• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penggunaan Google Form sebagai Media Evaluasi saat Penilaian Tengah Semester (PTS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Efektivitas Penggunaan Google Form sebagai Media Evaluasi saat Penilaian Tengah Semester (PTS)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

49 SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN JURUSAN TARBIYAH FTIK

IAIN PALANGKA RAYA

Efektivitas Penggunaan Google Form sebagai Media Evaluasi saat Penilaian Tengah Semester (PTS)

Anisa Anjani1, Desi Fitriani2, Mega Dwi Kaputri3, Istiyati Mahmudah4

1, 2, 3, 4 Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya anisaanjni9@gmail.com

Abstract Keywords:

Media;

Evaluation;

Google Form.

Distance learning due to the Covid-19 pandemic has forced several schools to look for other alternatives to be used as learning evaluation media. SDIT Al- Ghazali Palangka Raya is one of the schools that uses Google Form as a medium for evaluating PTS during the pandemic. This is because accessing the Google Form itself is fairly easy and more efficient. Teachers do not find it difficult when making questions and the results obtained can be directly seen, making it easier for teachers to make assessments. Google Form is a useful tool to help plan events, send surveys, give quizzes, or easily gather information in an efficient way. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using Google Form as a medium for evaluating the Mid- Semester Assessment during the pandemic. The research methodology used is descriptive quantitative. Data collection techniques used in this study were observation, filling out questionnaires, interviews and documentation. The subjects of this study were 18 students from class IV As-Salam at SDIT Al- Ghazali Palangka Raya. From the results of data analysis, the average percentage of the effectiveness of using Google Form is 90.2%. This shows that the use of Google Form as a medium for evaluating PTS makes it easier for teachers to make questions and makes it easier for students to answer questions. The use of Google Forms is considered effective, practical, and efficient when used in distance learning.

Abstrak Kata Kunci:

Media; Evaluasi;

Google Form.

Pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19 mengharuskan beberapa sekolah mencari alternatif lain untuk digunakan sebagai media evaluasi pembelajaran. SDIT Al-Ghazali Palangka Raya merupakan salah satu sekolah yang menggunakan Google Form sebagai media evaluasi PTS dimasa pandemi.

Hal ini dikarenakan dalam mengakses Google Form sendiri terbilang mudah dan lebih efisien. Para guru tidak merasa kesulitan ketika membuat soal dan hasil yang diperoleh dapat langsung dilihat sehingga memudahkan guru dalam melakukan penilaian. Google Form merupakan alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan Google Form sebagai media evaluasi PTS dimasa pandemi. Metodologi Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, pengisian angket, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa berjumlah 18 orang dari kelas IV As-Salam di SDIT Al-Ghazali Palangka Raya. Dari hasil analisis data didapat presentase rata-rata keefektifan penggunaan Google Form sebanyak 90,2%. Hal ini menunjukkan penggunaan Google Form sebagai media evaluasi PTS memudahkan guru dalam membuat soal dan memudahkan siswa dalam menjawab soal. Penggunaan Google Form dinilai efektif, praktis, dan efisien saat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.

(2)

50 I. PENDAHULUAN

Wabah covid-19 yang melanda seluruh dunia memberikan dampak pada segala bidang di tatanan negara termasuk pada bidang pendidikan (Asra Idriyansyah Purba dan Yunasdi, 2021: 1). Dalam usaha memutus rantai penyebaran covid-19, sistem pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring.

Sebagaimana kebijakan yang telah dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona bahwa kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah secara daring/jarak jauh (Wardani Perangin Angin, 2021: 1). Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar tetap berjalan dan peserta didik masih mendapatkan pembelajaran yang bermakna melalui pembelajaran daring. Dalam pelaksanaannya, pendidik dituntut untuk mampu menciptakan dan mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan inovatif guna memperlancar kegiatan pembelajaran daring dan mampu menarik minat belajar peserta didik (Ni Nyoman Sri Aryanti, 2021: 331).

Proses pembelajaran jarak jauh ini memberikan kesan baru bagi guru, siswa dan juga orang tua, sehingga dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi sebagai fasilitas yang menunjang segala aspek yang diperlukan dimasa kini. Teknologi yang awalnya biasa digunakan sebagai alat berkomunikasi dan hiburan, kini teknologi mampu dimanfaatkan sebagai media pembelajaran (Rifky Maulana Yusron dll, 2020: 183).

Media pembelajaran adalah alat atau sarana yang dapat digunakan oleh guru untuk menyalurkan informasi dan menyampaikan materi kepada peserta didik baik berupa media visual, audio atau audiovisual untuk merangsang minat dan motivasi peserta didik dalam belajar. (Nasruddin Hasibuan, 2016: 25)

Penggunaan media dalam proses pembelajaran harus didasari atas pertimbangan kemampuan guru dan siswa dalam menggunakan media tersebut.

Oleh karena itu, beberapa sekolah mencari alternatif media yang dapat diakses oleh siswa dan guru. Beberapa media daring yang digunakan diantaranya yaitu Google Form, zoom, skype, google classroom, dan lainnya. Media tersebut dipilih atas pertimbangan dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing- masing aplikasi. Dalam lingkup sekolah dasar, beberapa aplikasi masih sulit

(3)

51 digunakan karena berbagai faktor diantaranya: 1) Jangkauan jaringan di beberapa tempat tidak memenuhi, 2) Beberapa aplikasi memerlukan akses yang cukup sulit, 3) Kecepatan jaringan yang mengharuskan stabil terutama aplikasi yang, 4) Pemahaman orang tua masih minim mengenai beberapa media tersebut.

Sehingga, kriteria pemilihan aplikasi sebagai media pembelajaran menjadi tugas pihak sekolah untuk bisa memfasilitasi dan menentukan aplikasi yang tepat untuk digunakan oleh guru dan peserta didik di masa pademi. Penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran ini akan berperan dalam proses awal kegiatan pembelajaran hingga pada tahap evaluasi (Tria Mardiana dan Arif Wiyat Purnanto, 2017: 183). Evaluasi merupakan langkah dimana guru bisa mengetahui hasil pembelajaran peserta didik selama proses kegiatan pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran merupakan proses pengumpulan data dan informasi dalam membuat keputusan dan penilaian mengenai aktivitas-aktivitas pembelajaran meliputi program, kurikulum, metode pembelajaran dan aktivitas sekolah lainnya (Wandini, 2021: 1986). Ruang lingkup evaluasi lebih luas daripada penilaian yang hanya terfokus pada aspek tertentu saja, evaluasi menilai sistem pembelajaran yang ruang lingkupnya adalah semua komponen pembelajaran. (Tatang Hidayat dan Abas Asyafah, 2019: 164)

Dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, pada bab XVI pasal 57 sampai dengan 59 tentang Evaluasi menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada piha-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi merupakan sarana penting dalam proses pembelajaran sebagai pengukur keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Guru dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki para siswa dan dapat mengetahui langkah selanjutnya guna meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka peningkatan pencapaian kompetensi yang merupakan indikator penting dalam mutu pendidikan.

(4)

52 Maka, evaluasi berfungsi untuk mengetahui kemampuan peserta didik, keberhasilan sebuah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dan pengembangan seperti apa yang akan dilakukan untuk kedepannya. Untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa selama proses kegiatan pembelajaran daring, guru juga harus mengevaluasi pembelajaran peserta didik secara daring.

Salah satu media evaluasi yang bisa digunakan adalah Google Form (Nofitasari, Eva Luthfi Fakhru Ahsani, 2020: 108).

Google Form adalah salah satu aplikasi berupa template formulir atau lembar kerja yang dapat dimanfaatkan secara mandiri ataupun bersama-sama untuk tujuan mendapatkan informasi pengguna (Tria. M dan Arif.W.P, 2017:185). Google Form merupakan alat yang berguna untuk membantu melakukan survei, kuesioner, quick count pendapat, kuis dan mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. (Andrian Widhianto dll, 2021:

2). Google Form merupakan program berbasis web dengan memberikan kesempatan orang-orang untuk memberikan respon berupa tanggapan atau jawaban terhadap kuis ataupun kuesioner yang telah disediakan dengan lebih cepat, praktis dan dapat digunakan dimanapun responden berada dengan bantuan jaringan internet yang terhubung pada laptop atau handphone (I Putu Sesana, 2020: 3). Sehingga, penggunaan Google Form dapat mempermudah cara kerja seorang guru untuk memberikan soal atau kuis yang ingin diberikan dan juga lebih hemat karena tidak menggunakan kertas.

Beberapa hasil penelitian juga menyebutkan bahwa Google Form efektif untuk digunakan sebagai media evaluasi pembelajaran siswa di masa pandemi.

Menurut hasil penelitian Andrian Widhianto, Afid Burhanuddin dan Nurhayati (Andrian Widhianto dll, 2021: 11) dalam artikelnya, ia menyebutkann bahwa media Google Form efektif digunakan dimasa pandemi karena aplikasi Google Form sangat mudah digunakan, memiliki fitur yang menarik serta tidak memerlukan data yang besar. Didalam artikel juga ditambahkan bahwa efektifitas penggunaan aplikasi Google Form juga dipengaruhi oleh pendampingan dan pengawasan dari seorang guru ataupun orang tua siswa selama kegiatan pembelajaran daring berlangsung.

Dalam skripsi Wardani Perangin Angin (2021: 51) juga menyebutkan bahwa penggunaan variabel keefektifan penggunaan Google Form sebagai media evaluasi pembelajaran diperoleh persentase rata-rata sebesar 84% dengan

(5)

53 kriteria efektif karena mudah dalam pengaksesannya, efesien dalam hal waktu, hemat dalam penggunaan kertas dan mampu dijangkau oleh semua kalangan.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, kami juga melakukan penelitian pada salah satu SD di Palangka Raya yaitu SDIT Al-Ghazali Palangka Raya. Dari hasil penelitian kami, didapat bahwa sekolah juga menggunakan platform Google Form sebagai media evaluasi pembelajaran peserta didik saat berlangsungnya PTS.

Guru kelas IV As-Salam SDIT Al-Ghazali menyebutkan bahwa “penggunaan Google Form dalam kegiatan PTS mampu memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk menyelesaikan soal-soal evaluasi yang diberikan dan lebih efesien dalam segi waktu”.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti memutuskan untuk memilih SDIT Al-Ghazali Palangka Raya sebagai tempat penelitian dengan subjek penelitian siswa kelas IV As-Salam dan memilihan platform Google Form untuk mengetahui keefektifitasannya sebagai media evaluasi pembelajaran dalam pelaksanaan PTS siswa kelas IV As-Salam SDIT Al-Ghazali Palangka Raya.

II. METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Menurut V.

Wiratna Sujarweni (Indah Dwi Agustin dan Pratiwi Indah Sari, 2021: 34) penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan- penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur- prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

Pada penelitian ini, peneliti melakukan perhitungan dari data yang didapat berupa hasil kuantitas untuk menentukan efektivitas penggunaan Google Form sebagai media evaluasi saat PTS di SDIT Al-Ghazali Palangka Raya. Menurut Sugiyono (Miftahul Jannah, 2021: 34) metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme menggunakan populasi atau sampel untuk diteliti, menggunakan instrumen penelitian untuk pengumpulan data, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dan memiliki tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.

Penelitian ini berlokasi di SDIT Al-Ghazali yang beralamat di Jalan Garuda IV. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa berjumlah 18 orang dari kelas IV As-Salam SDIT Al-Ghazali Palangka Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan angket.

Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan menyebarkan angket secara

(6)

54 online kepada peserta didik. Angket yang digunakan terdiri atas pertanyaan tentang kemudahan dan hambatan yang dialami siswa dalam menggunakan media evaluasi Google Form saat PTS. Teknik ini dilakukan agar peneliti mendapatkan informasi dan data untuk menganalisis efektivitas penggunaan Google Form sebagai alat evaluasi tengah semester siswa di SDIT Al-Ghazali Palangka Raya.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif.

analisis statistik deskriptif adalah analisis statistik yang memberikan gambaran secara umum mengenai karakteristik dari masing-masing variabel penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), maximum, dan minimum. Dalam penelitian ini, pembahasan mengenai analisis statistik deskriptif dilakukan untuk data yang telah normal.

Deskripsi data yang disajikan meliputi Mean (M) dan Standar Deviasi (SD).

Mean merupakan rata-rata hitung dan Standar Deviasi (simpangan baku) yaitu kelompok atau ukuran standar penyimpangan dari reratanya. Teknik analisis penelitian ini dilaksanakan dengan: 1) mengelompokan rata-rata skor jawaban siswa pada angket 2) mencari persentase hasil tanggapan siswa, 3) menginterpretasi jawaban siswa berdasarkan hasil persentase.

Tabel 1. Pedoman Kategori

Tinggi X < M – 1SD

Rendah M – 1SD < X < M + 1SD

Sedang M + 1SD < X

Tabel 2. Kategori Interval Angket Efektifitas Penggunaan Google Form

Interval Nilai Kriteria

X > 83 Tinggi

79 < X ≤ 83 Rendah

X ≤ 79 Sedang

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data dalam penelitian ini disajikan dengan mendeskripsikan hasil angket mengenai keefektifan Google Form untuk mengumpulkan tugas siswa pada masa pandemi Covid-19. Berdasarkan penyebaran angket yang dilakukan oleh peneliti,

terdapat 14 item pernyataan yang diberikan kepada 18 siswa kelas 4

(7)

55 SDIT Al-Ghazali Palangka Raya mengenai pengalaman mereka selama menggunakan Google Form sebagai media evaluasi Penilaian Tengah Semester (PTS). Peneliti mendeskripsikan data presentase dari hasil angket yang didapat dengan rekapan sebagai berikut.

Tabel 3. Hasil Rekapitulasi Siswa Kelas 4 SDIT Al-Ghazali Palangka Raya terhadap Penggunaan Google Form sebagai Media

Penilaian Tengah Semester (PTS)

No. Item Persentase Kriteria

1 Tidak memerlukan waktu yang lama

untuk mengakses Google Form 92 Tinggi 2 Tidak ada kesulitan dalam mengisi

Google Form 89 Tinggi

3 Tidak ada masalah saat menggunakan

Google Form 88 Tinggi

4 Tidak susah menggunakan Google Form 91 Tinggi 5 Semua petunjuk dari Google Form

mudah dipahami 87 Tinggi

6 Soal dan gambar yang ditampilkan di

Google Form sangat jelas 88 Tinggi

7 Google Form lebih mudah digunakan

daripada aplikasi lain 92 Tinggi

8 Lebih nyaman menjawab soal-soal di

Google Form 92 Tinggi

9 Google Form memudahkan dalam

pengumpulan PTS 92 Tinggi

10 Menggunakan Google Form sangat

menyenangkan 90 Tinggi

11 Google Form mudah dan jelas 91 Tinggi 12 Saya selalu siap menggunakan Google

Form 90 Tinggi

13 Saya ingin mengumpulkan tugas

menggunakan Google Form lagi 89 Tinggi 14 Saya puas dengan Google Form 92 Tinggi

Jumlah Rata-Rata 90,2%

Dari presentase hasil respon siswa kelas 4 SDIT Al-Ghazali Palangka Raya di atas, diperoleh hasil untuk variabel efektivitas penggunaan Google Form sebagai media evaluasi Penilaian Tengah Semester (PTS) berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas 4 SDIT Al-Ghazali Palangka Raya merasa senang dan nyaman ketika menggunakan media evaluasi Google Form

(8)

56 sebagai alat untuk mengerjakan dan mengumpulkan jawaban-jawaban pada saat Penilaian Tengah Semester (PTS).

Berdasarkan tabel persentase diatas, pada pernyataan 1 didapat respon sebanyak 92% yang setuju bahwa untuk mengakses Google Form tidak memerlukan waktu yang lama. Pada pernyataan 2 tentang Tidak ada kesulitan dalam mengisi Google Form mendapatkan respon sebesar 89% yang setuju. Pada pernyataan 3 diperoleh hasil respon sebesar 88% yang setuju bahwa tidak ada masalah saat menggunakan Google Form. Pada pernyataan 4 tentang kesusahan menggunakan Google Form, diperoleh hasil 91% menyatakan tidak adanya kesusahan. Pada pernyataan 5 diperoleh hasil respon sebesar 87% untuk setuju bahwa semua petunjuk dari Google Form mudah dipahami.

Pernyataan 6 mendapat hasil respon sebesar 88% yang setuju bahwa soal dan gambar yang ditampilkan di Google Form sangat jelas. Pada pernyataan 7 terdapat 92% yang setuju Google Form lebih mudah digunakan daripada aplikasi lain. Pada pernyaan 8 juga mendapatkan respon sebanyak 92% yang setuju Google Form lebih nyaman menjawab soal-soal. Pada pernyataan 9 juga memiliki hasil presentase 92% yang setuju Google Form memudahkan dalam pengumpulan PTS. Pada pernyataan 10 diperoleh hasil sebesar 90% yang merasa senang saat menggunakan Google Form.

Pada pernyataan 11 tentang kemudahan dan kejelasan Google Form didapat hasil 91% yang memilih setuju. Pada pernyataan 12 diperoleh hasil 90%

yang mengatakan telah siap menggunakan Google Form. Pada pernyataan 13 diperoleh hasil 89% yang mengatakan ingin mengumpulkan tugas menggunakan Google Form lagi. Pada pernyataan 14 termasuk dalam presentase tertinggi dengan hasil 92% yang merasa puas dengan Google Form.

Berdasarkan data presentase tanggapan siswa terhadap penggunaan Google Form sebagai media evaluasi Penilaian Tengah Semester (PTS) menunjukkan bahwa penggunaan Google Form sudah mendapat respon positif dari siswa hingga membuat siswa merasa puas ketika menggunakannya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa penggunaan Google Form sebagai media evaluasi Penilaian Tengah Semester (PTS) memudahkan dalam pengumpulan PTS di tengah kondisi pandemi yang mengharuskan segala proses pembelajaran menjadi daring/jarak jauh.

(9)

57 Dari data tersebut, dapat dianalisis faktor-faktor yang mendukung penggunaan Google Form sebagai media evaluasi daring selama pandemi yaitu tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengakses Google Form, sehingga siswa dengan lebih mudah menjawab soal-soal PTS dan mengumpulkannya tepat waktu. Menurut Thurlow dkk. (Gusti, 2020: 119) penggunaan teknologi sebagai media evaluasi pembelajaran sangat membantu guru karena akan lebih efisien dalam segi waktu saat pemberian soal-soal Penilaian Tengah Semester (PTS) dan saat melakukan pemeriksaan atau penilaian dengan hasi; nilai yang lebih cepat dan akurat, serta efesien dalam segi material karena tidak membutuhkan kertas cetak untuk menyebarkannya.

Faktor lain juga dikarenakan pengumpulan jawaban Penilaian Tengah Semester (PTS) lewat Google Form lebih mudah dilakukan, yaitu dengan langsung memilih jawaban pilihan ganda yang telah disediakan oleh guru secara mandiri dan tidak dapat diganggu oleh teman yang lain, sehingga jawaban siswa tetap aman. Selain itu, menggunakan Google Form juga dapat membuat siswa terampil dengan perkembangan teknologi juga lebih cepat mendapatkan informasi dan hasil dari belajarnya. Dibandingkan dengan media evaluasi berbasis internet lain, Google Form dapat menjadi alternatif untuk orang-orang yang tidak mampu membeli program-program berbayar agar dapat menggunakan program gratis dan menghindari pembajaka program-program berbayar (I Putu Sesana, 2020:

2).

Penggunaan media evaluasi Google Form dipilih sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 yang mengubah sistem pendidikan menjadi sistem daring dengan menggunakan aplikasi serta layanan-layanan virtual yang dapat diakses melalui web dalam jaringan internet (Fansuri Septiawan, 2020:

134). Kemudahan dalam menggunakan fitur-fitur yang tersedia pada Google Form menjadi salah satu alasan pihak sekolah di SDIT Al-Ghazali Palangka Raya untuk digunakan saat Penilaian Tengah Semester (PTS) dimasa pandemi.

Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas 4 SDIT Al-Ghazali Palangka Raya, ia mengatakan bahwa “Penggunaan Google Form dipilih berdasarkan kesepakatan semua guru untuk digunakan pada saat Penilaian Tengah Semester (PTS) karena dianggap sebagai media evaluasi yang praktis dan dapat di kuasai oleh seluruh kalangan. Selama penggunaan Google Form belum ada keluhan yang diberikan dari para siswa ataupun orang tua siswa. Dengan

(10)

58 Google Form, siswa juga menjadi bisa mengetahui nilai yang didapat ketika selesai mengumpulkan jawabannya. Hasil penilaian yang didapatkan oleh para siswa selama masa pandemi bisa direkap oleh guru dengan lebih mudah melalui media web berbasis internet karena bisa dilakukan dimanapun dan pilihan yang aman dimasa pandemi Covid-19.”

Berdasarkan hasil jawaban wawancara yang disampaikan oleh guru kelas 4 SDIT Al-Ghazali Palangka Raya mengenai pemilihan Google Form sebagai alat media evaluasi dimasa pandemi covid-19 memberikan kemudahan bagi guru untuk memberikan penilaian pembelajaran siswa selama pandemi, juga bagi para siswa untuk tetap melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) meskipun dikerjakan dari jarak jauh. Selain itu, tidak ada keluhan dari para siswa dan orang tua selama menggunakan Google Form, sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan Google Form sudah efektif digunakan sebagai media evaluasi dimasa pandemi.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan Google Form sebagai media evaluasi Penilaian Tengah Semester (PTS) di SDIT Al-Ghazali dinilai sangat efektif digunakan saat pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Hal ini didapat berdasarkan data dari hasil rata-rata persentase keefektifan penggunaan media evaluasi Google Form sebesar 90,2% yang berada dalam kategori tinggi. Oleh karena itu, media evaluasi Google form dapat menjadi opsi media evaluasi yang dinilai efektif, praktis, dan efisien saat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Indah Dwi dan Pratiwi Indah Sari. (2021). Pengaruh Pembelajaran E- Learning Terhadap Tingkat Pemahaman Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Kota Jambi. Scientific Journals of Economic Education, 5(2), 36-41.

Angin, Wardani Perangin. (2021). Keefektifan Penggunaan Google Form Untuk Mengumpulkan Tugas Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.

Aryanti, Ni Nyoman Sri. (2021). Efektifitas Google Form Sebagai Media Evaluasi Di Masa Pandemi. Cetta: Journal Ilmu Pendidikan, 4 (3), 329-342.

(11)

59 Handayani, Gusti. (2020). Ujian Akhir Semester Bagi Mahasiswa PGMI Al Hilal Sigli. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu Jabal Ghafur Conference On Research and Community Services yang diselenggarakan oleh Universitas Jabal Ghafur, tanggal 07 November 2020. Aceh: Universitas Jabal Ghafur.

Hasibuan, Nasruddin. (2016). Implementasi Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam. Joutnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman, 4 (1), 22-39.

Hidayat, Tatang dan Abas Asyafah. (2019). Konsep Dasar Evaluasi dan Implikasinya Dalam Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10 (I) , 159-181.

Jannah, Miftahul dkk. (2021) Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Dengan Menggunakan Aplikasi Whatsapp Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Mardiana, Tria dan Arif Wiyat Purnanto. (2017). Google Form Sebagai Alternatif Pembuatan Latihan Soal Evaluasi. Proceeding 6th University Research Colloquium 2017 dalam bidang 'Pengabdian Kepada Masyarakat' yang diselenggarakan oleh Konsorsium PTM/PTA, 9 September 2017. Magelang:

Universitas Muhammadiyah Magelang.

Nofitasari dan Eva Luthfi Fakhru Ahsani. (2020). Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Google Form Selama Masa Pandemi Pada Peserta Didik SD/MI. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 7 (2), 107-118.

Purba, Asra Idriyansyah dan Yunasdi. (2021). Pemanfaatan Gform Dan Gboard untuk Tes Online Berbasis Handphone Android. Jurnal Abdi Mas Adzkia, 2 (1).

Septiawan, Fansuri. (2020). Efektivitas Penggunaan Google Form Dalam Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor di SMK Negeri 1 Koba. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 7 (2), 129- 135.

Sesana, I Putu. (2020). Efektifitas Penggunaan Aplikasi Google Form Dalam Pelaksanaan Pat Berbasis Online di SMKN 1 Tembuku. Widyadewata:

Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar, Vol.3, 1-11.

Wandini, Annisa Sri dan Fitriani Yustikasari Lubis. (2021). Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran secara Daring pada Belajar dari Rumah (BDR) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jurnal Basicedu, 5 (4), 185-1997.

Widhianto, Andrian dkk. (2021). Analisis Penggunaan Media Google Form Terhadap Efektivitas Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid- 19 Kelas III SDN 3 Gondang. Other thesis, STKIP PGRI Pacitan.

(12)

60 Yusron, Rifky Maulana dll. (2020). Pelatihan Pembuatan Google Form bagi Guru SD Sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Masa Pandemi.

Jurnal Publikasi Pendidikan UNM, 10 (3), 182-188.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan dengan menggunakan google form adalah evaluasi proses pembelajaran daring(Mardiana &amp; Purnanto, 2017). Dengan menggunakan

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan Ustadz H. Ahmad Dimyathi, SPd. I, bahwa Pondok Pesantren Inayatul Marzuki sebagai salah satu sarana pendidikan

MENIMBANG : a.bahwa untuk menampung dan melaksanakan tugas-tugas serta kewenangan Dinas Perindustrian Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, sesuai dengan rentang

Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah bercak berwarna coklat, berbentuk oval sampai bulat, berukuran sebesar biji wijen, pada permukaan daun (GB. 61), pada pelepah, atau

Para peserta merespon positif terhadap penggunaan Google Form untuk merancang tes daring dan mereka menganggap Google Form membantu mereka untuk melakukan evaluasi

Dari gambar diatas terlihat bahwa bagi seorang anak kecil shadaqah yang diberikan oleh guru mengajinya meskipun hanya berupa makanan, adalah sesuatu yang

Peran kelompok Ibu dalam upaya pencegahan ISPA pada Balita menggunakan Terapi Komplementer seperti penggunaan ramu ramuan dan pijat ISPA yang dilaksanakan pada 41 kelompok

Sebagian kecil dari jenis jenis tumbuhan pakan badak secara teratur dimakan oleh banteng, dan banteng tersebut tersebar di hampir selunmn kawasan Semenan- jung Ujung Kulon.