Panduan Computer Setup (F10) Utility – Model dc5850
HP Compaq Business PC
© Copyright 2008 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Microsoft, Windows, dan Windows Vista adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Microsoft Corporation di Amerika Serikat dan/atau negara/kawasan lainnya.
Satu-satunya jaminan atas produk dan layanan HP tercantum dalam pernyataan jaminan yang menyertai produk dan layanan tersebut. Tidak ada bagian dari dokumen ini yang dapat dianggap sebagai jaminan tambahan. HP tidak bertanggung jawab atas kesalahan teknis, editorial, atau kekurangan dalam perjanjian ini.
Dokumen ini berisi informasi eksklusif yang dilindungi hak cipta. Dokumen ini tidak boleh difotokopi, diperbanyak, atau diterjemahkan ke bahasa lain tanpa izin tertulis sebelumnya dari Hewlett-Packard Company.
Panduan Computer Setup (F10) Utility HP Compaq Business PC
Edisi Pertama (Januari 2008)
Nomor Komponen Dokumen: 460192-BW1
Tentang Buku Ini
Panduan ini berisi petunjuk cara menggunakan Computer Setup. Program ini digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang dan mengubah pengaturan standar komputer jika terdapat perangkat yang baru dipasang dan untuk tujuan pemeliharaan.
PERINGATAN! Teks yang ditampilkan dengan simbol ini menunjukkan bahwa jika petunjuk tidak dijalankan, dapat mengakibatkan cedera atau kematian.
PERHATIAN: Teks yang ditampilkan dengan simbol ini menunjukkan bahwa pelanggaran atas petunjuk yang diberikan dapat mengakibatkan kerusakan perangkat atau kehilangan informasi.
CATATAN: Teks yang ditampilkan seperti ini berisi informasi tambahan yang penting.
IDWW iii
iv Tentang Buku Ini IDWW
Isi
Computer Setup (F10) Utility
Computer Setup (F10) Utility ... 1
Menggunakan Computer Setup (F10) Utility ... 2
Computer Setup—File ... 4
Computer Setup—Storage ... 5
Computer Setup—Security ... 8
Computer Setup—Power ... 11
Computer Setup—Advanced ... 12
Memulihkan Pengaturan Konfigurasi ... 14
IDWW v
vi IDWW
Computer Setup (F10) Utility
Computer Setup (F10) Utility
Gunakan Computer Setup (F10) Utility untuk melakukan hal-hal berikut:
● Mengubah pengaturan default sistem.
● Menetapkan tanggal dan waktu sistem.
● Menetapkan, menampilkan, mengubah, atau memeriksa konfigurasi sistem, termasuk pengaturan untuk prosesor, grafis, memori, audio, penyimpanan, komunikasi, dan perangkat input.
● Mengubah urutan boot untuk perangkat yang dapat di-boot, seperti hard drive, drive disket, drive optik, atau perangkat media flash USB.
● Mengaktifkan Quick Boot [Boot Cepat] yang lebih cepat dari Full Boot [Boot Lengkap], namun tidak menjalankan semua tes diagnostik dalam Full Boot. Anda dapat mengatur sistem ke:
◦ selalu Quick Boot (standar);
◦ Full Boot secara berkala (mulai dari 1 hingga 30 hari sekali); atau
◦ selalu Full Boot.
● Memilih apakah akan Mengaktifkan atau Menonaktifkan Post Messages [Pesan Post] untuk mengubah status tampilan pesan POST (Power-On Self-Test). Jika Post Messages dinonaktifkan, sebagian besar pesan POST, seperti jumlah memori, nama produk, dan pesan teks lainnya yang bukan kesalahan tidak akan ditampilkan. Jika terjadi kesalahan POST, maka kesalahan ini akan selalu ditampilkan, apapun mode yang dipilih. Untuk beralih secara manual ke mode POST Messages Enabled [Pesan POST Diaktifkan] saat POST berlangsung, tekan tombol apa saja (kecuali F1 hingga F12).
● Menetapkan Ownership Tag [Tag Kepemilikan], yang teksnya akan ditampilkan setiap kali sistem dihidupkan atau dihidupkan ulang.
● Memasukkan Asset Tag [Tag Aset] atau nomor identifikasi properti yang ditetapkan perusahaan untuk komputer ini.
● Mengaktifkan permintaan sandi pengaktifan ketika sistem dihidupkan ulang (warm boot) dan saat baru dihidupkan.
● Menetapkan sandi pengaturan yang mengontrol akses ke Computer Setup (F10) Utility dan pengaturan yang diuraikan dalam bab ini.
● Fungsi I/O terpadu yang aman, termasuk port serial, USB, atau paralel, audio, atau NIC tertanam, sehingga masing-masing tidak dapat digunakan, kecuali tidak diamankan.
IDWW Computer Setup (F10) Utility 1
● Mengaktifkan atau menonaktifkan kemampuan boot media yang dapat dilepas.
● Mengaktifkan atau menonaktifkan kemampuan menulis pada disket sebelumnya (bila didukung oleh perangkat keras).
● Mengatasi kesalahan konfigurasi sistem yang terdeteksi, namun tidak secara otomatis diperbaiki sewaktu POST (Power-On Self-Test).
● Membuat salinan pengaturan sistem dengan menyimpan informasi konfigurasi sistem pada disket dan menerapkannya ke satu atau beberapa komputer.
● Menjalankan pengujian otomatis pada hard drive ATA yang ditentukan (bila didukung oleh drive tersebut).
● Mengaktifkan atau menonaktifkan Pengaman DriveLock (bila didukung oleh drive tersebut).
Menggunakan Computer Setup (F10) Utility
Computer Setup hanya dapat diakses dengan menghidupkan komputer atau menghidupkan ulang sistem komputer. Untuk mengakses menu Computer Setup Utilities, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Hidupkan atau hidupkan ulang komputer.
2. Setelah komputer hidup, segera tekan F10 ketika lampu monitor menyala hijau untuk membuka Computer Setup. Tekan Enter untuk mengabaikan layar judul, jika perlu.
CATATAN: Jika Anda tidak menekan F10 pada waktu yang tepat, Anda harus menghidupkan ulang komputer, kemudian menekan kembali F10 saat lampu monitor menyala hijau untuk mengakses utilitas.
3. Pilih bahasa yang dikehendaki dari daftar, kemudian tekan Enter.
4. Pilihan dengan lima judul pada menu Computer Setup Utilities muncul: File, Storage, Security, Power, dan Advanced.
5. Gunakan tombol tanda panah (kiri dan kanan) untuk memilih judul yang sesuai. Gunakan tombol tanda panah (atas dan bawah) untuk menentukan pilihan yang dikehendaki, kemudian tekan Enter. Untuk kembali ke menu Computer Setup Utilities, tekan Esc.
6. Untuk menerapkan dan menyimpan perubahan, pilih File > Save Changes and Exit.
● Jika Anda telah membuat perubahan namun tidak ingin menerapkannya, pilih Ignore Changes and Exit.
● Untuk mengembalikan pengaturan pabrik atau pengaturan default yang telah disimpan sebelumnya (beberapa model), pilih Apply Defaults and Exit.
PERHATIAN: JANGAN MATIKAN komputer saat ROM menyimpan perubahan Computer Setup (F10) karena akan menimbulkan masalah pada CMOS. Setelah keluar dari layar F10 Setup, komputer dapat dimatikan dengan aman.
Tabel 1 Computer Setup (F10) Utility
Judul Tabel
File Tabel 2 Computer Setup—File pada hal. 4
Storage Tabel 3 Computer Setup—Storage pada hal. 5
Security Tabel 4 Computer Setup—Security pada hal. 8
2 Computer Setup (F10) Utility IDWW
Power Tabel 5 Computer Setup—Power pada hal. 11
Advanced Tabel 6 Computer Setup—Advanced pada hal. 12
Tabel 1 Computer Setup (F10) Utility (Lanjutan)
IDWW Computer Setup (F10) Utility 3
Computer Setup—File
CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu dalam Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras.
Tabel 2 Computer Setup—File
Pilihan Keterangan
System Information Berisi:
● Nama produk
● Nomor SKU (model tertentu)
● Jenis/kecepatan/langkah prosesor
● Kapasitas cache (L1/L2) (prosesor inti ganda dicantumkan dua kali)
● Kapasitas/kecepatan memori terpasang, jumlah saluran (tunggal atau ganda) (jika tersedia)
● Alamat Mac terpadu untuk NIC tertanam yang diaktifkan (jika tersedia)
● BIOS sistem (berisi nama kelompok dan versi)
● Nomor seri chassis
● Nomor penelusuran aset About Menampilkan informasi hak cipta.
Set Time and Date Anda dapat menetapkan tanggal dan waktu sistem.
Flash System ROM (model tertentu)
Anda dapat memilih drive yang berisi BIOS baru.
Replicated Setup Save to Removable Media
Untuk menyimpan konfigurasi sistem, termasuk CMOS, pada disket 1,44 MB yang telah diformat, perangkat media flash USB, atau perangkat sejenis disket (perangkat penyimpan yang berfungsi seperti drive disket).
Restore from Removable Media
Untuk menyalin kembali konfigurasi sistem dari disket, perangkat media flash USB, atau perangkat sejenis disket.
Default Setup Save Current Settings as Default
Untuk menyimpan pengaturan konfigurasi sistem sebagai default.
Restore Factory Settings as Default
Untuk menyimpan pengaturan konfigurasi sistem pabrik sebagai default.
Apply Defaults and Exit
Menerapkan pengaturan default yang dipilih dan menghapus semua sandi yang telah ditetapkan.
Ignore Changes and Exit
Keluar dari Computer Setup tanpa menerapkan atau menyimpan perubahan.
Save Changes and Exit Menyimpan perubahan pada sistem konfigurasi atau pengaturan default, kemudian keluar dari Computer Setup.
4 Computer Setup (F10) Utility IDWW
Computer Setup—Storage
CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras.
Tabel 3 Computer Setup—Storage
Pilihan Keterangan
Device Configuration Menampilkan daftar semua perangkat penyimpanan terpasang yang dikontrol BIOS.
Bila perangkat dipilih, rincian informasi beserta pilihannya akan ditampilkan. Berikut adalah pilihan yang mungkin tersedia.
Diskette Type (Legacy Diskettes only)
Mengenali jenis media berkapasitas terbesar yang dapat diterima oleh drive disket. Pilihannya adalah 3,5" 1,44 MB dan 5,25" 1,2 MB.
Emulation Type
Anda dapat memilih jenis emulasi drive untuk perangkat penyimpanan tertentu. (Misalnya, drive Zip dapat diubah agar dapat di-boot dengan memilih emulasi disket.)
Drive Emulation Type Options ATAPI Zip drive:
● None (diperlakukan sebagai Other).
● Diskette (ditangani sebagai drive disket).
Legacy Diskette: Pilihan emulasi tidak tersedia.
CD-ROM: Pilihan emulasi tidak tersedia.
ATAPI LS-120:
● None (ditangani sebagai Other).
● Diskette (ditangani sebagai drive disket).
Hard Disk
● None (mencegah akses data BIOS dan menonaktifkannya sebagai perangkat boot).
● Hard Disk (ditangani sebagai hard disk).
Multisector Transfers (hanya disk ATA)
Menentukan jumlah sektor yang ditransfer dalam setiap operasi PIO multi-sektor. Pilihannya (tergantung pada kemampuan drive) yakni Disabled, 8, dan 16.
Translation Mode (hanya disk ATA)
Untuk memilih mode terjemahan yang digunakan pada perangkat tersebut. Kondisi ini
memungkinkan BIOS untuk mengakses disk yang diberi partisi dan diformat oleh sistem lain, dan mungkin diperlukan untuk pengguna UNIX versi lama (mis., SCO UNIX versi 3.2). Pilihannya adalah Automatic, Bit-Shift, LBA Assisted, User, dan Off.
PERHATIAN: Biasanya, mode terjemahan yang dipilih secara otomatis oleh BIOS tidak boleh diubah. Jika mode terjemahan yang dipilih tidak kompatibel dengan mode terjemahan yang aktif saat disk dipartisi dan diformat, maka data pada disk tidak dapat diakses.
Translation Parameters (hanya disk ATA)
CATATAN: Fitur ini hanya muncul jika memilih mode terjemahan User.
IDWW Computer Setup (F10) Utility 5
Anda dapat menetapkan parameter (logical cylinders, head, dan sectors per track) yang digunakan oleh BIOS untuk menerjemahkan permintaan I/O (dari sistem operasi atau aplikasi) ke dalam istilah yang dapat diterima oleh hard drive. Logical cylinders tidak boleh lebih dari 1024. Jumlah head tidak boleh lebih dari 256. Jumlah sector per track tidak boleh lebih dari 63. Kolom ini hanya terlihat dan dapat diubah jika mode terjemahan drive ditetapkan ke User.
SATA Nilai Default
Anda dapat menentukan nilai default pada Multisector Transfers, Transfer Mode, dan Translation Mode untuk perangkat ATA.
Storage Options Removable Media Boot
Mengaktifkan/menonaktifkan kemampuan untuk mem-boot sistem dari media yang dapat dilepas.
Legacy Diskette Write
Mengaktifkan/menonaktifkan kemampuan untuk menulis data pada disket model lama.
SATA Emulation
Dapat digunakan untuk memilih cara pengaksesan pengontrol SATA dan perangkat oleh sistem operasi. Tersedia 3 pilihan yang mendukung: Legacy Mode IDE, Native Mode IDE, dan AHCI RAID.
Native Mode IDE merupakan pilihan default. Gunakan pilihan tersebut untuk konfigurasi
“normal” (selain RAID).
Legacy Mode IDE tersedia untuk kompatibilitas dengan sistem operasi yang lebih lama dan perangkat lunak yang hanya mendukung sumber IDE sebelumnya.
Gunakan pilihan AHCI RAID untuk mengaktifkan DOS dan akses boot ke volume RAID. Gunakan pilihan ini untuk konfigurasi RAID dalam Windows 2000, XP, atau Vista dengan driver perangkat RAID yang sesuai.
CATATAN: Driver perangkat RAID harus diinstal sebelum mencoba mem-boot dari volume RAID. Jika Anda mencoba mem-boot dari volume RAID tanpa menginstal driver perangkat yang diperlukan, sistem akan terhenti (layar berwarna biru). Demikian pula, jangan gunakan pilihan RAID bila fitur DriveLock diaktifkan pada salah satu hard drive yang terpasang. Jika dilakukan, driver yang dikunci dengan DriveLock akan tetap terkunci dan tidak dapat diakses selama boot berikutnya hingga mode SATA Emulation lainnya dipilih.
Untuk informasi lebih lanjut tentang RAID, kunjungi http://www.hp.com/support. Pilih negara dan bahasa Anda, pilih See support and troubleshooting information, masukkan nomor model komputer, lalu tekan Enter. Dalam kategori Resources, klik Manuals (guides, supplements, addendums, etc). Dalam Quick jump to manuals by category, klik White papers.
DPS Self-Test Anda dapat menjalankan pengujian otomatis pada hard drive ATA yang mampu melakukan tes otomatis DPS (Drive Protection System).
CATATAN: Pilihan ini hanya akan muncul bila pada sistem terpasang sekurangnya satu drive yang mampu melakukan pengujian otomatis DPS.
Boot Order Anda dapat:
● Menentukan urutan pemeriksaan perangkat yang terpasang (seperti perangkat media flash USB, drive disket, hard drive, drive optik, atau kartu antarmuka jaringan) untuk mencari profil sistem operasi yang dapat di-boot. Setiap perangkat pada daftar tersebut dapat dikecualikan atau disertakan sebagai sumber sistem operasi yang dapat di-boot.
● Menentukan urutan hard drive yang terpasang. Hard drive yang berada dalam urutan pertama memiliki prioritas lebih tinggi dalam urutan boot dan dikenali sebagai drive C (jika terdapat perangkat yang terpasang).
CATATAN: Penetapan huruf drive MS-DOS mungkin tidak berlaku jika sistem operasi yang bukan MS-DOS telah dijalankan.
Shortcut to Temporarily Override Boot Order Tabel 3 Computer Setup—Storage (Lanjutan)
6 Computer Setup (F10) Utility IDWW
Untuk mem-boot satu kali dari perangkat lain, selain dari perangkat default yang ditentukan dalam Boot Order, hidupkan ulang komputer, kemudian tekan F9 saat lampu monitor menyala hijau.
Setelah POST selesai, daftar perangkat yang dapat di-boot akan ditampilkan. Gunakan tombol tanda panah untuk memilih perangkat boot yang dikehendaki, kemudian tekan Enter. Komputer akan di-boot dari perangkat non-default yang dipilih untuk sekali ini saja.
Tabel 3 Computer Setup—Storage (Lanjutan)
IDWW Computer Setup (F10) Utility 7
Computer Setup—Security
CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras.
Tabel 4 Computer Setup—Security
Pilihan Keterangan
Setup Password Anda dapat menetapkan dan mengaktifkan sandi konfigurasi (administrator).
CATATAN: Jika sandi konfigurasi telah ditetapkan, sandi ini diperlukan untuk mengubah pilihan dalam Computer Setup, memperbarui ROM, dan mengubah pengaturan plug and play tertentu dalam Windows.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Panduan Mengatasi Masalah.
Power-On Password Anda dapat menetapkan dan mengaktifkan sandi pengaktifan. Prompt sandi pengaktifan ditampilkan setelah daya dihidupkan ulang. Jika pengguna tidak memasukkan sandi pengaktifan yang benar, unit tidak akan di-boot.
CATATAN: Sandi ini tidak ditampilkan pada warm boot, misalnya Ctrl+Alt+Delete atau Restart from Windows, kecuali diaktifkan pada Password Options, di bawah ini.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Panduan Mengatasi Masalah.
Password Options (Pilihan ini hanya akan muncul jika sandi pengaktifan atau sandi konfigurasi telah ditetapkan.)
Anda dapat:
● Mengunci sumber daya model lama (muncul jika sandi konfigurasi telah ditetapkan)
● Mengaktifkan/menonaktifkan mode server jaringan (muncul jika sandi pengaktifan telah ditetapkan)
● Menentukan apakah sandi akan diminta saat warm boot (Ctrl+Alt+Delete) (muncul jika sandi pengaktifan telah ditetapkan)
● Mengaktifkan/Menonaktifkan Setup Browse Mode (muncul jika sandi konfigurasi telah ditetapkan) (memungkinkan untuk melihat, namun tidak mengubah, F10 Setup Options tanpa memasukkan sandi pengaturan)
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Panduan Manajemen Desktop.
Device Security Untuk mengatur Device Available/Device Hidden pada
● Port serial
● Port paralel
● Port USB depan
● Port USB belakang
● Port USB internal
● Audio sistem
● Pengontrol jaringan (model tertentu)
● Disket model lama:
● Perangkat dengan sistem pengaman tertanam (model tertentu)
● SATA0
● SATA1
8 Computer Setup (F10) Utility IDWW
● SATA2
● SATA3
Network Service Boot Mengaktifkan/menonaktifkan kemampuan komputer untuk menjalankan boot dari sistem operasi yang terinstal di server jaringan. (Fitur ini hanya tersedia pada model NIC; pengontrol jaringan harus berupa kartu tambahan PCI atau tertanam pada system board.)
System Ids Untuk mengatur:
● Tag aset (pengidentifikasi 18 byte) adalah nomor identifikasi properti yang diberikan perusahaan untuk komputer.
● Tag kepemilikan (pengidentifikasi 80 byte) ditampilkan saat POST berlangsung.
● Nomor seri chassis atau nomor UUID (Universal Unique Identifier). UUID hanya dapat diperbarui jika nomor seri chassis saat ini tidak valid. (Nomor ID ini biasanya ditetapkan di pabrik dan digunakan sebagai pengenal unik sistem tersebut.)
● Pengaturan lokal keyboard (misalnya, bahasa Inggris atau Jerman) untuk entri System ID.
DriveLock Security Untuk menetapkan atau mengubah sandi pengguna atau master hard drive. Jika fitur ini diaktifkan, pengguna akan diminta untuk memasukkan salah satu sandi DriveLock saat POST berlangsung.
Jika tidak ada sandi yang berhasil dimasukkan, hard drive tetap tidak dapat diakses hingga salah satu sandi berhasil dimasukkan saat proses cold-boot selanjutnya.
CATATAN: Pemilihan ini hanya akan muncul jika minimal terdapat satu drive yang mendukung fitur DriveLock terpasang pada sistem.
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Panduan Manajemen Desktop.
System Security (model tertentu: pilihan ini tergantung pada perangkat keras)
Data Execution Prevention (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Membantu mencegah pelanggaran pengaman sistem operasi.
Virtualization Technology (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Mengontrol fitur virtualisasi prosesor.
Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer.
Pendukung Perangkat Pengaman Tertanam (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Memungkinkan pengaktifan dan penonaktifan Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer.
CATATAN: Untuk mengkonfigurasi Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam], Anda harus menetapkan sandi Setup [Konfigurasi].
● Untuk mengatur ulang ke Pengaturan Pabrik (model tertentu) (Jangan atur ulang/Atur ulang) Pengaturan ulang ke default pabrik akan menghapus semua kode kunci pengaman. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer.
PERHATIAN: Perangkat pengaman tertanam adalah komponen penting dari berbagai skema pengaman. Menghapus kode kunci pengaman akan mencegah akses ke data yang dilindungi oleh Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Memilih Reset to Factory Settings [Atur Ulang ke Pengaturan Pabrik] dapat mengakibatkan hilangnya data dalam jumlah besar.
● Dukungan otentikasi pengaktifan (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Mengontrol skema otentikasi sandi pengaktifan yang memanfaatkan Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer.
● Mengatur ulang kredensial otentikasi (model tertentu) (Jangan atur ulang/Atur ulang) Memilih Reset [Atur ulang] akan menonaktifkan dukungan otentikasi pengaktifan dan menghapus informasi otentikasi dari Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer.
Tabel 4 Computer Setup—Security (Lanjutan)
IDWW Computer Setup (F10) Utility 9
Manajemen OS Embedded Security Device (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Pilihan ini memungkinkan pengguna untuk membatasi kontrol sistem operasi Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer. Dengan pilihan ini, pengguna dapat membatasi kontrol OS Embedded Security Device [Perangkat Pengaman Tertanam].
● Reset of Embedded Security Device [Atur ulang Perangkat Pengaman Tertanam] melalui OS (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Pilihan ini memungkinkan pengguna membatasi kemampuan sistem operasi untuk meminta Reset to Factory Settings of the Embedded Security Device [Atur ulang ke Pengaturan Pabrik untuk Perangkat Pengaman Tertanam]. Untuk mengubah pengaturan ini, Anda harus mematikan, kemudian menghidupkan kembali komputer.
CATATAN: Untuk mengaktifkan pilihan ini, Anda harus menetapkan sandi Setup [Konfigurasi].
Smart Card BIOS Password Support (model tertentu) (aktif/tidak aktif) Memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan/menonaktifkan Smart Card yang akan menggantikan Setup Passwords [Sandi Konfigurasi] dan Power-On Password [Sandi Pengaktifan]. Pengaturan ini memerlukan inisialisasi tambahan dalam ProtectTools® agar pilihan ini dapat diterapkan.
Setup Security Level Dengan metode ini, pengguna akhir akan mendapatkan akses terbatas untuk mengubah beberapa pilihan pengaturan, tanpa harus mengetahui Setup Password [Sandi Konfigurasi].
Dengan fitur ini, administrator dapat dengan bebas melindungi perubahan pilihan pengaturan penting dengan tetap memungkinkan pengguna melihat pengaturan sistem dan mengkonfigurasi pilihan yang tidak penting. Administrator menentukan hak akses setiap pilihan pengaturan secara kasus per kasus melalui menu Setup Security Level [Tingkat Pengaman Konfigurasi]. Secara default, semua pilihan pengaturan dilengkapi Setup Password [Sandi Konfigurasi] yang menunjukkan bahwa pengguna harus memasukkan Setup Password yang benar saat POST berlangsung untuk membuat perubahan pada setiap pilihan. Administrator dapat mengatur setiap item secara terpisah ke None [Tidak Ada], menunjukkan bahwa pengguna dapat mengubah pilihan yang ditetapkan bila pengaturan diakses dengan sandi yang tidak valid. Pilihan None [Tidak Ada]
akan diganti dengan Power-On Password [Sandi Pengaktifan] jika diaktifkan.
CATATAN: Setup Browse Mode [Mode Browse Konfigurasi] harus diatur ke Enable [Aktif] agar pengguna dapat membuka Setup [Konfigurasi] tanpa harus mengetahui sandinya.
Tabel 4 Computer Setup—Security (Lanjutan)
10 Computer Setup (F10) Utility IDWW
Computer Setup—Power
CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras.
Tabel 5 Computer Setup—Power
Pilihan Keterangan
OS Power Management
● ACPI S3 Hard Disk Reset—Diaktifkan agar BIOS memastikan hard disk siap menerima perintah setelah melanjutkan S3 sebelum mengembalikan kontrol ke sistem operasi.
● ACPI S3 PS2 Mouse Wakeup—Mengaktifkan atau menonaktifkan kondisi untuk aktif dari S3 sesuai aktivitas mouse PS2.
● USB Wake on Device Insertion (model tertentu)—Memungkinkan sistem aktif dari Standby saat perangkat USB tersambung.
● Unique Sleep Blink Rates—Fitur ini dirancang untuk memberikan indikasi visual kepada pengguna tentang status tidur sistem yang aktif. Setiap status tidur memiliki pola kedip berbeda:
◦ S0 = LED hijau gelap.
◦ S3 = 3 kedipan pada 1 Hz (siklus kerja 50%) dengan interval 2 detik (LED hijau), misalnya, siklus berulang 3 kali kedip, lalu berhenti sebentar.
◦ S4 = 4 kedipan pada 1 Hz (siklus kerja 50%) dengan interval 2 detik (LED hijau), misalnya, siklus berulang 4 kali kedip, lalu berhenti sebentar.
◦ S5 = LED tidak menyala.
Jika fitur ini dinonaktifkan, maka LED S4 dan S5 tidak akan menyala. S1 (tidak didukung lagi) dan S3 dengan sekali kedip per detik.
Hardware Power Management (model tertentu)
Manajemen daya SATA akan mengaktifkan atau menonaktifkan SATA bus dan/atau manajemen daya perangkat.
Thermal ● Fan idle mode—Diagram batang ini akan mengontrol kecepatan kipas minimum yang dibolehkan.
CATATAN: Pengaturan ini hanya akan mengubah kecepatan kipas minimum. Kipas masih akan dikontrol secara otomatis.
IDWW Computer Setup (F10) Utility 11
Computer Setup—Advanced
CATATAN: Dukungan untuk pilihan tertentu pada Computer Setup dapat bervariasi, tergantung pada konfigurasi perangkat keras.
Tabel 6 Computer Setup—Advanced
Pilihan Judul
Power-On Options Untuk mengatur:
● Mode POST (QuickBoot, FullBoot, atau FullBoot setiap 1–30 hari sekali).
● Pesan POST (aktif/tidak aktif).
● Prompt F9 (aktif/nonaktif atau tersembunyi/ditampilkan). Mengaktifkan fitur ini akan menampilkan teks F9 = Boot Menu saat POST berlangsung. Menonaktifkan fitur ini akan membuat teks tersebut tidak ditampilkan. Namun, dengan menekan F9, Anda akan tetap mengakses layar Menu Boot Cara Pintas [Urutan]. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Storage >
Boot Order.
● F10 prompt (aktif/tidak aktif atau tersembunyi/ditampilkan). Jika fitur ini diaktifkan, teks F10 = Setup akan ditampilkan saat POST berlangsung. Jika fitur ini dinonaktifkan, maka teks tersebut tidak akan ditampilkan. Namun, dengan menekan F10 Anda tetap dapat membuka layar Setup [Konfigurasi].
● F11 prompt (tersembunyi/tampil). Jika fitur ini diatur untuk ditampilkan, maka teks
F11 = Recovery akan ditampilkan saat POST berlangsung. Jika fitur ini disembunyikan, maka teks tersebut tidak akan ditampilkan. Namun, dengan menekan F11, sistem tetap akan mencoba menjalankan boot dari partisi Backup and Recovery [Cadangan dan Pemulihan].
Untuk informasi lebih lanjut, lihat Factory Recovery Boot Support [Dukungan Boot Pemulihan Pabrik].
● F12 prompt (aktif/tidak aktif atau tersembunyi/ditampilkan). Jika fitur ini diaktifkan, teks F12 = Network akan ditampilkan saat POST berlangsung. Jika fitur ini dinonaktifkan, maka teks tersebut tidak akan ditampilkan. Namun, menekan F12 tetap akan memaksa sistem mencoba menjalankan boot dari jaringan.
● Lihat Factory Recovery Boot Support (aktif/tidak aktif). Jika fitur ini diaktifkan, maka prompt tambahan F11 = Recovery akan ditampilkan saat POST berlangsung pada sistem yang telah diinstal dengan perangkat lunak HP Backup and Recovery dan dikonfigurasikan dengan partisi pemulihan pada hard drive boot. Menekan F11 akan menyebabkan sistem menjalankan boot ke partisi pemulihan dan mengaktifkan HP Backup and Recovery. Prompt F11 = Recovery dapat disembunyikan dengan pilihan prompt F11 (tersembunyi/ditampilkan) (lihat di atas).
● Option ROM prompt (aktif/tidak aktif) Mengaktifkan fitur ini akan menyebabkan sistem menampilkan pesan sebelum membuka pilihan ROM. (Fitur ini hanya didukung pada model tertentu.)
● Sumber boot wakeup remote (remote server /hard drive lokal).
● Setelah listrik terputus (mati/hidup/status sebelumnya): Mengatur pilihan ini ke:
◦ Off—menyebabkan komputer tetap mati saat listrik tersambung kembali.
◦ On—menyebabkan komputer hidup secara otomatis sesaat setelah listrik tersambung kembali.
◦ Previous state—menyebabkan komputer hidup secara otomatis sesaat setelah listrik tersambung kembali, jika dalam keadaan hidup sebelum listrik terputus.
12 Computer Setup (F10) Utility IDWW
CATATAN: Jika Anda mematikan listrik ke komputer menggunakan switch adaptor daya, Anda tidak dapat menggunakan fitur suspend/sleep atau fitur Remote Management [Manajemen Remote].
● POST Delay (None [Tidak ada], 5, 10 15, atau 20 detik). Jika fitur ini diaktifkan, penundaan yang ditentukan pengguna akan ditambahkan pada proses POST. Penundaan tersebut terkadang diperlukan untuk hard disk pada sebagian kartu PCI yang putarannya sangat lambat, sedemikian lambatnya sehingga kartu belum siap di-boot saat POST selesai. Penundaan POST juga memberikan cukup waktu bagi Anda untuk menekan F10 agar membuka Computer Setup (F10).
● I/O APIC Mode (aktif/tidak aktif). Dengan Mengaktifkan fitur ini, Microsoft Windows Operating Systems akan dijalankan secara optimal. Fitur ini harus dinonaktifkan agar sejumlah sistem operasi non-Microsoft tertentu dapat berfungsi dengan benar.
Execute Memory Test (model tertentu)
Hidupkan ulang komputer, kemudian jalankan pengujian memori POST.
BIOS Power-On Anda dapat mengatur komputer agar dihidupkan secara otomatis pada waktu yang Anda tentukan.
Onboard Devices Untuk mengatur sumber daya atau menonaktifkan perangkat sistem pada komputer (pengontrol disket, port serial, atau port paralel).
PCI Devices ● Berisi daftar perangkat PCI yang saat ini terpasang beserta pengaturan IRQ.
● Anda dapat mengkonfigurasi ulang pengaturan IRQ untuk perangkat tersebut atau
menonaktifkan seluruhnya. Pengaturan ini tidak akan berpengaruh pada sistem operasi yang berbasis ACPI.
PCI VGA Configuration Hanya ditampilkan jika terdapat satu atau beberapa pengontrol grafis PCI pada sistem dan video terpadu diaktifkan. Anda dapat menentukan pengontrol VGA yang akan menjadi pengontrol "boot"
atau pengontrol VGA primer.
Bus Options Pada model tertentu, Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan:
● PCI SERR# generation (Pembuatan PCI SERR#).
● PCI VGA palette snooping berfungsi mengatur VGA palette snooping bit dalam ruang konfigurasi PCI; hanya diperlukan jika terdapat lebih dari satu pengontrol grafis.
Device Options Untuk mengatur:
● Printer mode (Bi-Directional, EPP + ECP, Output Only).
● Kondisi Num Lock saat pengaktifan (mati/hidup).
● S5 Wake on LAN (aktif/tidak aktif).
◦ Untuk menonaktifkan Wake on LAN saat status nonaktif (S5), gunakan tombol panah (kiri dan kanan) untuk memilih menu Advanced [Lanjutan] > Device Options [Pilihan Perangkat] dan menetapkan fitur S5 Wake on LAN ke Disable [Nonaktif] Dengan demikian, komputer akan menggunakan daya terendah yang tersedia saat S5 berlangsung. Kemampuan komputer untuk Wake on LAN dari kondisi penundaan atau hibernation tidak akan terpengaruh, namun komputer tidak akan aktif dari S5 melalui jaringan. Operasi koneksi jaringan tidak akan terpengaruh sewaktu komputer aktif.
◦ Jika tidak diperlukan koneksi jaringan, nonaktifkan sepenuhnya NIC (pengontrol jaringan) menggunakan tombol tanda panah (kiri dan kanan) untuk memilih menu
Security [Pengaman] > Device Security [Pengaman Perangkat]. Tetapkan pilihan Network Controller [Pengontrol Jaringan] ke Device Hidden [Perangkat Tersembunyi].
Dengan demikian, pengontrol jaringan tidak akan digunakan oleh sistem operasi dan daya yang digunakan oleh komputer saat S5 akan berkurang.
● Processor cache (aktif/tidak aktif).
● Multiprosesor (aktif/nonaktif). Pilihan ini dapat digunakan untuk menonaktifkan dukungan multiprosesor dalam sistem operasi.
Tabel 6 Computer Setup—Advanced (Lanjutan)
IDWW Computer Setup (F10) Utility 13
● Kapasitas Memori Grafis Terpadu (Otomatis, 32M, 64M, 128M, 256M). Dapat digunakan oleh pengguna untuk mengontrol kapasitas memori yang digunakan oleh pengontrol grafis terpadu.
Otomatis memungkinkan BIOS untuk memilih kapasitas optimal. Kapasitas yang tersedia mungkin dibatasi oleh memori sistem yang terpasang.
● Integrated Video (aktif/tidak aktif). Untuk menggunakan video terpadu dan PCI Up Solution video secara bersamaan (hanya tersedia pada model tertentu).
CATATAN: Setelah Integrated Video diaktifkan dan perubahan disimpan, item menu baru akan muncul di bawah Advanced [Lanjutan] untuk memilih pengontrol VGA primer perangkat video.
● Speaker internal (model tertentu) (aktif/tidak aktif) (tidak akan mempengaruhi speaker eksternal)
● Monitor Tracking (aktif/tidak aktif). Memungkinkan BIOS menyimpan informasi aset monitor.
● NIC PXE Option ROM Download (aktif/tidak aktif). BIOS berisi ROM tambahan NIC tertanam, sehingga komputer dapat di-boot melalui jaringan ke server PXE. Biasanya digunakan untuk men-download profil perusahaan ke hard drive. ROM tambahan NIC menggunakan ruang memori kurang dari 1 MB yang biasanya disebut ruang DCH (DOS Compatibility Hole). Ruang ini terbatas jumlahnya. Pilihan F10 ini memungkinkan pengguna menonaktifkan aktivitas download ROM tambahan NIC tertanam tersebut, sehingga tersedia lebih banyak ruang DCH untuk kartu PCI lain yang mungkin memerlukan ruang ROM tambahan. Secara default, pilihan ini memiliki NIC berkemampuan ROM.
● Download SATA RAID Option ROM (aktif/nonaktif). BIOS berisi SATA RAID option ROM tertanam untuk dukungan RAID. Pilihan ini dapat dinonaktifkan sementara untuk menghemat ruang DCH. Perlu diketahui bahwa jika option ROM dinonaktifkan, maka pengguna tidak dapat menjalankan boot ke hard drive dalam sistem sewaktu berjalan dengan mode RAID.
● HPET (aktif/tidak aktif). HPET (timer aktivitas presisi tinggi) dapat dinonaktifkan jika menyebabkan konflik sumber daya dalam OS.
● Surround View (Tampilan Surround) (berfungsi/lumpuh). Fitur ini mengaktifkan opsi ATI Surround View (Tampilan Surround ATI) yang memungkinkan kontroler grafis terpadu dan kartu grafis ATI PCI Express untuk bekerja bersamaan untuk mendukung beberapa monitor.
Memulihkan Pengaturan Konfigurasi
Metode pemulihan ini mengharuskan Anda untuk terlebih dahulu melakukan perintah Save to Removable Media [Simpan ke Media yang Dapat Dilepas] melalui Computer Setup (F10) Utility sebelum Restore [Kembalikan] diperlukan. (Lihat Save to Removable Media pada hal. 4 dalam tabel Computer Setup—File.)
CATATAN: Jika konfigurasi komputer telah diubah, sebaiknya simpan pengaturan tersebut ke dalam disket, perangkat media flash USB, atau perangkat sejenis disket (perangkat penyimpan diatur untuk mengemulasi drive disket) dan menyimpan disket atau perangkat tersebut untuk digunakan di lain waktu.
Untuk memulihkan konfigurasi, masukkan disket, perangkat media flash USB, atau media penyimpanan lain sejenis disket yang berisi konfigurasi tersimpan, kemudian jalankan Restore from Removable Media [Kembalikan dari Media yang Dapat Dilepas] dengan Computer Setup (F10) Utility. (Lihat Restore from Removable Media pada hal. 4 dalam tabel pilihan Computer Setup—File.)
Tabel 6 Computer Setup—Advanced (Lanjutan)