunaan tenaga keperawatan sesuai kompetensi dan potensi pengembangan untuk terlaksananya pelayanan keperawatan yang bermutu

Kriteria Hasil:

a. Adanya dokumpen pola ketenagaan

b. Adanya jadual dinas yang menggambarkan komposisi tenaga keperawatan

c. Adanya dokumen hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan d. Adanya pelaksanaan program pengembangan staf

e. Adanya dokumen pelaksanaan program orientasi

f. Adanya dokumen pelaksanaan program mutasi, mobilisasi g. Adanya dokumen model penugasan asuhan pelayanan

keperawatan

(75)

Standar IV : Pengarahan Pelayanan Keperawatan

Pernyataan:

Pengarahan yang terstryktur untuk mencapai pelayanan keperawatan bermutu sesuai tujuan organisasi sarana kesehatan

Kriteria Hasil:

a. Adanya dokumen pelaksanaan program pembinaan

b. Adanya peningkatan kemampuan tenaga keperawatan yang dibina

c. Adanya dokumen upaya tindak lanjut hasil pelaksanaan pembinaan antara lain pemberian penghargaan dan sanksi d. Adanya dokumen pelaksanaan rapat koordinasi

(76)

Standar V : Evaluasi Pelayanan Keperawatan

Pernyataan:

Evaluasi dilakukan secara obyektif sebagai upaya perbaikan untuk tercapainya tujuan pelayanan keperawatan

Kriteria Hasil:

a. Adanya dokumen hasil evaluasi pencapaian tujuan pelayanan keperawatan

b. Adanya dokumen tindak lanjut hasil evaluasi pencapaian tujuan pelayanan keperawatan

c. Adanya dokumen upaya perbaikan pelayanan keperawatan

(77)

Standar VI: Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan

Pernyataan:

Upaya pemantauan yang berkesinambungan yang diperlukan untuk menilai mutu pelayanan di saran kesehatan

Kriteria Hasil:

a. Adanya dokumpen hasil pengendalian mutu

b. Adanya dokumen umpan balik dan upaya tindak lanjut

c. Adanya dokumen hasil survey kepuasan pasien, keluarga dan petugas

d. Adanya penampilan klinik tenga keperawatan sesuia dengan standar

e. Menurunnya angka kejadian komplikai sebagai aakibat pembrian asuhan keperawatan

(78)

FINALISASI (2011)

Standar Pelayanan Keperawatan Jantung

Standar Pelayanan Keperawatan Stroke

Standar Pelayanan Keperawatan Kusta

Standar Pelayanan Keperawatan Paru Paru

Standar Pelayanan Keperawatan Kamar Bedah

Standar Pelayanan Keperawatan Ortopedik

(79)

PK V

PK IV

PK II

PK I PK III

PM V

PM IV

PM III

PM II

PM I

PP V

PP IV

PP III

PP II

PP I

PR V

PR IV

PR III

PR II

PR I

Jenjang Karir dan Pengembangan Karir PK

(80)

PARAMETER DESKRIPTOR

Unsur-unsur Deskripsi

Jenjang kemampuan sesuai deskriptor ASLI

D3 Ners S2 /Sp

a Mampu melakukan….

Kemampuan kerja pada bidang terkait (profil)

Mampu melakukan asuhan keperawatan berlingkup luas kepada individu , keluarga dan masyarakat sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat dengan

menganalisis data serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, orang lain, dan kelompok, yang menjadi tanggungjawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya pelayanan dan asuhan

keperawatan di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah- langkah pengembangan strategis organisasi.

Mampu mengembangkan pengetahuan , teknologi dan kiat di dalam bidang keilmuan atau praktik professional

keperawatan melalui riset hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji

dengan metode

……. Cara kerja

menunjukkan

hasil ………. Tingkatan kualitas hasil

dalam kondisi Standar kerja dan produk

b Menguasai pengetahuan

Lingkup kajian dan cabang ilmu

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum tetapi mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Mampu mengusai sain, teknologi dan kiat dalam ilmu keperawatan untuk memecahkan

permasalahan keperawatan melalui pendekatan

monodisipliner

Mampu memecahkan

permasalahan sain, teknologi dan atau seni di dalam bidang keilmuan keperawatan melalui pendekatan inter atau

multidisipliner untuk dapat

melakukan

Lingkup kerja dan tanggung jawab

c Mampu mengelola

Tingkat manajerial dan tanggung

jawab

Memiliki kemampuan mengelola kelompok dalam lingkup

tanggung jawabnya,

menggunakan komunikasi secara lisan dan tertulis serta

menyusun laporan tertulis secara komprehensif

Memiliki kemampuan melakukan riset keperawatan dan

memanfaatkan hasil riset untuk membuat keputusan strategis secara akuntabel dan

bertanggungjawab penuh atas semua aspek yang berada dibawah tanggungjawab bidang keperawatan

Mampu mengelola dan mengembangkan riset yang bermaafaat bagi masyarakat , keilmuan keperawatan dan mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.

dan memiliki

sikap Standar sikap

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini digunakan untuk mengatur temperatur dan kelembapan udara banyak ruangan untuk memasukkan udara dingin atau panas namun tidak bersamaan dengan volumee udara yang konstan

PAMITMU NALIKO SEMONO NING STASIUN BALAPAN SOLO JARE LUNGO MUNG SEDELO MALAH TANPO KIRIM WARTO LALI OPO PANCEN NGLALI. YEN ELING MBOK

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa, hasil reduksi ke kutub dari anomali regional terdapat fitur anomali magnetik tinggi yang terdapat di dekat titik semburan gas dengan rentang

Pada tahun 2011, jumlah aset Pemerintah Kota Surabaya yang telah bersertifikat adalah sebanyak 539 atau 43,09% dari total aset Pemerintah Kota

a#alah hubungan seksual antara #ua -rang +ang sama jenis kelaminn+a 9(anita #engan (anita6 lesbian #ilakukan #engan "ara mastubasi #engan  berbagai "ara

“Breadwinner” merujuk kepada orang yang bertanggungjawab memberi nafkah untuk keluarga. Apabila sesuatu musibah berlaku ke atas diri “breadwinner” ini, maka ia akan

Sifat Raden Buku Buku Bahasa Jawa Kelas Vi PDF Books Ebookread eBooks is available in digital format PDF PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SDMI KELAS II. DOWNLOAD