• Tidak ada hasil yang ditemukan

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Wisma Sirca Lantai 2 Jalan Johar No 18 Jakarta Indonesia 10340 Telp: +62.21.3905918 Fax: +62.21.3905919 www.aidsindonesia.or.id

H

IV dan

AIDS ini

ibarat bom

waktu yang bisa

meledak kapan

saja, sehingga

ha-rus ada sosialisasi,

penanganan dan

pengobatan

kom-prehensif.

Hendrar Prihadi Walikota Semarang Jateng

BERITA KPA NASIONAL

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang didampingi Sekretaris KPAN dan Perwakilan Direk-torat Jenderal Perhubungan Laut dalam Pembukaan Pertemuan Evaluasi Program PMTS

Pari-purna di Kota Semarang, 10 Mei 2015

Percepatan Penge-tahuan Kompre-hensif TNI Pelatihan peningka-tan pengetahuan TNI (Hal 3) Pertemuan Evaluasi Program PMTS Paripurna Evaluasi pelak-sanaan program PMTS di pelabuhan (Hal 2) Pelatihan Imple-mentasi Program PMTS LKB SUFA Persiapan program dukungan DKIA tahun 2015 (Hal 2) Intervensi Penu-runan Stigma dan Diskriminasi Penguatan ka-pasitas tenaga laya-nan kesehatan (Hal 3) Koordinasi internal Sekretariat KPAP Gorontalo (Hal 5)

BERITA KPA PROPINSI/ KABUPATEN/ KOTA

LAPORAN LAIN

 Pertemuan Pokja Gen-der dan HAM (Hal 4)

 Pengembangan Buku Panduan Kesehatan Waria (Hal 4)

Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur (Hal 6) Koordinasi LKB-PMTS, Kota Yogyakarta (Hal 5)

Sosialisasi HIV dan AIDS Anggota Polisi Sorong - Pabar (Hal 6) Pelatihan Pendidik Sebaya LBT Simalungun - Sumut (Hal 6) www.pernasaids5.org

(2)

T

ahun 2015, Indonesia Partnership Fund/ IPF atau DKIA memberikan hibah untuk program PMTS-LKB-SUFA bagi 10 LSM pelaksana pro-gram terpilih. Sebelumnya, 10 LSM tersebut telah mengikuti seleksi.

Untuk meningkatkan kapasitas LSM yang berasal dari 10 kab/kota dalam mengelola program diadakan Pertemuan dan Pelatihan pada tanggal 3-8 Mei 2015 di Bandung. Dalam pelatihan disampaikan materi antara lain pengelolaan keuangan, teknis proyek serta pelaporan program. Selain itu, tiap LSM juga diberikan masukan terhadap teknis proposal yang diajukan se-hingga sejalan dengan target PMTS-LKB-SUFA. Sementara untuk program, para peserta juga menda-patkan materi tentang konsep PMTS-LKB-SUFA, alur rujukan hingga pengobatan.

Di akhir pelatihan dilakukan penandatanganan perjan-jian kerja antara KPAN dan LSM. Pasca pertemuan, ada beberapa LSM yang masih harus menyempurna-kan target kerja sebelum disetujui kembali oleh KPAN.

kan penyusunan draft Petunjuk Teknis pelaksanaan program di pelabuhan. Sehingga nantinya program memiliki pedoman yang jelas jika akan dikembangkan di pelabuhan lainnya.

Setelah pertemuan, dilakukan finalisasi juknis dan proses penulisan dokumentasi pembelajaran program di pelabuhan di Indonesia.

PERTEMUAN EVALUASI PROGRAM PMTS PARIPURNA

P

rogram PMTS Paripurna di pelabuhan dukung-an KPAN telah setahun dijaldukung-ankdukung-an di 5 lokasi di Indonesia, yaitu Batam, Cirebon, Semarang, Surabaya dan Makassar. Untuk melihat kemajuan serta tantangan program, maka dilakukan Pertemuan Evaluasi Program PMTS Paripurna di Semarang pada tanggal 10-14 Mei 2015.

Pertemuan dibuka oleh Walikota Semarang yang di-wakili Kepala Dinas Kesehatan. Pertemuan diikuti para stakeholder program yang meliputi unsur mari-tim pemerintah, KPA dan LSM pelaksana program. Pada pertemuan ini beberapa pembelajaran program antara lain adalah, tiap daerah memiliki strategi yang khas dalam menjalankan program, termasuk bagai-mana membangun komitmen mitra utama program. Dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan Set-jen dan DirSet-jen Perhubungan Laut Kemenhub, per-wakilan pelabuhan Tanjung Priok dan Benoa,

dilaku-PELATIHAN IMPLEMENTASI PROGRAM PROGRAM PMTS-LKB-SUFA

Sekretaris KPAK Cirebon memaparkan program HIV dan AIDS di Pelabuhan Muara Jati Cirebon, Jawa Barat. Mei 2015 Hal 2

Peserta Pelatihan tengah menyimak penjelasan tentang mekanisme pemantauan dan evaluasi program PMTS - LKB

(3)

T

entara merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi HIV, misal-nya karena tuntutan tugasmisal-nya di luar kota yang jauh dari keluarga. Karena itu, KPAN beker-jasama dengan Pusat Kesehatan (Puskes) TNI berinisiatif mengadakan Pelatihan Peer Leader

HIV dan AIDS bagi Prajurit TNI dari semua matra, baik Angkatan Darat, Laut dan Udara pada tang-gal 25-28 Mei 2015 di Jakarta.

Dalam pelatihan yang narasumbernya berasal dari KPAN dan Kemenkes ini, pada calon peer

leader diberikan materi tentang pencegahan dan

pengobatan HIV dan AIDS, komunikasi peruba-han perilaku, maskulinitas dan simulasi kelom-pok.

Dengan melatih para Komandan Satuan di ting-kat bawah dan perwira teritorial diharapkan in-formasi yang benar dapat tersampaikan kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran komu-nitas Kemhan dan TNI dalam mencegah penula-ran HIV dan AIDS secara lebih optimal.

Melalui pelatihan ini diharapkan, pengetahuan petugas terkait gender dan orientasi seksual bisa lebih baik. Sehingga dengan layanan petugas yang ramah dan non -diskriminatif, akan banyak komunitas GWL yang mau memeriksakan diri.

INTERVENSI PENURUNAN STIGMA DAN DISKRIMINASI PADA TEMPAT LAYANAN

U

ntuk meningkatkan akses komunitas GWL kepada layanan kesehatan dibutuhkan du-kungan dari semua pihak, termasuk tempat layanan itu sendiri. Untuk itu KPAN mengadakan Pe-latihan Intervensi Penurunan Stigma dan Diskriminasi pada tempat layanan yang sudah pernah

mendapatkan pelatihan penatalaksanaan IMS.

Kegiatan dilakukan di Denpasar pada tanggal 27-30 Mei 2015, ditujukan untuk dokter, perawat, laboran, dan petugas administrasi dari Puskesmas yang telah mendapatkan pelatihan penatalaksanaan IMS, dari 4 kota (Pekanbaru, Batam, Pontianak dan Makassar). Hadir selaku narasumber dari Kemenkes, GWL Ina dan LSM.

Dalam pelatihan, para peserta mendapat informasi tentang orientasi gender, layanan komprehensif serta kunjungan lapangan ke klinik ramah GWL di Denpa-sar.

PERCEPATAN PENGETAHUAN KOMPREHENSIF HIV DAN AIDS TNI

Peserta pelatihan yang terdiri dari Dokter, perawat, laboran dan petugas admin sedang menyimak salah satu paparan. Personil TNI AL sedang berdiskusi dalam Pelatihan Peer

(4)

S

ebagai bagian dari koordinasi rutin, Pokja Gen-der dan HAM KPAN melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perem-puan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada tanggal 19 Mei 2015.

Agenda yang dibahas dalam pertemuan adalah pe-metaan program terkait layanan kekerasan dan HIV, review pedoman pelibatan laki-laki dalam

pencegahan kekerasan berbasis gender, sosialisasi panduan pengintegrasian gender dalam SRAN Penanggulangan HIV dan AIDS di Kementrian dan Lembaga dan komunitas dan persiapan Workshop Gender dan HAM dalam penanggulangan HIV dan AIDS pada bulan Juli 2015.

Pertemuan dihadiri oleh KPPPA, BKKBN, Kemenkum-ham, Kemenkes, KPAN, KPAI dan UNDP.

Tindak lanjut pertemuan adalah akan dilakukan pertemuan reguler triwulan 3 bertempat di IPPI atau Ditjen Pas (Juli – Agustus), untuk pertemuan persia-pan Workshop akan dilaksanakan di KPAI.

Masukan agenda untuk pertemuan yang akan datang, paparan hasil pemetaan, hasil kajian Perda HIV dari WHO dan persiapan penyusunan modul menurunkan stigma dan diskriminasi .

Tahapan selanjutnya setelah penyempurnaan adalah dilakukan penyuntingan dan desain buku yang dilanjut-kan dengan tahap pencetadilanjut-kan. Rencana ke depan, buku panduan ini akan didistribusikan kepada semua organisasi Waria anggota Jaringan GWL Ina.

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN KESEHATAN WARIA

T

ahun 2009, salah satu organisasi waria ang-gota GWL-Ina, Sanggar Waria Remaja mener-bitkan dan mendistribusikan Buku Panduan Kesehatan Waria. Dalam pelaksanaannya di lapangan, buku tersebut masih banyak yang harus disempurna-kan. Untuk itu KPAN bekerjasama dengan GWL Ina saat ini sedang dalam proses menyempurnakan pan-duan tersebut.

Telah dilakukan serangkaian kegiatan penyempur-naan dan evaluasi yang melibatkan komunitas waria di daerah (Bandung dan Surabaya). Untuk finalisasi panduan tersebut, dilakukan pertemuan pada tanggal 26 Mei 2015 bertempat di KPAN. Peserta dalam pertemuan, selain jaringan GWL Ina juga Kemenkes, UNAIDS, WHO dan mitra internasional.

Dalam pertemuan, dikumpulkan semua masukan yang ada, termasuk dari proses sebelumnya sebagai bahan penyempurnaan.

PERTEMUAN POKJA GENDER DAN HAM

Komunitas Waria Koto Sorong, Papua Barat

(5)

KOORDINASI INTERNAL SEKRETARIAT KPAP - GORONTALO

KOORDINASI LKB-PMTS - GUNUNGKIDUL, DI YOGYAKARTA

P

ada tanggal 15 Mei 2015, bertempat di ruang rapat KPAP Gorontalo, Tim Sekretariat KPAP mengadakan rapat koordinasi internal upaya penanggulangan AIDS di Provinsi Gorontalo.

Rapat yang diikuti segenap staf dan perwakilan Dinkes dipimpin langsung oleh Sekretaris KPAP. Rapat memba-has evaluasi pelaksanaan program triwulan 1 tahun 2015 serta persiapan kegiatan untuk triwulan 2. Dalam kesempatan ini, Sekretaris menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk mening-katkan kualitas dan capaian program.

U

ntuk mengefektifkan kolaborasi program LKB dan PMTS, asosiasi Bidan yang didukung oleh KPA Kabupaten Gunungkidul melakukan studi banding ke KPA Kota Yogyarakarta. Kunjungan dilaku-kan pada tanggal 4 Mei 2015.

Kunjungan juga dilakukan pada layanan Puskesmas pe-laksana PPIA dan layanan one stop service di Kota Yogyakarta. Melalui studi banding ini diharapkan para bidan serta layanan kesehatan Ibu dan Anak Gunung-kidul dapat menerapkan program secara optimal.

PEMERIKSAAN TES HIV MOBILE KAB BLITAR - JAWA TIMUR

U

ntuk mendukung pelaksanaan program PMTS dan LKB, KPA Kabupaten Blitar pada tanggtal 21 Mei 2015 mengadakan penyulu-han serta pemeriksaan dan tes HIV secara mobile pada kelompok PS perempuan tidak langsung. Dalam penyuluhan yang disampaikan sebelum tes, terlebih dahulu diberi penjelasan tentang tes dan HIV dan AIDS. Ke depan, akan terus dilakukan pemerik-saan berkala pada kelompok risti.

(6)

D

alam upaya optimalisasi upaya penanggulan-gan AIDS di Kota Pontianak, Kalbar, KPAK ber-sama dengan LSM dan perguruan tinggi tengah mempersiapkan Peraturan Walikota. Untuk itu, pada tanggal 7 Mei 2015, bertempat di kantor Sekretariat KPAK diadakan rapat pembahasan draft Perwa Penang-gulangan AIDS bersama Dinas Kesehatan.

Beberapa masukan yang disampaikan antara lain terkait upaya pencegahan, perawatan dukungan dan pengo-batan, mitigasi dampak dan lingkungan kondusif yang terintegrasi.

SOSIALISASI HIV DAN AIDS ANGGOTA POLISI KOTA SORONG - PAPUA BARAT

A

nggota Kepolisian merupakan mitra penting KPA dalam upaya penanggulangan AIDS. Selain itu, Polisi juga ditengarai merupakan salah satu kelompok berisiko. Untuk itu pada tanggal 2 Mei 2015, KPA Kab. Sorong bekerja sama dengan Polres Aimas mengadakan sosialisasi pemakaian kondom.

Kegiatan bertujuan menyampaikan bagaimana peng-gunaan kondom yang benar kepada staf Polres, karena selama ini selalu ada mitos bahwa penggunaan kondom dianggap kurang nyaman dan masih malu untuk meng-gunakan. Diharapkan pasca pelatihan penggunaan kon-dom dalam hubungan seks berisiko dapat ditingkatkan.

PEMBAHASAN DRAFT PERWA PENANGGULANGAN AIDS KOTA PONTIANAK - KALBAR

BERITA KPA PROPINSI/KABUPATEN/KOTA

Hal 6

PELATIHAN PENDIDIK SEBAYA LBT KAB SIMALUNGUN - SUMATERA UTARA

L

BT merupakan salah satu kelompok yang paling sulit dijangkau, padahal kelompok ini sangat ren-tan tertular dan menularkan HIV. Untuk mening-katkan pengetahuan LBT tentang AIDS, pada tanggal 19 Mei 2015, KPAK Simalungun mengadakan Pelatihan Pendidik Sebaya/ Peer Educator (PE) LBT.

Materi yang disampaikan antara lain HIV dasar, IMS dan penggunaan kondom. Dengan terbetuknya Tim PE, akan menjadi penyampai pesan kepada diri sendiri dan te-man-temannya.

(7)

RENCANA KEGIATAN BULAN JUNI 2015

Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2006

de-ngan mandat untuk melaksanakan penanggulade-ngan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoor-dinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN.

Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya keke-balan tubuh akibat infeksi HIV tersebut.

Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.

Tentang Komisi Penanggulangan AIDS

 Lokakarya Evaluasi PMTS Tahun 2015, Bandung 7-10 Juni 2015. Review dan evaluasi kemajuan

pencapaian pelaksanaan program PMTS serta pembahasan isu-isu terkini dan usulan prioritas 4 komponen PMTS .

 Pelatihan Intervensi Penurunan Stigma dan Diskriminasi terhadap GWL Pada Petugas Fasilitas Layanan Kesehatan, Pontianak - Pekanbaru - Batam, Juni 2015. Meningkatkan kemampuan petugas

tempat layanan dalam menekan stigma dan diskrimasi untuk meningkatkan akses komunitas GWLke tempat layanan.

 Pertemuan Penguatan Tenaga Keuangan 4 PR, Jakarta 9-12 Juni 2015. Standarisasi pemahaman atas

dasar-dasar keuangan antar PR dan terlaksananya program upaya penanggulangan HIV-AIDS dengan didukung oleh ketersediaan dana dan perencanaan yang baik

 Acara Blogger Gathering – Nangkring Bareng Blogger, Jakarta 12 Juni 2015. Kegiatan menggandeng

komunitas blogger sebagai salah satu mitra dalam menyebarluaskan informasi yang benar mengenai HIV dan AIDS.

Bulan Mei 2015, KPA Nasional menerima kunjungan dari DPRD Provinsi Jatim, DPRD Kabupaten Kutai Ker-tanegara, NACO/ KPA India, KPAK Magelang, Tim Inspektorat Jenderal Kemenko PMK, KPAP dan Dinkes DKI.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui latar belakang yang telah dipaparkan bahwa zeolit yang terlapis oksida mangan berpotensi baik sebagai adsorben yang efektif terhadap logam berat salah satuya

Suatu prosedur pemberian darah atau komponen darah melalui jalur intravena dari donor darah yang cocok dengan darah pasien setelah dilakukan pemeriksaan

Keterampilan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos cair untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman dalam rangka meningkatkan kualitas buah dan sayur yang dihasilkan

Dengan mengamati Cara Wimba dan Tata Ungkap Bumper MTV, yang kemudian menjadi landasan dalam mengamati fenomena visual pada bumper MTV dimana terdapat penggabungan cara

Dalam siklus bawah, bahan bakar primer memproduksi energi panas suhu tinggi dan panas yang keluar dari proses digunakan untuk membangk itkan daya melalui boiler pemanfaat

Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah pekerjaan ibu, pola asuh, pendapatan keluarga, jumlah anggota rumah tangga, tinggi badan ayah, tinggi badan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Bagian Humas dan Protokol

Distribusi normal banyak digunakan dalam hidrologi untuk menganalisis frekuensi curah hujan, analisis statistik dari distribusi curah hujan tahunan, debit rata-rata