• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM

PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK

NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

GINAGOR TUMANGGOR

NIM : 071255210033

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM

PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK

NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

GINAGOR TUMANGGOR

NIM : 071255210033

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(3)

i

ABSTRAK

Ginagor Tumanggor,(2012): Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis

Komputer Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi, Medan :

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik( MSPEM) Kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok yang akan diteliti yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Populasi penelitian kelas sebanyak 79 orang yang terdiri dari 3 kelas yaitu TITL 1, TITL 2 dan TITL 3. Penarikan sampel yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan strategi pembelajaran berbasis komputer sebanyak 13 orang di kelas TITL 2 dan kelompok perlakuan strategi pembelajaran ekspositori sebanyak 13 orang di kelas TITL 3. Data penelitian dianalisis dengan anava kemudian menggunakan uji lanjut Scheffe .

Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar MSPEM yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis komputer dan memiliki kreativitas tinggi adalah berdistribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,2593) < (0,300); data hasil MSPEM yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis komputer dan memiliki kreativitas rendah adalah distribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,2202) < (0,319); data hasil belajar MSPEM yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori dan memiliki kreativitas tinggi adalah distribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,1784) < (0,300); data hasil belajar MSPEM yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori dan memiliki kreativitas rendah adalah distribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,2230) < (0,310); data hasil belajar MSPEM yang diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis komputer berdistribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,1104) < (0,234); data hasil belajar MSPEM yang diajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori adalah distribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,2294) < (0,234); data hasil belajar MSPEM yang memiliki kecerdasan kreativitas tinggi adalah berdistribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,1305) < (0,227); data hasil belajar MDDE yang memiliki kreativitas rendah adalah berdistribusi normal dimana Lhitung < Ltabel atau (0,2201) < (0,242)dan kedua varians data adalah Homogen karena 2hitung < 2tabel atau (0,64) < (7,81).

(4)

ii

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak memperoleh kendala

akibat dari keterbatasan penulis, namun demikian berkat bantuan dari berbagai

pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya

kepada kedua orangtua penulis S.Tumanggor dan M.Simamora serta seluruh

keluarga (Kakak dan Adik) yang penulis sayangi karena telah banyak mendukung

penulis dalam pembuatan skripsi.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini. Adapun pihak-pihak

tersebut antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Prof.Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

3. Bapak Drs. Sempurna Perangin-angin M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Dekan

Fakultas Teknik UNIMED.

4. Bapak Drs. H. Manullang, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro UNIMED.

5. Ibu Dra. Hj.Rosnelli, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro UNIMED.

6. Bapak Dr.Arif Rahman,M.Pd selaku dosen pembimbing yang sabar

memberikan masukan, arahan dan motivasi pada penulis.

7. Bapak Kasni, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

8. Bapak Drs,Rivai Simanjuntak, M.Pd, Ibu Vivi,S.Pd dan Ibu Ermawati, S.Pd,

selaku guru bidang studi Mata Pelajaran MSPEM yang telah banyak

(6)

iv

9. Bunda Farida yang telah banyak membantu penulis dalam segala hal

pembuatan skripsi ini.

10.Semua teman-teman Jurusan Pendidikan Teknik Elektro stambuk 2007

khususnya regular yang selalu memberikan saran dan masukan dalam

pembuatan skripsi ini, sahabat penulis Dorma Asi Simarmata, Deny sinaga,

Harpentua Berutu, Tiurmida Habeaan, Loise Siagian, Jenny Manik yang

membantu memberikan saran serta memotivasi)

11.Senior dan junior di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang memberi

motivasi yang baik.

12.Semua sahabat – sahabat penulis dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan

satu persatu yang selalu memberikan saran dan masukan dalam pembuatan

skripsi ini.

Penulis sangat berterima kasih kepada semuanya, semoga kita semua

diberkati oleh Tuhan yang Mahakasih.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini dimasa mendatang. Akhir kata penulis menghanturkan banyak terima

kasih. Tuhan Memberkati

Medan, Juni 2012

Penulis

(7)

v

1. Konsep Belajar dan Pembelajaran ... 9

2. Konsep Kreativitas ... 12

a).Pengertian Kreativitas ... 12

b).Nilai Kreativitas ... 14

c).Kondisi Yang Meningkatkan Kreativitas ... 15

d).Ciri-Ciri Kreativitas dan Alat Ukur Kreativitas ... 16

3. Konsep Pembelajaran Mengunakan Pembelajaran Berbasis Komputer ... 17

a).Model Penyampaian Pembelajaran Berbasis Komputer ... 18

b).Defenisi Model Simulasi ... 19

c). Kategori Keterampilan Teknik Simulasi ... 19

d).Keuntungan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Komputer 21 e). Penerapan di Kelas ... 23

(8)

vi

a). Keuntungan dan Kelemahan Pembelajaran Ekspositori ... 25

b). Penerapan di Kelas ... 26

5. Materi pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) ... 28

6. Penelitian Yang Mendukung ... 29

7. Pembelajaran Berbasis Komputer Mengunakan EKTS (Electrical Control Techniques Simulator) ... 32

B. Kerangka Berpikir ... ... 36

C. Penyusunan Hipotesis ... ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... ... 42

H. Perlakuan Pada Setiap Model Pembelajaran ... 47

I. Teknik Pengumpulan Data ... 48

J. Instrumen Penelitian ... 48

K. Uji Coba Instrumen ... 50

L. Teknik Analisa data ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data... ... 64

B. Pengujian Persyaratan Analisis... .... 74

C. Pengujian Hipotesis ... 79

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI dan SARAN A. Kesimpulan... ... 95

B. Implikasi... ... 96

(9)

vii

DAFTAR PUSTAKA ... 98

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penerapan Pembelajaran berbasis komputer... 23

Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM)... 28

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Dengan Desain Faktorial 2x2... 45

Tabel 3.2 Kisi – kisi Test Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik……….. 48

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Kreatifitas……….. 49

Tabel 3.4 Uji Barlett………. 60

Tabel 3.5 Daftar Analisis Varians……… 62

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil belajar Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer………. 65

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Hasil belajar Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori……….. 66

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi……… 67

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Emosional Rendah………. 68

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi Pada Kelas Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer …………. 69

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang MemilikiKreativitas Rendah Pada Kelas Yang Diberi Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer………... 71

(11)

ix

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Rendah Pada Kelas Yang Diberi Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori……… 73

Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap

Kelompok Penelitian……… 75

Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap

Kelompok Penelitian……… 78

Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Kelompok Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi

dan Kreativitas Rendah……… 78

Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Kelompok Siswa Yang Diberi Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Dan Memiliki Kreativitas

Tinggi dan Kreativitas Rendah……… 79

Tabel 4.13 Data Induk Hasil Penelitian……… 80

Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Perhitungan Anava Faktorial 2 x 2……….. 80

Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Uji Scheffee Antar Kelompok

(12)

x Menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer ……….. 65

Gambar 4.2 Histogram Hasil belajar Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ………. 66

Gambar 4.3 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ………. 67

Gambar 4.4 Histogram Skor Hasil Belajar SiswaYang Memiliki Kreativitas Rendah ……… 68

Gambar 4.5 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi Pada Kelas Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer ……… 70

Gambar 4.6 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi Pada Kelas Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer ……… 71

Gambar 4.7 Histogram Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi Pada Kelas Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ……… 72

(13)

xi

Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori ……… 74

Gambar 4.9 Interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar Mengoperasikan Sistem

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 100

Lampiran 2 RPP Strategi SPBK ... 107

Lampiran 3 RPP Strategi Ekspositori ... 113

Lampiran 4 Modul SPBK ... 121

Lampiran 5 Validasi Isi Instrumen ... 131

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen MSPEM ... 132

Lampiran 7 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 135

Lampiran 8 Perhitungan Daya Beda ... 137

Lampiran 9Perhitungan Pengecoh/Distraktor Tes ...139

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Instrumen MSPEM ... 141

Lampiran 11 Instrumen Test ... 142

Lampiran 12 Kunci Jawaban ... 156

Lampiran 11 Validasi Isi Tes Kreativitas ... 157

Lampiran 13 Perhitungan Validitas Tes Kreativitas ... 158

Lampiran 14 Perhitungan Reliabilitas Tes Kreativitas ... 162

Lampiran 15 Instrumen Test Kreativitas ... 163

Lampiran 16 Data Hasil Belajar ... 166

Lampiran 17 Distribusi Frekuensi ... 170

Lampiran 18 Pengujian Normalitas ... 191

Lampiran 19 Pengujian Homogenitas ... 197

Lampiran 20 Pengujian Hipotesis dan Uji lanjut ... 201

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa telah menjadi perhatian

serius. Sebagaimana disadari bahwa pendidikan dapat memperbaiki kualitas

Sumber Daya Manusia dan merupakan investasi masa depan. Perkembangan

pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalalu mengalami perubahan

sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan pendidikan yang dihadapi

bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikann pada setiap jenjang dan

satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.

Menurut surat kabar Kompas dari riset yang didukung Direktorat

Pembinaan SMK Depdiknas dengan penanggung jawab Harry Suliswanto,

ditemukan bahwa SMK memang memiliki peralatan, laboratorium, atau bengkel

sebagai tempat praktik siswa. Namun, peralatan yang dimiliki belum memadai

dari segi kuantitas jika dibandingkan dengan jumlah siswa dan kualitasnya. Selain

itu, pihak sekolah juga belum mengetahui standar peralatan yang harus dimiliki

supaya tidak ketinggalan dengan yang dimiliki dunia usaha(Kompas, Januari

2009).

Kalangan pengguna tenaga kerja lulusan SMK masih mengeluh karena

kompetensi yang dimiliki belum optimal sehingga kepercayaan Dunia Usaha dan

Dunia Industri (DU/DI) terhadap lulusan SMK menjadi berkurang. Komite tetap

pembinaan asosiasi serta himpunan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, T

F Simbolon, mengatakan, rendahnya SDM menghadapi persaingan ekonomi

(16)

2

global sebagai dampak keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan

merupakan bukti kegagalan pembangunan. Rendahnya kualitas SDM

mengakibatkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum siap di pasar

kerja, katanya saat pembukaan Lomba Keterampilan Siswa antar siswa SMK

se-Sumut(Waspada, desember 2009).

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu lembaga pendidikan

nasional memiliki peran sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan

Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan

Berdasarkan Kurikulum Tinggkat Satuan Pendidikan. Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

Pasal 26 ayat (3), pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Dalam proses kegiatan belajar target pencapaian bukan hanya pada

penyampaian materi pembelajaran saja, melainkan juga ketuntasan belajar peserta

didik terhadap materi pembelajaran. Ketuntasan belajar menunjukkan kemajuan

peserta didik dalam penguasaan seluruh materi pelajaran selama pembelajaran.

Untuk mencapai ketuntasan belajar peserta didik, pengajar perlu mengupayakan

efektifitas dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan demikian

seorang pengajar perlu memainkan perannya dalam mencapai tujuan.

Paradigma pembelajaran ekspositori umumnya menempatkan guru di

tengah-tengah kelas sebagai seseorang yang dianggap pakar dalam subjek yang

dibawakannya dan semua pelajar duduk mengelilingi serta mendengarkan semua

(17)

3

terus menerus dan kebanyakan menghabiskan sebagian besar waktu yang tersedia

sementara sebagian besar pelajar tidak memperoleh pengalaman belajar interaktif

yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman materi dan

menciptakan paradigma mengenai subjek tersebut. Akan tetapi, sistem ini

memberikan rasa nyaman bagi pelajar karena mereka tidak perlu bersikap kritis

dan mencari berbagai sumber untuk melengkapi ketidaktahuan mereka tentang

subjek yang dibahas tersebut.Seorang siswa yang terlihat malas di kelas atau

memiliki nilai sekolah yang tidak terlalu baik. Namun ada kalanya mereka bisa

mendapatkan nilai yang melebihi teman-teman mereka satu kelas, atau memiliki

sesuatu kemampuan yang tidak kita duga dan tidak bisa dilakukan oleh anak-anak

yang lain. Mungkin saja siswa tersebut adalah anak yang kreatif dan cerdas,

namun belum terlatih / terasah dengan baik. Karena kurang digunakan, banyak

bakat kreatif dalam siswa belum dimanfatkan. Kita tahu bahwa semua memiliki

sisi kreatif otak, karena itu kita semua memiliki potensi untk menjadi kreatif.

Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir tentang

sesuatu dengan suatu cara yang baru dan tidak biasa (unusual) dan menghasilkan

penyelesaian yang unik terhadap berbagai persoalan. Kreativitas sebagai pribadi,

mencerminkan keunikan individu dalam pikiran dan ungkapan. Kreativitas

sebagai produk, karya yang kreatif itu merupakan suatu ciptaan yang baru dan

bermakna bagi masyarakat. Kreativitas sebagai proses, menunjukan kelancaran,

fleksibilitas dan orisinilitas dalam berfikir. Pengajaran di sekolah yang

menekankan pada penampilan rutin dan hafalan, yang kurang relevansi, karena

anak kurang dilatih untuk memikirkan apa yang telah diperoleh, mereka tidak

(18)

4

individu harus merasa perlu memiliki kemampuan berpikir dan bertindak kreatif

untuk dapat menyelesaikan persoalan kehidupan yang kompleks.

Salah satu standar Kompetensi pada program keahlian Teknik Instalasi

Tenaga Listrik (TITI) adalah Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik

(MSPEM). Penulis melakukan observasi ke SMK Negeri I Percut Sei

menunjukkan hasil belajar MSPEM siswa masih berada dibawah standar rata-rata

yang ditetapkan oleh Kemdiknas untuk mata diklat produktif yaitu 7,50 untuk

kompetensi keahlian Sekolah Menengah Kejuruan. Berdasarkan observasi yang

dilakukan di lapangan dengan mendengar pendapat guru bidang studi bahwasanya

hasil belajar siswa pada saat ulangan harian rata-rata 73,07. Beberapa siswa

memperoleh nilai dibawah syarat kelulusan yang telah diatur selanjutnya

mengikuti remedial.

Pada saat pelaksanaan praktik masih ada siswa yang belum memahami

konsep dasar sistem pengendali elektromagnetik. Untuk mengatasi kelemahan

tersebut penggunaan teknologi dalam pembelajaran dianggap sebagai salah satu

pemecahan yang sesuai. Pesatnya pertumbuhan teknologi yang membantu dan

mempermudah pekerjaan. Berbagai produk elektronik diciptakan, pemanfatan

komputer dengan software simulator yang dapat digunakan untuk merancang

sistem elektromekanik. Simulator (EKTS) untuk pendidikan teknik kontrol listrik

dikembangkan untuk belajar lebih mudah, untuk penelitian di luar laboratorium

(Kelas), dan meningkatkan rasio partisipasi aktif.

Dengan menggunakan software simulator, percobaan kontrol dalam di

(19)

5

pembelajaran karena materi pembelajaran di distribusikan tidak hanya bersumber

dari guru.

Salah satu hal yang dapat menyebabkannya rendahnya nilai adalah saat

belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) siswa

memiliki ketergantungan akan gambar rangkaian yang diberikan oleh guru. Siswa

hanya mengikuti gambar rangkaian dan kurang mengembangkan kreativitas untuk

memahami konsep dan prinsip kerja dari suatu sistem pengendali.

Strategi pembelajaran yang sering digunakan adalah strategi pembelajaran

secara eksposotori/ceramah. Strategi pembelajaran ekspositori efektif apabila guru

mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemampuan rendah.

Strategi ekspositori tidak dapat melayani perbedaan individu baik perbedaan

kemampuan, perbedaan pengetahuan, perbedan minat dan bakat, serta perbedaan

gaya belajar. Pembelajaran berbasis komputer yang menyajikan bahan ajar

melalui media komputer menjadikan proses belajar menarik dan menantang.

Melalui rancangan pembelajaran yang interaktif selain meningkatkan motovasi

juga mengembangkan kreativitas siswa. Dengan begitu, pembelajaran berbasis

komputer diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM)

B. Identifikasi Masalah

Apakah penyebab rendahnya mutu pendidikann pada setiap jenjang dan

satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah? Bagaimana

peran guru dalam pembelajaran? Apakah strategi pembelajaran ekspositori

(20)

6

komputer mengembangkan kreativitas siswa? Mengapa rata-rata hasil belajar

ulangan harian siswa kelas XI program keahlian teknik instalasi tenaga listrik

belum bisa mencapai diatas nilai standar? Apakah hasil belajar

Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran berbasis komputer lebih baik dari pada strategi

pembelajaran ekspositori? Apakah hasil belajar Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih

baik dari pada siswa yang memiliki kreativitas rendah? Apakah terdapat

interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap hasil

belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik?

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian begitu luas, maka penelitian dibatasi pada pengaruh

strategi pembelajaran berbasis komputer menggunakan software EKTS

(Electrical Control Techniques Simulator) dan strategi pembelajaran

ekspositori terhadap hasil belajar mengoperasikan sistem pengendali

elektromagnetik pada materi Pengendalian motor dengan pengasutan bintang

segitiga, yang dilihat dari tingkat kreativitas tinggi dan kreativitas rendah

siswa kelas XI program keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK Negeri 1

(21)

7

D. Rumusan Masalah

1. Apakah hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik

pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis komputer

lebih baik dari pada strategi pembelajaran ekspositori?

2. Apakah hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik

pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik dari pada siswa

yang memiliki kreativitas rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas

siswa terhadap hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik pada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

berbasis komputer lebih baik dari pada strategi pembelajaran ekspositori.

2. Untuk mengetahui hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik

dari pada siswa yang memiliki kreativitas rendah

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas

siswa terhadap hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali

(22)

8

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan bagi pihak sekolah untuk menerapkan pembelajaran

yang efektif.

2. Memberi motivasi kepada siswa agar ia bisa lebih mengembangkan

kreativitas dalam dirinya sehubungan dengan mata diklat MSPEM

3. Sebagai bahan masukan untuk peneliti lain yang akan mengadakan

(23)

95

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh strategi pembelajaran berbasis komputer dan strategi pembelajaran

ekspositori memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil

belajar Memahami Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Pada

Siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan Tahun Ajaran 2011/2012 dimana (Fhitung = 7,46 > Ftabel = 4,30).

2. Kreativitas tinggi dan kreativitas rendah memberi pengaruh yang berbeda

secara signifikan terhadap hasil belajar Memahami Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik Pada Siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga

Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012 dimana

(Fhitung = 13,21 > Ftabel = 4,30).

3. Terdapat beberapa interaksi antara strategi pembelajaran berbasis komputer

dan strategi pembelajaran ekspositori dengan tinggi rendahnya kreativitas

terhadap hasil belajar Memahami Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik Pada Siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK

Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012 dimana (Fhitung = 30,46 >

Ftabel = 4,30).

(24)

96

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan

implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam

upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung

hasil belajar khususnya hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi

pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia kreativitas

tinggi atau kreativitas rendah

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka strategi pembelajaran komputer

lebih digunakan pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran

beragam yang menyesuaikan dengan materi pelajaran yang akan

disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran

memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa, dimana telah

dilakukan eksperimen bahwa strategi pembelajaran berbasis komputer

memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap hasil belajar jika

(25)

97

3. Pada analisis antar kecerdasan kreativitas dan strategi pembelajaran,

disarankan adanya variabel lain selain kreativitas yang dapat lebih

mempengaruhi hubungan sel interaksi terhadap hasil belajar.

(26)

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, 2005, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta: Jakarta.

Binsar, Panjaitan. 2009, Evaluasi Program Pendidika. Medan: Poda.

Carter, Philip dan Ken Rusell. 2011, Tes Psikometri, Jakarta: Indeks.

Hamalik, Oemar. 2003, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem, Jakarta: Bumi Aksara.

Hurlock, Elizabeth B. 1999, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga.

Latief. 2010, 2014, 70 Persen Lulusan SMK Terserap Pasar Kerja, Jakarta: http://www1.kompas.com/read/xml/2010/01/26/16324716/2014.70.persen. lulusan.smk.terserap.pasar.kerja

Munandar, Utami. 1992, Mengembangkan Bakat & Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

Napitupulu, E.L. 2009, Peralatan Praktik SMK di Bawah Standar Nasional, Jakarta: http://www1.kompas.com/printnews/xml/2009/01/14/20103647/ peralatan.praktek.smk.di.bawah.standar.nasional

Riduwan. 2000, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula, Jakarta: Alfabeta.

Rusman. 2010, Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2007, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana

Sudjana, D R. 2002, Metode Statistika, Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana Predana Media Group.

(27)

99

Waspada. 2011, SDM Rendah Penyebab Lambatnya Pembangunan, Medan: http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article& id=71065:sdm-rendah-penyebab-lambatnyapembangunan&catid=15& Itemid = 28

Trianto. 2011, Electrical Control Techniques Simulator (EKTS, Turkish: http://www.veppa.com/ekts/

Trianto. 2005, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

Gambar

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar  Siswa Yang Memiliki Kreativitas Rendah Pada Kelas Yang
Gambar 4.9   Interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar Mengoperasikan Sistem

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah, Apakah tindakan supervisi, konflik peran dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pemula di

Produsen Yamaha yang sudah lama ada di Indonesia dan menguasai pemasaran sepeda motor di tanah air juga merasa khawatir dengan hal ini, karena kompetitor dari cina juga

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) pemanfaatan bahasa figuratif dalam novel Anak Sejuta Bintang ; (2) penggunaan kosakata dalam novel Anak Sejuta Bintang ;

Selama proses penyusunan skripsi ini banyak sekali hal-hal yang tidak selamanya bisa penulis laksanakan sendiri, banyak pihak-pihak yang telah ikut andil dalam

Dalam penelitian ini permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah ada perbedaan prestasi belajar Matematika, bagi siswa yang diberi pembelajaran dengan metode pengajaran

Apabila terdapat keberatan atas penetapan penyedia barang/jasa tersebut diatas, kami memberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya

17 Gambaran bobot lahir anak tikus yang tidak berbeda nyata antar kelompok perlakuan juga mengindikasikan bahwa selama masa kebuntingan aksi senyawa- senyawa aktif yang

Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya yang telah diketahui dan disahkan oleh Dosen Penguji dan Dekan