• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN CRITICAL INCIDENT DALAM MENULIS KARANGAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BAHOROK TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN CRITICAL INCIDENT DALAM MENULIS KARANGAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BAHOROK TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Arma Ulinawati Br Saragih. NIM 0410310067. Efektivitas Strategi Pembelajaran Critical Incident dalam Menulis Karangan Berdasarkan Hasil Pengamatan oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok Tahun Pembelajaran 2008/2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Critical Incident efektif digunakan dalam menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok tahun pembelajaran 2008/2009. Populasi adalah siswa kelas VII yang berjumlah 214 orang. Dari populasi, ditetapkan sampel secara acak sebanyak 55 orang dan dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok strategi pembelajaran Critical Incident, kedua, kelompok strategi pembelajaran inkuiri.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan instrumen tes kemampuan menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan yang diujikan setelah masing-masing kelompok mengikuti strategi pembelajaran Critical Incident dan inkuiri. Karena penelitian ini bersifat komparatif, maka harga skor variabel X dan variabel Y diperbandingkan satu sama lain. Analisis pebandingan yang digunakan adalah statistik “t”.

Dari hasil perbandingan kemampuan menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan melalui strategi pembelajaran Critical Incident dengan strategi pembelajaran inkuiri, diperoleh thitung > ttabel (6,18 > 2,01), jadi strategi pembelajaran

critical incident lebih baik digunakan dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan dibandingkan dengan strategi pembelajaran inkuiri.

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Tuhan yang penuh kasih dan karunia yang senantiasa

membimbing dan menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Efektivitas Strategi Pembelajaran Critical Incident dalam Menulis Karangan

Berdasarkan Hasil Pengamatan oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok

Tahun Pembelajaran 2008/2009”

Sangat disadari, bahwa skripsi ini banyak kekurangannya, baik dari segi

kalimat, isi, maupun teknik penguraiannya. Oleh sebab itu, diharapkan kritik dan

saran yang positif demi perbaikannya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. sebagai Rektor Unimed.

2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unimed.

3. Dra. Rosmawaty, M.Pd. sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS

Unimed.

4. Dra. Mursini, M.Pd. sebagai Ketua Program Studi Kependidikan Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia FBS Unimed sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi..

5. Drs. K. Simanjuntak sebagai Kepala SMP Negeri 1 Bahorok beserta para Staf

yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

6. Yang tercinta Ayahanda M. Saragih dan Ibunda S. Purba yang telah mencurahkan

kasih sayang, perhatian serta motivasi agar ananda dapat menyelesaikan kuliah

dan semua itu membuat ananda tegar dalam menghadapi dan menyelesaikan

(3)

iii

7. Orang yang sangat kucintai Adinda Bambang dan Korri, yang telah memberikan

motivasi dan dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

8. Teman-teman sekampus khususnya, Vera Arihta, Puspita, Dona, Bernardi,

Elfrina, dan teman-teman Angkatan 04 terima kasih atas dukungan dan motivasi,

semoga persaudaraan kita tetap abadi.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pengetahuan terutama di bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Medan, Agustua 2009 Penulis,

(4)

iv

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS ………... 7

A. Landasan Teoritis ………... 7

1. Pengertian Efektivitas... 7

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ……….. 8

3. Hakikat Strategi Pembelajaran Critical Incident ... 10

4. Konsep Dasar Hasil Pengamatan……… 12

5. Wisata Alam dalam Pembelajaran ……… 13

6. Hakikat Strategi Pembelajaran Inkuiri ……… 14

(5)

v

8. Indikator Menulis Karangan Berdasarkan Hasil Pengamatan ….. 25

B. Kerangka Konseptual ..………... 28

C. Hipotesis ……….. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………... 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 31

B. Populasi dan Sampel ……… 31

C. Rancangan Penelitian... 33

D. Metode Penelitian……… 34

E. Variabel Penelitian ………. 34

F. Defenisi Operasional Variabel ……….. 35

G. Instrumen Penelitian ……….. 35

H. Teknik Analisis Data ………. 37

I. Langkah-langkah Penelitian ……….. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 41

A. Deskripsi Hasil Penelitian ……… 41

B. Pengujian Persyaratan ……… 49

C. Pengujian Hipotesis……… 55

D. Temuan Penelitian……….. 56

E. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……… 60

A. Simpulan ……… 60

B. Saran……… 60

(6)

vi

DAFTAR TABEL

I POPULASI PENELITIAN ……….. 32

II RANCANGAN PENELITIAN ……… 34

III KRITERIA PENILAIAN MENULIS KARANGAN ……… 36

IV KRITERIA PENILAIAN ……….. 37

V LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ………. 39

VI SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN KELOMPOK EKSPERIMEN (X) ………. 42

VII SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN KELOMPOK KONTROL (Y) ……….. 44

VIII DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN KELOMPOK EKSPERIMEN (X) ………. 46

IX DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN KELOMPOK KONTROL (Y)……… 47

X UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN (X) …….. 50

XI UJI NORMALITAS DATA KELOMPOK KONTROL (Y) …………. 52

XII HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK UJI BARTLET………… 54

(7)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tes Menulis Karangan Berdasarkan Hasil Pengamatan

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Hasil Karangan Siswa

4. Nilai Kritis untuk Uji Liliefors

5. Daftar F

6. Persetujuan Seminar Proposal

7. Pengesahan Proposal

8. Pengesahan Tim Pengarah

9. Pengesahan Tim Panitia

10.Kartu Bimbingan Skripsi

11.Surat Izin Penelitian

(8)

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN CRITICAL INCIDENT DALAM MENULIS KARANGAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN

OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BAHOROK TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Arma Ulinawati Br Saragih NIM 0410310067

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(9)

PERSETUJUAN

Skripsi ini Diajukan oleh Arma Ulinawati Br Saragih, NIM 0410310067 Jenjang S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Telah Disetujui untuk Diajukan dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, Juni 2009

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing Skripsi

(10)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan oleh Arma Ulinawati Br Saragih NIM 0410310067 Jenjang S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2009

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing Skripsi

(11)

PENGESAHAN

Skripsi ini Diajukan oleh Arma Ulinawati Br Saragih NIM 0410310067 Jenjang S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2009

Disetujui oleh

Panitia Ujian

Ketua Tanda tangan

Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. __________________

NIP 19630910 198803 1 002

Sekretaris

Dra. Rosmawaty, M.Pd. ____________________

(12)

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini Diajukan oleh Arma Ulinawati Br Saragih NIM 0410310067 Jenjang S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2009

Tim Penguji Tanda Tangan

1. Dra. Mursini, M.Pd. _____________________

NIP 19621128 198803 2 002

2. Drs. Sanggup Barus _____________________

NIP 19541110 198003 1 007

3. Drs. Antilan Purba, M.Pd. _____________________

NIP 19580308 198601 1 002

4. Dra. Rosmawaty, M.Pd. _____________________

(13)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan oleh Arma Ulinawati Br Saragih NIM 0410310067 Jenjang S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2009

Disetujui oleh

Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia,

(14)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

Jln. Willem Iskandar, Psr. V – Kotak Pos No. 1589 Medan 20221 Telp (061) 6614002-6613318

e-mail: fpbsikip@indosat.net.id

PERSETUJUAN HASIL REVISI

UJIAN MEJA HIJAU SKRIPSI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan,

Nama : Arma Ulinawati Br Saragih

NIM : 0410310067

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Bahasa dan Seni

Judul Proposal : Efektivitas Strategi Pembelajaran Critical Incident dalam Menulis

Karangan Berdasarkan Hasil Pengamatan Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok Tahun Pembelajaran 2008/2009

Mahasiswa tersebut di atas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai

dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan ujian meja

hijau/skripsi. Kami menyatakan bahwa skripsi tersebut telah layak untuk

(15)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan oleh Arma Ulinawati Br Saragih NIM 0410310067 Jenjang S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Agustus 2009

Disetujui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia,

Dra. Rosmawaty, M.Pd.

(16)

iii

B. Identifikasi Masalah 3

C. Pembatasan Masalah 4

D. Perumusan Masalah 4

E. Tujuan Penelitian 5

F. Manfaat Penelitian 5

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Landasan Teoretis 7

1. Pengertian Efektivitas 7

2. Hakikat Strategi Pembelajaran 8

3. Hakikat Strategi Pembelajaran Critical Incident 10

4. Konsep Dasar Hasil Pengamatan 12

5. Wisata Alam dalam Pembelajaran 13

6. Hakikat Strategi Pembelajaran Inkuiri 14

7. Hakikat Karangan 17

8. Bentuk-Bentuk Karangan 17

9. Langkah-Langkah Menyusun Karangan Deskripsi 18

B. Kerangka Konseptual 20

(17)

iv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian 22

B. Populasi dan Sampel Penelitian 22

1. Populasi 22

2. Sampel 23

C. Rancangan Penelitian 24

D. Metode Penelitian 25

E. Instrumen Penelitian 25

a. Definisi Konseptual 26

b. Definisi Operasional 26

F. Teknik Pengumpulan Data 26

G. Teknik Analisis Data 29

H. Langkah-Langkah Penelitian 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 45

(18)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Untuk mewujudkan kemajuan suatu negara dari segala bidang haruslah

dimulai dari pembangunan manusia yang mendiami negara itu sebagai

masyarakat yang bertanggung jawab. Modal dasar pembangunan tersebut adalah

sumber daya manusia, artinya, kualitas manusia itu harus dapat menguasai

keterampilan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Upaya pemerintah melakukan peningkatkan sumberdaya manusia sudah

banyak, seperti penyempurnaan kurikulum pendidikan, memperbesar kesempatan

belajar dengan mendirikan gedung-gedung sekolah, meningkatkan pendidikan

guru, menyediakan berbagai balai latihan kerja, mengadakan penataran-penataran,

tetapi, semuanya itu belum sanggup menjawab tantangan zaman karena mutu

pendidikan masih tetap rendah. Indikator rendahnya mutu pendidikan tersebut

ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang tamat dari suatu jenjang pendidikan

belum siap pakai di pasaran kerja sehingga membuat membengkaknya jumlah

pengangguran dari tahun ke tahun, karena siswa tidak dibekali keterampilan yang

dapat digunakan di pasar kerja.

Keterampilan menulis karangan misalnya, merupakan salah satu

keterampilan yang mempunyai tempat di pasaran kerja. Keterampilan ini dapat

dijadikan modal hidup di masa depan tanpa perlu lagi mencari lowongan

pekerjaan di instansi pemerintahan maupun swasta. Dalam menulis karangan,

(19)

2

memperoleh informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya disertai dengan

data atau fakta-fakta lain untuk memperjelas pemaparannya, yang kemudian dapat

dijual kepada konsumen.

Menurut pengamat, keterampilan menulis karangan ini belum

menunjukkan perkembangan yang berarti bagi masyarakat Indonesia khususnya

bagi siswa SMP, malah sebaliknya semakin menurun jika dibandingkan dengan

kisaran waktu antara tahun 1920 sampai 1945. Hal ini sejalan dengan pendapat

Priatmoko (2003:14) bahwa siswa masih belum secara maksimal menjadi aktif

dalam setiap proses kegiatan belajar-mengajar bahkan siswa masih banyak yang

pasif sehingga kemampuan berpikir kritis yang seharusnya dibiasakan sejak dini

masih belum tercapai. Dengan demikian, perlu dilakukan pembenahan pada

sistem pembelajarannya. Hal ini dapat dilakukan guru di sekolah dengan

menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada kompetensi siswa.

Strategi belajar yang dilaksanakan guru di sekolah-sekolah masih bertolak

belakang dengan tujuan-tujuan di atas. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman

penulis selama mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) bahwa, siswa

masih pasif ketika mengikuti kegiatan belajar-mengajar dalam menulis karangan

dan nilai yang diperoleh juga masih rendah karena strategi yang digunakan

kurang menarik bagi siswa dan kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk

berimajinasi.

Dua dari beberapa strategi pembelajaran mengarang yang dianggap dapat

meningkatkan keterampilan menulis karangan adalah strategi pembelajaran

(20)

3

penting) merupakan strategi belajar yang menuntut siswa untuk berpikir. Strategi

belajar ini memberi kesempatan kepada siswa mengingat kembali pengalaman

pentingnya. Kemampuan me-review ingatannya dan mampu menceritakan

kembali adalah tujuan dari strategi belajar ini. Kemampuan menceritakan kembali

pengalaman penting itu dapat diaplikasikan oleh guru pada pembelajaran

keterampilan menulis. Sementara, pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran yang

mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan nilai-nilai. Dalam pembelajaran inkuiri siswa dirancang untuk

terlibat melakukan inkuiri (penemuan). Strategi pembelajaran inkuiri merupakan

pembelajaran yang terpusat pada siswa. Dalam strategi pembelajaran ini siswa

menjadi aktif belajar. Tujuan utama strategi pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan keterampilan intelektual, berpikir kritis, dan mampu

memecahkan masalah secara ilmiah.

Upaya untuk meningkatkan hasil belajar menulis karangan ini pernah

diteliti dengan pendekatan Tutorial Sebaya oleh Saragih pada tahun 2006, namun

hasil strategi belajar ini masih rendah dengan adanya nilai di bawah enam

sebanyak 30 persen dari hasil sampel penelitian. Karena penelitian di atas belum

maksimal maka perlu dilakukan penelitian yang sama dengan strategi yang

berbeda.

Berdasarkan uraian singkat di atas, baik strategi pembelajaran critical

incident maupun inkuiri sama-sama menghendaki pengembangan keterampilan

intelektual siswa sehingga tidak berlebihan jika kedua stratregi pembelajaran ini

(21)

4

sebab itu diujicobakan kedua strategi pembelajaran ini agar dapat memperbaiki

keterampilan siswa menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan, dengan

menetapkan judul Efektivitas Strategi Pembelajaran Critical Incident dalam

Menulis Karangan oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok Tahun

Pembelajaran 2008/2009.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya dalam menulis karangan.

2. Strategi belajar yang diterapkan oleh guru masih bersifat monoton.

3. Proses belajar-mengajar belum menuntun siswa untuk belajar secara aktif dan

berpikir kritis.

4. Proses belajar mengajar tidak menarik perhatian siswa dan berpusat pada

pembelajaran di ruang kelas.

5. Pembelajaran masih belum menghubungkan antara dunia nyata siswa maupun

pengalaman siswa dengan kegiatan belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalah di atas, maka dibutuhkan pengkajian

yang lebih luas pula. Akan tetapi, keterbatasan yang dimiliki menjadi kendala,

untuk itu tidak semua permasalah menjadi bahan penelitian. Sehingga

diharapkan penelitian ini mendapatkan hasil yang benar-benar dapat menjadi

(22)

5

dibatasi pada efektivitas strategi pembelajaran critical incident dengan

kemampuan menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan formulasi masalah yang harus dijawab

pada akhir penelitian. Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan oleh

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok dengan strategi pembelajaran critical

incident?

2. Bagaimana hasil belajar menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan oleh

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok dengan strategi pembelajaran inkuiri?

3. Manakah yang lebih efektif antara strategi pembelajaran critical incident

dengan strategi pembelajaran inkuiri dalam menulis karangan berdasarkan

hasil pengamatan oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bahorok?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar menulis karangan berdasarkan hasil

pengamatan dengan strategi pembelajaran critical incident oleh siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Bahorok.

2. Untuk mengetahui hasil belajar menulis karangan berdasarkan hasil

pengamatan dengan strategi pembelajaran inkuiri oleh siswa kelas VII SMP

(23)

6

3. Untuk mengetahui strategi manakah yang lebih efektif antara strategi

pembelajaran critical incident dan strategi pembelajaran inkuiri dalam

menulis karangan berdasarkan hasil pengamatan oleh siswa kelas VII SMP

Negeri 1 Bahorok.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini maka, manfaat

penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoretis

a. Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

b. Menjadi sumber informasi dan data untuk penelitian berikutnya dengan

perpektif berbeda

c. Sebagai masukan ilmiah bagi guru maupun calon guru untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya dalam pembelajaran

menulis karangan.

2. Manfaat Konseptual

a. Sebagai sumbangan pemikiran ilmiah terhadap guru dan calon guru dalam

melaksanakan kegiatan proses belajar–mengajar.

b. Sebagai telaah awal bagi penelitian selanjutnya.

c. Sebagai kajian pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam

mengoptimalkan hasil belajar siswa guna untuk meningkatkan prestasi

(24)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik beberapa

simpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata siswa yang diberi pembelajaran menulis karangan

berdasarkan hasil pengamatan dengan strategi pembelajaran critical

incident adalah 82,70 termasuk dalam kategori A (baik sekali)

2. Nilai rata-rata siswa yang diberi pembelajaran menulis karangan

berdasarkan hasil pengamatan dengan strategi pembelajaran inkuiri adalah

71,57 termasuk dalam kategori B (baik).

3. Siswa yang diberi pembelajaran menulis karangan berdasarkan hasil

pengamatan dengan strategi pembelajaran critical incident memiliki

keefektifan yang lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran

dengan strategi inkuiri hal ini didasarkan atas pengujian hipotesis, bahwa

diperoleh thitung > ttabel (6,18 > 2,01), jadi strategi pembelajaran critical

incident lebih baik digunakan dalam pembelajaran menulis karangan

berdasarkan hasil pengamatan dibandingkan dengan strategi pembelajaran

inkuiri.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dari hasil penelitian di atas,

(25)

61

1. Kepala sekolah hendaknya dapat memperhatikan dan memantau proses

pembelajaran yang selama ini dilaksanakan, karena dengan adanya bentuk

keperdulian dari kepala sekolah maka kendala dalam proses pembelajaran

yang selama ini dilaksanakan dapat diketahui secara dini, dan dengan

segera dicarikan solusinya.

2. Pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan hasil pengamatan

dengan menggunakan strategi pembelajaran critical incident perlu

kesungguhan dari guru untuk menjadi fasilitator dan koordinator bagi

peserta didik.

3. Pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan hasil pengamatan

dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri sebaiknya

diminimalisasi agar prestasi belajar siswa pada materi menulis karangan

lebih baik.

4. Pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan hasil pengamatan

dengan strategi pembelajaran critical inicident perlu diadakan penelitian

lebih lanjut baik di SMP Negeri 1 Bahorok maupun di sekolah-sekolah

lain guna memperoleh masukan yang konstruktif tentang pembelajaran

menulis karangan pada umumnya. Hal tersebut perlu dilakukan karena

banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis

(26)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Rohandi. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. 2005

Arikunto, S. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 2003

Badudu, JS. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Prima. 1996

Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 2002

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. 2004.

Djajasudarma, F. Wacana : Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung : Refika Aditama. 2006

Fuadi, D. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTS. Bandung : Yrama Widya. 2005.

Gulo, W. Strategi Belajar Mengajar. Cetakan Ketiga. Jakarta : PT. Grasindo. 1997

Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif). Jakarta : Gaung Persada Press(GP Press). 2008.

Marpaung, H. Pengantar Pariwisata. Bandung : Alfabeta. 2003.

Maryani, Y. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Bandung : Pustaka Setia. 2006.

Mulyasa, E. Model Pembelajaran “Menciptakan Proses Belajar-Mengajar yang

Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara. 2002.

Nawawi, H. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. 2003.

Nur, M dan Prima RW. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan

Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya : Pusat Studi Matematika dan

IPA Sekolah, Universitas Negeri Surabaya. 2005.

Natia, JK. Bimbingan Mengarang. Surabaya : Arloka. 1999.

(27)

63

Sanjaya, W. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standard Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana. 2006.

Sudijono, A. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 2008.

Surakhmad, W. Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Rineka Cipta. 2000.

Priatmoko. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius. 2003.

Tarigan, HG. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. 1996

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menyimpulkan dari hasil wawancara dengan informan, dampak yang langsung dapat dirasakan oleh l a’Dives Photo and Design adalah para konsumen yang telah merasa puas

Gus Dur tidak memcampur adukkan keimanan antar pemeluk agama, karna selain bertentangan dengan dogma ajaran agama Islam hal itu tentunya pasti di tolak oleh semua agama

Dari hasil analisis yang dilakukan diatas menunjukkan bahwa c orporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan proporsi

dirinci ke dalam pertanyaan: (1) Bagaimanakah penerapan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pembelajaran IPA materi pemanfaatan sifat-sifat

Kurangnya pengetahuan perawat dalam manajemen nyeri post operasi dapat menyebabkan pasien mengalami nyeri yangtidak terkontrol, ketidaknyamanan fisik yang lama, mobilisasi terhambat,

[r]

Berdasarkan hasil perhitungan Indek pencemaran (IP) dapat diketahui status mutu perairan sungai-sungai pantau di Kabupaten Jayapura telah mengalami penurunan kualitas

Mengingat begitu besarnya peranan manusia di dalam kegiatan perusahaan, maka para pimpinan yang bijaksana harus memikirkan dengan cermat sampai sejauhmana