• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keefektifan Konseling Kelompok Behavioral Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa (Penelitian pada Siswa Kelas 10 SMA negeri Kajen Kabupaten Pekalongan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keefektifan Konseling Kelompok Behavioral Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa (Penelitian pada Siswa Kelas 10 SMA negeri Kajen Kabupaten Pekalongan)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Ertin Puji Hartanti, 2005. Keefektifan Konseling Kelompok Behavioral Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa (Penelitian pada Siswa Kelas 10 SMA negeri Kajen Kabupaten Pekalongan).

Dari hasil survey awal dalam kegiatan bimbingan dan konseling didapat sebagian kecil siswa kelas 10 SMA Negeri Kajen Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan mempunyai kepercayaan diri rendah yang dapat menghambat proses belajar dan aktualisasi diri. Untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dapat dilakukan dengan konseling kelompok behavioral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang tingkat kepercayaan diri siswa dan menguji keefektifan layanan konseling kelompok behavioral dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas 10 SMU Negeri Kajen Kabupaten Pekalongan.

Populasi yang diteliti adalah siswa kelas 10 SMA Negeri Kajen Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 280 siswa. Sampel diambil berdasarkan atas hasil tes skala kepercayaan diri. Berdasar hasil tes didapat 23 siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah. Dari 23 siswa secara matching berdasarkan hasil tes skala kepercayaan dirinya dan jenis kelamin diambil 20 siswa yang memiliki kepercayaan diri terendah, kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Variabel penelitian adalah kepercayaan diri siswa. Metode pengumpul data dengan skala kepercayaan diri. Data dianalisis menggunakan uji t.

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kelompok siswa yang diberikan layanan konseling kelompok behavioral mempunyai rata-rata skor mencapai 2,89 dalam kategori tinggi yang sebelumnya 2,07 dalam kategori rendah, sedangkan kelompok kontrol mencapai 2,20 yang sebelumnya 2,05 dalam kategori rendah. Hasil uji t diperoleh thitung sebesar 10,50 > ttabel (2,10) pada taraf kesalahan 5% sehingga Ho ditolak yang berarti ada perbedaan yang signifikan tingkat kepercayaan diri siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji peningkatan kepercayaan diri siswa menggunakan uji t diperoleh thitung sebesar 13,41 > ttabel (2,26) pada taraf kesalahan 5%, sehingga Ho ditolak, yang berarti secara signifikan ada peningkatan kapercayaan diri siswa setelah adanya layanan konseling kelompok behavioral.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri siswa baik pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum adanya layanan konseling kelompok behavioral dalam kategori rendah baik ditinjau dari tingkah laku, emosi dan spiritual. Setelah adanya layanan konseling kelompok behavioral terjadi peningkatan yaitu dalam kategori tinggi. Jadi ada peningkatan kepercayaan diri yang signifikan. Disarankan kepada pihak guru pembimbing dan siswa yaitu: 1). Guru pembimbing supaya lebih meningkatkan pengetahuannya tentang

konseling kelompok behavioral sehingga dapat memanfaatkan jam pelajaran bimbingan konseling seefektif mungkin dan memberikan dorongan serta motivasi kepada siswa untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan konseling kelompok

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh konseling kelompok pendekatan behavioral teknik shaping terhadap kebiasaan terlambat hadir ke sekolah siswa

Dengan demikian konseling kelompok behavioral dapat menurunkan kecanduan facebook pada siswa kelas 8E SMP N 10 Salatiga namun tidak signifikan..

oleh siswa kelas 8e (yang bercirikan kecanduan facebook) SMP Negeri 10 setelah.. mengikuti layanan konseling kelompok melalui pendekatan

percaya diri dalam belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014, (2) Kelompok eksperimen konseling behavioral dengan teknik positive

Berdasarkan pada kesimpulan dalam penelitian eksperimen dalam konseling kelompok dengan teknik self-instruction untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, maka peneliti

Berdasarkan skor pre-test dan post-test masing-masing siswa dari kelompok eksperimen dan hasil uji hipotesis menggunakan wilcoxon signed ranks test, dapat dikatakan bahwa

Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan tindakan peneliti dalam melakukan layanan konseling kelompok dengan teknik behavioral contractdalam meningkatkan etika siswa

Shidiq, Mulawarman, & Awalya 2020 menunjukkan bahwa 16 siswa SMP IT Insan Cendekia Semarang yang memiliki ketegori tinggi efektif diintervensi dengan konseling behavioral melalui