• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 9 PURWOREJO Nama Pendidik : Sri Sumiyati, S.Pd, S.Sos Email : [email protected] Kelas/ Semester : XI / 1

Tema : Pembetukan Kelompok Sosial

Sub Tema : Bentuk Kelompok Sosial Tidak Teratur Pembelajaran ke : 2

Alokasi Waktu : 10 Menit

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan

(2)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Memahami

pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis.

Mengidentifikasi data tentang ragam/ klasifikasi/

bentuk kelompok social tidat teratur di masyarakat sekitar dari berbagai macam sumber

Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerumunan

Memberikan contoh bentuk kelompok social tidak teratur

4.1 Menalar tentang

terjadinya pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologi.

Menganalisis data agar dapat mengklasifikasi ragam /bentuk pengelompokkan sosial di masyarakat sekitar berdasarkan jenis dan bentuk

pengelompokkan untuk menanamkan sikap kesadaran diri dan tanggung jawab publik

Mempresentasikan hasil diskusi tentang pembentukan kelompok sosial

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik discovery learning , peserta didik dapat memiliki perilaku disiplin dan mampu :

1. Menjelaskan klasifikasi kelompok social tidak teratur 2. Menjelaskan bentuk bentuk kerumunan

3. Memberikan contoh bentuk kelompok social tidak teratur

D. MATERI PEMBELAJARAN

Klasifikasi kelompok sosial 1. Kelompok Tidak Teratur

a. Kerumunan (

Crowd

)

Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat temporer, artinya kerumunan itu akan tetap ada selama orang-perorangan secara fisik hadir dalam suatu tempat yang sama. Apabila orang-orang tersebut bubar maka secara otomatis kerumunan tidak ada lagi. Kerumunan tidak terorganisasi, tidak mempunyai pimpinan dan tidak ada pembagian kerja maupun pelapisan sosial.

(3)

Gambar 2. Kerumunan masyarakat di acara

Car Free Day

Suatu kerumunan mempunyai bentuk-bentuk yang umum yaitu sebagai berikut : 1)

Formal audience

atau khalayak penonton yang formal

Kerumunan yang mempunyai suatu pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya sangat pasif. Contohnya adalah penonton film, pendengar khotbah dan lain-lain.

Gambar 3. penonton film di bioskop

2)

Planned expressive group

atau kelompok ekpresif yang telah direncanakan Merupakan kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktifitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya adalah penyalur ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya sehari-hari. Contohnya orang-orang yang berpesta, rekreasi, atau berdansa.

3)

Casual crowds

atau kerumunan yang bersifat sementara

Kerumunan yang bersifat sementara yang ingin menggunakan fasilitas- fasilitas yang sama. Misalnya orang yang sedang antri karcis, orang yang antri di depan kamar mandi umum dan lain-lain. Dalam kerumunan ini kehadiran orang lain merupakan penghalang bagi tercapainya suatu tujuan seseorang.

(4)

Gambar 4. antrian calon penumpang KRL hari pertama kerja 4)

Panic crowds

atau kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panik

Kerumunan orang-orang yang secara bersama-sama dalam keadaan panik dan sedang berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri individu dalam kerumunan tersebut cenderung mempertinggi rasa panik.

Gambar 5. kepanikan warga saat terjadi bencana gempa bumi 5)

Spectator crowds

atau kerumunan penonton.

Merupakan sekumpulan orang yang ingin melihat suatu kejadian atau peristiwa tertentu. Kerumunan jenis ini hampir sama dengan khalayak penonton, perbedaannya adalah kerumunan penonton tidak direncanakan dan aktivitas kegiatannya juga tidak direncanakan.

Gambar 6. kerumunan orang menonton kecelakaan Kereta

6)

Lawless crowds

(kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum ) Ananda, kedua bentuk kerumunan ini harus dihindari. Ini hanya sebagai

(5)

pengetahuan saja supaya ananda mawas diri.

acting crowds

(kerumunan yang bertindak emosional) yaitu kerumunan yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma- norma yang berlaku dalam masyarakat.

immoral crowds

(kerumunan yang bersifat immoral) yaitu segala tindakan yang berlawanan dengan norma-norma dalam masyarakat atau norma-norma pergaulan hidup, tetapi tanpa tujuan yang tertentu. Contohnya adalah sekelompok orang yang sedang mabuk.

b. Massa (

Mass

)

Kelompok tidak teratur yang ke dua yaitu massa. Pengertian massa sebenarnya hampir sama dengan kerumunan, namun pada umumnya massa terbentuk dengan adanya suatu perencanaan dan memiliki pemimpin yang menggerakkan, sehingga proses terjadinya bukan merupakan sesuatu yang spontan. Contoh dari massa adalah sekumpulan orang-orang yang digerakkan untuk melakukan suatu demonstrasi terhadap kebijakan yang diambil oleh pimpinan atau pemerintah.

Gambar 7. Demonstrasi c. Publik

Yang ketiga yaitu publik. Publik merupakan kelompok semu dan proses terjadinya hampir sama dengan massa. Interaksi yang telah terjadi dalam publik dinamakan khalayak umum atau khalayak ramai. Proses pembentukan publik melalui alat-alat komunikasi seperti surat kabar, radio, telepon, televisi, dan film.

Contoh kumpulan orang orang pelamar kerja di suatu instansi, dan lain-lain.

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model Pembelajaran : Discovery learning dan Projec best learning

(6)

3. Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi

F. ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR.

Alat : Papan Tulis / White board, Spidol, Bahan : PPT, LKPD, buku paket, Modul Siswa SUMBER BELAJAR

1. Buku Paket Sosiologii untuk kelas XI Penerbit Mediatama,

2. Buku Sosiologi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016

3. Modul Siswa

4. Internet

5. Gambar –gambar 6. Sumber referensi lain

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan

syukur

kepada Tuhan YME dan mengajak siswa berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu guru mengingatkan kembali tentang definisi kelompok social, syarat terbentuknya kelompok sosial

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

Bentuk kelompok-sosial tidak teratur

(7)

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Stimulation

(stimullasi/

pemberian rangsangan)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi bentuk kelompok social tidak teratur dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Guru menayangkan gambar yang relevan dengan materi bentuk kelompok social yang ada dalam masyarakat

 Mengamati

 Lembar kerja materi bentuk kelompok social tidak teratur

 Pemberian gambaran umum materi bentuk kelompok social tidak teratur untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

 Membaca.

 Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan bentuk kelompok social tidak teratur

 Menulis

Menulis rangkuman dari hasil pengamatan dan bacaan terkait

Berbagai bentuk dan jenis kelompok-kelompok kepentingan di

(8)

masyarakat.

 Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :

 bentuk kelompok social tidak teratur Problem

statemen (pertanyaan/

identifikasi masalah)

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang materi :

bentuk kelompok social tidak teratur yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.

Data collection (pengumpulan data)

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

 Mengamati obyek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi bentuk kelompok social tidak teratur yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

 Membaca sumber lain selain buku teks

Secara

disiplin

melakukan

kegiatan literasi

dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi bentuk kelompok social tidak teraturyang sedang dipelajari.

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

 Mendiskusikan

 Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi bentuk kelompok social tidak teratur

 Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi bentuk kelompok

(9)

social tidak teratur yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dikelompoknya dengan rasa

percaya diri materi

bentuk kelompok social tidak teratur sesuai dengan pemahamannya.

Data processing (pengolahan Data)

COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :

 Berdiskusi tentang data dari Materi : bentuk kelompok social tidak teratur

 Mengolah informasi dari materi bentuk kelompok social tidak teratur yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik yang diberikan guru.

Dalam Lembar Kerja Peserta Didik, siswa harus menuangkan tulisannya hasil diskusi dalam bentuk hasil karya berupa

“booklet “

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi yang telah dipelajari

Generalization (menarik kesimpulan)

COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik :

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang berupa booklet secara klasikal

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.

 Bertanya atas presentasi yang telah dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru

(10)

melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi yang akan selesai dipelajari

 Peserta dididk bersama teman sekelasnya dibimbing oleh guru menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari

 Guru memberikan penguatan materi kepada peserta didik tentang kesimpulan yang telah dibuat oleh peserta didik.

 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi bentuk kelompok social tidak pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Catatan : Selama pembelajaran

bentuk kelompok social tidak teratur,

guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:

nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat resume (

CREATIVITY

) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran yang baru diselesaikan.

 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

 Memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik selama diskusi

 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan

 Memberikan penugasan produk ,berupa penulisan artikel atau makalah tentang analisis kelompok social yang ada di lingkungan tempat tinggal peserta didik.

 Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam.

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Pengetahuan :

1.1. Teknik penilaian : tes 1.2. Bentuk Instrumen : uraian 2. Keterampilan :

2.1 . Teknik penilaian : Keaktifan peserta didik dalam diskusi

(11)

2.2 . Bentuk instrumen : Lembar observasi 3. Sikap

1.1 Teknik penilaian : Observasi dengan instrumen sikap keadilan, proaktif, sopan santun, dan tanggungjawab dalam mengikuti KBM

1.2 bentuk instrumen : Jurnal

(Instrumen penilaian selengkapnya ada pada lampiran)

Purworejo, 20 April 2022

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Drs. Arif Arvianta Achmad, M.Pd Sri Sumiyati, S.Pd, S.Sos

NIP: 19630707 198803 1 016 NIP: 19771214 200810 2 00

(12)

Lampiran 1

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA N 9 Purworejo Kelas/Semester : XI / Semester I

Mata Pelajaran : Sosiologi –

Penilaian Kompetensi Sikap

a. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, kerjasama, dan proaktif

b. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif terhadap kelima sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut;

NO. NAMA

CATATAN PENTING SISWA

(Bisa positif atau negatif)

KET.

1.

2.

3.

4.

Dst

(13)

Lampiran 2

INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Satuan pendidikan : SMA N 9 Purworejo Kelas/Semester : XI / Semester I

Mata Pelajaran : Sosiologi –

1. Berikut ini contoh kelompok sosial yang sifatnya sementara, yaitu ... . A. orang-orang dalam satu lingkungan RT yang sedang kerja bakti B. orang-orang berdemonstrasi menuntut upah dinaikkan

C. orang-orang berkerumun melihat kecelakaan lalu lintas D. OSIS melakukan rapat internal untuk kegiatan lomba sekolah E. kelompok ibu-ibu arisan di RW

2. Sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, tetapi di antara mereka tidak berhubungansecara tetap, disebut …

A. kelompok social B. kerumunan C. Massa

D. Persatuan Guru Republik Indonesia E. publik

3. Sekerumunan orang yang mabuk di pinggir jalan merupakan ….

A. kelompok ekspresif yang di rencanakan B. kumpulan yang kurang menyenangkan C. kumpulan orang-orang yang sedang panik D. kerumunan yang bertindak emosional E. kerumunan yang bersifat immoral

4. Individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat pada waktu yang bersamaan disebut ….

A.

membership group

B.

reference group

C.

primary group

D.

secondary group

E.

crowd

5. Ketika Derane sedang bersama temannya di suatu mal tiba-tiba melihat beberapa orang berjalan bergegas menuju pintu keluar sambil menengok ke belakang. Beberapa detik

(14)

kemudian, sejumlah orang terlihat berlari menuju pintu-pintu keluar dan Derane mendengar ada yang berteriak “Api! Api!” Seketika ia dan kawan-kawannya ikut berlari sambil berteriak

“Ada kebakaran!”. Di dalam teori kerumunan sosiologis, ilustrasi di atas memperlihatkan telah terjadi ….

A.

Kebakaran

B.

Kepanikan

C.

Penularan

D.

Kerumunan kerusuhan

(15)

Lampiran 3

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP (Lembar Observasi)

Nama Satuan pendidikan : SMA N 9 Purworejo Kelas/Semester : XI / Semester I

Mata Pelajaran : Sosiologi –

No Nama Disiplin Proaktif Sopan santun

Tanggung jawab

skor Nilai akhir

Predikat

(16)

Lampiran 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Purworejo Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/ Semester : XI /1 Alokasi Waktu : menit

1. Dengan bimbingan guru, diskusikan lembar kegiatan peserta didik dengan kelompok kalian

2. Setiap siswa dalam kelompok masing masing mengeksplorasi (mencermati dan mendiskusikan dalam kelompok), guru sebagai fasilitator.

3. Berdasarkan pemahaman terhadap informasi yang diperoleh dari buku sumber belajar, kerjakan semua perintah yang terdapat dalam lembar kegiatan peserta didik.

4. Kegiatan peserta didik, dilakukan secara berkelompok

5. Setiap kelompok diharuskan menyampaiakan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

PETUNJUK UNTUK PESERTA DIDIK

(17)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis

4.1 Menalar tentang terjadinya pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologi

(18)

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik discovery learning , peserta didik dapat memiliki perilaku disiplin dan mampu :

 Menjelaskan klasifikasi kelompok social tidak teratur

 Menjelaskan bentuk bentuk kerumunan

 Memberikan contoh bentuk kelompok social tidak teratur

Kelompok Sosial tidak teratur

Kelompok sosial yang tidak teratur dibedakan menjadi 3 golongan, yakni:

A. Kerumunan (Crowd)

Kerumunan adalah kumpulan orang yang tidak teratur, terjadi secara spontan, bersifat sementara. Kerumunan segera berakhir, setelah orang-orang bubar. Ukuran utama adanya kerumunan, yaitu kehadiran orang-orang secara fisik. Kerumunan tersebut tidak terorganisasikan. Ia dapat mempunyai pimpinan dan tidak mempunyai sistem pembagian kerja. Identitas sosial seseorang biasanya tenggelam kalau orang yang bersangkutan ikut serta dalam kerumunan.

B. Publik (Public)

Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Hubungan publik terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat komunikasi, seperti radio, telepon, televisi, film, dan lain-lainnya. Publik mempunyai pengikut lebih luas dan lebih besar jumlahnya.

Aktivitas publik diprakarsai oleh keinginan individual yang masih mempunyai kesadaran kedudukan sosial dan lebih mementingkan diri sendiri daripada bergabung

dalam kerumunan.

Contoh publik diantaranya: pembicaraan pribadi yang berantai, desas-desus atau gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya.

TUJUAN PEMBELAJRAN

MATERI PEMBELAJARAN

(19)

C. Massa

Kelompok tidak teratur yang ke dua yaitu massa. Pengertian massa sebenarnya hampir sama dengan kerumunan, namun pada umumnya massa terbentuk dengan adanya suatu perencanaan dan memiliki pemimpin yang menggerakkan, sehingga proses terjadinya bukan merupakan sesuatu yang spontan. Contoh dari massa adalah sekumpulan orang-orang yang digerakkan untuk melakukan suatu demonstrasi terhadap kebijakan yang diambil oleh pimpinan atau pemerinta

(20)

Lembar Kegiatan Peserta Didik

Petunjuk Kunci

Ananda bisa melaksanakan kegiatan sesuai arahan kunci dibawah ini dengan membaca buku paket Sosiologi kelas XI dan Modul

1. Setelah ananda membaca sumber bacaan buku paket dan modul dan mendengarkan penjelasan guru, maka ananda bisa membuat kesimpulan

2. Kesimpulan yang ananda buat dituangkan dalam bentuk catatan yang berbentuk Booklet

3. Sebagai bahan tambahan dalam membuat Booklet silahkan ananda bisa mencantumkan gambar gambar yang ada dibawah ini.

(21)
(22)
(23)

4. Siapkan alat dan bahan untuk membuat Booklet

5. Tutorial membuat Booklet ananda bisa buku di youtube alamat : https://www.youtube.com/watch?v=a9r_FIHRp78

Gambar

Gambar 2. Kerumunan masyarakat di acara  Car Free Day
Gambar 4. antrian calon penumpang KRL hari pertama kerja  4)  Panic crowds  atau kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panik
Gambar 7. Demonstrasi  c.  Publik

Referensi

Dokumen terkait

Reflektivitas seni juga mampu mendobrak kebekuan-kebekuan dalam cara kita memandang dan menghayati sesuatu, mampu menyingkapkan berbagai sisi baru dari diri kita yang

Dari hasil wawancara terhadap civitas akademika Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang memilih moda penyeberangan kapal Ferry diperoleh beberapa atribut yang

yang menjadi faktor utama sebuah kualitas produk dihasilkan, menciptakan metode baru dalam usaha menjaga dan meningkatkan kualitas produk, inovasi serta perbaikan

Secara keseluruhan dalam rangka mendukung keberhasilan pada sasaran meningkatnya akses masyarakat ke fasilitas kesehatan yang bermutu pada Tahun 2015 dialokasikan

Beliau menjabat komisaris Utama Bank Danamon dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2002, juga menjabat ketua tim Pengawas Bank international indonesia dari tahun 2002 sampai

Transfer data adalah salah satu modul Harisama yang bertugas untuk mentransfer data dari mesin absensi ke database Harisma guna mempermudah dalam proses

Kebijakan PLN Indonesia harus juga sejalan dengan kesepakatan dalam APEC yang menerapkan perdagangan bebas oleh negara-negara maju (NM) anggota APEC pada tahun 2010 dan diikuti

pangan dan untuk memperbaiki karakter pangan agar memiliki kualitas yang meningkat (Hartono, Rudi 2005). Zat adiktif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan