BISNIS JASA TITIP PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini, bisnis jasa titip (jastip) tengah menjadi peluang usaha yang menarik. Jasa titip merupakan bisnis yang biasanya dilakukan oleh seseorang yang tengah melakukan travelling baik didalam nengeri maupun luar negeri, dan kemudian membuka jasa pembelian barang- barang yang diinginkan oleh orang lain, dalam artian konsumen. Munculnya pelaku bisnis jastip biasanya berawal dari seseorang yang melakukan pembelian produk dalam rangka hanya untuk memenuhi pesanan kerabat ketika pelaku bisnis jastip tengah melakukan travelling. Lambat laun, para pelaku bisnis jastip melihat peluang usaha dari kegiatan jastip.
Mereka dapat mengambil keuntungan dari setiap titipan barang yang dititipkan.
Bermodalkan smartphone, koneksi internet, dan media sosial, kegiatan jastip
bertransformasi menjadi sebuah bisnis personal shopper yang menguntungkan di tengah berbagai kehadiran online marketplace yang ada. Di tengah dominasi berbagai bisnis online shop kehadiran bisnis jastip tetap dapat menghasilkan keuntungan dan menarik minat konsumen.
Pesatnya perkembangan teknologi, maraknya penggunaan media sosial, serta sifat konsumtif masyarakat Indonesia yang relatif tinggi melatarbelakangi pertumbuhan minat masyarakat melakukan bisnis jastip. Wearesosial Hootsuite (2019) mengatakan bahwa 56 persen populasi penduduk Indonesia atau 150 juta dari 268 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna media sosial aktif. Dari sisi konsumsi rumah tangga, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) sektor konsumsi rumah tangga pada Triwulan III 2018 atas dasar harga konstan sebesar Rp 1.440,84 triliun atau sekitar 53,68 persen dari total PDB nasional. Artinya, perekonomian Indonesia saat ini masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.
Bisnis jastip yang berkonsep personal shopper tidak mengharuskan pelaku usaha jastip untuk menyetok barang dalam jumlah besar dan beragam seperti layaknya online shop.
Pelaku usaha jastip hanya akan membeli barang yang diminta oleh konsumen. Beberapa jenis produk utama yang kerap menjadi sasaran konsumen pengguna layanan jastip antara lain kosmetik, fashion wanita, makanan kemasan, perabotan rumah tangga, pernak-pernik keramik, produk elektronik, dan lain-lain. Negara-negara tujuan utama pelaku bisnis jastip dalam melakukan usahanya beragam, mulai dari kawasan Asia, Amerika, hingga Eropa. Di Asia, beberapa negara tujuan utama tersebut antara lain Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand. Dari sisi pengguna, menunjukan bahwa 70 persen pengguna layanan jastip adalah wanita dan sisanya adalah pria. Produk jastip terbagi menjadi dua tipe, produk dalam negeri dan luar negeri.
2. Problem
Polemik bisnis jastip timbul manakala menyangkut produk-produk impor luar negeri. Hal tersebut dapat memicu munculnya masalah terkait dengan bea cukai. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 203 Tahun 2017, masuknya barang impor yang dibawa seseorang untuk milik pribadi yang total nilainya di bawah USD 500 akan bebas bea masuk atau free on board (FOB) di Indonesia. Realitanya, total barang-barang impor yang dibeli melalui layanan jastip kerap memiliki harga di atas USD 500. Ketika nilai barang bawaan pelaku usaha jasa titip berharga diatas USD 500, pelaku bisnis jasa titip mencari
celah untuk terbebas dari bea masuk. Upaya mencari celah bebas bea masuk ini yang dapat menimbulkan kerugian bagi negara. Terlebih, apabila barang-barang yang dibawa oleh para pelaku bisnis jastip merupakan barang yang sudah diimpor oleh Indonesia dan dikenakan tarif tertentu. Pengenaan tarif dan penerimaan dari tarif impor yang diberlakukan akan menjadi kurang efektif. Ketika nilai barang bawaan pelaku usaha jasa titip berharga diatas USD 500, pelaku bisnis jasa titip mencari celah untuk terbebas dari bea masuk. Upaya mencari celah bebas bea masuk ini yang dapat menimbulkan kerugian bagi negara. Terlebih, apabila barang-barang yang dibawa oleh para pelaku bisnis jastip merupakan barang yang sudah diimpor oleh Indonesia dan dikenakan tarif tertentu. Pengenaan tarif dan penerimaan dari tarif impor yang diberlakukan akan menjadi kurang efektif.
3. Solution
Memilik berbagai polemik yang ditimbulkan oleh bisnis jastip, terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun pengusaha UMKM itu sendiri. Bagi pemeirntah, harus meningkatkan pengawasan dan regulasi bea cukai terkait barang impor yang dibawa oleh seseorang ke dalam negeri, sehingga dapat secara tegas membedakan mana barang yang benar-benar milik pribadi dan untuk dijual kembali. Selain itu, membantu UMKM dalam melakukan branding produk-produk domestik, dan mendorong sinergis antar lembaga pemerintah khususnya yang membidangi perekonomian dan sektor UMKM untuk senantiasa mendukung sektor UMKM dan memberikan kemudahan serta mendorong persaingan antar UMKM yang mengedepankan inovasi produk dengan nilai jual dan ciri khas yang menarik.
Bagi pelaku UMKM, harus terus melakukan inovasi dan branding agar tidak kalah saing dengan produk-produk impor. Produsen UMKM dapat melakukan kolaborasi antar produsen domestik, agar branding produk UMKM menjadi lebih mudah, menambah ranah pasar, serta membangun kekuatan pasar. Produsen UMKM dapat pula melakukan kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kolaborasi yang dimaksud ialah pengusaha UMKM dapat melakukan sistem business to business dengan BUMN dalam memasarkan produknya.
4. Opportunity
Jastip yang menjadi peluang bisnis hanya sebuah fenomena saja. Semua keberlangsungan bisnis bergantung pada individu yang kebetulan ada di tempat tertentu. Jastip hanya terjadi dalam waktu tertentu. Misalnya di saat produk terbaru dari luar negeri sedang ada diskon besar-besaran dan hanya tersedia di sana sedangkan masyarakat Indonesia tidak dapat membelinya. Disinilah jasa titip menjadi peluang.
ANALIS INTERNAL DAN EKSTERNAL
1. VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized)
• Valuable
Dalam usaha jasa titip ini usaha ini tidak memiliki sumber daya yang dapat menambah nilai dalam memanfaatkan peluang dan bertahan dalam menghadapi ancaman. Sumber daya yang ada dalam usaha ini hanya mampu meningkatkan nilai yang dirasakan pelanggan apabila seseorang yang menjalankan usaha jasa titip ini sedang melakukan travelling saja. Usaha jasa titip ini hanya bersifat sementara.
tetapi keuntungannya adalah sumber daya yang ada dalam usaha ini sangat lah luas dan sumber daya jasa titip ini akan memuaskan pelanggan karena penjual hanya
membeli barang titipan setelah terdapat pesanan dari pelanggan, kemudian Anda bisa menjual kembali dengan harga lebih tinggi.
• Rare
Sumber daya yang disediakan oleh jasa titip ini dapat dikatakakn langka. Karena usaha ini hanya berlangsung apabila penjual sedang travelling dan menawarkan jasa titip ini kepada pelanggan.
• Ininimitable
Usaha jasa titip ini sebenarnya semua orang bisa melakukan jadi dapat dikatakan bahwa sumber daya yang dimiliki oleh usaha jasa titip ini sangat amat dapat ditiru oleh siapapun dan usaha juga tidak menggunakan modal awal untuk memulai usahanya.
• Organized to Captured Value
Usaha jasa titip ini memiliki keunggulan dan dapat dikatakan usaha yang dapat berkelanjutan karena sumber daya yang ada dalam usaha ini tidak akan pernah habis. Usaha jasa titip ini akan tetap bisa berlangsung jika penjual bersedia menawarkan jasanya kepada pelanggan.
2. SWOT
• Strength
1) Produk. Produk yang disediakan oleh usaha jasa titip ini tentunya dapat bersaing dalam pemasaran. Karena cara kerja usaha jasa titip ini penjual hanya
menawarkan jasa nya untuk membeli barang pesanan yang sudah di pesan oleh pembeli/pelanggan. Tentu saja produk yang disediakan usaha jasa titip ini dapat berkembang karena produk yang disediakan sudah pasti ada atau tersedia.
2) Sumber daya yang ada dalam usaha jasa titip ini tentunya sangat mendukung produk. Karena sumber daya yang disediakan yaitu sumber daya manusia, penjual akan melakukan travelling dan menawarkan produk-produk yang ada ditempat tersebut dengan menggunakan gadget seperti sosial media Instagram.
3) Keuntungan yang ada dalam usaha jasa titip ini penjual akan merasa lebih senang karena penjual membuka usaha ini sembari dengan jalan-jalan dan juga pastinya mendapatkan keuntungan.
• Weakness
Setiap bisnis tentu memiliki resikonya masing-masing begitu pula dengan usaha jasa titip ini. Ada beberapa resiko yang mungkin anda alami ketika menjalankan bisnis jasa titip diantaranya ialah sebagai berikut :
1) Harus siap kena tipu
Bisnis jasa titip mengandalkan pesan singkat dalam bertransaksi. Tentunya hal ini juga rawan akan tindak penipuan. Beberapa personal shopper sering ditipu oleh pembelinya sendiri. Para pembeli ini mengaku sudah mentransfer sejumlah uang untuk pembelan barang namun ketika dicek ternyata tidak ada dana yang masuk ke rekening anda. alhasil barang yang sudah terlanjur dibeli menjadi kerugian anda karena tak balik modal.
2) Komplain karena kurang teliti
Inilah salah satu kerugian dari bisnis jasa titip sebab walau sudah teliti tetapi ada saja hal yang terlupa. Akhirnya barang yang dipesan tak sesuai dengan keinginan pembeli dan andapun akan menerima complain terkait hal tersebut. Beberapa pembeli terkadang suka rewel atas barang titipannya.
3) Jenuh
Bosan belanja terus pasti beberapa kali anda rasakan. Terlebih bagi anda yang terlalu sibuk untuk urusan lain pasti lelah harus menyisihkan waktu untuk belanja. Terlebih jika anda dititipi barang saat traveling ke luar negeri. Tentu ribet waktu packing ketika hendak pulang ke tanah air.
• Opportunity
Jastip yang menjadi peluang bisnis hanya sebuah fenomena saja. Semua
keberlangsungan bisnis bergantung pada individu yang kebetulan ada di tempat tertentu. Jastip hanya terjadi dalam waktu tertentu. Misalnya di saat produk terbaru dari luar negeri sedang ada diskon besar-besaran dan hanya tersedia di sana
sedangkan masyarakat Indonesia tidak dapat membelinya. Disinilah jasa titip menjadi peluang.
• Threats
Ancaman yang terjadi dalam usaha jastip ini sebenarnya seperti persaingan barang yang dibeli salah atau rusak. Ini adalah salah satu risiko besar yang sering terjadi di bisnis jastip. Bisa saja barang yang kita beli salah ukuran, warna, atau salah model.
Lebih parahnya lagi, risiko barang rusak saat dalam proses pengemasan. Untuk itu, pemilik bisnis jastip perlu sangat berhati-hati dalam membeli dan mengirim barang.
Selalu cek dua kali agar barang yang dikirimkan sesuai dan aman sampai di tangan pembeli.
3. Analysis PEST (Political, Economic, Social, Technological ) 1) Political
Perlu mengetahui apa saja hambatan yang ada apabila membawa barang dari luar negeri dan harus berurusan dengan banyak larangan di negara atau tempat yang dituju.
2) Economic
Sangat mudah diakses karena usaha ini usaha yang dapat dilakukan secara individu dan secara modal usaha ini tidak ada biaya modal awal karena modal langsung dari
pelanggan.
3) Social
Barang yang ditawarkan bisa dari mana saja bahkan barang dari luar negeri sekalipun.
4) Technological
Menggunakan media sosial atau media elektronik lainnya untuk melakukan penawaran barang terhadap pelanggan seperti menggunakan aplikasi Instagram.
ANALISIS KOSUMEN 1. STP
• Segmenting
Dalam usaha jasa titip ini layanan yang diberikan yaitu jasa yang menawarkan pembelian barang di suatu tempat guna mendapatkan keuntungan dari setiap harga barang titipan, maka pasar yang dituju haruslah orang-orang yang merasa ingin membeli barang baru disuatu tempat atau ditempat lain.
• Targeting
Usaha jasa titip ini bergerak dalam layanan jasa titipan barang maka target pasar yang diambil seperti dalam jasa titip ini jasa yang ditawarkan yaitu barang barang seperti pakaian Wanita pria dan anak-anak , sepatu, tas, aksesoris, dll.
• Positioning
Keunggulan dalam usaha jasa titip ini pelanggan dapat lebih hemat waktu, hemat tenaga dan hemat biaya.
2. Customer Persona
Setelah menganalisa dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang sedang dihadapi oleh customer/pelanggan yaitu ada pada waktu. Yang dimana customer ingin dilayani dengan cepat tetapi bagi kami penjual cukup sulit untuk merespon customer dengan cepat karena banyaknya jumlah customer, tetapi maka dari itu pihak jasa titip akan memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi dengan menambahkan jumlah pekerja jasa titip dengan cara membagi customer seccara rata agar pelayanan dapat teratasi dengan cepat.
3. Early adopter
Dalam usaha jasa titip ini penggunaan early adopter hanya bisa dilakukan oleh pembuat jasa tersebut. Karena pembuat jasa itu sendiri yang akan menawarkan barang-barang yang akan dijual dan ditawarkan kepada customer.
CUSTOMER VALUE PROPOSITION
Dengan menggunakan jasa titip ini konsumen atau customer dapat membeli barang yang di sukai dan barang yang tidak ada di tempat tinggalnya dengan tidak mengeluarkan banyak biaya, tenaga dan uang. Karena jasa titip ini akan dengan senang hati melayani kebutuhan customernya dengan sangat puas dengan cara membeli produk atau barang sesuai dengan pesanan konsumen atau customer. Walaupun persaingan dalam bisnis ini sangat ketat tetapi karena jasa titip ini sifatnya luas dan bebas maka pastinya usaha ini tidak akan pernah mati selagi konsumen atau customer selalu ingin menggunakan jasa ini sebagai memenuhi kebutuhan barang yang diinginkan. Kemudahan yang diberikan oleh jasa titip ini sudah pasti sangatlah mudah konsumen atau customer hanya tinggal menggunakan gadget atau alat elektroniknya seperti hp untuk mengakses jasa titip ini dengan menggunakan aplikasi Instagram.
LEAN MODEL CANVAS Key Partners
Ekspedisi
SA (store assistant) tiaptiap store yang menjadilangganan pembeli,untuk
memudahkanpengecekan barang
Key Activities Jasa titip beli dalam dan luar neger
Value Proposition Bisa titip beli produkapa saja selagipersedianny a masih ada
Fast respond Untuk daerah medanbisa cash on delivery
Customer Relationships
Special jastip fee untuk pelanggan tetap
Admin dan shopperyang ramah
Customer Segments
Perempuan usia 17-50tahun
Ingin meliliki barangyang sedang menjaditrend
Barang yang menjadikebutuh an tidak
dapatditemukan Tidak punya cukupwaktu untuk pergi berbelanja Key
Resources Uang Shopper dan admin
Smartphone Koneksi internet yang
Channels Instagram LINE Whatsapp Word of Mouth
Endorse
bagus Cost Structure
biaya pembelian barang gaji karyawan
biaya transportasi include biaya bagasi (jastip luar negeri) biaya internet
biaya penginapan (jastip luar negeri) biaya packing barang
Revenue Streams
pembelian dari pelanggan untuk konsumsi pribadi
reseller
ANALISIS PESAING
Bauran perbandingan pemasaran pada pesaing dan usaha jasa titip online “AllInOne
Keterangan Handcarrybydea AllInOne Kesimpulan
Produk Membuka jasa titip berupa skincare dari jepang
Membuka jasa titip berupa makanan, pakaian, dan elektronik
Jasa yang ditawarkan
“AllInOne” memiliki varian produk lebih relatif dan lebih banyak
Price Harga jasa berkisar Rp 25.000- Rp1.000.00
Harga jasa berkisar Rp 5.000- Rp1.000.000
Harga yang
ditawarkan cenderung lebih murah
dibandingkan dengan pesaing
Place IG : handcarrybydea IG : AllInOne Pemilihan lokasi secara online merupakan media sosial yang sangat populer untuk saat in Promotion Mulut ke mulut (relasi) Mulut ke mulut (relasi)
Memasarkan melalui instagram ads/ facebook ads
Jasa titip Online
“AllInOne” melakukan pemasaran lebih daripada pesaing People Tidak memiliki karyawan ,
akan tetapi berusaha agar selalu memberikan pelayanan yang ramah dan cepat
Memiliki 1 karyawan untuk membantu mendata dan apabila terjadi cukup banyak pesanan
Mempunyai karyawan yang bertujuan untuk membantu mendata pesanan , dan membantu mengirim barang
Physical Evidence
Membuat logo/ brand handcarrybydea
Membuat logo Mempunyai kesamaan
dalam membuat logo yang menarik
Process Melakukan preorder customer memesan customer
membayar penuh Pengguna jasa membeli barang yang dipesan Barang tiba di Indonesia Barang dikirim ke customer masing- masing
Membuka order setiap saat customer memesan customer membayar penuh Pengguna jasa melakukan live vidcall kepada pembeli untuk memastikan barang yang
Mempunyai kelebihan pada saat pembelian melibatkan langsung kepada customer untuk memastikan apakah barang tersebut sesuai
dipesan Setelah barang dibeli , barang dikirim ke customer
keinginan customer
”