• Tidak ada hasil yang ditemukan

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015

ISSN 2338-137X

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INCIDENT

REPORTING BERBASIS WEB PADA POLRES GRESIK

Achmad Triadianto Sofriansyah1)Sulis Janu Hartati2)Anjik Sukmaaji3)

Program Studi/JurusanSistemInformasi STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya KedungBaruk 98 Surabaya, 60298

Email : 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]

Abstract:

Police Department is one of the functions of govermment in country, maintenance of

security and good order of society, law enforcement, protection, auspices and public service (Indonesian Police Department, 2002). Every day, case or incident often occur arround us.Therefore, Police have to do reporting occurrence or in termed as (incident reporting) to record all incident. Incident categorized into 2 types, criminal (theft, robbery, and other) and non criminal (fires, landslides, and other).

To overcome the problems that exist today, then I made a new system were underway that would later help Police department especially GRESIK Police Department Resort in doing incident reports. This new system is expected to overcome the problems especially incident reporting in GRESIK Police Department Resort. This system refers to (Regulation of the head of Police in Indonesian Republic, 2009) which contains with the standart incident reporting.

Keywords: Police, Incident, Reporting, Website

Polres Gresik saat ini memiliki 20 Polsek, diantaranya: Polsek Gresik, Polsek Kebomas, Polsek Driyorejo, dan Polsek Wringin Anom. Polsek dan juga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) telah melakukan

Incident Reporting setiap hari. Dengan cara

mengetik laporan tersebut di Ms Word setelah itu dicetak dan dikirim melalui mesin Fax ke setiap bagian yang membutuhkan. Dari sistem tersebut, terdapat beberapa kasus yang terjadi di lapangan. Laporan yang diterima di Polres jumlahnya tidak sama dengan di Polsek, disebabkan laporan yang di kirimkan melalui Fax ada yang belum dikirim ke Polres karena faktor kelalaian petugas. Selain itu, Untuk mendapatkan informasi tentang kejadian, Pimpinan masih bertanya satu-persatu ke Personel yang bersangkutan. Dengan sistem saat ini, hasil laporan kejadian masih terdapat beberapa perbedaan jumlah data. Menurut ST(Surat Telegram) Kapolda Jatim NO ST/023/1/ROOPS tgl 22 januari 2012 tentang adanya perbedaan data di Biro Operasi (ROOPS) Mabes Polri selama tahun 2011 telah terjadi perbedaan data antara data dari Bareskrim Polri

dengan ROOPS Mabes Polri, selisih kurang lebih 5.000 kasus khusus Polda Jatim.

Setelah mengetahui sistem pelaporan yang ada saat ini, maka akan dibuat sistem baru yang nantinya akan membantu pihak kepolisian khususnya Polres Gresik dalam melakukan pelaporan kejadian. Sistem baru ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan pelaporan yang ada di Polres Gresik. Sistem ini mengacu pada (Peraturan Kapolri, 2009) yang di dalamnya memuat standar pelaporan kejadian. Selain itu, sistem ini dapat diakses secara langsung oleh Personel dan Pimpinan kapanpun dan dimanapun

METODE

Berdasarkan Permasalahan yang ada, maka dibuat diagram konteks yang mana di dalamnya berisi 8 entitas yang mana entitas masing entitas memiliki fungsi masing-masing, seperti yang terlihat pada gambar 1.

(2)

Page 2

Pada gambar 1 menunjukkan aliran yang terjadi yakni pertama masyarakat melakukan pelaporan kejadian kepada bagian SPKT baik di POLSEK maupun POLRES, setelah laporan tersebut diterima maka petugas melakukan input data sesuai dengan kejadian yang dilaporkan. Selanjutnya data tersebut akan masuk sesuai dengan jenis kejadian yang dilaporkan, jika kejadian Kriminal data tersebut akan masuk ke Bag. Reserse & Kriminal (RESKRIM) dan jika jenis kejadiannya Kecelakaan dan Non Kriminal maka akan masuk ke Bag. Laka dan SPKT. Setelah data masuk sesuai dengan jenis kejadian secara otomatis ketika data tersebut dibutuhkan baik untuk pencarian data maupun laporan kepada pimpinan maka petugas bisa melakukan searching pada aplikasi tersebut.

Entity Relationship Diagram

Setelah membuat Contex diagram maka langkah selanjutnya membuat ERD untuk mengetahui tabel apa saja yang diperlukan dan juga untuk mengetahui alur sistem agar nantinya dapat mempermudah untuk membuat sistem pelaporan kejadian. Dibawah ini adalah ERD untuk Sistem Pelaporan Kejadian.

Gambar 2 : CDM SI Incident Reporting

Surat Bukti Penerimaan Laporan Non Kr iminal Surat Bukti Penerimaan Laporan Kriminal

Data Kejadian Non Kriminal Data Kejadian Laka

Laporan Non Kriminal Permintaan laporan Non Kriminal

Data Hak Akses

Data Polsek

Data Jenis Jenis Kejadian Data Polis i

Data Menu

Data Status Kejadian Non Kriminal

Data Kejadian non kriminal Surat Bukti Penerimaan Laporan Laka

Data Kejadian Kriminal

Laporan Kriminal

Permintaan Laporan Kriminal Laporan Laka Lantas

Permintaan Laporan Laka Data Kejadian Kriminal

Data Status Kejadian Kriminal

Data Status Kejadian Laka Data kejadian laka

Laporan Jadwal Piket Permintaan Laporan Jadwal Piket

Laporan Akhir Permintaan Laporan Akhir

0

SI INCIDENT REPORTING

+

Bag ian Operasional

Kapolres

Masyarakat

Kasat Lantas

Kasat Res krim

Bag ian SPKT atau POLSEK Sat Reskrim

Sat Lantas

Gambar 1: Context Diagram

ada ada mecatat input mencatat mencatat mencatat input mencatat ada input punya menempati punya memiliki m_kantor id_kantor nm_kantor alamat no_tlp posisi_g map jabatan nm_jabatan keterang an m_polisi nip nama alamat tlp_rmh tlp_hp uss_log pas_log daftar_link nm_link a_link no akses id_akses keterang an kasus no_kasus nm_kasus keterang an jenis korban_non_kriminal no_identitas jenis_identitas nm_korban jenis_kelamin status alamat transaksi_non_kriminal no_lp lokasi_kjd tgl_lp tgl_kjd saksi penyidik lang kah_pngn detail_kjd nilai_kerugian transaksi_kriminal no_lp_kriminal tgl_lp_kriminal tempat_kjd tgl_kjd tindakan_polisi penyidik saksi detail_kjd alat brg _bukti nilai_kerugian korban_kriminal no_identitas_k jenis_identitas nm_korban jenis_kelamin status alamat pelaku_kriminal no_identitas_plk jenis_identitas nm_pelaku jenis_kelamin status alamat transaksi_laka no_lp_laka tgl_lp_laka tempat_kjd tgl_kjd tindakan_polisi penyidik saksi detail_kjd nilai_kerugian korban_laka no_identitas_lk jenis_identitas nm_korban jenis_kelamin status alamat pelaku_laka no_identitas_plk_lk jenis_identitas nm_pelaku jenis_kelamin status alamat

(3)

Page 3

Merupakan CDM pada Incident Reporting yang terdapat 14 tabel yaitu tabel

M_KANTOR, JABATAN, AKSES,

DAFTAR_LINK, M_POLISI, TRANSAKSI_KRIMINAL, KORBAN_KRIMINAL, TRANSAKSI_NON_KRIMINAL, KORBAN_NON_KRIMINAL, KASUS, TRANSAKSI_LAKA, PELAKU_KRIMINAL, PELAKU_LAKA, KORBAN_LAKA.

Standar Sistem Pelaporan

Prinsip-prinsip dalam peraturan ini adalah:

a. cepat, yaitu data/informasi yang disajikan tepat waktu;

b. tepat, yaitu data/informasi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan;

c. akurat, yaitu data/informasi yang disajikan secara lengkap baik kuantitas maupun kualitas; d. aman, yaitu data/informasi yang disajikan dijamin kerahasiaan;

e. akuntabel,yaitu data/informasi yang disajikan dapat dipertanggung- jawabkan

kebenarannya.

Selain itu pula disebutkan dalam pasal 5 tentang penggolongan data gangguan Kamtibmas terdiri dari golongan:

a. kejahatan; b. pelanggaran;

c. gangguan terhadap ketentraman/ ketertiban umum; dan

d. bencana. b. non alam; dan c. sosial.

Dalam pasal 15 juga disebutkan tentang pengumpulan data dilakukan melalui laporan gangguan Kamtibmas, yang terdiri laporan berkala (periodik), meliputi:

1. laporan harian;

2. laporan mingguan; dan 3. laporan bulanan.

(1) Laporan harian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b angka 1, memuat data kuantitatif dan kualitatif peristiwa atau kejadian gangguan Kamtibmas selama 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam (pukul 00.00 s.d. 24.00 waktu setempat).

(2) Laporan mingguan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b angka 2, memuat rekapitulasi peristiwa atau kejadian gangguan Kamtibmas selama 7 x 24 (tujuh kali dua puluh empat) jam, mulai dari hari Senin sampai dengan

hari Minggu. Laporan mingguan dibuat secara manual dan melalui sarana teknologi informasi yang tersedia, dilaporkan setiap hari Senin kepada pimpinan kesatuan dan secara berjenjang ke kesatuan atas

(3) Laporan bulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b angka 3, memuat rekapitulasi peristiwa atau kejadian gangguan Kamtibmas selama 1 (satu) bulan, yang menggambarkan jumlah peristiwa atau kejadian yang: a. dilaporkan; b. diselesaikan; dan c. merupakan sisa perkara/tunggakan. Laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. kejahatan; b. pelanggaran; c. gangguan terhadap ketentraman/ketertiban; d. bencana; e. kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas; dan f. tahanan Polri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan analisa dan perancangan sistem langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba pada aplikasi untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Berikut adalah tampilan dari sistem informasi Incident Reporting pada Polres Gresik.

Gambar 3 : Form menu login

Form menu login akan menampilkan

Form seperti gambar 3 Dimana user diminta

memasukkan user dan password yang dimiliki untuk mengecek menu apa saja yang bisa diakses oleh user. Apabila user melakukan kesalahan pada saat memasukan user atau

password maka sistem aplikasi tersebut akan

memberikan alert atau peringatan bahwa ada kesalahan pada penginputan user atau password sehingga user atau penggguna bisa segera menggantinya dengan yang benar.

(4)

Page 4

Gambar 4 : Form Menu Master

Pada gambar diatas menampilkan menu master diantaranya: master Akses, master Jadwal, master Kasus, master Polisi, dan master Polisi. Dimana pada setiap master mempunyai form inputan masing-masing.

Gambar 5 : Form Menu Laka

Menu Laka Baru ini digunakan untuk menginput data laka baru yang terjadi, terdapat juga daftar laka dan Laporan Laka. sehingga nanti bisa tercatat dengan lengkap dan disimpan dalam database. Untuk mempermudah dalam pencarian data

Gambar 6 : Form Menu Kriminal Menu Kriminal ini digunakan untuk menginput data Kriminal baru yang terjadi, ada juga daftar kriminal dan Laporan kriminal. sehingga nanti bisa tercatat dengan lengkap dan

disimpan dalam database. Untuk mempermudah dalam pencarian data.

Gambar 7 : Form Menu Non Kriminal Menu Non Kriminal ini digunakan untuk menginput data Non Kriminal baru yang terjadi, ada juga daftar Non kriminal dan Laporan Non kriminal. sehingga nanti bisa tercatat dengan lengkap dan disimpan dalam

database. Untuk mempermudah dalam pencarian

data

Gambar 8 : Form Menu Jadwal Piket Petugas Sub menu jadwal piket digunakan untuk mengatur jadwal piket petugas khusus di Polsek-polsek yang ada di Polres Gresik yang mana di dalam diatur juga untuk tiap regu dan juga jam piket tiap petugas

.

(5)

Page 5

Pada Form Master Kasus ini terdapat pengaturan untuk menambah, menghapus ataupun mengubah Jenis kasus yang ada di master Kasus seperti yang ditunjukkan pada gambar 9

Gambar 10 : Form Menu Search Data Form Menu Search Data ini terpat pada masing-masing jenis kasus, baik itu Laka, Kriminal, maupun Non Kriminal. Form ini berfungsi untuk mempermudah pencarian data yang mungkin di dalamnya berisi banyak sekali data yang telah diinputkan oleh petugas .

Gambar 11 : Form Menu Laporan

Form Menu Laporan ini terpat pada masing-masing jenis kasus, baik itu Laka, Kriminal, maupun Non Kriminal. Form ini berfungsi untuk mempermudah untuk melihat secara keseluruhan dari hasil data yang teah diinput oleh petugas yang nantinya berguna untuk pimpinan dalam mengambil keputusan.

Gambar 10 : Form Utama

Menu Home ini akan muncul setelah

user menginputkan username dan password

secara benar. Di dalam menu Home ini terdapat visi dan misi dari Polres Gresik.

SIMPULAN

Setelah melakukan analisis, perancangan, uji coba dan evaluasi, dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Sistem ini dibuat berdasarkan standar pelaporan yang harus mempunyai kriteria cepat, tepat, dan akurat, maka dillakukan perancangan sistem yang terpusat yakni menggunakan konsep Web Based.

2. Selain itu juga memiliki kriteria aman dan akuntabel, maka dibuatlah perancangan sistem keamanan pada setiap user yang ada yakni dengan cara dibuat tabel hak akses. Yang berfungsi untuk memberikan batasan kepada setiap user sesuai dengan fungsi masing-masing.

3. Aplikasi ini menggunakan sistem berbasis

website yang mana seluruh data dapat

diakses dimanapun dan kapanpun dan tersimpan secara terpusat pada komputer

server. Sehingga dapat mempermudah

dalam pencarian data

RUJUKAN

Griffin, Ricky W., and Ebert, Ronald J., 2006, Business, 8th edition, Pearson

Education Inc., New Jersey. Indrajit, Richardus Eko. 2004. Kajian Strategis

Cost Benefit Teknologi Informasi. Penerbit Andi Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono, 2003. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

(6)

Page 6

Negrino, T., and Smith, D. (2005). JavaScript For The World Wide Web (4th

Editioned.). Berkeley, Peachpit Press. California

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7, 2009. Sistem Laporan Gangguan Keamanan dan Ketertiban masyarakat.

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.Andi.Yogyakarta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2, 2002. Kepolisian Negara Republik Indonesia

Gambar

Gambar 2 : CDM SI Incident Reporting
Gambar 5 : Form Menu Laka
Gambar 10 : Form Menu Search Data

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian untuk pelaporan, pihak manajemen telah membuat spesifikasi laporan sehingga dapat melihat nama perusahaan pengantar CTKI, jumlah CTKI, rekap jenis

Pada aplikasi yang akan dibangun, mempunyai beberapa fitur yaitu pengenalan huruf arab beserta bunyi konsonan huruf arabnya, tata cara menulis huruf arab yang sesuai

Dari aplikasi tugas akhir dengan judul “Sistem Pengaturan Lahan Parkir Mobil pada Mall SUTOS” ini akan memberikan solusi dari permasalahan sistem parkir

Aplikasi juga dapat membantu perusahaan dalam melakukan pemantauan laporan penerimaan piutang per hari, laporan penerimaan piutang per bulan, laporan

Tampilan Cetak Laporan RKAS Pada Gambar 6 diatas adalah laporan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS), ini adalah laporan yang dikirim oleh pihak sekolah yang

Ruang SPKT tingkat polres maupun tingkat polsek. Pelapor bias datang langsung atau mewakilkan kepada seseorang yang ditunjuk tentang laporan tindak pidana ataupun

Pada alternatif-alternatif solusi diatas masih terdapat kelemahan yaitu: solusi masih berdasarkan kebutuhan sesaat tidak sebagai kesatuan, solusi tidak

Halaman monitoring standar lulusan digunakan untuk menampilkan informasi tentang komponen standar proses secara detail yaitu, tabel keterangan yang menjelaskan perolehan