• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kinerja Operasional Bus Trans Jogja Pada Trayek 6a Dan 6b (Evaluation Of Operational Performance On Trans Jogja Buses Routes 6a And 6b)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Evaluasi Kinerja Operasional Bus Trans Jogja Pada Trayek 6a Dan 6b (Evaluation Of Operational Performance On Trans Jogja Buses Routes 6a And 6b)"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

EVALUASI KINERJA OPERASIONAL BUS TRANS JOGJA PADA TRAYEK 6A DAN 6B

(EVALUATION OF OPERATIONAL PERFORMANCE ON TRANS JOGJA BUSES ROUTES 6A AND 6B)

Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Teknik Sipil

AHMAD WAJIH DWI ALAM 155110270

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2022

(2)

TUGAS AKHIR

EVALUASI KINERJA OPERASIONAL BUS TRANS JOGJA PADA TRAYEK 6A DAN 6B

(EVALUATION OF OPERATIONAL PERFORMANCE ON TRANS JOGJA BUSES ROUTE 6A AND 6B)

Disusun oleh

Ahmad Wajih Dwi Alam

15511027

Telah diterimasebagai salahsatu persyaratan untuk memperoleh derajat Sarjana Teknik Sipil

Diuji pada tanggal 19Januari 2023 Oleh DewanPenguji:

PembimbingI PengujiI Penghji II

AisyaNur

nnh

S.T.M.Se Miftahul Fauziah,S.T.

MT,

Ph.D. M.AbdúlHhdils|T.

MI.

NK

0S050693 NIR:US24U07VOi NiK.050305S761

Mengesahkan, SLAM

IND0N

RSITAS ISL

Ketua Program StudiTeknik Sipil

FAKULTASTEKNIKSIPIL DAN PERENCANAAN

YA

KA

YunalaMantansP, M.T.Ph.D NIR:2Stt0002 095No1O

(3)

PERNYATAAN BEBAS

PLAGIASI

Sayayang bertandatangan dibawah ini

Nama :AhmadWajihDwiAlam

NIM :15511027

Program Studi :TeknikSipil S1

Judul Tugas Akhir Evaluasi Kinerja Operasional BusTransJogja Pada Trayek6Adan6B

Menyatakan dengan penuh kesadaran dan mehahami bahwa tugas akhiryang saya susun untuk memenuhi syarat mendapatkan gerlar sarjana pada program studi Teknik Sipil Sl padaFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Islam

Indonesia merupakan karya sayasendiri dan bukan karya oranglain yang ditulis kembali.Adapunbagian-bagian padakarya tulis iniyang saya kutip dari penelitian terdahulu telah dituliskan sumbernya denganjelas dansesuai dengankaidah yang

berlaku dalampenulisan. Apabila dikemudianhari terdapat indikasi plagiasi dalam tugas akhirsaya, maka sayabersedia menerima sanksi sesuai denganperaturan dan

hukum yangberlaku.

Yogyakarta, 16 Agustus 2022 Yang membuat pernyataan,

36877AKX216973953

Ahmad WajihDwiAlam (NomorInduk Mahasiswa: 15511027)

ii

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil'alamin puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat

Allah SublhanahuWaTa'ala, sehinggapenulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yangberjudul "EvaluasiKinerja Operasional Bus TransJogja Trayek 6A

dan6B

dengan sebaik-baiknya. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam

mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Teknik Sipil S1 Fakultas Teknik

Sipil dan PerencanaanUniversitas Islam Indonesia.

Dalam penyusunan Tugas Akhir banyak hambatan dan kendala yang

dihadapi oleh penulis, tetapi berkat doa, dukungan, dankritikyang diberikan dari berbagai pihak sehinggapenulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhirini.Dengan ini

penulis ingin mengucapkan terimakasihyangsedalam-dalamnya kepada:

1. Ibu Aisyah NurJannah S.T. M.Sc. Selaku dosen

pembimbing tugas

akhir yang sangat banyak membantu. Dorongan, semangat,kritik dan

saran beliau dapat membuatpenulis menyelesaikan tugasakhir dengan

sebaik-baiknya.

2. Ibu MiftahulFauziah,S.T.,M.T., Ph.D.selaku ketuajurusanteknik sipil serta dosenpenguji tugas akhir, yang banyak memberikan masukan

dankritik serta evaluasi mengenai tugas akhir penulis.

3. BapakMuhammadAbdul Hadi S.T., M.T.selaku dosenpenguji 2yang

banyak memberikan masukan dankritik serta evaluasi mengenai tugas akhir penulis.

Ibu Ir.Yunalia MuntafiS.T., M.T., Ph.D. selaku ketua prodi sarjana teknik sipil.

5. Bapak EdiWahyu Nugroho selaku kepala poolTransJogja PT. Anindya

Mitra Internasional yang mengizinkan peniliti untuk melakukan

penelitian pada bus TransJogja trayek 6Adan6B.

6. Keluargapenulis, yangselalu memberikan semangat dan dukungan baik

secara moral danmateri untuk dapat menyelesaikantugas akhir.

Akhirkata, penulis sangat bersyukurdapat menyelesaikantugas akhir ini walaupun dengan hambatan yangada. Semogadikemudia hari tugas akhirinidapat bermanfaatbagi penelitian kedepannya.

Yogyakarta, 16 Agustus2022

Penulis,

Ahmad WajihDwiAlam (NomorIndukMahasiswa:15511027)

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM. 10 TAHUN2012

TENTANG

STANDARPELAYANANMINIMAL ANGKUTANMASSALBERBASIS JALAN

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 141 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ten tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri tentang standar pelayanan minimal angkutan umum;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 ten tang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, pembatasan lalu lintas kendaraan perseorangan dapat dilakukan dengan pengenaan retribusi pengendalian lalu lintas apabila telah tersedia jaringan dan pelayanan angkutan umum massal dalam trayek yang memenuhi standar pelayanan minimal;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis J alan;

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

(116)

c. Kemiringan khusus

JENIS lantai

e. Informasi waktu kedatangan bus

URAIAN

Fasilitas akses menuju halte yang memberikan kemudahan bagi pengguna jasa yang menggunakan kursi roda, penyandang cacat, manusia usia lanjut, dan wanita hamil

INDIKATOR Ketersediaan

NILAI/UKURAN / JUMLAH Harus tersedia

Waktu yang dibutuhkan pengguna Waktu (menit) a. Waktu puncak

jasa menunggu kedatangan bus maksima17 menit

b. Waktu non puncak maksimal 15 menit

Kecepatan rata-rata perjalanan Jarak tempuh per jam a. Waktu puncak (km/jam) maksima130 km/jam

b. Waktu non puncak maksima150 kmfjam

Waktu berhenti mobil bus di setiap Waktu (detik) a. Waktu puncak

halte maksimal 45 detik

b. Waktu non puncak maksimal 60 detik

Informasi yang disampaikan di dalam halte kepada pengguna jasa, sekurang-kurangnya memuat:

a. nama halte;

b. jadwal kedatangan dan keberangkatan;

c. jurusan/rute dan koridor;

d. perpindahan koridor dan terminal;

e. tarif;

f. peta jaringan koridor pelayanan mobil Informasi yang disampaikan di dalam

haltekepada pengguna jasa mengenai perkiraan waktu menunggu kedatangan mobil bus

a. Bentuk b. Tempat c. Kondisi

a. Berupa papan

informasi, visual, audio, dan tulisan (brosur atau pamflet)

b. Penempatan terbaca dan terlihat

c. Kondisi baik dan/ atau berfungsi

d. Dapat melalui media internet.

a. Informasi dalam bentuk

visual, harus

ditempatkan di tempat yang strategis dan mudah dibaca

b. Kondisi baik berfungsi.

mudah jelas

a. Bentuk b. Tempat c. Kondisi

KETERANGAN Kemiringan lantai dan tekstur

khusus yang

digunakan sesuai standar teknis yang ditetapkan

Penentuan waktu puncak dan non puncak

disesuaikan kondisi masing- masing daerah Penentuan waktu puncak dan non puncak

disesuaikan kondisi masing- masing daerah Penentuan waktu puncak dan non puncak

disesuaikan kondisi masing- masing daerah

(117)

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM 98 TAHUN2013

STANDARPELAYANANMINIMALANGKUTAN ORANG DENGANKENDARAANBERMOTORUMUMDALAMTRAYEK

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 141 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ten tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan ten tang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek;

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3527);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317);

4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125);

5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara

serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 126);

(118)

No Jenis Uraian Indikator NilaijUkuranj Jumlah Keterangan b. Waktu berhenti di halte. Waktu yang diperlukan untuk menaikan Waktu (detik). Waktu paling lama 60 detik. Penentuan waktu puncak

dan menurunkan penumpang. dan non puncak

disesuaikan kondisi masing-masing daerah.

c. Headway. Jarak antar kendaraan. Waktu (menit). a. Waktu puncak paling Penentuan waktu puncak

lama 15 (lima belas) dan non puncak

menit; disesuaikan kondisi

b. Waktu non puncak paling masing-masing daerah.

lama 30 (tiga puluh) menit.

d. KineIja operasional. a. Memberikan kepastian besarnya a. Persentase armada yang a. Paling sedikit 90% dari suplai pelayanan pada rute yang beroperasi; jumlah armada;

ditetapkan.

b. Umur kendaraan. b. Paling tinggi umur

b. Agar kendaraan beroperasi dengan kendaraan 20 (dua

biaya ekonomis dan efisien. puluh) tahun atau

ditetapkan pemberi izin sesuai dengan kondisi daerah.

(119)

j. Asuransi Kecelakaan

Lalu Lintas. kewajiban

angkutan dalam Merupakan

perusahaan umum melaksanakan pelayanan angkutan.

Jumlah penumpang sesuai kapasitas angkut.

Untuk menjamin penggantian biaya yang diakibatkan karena adanya kecelakaan lalu lintas pada saat pelayanan.

Untuk menghindari situasi berdesakan sehingga terdapat ruang gerak yang

nyaman bagi

penumpang pada saat berdiri maupun duduk.

Tempat duduk untuk penumpang sesuai jenis pelayanan yang diberikan dengan tetap mengu tamakan aspek keselamatan.

Mengikuti program asuransi

kece1akaan lalu lintas.

Jumlah penumpang per kendaraan.

Susunan tempat duduk.

Bukti pembayaran program asuransi kecelakaan lalu lintas pada setiap kendaraan bagi:

1. penumpang;

2. pengemudi; dan 3. pihak ketiga.

Paling tinggi 100% sesuai kapasitas angkut.

1. Untuk bus besar dan bus maxi:

a. konfigurasi seat 2-3;

b. konfigurasi seat 2-2 c. konfigurasi seat 2-1 2. Untuk bus kecil dan bus

sedang.

2. Bahan dasar Terbuat dari busa dan berfungsi tempat duduk dengan baik.

3. Lebar

duduk. tempat 1. paling sedikit 400 mm 2. paling sedikit 480 mm 3. paling sedikit 650 mm

Referensi

Dokumen terkait

Keluaran PWM tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk mengontrol suplai tegangan AC pada pemanas dengan cara memutus sebagian aliran tegangan AC pada waktu yang

a) Posisi sesuai dengan keinginan, tetapi jika ibu di tempat tidur sebaiknya dianjurkan tidur miring ke kiri. b) Sarankan ibu berjalan, berdiri, duduk, jongkok,

Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu,

Faktor risiko kejadian Malaria di Indonesia yang bermakna secara statistik ada 21 yaitu adanya tempat perindukan nyamuk, tanpa kasa/penghalang pada ventilasi

bermain game. Siswa memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap penggunaan perangkat TIK dalam hal ini game edukasi berbasis android sebagai media pembelajaran. Media

Konsep daya dukung sosial pada suatu kawasan merupakan gambaran dari persepsi seseorang dalam menggunakan ruang dan waktu yang bersamaan, atau persepsi pemakai kawasan

Kanit Reskrim Kompol guruh mengatakan, malam itu anggota berhasil menangkap dua tersangka penjambret yang sempat diamuk massa.”Mereka sudah berulangkali melakukan penjambretan

1) Standar ditetapkan sesuai Surat Edaran sebesar 45%. Menghitung Rasio Penyelesaian Pemeriksaan Tepat Waktu sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor