• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUHU TERHADAP PERILAKU MAKAN Cylasformicarius.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUHU TERHADAP PERILAKU MAKAN Cylasformicarius."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Suhu Perilaku Makan . . ... . . ... (Wiludjeng W dan Herri 187 PENGARUH SUHU TERHADAP PERILAKU MAKAN Cylas formicarius

Oleh :

Wiludjeng Widayati dan Nirwanto

ABSTRACT

Cylas sp. is one of the major pests of sweet potato either in field or in storage. One of Factors on which limit development insect is temperature. The objective of the research is to know the influence of temperature against feeding behavior of Cylas on sweet potato. The treatments of exposure were 60 C and room temperature (25 and were arranged in completely randomized design with tree replications.

The result demonstrated that temperature exposure at for 120 minute significantly influenced the feeding behavior.

Key words : Cylas sp., temperature

maka serangga dapat mengalarni Diantara penting ubi jalar adalah

kumbang Cylas sp. serangga dari yang

yang terpenting baik pada saat di mengalarni kematian cukup cepat bahkan atau pada saat umbi di dalam pada suhu-suhu diatas O°C(Chapman, Talekar (1 987) terdapat 1982). Selanjutnya, suhu serangga tidak dua jenis kumbang C. formicarius dan dan reaksi pada metabolisme dengan sendirinya akan meningkat. kurnbang sekali, hanya suhu mempunyai pengaruh yang

C. puncticollis lebih panjang dan seluruh nyata pada perkembangan dan tubuhnya berwarna sedangkan serangga (Ross, 1978)

dada Bertitik pada di

penelitian untuk

Kemarnpuan serangga untuk pengaruh waktu suhu

terhadap suhu tinggi berbeda dan suhu tinggi terhadap

jenisnya dan (Sunjaya, makan Cylas formicarius yang dipelihara 1979). di suhu yang pada ubi jalar.

disukai menyebabkan serangga semakin

serangga tidak BAHAN DAN

dapat begerak atau masih dapat bergerak dilakukan di

tetapi mengalami kesulitan. Di bawah Tumbuhan, Fakultas Pertanian. kondisi-kondisi ini serangga masih tetap UPN "Veteran" Jawa Timur.

untuk

yang lama, tetapi penelitian dilakukan pada bulan jika serangga tidak dapat mencari pakan 2007. yang

(2)

188 Jurnal Vol. 9. No. 3. Agustus 2007 : 187

-

190 imago C. formicarius jantan dan

jalar, label. yang low-hi- growth chamber,

toples plastik, Pelaksanaan

Memilih beberapa imago jantan dan betina C. formicarius dan meletakan pada suhu ( di refrigerator)

selama atau 120

Selanjutnya tiap imago dipelihara dengan meletakkannya dalam toples plastik yang berisi ubi jalar pada suhu kamar.

Mernilih beberapa imago jantan betina C. formicarius dan

pada suhu C (di Growth chamber) masing-masing selama 60, 90 atau 120

Selanjutnya tiap imago dipelihara dengan meletakkannya dalam toples plastik yang berisi ubi jalar pada suhu kamar.

Memilih beberapa imago dan toples plastik

yang pada suhu kamar, dengan suhu atau suhu

Selanjutnya melakukan pengamatan terhadap makan,

jumlah lubang telur yang

selama setiap

perlakuan diulang sebanyak tiga kali.

DAN

Jumlah

Makan

terhadap

tusukan makan. sampai 4 hari perlakuan disajikan pada 1.

Pengaruh Suhu terhadap Rata-rata

Jumlah Makan Pada Hari ke I sampai

Pengaruh suhu menunjukkan adanya

suhu selarna 120 sedangkan pada perlakuan pengaruh suhu yang lain tidak berbeda nyata 1). Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh suhu terhadap perilaku makan serangga C.

formicarius akan efektif pada yang

lama. Kondisi ini diduga mendorong dalam tubuh serangga sehingga berpengaruh pada dengan pendapat aya 970) yang

bahwa di dalam suatu lingkungan suhu optimum, kecepatan proses metabolisme

serangga dengan

suhu Apabila metabolisme berlangsung cepat, maka perkembangan serangga menjadi cepat dengan kata lain proses metabolisme semakin cepat maka

yang untuk perkembangannya pendek.

(3)

Pengaruh Suhu Terhadap Perilaku Makan .. ... . . . .. (Wiludjeng W dan Herri 189 Selanjutnya pengaruh perlakuan suhu

terhadap tusukan makan hari pengarnatan

sebagaimana tampak pada Gambar 1

cenderung semakin

Hal

diduga pada

. memerlukan energi untuk kondisi

selanjutnya metabolisme serangga kembaii pada kondisi normal, sehingga mampu menggunakan energinya secara efisien. didasarkan pada pendapat Ross (1 978) yang mengemukakan bahwa suhu

serangga tidak pada

metabolisme dengan sendirinya cenderung meningkat dengan meningkatnya suhu. Sebagai akibatnya suhu mempunyai pengaruh yang nyata pada perkembangan dan aktivitas serangga. Pada suhu

menyebabkan luka makan rata-rata

diduga kondisi tubuh serangga tubuh tidak

energi Dugaan

dengan pendapat Chapman (1 982) yang menyatakan bahwa di kisaran suhu yang disukai menyebabkan serangga semakin kurang aktif sampai

serangga tidak dapat bergerak atau dapat bergerak tetapi mengalami

Hal yang sarna juga oleh Sunjaya 970) yang menyatakan bahwa hubungan antara suhu dan pengambilan

oleh serangga

taraf perkembangan seranga, tetapi tidak nyata. Pada suhu

serangga energi

juga kecil. Pakan yang diambil

(4)

190 Jurnal Pertanian 9. No. 3. Agustus 2007 : 187 190

beberapa perlakuan suhu terhadap perilaku makan

.

formicarius memberikan kesimpulan perlakuan suhu nyata perilaku pada suhu

120 perilaku

pada suhu 1 nyata dibanding pada suhu

Chapman, R.F. 1982. Tehe Insect: Structure and Fynction. English Language Book Society Edward EA (Publisher)

4 1 Squard

Ross, A. 1978. A text Book of Entomology. ed. John Willey Sons.

666

P.I. 1970. Ekologi Serangga.

Pertanian. IPB. 123

Talekar N.S. 1982. Search for Sources of Resistance to Sweet Potato Weevil. 147-1 56. Dalarn Ruben Villareal and Sweet Potato Proc.

first Asian Veg. Res. Dev.

Gambar

Tabel I .  Pengaruh Suhu terhadap Rata-rata
Gambar 1. Pengaruh Berbagai Paparan Suhu I OoC; 350C; dan suhu kamar terhadap Perilaku Makan C

Referensi

Dokumen terkait

Kutipan di atas menerangkan bahwa Totje memiliki kepribadian Superego. Kepribadian superego ini terlihat dari keputusannya untuk menolong dan melindungi Sonia yang

Sedangkan untuk pemeriksaan syarat gradasi dan modulus kehalusan butiran tanah putih ini juga tidak layak digunakan sebagai bahan pengganti agregat halus pembuatan

Provinsi Kab./Kota Bidang. Unit Organisasi Sub Unit Organisasi U

Meskipun sistem pengendalian internal sudah dilakukan dengan baik pada aktivitas operasi suatu entitas tetapi belum bisa diterapkan secara efektif tidak berpengaruh terhadap

Proses merumuskan ide yang berasal dari kumpulan pertanyaan yang terus-menerus hadir pada diri seniman, hal seperti itu memerlukan keseimbangan dengan cara menemukan dan

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan semata hanya kepada ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai tugas

Agregat merupakan material penyusun utama plat beton perkerasan kaku. Mutu agregat sangat mempengaruhi tingkat ketahanan dan keawetan kontruksi perkerasan kaku. Penurunan muka

Mengikuti Event Management Process di atas, dilakukan wawancara tentang evaluasi input yang dilakukan dalam mengadakan ICMS 2014, hasilnya menurut para informan