LAPORAN PENELITIAN
MANDIRI
HAK MEWARIS BAGI PEREMPUAN DALAM KELUARGA YANG
PERKAWINAN NYEBURIN
OLEH
ANAK AGUNG KETUT SUKRANATHA
PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN MANDIRI
DENGAN PEMBIAYAAN MANDIRI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN BAGIAN
1 .Judul PeneJitian :
"HAK MEWARIS BAGI PEREMPUAN DALAM KELUARGA YANG MENGANUT SISTEM KEKELUAGAAN PATRILINEAL DARI PERSPEKTIF
PERKAWINAN NYEBURIN".
Nama Jenis kelamin Pangkat (Gol)Nip. Jabatan Fakultas
Anak Agung Ketut Sukranatha,SH.,MH. Laki-laki Penata (IV/a),
195706051986011002 Lektor Kepala Hukum UNUD
3.Alamat Ketua Peneliti
Kantor Alamat
Kantor/Telp.
Jin. SutomoNo.85/c,0361 423294 Fakultas Hukum Unud.
JalanP.Bali/036 1222666
4.Jumlah Anggota Peneliti
-S.Lokasi Penelitian : Denpasar
6.Kerjasama :
7. Jangka Waktu : 3 (tiga) bulan
S.Biaya : - (mandiri)
Mengetahi Ketua Bagian Hukum Pete
)R. I Wavan Wirvawan.SH.MH. Nip.195503061984031003
Denpasar, 2 Nopember 2015.
Kepala proyek Penelitie
Anak Agung Ketut Sukranatha,SH.,MH. Nip. 195706051986011002.
Mengetahui Dekan
Fakultas Hukum
11
RINGKASAN
Kodrat manusia bahwa dua orang berlainan jenis kelamin, seorang lelaki dengan seorang perempuan memiliki magnetis saling tarik menarik satu sama lain untuk hidup
bersama dalam kehidupan berumah tangga
Sebagai akibat penting dari suatu perkawinan adalah anak anak keturunan dari
suami istri, selanjutnya terbentuk suatu keluarga. Perkawinan ini tidaklah dapat dilepaskan dari dan berhubungan ertat dengan peraturan hukum kekeluargaan. Suatu peraturan hukuM perkawinan biasanya tidak dapat dimengerti tanpa meninjau peaturan kekeluargaan. Tentang sifst kekeluargaan di Indonesia ada tiga golongan : l.Sifatkebapaan (patriarchaat, vaderrechtelijK) 2.Sifat keibuan (matriarchaat, moederrechtelijk) dan 3,Sifat kebapak ibuan (parenteel, ouderrechtlijK).
Dalam yang bersifat kebapaan seorang istri yang karena perkawinan dilepas dari
hubungan kekeluargaan dengan orang tuanya, nenek moyangnya, saudara kandung,
saudara sepupu dan lain lain sanak keluarganya.
Akibat dari perkawinan ini, wanita berubah status dari anggota klannya sendiri
selagi gadis, menjadi anggota klan suaminya. Sifat kesanak keluargaan jenis inilah yang
dianut oleh Masyarakat Hindu di Bali. Mengenai pengaruh agama sangat kental pada
perkawinan dan kekeluargaan.
Tetapi dalam suatu keluarga tidak ada anak laki yang adada hanya anak
perempuan, maka penerus dari keluarga yang bersangkutan menjadi musnah jikalau anak
perempuan ini kawin keluar, keluarga menjadi putting artinya tanpa menumbuhkan ahli
waris (sentana). Sebab dalam sifat kekeluargaan kebapaan (kepurusd) anak laki laki satu
satunya sebagai ahli waris dari keluarga yang bersangkutan dan sebagai penerus segala hak dan kewajiban dari keluarga yang bersangkutan baik dalam hubungan vertikan
maupun dalam kehidupan sosial di masyarakat secara horizontal. Obyek yang diteliti dan dikaji suatu permasalahan mengenai:
"Bagaimana langkah yang diambil oleh keluarga yang tidak mempunyai anak laki-laki
untuk dapat melanjutkan hak dan kewajiban dalam keluarga ?
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian mi secara khusus adalah untuk mengetahui
dan memahami langkah yang harus ditempuh oleh keluarga yang tidak memilik ahliwaris
untuk melanjutkan hak dan kewajiban dari keluarga yang demikian.
Untuk mengatasi permasalahan yang diangkat, dalam hal tidak ada sentana
maka,langkah yang ditempuh adalah melalui sentana rajeg (perkawinan nyeburin
maksudnya pihak laki yang nyeburin) sedangkan pihak wanita dalam perkawinan ini
adalah keceburin.
Kata kunci: keluarga, perkawinan, sentana.
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Bijaksana, maka dapat terselesaikan penelitian dengan judul:
" Hak Mewaris Bagi Perempuan Dalam Keluarga Yang Menganut sistem kekeluargaan Patrilineal Dari Persepektif Perkawinan Nyeburin".
(Sentana Rajeg) ". Adapun penfelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memahami untuk dapat
memahami langkah yang ditempuh oleh keluarga dalam keluarga yang menganut sifat
kebapaan. Disadari penelitian ini masih sangat jauh dari yang namanya sempurna,
melalui kesempatan ini, bagi para pembaca sangat diharapkan masukannya, agar
penelitian selanjutnya menjadi lebih sempurna dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, pada khususnya terkait dengan permasalahan keluarga yang menganut
sitem kekeluargaan patrilineal atau sistem kebapaan.
Denpasar, 5 Oktober 2015
Peneliti
DAFTARISI
Sampul Dalam Penelitian ... i
Halaman Pengesahan Usulan Penelitian... ii
Ringkasan ... iii
•* Kata Pengantar.. ... iv
Daftarlsi ... v
I . PENDAHULUAN. --- 1
II. RUMUSAN MASALAH ... 3
III. TUJUAN PENELITIAN ____________________________________ 3 IV.TINJAUAN PUSTAKA... ... 3
LKonsepPerkawinan...—...—... 4
l.Bentuk Perkawinan—... --- ...— ... 4
V. METODE PENELITIAN --- . --- 5
1. Jenis Penelitian ... 5
2.Jenis Pendekatan....—.—... 5
3. Sumber Bahan Hukum...— ... 6
4.Teknik Analisis Bahan Hukum --- . --- . --- 6
VI. JADWAL PENELITIAN ... 7
VH. DAFTAR PUSTAKA --- 8
VHI.HASIL DAN PEMBAHASAN --- 9
1.Dasar Hukum Adat Bali --- 9
3. Hnkum Kewarisan Adat Bali...—... --- ....—.—.—.—. --- .. 14
4. Sebtana Rajeg. ... 14
5.Kesimpulan—...—....—.—....—...— ... 15
6. Saran... ... ... 15