TUGAS AKHIR
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL BUS TRANS JOGJA PADA TRAYEK 6A DAN 6B
(EVALUATION OF OPERATIONAL PERFORMANCE ON TRANS JOGJA BUSES ROUTES 6A AND 6B)
Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Teknik Sipil
AHMAD WAJIH DWI ALAM 155110270
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2022
TUGAS AKHIR
EVALUASI KINERJA OPERASIONAL BUS TRANS JOGJA PADA TRAYEK 6A DAN 6B
(EVALUATION OF OPERATIONAL PERFORMANCE ON TRANS JOGJA BUSES ROUTE 6A AND 6B)
Disusun oleh
Ahmad Wajih Dwi Alam
15511027
Telah diterimasebagai salahsatu persyaratan untuk memperoleh derajat Sarjana Teknik Sipil
Diuji pada tanggal 19Januari 2023 Oleh DewanPenguji:
PembimbingI PengujiI Penghji II
AisyaNur
nnh
S.T.M.Se Miftahul Fauziah,S.T.MT,
Ph.D. M.AbdúlHhdils|T.MI.
NK
0S050693 NIR:US24U07VOi NiK.050305S761Mengesahkan, SLAM
IND0N
RSITAS ISL
Ketua Program StudiTeknik Sipil
FAKULTASTEKNIKSIPIL DAN PERENCANAAN
YA
KA
YunalaMantansP, M.T.Ph.D NIR:2Stt0002 095No1OPERNYATAAN BEBAS
PLAGIASISayayang bertandatangan dibawah ini
Nama :AhmadWajihDwiAlam
NIM :15511027
Program Studi :TeknikSipil S1
Judul Tugas Akhir Evaluasi Kinerja Operasional BusTransJogja Pada Trayek6Adan6B
Menyatakan dengan penuh kesadaran dan mehahami bahwa tugas akhiryang saya susun untuk memenuhi syarat mendapatkan gerlar sarjana pada program studi Teknik Sipil Sl padaFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Islam
Indonesia merupakan karya sayasendiri dan bukan karya oranglain yang ditulis kembali.Adapunbagian-bagian padakarya tulis iniyang saya kutip dari penelitian terdahulu telah dituliskan sumbernya denganjelas dansesuai dengankaidah yang
berlaku dalampenulisan. Apabila dikemudianhari terdapat indikasi plagiasi dalam tugas akhirsaya, maka sayabersedia menerima sanksi sesuai denganperaturan dan
hukum yangberlaku.
Yogyakarta, 16 Agustus 2022 Yang membuat pernyataan,
36877AKX216973953
Ahmad WajihDwiAlam (NomorInduk Mahasiswa: 15511027)
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil'alamin puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat
Allah SublhanahuWaTa'ala, sehinggapenulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yangberjudul "EvaluasiKinerja Operasional Bus TransJogja Trayek 6A
dan6B
dengan sebaik-baiknya. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam
mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Teknik Sipil S1 Fakultas Teknik
Sipil dan PerencanaanUniversitas Islam Indonesia.
Dalam penyusunan Tugas Akhir banyak hambatan dan kendala yang
dihadapi oleh penulis, tetapi berkat doa, dukungan, dankritikyang diberikan dari berbagai pihak sehinggapenulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhirini.Dengan ini
penulis ingin mengucapkan terimakasihyangsedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Aisyah NurJannah S.T. M.Sc. Selaku dosen
pembimbing tugas
akhir yang sangat banyak membantu. Dorongan, semangat,kritik dan
saran beliau dapat membuatpenulis menyelesaikan tugasakhir dengan
sebaik-baiknya.
2. Ibu MiftahulFauziah,S.T.,M.T., Ph.D.selaku ketuajurusanteknik sipil serta dosenpenguji tugas akhir, yang banyak memberikan masukan
dankritik serta evaluasi mengenai tugas akhir penulis.
3. BapakMuhammadAbdul Hadi S.T., M.T.selaku dosenpenguji 2yang
banyak memberikan masukan dankritik serta evaluasi mengenai tugas akhir penulis.
Ibu Ir.Yunalia MuntafiS.T., M.T., Ph.D. selaku ketua prodi sarjana teknik sipil.
5. Bapak EdiWahyu Nugroho selaku kepala poolTransJogja PT. Anindya
Mitra Internasional yang mengizinkan peniliti untuk melakukan
penelitian pada bus TransJogja trayek 6Adan6B.
6. Keluargapenulis, yangselalu memberikan semangat dan dukungan baik
secara moral danmateri untuk dapat menyelesaikantugas akhir.
Akhirkata, penulis sangat bersyukurdapat menyelesaikantugas akhir ini walaupun dengan hambatan yangada. Semogadikemudia hari tugas akhirinidapat bermanfaatbagi penelitian kedepannya.
Yogyakarta, 16 Agustus2022
Penulis,
Ahmad WajihDwiAlam (NomorIndukMahasiswa:15511027)
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM. 10 TAHUN2012
TENTANG
STANDARPELAYANANMINIMAL ANGKUTANMASSALBERBASIS JALAN
a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 141 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ten tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri tentang standar pelayanan minimal angkutan umum;
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 ten tang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, pembatasan lalu lintas kendaraan perseorangan dapat dilakukan dengan pengenaan retribusi pengendalian lalu lintas apabila telah tersedia jaringan dan pelayanan angkutan umum massal dalam trayek yang memenuhi standar pelayanan minimal;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis J alan;
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
c. Kemiringan khusus
JENIS lantai
e. Informasi waktu kedatangan bus
URAIAN
Fasilitas akses menuju halte yang memberikan kemudahan bagi pengguna jasa yang menggunakan kursi roda, penyandang cacat, manusia usia lanjut, dan wanita hamil
INDIKATOR Ketersediaan
NILAI/UKURAN / JUMLAH Harus tersedia
Waktu yang dibutuhkan pengguna Waktu (menit) a. Waktu puncak
jasa menunggu kedatangan bus maksima17 menit
b. Waktu non puncak maksimal 15 menit
Kecepatan rata-rata perjalanan Jarak tempuh per jam a. Waktu puncak (km/jam) maksima130 km/jam
b. Waktu non puncak maksima150 kmfjam
Waktu berhenti mobil bus di setiap Waktu (detik) a. Waktu puncak
halte maksimal 45 detik
b. Waktu non puncak maksimal 60 detik
Informasi yang disampaikan di dalam halte kepada pengguna jasa, sekurang-kurangnya memuat:
a. nama halte;
b. jadwal kedatangan dan keberangkatan;
c. jurusan/rute dan koridor;
d. perpindahan koridor dan terminal;
e. tarif;
f. peta jaringan koridor pelayanan mobil Informasi yang disampaikan di dalam
haltekepada pengguna jasa mengenai perkiraan waktu menunggu kedatangan mobil bus
a. Bentuk b. Tempat c. Kondisi
a. Berupa papan
informasi, visual, audio, dan tulisan (brosur atau pamflet)
b. Penempatan terbaca dan terlihat
c. Kondisi baik dan/ atau berfungsi
d. Dapat melalui media internet.
a. Informasi dalam bentuk
visual, harus
ditempatkan di tempat yang strategis dan mudah dibaca
b. Kondisi baik berfungsi.
mudah jelas
a. Bentuk b. Tempat c. Kondisi
KETERANGAN Kemiringan lantai dan tekstur
khusus yang
digunakan sesuai standar teknis yang ditetapkan
Penentuan waktu puncak dan non puncak
disesuaikan kondisi masing- masing daerah Penentuan waktu puncak dan non puncak
disesuaikan kondisi masing- masing daerah Penentuan waktu puncak dan non puncak
disesuaikan kondisi masing- masing daerah
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM 98 TAHUN2013
STANDARPELAYANANMINIMALANGKUTAN ORANG DENGANKENDARAANBERMOTORUMUMDALAMTRAYEK
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 141 ayat (3) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ten tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan ten tang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek;
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3527);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125);
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 126);
No Jenis Uraian Indikator NilaijUkuranj Jumlah Keterangan b. Waktu berhenti di halte. Waktu yang diperlukan untuk menaikan Waktu (detik). Waktu paling lama 60 detik. Penentuan waktu puncak
dan menurunkan penumpang. dan non puncak
disesuaikan kondisi masing-masing daerah.
c. Headway. Jarak antar kendaraan. Waktu (menit). a. Waktu puncak paling Penentuan waktu puncak
lama 15 (lima belas) dan non puncak
menit; disesuaikan kondisi
b. Waktu non puncak paling masing-masing daerah.
lama 30 (tiga puluh) menit.
d. KineIja operasional. a. Memberikan kepastian besarnya a. Persentase armada yang a. Paling sedikit 90% dari suplai pelayanan pada rute yang beroperasi; jumlah armada;
ditetapkan.
b. Umur kendaraan. b. Paling tinggi umur
b. Agar kendaraan beroperasi dengan kendaraan 20 (dua
biaya ekonomis dan efisien. puluh) tahun atau
ditetapkan pemberi izin sesuai dengan kondisi daerah.
j. Asuransi Kecelakaan
Lalu Lintas. kewajiban
angkutan dalam Merupakan
perusahaan umum melaksanakan pelayanan angkutan.
Jumlah penumpang sesuai kapasitas angkut.
Untuk menjamin penggantian biaya yang diakibatkan karena adanya kecelakaan lalu lintas pada saat pelayanan.
Untuk menghindari situasi berdesakan sehingga terdapat ruang gerak yang
nyaman bagi
penumpang pada saat berdiri maupun duduk.
Tempat duduk untuk penumpang sesuai jenis pelayanan yang diberikan dengan tetap mengu tamakan aspek keselamatan.
Mengikuti program asuransi
kece1akaan lalu lintas.
Jumlah penumpang per kendaraan.
Susunan tempat duduk.
Bukti pembayaran program asuransi kecelakaan lalu lintas pada setiap kendaraan bagi:
1. penumpang;
2. pengemudi; dan 3. pihak ketiga.
Paling tinggi 100% sesuai kapasitas angkut.
1. Untuk bus besar dan bus maxi:
a. konfigurasi seat 2-3;
b. konfigurasi seat 2-2 c. konfigurasi seat 2-1 2. Untuk bus kecil dan bus
sedang.
2. Bahan dasar Terbuat dari busa dan berfungsi tempat duduk dengan baik.
3. Lebar
duduk. tempat 1. paling sedikit 400 mm 2. paling sedikit 480 mm 3. paling sedikit 650 mm