ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)
(Studi Kasus : Ruas Jalan SP. Handil Bakti (SP. Serapat) Sta. 0+000 – 5+600, Banjarmasin, Kalimantan Selatan)
Disusun Oleh :
MUHAMMAD IMAM ASHYAR 201510340311032
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
i
ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)
(Studi Kasus : Ruas Jalan SP. Handil Bakti (SP. Serapat) Sta. 0+000 – 5+600, Banjarmasin, Kalimantan Selatan)
Disusun Oleh :
MUHAMMAD IMAM ASHYAR 201510340311032
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Analisis Kondisi Kerusakan Jalan pada Lapis Permukaan Perkerasan Lentur dengan Menggunakan Metodde Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus: Ruas Jalan SP. Handil Bakti (SP. Serapat) Sta. 0+000 – 5+600, Banjarmasin, Kalimantan Selatan)
Nama : Muhammad Imam Ashyar NIM : 201510340311032
Pada hari Jum’at tanggal 25 September 2020, Telah diuji oleh tim penguji :
1. Ir. Alik Ansyori Alamsyah, MT Dosen Penguji I : ……….
2. Dr. Abdul Samad, ST., MT Dosen Penguji II : ……….
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. Sunarto, MT. Ir. Andi S. A, MT
Mengetahui,
iii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Muhammad Imam Ashyar
Nim : 201510340311032
Jurusan : Teknik Sipil Fakultas : Teknik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dengan ini saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa, Tugas akhir dengan judul : ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS: RUAS JALAN SP. HANDIL BAKTI (SP.
SERAPAT) STA. 0+000 – 5+600, BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN) adalah hasil karya saya sendiri dan bukan karya tulis orang lain.
Dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademis.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul “ Analisis Kondisi Kerusakan Jalan Pada Lapis Permukaan Lentur Dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) (Studi Kasus: Ruas Jalan SP. Handil Bakti (SP. Serapat) Sta. 0+000 – 5+600, Banjarmasin, Kalimantan Selatan) ” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mencapai gelar kesarjanaan.
Selama mengerjakan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan, petunjuk, arahan serta dukungan moril dan materiil dari berbagai pihak.
Karena itu dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terimakasih kepada : 1. Kedua orang tua dan keluarga saya yang banyak memberikan bantuan
moril, material, arahan dan selalu mendoakan akan keberhasilan dan keselamatan selama menempuh pendidikan.
2. Bapak Dr. Ahmad Mubin, ST., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Dr. Ir. Sunarto, MT. selaku Dosen Pembimbing I.
5. Bapak Ir. Andi S. A., MT. selaku Dosen Pembimbing II.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
v
7. Rekan-rekan Mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2015, teman-teman ARSIA dan juga para senior yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis baik selama dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam penulisan Tugas Akhir ini.
8. Teruntuk orang-orang yang sangat saya sayangi dan kagumi karena tanpa mereka, saya mungkin tidak akan bisa berada pada titik terakhir ini, yaitu para sahabat-sahabat saya, Dede Rizki Alimudin (Aa iki), Mochammad Irfan (Mas Irfan), Anggitya Viraika (Mbok Anggi) yang telah membantu dan menyemangati saya dalam melanjutkan pengerjaan tugas akhir ini.
9. Kepada biro komunikasi dan informasi Kementerian PUPR dan jajaran yang berjasa memperantarai dan mencarikan data yang penulis butuhkan melalui layanan publik di website https://www.pu.go.id/ .
10. Kepada Bapak Zakir dan jajaran di Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Banjarmasin yang berjasa dan membantu menyediakan data-data yang penulis butuhkan.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan, oleh karena itu segala masukan, kritik, dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas akhir ini.
Akhir kata, penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembacanya, Aamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, Agustus 2020
Penulis
vi
ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)
(Studi Kasus : Ruas Jalan SP. Handil Bakti (SP. Serapat) Sta. 0+000 – 5+600, Banjarmasin, Kalimantan Selatan)
Muhammad Imam Ashyar1, Dr. Ir. Sunarto, MT2, Ir. Andi S. A., MT3
123Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas No. 246 Tlp (0341) 464318 Faks (0341) 460782
Email: mhmmimam7@gmail.com Abstrak
Kerusakan jalan yang terjadi pada Ruas Jalan SP. Handil Bakti (SP. Serapat) Sta. 0+000 sampai dengan Sta. 5+600 di tahun-tahun terakhir ini sudah mulai nampak terlihat dan mulai mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar khususnya yang melewati jalur tersebut dalam berkendara. Ruas jalan yang memiliki Panjang 5,6 km dan lebar 7 m dengan memiliki luas total kerusakan 25,88 m3 ini dapat mempengaruhi kinerja lalulintas serta keseharian masyarakat yang melewati jalur tersebut. Maka dari itu, perlu dilakukan analisis kondisi kerusakan jalan pada jalur tersebut yang dalam perencanaannya menggunakan metode PCI dan penanganan yang diambil yaitu dengan melakukan penambahan tebal lapisan (overlay) dalam jangka 10 tahun dengan metode Analisa Komponen 1987 serta juga menghitung rencana anggaran biaya (RAB) yang di perlukan untuk penanganan kerusakan pada Ruas Jalan SP. Handil Bakti (SP. Serapat). Hasil dari analisis kondisi kerusakan jalan tersebut di dapat nilai PCI sebesar 55,43 % dengan rating sedang (fair). Dalam perencanaan penambahan tebal lapisan (overlay) jangka waktu 10 tahun di dapat tebal perkerasan sebesar 3 cm. Dalam perhitungan RAB untuk penanganan kerusakan pada jalan tersebut di dapat sebesar Rp 4.006.918.000,00
Kata kunci: Kerusakan Jalan, PCI, overlay, RAB
vii
ANALYSIS OF ROAD DAMAGE LEVEL ON FLEXIBLE PAVEMENT COURSE USING PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)
(Case Study : Road Segment of SP. Handil Bakti (SP. Serapat) Sta. 0+000 – 5+600, Banjarmasin, South Kalimantan)
Muhammad Imam Ashyar1, Dr. Ir. Sunarto, MT2, Ir. Andi S. A., MT3
123Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas No. 246 Tlp (0341) 464318 Faks (0341) 460782
Email: mhmmimam7@gmail.com Abstract
Road damage occurs at the road segment of SP. Handil Bakti Street (SP. Serapat). The road damage, which starts from Sta. 0+000 to Sta. 5+600 recently becomes more visible and causes huge losses to the road users. The total of the damage is 25,88m3, from 5, 6 kilo of depth, and 7 meters of width. The damage has a huge effect on traffic activity. Therefore, an analysis of the road damage level with PCI (Pavement Condition Index) method is needed. Through the analysis, additional layers (overlay) treatment with ten years’ service life was chosen, using the method of Analisa Komponen 1987 and determining bill of quantity for the damage treatment in the road segment of SP. Handil Bakti (SP. Serapat).
The outcome of the analysis road damage level showed that the PCI value is 55, 53%, which is categorized as a fair rating. The result of the rigid pavement thickness, which is resulted in the planning of additional layers (overlay) ten years’ service life, is 3 centimeters. And the result of the bill of quantity for the damaged road is 4.006.918.000, 00 rupiah.
Keywords: The damage of the road, Pavement Condition Index (PCI), overlay, bill of quantity
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan Masalah ... 8
1.4 Manfaat ... …9
1.5 Batasan Masalah ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 11
2.1 Tinjauan Umum ... 11
2.2 Definisi dan Klasifikasi Jalan... 12
2.3 Jenis Perkerasan Jalan ... 15
2.3.1 Kerusakan Perkerasan ... 19
ix
2.3.2 Jenis Perkerasan ... 20
2.4 Tipe-tipe Kerusakan Perkerasan Lentur ... 21
2.4.1 Deformasi ... 21
2.4.1.1 Bergelombang (Corrugation) ... 22
2.4.1.2 Amblas (Depression) ... 24
2.4.1.3 Alur (Rutting) ... 26
2.4.1.4 Mengembang (Swell) ... 28
2.4.1.5 Sungkur (Shoving) ... 30
2.4.1.6 Benjol dan Turun (Bump and Sags) ... 32
2.4.1.7 Retak (Crack) ... 34
2.4.1.7.1 Retak Memanjang (Longitudinal Cracks) ... 35
2.4.1.7.2 Retak Melintang (Transverse Cracks) ... 37
2.4.1.7.3 Retak Diagonal (Diagonal Cracks) ... 39
2.4.2 Kerusakan Tekstur Perkerasan ... 41
2.5 Penilaian Kondisi Jalan dengan Pavement Condition Index (PCI) ... 42
2.6 Penanganan Jalan ... 45
2.7 Metode Analisa Komponen 1987 ... 45
2.8 Rencana Anggaran Biaya ... 46
2.8.1 Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) ... 46
BAB III METODE PENELITIAN ... 49
3.1 Lokasi Penelitian ... 49
3.2 Tahapan Studi... 49
x
3.3 Persiapan dan Pengumpulan Data ... 51
3.4 Pengumpulan Data ... 51
3.4.1 Pengumpulan Data Primer ... 51
3.4.2 Pengumpulan Data Sekunder ... 52
3.5 Analisa Data Metode Pavement Condition Index (PCI) ... 52
3.6 Perhitungan Tebal Overlay ... 54
3.7 Estimasi Harga ... 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1 Kondisi Kerusakan Perkerasan Jalan ... 55
4.1.1 Alur (Rutting) ... 55
4.1.2 Retak Pinggir (Edge Cracks) ... 56
4.1.3 Lubang (Potholes) ... 57
4.1.4 Retak Kulit Buaya (Alligator Cracks) ... 58
4.1.5 Pelapukan dan Butiran Lepas (Weathering and Raveling) ... 59
4.2 Nilai Pavement Condition Index (PCI) dan Jenis Penanganan ... 60
4.2.1 Nilai Pavement Condition Index (PCI) ... 60
4.2.1.1 Nilai (PCI) Pada Segmen 1 (STA 0+000 – STA 0+800) ... 69
4.2.1.2 Nilai (PCI) Pada Segmen 2 (STA 0+800 – STA 1+600) ... 73
4.2.1.3 Nilai (PCI) Pada Segmen 3 (STA 1+600 – STA 2+400) ... 76
4.2.1.4 Nilai (PCI) Pada Segmen 4 (STA 2+400 – STA 3+200) ... 79
4.2.1.5 Nilai (PCI) Pada Segmen 5 (STA 3+200 – STA 4+000) ... 82
4.2.1.6 Nilai (PCI) Pada Segmen 6 (STA 4+000 – STA 4+800) ... 85
xi
4.2.1.7 Nilai (PCI) Pada Segmen 7 (STA 4+800 – STA 5+600) ... 88
4.2.1.8 Menentukan Rating ... 93
4.2.2 Jenis Penanganan Kerusakan Jalan ... 94
4.2.2.1 Alur (Rutting) ... 94
4.2.2.2 Retak Pinggir (Edge Cracks) ... 95
4.2.2.3 Retak Kulit Buaya (Alligator Cracks) ... 96
4.2.2.4 Lubang (Potholes) ... 97
4.2.2.5 Pelapukan dan Butiran Lepas (Weathering and Raveling) ... 98
4.3 Tebal Lapis Tambahan (Overlay) ... 98
4.3.1 Pengolahan Data-data Perencanaan ... 99
4.3.1.1 Umur Rencana ... 99
4.3.1.2 Jumlah Jalur dan Koefisien Distribusi Kendaraan (C) ... 99
4.3.1.3 Angka Ekivalen (E) ... 100
4.3.1.4 Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) dan Rumus-rumus Lintas Ekivalen... 100
4.3.1.5 Perhitungan Nilai CBR ... 105
4.3.1.6 Nilai Daya Dukung Tanah (DDT) ... 107
4.3.1.7 Faktor Regional (FR) ... 107
4.3.1.8 Nilai ITP dan ITP����� ... 108
4.3.1.9 Tebal Perkerasan Jalan (Overlay) ... 110
4.4 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 116
4.4.1 Pekerjaan Persiapan ... 117
xii
4.4.1.1 Mobilisasi dan Demobilisasi ... 117
4.4.1.2 Direksi Keet ... 120
4.4.2 Pekerjaan Penambalan ... 124
4.4.3 Pekerjaan Perkerasan ... 130
4.4.4 Pekerjaan Bahu Jalan ... 135
4.4.5 Pekerjaan Finishing ... 140
4.4.5.1 Marka Jalan ... 140
4.4.5.2 Rambu-rambu ... 144
4.4.6 Rekapitulasi ... 145
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 146
5.1 Kesimpulan ... 146
5.2 Saran ... 147
DAFTAR PUSTAKA ... 148 LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan gelombang (corrugation) ... 24 Tabel 2.2. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan amblas (depression) ... 26 Tabel 2.3. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan alur (rutting) ... 28 Tabel 2.4. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan pengembangan (swell) ... 30 Tabel 2.5. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan sungkur (shoving) ... 32 Tabel 2.6. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan benjol dan turun (bump and sags) ... 34 Tabel 2.7. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan retak memanjang (longitudinal cracks) ... 37 Tabel 2.8. Tingkat kerusakan perkerasan aspal, identifikasi dan pilihan
perbaikan retak kulit buaya (alligator cracking) ... 41 Tabel 2.9. Hubungan Nilai PCI dengan Tingkat Kondisi Jalan ... 42 Tabel 4.1. Data dimensi kerusakan perkerasan jalan segmen 1
(STA 0+000 – STA 0+800) ... 61 Tabel 4.2. Data dimensi kerusakan perkerasan jalan segmen 2
(STA 0+800 – STA 1+600) ... 62
xiv
Tabel 4.2. (Lanjutan) ... 63
Tabel 4.3. Data dimensi kerusakan perkerasan jalan segmen 3 (STA 1+600 – STA 2+400) ... 63
Tabel 4.3. (Lanjutan) ... 64
Tabel 4.4. Data dimensi kerusakan perkerasan jalan segmen 4 (STA 2+400 – STA 3+200) ... 64
Tabel 4.4. (Lanjutan) ... 65
Tabel 4.5. Data dimensi kerusakan perkerasan jalan segmen 5 (STA 3+200 – STA 4+000) ... 66
Tabel 4.6. Data dimensi kerusakan perkerasan jalan segmen 6 (STA 4+000 – STA 4+800) ... 67
Tabel 4.7. Data dimensi kerusakan perkerasan jalan segmen 7 (STA 4+800 – STA 5+600) ... 68
Tabel 4.8. Rekapitulasi nilai kerapatan (density) ... 92
Tabel 4.9. Rekapitulasi nilai pengurang (deduct value) ... 92
Tabel 4.10. Nilai PCI Tiap Segmen ... 93
Tabel 4.11. Rating kerusakan berdasarkan nilai PCI ... 94
Tabel 4.12. Jumlah Jalur Berdasarkan Lebar Perkerasan ... 99
Tabel 4.13. Koefisien Distribusi Kendaraan (C) ... 99
Tabel 4.14. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan ... 100
Tabel 4.15. Data Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahun 2018 ... 101
xv
Tabel 4.16. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum untuk desain ... 102
Tabel 4.17. Lalu Lintas Harian Rata-rata 10 Tahun kedepan (LHR Tahun 2028) ... 102
Tabel 4.18. Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) ... 104
Tabel 4.19. Lintas Ekivalen Akhir (LEA) ... 105
Tabel 4.20. Nilai R untuk perhitungan nilai CBR segmen ... 106
Tabel 4.21. Faktor Regional (FR)... 108
Tabel 4.22. Penentuan Nilai LER ... 108
Tabel 4.23. Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana ... 109
Tabel 4.24. Batas minimum tebal lapisan perkerasan (Lapis Permukaan)... 110
Tabel 4.25. Batas minimum tebal lapisan perkerasan (Lapis Pondasi) ... 111
Tabel 4.26. Batas minimum tebal lapisan perkerasan (Lapis Pondasi Bawah) ... 111
Tabel 4.27. Nilai Kondisi Perkerasan ... 112
Tabel 4.28. Koefisien Kekuatan Relatif (a) ... 113
Tabel 4.29. Harga Dasar Satuan Upah ... 116
Tabel 4.30. Harga Dasar Satuan Bahan ... 117
Tabel 4.31. Harga Dasar Satuan Alat ... 117
Tabel 4.32. Daftar Alat Yang Harus Dimobilisasi dan Didemobilisasi ... 118
Tabel 4.33. Analisa Harga Satuan Mobilisasi dan Demobilisasi (Ls) ... 119
Tabel 4.34. Perhitungan Perencanaan Direksi Keet ... 120
Tabel 4.34. Daftar Alat Yang Harus Dimobilisasi dan Didemobilisasi ... 118
Tabel 4.34. (Lanjutan) ... 121
Tabel 4.34. (Lanjutan) ... 122
Tabel 4.35. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Direksi Keet (Ls) ... 122
Tabel 4.36. Perhitungan Perencanaan Pekerjaan Penambalan ... 124
Tabel 4.36. (Lanjutan) ... 125
Tabel 4.36. (Lanjutan) ... 126
Tabel 4.36. (Lanjutan) ... 127
Tabel 4.36. (Lanjutan) ... 128
xvi
Tabel 4.37. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Penambalan (m3) ... 128
Tabel 4.38. Perhitungan Perencanaan Pekerjaan Overlay ... 130
Tabel 4.38. (Lanjutan) ... 131
Tabel 4.38. (Lanjutan) ... 132
Tabel 4.38. (Lanjutan) ... 133
Tabel 4.38. (Lanjutan) ... 134
Tabel 4.39. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Overlay (m3) ... 134
Tabel 4.40. Perhitungan Perencanaan Bahu Jalan ... 136
Tabel 4.40. (Lanjutan) ... 137
Tabel 4.40. (Lanjutan) ... 138
Tabel 4.40. (Lanjutan) ... 139
Tabel 4.41. Analisa Harga Satuan Bahu Jalan (m3) ... 140
Tabel 4.42. Perhitungan Perencanaan Marka Jalan ... 141
Tabel 4.42. (Lanjutan) ... 142
Tabel 4.42. (Lanjutan) ... 143
Tabel 4.43. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Marka Jalan (m2) ... 143
Tabel 4.44. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Rambu (Pcs)... 144
Tabel 4.45. Rekapitulasi Total Seluruh Biaya Pekerjaan ... 145
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Perkerasan Lentur (Lalu Lintas Berat) pada Permukaan
Tanah Asli (At Grade) ... 17
Gambar 2.2. Struktur Perkerasan Lentur (Lalu Lintas Berat) Timbunan ... 17
Gambar 2.3. Struktur Perkerasan Lentur (Lalu Lintas Berat) Galian ... 17
Gambar 2.4. Struktur Perkerasan Kaku pada Permukaan Tanah Asli (At Grade) ... 18
Gambar 2.5. Struktur Perkerasan Kaku (Lalu Lintas Berat) Timbunan ... 18
Gambar 2.6. Struktur Perkerasan Kaku Galian ... 18
Gambar 2.7. Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur ... 20
Gambar 2.8. Tipe-tipe deformasi pada permukaan aspal ... 22
Gambar 2.9. Kerusakan Gelombanh ... 23
Gambar 2.10. Penurunan perkerasan berbentuk amblas ... 25
Gambar 2.11. Alur pada lintasan roda ... 27
Gambar 2.12. Kerusakan mengembang ... 29
Gambar 2.13. Kerusakan Sungkur ... 31
Gambar 2.14. Benjol dengan tingkat kerusakan sedang ... 33
Gambar 2.15. Retak memanjang ... 36
Gambar 2.16. Retak melintang ... 38
Gambar 2.17. Retak diagonal ... 39
Gambar 2.18. Retak kulit buaya ... 40
Gambar 2.19. Kurva penentu deduct value ... 43
xviii
Gambar 2.20. Hubungan Antara Total Deduct Value (TDV) dan CDV ... 44
Gambar 3.1. Lokasi objek penelitian ... 49
Gambar 3.2. Diagram alur penelitian ... 50
Gambar 3.3. Grafik deduct value sungkur (shoving)... 53
Gambar 3.4. Grafik koreksi kurva untuk jalan dengan perkerasan permukaan aspal ... 53
Gambar 4.1. Alur (rutting) ... 56
Gambar 4.2. Retak pinggir ... 57
Gambar 4.3. Lubang ... 58
Gambar 4.4. Retak kulit buaya ... 59
Gambar 4.5. Pelapukan dan butiran lepas ... 60
Gambar 4.6. Grafik alur ... 69
Gambar 4.7. Grafik retak pinggir ... 70
Gambar 4.8. Grafik retak kulit buaya ... 70
Gambar 4.9. Grafik lubang ... 71
Gambar 4.10. Grafik pelapukan dan butiran lepas ... 72
Gambar 4.11. Grafik nilai pengurang terkoreksi ... 73
Gambar 4.12. Grafik retak pinggir ... 74
Gambar 4.12. Grafik retak kulit buaya ... 74
Gambar 4.14. Grafik lubang ... 75
Gambar 4.15. Grafik nilai pengurang terkoreksi ... 76
Gambar 4.16. Grafik retak pinggir ... 77
xix
Gambar 4.17. Grafik retak kulit buaya ... 77
Gambar 4.18. Grafik lubang ... 78
Gambar 4.19. Grafik nilai pengurang terkoreksi ... 79
Gambar 4.20. Grafik retak pinggir ... 80
Gambar 4.21. Grafik retak kulit buaya ... 80
Gambar 4.22. Grafik lubang ... 81
Gambar 4.23. Grafik nilai pengurang terkoreksi ... 82
Gambar 4.24. Grafik retak pinggir ... 83
Gambar 4.25. Grafik retak kulit buaya ... 83
Gambar 4.26. Grafik lubang ... 84
Gambar 4.27. Grafik nilai pengurang terkoreksi ... 85
Gambar 4.28. Grafik retak pinggir ... 86
Gambar 4.29. Grafik retak kulit buaya ... 86
Gambar 4.30. Grafik lubang ... 87
Gambar 4.31. Grafik nilai pengurang terkoreksi ... 88
Gambar 4.32. Grafik retak pinggir ... 89
Gambar 4.33. Grafik retak kulit buaya ... 89
Gambar 4.34. Grafik lubang ... 90
Gambar 4.35. Grafik nilai pengurang terkoreksi ... 91
Gambar 4.36. Alur pada STA 0+050 ... 95
Gambar 4.37. Retak pinggir pada STA 1+610 ... 96
Gambar 4.38. Retak kulit buaya pada STA 1+650 ... 97
xx
Gambar 4.39. Lubang pada STA 3+180 ... 97
Gambar 4.40. Pelapukan dan butiran lepas pada STA 0+530 ... 98
Gambar 4.41. Grafik korelasi DDT dan CBR ... 107
Gambar 4.42. Nomogram 2 ITP dan ITP����� ... 110
Gambar 4.43. Sketsa susunan perkerasan dengan penambahan overlay ... 115
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Rencana
Lampiran 2. Laporan Survei Lalu Lintas Banjarmasin
Lampiran 3. Laporan Survei Penyelidikan Tanah Banjarmasin Lampiran 4. HSPK Kota Banjarmasin 2020
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian
148
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen. Jakarta: Badan Penerbit PU (SKBI- 2.3.26.1987).
Departemen Pekerjaan Umum. 2012. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
Direktorat Bina Marga. 2017. Manual Desain Perkerasan Jalan (No. 02/M/BM/2017).
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2015. Pemeliharaan Jalan Raya. Yogyakarta: UGM Press.
Indriani, Made Novia. 2018. Metode-Metode Perhitungan Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur. Denpasar: CV. Social Politic Genius (SIGn).
Saodang, Hamirhan. 2005. Perancangan Perkerasan Jalan Raya. Bandung: Nova.
Silvia, Sukirman. 2010. Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur. Bandung:
Nova.