YAYASAN AKRAB PEKANBARU

(1)

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (193-207)

193 IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT

PERTAMINA (PERSERO) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT INDONESIA

--- Silvina Mayasari

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Jakarta

(Naskah diterima: 1 September 2022, disetujui: 31 Oktober 2022)

Abstract

The research was conducted in order to find out how the implementation of PT Pertamina (Persero)'s Corporate Social Responsibility in Improving the Welfare of the Indonesian People.

The Corporate Social Responsibility (CSR) program run by the company aims to foster self- reliance for the community. Corporate Social Responsibility can be interpreted as the company's responsibility to stakeholders to behave ethically, minimize negative impacts and maximize positive impacts that include economic, social and environmental aspects (triple bottom line) in order to achieve sustainable development goals. The research method in this study is a descriptive qualitative method that focuses on the implementation of PT Pertamina (Persero) Corporate Social Responsibility in Improving the Welfare of the Indonesian People. Data Collection Techniques Data collection techniques in qualitative research are observation, literature and documentation studies. The CSR program is a manifestation of Pertamina's commitment to continue to work and contribute to the creation of the nation's welfare, Pertamina has designed various program activities that represent the 4 Pillars of Environmental Social Responsibility (TJSL), namely the Pertamina Smart Pillar for the education sector, Healthy Pertamina for the health sector, Pertamina Green for the field of environmental conservation and Pertamina Berdikari for the field of empowerment and economy. Pertamina carries out CSR activities in an integrated manner with the company's business strategy with the aim of increasing the company's reputation and credibility. There are five CSR activities carried out by Pertamina in the last 3 months, August-October 2022. Pertamina's CSR activities are based on 4 pillars which are implemented in various forms including Community Relations and Community Assistance with CSR Philanthropy, Citizenship, and Charity levels.

Keywords: Implementation, Corporate Social Responsibility, Community Relations, Community Assistance, Philanthropy, Citizenship, and Charity

Abstrak

Penelitian diadakan dalam rangka mengetahui bagaimana Implementasi Corporate Social Responsibility PT Pertamina (Persero) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan perusahaan bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat. Corporate Social Responsibility dapat diartikan sebagai tanggung jawab perusahaan kepada pemangku kepentingan untuk berlaku

(2)

194 etis, meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang mencakup aspek ekonomi sosial dan lingkungan (triple botton line) dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang fokus pada Implementasi Corporate Social Responsibility PT Pertamina (Persero) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan melakukan observasi, kepustakaan dan studi dokumentasi. Program CSR merupakan wujud komitmen Pertamina untuk terus berkarya dan berkontribusi pada penciptaan kesejahteraan bangsa, Pertamina telah merancang berbagai program kegiatan yang mewakili 4 Pilar Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perseroan, yaitu Pilar Pertamina Cerdas untuk bidang pendidikan, Pertamina Sehat untuk bidang kesehatan, Pertamina Hjau untuk bidang pelestarian lingkungan dan Pertamina Berdikari untuk bidang pemberdayaan dan ekonomi. Pertamina melaksanakan kegiatan TJSL secara terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan dengan tujuan agar dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas perusahaan. Ada lima kegiatan CSR yang dilakukan oleh Pertamina dalam 3 bulan terakhir, Agustus-Oktober 2022. Dalam kegiatan CSR nya Pertamina berlandaskan 4 pilar yang diimplementasikan dalam berbagai bentuk diantaranya Community Relations dan Community Assistance dengan tingkatan CSR Philanthropy, Citizenship, dan Charity

Kata Kunci: Implementasi, Corporate Social Responsibility, Community Relations, Community Assistance, Philanthropy, Citizenship, dan Charity

I. LATAR BELAKANG

SR adalah Corporate Social Responsibility merupakan salah satu kegiatan kemanusiaan yang harus wajib dilakukan oleh setiap perusahaan sesuai dengan amanat bab V Pasal 74 Undang- undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”. Pasal 1 Nomor 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut UU PT) tampaknya menggunakan istilah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai terjemahan dari istilah Corporate Social Responsibility (CSR) untuk konteks perusahaan dalam masyarakat

Indonesia, dan mengartikannya sebagai

"komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat,

maupun masyarakat pada

umumnya".(http://ditjenpp.kemenkumham.go.i d/).

Di Indonesia ada beberapa landasan hukum dalam pelaksanaan kegiatan CSR, Pertama, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. Kedua, diatur juga dalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Pasal 15 huruf b disebutkan

C

(3)

195 bahwa: “Setiap penanam modal berkewajiban:

(b) melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.” Dalam penjelasan Pasal 15 huruf b tersebut dinyatakan bahwa “Yang dimaksud dengan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat”.

(Mukti Fajar, 2010).

Dalam positioning bisnis, CSR adalah wujud dari pertanggungjawaban perusahaan kepada pemangku kepentingan, dimana bentuk kegiatan ini bisa berupa layanan sosial, fasilitas umum atau kegiatan atau program lainnya yang bisa mendatangkan manfaat.

Secara umum CSR dapat diartikan sebagai sikap atau bentuk pertanggungjawaban perusahaan bagi setiap pemangku kepentingan atau stakeholder perusahaan. Pihak yang yang berkepentingan ini terdiri dari public eksternal dan internal yang diantaranya adalah karyawan, pemerintah, pemegang saham, pelanggan dan masyarakat secara luas. Jadi perusahaan bisa melakukan kegiatan CSR dengan menyasar kepada seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder.

Dengan adanya kegiatan CSR diharapkan perusahaan bersama dengan pemerintah dapat peningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dalam berbagai sektor.

Kegiatan CSR yang dilakukan secara berkesinambungan diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam berbegai sektor sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat Indonesia dan pada akhirnya dapat mewujudkan tujuan besar bangsa Indonesia yaitu menciptakan kesejateraan bangsa. Salah satu perusahaan negara yang selalu konsisten dalam mewujudkan komintmennya dalam melakukan CSR adalah PT Pertamina (Persero). Dalam mengimplementasikan kegiatan CSR nya, Pertamina memiliki 4 Pilar Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perseroan, yaitu Pilar Pertamina Cerdas untuk bidang pendidikan, Pertamina Sehat untuk bidang kesehatan, Pertamina Hjau untuk bidang pelestarian lingkungan dan Pertamina Berdikari untuk bidang pemberdayaan dan ekonomi. Pertamina melaksanakan kegiatan TJSL secara terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan dengan tujuan agar dapat meningkatkan reputasi dan kredibilitas perusahaan.

(4)

196 Sejak berdiri 10 Desember 1957

hingga saat ini Pertamina memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina sebagai perusahaan minyak dan gas negara dan anak perusahaannya turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang diwujudkan dalam 4 Pilar Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perseroan, yaitu Pilar Pertamina Cerdas untuk bidang pendidikan, Pertamina Sehat untuk bidang kesehatan, Pertamina Hjau untuk bidang pelestarian lingkungan dan Pertamina Berdikari untuk bidang pemberdayaan dan ekonomi.

Dalam kurun waktu Agustus-Oktober 2022, setidaknya ada 5 kegiatan CSR yang dilakukan oleh Pertamina yang merupakan perwujudan dari 4 pilar TJSL, diantaranya

Pertama, Pertamina Cerdas untuk bidang Pendidikan, melalui Progam Pertamina Cerdas, Pertamina melaksanakan sejumlah program pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini, sekolah dasar dan lanjutan hingga pendidikan tinggi. Setidaknya ada tiga

kegiatan pertamina cerdas dalam kurun waktu Agustus-Oktober 2022, yaitu:

1. Pada bidang Pendidikan kali ini PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan Subholding Commercial &

Trading Pertamina, malakukan komitmennya dalam pengembangan SDM unggul di Indonesia dengan mengadakan Program Enduro Home Service (EHS) di Tuban pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Enduro Home Service (EHS) merupakan salah satu program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPL yang sejalan program Link & Match Industri dari Pemerintah. CSR ini bekerjasma dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan otomotif/perbengkelan roda dua di Indonesia. Pada kegiatan ini diadakan beberapa pelatihan diantaranta pelatihan teknis sepeda motor, product knowledge tentang Pelumas dan sistem pelumasan, sales technique, manajemen pemasaran dan pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship). Program Link and Match ini dibuat untuk menyinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja andal sekaligus menghemat

(5)

197 pengeluaran untuk menjadi sumber daya

manusia baru yang sesuai dengan

kebutuhan industri.

(https://www.pertamina.com)

2. PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance ) sebagai anak perusahaan Pertamina mengadakan Seminar dan Pelatihan Pengembangan Karakter Anak melalui guru dan orang tua murid di enam SD Negeri Kelurahan Kuta, Badung, Bali yang berlokasi di SDN 01, SDN 02, SDN 03, SDN 04, SDN 05, dan SDN 06.

Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di enam sekolah selama 10 hari, yaitu pada 10 Oktober sampai dengan 20 Oktober 2022, dan melibatkan 140 guru dan 300 orang tua murid. DAlam kegiatan ini PertaLife Insurance menyakini bahwa generasi bangsa yang berkualitas adalah generasi yang memiliki karakter yang kuat yang mulai dipupuk sejak usia dini.

3. Dalam upaya meningkatkan kesadaran pelajar terhadap pemeliharaan dan konservasi mangrove, Pertamina melakukan kegiatan CSR dalam bentuk pendidikan mangrove di lingkungan sekolah. Kegiatan tersebuat diantaranya dengan menjadikan Kawasan Konservasi

Mangrove Japati (SIMANJA) yang merupakan bagian dari program CSR Pertamina sebagai tempat pembelajaran bagi Sekolah Adiwiyata tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cilacap. Sebanyak 30 guru Adiwiyata dari beberapa SMP Kabupaten Cilacap terlibat dalam peningkatan kompetensi dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Jumat (23/9/2022), di area Wisata SIMANJA (Konservasi Mangrove Jagapati), Jagapati,

Kutawaru, Cilacap.

4. Direktorat Armada PT Pertamina International Shipping (PIS) menyalurkan sejumlah bantuan ke empat yayasan yatim piatu di Jakarta. Kegiatan sosial merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh pekerja Shore-Based maupun Sea-Based di lingkungan Direktorat Armada, yang bertujuan meningkatkan kesempatan anak- anak yatim piatu untuk terus menuntut ilmu dengan sarana dan prasarana yang mendukung. Bantuan ini dari pekerja Shore Based dan Sea Based sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Diharapkan donasi yang diberikan bisa bermanfaat

(6)

198 untuk Yayasan dan dapat meningkatkan

masa depan anak-anak yang lebih baik.

Kedua, Pertamina Sehat untuk bidang kesehatan Aspek kesehatan merupakan salah satu perhatian utama Pertamina dalam melaksanakan kegiatan CSR dan dalam mewujudkan Tujuan ke-3 SDGs, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Pertamina menunjukkan kepeduliannya terhadap aspek kesehatan melalui Program Pertamina Sehat.

Pertamina Sehat memayungi program-program di bidang kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak. Ada kegiatan Pertamina sehat, diantaranya

1. PT Pertamina Gas (Pertagas) selaku afiliasi subholding Gas Pertamina, melalui Operation East Java Area (OEJA) bekerjasama dengan Puskesmas Rejoso menyelenggarakan sosialisasi gizi seimbang serta memberikan 150 paket makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi berbeda yaitu di Balai Desa Rejosolor dan di Balai Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur (24/8/22). Kegiatan ini diadakan sbagai bentuk upaya membantu Pemerintah dalam pencegahan gizi buruk yang dapat berakibat pada stunting atau gangguan

tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.

2. Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan pada ibu hamil dan balita di Kabupaten Boyolali, utamanya kasus stunting serta kasus ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), Pertamina melalui Fuel Terminal Boyolali memberdayakan kelompok masyarakat dengan membentuk Tim Siaga yang terdiri dari bidan desa, kader kesehatan, perangkat desa, dan tokoh masyarakat untuk menjalankan sejumlah kegiatan dalam program „YOK PEKA‟

yang memiliki kepanjangan Layanan Optimal Kesehatan Peduli Keluarga. . (https://www.pertamina.com)

3. PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) terus mendorong peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah sekitar perusahaan, salah satunya dengan melakukan edukasi kesehatan tentang Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kantor Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

(7)

199 Lewat program TJSL dilakukan

penyemprotan fogging di Desa Sungai Gerong demi mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.

Kendatipun demikian, kilang pertamina Plaju tetap menghimbau masyarakat agar tetap memperhatikan cara-cara pencegahan jangka panjang daripada bergantung pada fogging yang merupakan pencegahan

jangka pendek.

Ketiga, Pertamina Hijau untuk bidang pelestarian lingkungan. Pada pilar ke tiga ini Pertamina menunjukkan kepedulian Perseroan yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan melalui Program Pertamina Hijau. Dalam program ini, dilaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya adalah Program Keanekaragaman Hayati & Program Penanaman Mangrove.

Sebagai upaya penyelamatan dan pemulihan lingkungan dari semakin meningkatnya gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim, serta mewujudkan kelestarian ekosistem. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama masyarakat Pulau Semambu melakukan penanaman 200 pohon yang terdiri dari 9 jenis pohon diantaranya

Duku, Mangga, Mahoni, Trembesi, Beringin, Nangka Mini, Sukun, Sirsak, dan Rambutan.

Dengan dilakukannya program ini diharapkan dapat membantu penyerapan emisi secara baik sekaligus memberikan dampak yang cukup baik terhadap penurunan emisi di area sekitar.

Keempat, Pertamina Berdikari untuk bidang pemberdayaan dan ekonomi.

Pertamina Berdikari memayungi program- program pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Melalui Program Pertamina Berdikari, Pertamina berharap dapat membangun dan mengembangkan kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Depot Pengisian Pesawat Udara Sultan Thaha (DPPU Sultan Thaha) melakukan kegiatan Program TJSL Energizing Sekaja Community Desa Energi Berdikari di Kota Jambi. Dalam program kali ini dilakukan sosialisasi pemanfaatan panel surya bagi masyarakat yang berada di Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Paal merah, Kota Jambi.

Lewat Energi Baru Terbarukan (EBT), Pertamina berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mengutamakan keberlanjutan dan kemandirian. Dengan demikian Pertamina bersama masyarakat

(8)

200 mengoptimalkan pemanfaatan energi bersih

dan terjangkau dengan tujuan menggerakan perekonomian salah satunya melalui Panel Surya. (https://www.pertamina.com)

1. PT Pertamina Lubricants (PTPL) dan Integrated Terminal Balikpapan yang berada di bawah naungan Subholding Commercial & Trading Pertamina mengimplementasikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kelompok nelayan di wilayah pesisir dengan diadakannya program optimalisasi bengkel nelayan KUB Semangat Baru di Jl. SAM Ratulangi RT.

2, Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (4/10/2022). Pertamina Sahabat Nelayan merupakan program pembinaan nelayan dengan upaya memberikan keahlian, keterampilan mesin kapal, pemberian modal kerja, dan perintisan bengkel nelayan. Dengan diadakannya program ini diharapkan masyarakat nelayan bisa semakin mandiri dan sejahtera baik secara

sosial maupun ekonomi.

2. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam banjir di Kabupaten

Aceh Utara pada Minggu (9/10/2022).

Bantuan ini merupakan wujud dari kepedulian Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh Utara.

3. PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak menginisiasi pembentukan UMKM Sekuntum 99 (Sinergi Kampung Tenun Mandiri) dengan mengakomodir semua pengerajin yang ada di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa untuk dijadikan sebagai sentra UMKM.

Pembentukan UMKM dilaksanakan, Jumat (23/9/2022), di Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Pontianak, Kalimantan Barat. Program ini adalah salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua. (https://www.pertamina.com) 4. Komitmen Pertamina dalam mengembangkan Program Energi Baru Terbarukan (EBT) terus digalakan. Salah satunya melalui program pemanfaatan energi surya untuk sistem Subak di Desa

(9)

201 Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten

Gianyar, Bali. Sebagai bahan oertimbangan dalam melakukan kegiatan CSR ini adalah bahwa Desa Keliki mempunyai potensi dan memang ada kendala seperti air, akses listrik yang cukup jauh, namun memiliki potensi lain seperti halnya wisata.

Diharapkan melalui energi bersih yang dikembangkan dan potensi tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

5. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berupaya membangkitkan ekonomi dan menumbuhkan kemandirian masyarakat. Salah satunya melalui program Kampung Lele Eka Jaya yang berada di RT 29 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Palmerah, Kota Jambi.

Program ini selaras dengan upaya perseroan dalam mendukung mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu tujuan Tanpa Kemiskinan dan Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Dari uraian diatas, penulis membuat judul Implementasi Corporate Social Responsibility Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Implementasi Corporate Social Responsibility Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia?

II. Kajian Teori

Corporate Social Responsibility (CSR) Raharjo (dalam Rahmadani dkk, 2018) menjelaskan bahwa CSR adalah janji dan komitmen perusahaan dalam dunia bisnis dalam ciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri scara berkelanjutan dalam pemingkatan perekonomian dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan serta menitikberatkan pada keseimbangan pada aspek sosial, ekonomi dan lingkungan tempat perusahaan berada.

Dalam prakteknya ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh perusahaan di Indonesia, yaitu:

1. Keterlibatan langsung. Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. 2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan.

Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau grupnya.

(10)

202 3. Bermitra dengan pihak lain.

Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial atau organisasi nonpemerintah (NGO/LSM), instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.

4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. (Saidi (2004))

Implementasi CSR

Menurut Raharjo (dalam Aqiela dkk, 2018): Terdapat tiga bentuk implementasi CSR yaitu; (1) Community Relations, perusahaan sekedar memberikan bantuan yang dirasa diperlukan masyarakat dilihat dari sudut pandang subjektif perusahaan. Dengan kata lain perusahaan memberikan apa yang ingin perusahaan berikan sebagai bantuan; (2) Community Assistance, pemberian bantuan dengan mempertimbangkan kebutuhan yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat.

Dalam hal ini perusahaan melakukan asesmen terhadap kondisi masyarakat dan memberikan apa yang masyarakat perlukan sesuai dengan hasil asesmen; (3) Community Empowerment, merupakan implementasi CSR yang

menjadikan masyarakat berdaya dengan bantuan yang diberikan oleh perusahaan.

Terdapat tiga tingkat kegiatan program CSR, yaitu: 1) Charity, kegiatan program CSR yang bersifat pemberian sumbangan; 2) Philanthropy, kegiatan program CSR yang membantu penyelesaian masalah secara parsial; 3) Citizenship, berorientasi membangun daya saing masyarakat.

III. Metode Penelitian

Metode penenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang fokus pada Implementasi Corporate Social Responsibility PT Pertamina (Persero) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Menurut Kriyantono “metode studi kasus yaitu metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis”.(Kriyantono, 2016)

Metode analisis data yang digunakan adalah studi literatur atau kepustakaan, yaitu dengan mengkaji konsep, teori, dan kajian yang terkait dengan kegiatan CSR perusahaan terhadap pengembangan masyarakat

(11)

203 berdasarkan pada perspektif pekerjaan sosial.

Penelitian ini menggunakan buku dan jurnal ilmiah terkait serta laporan kegiatan CSR dalam website PT Pertamina (Persero), media massa serta media sosial sebagai sumber data dan informasi.

IV. HASIL PENELITIAN

Dalam prakteknya ada empat model atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh perusahaan di Indonesia, yaitu:

1. Keterlibatan langsung. Perusahaan menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. Untuk menjaankan tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat seniornya, seperti corporate secretary atau public affair manager atau menjadi bagian dari tugas pejabat public relation.

2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau groupnya. Model ini merupakan adopsi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan- perusahaan di negara maju. Biasanya, perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.

3. Bermitra dengan pihak lain.

Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial/ organisasi nonpemerintah (NGO /LSM), instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Beberapa lembaga sosial/Ornop yang bekerjasama dengan perusahaan dalam menjalankan CSR

4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat

“hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara pro aktif mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang disepakati bersama (Saidi & Abidin 2004:64-65)

Pada Program CSR Pertamina yang dilaksanakan berdasarkan 4 pilar selama jangka waktu Agustus-Oktober 2022 setidaknya ada 13 kegiatan yang dilakukan Pertamina, yang menyasar pada seluruh rakyat Indonesia.

(12)

204

V. PEMBAHASAN

Melihat dari bentuk implementasi CSR dan berdasarkan hasil penelitian, Pertamina dan anak perusahaannya melakukan setidaknya 4 kegiatan yang berlandaskan pilar 1. Dari ketiga program tersebut diatas, 4 kegiatan CSR berlandaskan pilar 1 yang dilakukan oleh Pertamina beserta anak perusahaannya dalam kurun waktu Agustus-Oktober 2022 diimplementasikan dalam bentuk Community Relations. Community Relations adalah bentuk implementasi kegiatan CSR dimana perusahaan sekedar memberikan bantuan yang dirasa diperlukan masyarakat dilihat dari sudut pandang subjektif perusahaan. Dengan kata lain perusahaan memberikan apa yang ingin perusahaan berikan sebagai bantuan.

Sedangkan prakteknya Pertamina dalam melaksanakan program CSR ini dengan bekerjasama dengan Lembaga/instansi lain seperti SD, SMP, SMK da Yayasan-yayasan yatim piatu di Jakarta. Ada 2 tingkatan CSR yang dilakukan Pertamina adalah Philanthropy, kegiatan program CSR yang membantu penyelesaian masalah secara parsial serta Citizenship, berorientasi membangun daya saing masyarakat.

Implementasi kegiatan CSR pertamina dan anak perusahaannya berdasarkan pilar ke 2

yang terdiri dari , diimplementasikan dalam bentuk Community Assistance. Community Assistance adalah pemberian bantuan dengan mempertimbangkan kebutuhan yang benar- benar diperlukan oleh masyarakat. Dalam hal ini perusahaan melakukan asesmen terhadap kondisi masyarakat dan memberikan apa yang masyarakat perlukan sesuai dengan hasil asesmen. Sedangkan prakteknya Pertamina dalam melaksanakan program CSR ini adalah melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan yaitu Operation East Java Area (OEJA) serta lembaga pemerintah yaitu Puskesmas. Tingkatan CSR yang dilakukan Pertamina adalah Philanthropy, kegiatan program CSR yang membantu penyelesaian masalah secara parsial.

Kegiatan CSR yang dlakukan berlandaskan pilar ke 3, Pertamina dan anak perusahaannya mengimplementasikannya dalam bentuk Community Relations.

Community Relations adalah bentuk implementasi kegiatan CSR dimana perusahaan sekedar memberikan bantuan yang dirasa diperlukan masyarakat dilihat dari sudut pandang subjektif perusahaan. Sedangkan tingkatan CSR yang dilakukan Pertamina adalah Philanthropy, kegiatan program CSR

(13)

205 yang membantu penyelesaian masalah secara

parsial.

Pada kegiatan CSR yang berlandaskan pilar ke 4, Pertamina dan anak perusahaannya mengimplementasikannya dalam 2 bentuk yaitu Community Relations, perusahaan sekedar memberikan bantuan yang dirasa diperlukan masyarakat dilihat dari sudut pandang subjektif perusahaan. Dengan kata lain perusahaan memberikan apa yang ingin perusahaan berikan sebagai bantuan dan Community Empowerment, merupakan implementasi CSR yang menjadikan masyarakat berdaya dengan bantuan yang diberikan oleh perusahaan. Tingkatan CSR nya adalah Charity, yaitu kegiatan program CSR yang bersifat pemberian sumbangan dan Citizenship, berorientasi membangun daya saing masyarakat.

KESIMPULAN

CSR merupakan program kepedulian perusahaan terhadap masyarakat atau stakeholder, dimana setiap perusahaan sejatinya harus dan perlu melaksanakannya guna menjaga kesinambungan hubungan perusahaan dan stakeholder. Masyarakat merupakan stakeholder penting bagi perusahaan dikarenakan dukungan masyarakat sangat di perlukan bagi keberadaan,

kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan. Untuk memperkokoh komitmen dalam tanggung jawab sosial, perusahaan perlu memiliki pandangan bahwa CSR adalah investasi kedepan. Karena melalui hubungan yang harmonis dan citra yang baik timbal baliknya masyarakat juga akan ikut menjaga eksistensi perusahaan.

PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya adalah unit usaha milik negara terbesar yang mengelola hasil bumi Indonesia berupa minyak dan gas alam. Sejak awal berdiri hingga saat ini Pertamina memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina turut serta secara aktif melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Sosial Responsibility (CSR). Dalam kegiatan CSR nya Pertamina berlandaskan 4 pilar yang diimplementasikan dalam berbagai bentuk diantaranya Community Relations dan Community Assistance dengan tingkatan CSR Philanthropy, Citizenship, dan Charity

DAFTAR PUSTAKA

Aqiela, Lin. Santoso Tri Raharjo. Risna Resnawaty. (2018). Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) El-Corpse. Share:

(14)

206 Social Work Jurnal 8:215. doi:

10.24198/share.v8i2.20082.

Edi Suharto. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama.

Fajar, Mukti. 2010. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia: Studi tentang Penerapan Ketentuan CSR pada Perusahaan Multinasional, Swasta Nasional dan BUMN di Indonesia.

Pustaka Pelajar

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/cegah-dbd-kilang-pertamina- plaju-semprot-fogging-di-desa-sungai- rebo

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/dorong-pendidikan-mangrove-di- bangku-sekolah-csr-pertamina-jadi- lokasi-pembelajaran-adiwiyata-se- cilacap

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/kolaborasi-pertamina-sre-

kembangkan-potensi-energi-bersih-di- desa-keliki

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/pertagas-gandeng-puskesmas- rejoso-cegah-stunting

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/pertamina-lubricants-resmikan- program-csr-enduro-home-service-di- tuban

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/pertamina-patra-niaga-regional- sumbagsel-tanam-200-pohon-di-desa- pulau-semambu

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/pertamina-patra-niaga-jawa- kebutuhan-masyarakat-melalui- pemanfaatan-panel-surya

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/pertamina-patra-niaga-regional- sumbagut-salurkan-bantuan-korban- banjir-di-aceh-utara

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/pertamina-patra-niaga-regional- sumbagsel-bangkitkan-ekonomi- masyarakat-eka-jaya

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/perwira-armada-pis-galang- donasi-untuk-yayasan-yatim-piatu https://www.pertamina.com/id/news-room/csr-

news/program-yok-peka-pertamina- cegah-stunting-dan-masalah-kesehatan- ibu-hamil

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/sinergi-pertamina-luncurkan- bengkel-nelayan-di-balikpapan

https://www.pertamina.com/id/news-room/csr- news/tingkatkan-peluang-usaha-

masyarakat-pertamina-bentuk-umkm- sekuntum-99

Kriyantono, R. (2016). Public Relations Writing. Jakarta: Prenadamedia.

Rahmadani, Santoso Tri Raharjo, Risna Resnawaty. (2018). Fungsi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam

(15)

207 Pengembangan dan Pemberdayaan

Masyarakat. Share: Social Work Jurnal 8:203–10.doi:

10.24198/share.v8i2.20081.

Saidi, Alfabeta. Hamid Abidin. (2004).

Menjadi Bangsa Pemurah: Wacana Dan Praktek Kedermawanan Sosial Di Indonesia. Jakarta: Piramedia.

Saidi, Alfabeta. Hamid Abidin. (2004).

Menjadi Bangsa Pemurah: Wacana Dan Praktek Kedermawanan Sosial Di Indonesia. Jakarta: Piramedia.

Williem, Johan. 2019. https://repositori- .usu.ac.id/handle/123456789/16182