• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bersemangat karena ada perubahan dalam kegiatan belajar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bersemangat karena ada perubahan dalam kegiatan belajar."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal

Kegiatan belajar mengajar di SMA Harapan Bangsa diawali dengan metode ceramah bervariasi dengan dibantu media film. Selama 3 siklus yang telah dilakukan hasilnya menunjukkan peningkatan. Siswa menjadi lebih bersemangat karena ada perubahan dalam kegiatan belajar.

SMA Harapan Bangsa adalah sekolah menengah atas yang terletak di Jl.

Gunung Payung Km.2, Kaloran, Temanggung. Sekolah ini didirikan tahun 2010 atas gagasan Bapak Yulius Suramin dan Bapak Agus Prasetyo selaku pendiri sekolah ini. Sekolah ini memiliki struktur kepengurusan sebagai berikut: Pdt. Semaun (penasehat), Pdt. Yulius Suramin (ketua yayasan), Pdt.

Bangun Widodo (Sekretaris), Pdt. Elisa Sumpeno (Bendahara), Agus Prasetyo, S.Pd (Kepala Sekolah), Pdt. Rudiman, S.Th (Kesiswaan), Markus Sri Mulyono, S.Pd (Kurikulum), Pdt. Ngadiyono, S.Th (Sarpras), Waludi (Humas), Zuliyus (Tata Usaha). Sekolah ini memiliki sarana-prasarana seperti perpustakaan, alat olahraga dan aula pertemuan. Pembelajaran dimulai pukul 07.30 sampai 13.30, sedangkan penelitian dilaksanakan setiap hari sabtu pada pukul 10.00 sampai pukul 11.45. Ruangan kelas menggunakan dasar keramik putih, mempunyai 1 whiteboard, 1 penghapus, 1 spidol whiteboard, 1 lampu, 1 meja guru, dan 18 meja dan kursi sesuai dengan jumlah anak. Suhu di Dusun Porot mencapai 26o-28o C.

(2)

32 2. Siklus I

Kondisi awal di kelas X terlihat sangat kondusif. Dalam kelas banyak terdapat siswa yang memiliki potensi kognitif dan afektif. Dalam pembelajaran siswa juga menunjukkan semangat belajaran yang tinggi. Hanya saja etika berbicara sangat perlu ditanamkan kepada siswa supaya mereka mengetahui saat yang tepat untuk berbicara. Berikut daftar nilai siswa pada siklus I dalam bentuk tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Daftar Nilai Tes Siklus I

dari data tersebut dapat dilihat hasil belajar masih sangat minim, serta belum mendekati KKM. Oleh karena itu dalam siklus II nanti akan dperbaiki dengan teliti lagi, sehingga akan mencapai hasil yang memuaskan.

No Siklus I

1 6,6

2 6,1

3 6,4

4 6,7

5 6,3

6 5,7

7 6,2

8 5,9

9 5,5

10 5,6

11 6,0

12 7,5

13 6,1

14 6,4

15 6,2

16 6,7

17 6,3

Rt2 6,2

(3)

33 3. Siklus II

a. Perencanaan

Hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar untuk melaksanakan perbaikan pelaksanaan siklus II. Oleh karena itu, pada perencanaan siklus II merupakan perbaikan dari kelemahan yang ditemukan sebelumnya. Perbaikan dalam bentuk kegiatan berikut:

1) Menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode pembelajaran ceramah bervariasi untuk siklus II dengan media film.

2) Menyiapkan dan menyusun beberapa film dokumenter yang relevan dengan materi pembelajaran.

3) Menyusun daftar keaktifan siswa sebagai data tambahan.

4) Menyusun tes untuk siklus II.

5) Menyusun lembar observasi kegiatan siswa dan guru.

6) Menyusun dan mengembangkan bahan ajar (materi ajar).

b. Pelaksanaan

Pembelajaran diawali dengan salam pembuka, dan dilanjutkan dengan penjelasan materi kehidupan sebelum mengenal tulisan, yaitu mengenai jaman logam dan batu beserta dengan kebudayaan pendukungnya. Lalu dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan sebagai nilai tambahan sesuai dengan permintaan dari kolaborator. Setelah penjelasan materi selesai guru memberikan gambaran film yang akan diputar nanti pada siklus III, yang sebenarnya sudah diputar dalam prasiklus hanya belum semua, dan setelah penjelasan itu maka guru mulai memberikan soal sesuai dengan materi. Soal yang diberikan

(4)

34 berupa 10 pilihan ganda dan 5 poin uraian. Setelah selesai guru membubarkan kelas dengan salam penutup.

c. Pengamatan

Dalam pengamatan kelas tidak banyak siswa yang bertanya. Dan mengenai kondisi kelas pada siklus terlihat membaik, kelas yang tadinya pasif menjadi tergugah dan tidak hanya berdiam diri saja.

d. Refleksi

Dalam siklus ini poin refleksi yang ditemukan antara lain perombakan RPP karena deskripsi aktivitas yang dilakukan kurang jelas, kemudian materi yang dituluskan di dalam RPP masih kurang lengkap dari yang seharusnya ditulis. Mengenai kondisi kelas kurang dikelola dengan baik.

Tabel 4.2

Daftar Perbandingan Nilai Tes Siklus I dan II

No Siklus I Siklus II

1 6,6 7,5

2 6,1 7,5

3 6,4 9,5

4 6,7 7,5

5 6,3 8

6 5,7 7,5

7 6,2 7,5

8 5,9 8

9 5,5 8,5

10 5,6 6,5

11 6,0 7,5

12 7,5 8

13 6,1 7,5

14 6,4 7,5

15 6,2 7,5

16 6,7 7,5

17 6,3 7,5

Rata-rata 6,2 7,5

(5)

35 Dari hasil yang diperoleh di siklus II ini rata-rata menunjukkan angka 7,5 yang diperoleh 12 siswa dan nilai paling rendah adalah 6,5 diperoleh 1 orang siswa, lalu nilai 8 diperoleh 3 orang siswa sedangkan perolehan nilai tertinggi adalah 9,5 diperoleh 1 orang siswa.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

6.5 7.5 {R} 8 8.5 9.5

1 Orang 11 Orang 3 Orang 1 Orang 1 Orang

Keterangan:

Sumbu X : Banyaknya siswa yang mendapat nilai tertentu.

Sumbu Y : Barisan Nilai (mulai dari terendah ke tertinggi).

{R} : Rata-rata Kelas.

4. Siklus III a. Perencanaan

Hasil refleksi pada siklus II dijadikan dasar untuk melaksanakan perbaikan pelaksanaan siklus III. Oleh karena itu, kegiatan yang akan dilakukan pada perencanaan siklus III merupakan perbaikan-perbaikan dari kelemahan yang ditemukan sebelumnya. Perbaikan yang dilakukan bisa saja dalam bentuk kegiatan berikut:

(6)

36 1) Menyusun RPP dengan untuk siklus III.

2) Menyiapkan beberapa film yang berhubungan dengan materi.

3) Menyusun tes siklus III.

4) Menyusun lembar observasi kegiatan siswa dan guru.

5) Menyusun dan mengembangkan bahan ajar.

b. Pelaksanaan

Pembelajaran diawali dengan salam pembuka, dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai hasil kebudayaan dari jaman batu dan logam. Lalu dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan sebagai nilai tambahan, dan juga daftar nilai afektif. Lalu pembelajaran dilanjutkan dengan pemutaran film manusia purba sekitar 7 film pendek. Setelah semuanya selesai guru memberikan tes dengan komposisi 10 pilihan ganda dan 5 uraian. Setelah semuanya selesai mengerjakan guru membubarkan kelas dengan salam penutup dan mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan siswa.

c. Pengamatan

Dalam pengamatan kelas kali ini terlihat sekali antusias siswa. Banyak siswa yang tertarik untuk mengikuti pembelajaran ini, banyak juga yang melontarkan pertanyaan seputar film yang diputarkan. Dalam memperhatikan pelajaran siswa juga mempunyai kesungguhan yang tinggi, berbeda dengan siklus sebelumnya. Sehingga situasi kelas menjadi sangat terkendali.

(7)

37 d. Refleksi

Dalam siklus ini kelemahan yang ditemukan terdapat pada film yang diputar. Ada banyak siswa yang mengatakan bahwa bahasa dalam film terlalu sulit. Ada pula yang mengatakan penyampaian maksud dalam film kurang jelas. Sehingga guru sendiri yang harus menjelaskan mengenai maksud dari film tersebut, karena bahasa yang digunakan adalah bahasa Spanyol, dan bahasa Inggris.

Dari beberapa tahap yang telah dilalui, maka didapat data hasil penelitian berupa perbandingan daftar nilai untuk siklus II dan III yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.3

Daftar Perbandingan Nilai Tes Siklus II dan III

No Siklus II Siklus III

1 7,5 8,5

2 7,5 8,5

3 9,5 8

4 7,5 8,5

5 8 10

6 7,5 9,5

7 7,5 9

8 8 9

9 8,5 9

10 6,5 8

11 7,5 9,5

12 8 10

13 7,5 9,5

14 7,5 9

15 7,5 9,5

16 7,5 9,5

17 7,5 8,5

Rata-rata: 7,5 9,1

(8)

38

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

8 8.5 9 9.1 {R} 10

1 Orang 11 Orang 3 Orang 1 Orang 1 Orang

Keterangan:

Sumbu X : Banyaknya siswa yang mendapat nilai tertentu.

Sumbu Y : Barisan Nilai (mulai dari terendah ke tertinggi).

{R} : Rata-Rata Kelas.

B. Pembahasan

Dengan memperhatikan hasil penelitian yang dilakukan selama 2 siklus ini maka dapat dikatakan bahwa media film mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Harapan Bangsa Temanggung. Dari data nilai siklus III dapat dilihat bahwa nilai yang dicetak tebal adalah anak yang mengalami penurunan karena ketidaksukaanya terhadap film. Lalu dalam siklus I nilai terendah adalah 6,5 sebanyak 1 orang, sedangkan dalam siklus II siswa yang mendapat nilai terendah ada 2 tetapi nilainya adalah 8. Itu berarti dari dasar data siklus II Perolehan terendah naik sebesar 81,25 %. Lalu mengenai rata-rata kelas dari siklus I menuju siklus II naik yaitu sebesar 82,41 %, yaitu dengan perubahan kuantitas dari 7,5 menjadi 9,1. Berikut rata-rata kelas yang telah diringkas dalam bentuk tabel di bawah ini:

(9)

39 Tabel 4.3

Daftar Nilai Keseluruhan

No Nama Pra-siklus Siklus I Siklus II Keterangan

1 Choir Unisak 6,6 7,5 8,5 Meningkat

2 Dani S 6,1 7,5 8,5 Meningkat

3 Daniyanti 6,4 9,5 8 Menurun

4 Didit 6,7 7,5 8,5 Meningkat

5 Febe Marga L 6,3 8 10 Meningkat

6 Fery 5,7 7,5 9,5 Meningkat

7 Joko P 6,2 7,5 9 Meningkat

8 Rudiono 5,9 8 9 Meningkat

9 Safrudin 5,5 8,5 9 Meningkat

10 Saufudin 5,6 6,5 8 Meningkat

11 Sumantri 6,0 7,5 9,5 Meningkat

12 Tri S 7,5 8 10 Meningkat

13 Yesaya Deni 6,1 7,5 9,5 Meningkat

14 Yoyok 6,4 7,5 9 Meningkat

15 Zeri 6,2 7,5 9,5 Meningkat

16 Wahyu T 6,7 7,5 9,5 Meningkat

17 Novi M 6,3 7,5 8,5 Meningkat

Rata-rata per siklus 6,2 7,7 9,0 Meningkat

Dari data tersebut ada satu anak yang menurun prestasinya karena memang ketidaksukaanya terhadap film.

(10)

40 Diagram Rata-rata Kelas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

6.4 7.5 9.1

Siklus I Siklus II Siklus III

Referensi

Dokumen terkait

1) Sarung tangan, untuk mencegah perpindahan mikroorganisme yang terdapat pada tangan petugas kesehata pada pasien, dan mencegah kontak antara tangan petugas dengan

Dari perhitungan jarak tempuh menggunakan Manhattan Distance dan dikalikan dengan frekuensi pekerja maka masing-masing fasilitas akan dapat ditetapkan koordinat

Untuk menjawab sub masalah pada nomor 3 yaitu perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) di

Dalam wawancara dengan Wirosatan seorang desainer grafis album musik yang telah berpengalam lebih dari 10 tahun menyatakan bahwa “Desain maupun bentuk visual (dalam)

Komunikasi yang terjadi antara mahasiswa lokal dengan mahasiswa lokal diharapkan mengubah perilaku antar dua budaya ini yang membawa perubahan secara tidak langsung yang

Pendidik menjelaskan penerapan hukum II newton dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengetahui percobaan mengenai hubungan antara gaya, massa , percepatan ( karakter yang

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kuat lentur balok beton bertulang komposit yang menggunakan angkur dan chemical anchor sebagai shear connector.