• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stabilisasi tanah gambut menggunakan campuran gypsum sintetis (CaSo4 2H2O) dan garam dapur (NaCl) ditinjau dari pengujian CBR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Stabilisasi tanah gambut menggunakan campuran gypsum sintetis (CaSo4 2H2O) dan garam dapur (NaCl) ditinjau dari pengujian CBR."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan pembangunan di Indonesia di bidang konstruksi bangunan sipil, maka kebutuhan lahan semakin meningkat. Sayangnya, tidak semua jenis tanah memiliki sifat teknis yang baik untuk dapat menopang bangunan konstruksi, salah satu jenis tanah yang kurang baik adalah tanah gambut (peat soil) karena salah satu sifat tanah gambut adalah mempunyai kadar air dan daya rembes yang tinggi.

Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tumbuhan, sehingga tanah gambut dikategorikan sebagai tanah lunak yang biasanya memiliki daya dukung atau nilai California Bearing Ratio (CBR) yang rendah. Apabila akan dibangun suatu konstruksi jalan raya diatasnya, diperlukan usaha perbaikan tanah untuk meningkatkan kemampuan tanah gambut tersebut.

Salah satu upaya peningkatan kemampuan daya dukung tanah gambut adalah dengan perbaikan tanah atau stabilisasi yang dilakukan secara kimiawi, dengan cara menambahkan campuran yang dapat bereaksi terhadap tanah gambut, bahan tambah tersebut antara lain Portland Cement (PC), abu sekam padi, gula, kapur, aspal emulsi, gypsum sintetis, garam dapur dan lain-lain.

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan pada tanah gambut Rawa Pening, dengan menggunakan bahan tambah berupa gypsum sintetis (CaSO4 2H2O) dan

(2)

2

1.2.

Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, didapat suatu rumusan masalah yaitu :

Bagaimana pengaruh gypsum sintetis dan garam dapur (NaCl) yang ditambahkan pada tanah gambut, ditinjau dari pengujian CBR pada keadaan terendam (soaked) dan tak terendam (unsoaked).

1.3.

Batasan Masalah

Batasan masalah perlu dilakukan agar pembahasan dan penulisan tidak meluas sehingga pembahasan tetap pada inti permasalahan antara lain :

1. Material uji tanah gambut diperoleh dari sample tanah di Rawa Pening, Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

2. Prosentase bahan tambah gypsum sintetis (Ca2SO4. 2H2O) sebesar 10% ; 15%

dan 20% terhadap berat tanah kering.

3. Prosentase bahan tambah garam dapur (NaCl) sebesar 2% ; 4% dan 6% terhadap berat tanah kering.

4. Pengujian CBR soaked dan unsoaked

1.4.

Tujuan Penelitian

(3)

3

1.5.

Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Menambah literatur yang terkait dengan stabilitas tanah gambut dengan bahan tambah gypsum sintetis dan garam dapur (NaCl)

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Jurnal Umum Kementrian Kesehatan.. Penyebabnya adalah, ayam yang dipanen melebihi kadar waktu pasti akan mudah sakit hal ini disebabkan karena ukuran badan ayam yang

[r]

Hasil data penelitian di analisis menggunakan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara Pen- jualan dan Laba Bersih, dengan hasil sebagai berikut: Pengaruh antara va- riabel

Paket 1 Juni 1983 merupakan salah satu tonggak penting yang mengubah arah perbankan nasional yang tadinya belum mengikuti mekanisme pasar, atau dengan kata lain,

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat percobaan pesawat sederhana berbasis peralatan budaya tradisional sebagai

Dalam setiap sampel dibawah 100% dari populasi, senantiasa ada resiko salah saji yang Dalam setiap sampel dibawah 100% dari populasi, senantiasa ada resiko salah saji yang tidak

Di pertambangan Monterado, Kalimantan Barat, para penambang emas Tiongkok melakukan penambangan emas di sekitar aliran sungai dan bekas pertambangan tersebut masih tampak

profesi dan standar prosedur operasional. 5) Memperoleh layanan efektif dan efisien sehingga terhindar dari kerugian fisik dan materi. 6) Mengajukan pengaduan atas