• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah: Tempat : Yayasan Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa Kota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah: Tempat : Yayasan Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa Kota"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

Tempat : Yayasan Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa Kota Probolinggo

Alamat : Jl.Suroyo No.8 Tisnonegaran, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, 67211

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan pendekatan kuantitaf dan penelitian Survey. Menurut Sugiyono (2016) explanatory research merupakan penelitian yang bertujuan menganalisis

hubungan bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya melalui pengujian hipotesa. Menurut Sugiyono (2017) penelitian survey ialah penelitian yang mempelajari data dari sampel yang diambil dari sebuah populasi, sehingga dari data tersebut dapat ditemukan kejadian atau fenomena dan hubungan variabel sosiologis maupun psikologis yang hasilnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Penelitian survey ini biasanya menggunakan instrument yang singkat dan dapat dimengerti seperti kuesioner dan wawancara.

31

(2)

3.3 Populasi data dan teknik pengambilan sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek ataupun subjek yang memiliki karakteristik tertentu dan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono (2017). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pada Yayasan Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa Kota Probolinggo yang berjumlah 31 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono (2017). Karena jumlah populasi yang sedikit, maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua guru dari Yayasan Perguruan Taman Dewasa Kota Probolinggo yang berjumlah 31 orang dan teknik pengambilan sampel nya menggunakan total sampling, menurut Sugiyono (2017) total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.

3.4 Definisi operasional dan indikator Tabel 3.1

Definisi operasional dan indikator

Variabel Definisi Indikator

Quality of worklife (X)

Respon organisasi yang diberikan kepada karyawan agar karyawan tersebut memiliki kehidupan yang lebih baik didalam organisasi.

Menurut Cascio ada 9 indikator QWL :

1. Keterlibatan karyawan - Kerjasama dengan

karyawan lain - Partisipasi karyawan

dalam pengambilan keputusan

2. Penyelesaian Masalah - Proses penyampaian

pendapat secara formal - Pertukaran pendapat

(3)

Variabel Definisi Indikator 3. Komunikasi

- Pertemuan tatap muka - Pertemuan kelompok 4. Kesehatan kerja

- Pencegahan kecelakaan kerja

- Pengendalian bahaya 5. Keselamatan kerja

- Komite keselamatan - Tim penolong gawat

darurat 6. Keamanan kerja

- Jaminan tidak ada pemberhentian karyawan tetap - Program pensiun bagi

karyawan yang telah mengabdi

7. Kompensasi yang layak - Pembayaran tunai

langsung

- Pembayaran tunai tidak langsung

8. Kebanggaan

- Identitas perusahaan - Partisipasi perusahaan

dalam bidang kemasyarakatan 9. Pengembangan karir

- Peningkatan status - Pelatihan

Komitmen organisasi ( Z )

Sejauh mana karyawan mau dan mampu bertahan didalam organisasi dan mau menerima tujuan-tujuan dari organisasi serta tetap tinggal didalamnya.

Menurut Allen and Mayer ada 3 indikator komitmen

organisasi :

1. Komitmen afektif

- Terikat secara emosional

- Menganggap

organisasinya adalah yang tebaik

2. Komitmen berkelanjutan - Nilai ekonomi - Senioritas

(4)

Variabel Definisi Indikator 3. Komitmen normatif

- Perasaan wajib untuk bertahan dalam organisasi

- Tidak ingin

mengecewakan atasan OCB ( Y ) Kontribusi individu yang

diberikan kepada organisasi dan hal itu berada diluar job deskripsinya.

Menurut Organ ada 5 indikator OCB :

1. Altruism (Ketidak egoisan)

- Membantu rekan kerja mengatasi masalah - Memberikan

pertolongan diluar pekerjaan

2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)

- Memberikan kinerja secara maksimal - Melaksanakan

pekerjaan sesuai prosedur

3. Sportmanship (Sikap positif)

- Mentoleransi situasi yang tidak ideal - Menerima keputusan

organisasi

4. Courtesy (Kesopanan) - Menjaga hubungan

antar karyawan - Menghindari konflik 5. Civic virtue (Moral

kemasyarakatan)

- Berinisiatif dan berkontribusi dalam perkembangan

organisasi

- Melindungi sumber- sumber organisasi

3.5 Jenis data dan sumber data

(5)

1. Jenis Data

Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif, karena data yang dikumpulkan berbentuk angka dan dapat dihitung sehingga dapat diolah secara statistik. Menurut sugiyono (2017) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan pada filsafat positivism yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara total sampling, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

2. Sumber data

Sumber data pada penelitian ini menyangkut informasi yang akan dikumpulkan.

Terdapat 2 sumber data yang digunakan dalam penelitian ini : a. Data Primer

Sumber data primer ini diperoleh dari jawaban kuesioner dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, kepada guru di Yayasan Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa tentang quality of work life, komitmen organisasi dan organizational citizenship behavior.

b. Data sekunder

Sumber data sekunder ini diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada, data sekunder dalam penelitian ini dapat berupa arsip-arsip organisasi, struktur organisasi, catatan dan juga bukti-bukti yang berkaitan dengan penelitian ini, di Yayasan Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa Kota Probolinggo.

3. Teknik Pengumpulan Data

(6)

a. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk data primer adalah : Kuesioner dan wawancara, kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah Quality of work life, Komitmen Organisasi dan OCB yang mana

responden dalam penelitian ini adalah seluruh guru pada Yayasan Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa Kota Probolinggo yang diminta memilih pilihan jawaban yang sesuai.

Wawancara Menurut sugiyono (2017:194) Merupakan sebuah teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan informasi dan permasalahan yang diteliti dan juga untuk mengetahui hal yang lebih mendalam dari responden. Untuk melakukan wawancara peneliti biasanya menyiapkan pertanyaan dan menentukan arah sumber.

b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk data sekunder adalah :

1. Arsip-arsip organisasi

Berupa struktur organisasi, data guru, dan profil Yayasan

Perguruan Taman Siswa Bagian Taman Dewasa Kota Probolinggo.

3.6 Teknik Pengukuran Data

(7)

Teknik pengukuran data yang digunakan oleh peneliti untuk memberikan jawaban adalah skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur pendapat atau jawaban, dengan skala ini responden diminta mengisi daftar pertanyaan yang ada pada kuesioner untuk menunjukkan tingkat persetujuan dari responden. Menurut Sugiyono (2017;134) mengemukakan skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sugiyono (2017;135) mengatakan jawaban yang diberikan oleh responden dibagi menjadi 5 item yaitu : (1) sangat setuju diberikan poin 5, (2) setuju diberikan poin 4. (3) netral diberikan poin 3, (4) tidak setuju diberikan poin 2, (5) sangat tidak setuju diberikan poin 1.

Tabel 3.2

Pembobotan jawaban dengan skala Likert Bobot Alternatif

Jawaban

QWL Komitmen

Organisasi

OCB 1 Sangat Tidak

Setuju

Sangat Tidak Baik

Sangat Rendah

Sangat Rendah 2 Tidak Setuju Tidak Baik Rendah Rendah

3 Netral Cukup Cukup Cukup

4 Setuju Baik Tinggi Tinggi

5 Sangat Setuju Sangat Baik Sangat Tinggi

Sangat Tinggi

3.7 Pengujian Instrumen

Pengujian instrument pada penelitian ini diharapkan memiliki data dengan keakuratan yang tinggi, maka instrument pada penelitian ini haruslah valid dan

(8)

reliabel. Adapun pengujian instrument yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas :

1. Uji validitas

Validitas merupakan keakuratan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu objek tertentu meskipun dilakukan pengukuran berkali-kali hasil yang diperoleh tetap valid atau akurat. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila semua rangkaian pertanyaan yang dibuat oleh peneliti mampu mengungkap hasil yang diukur.

Untuk mengukur validitas menggunakan rumus teknik korelasi “product moment” :

�(∑ ��) − (∑ � ∑ �)

� = √[� ∑ �2 − (∑ �)2] [� ∑ �2 − (∑ �)2]

Keterangan :

r = koefisien korelasi antara skor item dan skor total x= jumlah jawaban variabel x

y= jumlah jawaban variabel y n = jumlah responden atau sampel

Menurut sugiyono (2017) kriteria pengujian validitas apabila koefisien korelasi (r) lebih besar dari korelasi product moment. Jika hasil dari nilai diatas taraf siginifikansi 5% (0,05) hasilnya lebih besar maka data tersebut dinyatakan valid. Apabila perhitungan yang dihasilkan dibawah taraf signifikan maka data tersebut dinyatakan tidak valid.

Pengambilan keputusan :

a. Jika r hitung ≥ r tabel, maka item tersebut valid

(9)

b. Jika r hitung < r tabel, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu angket ataupun kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel sehingga apabila dilakukan pengukuran berkali-kali dan hasilnya konsisten atau sama dalam waktu kewaktu maka alat ukur tersebut dapat dikatakan reliabel atau dipercaya Ghozali (2016). Uji reliabilitas menggunakan teknik alpa cronbach sebagai berikut :

� = ( �

� − 1 ) (1 − ∑ �2

2

Keterangan :

r = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan

∑ �2 = jumlah varians butir

2 = varians total

Adapun dasar pengambilan keputusan uji reliabilitas ini dalam Ghozali (2016) adalah :

a. Jika nilai cronbach’s alpha > 0,60 maka kuesioner dinyatakan reliable b. Apabila, jika nilai cronbach’s alpha < 0,60 maka kuesioner

dinyatakan tidak reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

� )

(10)

1. Rentang Skala

Pada penelitian ini rentang skala digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh quality of work life, komitmen organisasi dan OCB di Yayasan Perguruan Taman Dewasa Kota Probolinggo. Adapun rumus untuk menghitung rentang skala adalah sebagai berikut :

Keterangan : n = jumlah sampel

�� = �(� − 1)

m = jumlah alternative jawaban Rs= skala penilaian

Maka rentang skala dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :

�� =

�� =

�(� − 1)

� 31(5 − 1)

5

�� = 124 5

�� = 24,8

Jadi hasil yang diperoleh dari perhitungan rentang skala adalah 24,8 a. Skor terendah : bobot terendah jumlah sampel 1 x 31 = 31

b. Skor tertinggi : bobot tertinggi jumlah sampel 5 x 31= 155

Tabel 3.3 Interval penilaian jawaban responden

(11)

Interval Rentang skala

Quality Of work life (X)

Komitmen Organisasi

(Z)

OCB (Y) 31 – 55,7 Sangat Tidak Baik Sangat Rendah Sangat Rendah

55,8 – 80,5 Tidak Baik Rendah Rendah

80,6 – 105,3 Cukup Cukup Cukup

105,4 – 130,1 Baik Tinggi Tinggi

130,2 – 155 Sangat Baik Sangat Tinggi Sangat Tinggi 2. Uji asumsi klasik

a. Uji normalitas

Menurut Ghozali (2016;154) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov yaitu apabila taraf signifikan diatas 0,05 (5%) maka data terdistribusi normal. Begitu juga sebaliknya apabila taraf signifikan dibawah 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi dengan normal.

b. Uji heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas dilakukan untuk menguji apakah ada perbedaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Disebut heteroskedasitas apabila varians berbeda, apabila dalam satu pengamatan ke pengamatan yang lain memiliki varians sama maka disebut homokedasitas. Uji heteroskedasitas ini dilakukan menggunakan Scatterplot. Menurut Ghozali (2016) model yang baik yaitu model yang tidak terjadi heteroskedasitas.

(12)

3. Uji analisis jalur (Path Analysis)

Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis jalur (Path Analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Ghozali (2016). Riduwan dan Kuncoro (2012;115) teknik yang digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara variabel X (quality of worklife), Variabel Z (komitmen organisasi), variabel Y (OCB). Langkah- langkah menguji analisis jalur menurut Riduwan dan Kuncoro (2012;116- 118) adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural Struktur Y = ���1� + ��� � + Ɛ1

Struktur Z = ��� � + Ɛ2

b. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi 1. Gambar diagram jalur lengkap tentukan sub-strukturnya dan

rumuskan persamaan strukturalnya yang sesuai dengan hipotesis.

(13)

Komitmen Organisasi

( Z )

2

Quality Of Worklife

(X)

Organizational Citizenship

Behavior

���

(Y)

1

Gambar 3.2

Uji analisis jalur (Path Analysis)

Keterangan :

X = quality of worklife Z = komitmen organisasi

Y = organizational citizenship behavior

� (rho) = koefisien masing-masing variabel

�� = koefisien jalur quality of worklife terhadap komitmen organisasi

�� = koefisien jalur komitmen organisai terhadap organizational citizenship behavior

(14)

��� = koefisien jalur quality of worklife terhadap organizational citizenship behavior

1 = faktor lain yang mempengaruhi komitmen organisasi

2 = faktor lain yang mempengaruhi organizational citizenship behavior

2. Menghitung koefisien untuk setiap sub struktur yang dirumuskan.

Hitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan Persamaan regresi : � = � + �11 + �22 + ∈1

Koefisien jalur pada dasarnya adalah koefisien regresi yang distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari satu data yang sudah diset dalam angka baku atau Z-score (data yang diset dengan nilai rata-rata = 0 dan standar deviasi = 1). Hal ini digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh variabel bebas (eksogen) terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat (endogen). Jika pada program SPSS koefisien path ditunjukkan pada output coefficient yang dinyatakan sebagai standarized coefficient atau dikenal dengan nilai beta.

3. Menghitung signifikansi pengaruh setiap sub struktur

Untuk dapat mengetahui signifikansi analisis jalur dibandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas sig dengan dasar pengambilan sebagai berikut :

a. Jika nilai probabilitas sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

(15)

b. Jika nilai probabilitas sig > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan

4. Uji sobel

Uji sobel digunakan untuk menguji pengaruh tidak langsung antara variabel independen dengan variabel dependen

� = √(�2���� 2) + (�2��2)

Dimana :

a = koefisien regresi variabel independen terhadap variabel mediasi b = koefisien variabel mediasi terhadap variabel independen

SEa = standart error of estimation dari pengaruh variabel independen terhadap variabel mediasi

SEb = standart error of estimaton dari pengaruh variabel mediasi terhadap variabel independen

5. Uji hipotesis a. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan cara membandingkan besarnya nilai t hitung dengan t tabel. Adapun kriteria penentuan uji t adalah sebagai berikut :

1. Apabila t hitung ≥ t tabel maka Ha diterima 2. Apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima.

(16)

Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel dengan taraf signifikan 5% sehingga kriteria pengujiannya adalah :

1. Apabila probabilitasnya < 0,05 atau t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, dari pernyataan ini memiliki arti variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

2. Apabila probabilitasnya ≥ 0,05 atau t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak hal ini memiliki arti variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) dengan tingkat kesalahan 5% dan begitupun sebaliknya.

Referensi

Dokumen terkait

It fundamental responbility is to build and maintain markets for an organization’s products or service (Marketing adalah proses manajemen yang bertujuan memperoleh

Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2016, terjadi kenaikan jumlah penduduk yang bekerja terutama di Sektor Jasa, Sektor Transportasi, Sektor Industri, Sektor

Hasil yang dari penelitian ini adalah: (1) Pemakaian alat pengaduk dengan menggunakan tongkat lengan satu buah akan membutuhkan putaran pengadukan sebanyak 3600

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS ASTRO dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Penjualan Kembali

“dengan sengaja melakukan manipulasi, memalsukan, dan/atau menghilangkan data atau catatan pada kertas kerja atau tidak membuat kertas kerja yang berkaitan dengan jasa yang diberikan

0 5 10 15 20 25 Saya telah berkomitmen untuk menjadi koordinator CBT nasional Telah tercipta kesamaan persepsi mengenai penyelenggaraan CBT nasional melalui workshop

(1) data yang diperoleh dari guru berupa data hasil observasi saat proses pembelajaran berlangsung; (2) data yang diperoleh dari siswa berupa hasil observasi dan

adalah dengan merumuskan tingkat bagi hasil deposito atau equivalent rate yang dapat bersaing dengan suku bunga deposito perbankan konvensional guna meningkatkan